X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISASI DAN EVALUASI POTENSI LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN KAKAO DI KAB. DONGGALA DAN PARIGI MOUTONG PROV. SULTENG MENDUKUNG MP3EI

[ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROVINSI BENGKULU ]

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

[ nama lembaga ] 2012

DIFUSI MODEL PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN HORTIKULTURA DI SENTRA JERUK SULAWESI SELATAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 2012

logo lembaga [ X.291] Ir. Annas Zubair, M.Si Serli Anas, S.Pt Dwi Rohmadi, S.Pt Jaka Sumarno, STP Sukarto

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 2012

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat 2012

KAJIAN KEBIJAKAN AGRIBISNIS KOMODITAS UNGGULAN DAERAH DI PROVINSI GORONTALO

KAJIAN POLA KEMITRAAN DALAM MEMPRODUKSI BENIH PADI BERMUTU DI SULAWESI TENGGARA

PEMANFAATAN ZEOLIT DAN MIMBA UNTUK PERBAIKAN KERAGAAN TANAMAN JERUK PADA LAHAN SUB OPTIMAL DI SULAWESI TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar penduduk

Deskripsikan Maksud dan Tujuan Kegiatan Litbangyasa :

KODE JUDUL : X.46 AGROEKOLOGI WILAYAH PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU DI LAHAN KERING SULAWESI SELATAN MENDUKUNG PERCEPATAN PENCAPAIAN SWASEMBADA GULA

EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1996 TENTANG PANGAN SEBAGAI SARANA MENGATASI KERAWANAN PANGAN

[ X.253 ] KAJIAN PEMANFAATAN MIKROBA TANAH DI LAHAN SUB OPRIMAL EKS PENAMBANGAN BATUBARA MENJADI LAHAN PRODUKTIF DI KALIMANTAN TENGAH

[ BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI ] 2012

PENERAPAN SISTEM BIO-ORGANIK UNTUK PEMULIHAN LAHAN TERDEGRADASI AKIBAT PEMAKAIAN PUPUK KIMIA SINTETIS BERLEBIHAN

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

LATAR BELAKANG. Akselerasi dalam. penyiapan dan. PERMENTAN 3/2005: Konsep ideal

BPTP SULUT, BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, BADAN LITBANG PERTANIAN 2012

MODEL PENCEGAHAN TRAFFICKING MELALUI PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN DI DAERAH ASAL TENAGA KERJA WANITA (TKW) BERBASIS POTENSI LOKAL

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

Kode : X.229 KAJIAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN LANGKAH OPERASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KARET UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KORIDOR SUMATERA

X.250 KAJIAN MESIN PENCACAH PELEPAH SAWIT UNTUK PENGOLAHAN PAKAN TERNAK MENDUKUNG SISTEM INTEGRASI SAWIT-TERNAK (SISKA) DI KALIMANTAN BARAT

BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

Click to edit Master subtitle style

C 6 - Koridor 5 Tinjauan Tata Ruang Untuk Pengembangan Ekowisata Kabupaten Bangli BAKOSURTANAL 2012

KEBIJAKAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI PADA LAHAN PERTANIAN BUKAN SAWAH

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2012 KAJIAN ALTERNATIF MODEL BANTUAN BENIH DAN PUPUK UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN

Lembaga Ilmu Pengetahuan Agus Indonesia

Ringkasan Eksekutif Analisis Efektivitas Kebijakan Subsidi Pupuk dan Benih: Studi Kasus Tanaman Padi dan Jagung 1

BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

X.156 PENGEMBANGAN MODEL NERACA AIR LAHAN KERING BERIKLIM KERING UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN

Pengembangan Varietas Hibrida Jagung Tahan Penyakit Bulai (Perenosclerospora maydis L.), Umur Genjah(<90 hst), Potensi Hasil Tinggi(11 t/ha)

KE-2) Oleh: Supadi Valeriana Darwis

logo lembaga Kode Judul X.303 Idawanni, SP KAJIAN IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KARET RAKYAT DI KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH

Peneliti Utama Anggota

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

[ BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN] 2012

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012

Oleh Ir. Kgs. Abdul Kodir, M.Si Budi Raharjo, S.Tp.,M.Si I.K.W. Edi, SP

UJI ADAPTASI DAN STABILITAS HASIL GALUR HARAPAN MUTAN DIHAPLOID PADI TIPE BARU DI KAWASAN INDONESIA TIMUR

MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

Kode Kegiatan : F Kajian Kebijakan Tekno-Industri untuk Peningkatan Kapasitas SDM Industri Makanan di Koridor Jawa

Kajian Pengembangan Produksi Pati Sagu Skala UKM dalam Mendukung Penyediaan Pati Sagu dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan di Jayapura Papua

PENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan

[ Badan Litbang HAM Kementerian Hukum dan HAM ] 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

Politik Pangan Indonesia - Ketahanan Pangan Berbasis Kedaulatan dan Kemandirian Jumat, 28 Desember 2012

METODOLOGI. Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 37

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI UTARA2012

STUDI MODEL PENGEMBANGAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PROSES PENCIPTAAN INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI MENDUKUNG MP3EI (Studi Kasus di Lahan Marjinal

U.14 FOKUS BIDANG PRIORITAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI

STUDI TENTANG PENINGKATAN DAYA SAING TENAGA KERJA SEKTORAL MELALUI KOMPETENSI SEBAGAI HASIL PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DALAM MENUNJANG MP3EI

KAJIAN STRATEGI OPTIMALISASI PENGEMBANGAN PENERBANGAN PERINTIS DI INDONESIA LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

[ Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi - BATAN ] 2012

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB

Kementerian Pertanian 2012

BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN 2012

X.82. Pengembangan tanaman jagung yang adaptif di lahan masam dengan potensi hasil 9,0 t/ha. Zubachtirodin

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Peneliti: Bambang Trisakti, Nana Suwargana, I Made Parsa, Tatik Kartika, Sri Harini

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

I. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2012

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara beriklim tropis mempunyai potensi yang besar

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGKAJIAN UJI ADAPTASI PENGGUNAAN BIBIT SOMATIK EMBRIO GENETIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU KAKAO DI SULAWESI TENGAH

W-11. Dra. Ambar Pramudyanie, M.Si [BALITBANG KEMENTERIAN PERTAHANAN

SIDa F 24. Dr. Ir. Suhendar I Sachoemar, MSi Ir. Nenie Yustiningsih, MSc Wisnu Sujatmiko, APi, MS Dra. Jeni Hariyanti Drs. Dedy Roesmajadi, MM

Kementerian Pertanian 2012

PENGEMBANGAN ALSINTAN PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KENTANG

SOSIALISASI TRL (TECHNOLOGY READINESS LEVEL) UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN INOVATIF LEMBAGA LITBANG DAERAH DALAM PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH

PENGEMBANGAN MODEL AGRIWISATA DI SMK BERBASIS PERTANIAN DALAM MENDUKUNG EKONOMI KREATIF MASYRAKAT PEDESAAN

KAJIAN PENYAKIT BUSUK BUAH PADA KELAPA SAWIT DI KABUPATEN ACEH TIMUR

IX. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. A. Kesimpulan. 1. Pada daerah sentra produksi utama di Indonesia, perkembangan luas panen,

I. PENDAHULUAN. pengekspor jagung (net exporter), namun situasi ini secara drastis berubah setelah

POTENSI IKAN LIAR DAN PEMANFAATANNYA UNTUK

U. 22. Peneliti: Siti Maimunah, S.Si., M.SE., M.A. Fredrikson Hamonangan, ST. Romi Sujatmiko, ST. Buni Lukito Hadi F, SH. Lidya Chotimah, SH.

[ Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi] 2012

INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KAJIAN TEKNOLOGI UNGGULAN KELAPA SAWIT BERBASIS OUTCOME BASED EVALUATION DI KALIMANTAN

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

POLICY BRIEF DAYA SAING KOMODITAS PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI DALAM KONTEKS PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN. Dr. Adang Agustian

U.14 FOKUS BIDANG PRIORITAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN TRANSPORTASI

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PISANG

LAPORAN HASIL JUDUL KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN GOWA. Andi Ella, dkk

I. PENDAHULUAN. bermatapencaharian petani. Meskipun Indonesia negara agraris namun Indonesia

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional 2012

Transkripsi:

X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI Dr. Ir. Adang Agustian, MP PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN LITBANG PERTANIAN, KEMENTERIAN PERTANIAN 2012

LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa Kebutuhan untuk pangan (beras, jagung dan kedelai) semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Kebutuhan yang tidak diimbangi dengan perkembangan produksinya telah menyebabkan Indonesia menjadi negara importir komoditas jagung dan kedelai yang cukup besar. Oleh karena itu, upaya pengembangan komoditas padi, jagung dan kedelai perlu terus ditingkatkan baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi. Upaya pengembangan juga sangat potensial dilakukan diluar Jawa di daerah sentra produksi seperti halnya di Koridor Sulawesi, seiring dengan program percepatan dan perluasan ekonomi nasional. Informasi yang diperoleh dari hasil penelitian tentang permintaan, penawaran serta kebijakan pengembangan tanaman pangan utama khususnya di Koridor Sulawesi memiliki peran penting untuk mendukung pengembangan tersebut. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

PERMASALAHAN Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi Komoditas pangan merupakan komoditas strategis, dimana pemenuhannya harus senantiasa tersedia bagi masyarakat. Isu kebutuhan, ketersedian dan produksi pangan utama saat ini terus mendapat perhatian dari berbagai pihak, dengan beberapa alasan : (1) terdapatnya fenomena perubahan iklim yang dapat berpengaruh terhadap produksi pangan nasional, (2) semakin menurunnya stock pangan dunia, akibat negara produsen menahan sebagian besar stok pangannya untuk tidak dijual ke pasar bebas, sehingga impor pangan pun ke depan akan mengalami kendala signifikan, (3) program diversifikasi pangan yang saat ini masih berat ke konsumsi beras, (4) masih terus berjalannya konversi lahan pertanian ke penggunaan non pertanian, (5) semakin meningkatnya harga input usahatani, yang berhadapan dengan lemahnya permodalan petani kecil, dan (6) akselerasi program peningkatan produksi pangan yang belum sepenuhnya mencapai target yang diharapkan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

PERMASALAHAN Pemerintah sejak tahun 2011 ini meluncurkan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Sektor pertanian pangan menjadi salah satu fokus dari delapan program utama pengembangan, dan pertanian pangan menjadi salah satu kegiatan ekonomi utama yang dikembangkan dari 22 kegiatan ekonomi utama. Dengan terdapatnya kebijakan tersebut, maka penelitian mengenai permintaan dan penawaran serta kebijakan pengembangan komoditas pangan perlu dilakukan untuk mengetahui secara aktual bagaimana situasinya saat ini. Basis informasi, dan pengetahuan baru hasil kajian di lokasi penelitian akan bermanfaat dalam memberikan saran kebijakan peningkatan produksi komoditas pangan khususnya di lokasi penelitian Koridor Sulawesi. Kebutuhan Metode-peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Terdapatnya kebutuhan informasi perkembangan permintaan, penawaran dan kebijakan pengembangan tanaman pangan utama khususnya di Koridor Sulawesi, maka diperlukan penelitian dengan metode yang dapat menganalisis dan memberikan hasil yang lengkap. Dalam hal ini metode analisis kuantitatif dengan metode persamaan simultan dan analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh hasil analisis tersebut. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

PERMASALAHAN Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangysa Dalam kerangka MP3EI, sektor pertanian pangan menjadi salah satu fokus dari delapan program utama pengembangan, dan pertanian pangan menjadi salah satu kegiatan ekonomi utama yang dikembangkan dari 22 kegiatan ekonomi utama. Pada Koridor Ekonomi Sulawesi akan dilakukan upaya percepatan dan perluasan pembangunan pada beberapa sektor unggulan, antara lain yaitu: pertanian pangan. Pertanyaaannya, bagaimana perkembangan komoditas tanaman pangan (supply dan permintaan) yang ada di Koridor Sulawesi, dan kebijakan bagaimana untuk pengembangan tanaman pangan utama yang ada saat ini dan kedepan? Karena itulah perlu dilakukan pendalaman dan analisis informasi untuk pengembangan tersebut melalui penelitian secara komprehensif. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4

METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan Lingkup penelitian ini khususnya untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan, berbagai faktor yang mempengaruhi impor dan harga, kebijakan peningkatan produksi, dan merumuskan saran kebijakan dalam produksi dan permintaan komoditas tanaman pangan utama di lokasi penelitian Provinsi Sulawesi Selatan dan Gorontalo (Koridor Sulawesi). Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder, dan analisisnya dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Fokus Kegiatan Fokus penelitian adalah pada komoditas tanaman pangan utama: padi, jagung dan kedelai. Penelitian di lakukan di Provinsi Sulawesi Selatan dan Gorontalo. Desain Penelitian Penelitian di lakukan dengan metode survey: survey pendahuluan dan survey utama. Data penelitian yang dikumpulkan: data primer dan sekunder, yang diperoleh dari berbagai responden instansi/lembaga, aparat pemerintah, kelompok tani dan lainnya. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

METODOLOGI Tahapan-Metode Pelaksanaan Kegiatan Tahapan pelaksanaan kegiatan penelitian: (1) pengumpulan data dan informasi, (2) entry data sekunder untuk analisis pendukung, (3) entry data variabel sesuai metodologi penelitian yang digunakan, (4) pengolahan data, (5) analisis data, dan (6) pelaporan hasil penelitian. Metode penelitian adalah metode survey ke lokasi penelitian Provinsi Sulawesi Selatan dan Gorontalo. Model ekonometrika dengan metode persamaan simultan digunakan sesuai ketersedian data, khususnya untuk komoditas padi, jagung dan kedelai di Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk data dari Provinsi Gorontalo dianalisis secara deskriptif. Perkembangan dan Hasil Kegiatan Tahapan penelitian yang sudah dicapai : (1) pengumpulan data daninformasi, (2) entry data sekunder untuk analisis pendukung dan data variabel sesuai metodologi, (4) pengolahan data, (5) analisis data, dan (6) penulisan laporan. Diperoleh hasil analisis mengenai berbagai faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan, yang mempengaruhi impor dan harga, kebijakan peningkatan produksi, dan rumusan saran kebijakan dalam peningkatan produksi komoditas tanaman pangan utama di lokasi penelitian Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

METODOLOGI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga dilakukan dengan cara mengunjungi dinas/instansi tersebut di provinsi lokasi penelitian. Koordinasi ini lebih menitikberatkan pada penggalian informasi serta diskusi antara Tim penelitian dan instansi/lembaga sesuai panduan pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Nama lembaga yang diajak koordinasi Beberapa instansi/lembaga di Lokasi Penelitian yang telah dikunjungi dalam penelitian ini diantaranya Dinas Pertanian Tanaman Provinsi dan Kabupaten lokasi Penelitian, Bappeda, BPS, Badan Ketahanan Pangan Daerah, BPTP, Balai Besar Karantina Pertanian Sulsel, dan Dinas Perindag Provinsi di lokasi penelitian. Strategi Pelaksanaan Koordinasi Untuk memperoleh data serta informasi yang akurat dalam penelitian ini maka strategi koordinasi tercapai melalui kunjungan ke dinas/instansi terkait penelitian, dan melakukan diskusi/wawancara dengan panduan pertanyaan yang sudah disiapkan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7

SINERGI KOORDINASI Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Capaian yang diperoleh dari koordinasi dalam artian kunjungan keinstansi untuk melakukan diskusi tentang materi penelitian antara lain perolehan informasi akurat tentang perkembangan dan kebijakan pengembangan komoditas tanaman pangan, kebijakan MP3EI, perolehan data sesuai keperluan, kesepahaman tentang program dan kebijakan di lingkup nasional dan daerah terkait peningkatan produksi tanaman pangan dan perekonomi lainnya. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Strategi pengembangan dan pemanfaatan hasil penelitian dapat dilakukan melalui penyebarluasan -hasil penelitian ke para pengguna, khususnya ke para pengambil kebijakan baik pusat maupun daerah sesuai lokasi penelitian. Penyebarluasan hasil penelitian dilakukan melalui seminar hasil penelitian yang dilakukan oleh instansi dan mempublikasikan laporan hasil penelitian dalam bentuk jurnal hasil penelitian atau prosiding seminar hasil penelitian. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Pemanfaatan hasil penelitian ini meliputi pemanfaatan hasil penelitian oleh lembaga/instansi terkait di lokasi penelitian. Hasil penelitian dapat menjadi sumber informasi dan saran kebijakan dalam pengembangan tanaman pangan utama (padi, jagung dan kedelai) dalam rangka Program Percepatan Pengembangan Ekonomi khususnya di lokasi penelitian. Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Secara kuantitatif belum bisa diketahui berapa banyak pihak yang dapat memanfaatkan hasil penelitian. Hal ini mengingat penyebarluasan informasi masih relatif awal. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 9

