BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 46 Tahun : 2015

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP FOTO

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 54 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 13 Tahun : 2015

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Ta

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31 B 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 B TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP STATIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

2016, No tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 3

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 61 Tahun : 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU, Arsip. Retendi. Jadwal

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 11 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31A 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 A TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2015

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

SISTEMATIKA JADWAL RETENSI ARSIP DI BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMUSNAHAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017 NOMOR 23 UN2014 NOMOR 26

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2014 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 250 TAHUN 2004 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA BARAT KABUPATEN TASIKMALAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 12 Tahun : 2015

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PERPUSTAKAAN

LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TANGGAL : 30 Juni 2011

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 18 Tahun : 2015

KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 129 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 3. Undang-Undang Nomor 8

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG WAJIB SERAH ARSIP INAKTIF PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB SERAH ARSIP/DOKUMEN PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEARSIPAN

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 146 TAHUN 2003

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2013

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor 46 Tahun 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP FOTO DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang a. bahwa arsip foto mengandung informasi kebuktian dan kesejarahan serta merupakan jenis arsip statis yang wajib dikelola dengan baik dan benar agar mudah ditemukan pada saat diperlukan dan terlestarikan baik fisik maupun informasinya; b. bahwa agar pengelolaan arsip foto dapat dilaksanakan dengan baik dan benar perlu menyusun pedomannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Arsip Foto di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 44); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 326

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari hal Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 6. Keputusan Presiden Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2008 Nomor 01 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 Nomor 07 Seri E); 8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 52 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Arsip Statis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 Nomor 52); 327

MEMUTUSKAN Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP FOTO DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan 1. Daerah adalah Kabupaten Gunungkidul. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Gunungkidul. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang tertentu di Daerah. 5. Lembaga Kearsipan Daerah yang selanjutnya disingkat LKD adalah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Gunungkidul. 6. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 7. Pencipta Arsip adalah SKPD/Unit Kerja/Unit Pencipta Arsip lainnya merupakan pihak yang mempunyai kemandirian dan otoritas dalam pelaksanaan fungsi, tugas, dan tanggung jawab di bidang pengelolaan Arsip dinamis. 8. Arsip Foto adalah rekaman informasi dari suatu kegiatan badan pemerintah, badan usaha, organisasi non pemerintah, lembaga swasta, dan perorangan dalam format dan media apapun dalam rangka penyelenggaraan kegiatan administrasi pemerintahan atau kehidupan kebangsaan dalam bentuk gambar baik yang dicetak maupun dalam bentuk negatif film, digital dan sesuai dengan perkembangan teknologi. 9. Arsip Foto Dinamis adalah Arsip yang masih disimpan di Pencipta Arsip, isi informasinya terekam dalam citra gambar diam tidak bergerak, masih digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. 328

10. Arsip Foto Statis adalah Arsip yang berada di LKD, isi informasinya terekam dalam citra gambar diam tidak bergerak, dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis masa retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi oleh LKD. 11. Compact Disc yang selanjutnya disingkat CD adalah media berbentuk piringan, merupakan media rekam yang berfungsi untuk menyimpan data berupa sarana, tulisan, dan gambar. 12. Pengelolaan Arsip Foto adalah kegiatan proses pengendalian Arsip Foto secara efisien, efektif, dan sistematis meliputi penciptaan, penataan, penyimpanan dan pemeliharaan, penggunaan, penyusutan, penyeleksian, pengolahan, preservasi, akses dan layanan. 13. Pengolahan Arsip Foto adalah pengaturan informasi dan fisik foto dalam rangka proses pembuatan sarana bantu penemuan kembali (finding aids) pada lembaga kearsipan berdasarkan prinsip asal usul dan prinsip aturan asli dengan tahapan penelusuran dan pengidentifikasian asal usul Pencipta Arsip, penyusunan skema pengaturan Arsip Foto, pendeskripsian informasi Arsip, pengelompokan informasi Arsip, penyimpanan dalam amplop, pengelompokan fisik Arsip, penataan, penyimpanan dalam boks, dan penyusunan daftar Arsip Foto. 14. Preservasi Arsip adalah keseluruhan tindakan yang dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan dan melindungi Arsip dengan cara melakukan pemeliharaan, perawatan, dan alih media. 15. Akses Arsip adalah ketersediaan Arsip sebagai hasil dari kewenangan hukum dan otorisasi legal serta keberadaan sarana bantu untuk mempermudah penemuan dan pemanfaatan Arsip. 16. Layanan Arsip adalah keseluruhan kegiatan melayani kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan Arsip. 17. Identifikasi adalah kegiatan meneliti arsip yang akan diolah dan dianalisa sehingga diketahui nama lembaga Pencipta Arsip/nama pemilik arsip, sistem penataan ketika masih dinamis, jumlah, periode, jenis media, serta kondisi fisik Arsip. 18. Pendeskripsian adalah pencatatan berdasarkan ciri archivistik yang menggambarkan informasi dan kondisi Arsip Foto. 19. Skema adalah bagan yang disusun secara logis dan sistematis sebagai dasar penataan Arsip dan penyusunan daftar. 20. Pengelompokan Informasi Arsip adalah kegiatan menyusun kartu-kartu deskripsi secara sistematis sesuai dengan skema pengaturan Arsip dan untuk menggabungkan nomor kartu apabila isinya saling berkaitan. 329

