APLIKASI PENCARIAN INFORMASI DAN LOKASI TEMPAT MAKAN PADA PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI PENCARI LOKASI DAN INFORMASI DI BIDANG KULINER PADA PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENCARIAN RUMAH MAKAN BERBASIS GPS PADA PERANGKAT MOBILE ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. bervariasi pula jenis makanan yang ditawarkan pada konsumen, sehingga

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1.1. Latar Belakang Masalah

APLIKASI PENCARIAN RUMAH MAKAN BERBASISKAN GPS PADA PERANGKAT MOBILE ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Oki Ria Hermawan 1), Harjono 2) Jl. Raya Dukuhwaluh PO. Box 202 Purwokerto )

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PENGALAMATAN JEMAAT DENGAN GOOGLE MAPS API

Perancangan Aplikasi Pencarian Tempat Wisata Berbasis GPS

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKET DENGAN LOCATION SEARCHING DAN SISTEM TRACKING MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS PADA PLATFORM ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dirancang dan dibangun, maka aplikasi akan di implementasikan dengan cara diuji

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Salah satu layanan yang mampu dilakukan oleh ponsel saat ini adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata Kunci: Layanan Pesan Antar Makanan, E-tracking, GPS, Android, Cloud. vii

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia (Naisbitt, 1994:131). Tidak mengherankan bahwa industri

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka sehari-hari. Terutama pada kota Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

Pendahuluan Pada saat ini ilmu pengetahuan berkembang pesat pada bidang informatika. Semakin banyak bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk memb

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pemsokan bahan baku biji kopi yang akan nanti nya di ekspor keluar

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama pada kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Pada saat ini

GAME 2D UNIQUIZ BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN GAME ENGINE UNITY

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KUALITAS PADA PT. MAYORA INDAH, TBK MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI ANDROID

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengabadikan moment-moment yang ada disekitarnya. Penggunaan kamera

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) OBJEK OBJEK WISATA PADA TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL BERBASIS ANDROID

Rancang Bangun Aplikasi Kompas Mobile TV Sumsel Berbasis Mobile

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCARIAN LOKASI WISATA DI EKS-KARESIDENAN SURAKARTA BERBASIS LOKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS ANDROID UNTUK PARIWISATA DI DAERAH MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota

BAB I PENDAHULUAN. melakukan browsing di internet untuk melakukan pencarian informasi kuliner.

APLIKASI DAN PERANCANGAN SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT TERHADAP PEMKAB MERANGIN BERBASIS WEB

SISTEM PENCARIAN LOKASI BANK DI KOTA PALEMBANG. Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Ilir Barat 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan di sektor

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN APOTEK 24 JAM TERDEKAT DI WILAYAH SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menerapkan metode UCD (User Centered Design) adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. diindustri pariwisata. Pemanfaatan teknologi diindustri pariwisata sangat

Perancangan Antarmuka Layanan Informasi Wisata dan Kuliner di DIY Berbasis Web dan Mobile Web

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Nabire terletak di Kawasan teluk Cenderawasih Provinsi Papua

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem perusahaan melihat banyak sekali hal yang menjanjikan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB

PROGRAM APLIKASI MENU PEMESANAN BESERTA TRACK AND RECORD DATA PENGUNJUNG BERBASIS ANDROID PADA WARUNG STEAK & SHAKE

PENGEMBANGAN EVENT MOBILE APPLICATION PADA STUDI KASUS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat. Hal ini menyebabkan para pengembang smartphone. memenuhi kebutuhan dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

PENGEMBANGAN ALAT BANTU PEMROGRAMAN APLIKASI PERANGKAT BERGERAK MENGGUNAKAN JAVA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

Aplikasi Pencarian Informasi Sholat Jumat di Kota Bandar Lampung Menggunakan Location Based Service Berbasis Android

SKRIPSI APLIKASI ANDROID PENCARIAN LOKASI PERUMAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RESIDENTIAL LOCATION SEARCH ANDROID APPLICATION

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

SKRIPSI INFORMASI PARIWISATA DI PROVINSI MALUKU UTARA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE LBS (LOCATION BASED SERVICE)

APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID

ABSTRAK. Kata kunci : Android, Mobile, Smartphone, Teknologi, Wisata

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Aplikasi Berikut merupakan spesifikasi yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan baik:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENCARI LAWAN TANDING FUTSAL BERBASIS WEB WILAYAH DKI JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus 2016 9 APLIKASI PENCARIAN INFORMASI DAN LOKASI TEMPAT MAKAN PADA PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID Rita Layona 1,*, Budi Yulianto 2 1,2 Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat, 11480 (corresponding author) rlayona@binus.ac.id* Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia diiringi dengan kemajuan teknologi perangkat mobile telah meningkatkan mobilitas aktivitas konsumen sehingga muncul kebutuhan pencarian lokasi dan informasi tempat makan secara cepat dan mudah. Penelitian ini i bertujuan untuk mengembangkan aplikasi yang dapat membantu konsumen dalam mencari informasi dan lokasi tempat makan pada perangkat mobile menggunakan teknologi GPS. Metode pengembangan aplikasi yang digunakan adalah Waterfall yang terdiri atas 5 bagian, yaitu communication, planing, modeling, construction,, dan deployment.. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi bernama Nomnom pada perangkat mobile berbasis Android yang dapat menampilkan hasil pencarian informasi dan lokasi tempat makan yang diinginkan konsumen. Simpulan dari penelitian ini adalah aplikasi Nomnom dapat membantu konsumen dalam mendapatkan informasi dan lokasi tempat makan. Kata Kunci kuliner, perangkat mobile, tempat makan, GPS The development of culinary business in Indonesia with mobile devices technology has increased consumer activities mobility so s that arising need of finding information and location of restaurant quickly and easily. This research aims to develop an application that can assist consumer in finding information and location of restaurant on a mobile device by using GPS. Application development method used is Waterfall which consists of five parts, namely communication, planing, modeling, construction, and deployment. The result of this study is an application called "nomnom" on Android-based mobile device that can display search results of information and location l of restaurant that consumers want. Conclusion from this research is the application "nomnom" can assist consumers in getting information and location of restaurant. Keywords culinary, model device, restaurant,, GPS I. PENDAHULUAN Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia semakin maju dari masa ke masa. Hal tersebut didukung oleh pertumbuhan industri makanan dan minuman yang mengalami kenaikan mencapai 8,46% pada triwulan II tahun 2015% [1]. Pada akhir tahun 2015, Menteri Perindustrian memprediksikan bahwa industri makanan dan minuman akan tumbuh sekitar 7,4-7,8 persen pada tahun 2016 [2]. Perkembangan dunia kuliner ini semakin terbantu dengan teknologi yang kian berkembang pesat. Perkembangan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi, khususnya internet, mengambil peran penting dalam memudahkan para konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai dunia kuliner. Selain itu, internet juga dapat memberikan kesempatan kepada para pengusaha kuliner memasarkan produk, serta mengembangkan pasar yang lebih luas. Mengacu pada pendapat Maceli [3], pengguna internet pada tahun 2014 adalah empat kali lebih besar dibanding tahun 2009. Hal ini disimpulkan dari data pengguna internet dari tahun 2000 dan 2010 dengan tingkat kenaikan sebesar 444,8%. Perkembangan teknologi juga diiringi dengan kebutuhan mobilitas yang tinggi. Salah satu pendukung mobilitas dalam kehidupan sehari-hari manusia adalah kehadiran smartphone. Di Indonesia, pertumbuhan pengguna smartphone sangatlah pesat. Menurut laporan Emarketer [4], diperkirakan pada tahun 2016 terdapat dua milliar pengguna smartphone aktif di seluruh dunia dan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan smartphone terbesar ke tiga. Indonesia juga diperkirakan akan menjadi pengguna smartphone terbesar ke empat dengan jumlah sekitar 100 juta pengguna smartphone aktif pada tahun 2018 (Gambar 1) [4]. Rita Layona: Aplikasi Pencarian Informasi dan ISSN 2476-8812

