MUSIK POPULER DI INDONESIA 17 Cymbals Tomtom Snare Bass drum Hihat Gbr. 2.9. Bagian-bagian dari seperangkat drum Gbr 2.10: Seorang pemusik memainkan seperangkat drum Seperti halnya gendang, keberadaan instrumen musik dawai dalam perkembangan musik populer di Indonesia juga sangat berarti. Alat dawai seperti gitar, mandolin, ukulele, biolin, dan cello adalah beberapa jenis alat musik yang penting dalam ensambel musik kroncong. Alat musik ini semuanya dari Eropa, dan masuk ke Indonesia.
18 MUSIK POPULER Instrumen gitar yang berasal dari Eropa atau Amerika, baik yang akustik maupun elektrik, banyak memberi kekhasan dalam berbagai jenis musik populer. Misalnya, untuk musik blues, country, heavy metal dan sebagainya, yang banyak dimainkan pemusik di Indonesia. Dalam perkembangan musik pop daerah, mereka juga mengkreasikan gitar dengan teknik yang khas. Misalnya, tarling dari Cirebon. Dalam perkembangan musik populer, adakalanya alat musik dawai tradisional juga dipakai. Misalnya gambus, oud, hasapi (dari Batak-Toba), kecapi (dari Sunda), dan sebagainya. VCD 1 Musik Country, Kr. Dasima, Salih dan Mariam Gbr. 2.11. Pemain gitar blues dari Amerika Gbr. 2.12: Alat-alat musik yang lazim pada musik country dari Amerika Gbr 2.13: Pemain gitar elektrik dalam musik rock Yang termasuk dalam kategori instrumen tiup adalah semua instrumen yang bunyinya dihasilkan melalui proses peniupan udara lewat lubang tiup (baik yang menggunakan mouth-piece, reed [lidah getar], maupun jenis flute yang tidak menggunakan lidah getar). Udara menjadi sumber getar utama dalam instrumen. Ada beberapa jenis instrumen musik tradisional di Indonesia yang saat
MUSIK POPULER DI INDONESIA 19 ini mengalami proses perkembangan dan masuk dalam industri musik populer. Di antaranya adalah suling bambu. Demikian juga halnya dengan alat musik jenis recorder dan end-blown flute. Misalnya, bansi dan saluang dari Minangkabau yang sering digunakan dalam jenis musik pop daerah. Di Eropa atau Amerika instrumen tiup logam (brass dan flute) dan tiup kayu (woodwind) banyak dipergunakan untuk jenis-jenis musik jazz dan musik latin. Di Indonesia instrumen tiup logam dan kayu sering diadaptasi dan dipakai menjadi bagian penting dalam formasi ensambel musik tradisional. Bersama dengan instrumen musik lokal, instrumen yang diadaptasi itu dipakai dalam berbagai acara untuk memainkan lagu-lagu yang termasuk dalam khazanah musik populer. Contoh instrumennya adalah tanjidor dari Betawi, musik tiup dari Batak Toba, serta pompang dari Minahasa. Musik Tanjidor, Kenny G, Jazz (The Jazz Master), Lintau Barotan (Sumatera Barat) VCD 1 Gbr. 2.14: Sejumlah instrumen tiup dalam big band Gbr. 2.15: Pemain suling bambu Gbr. 2.16: Kelompok musik tanjidor dari Betawi yang khas dengan alat-alat musik tiup
20 MUSIK POPULER Alat musik idiofon adalah kelompok instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari badan alat musik itu sendiri. Ada kelompok instrumen idiofon yang tidak memainkan melodi, misalnya gong, simbal, triangle, dan lain-lain. Tetapi ada juga kelompok instrumen ini yang disusun untuk menghasilkan rangkaian nada-nada sehingga dapat memainkan melodi. Beberapa contoh instrumennya adalah rangkaian gong kecil: talempong di Minangkabau; bonang di Jawa, Bali, Sunda, dan Kutai; totobuang di Ambon; meko di Rote; kakula di Sulawesi Tengah; klentangan di Kalimantan Timur; dan masih banyak lagi. Di samping rangkaian gong kecil, ada juga instrumen berupa rangkaian bilahan dari kayu atau bambu, seperti garantung di Batak Toba, gambang di Jawa, bungbung di Bali, gamelan di Lampung, dan kulintang di Minahasa yang berfungsi sebagai pembawa melodi. Di dalam perkembangan musik di Indonesia, instrumen idiofon tradisi, seperti talempong dan kulintang kadang-kadang diikutsertakan dalam permainan musik populer. Elly Kasim, Kulintang Minahasa Gbr. 2.17: Ensambel talempong
MUSIK POPULER DI INDONESIA 21 Gbr. 2.18: Ensambel Kulintang Gbr. 2.19: Pemain marimba alat musik dengan bilahan- bilahan kayu 2.2. PENGARUH TEKNOLOGI DAN ELEKTRONIK Dunia musik populer berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi, seperti penemuan mikrofon dan perangkat elektronik penangkap bunyi (pick-up dan contact microphone) yang berfungsi sebagai pengeras suara dan pemroses kualitas suara. Karena itu, penyanyi dan permainan instrumen musik akustik dapat melakukan pertunjukan di tempat terbuka untuk penonton yang lebih luas. Dari segi lain, radio dan rekaman adalah teknologi yang juga membuat dunia musik populer berkembang. Pada tahap awal teknologi musik elektronik ditemukan, instrumen keyboard yang disebut organ elektrik diciptakan. Instrumen ini dapat meniru bunyi alat musik melodis, misalnya suling logam (flute), trompet, saksofon, juga efek-efek bunyi dan sebagainya. Selanjutnya tercipta electone, alat musik keyboard yang dapat meniru bunyi alat musik dengan lebih banyak. Instrumen ini memiliki bilah-bilah yang ditekan dengan menggunakan jari tangan dan kaki. Bilah-bilah yang ditekan dengan kaki menghasilkan kualitas suara rendah yang meniru bunyi bass. Instrumen itu juga disertai dengan program irama pengiring yang berbunyi secara otomatis, bersamaan dengan bunyi alat drum set, serta perkusi lainnya. Deep Purple Gbr. 2.20: Keyboard mutakhir dan peralatannya