21. Pengelompokan Fisik Arsip adalah kegiatan menyusun Arsip Foto sesuai dengan nomor definitif yang disusun sesuai skema pengaturan Arsip. 22. Daftar Arsip Foto adalah sarana penemuan kembali yang berisi susunan hasil deskripsi unit informasi Arsip suatu kelompok/grup Arsip secara menyeluruh. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai pedoman Pengelolaan Arsip Foto di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Pasal 3 Peraturan Bupati ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan dan keselamatan Arsip Foto sebagai bahan informasi atas pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan yang perlu didokumentasi untuk kepentingan kesejarahan, pendidikan dan penelitian. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 (1) Pengelolaan Arsip Foto meliputi a. pengelolaan Arsip Foto Dinamis; dan b. pengelolaan Arsip Foto Statis. (2) Pengelolaan Arsip Foto Dinamis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari a. penciptaan; b. penataan; c. penyimpanan dan pemeliharaan; d. penggunaan; dan e. penyusutan. (3) Pengelolaan Arsip Foto Statis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari a. penyeleksian; b. pengolahan; c. preservasi; dan d. akses dan layanan. 330

BAB IV KEWENANGAN PENGELOLAAN Pasal 5 (1) Pengelolaan Arsip Foto Dinamis menjadi kewenangan Pencipta Arsip. (2) Pengelolaan Arsip Foto Statis menjadi kewenangan LKD. BAB V PENGELOLAAN ARSIP FOTO DINAMIS Bagian Kesatu Penciptaan Pasal 6 (1) Setiap Pencipta Arsip berkewajiban mengelola Arsip Foto yang tercipta sebagai akibat dari pelaksanaan fungsi SKPD, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Arsip terkait lainnya. (2) Arsip Foto yang diciptakan dapat berbentuk a. foto positif; b. negatif foto; dan c. foto dalam format digital. (3) Cetak foto positif menggunakan kertas doff dengan ukuran 4R dan/atau disesuaikan dengan kebutuhan Pencipta Arsip. (4) Setiap tahun pencipta Arsip Foto berkewajiban membuat daftar penciptaan Arsip Foto sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. (5) Format daftar penciptaan Arsip Foto sebagaimana tercantum dalam Lampiran I. Gambar A, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Bagian Kedua Penataan Pasal 7 Penataan Arsip Foto meliputi a. penataan Arsip foto positif; b. penataan Arsip negatif foto; dan c. penataan Arsip dalam format digital. Pasal 8 (1) Penataan Arsip foto positif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a dilakukan dengan cara ditata dalam album sesuai dengan subyek serta rangkaian kegiatan, dan di bawah foto dicantumkan keterangan gambar. 331

(2) Album yang digunakan adalah album yang dapat melindungi dan meminimalisir kerusakan foto. (3) Pada sampul album sekurang-kurangnya dicantumkan informasi tentang a. nama/judul kegiatan; b. waktu pelaksanaan kegiatan/waktu pemotretan; c. tempat; dan d. nama pemotret. (4) Album disimpan dalam boks/kontainer plastik disusun berdiri. (5) Apabila memiliki keterkaitan dengan Arsip dalam format lain diberi kartu tunjuk silang. Pasal 9 Penataan Arsip negatif foto sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b dilakukan dengan cara a. disimpan dalam amplop yang diberi indeks; b. apabila memiliki keterkaitan dengan Arsip dalam format lain diberi tunjuk silang. Pasal 10 Kartu tunjuk silang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (5) dan Pasal 9 huruf b tercantum dalam Lampiran I Gambar B, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 11 (1) Penataan Arsip Foto dalam format digital sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilakukan dengan cara a. disimpan dalam CD atau media rekam digital yang lain; dan b. dibuatkan daftar keterangan gambar. (2) CD atau media rekam digital sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a disimpan di media penyimpanan yang terbuat dari plastik atau mika. (3) Daftar keterangan gambar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran I Gambar C, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Bagian Ketiga Penyimpanan dan Pemeliharaan Pasal 12 (1) Penyimpanan Arsip Foto diletakan di almari dalam ruangan yang bersih, kering, tidak lembab, dan tidak terkena sinar matahari langsung. 332