10 TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus 2016 Gambar 1. Pengguna Smartphone Indonesia [4] Dengan adanya smartphone dan internet, kini para konsumen dapat semakin mudah dalam mencari berbagai tempat makan yang diinginkan, serta dapat mengetahui berbagai informasi lainnya, seperti nama tempat makan, lokasi tempat makan, menu makanan, hingga berbagai harga yang ditawarkan oleh pemilik tempat makan tersebut [5]. Kendala yang sering muncul seperti ketika konsumen tidak mengetahui kata kunci yang tepat untuk mencari tempat makan, atau tempat makan yang ada belum memenuhi kriteria yang diinginkan, misalnya seperti lokasi yang terlalu jauh untuk dijangkau, atau harga yang terlalu mahal untuk konsumen. Teknologi GPS telah digunakan untuk beberapa aplikasi pencarian lokasi [6]. Beberapa di antaranya adalah aplikasi pencarian hotel di kota Semarang untuk smartphone Blackberry yang menggunakan bahasa pemrograman Java API Blackberry [7] dan aplikasi pencarian layanan taxi terdekat dengan memanfaatkan teknologi Blackberry Push [8]. Tidak hanya smartphone Blackberry, aplikasi pencarian objek wisata berbasis semantik juga pernah dibuat untuk Windows Phone dengan bantuan Bing Map API [9] dan pencarian masjid/mushola di Jogjakarta yang dapat diakses melalui Web dan Mobile [10]. Pada tahun 2014, aplikasi pencarian lokasi juga pernah dibuat dengan memanfaatkan Google Map dan database mysql untuk pencarian kota wisata di wilayah Bandung [11]. Seiring dengan perkembangan teknologi, aplikasi pencarian lokasi juga bisa dikembangkan menggunakan GPS dengan metode radius dan rating seperti aplikasi pencarian tempat wisata Indonesia yang dikembangkan pada smartphone Android di tahun 2015 [12]. Dengan berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukanlah penelitian untuk menganalisis kebutuhan dalam merancang perangkat lunak pada perangkat smartphone berbasis Android. Penelitian ini diharapkan dapat mempermudah para konsumen dalam menemukan berbagai tempat makan sesuai dengan keinginan melalui perangkat smartphone. Aplikasi yang dikembangkan ini memungkinkan pengguna untuk melihat beberapa pilihan menu masakan, memberikan penilaian, serta komentar atas dari pengalamannya saat berkunjung. II. METODE PERANCANGAN Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall Model. Menurut Pressman, Waterfall Model [13] terdiri dari: 1. Communication Melakukan inisiasi proyek dengan mencari apa saja yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi. 2. Planning Melakukan estimasi, menjadwalkan lamanya pekerjaan, dan tracking. 3. Modeling Menganalisis dan membuat rancangan yang menggambarkan komponen penting dalam sistem. 4. Construction Rancangan yang sudah dibuat akan diterapkan kedalam kode program dan dilakukan testing. 5. Deployment Membuat kemasan yang baik untuk aplikasi dan mencatat feedback yang diberikan pengguna. ISSN 2476 8812 Rita Layona: Aplikasi Pencarian Informasi dan

TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus 2016 11 III. PEMBAHASAN A. Analisis Data Analisis terhadap data-data diperlukan untuk mendukung penelitian melalui kuesioner. Hasil kuesioner diolah untuk mendapatkan informasi kebutuhan dari sisi pengguna dalam menunjang pengembangan fitur aplikasi yang diperlukan. Kuesioner dilakukan pada 124 responden yang dipilih secara acak. Dari hasil analisis didapatkan bahwa: 1. 85 responden (69%) merasa kesulitan dalam mendapatkan informasi tempat makan, sedangkan 39 responden (31%) tidak. 2. 45 responden (36%) pernah mendownload dan menggunakan aplikasi pencarian tempat makan dan menyatakan bahwa aplikasi tersebut (seperti MakanDiMana, Toresto, Jajan, dan OpenRice) masih belum memberikan informasi yang dibutuhkan seperti harga, lokasi peta, dan menu makanan. 3. 106 responden (85%) memerlukan aplikasi khusus di mobile phone untuk melakukan pencarian lokasi dan informasi sebuah tempat makan. Fitur aplikasi yang diinginkan responden berupa informasi harga, alamat serta panduan untuk menuju tempat tersebut, jenis/menu makanan yang ada, dan juga komentar akan tempat makan tersebut. B. Pengembangan dan Implementasi Piranti Lunak Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi pencari lokasi tempat makan ini, yaitu prosesor 600 MHz, kapasitas RAM (Random Access Memory) 256MB, memiliki jaringan data / koneksi internet minimum EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) dan memiliki GPS (Global Positioning System). Untuk perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sistem operasi Android yang memiliki versi minimum 2.2 (Frozen Yoghurt). (a) (b) (c) (d) Gambar 2. Tampilan (a) Splash Screen, (b) Lokasi Tempat Makan Terdekat, (c) Search, dan (d) Hasil Search Tampilan splash screen (Gambar 2.a) akan muncul saat aplikasi dijalankan pertama kali. Pada bagian ini, logo dari aplikasi nomnom ditampilkan. Setelah itu, aplikasi menampilkan menu utama (Gambar 2.b) berupa daftar tempat makan berdasarkan lokasi terdekat dari posisi pengguna yang didapat melalui GPS. Terdapat 3 menu pilihan utama yang tersedia, yakni Nearby, Search, dan Profile. Menu Nearby menampilkan daftar tempat makan disertai dengan informasi seperti gambar tempat makan, nama, alamat, serta jarak dari lokasi pengguna. Menu Search berguna untuk pencarian tempat makan berdasarkan keinginan pengguna, seperti nama makanan, nama tempat makan, ataupun daerah di mana tempat makan tersebut berada (Gambar 2.c). Setelah pengguna melakukan memilih Search, aplikasi akan menampilkan daftar tempat makan sesuai dengan pencarian (Gambar 2.d). Rita Layona: Aplikasi Pencarian Informasi dan ISSN 2476-8812