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Strategi pengembangan dan pemanfaatan hasil penelitian dapat dilakukan melalui penyebarluasan -hasil penelitian ke para pengguna, khususnya ke para pengambil kebijakan baik pusat maupun daerah sesuai lokasi penelitian. Penyebarluasan hasil penelitian dilakukan melalui seminar hasil penelitian yang dilakukan oleh instansi dan mempublikasikan laporan hasil penelitian dalam bentuk jurnal hasil penelitian atau prosiding seminar hasil penelitian. Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Pemanfaatan hasil penelitian ini meliputi pemanfaatan hasil penelitian oleh lembaga/instansi terkait di lokasi penelitian. Hasil penelitian dapat menjadi sumber informasi dan saran kebijakan dalam pengembangan tanaman pangan utama (padi, jagung dan kedelai) dalam rangka Program Percepatan Pengembangan Ekonomi khususnya di lokasi penelitian. Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Secara kuantitatif belum bisa diketahui berapa banyak pihak yang dapat memanfaatkan hasil penelitian. Hal ini mengingat penyebarluasan informasi masih relatif awal. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 10

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Berbagai pihak dan pengguna penelitian khususnya para pengambil kebijakan baik di pusat maupun di daerah dapat memanfaatkan sumber informasi dari hasil penelitian ini. Hasil penelitian ini tentu menjadi sumber informasi berharga dalam perumusan kebijakan untuk pengembangan tanaman pangan utama (padi, jagung dan kedelai) dalam rangka Program Percepatan Pengembangan Ekonomi khususnya di lokasi penelitian. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 11

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Dalam rangka mendukung pengembangan tanaman pangan maka perlu terus digali secara kontinyu informasi terkait pengembangan tersebut khususnya di Koridor Sulawesi. Kedepan, hasil penelitian yang telah tersosialisasikan diharapkan dapat menjadi sumber informasi kebijakan dalam pengembangan tanaman pangan utama dalam rangka Program Percepatan Pengembangan Ekonomi khususnya pada lokasi penelitian. Strategi Pengembangan ke depan Strategi yang dicapai dalam rangka mempublikasikan hasil kajian Analisis Permintaan, Penawaran dan Kebijakan Pengembangan Komoditas Tanaman Pangan Utama Dalam Program MP3EI di Koridor Sulawesi adalah melalui penyusunan beberapa publikasi dalam rangka diseminasi hasil penelitian pada berbagai media publikasi atau seminar hasil penelitian. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 12

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Tahapan Pengembangan ke depan Pengembangan dan peningkatan informasi hasil penelitian untuk tahun yang akan datang perlu terus dilakukan untuk mendukung kebijakan pengembangan komoditas tanaman pangan utama (padi, jagung dan kedelai) khususnya di koridor Sulawesi. Hal ini disebabkan oleh dinamisnya berbagai aspek yang menyangkut aspek sosial ekonomi dan kebijakan pengembangan tanaman pangan. Keberlanjutan penelitian/kajian dengan dukungan dana dari program Ristek sangat diharapkan. Dukungan keberlanjutan kajian tidak hanya dari program ristek pusat, akan tetapi juga dari pemerintah daerah. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 13

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Wawancara dengan petugas lapangan pertanian dan kelompok tani di Sulawesi Selatan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 14

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan wawancara dengan petani di Sulawesi Selatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 15

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Penggalian Informasi dengan Koordinator BPP dan Kelompok tani tanaman pangan di Sulawesi Selatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 16

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan : Sosialisasi dan Seminar Internal di Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 17

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN Foto Pemanfaatan Hasil Kegiatan : Sosialisasi dan Seminar Internal di Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 18

TERIMA KASIH Dr. Ir. Adang Agustian, MP Dr. Ir. Bambang Sayaka Ir. Supena Priyatno, M.Si. Drs. Bambang Winarso Nur Khoiriyah Agustin, STP, MP