(2) Pemeliharaan Arsip Foto dilakukan dengan a. membersihkan Arsip Foto dari debu dan jamur secara berkala; b. untuk foto positif, dibersihkan dengan menggunakan kapas halus yang dibasahi sedikit air kemudian diangin-anginkan; c. untuk foto negatif, diangin-anginkan sampai kering, kemudian dimasukkan dalam amplop yang bersih; dan d. untuk Arsip digital, dibuatkan file back up dengan CD atau media rekam digital yang lain. Bagian Keempat Penggunaan Pasal 13 (1) Arsip Foto digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugas Pencipta Arsip maupun kepentingan di luar Pencipta Arsip Foto. (2) Penggunaan Arsip Foto oleh pihak dari luar SKPD atas izin kepala SKPD. (3) Penggunaan Arsip Foto sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menggunakan kartu peminjaman. (4) Format kartu peminjaman sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran I. Gambar D, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Bagian Kelima Penyusutan Pasal 14 Penyusutan Arsip Foto meliputi a. pemindahan; b. pemusnahan; dan c. penyerahan. Pasal 15 (1) Pemindahan Arsip Foto sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a dilakukan dari unit pengolah Pencipta Arsip ke unit kearsipan yang disertai penandatanganan berita acara pemindahan. (2) Format berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I Gambar E yang merupakan bagian tidak terpisahakan dari Peraturan Bupati ini. 333

Pasal 16 (1) Pemusnahan Arsip Foto sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf b dilakukan oleh SKPD Pencipta Arsip dan/atau LKD. (2) Pemusnahan Arsip Foto yang memiliki retensi kurang dari 10 (sepuluh) tahun dilaksanakan oleh SKPD Pencipta Arsip setelah mendapat pertimbangan tertulis dari panitia penilai arsip dan persetujuan tertulis dari Bupati. (3) Pemusnahan Arsip Foto yang memiliki retensi lebih dari 10 (sepuluh) tahun dilaksanakan oleh LKD atas sepengetahuan SKPD Pencipta Arsip setelah mendapat pertimbangan tertulis dari panitia penilai arsip dan persetujuan tertulis dari Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia. (4) Arsip Foto dapat dimusnahkan apabila a. gambar tidak fokus; b. tidak terkait dengan tugas dan fungsi SKPD; c. informasinya terbatas dan kurang lengkap; d. jumlah foto dengan sudut pengambilan yang sama lebih dari dua lembar; e. foto positif, foto negatif dan format digital rusak; dan f. tidak memiliki nilai sekunder. (5) Pemusnahan Arsip Foto disertai penandatanganan berita acara. (6) Format berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam Lampiran I Gambar F yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 17 (1) Arsip Foto yang terkait dengan Arsip tekstual yang telah habis retensinya, dan memiliki nilai guna kesejarahan dan/atau berketerangan dipermanenkan sesuai Jadwal Retensi Arsip (JRA) diserahkan ke LKD disertai daftar dan berita acara penyerahan. (2) Serah terima Arsip Foto dari SKPD Pencipta Arsip ke LKD dilaksanakan dengan penandatangan Berita Acara penyerahan arsip. (3) Format berita acara penyerahan Arsip Foto sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Gambar G, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. 334

BAB VI PENGELOLAAN ARSIP FOTO STATIS Bagian Kesatu Penyeleksian Pasal 18 Arsip Foto yang diserahkan ke LKD selanjutnya dilakukan penyeleksian berdasarkan a. fokus gambar; b. keterkaitan dengan tugas dan fungsi SKPD Pencipta Arsip; c. kelengkapan nilai informasi; dan d. nilai keunikan. Bagian Kedua Pengolahan Pasal 19 (1) Pengolahan Arsip Foto dilaksanakan dengan tahapan a. penelusuran dan pengidentifikasian asal usul Pencipta Arsip; b. penyusunan skema pengaturan Arsip Foto; c. pendeskripsian informasi Arsip; d. pengelompokan informasi Arsip; e. penyimpanan dalam amplop; f. pengelompokan fisik Arsip, penataan, dan penyimpanan dalam boks; dan g. penyusunan daftar Arsip Foto. (2) Teknis Pengolahan Arsip Foto sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Bagian Ketiga Preservasi Pasal 20 Untuk menjaga keselamatan dan kelestarian Arsip Foto, dilaksanakan perawatan atau alih media sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Bagian Keempat Akses dan Layanan Pasal 21 (1) Arsip Foto yang telah diolah dapat diakses dan dilayankan kepada pengguna yang berhak. 335