12 TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus 2016 (a) (b) Gambar 3. Tampilan (a) Pilihan dan (b) Login (a) (b) Gambar 4. Tampilan (a) Register, dan (b) Profile Pada menu Profile, pengguna yang belum melakukan login akan diminta untuk login. Pengguna yang belum memiliki account dapat melakukan register. Setelah pengguna melakukan login, maka data pengguna akan muncul pada halaman profile (Gambar 3 dan 4). ISSN 2476 8812 Rita Layona: Aplikasi Pencarian Informasi dan

TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus 2016 13 (a) (b) (c) Gambar 5. Tampilan (a) Detail Tempat Makan, (b) Daftar Menu, dan (c) Peta Menuju Tempat Makan Setelah pengguna memilih tempat makan, tampilan detail dari tempat makan yang dipilih akan muncul. Pada tampilan ini, aplikasi akan menampilkan berbagai informasi seperti gambar tempat makan, nama, alamat, nomor telepon, rating (menu Rate and Review here), dan penjelasan singkat mengenai tempat makan (Gambar 5.a). Setelah pengguna memilih See Menu, daftar menu dari tempat makan akan muncul (Gambar 5.b). Menu Retrieve Map bertujuan untuk menampilkan peta dan rute menuju tempat makan yang dipilih (Gambar 5.c). IV. EVALUASI Evaluasi terhadap aplikasi dilakukan dengan metode delapan aturan emas pada Interaksi Manusia dan Komputer [14] dan kuesioner pengguna. Pengkajian terhadap delapan aturan emas mencakup (1) konsistensi dari segi tampilan, huruf maupun penggunaan warna yang dipakai, (2) penggunaan shortcut sehingga memungkinkan pengunjung menggunakan keys tertentu untuk mengakses suatu area, (3) adanya umpan balik pada setiap aksi yang diberikan oleh pengguna, (4) ketersediaan dialog yang menampilkan keadaan akhir dari aksi yang sedang diproses, (5) pesan kesalahan kepada pengguna ketika terjadi kesalahan input, (6) aplikasi ini dibuat agar dapat membatalkan aksi yang telah dilakukan, (7) adanya pengendali internal dimana pengguna dapat mengatur kemampuan jarak jangkauan dari pengguna ke lokasi tempat makan yang terdekat dengannya, seperti mengatur jarak berapa kilometer yang diinginkan, jangkauannya, dan (8) dirancang agar pengguna tidak perlu melakukan penghapalan yang terlalu banyak atas fitur-fitur yang tersedia. Evaluasi terhadap aplikasi hasil penelitian juga dilakukan dengan metode kuesioner kepada para pengguna. Kuesioner disebar kepada 40 responden dengan hasil sebagai berikut: 1. 95% responden menyatakan informasi yang ditampilkan aplikasi sudah cukup. Gambar 6. Informasi Tempat Makan Yang Disediakan Sudah Mencukupi 100% responden menyatakan aplikasi mudah untuk digunakan. Rita Layona: Aplikasi Pencarian Informasi dan ISSN 2476-8812

14 TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus 2016 Gambar 7. Aplikasi Mudah Digunakan 2. 100% responden menyatakan semua fungsi pada aplikasi sudah dapat dijalankan dengan baik. Gambar 8. Fungsi Aplikasi Dapat Berjalan Dengan Baik 3. 90% responden menyatakan interface (tampilan) aplikasi sudah menarik. 4. 97% responden berniat menggunakan aplikasi tersebut. Gambar 9. Tampilan Aplikasi Menarik ISSN 2476 8812 Rita Layona: Aplikasi Pencarian Informasi dan

TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus 2016 15 Gambar 10. Pengguna Berminat Menggunakan Aplikasi 5. 92% responden menyatakan akan merekomendasikan aplikasi kepada rekan Anda/orang lain. Gambar 11. Pengguna Merekomendasikan Aplikasi Kepada Rekan/Orang Lain V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis, perancangan, serta pengimplementasian aplikasi pencari lokasi dan informasi tempat makan ini, terdapat beberapa simpulan yang didapatkan, yakni: 1. Aplikasi pencari lokasi tempat makan ini informatif dan mudah digunakan oleh pengguna. 2. Fitur dan informasi yang disediakan dalam aplikasi ini cukup membantu pengguna saat mencari tempat makan. 3. Aplikasi ini memiliki tampilan yang menarik. 4. Aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam menemukan lokasi tempat makan yang dipilih menggunakan bantuan rute jalan dari posisi pengguna. Untuk memperbaiki serta mengembangkan aplikasi ke arah yang lebih baik, maka diperlukan beberapa usaha pengembangan lebih lanjut, di antaranya adalah menambahkan data akan tempat makan, menambahkan berbagai fitur lain yang lebih menarik pengguna untuk selalu menggunakan aplikasi, seperti fitur voucher untuk memberikan potongan harga pada tempat makan yang ada. Selain itu, aplikasi juga perlu dikembangkan lebih lanjut pada platform lain seperti ios, dan Windows Phone. REFERENSI Rita Layona: Aplikasi Pencarian Informasi dan ISSN 2476-8812

16 TEKNOSI, Vol. 02, No. 02, Agustus 2016 [1] Kemenperin, Industri Indonesia Berjaya di Pasar Lokal, Bersaing di Pasar Global, Media Industri, p. 41, 2015. [2] Kemenperin, Prospek Industri 2016, Media Industri, p. 8, 2015. [3] K. M. Maceli, Changes in the development process of mobile phone applications bring opportunities for developers and more options to consumers, Journal of Business Case Studies, vol. 7, no. 3, pp. 31-26, 200. [4] S. Millward, Indonesia diproyeksi lampaui 100 juta pengguna smartphone di 2018, keempat di dunia, 2014. [Online]. Available: https://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-smartphone-di-indonesia-2018/. [5] B. Yulianto, L. C. Dewi and O. Wijaya, Peran Website Restoran Terhadap Daya Tarik Konsumen Online, Jurnal ComTech, vol. 5, no. 2, pp. 1096-1109, 2014. [6] B. Yulianto, Teknologi Location Based Service (Global Positioning System) Pada Perangkat Mobile, Jurnal ComTech, vol. 1, no. 1, pp. 61-74, 2010. [7] N. I. Purba, R. R. Isnanto and E. W. Sin, Aplikasi Pencarian Hotel di Kota Semarang Menggunakan Layanan Berbasis Lokasi pada Platform Blackberry dengan Pemrograman Java, TRANSIENT, vol. 2, no. 3, 2013. [8] G. I. W. Suharto, F. Rachman and D. Halim, Analisi dan Perancangan Sistem Pencarian Taxi Terdekat dengan Pelanggan Menggunakan Layanan Berbasis Lokasi, in Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, Yogyakarta, 2010. [9] B. D. Suryawan, U. L. Yuhana and N. Fajrin, Pencarian Objek Wisata Berbasis Semantik, Jurnal Teknik POMITS, vol. 2, no. 1, pp. 2301-9271, 2013. [10] M. Sholeh and S. Pradhityo, Aplikasi Mobile Pencarian Masjid dan Mushola di Wilayah Daerah Istimewa Jogyakarta dengan Google Maps, in Prosiding SNST, Semarang, 2014. [11] R. Hardianto and Y. Nuraeni, Perangkat Lunak Informasi Wisata di Bandung dan Sekitarnya Berbasis Android, LPKIA, vol. 1, no. 1, 2014. [12] B. Yulianto and R. Layona, Aplikasi Pencarian Tempat Wisata Berbasis GPS dengan Metode Radius dan Rating, Comtech, vol. 6, no. 1, pp. 109-120, 2015. [13] R. S. Pressman, Software Engineering: A Practitioner's Approach. (7th edition), United States of America: McGraw-Hill, 2010. [14] B. Shneiderman and C. Plaisant, Designing the User Interface for Effectiveness Human-Computer Interaction, ed 5, United States of America: Pearson Education Inc, 2010. ISSN 2476 8812 Rita Layona: Aplikasi Pencarian Informasi dan