(2) Akses dan layanan Arsip Foto meliputi a. jasa rujukan; b. cetak; dan c. reproduksi. (3) Penggunaan jasa layanan reproduksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul. Ditetapkan di Wonosari pada tanggal 21 Oktober 2015 Pj. BUPATI GUNUNGKIDUL, ttd BUDI ANTONO Diundangkan di Wonosari pada tanggal 21 Oktober 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL, ttd BUDI MARTONO BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2015 NOMOR 46 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL KEPALA BAGIAN HUKUM, HERY SUKASWADI, SH. MH. NIP. 19650312 198903 1 009 336

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP FOTO DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL GAMBAR A DAFTAR ARSIP FOTO YANG TERCIPTA INSTANSI TAHUN No Kegiatan Tanggal Tempat Bagian/Bidang/ Jumlah Keterangan Seksi Ekspose 1 2 3 4 5 6 7 Kepala SKPD, Keterangan Nama Pejabat NIP. 1. Diisi nomor urut 2. Diisi penjelasan kegiatan dalam Arsip Foto yang tercipta 3. Diisi tanggal pemotretan 4. Diisi lokasi pemotretan 5. Diisi Badan/ Bidang/Seksi Pencipta Arsip Foto 6. Diisi jumlah ekspose/ lembar dalam satu file atau satu rol GAMBAR B 7. Diisi keterangan yang menyertai Arsip Foto yang tercipta KARTU TUNJUK SILANG 337

GAMBAR B KARTU TUNJUK SILANG Indeks Kode Isi Ringkas Lihat Kode Nomor Urut Catatan Keterangan 1. Indeks diisi dengan indeks kegiatan yang dilaksanakan. 2. Kode diisi kode klasifikasi sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. 3. Isi ringkas diisi uraian singkat yang ada dalam foto. 4. Lihat diisi dengan Arsip lain yang terkait. 5. Kode diisi kode klasifikasi Arsip terkait. 6. Nomor urut diisi nomor urut Arsip terkait 7. Catatan diisi keterangan/ informasi lain yang mendukung. 338

GAMBAR C Daftar Keterangan Gambar Foto dalam Bentuk Digital yang Disimpan dalam Media Rekam Digital No Masalah Uraian Tempat Tanggal No. Foto Kode Asal Arsip Pemotret Jenis Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Keterangan 1. No Nomor Urut. 2. Masalah Uraian masalah pokok pada gambar foto. 3. Uraian Menjelaskan tentang isi atau informasi dari gambar foto. 4. Tempat Lokasi peristiwa pada gambar foto. 5. Tanggal Tanggal peristiwa pada gambar foto. 6. Nomor foto Nomor yang sesuai dengan nomor file pada folder. 7. Kode Inisial dan nomor urut pengerjaan pendeskripsi. 8. Asal arsip Asal mula arsip/ pemilik arsip foto. 9. Pemotret Nama pemotret. 10.Jenis warna/ hitam putih. 11.Keterangan Menjelaskan tentang isi atau informasi dari gambar foto. GAMBAR D KARTU PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN 339

GAMBAR D KARTU PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN FORMULIR PEMINJAMAN ARSIP FOTO Nama Nomor Identitas Pekerjaan Jabatan Alamat Keperluan No Judul Kegiatan Digital/ Konvensional Jumlah Ekspose Keterangan Petugas Wonosari, Peminjam (.. ) (. ) 340

GAMBAR E Format Berita Acara Pemindahan Arsip Foto SKPD BERITA ACARA PEMINDAHAN ARSIP FOTO Nomor Pada hari ini tanggal bulan..tahun bertempat di kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Nama. NIP Jabatan. dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama...beralamat di.yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama NIP Jabatan dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama...beralamat di..yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA menyerahkan wewenang dan tanggung jawab pengelolaan arsip foto yang dimaksud dalam daftar terlampir kepada PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA menerima dan akan memberikan layanan arsip kepada PIHAK PERTAMA apabila sewaktu-waktu diperlukan. Wonosari,. PIHAK KEDUA Kepala Unit Kearsipan ttd PIHAK PERTAMA Kepala Unit Pencipta Arsip ttd ( ) ( ) NIP.. NIP 341

GAMBAR F Format Berita Acara Pemusnahan Arsip Foto BERITA ACARA PEMUSNAHAN ARSIP FOTO Nomor Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun.. kami yang bertanda tangan di bawah ini N a m a... N I P... Jabatan... Dalam hal ini bertindak sebagai Ketua Panitia Pemusnahan Arsip berdasarkan (Surat Keputusan... (sesuai SK ) Nomor... tanggal... tahun... ) telah melakukan pemusnahan arsip... ( nama instansi ) sebagaimana tercantum dalam ( Lampiran I, II dan III ) dengan dilebur secara kimiawi. Wonosari, Kepala SKPD Panitia Pemusnahan Arsip...... Bidang Hukum Saksi saksi Bidang Pengawasan...... 342

GAMBAR G Format Berita Acara Penyerahan Arsip Foto BERITA ACARA PENYERAHAN ARSIP FOTO Nomor Format Berita Acara Penyerahan Arsip Foto Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun... kami yang bertanda tangan di bawah ini N a m a... N I P... Jabatan... Dalam hal ini bertindak atas nama... ( Instansi ) yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU N a m a... N I P... Jabatan... Dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Gunungkidul yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK KESATU menyatakan telah menyerahkan arsip foto bersifat ( terbuka, semi terbuka atau tertutup * ) sejumlah... seperti tercantum pada Daftar Arsip terlampir kepada PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA menyatakan telah menerima arsip foto sesuai Daftar Arsip tersebut dari PIHAK KESATU untuk dilaksanakan pengelolaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berita Acara ini dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing Lembar kesatu, untuk PIHAK KESATU Lembar kedua, PIHAK KEDUA Yang menerima PIHAK KEDUA Yang menyerahkan PIHAK KESATU...... NIP.... NIP... * Pilih yang diperlukan Pj. BUPATI GUNUNGKIDUL, ttd BUDI ANTONO 343

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP FOTO DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TEKNIS PENGOLAHAN ARSIP FOTO Pengolahan Arsip Foto yang telah diserahkan ke Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Gunungkidul dilakukan setelah diseleksi berdasarkan fokus gambar, keterkaitan dengan tupoksi instansi pencipta, kelengkapan nilai informasi, dan nilai keunikan. Pengolahan Arsip Foto dilaksanakan melalui tahapan; penelusuran dan pengidentifikasian asal usul Pencipta Arsip, penyusunan skema pengaturan arsip, pendeskripsian informasi arsip, pengelompokan kartu, penyimpanan dalam amplop, pengelompokan arsip, penataan, penyimpanan dalam boks, dan penyusunan daftar arsip foto. Uraian tahapan Pengolahan Arsip Foto dimaksud sebagai berikut 1. Penelusuran dan pengidentifikasian asal-usul Pencipta Arsip. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui asal usul dan sejarah terciptanya arsip meliputi pencipta arsip, lokasi arsip, jumlah, tahun dan kondisi arsip. Hal ini diperlukan sebagai dasar penataan Arsip Foto. 2. Penyusunan skema pengaturan arsip foto. Skema pengaturan Arsip Foto digunakan sebagai dasar untuk penataan dan penyusunan daftar Arsip Foto. Skema ini disusun berdasarkan struktur organisasi sesuai periodisasi/kurun waktu terciptanya arsip foto dan atau permasalahan/ kegiatan berdasarkan tugas dan fungsi instansi/unit kerja. 3. Pendeskripsian. Arsip foto dideskripsi lembar per lembar. Pendeskripsian arsip foto menggunakan kartu deskripsi yang memuat informasi tentang masalah, uraian masalah, tempat, tanggal, nomor negatif, nomor positif, asal arsip, pemotret, jenis, media, ukuran, dan keterangan lain yang diperlukan. Selain informasi tersebut, pada kartu deskripsi juga harus dicantumkan nomor urut pengerjaan deskripsi dan kode pendeskripsi yang berupa inisial nama sebagai sarana kontrol dan cross cek pada saat pengelompokan kartu atau foto. Oleh karena pada umumnya arsip foto disimpan dalam album dan pada umumnya satu album satu kegiatan maka pendeskripsian arsip foto harus diselesaikan album per album agar informasinya tidak tercerai berai dan tetap menyatu. Bentuk kartu deskripsi dan contoh pengisian sebagai berikut 344

Bentuk Kartu Deskripsi dan Contoh Pengisian Contoh NOMOR/ KODE 01/ An DESKRIPSI ARSIP FOTO NOMOR DEFINITIF Kegiatan/ Masalah Uraian Tempat Tanggal No. Negatif/No. D No. Positif Asal Arsip Pemotret Jenis Media Ukuran Keterangan Keterangan 1. Nomor/ Kode diisi nomor pendeskripsian dan inisial pendeskripsi 2. Nomor Definitif diisi nomor urut penataan sesuai skema pengaturan arsip foto 3. Masalah/kegiatan yaitu nama kegiatan pokok pada arsip/gambar foto. 4. Uraian yaitu penjelasan tentang isi atau informasi dari gambar foto secara lengkap. 5. Tempat yaitu informasi tentang lokasi peristiwa pada gambar foto. 6. Tanggal yaitu tanggal peristiwa pada gambar foto. 7. Nomor negatif yaitu nomor yang tercantum pada klise/negatif foto. 8. Nomor positif yaitu nomor yang tercantum pada foto. 9. Asal Arsip yaitu asal mula arsip/pencipta arsip foto. 10. Pemotret yaitu nama pemotret. 11. Jenis yaitu jenis foto berwarna atau hitam putih. 12. Media yaitu media yang digunakan, contoh kertas, CD. 13. Ukuran yaitu ukuran foto, contoh 5 R, 10 R. 14. Keterangan yaitu kondisi fisik dan keterangan lain yang diperlukan. 4. Pengelompokan kartu Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun kartu-kartu deskripsi secara sistematis sesuai dengan skema pengaturan arsip foto sehingga menghasilkan nomor urut penataan sesuai skema pengaturan arsip foto. 345

5. Penyimpanan dalam amplop Arsip foto positif dan negatif disimpan dalam amplop dengan mencantumkan nomor definitif arsip foto pada bagian depan kanan atas dan pencipta arsip pada bagian kiri amplop seperti yang tercantum dalam kartu deskripsi, seperti contoh berikut Amplop tampak depan (Pencipta Arsip) (No. Definitif) Amplop tampak belakang Penyimpanan Foto Dalam Bentuk CD 346

6. Pengelompokan arsip foto, penataan dan penyimpanan dalam boks a. Pengelompokan arsip foto Pengelompokan arsip foto dimaksudkan untuk menyusun sistematika penyusunan arsip sesuai penataan kartu deskripsi sehingga menghasilkan arsip dengan nomor penataan sesuai skema pengaturan arsip. b. Penataan Arsip Foto dan penyimpanan dalam boks Arsip foto yang sudah di dalam amplop dan sudah bernomor difinitif selanjutnya disimpan dalam kotak arsip foto berdasarkan asal arsip/pencipta, dan nomor urut arsip. Contoh penataan arsip foto dalam kotak arsip foto sebagai berikut Gambar Kotak Penyimpanan Arsip Foto Non Digital Bappeda 4 1 Bappeda 3 Bappeda 2 Bappeda 1 GAMBAR BOKS PENYIMPANAN CD 347

7. Penyusunan Daftar Arsip Foto. Daftar arsip foto disusun berdasarkan pencipta arsip, dan skema pengaturan arsip. Daftar arsip foto sebagai sarana penemuan kembali arsip. Contoh Daftar Arsip Foto No. Asal No Masalah Uraian Tempat Tanggal Kode Pemotret Jenis Keterangan Foto Arsip 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Keterangan 1. Nomor yaitu nomor urut arsip. 2. Masalah yaitu uraian masalah pokok pada gambar foto. 3. Uraian yaitu penjelasan tentang isi atau informasi dari gambar foto. 4. Tempat yaitu lokasi peristiwa pada gambar foto. 5. Tanggal yaitu tanggal peristiwa pada gambar foto. 6. Nomor foto yaitu nomor yang tercantum pada gambar foto. 7. Kode yaitu inisial dan nomor urut pengerjaan pendiskripsian. 8. Asal arsip foto yaitu asal mula/pemilik/pencipta arsip foto. 9. Pemotret yaitu nama pemotret. 10. Jenis yaitu warna arsip foto berwarna atau hitam putih. 11. Keterangan yaitu menjelaskan tentang kondisi dan keterangan lain yang diperlukan. Pj. BUPATI GUNUNGKIDUL, ttd BUDI ANTONO 348