IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING DALAM RANCANGAN SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN BERBASIS WEB PADA RSIA RP.

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING PADA RSIA RP SOEROSO

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEGUGURAN PADA IBU HAMIL

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEGUGURAN PADA IBU HAMIL

PENERAPAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENDARAHAN PADA MASA KEHAMILAN

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

Perancangan Metode Forward Chaining Untuk Mendeteksi Dini Gangguan Masa Kehamilan

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Program Bantu Diagnosa Gangguan Kesehatan Kehamilan dengan Metode Forward Chaining

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi Dan Penyakit Masa Kehamilan, Persalinan Dan Masa Nifas

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR DALAM MENDETEKSI DINI PENYAKIT TROPIS PADA BALITA

Sistem Rekam Medik dan Sistem Pakar Keluhan Ibu Hamil di Bidan Andalan Ny.Anik W,Amd. Keb, Berbasis PHP

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KANDUNGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

APLKASI SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG

SISTEM PAKAR DIAGNOSA MASALAH KULIT WAJAH UNTUK PENENTUAN PRODUK PERAWATAN WAJAH PADA KLINIK PLATINUM SKIN CARE PALEMBANG

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KESEHATAN PADA ORGAN REPRODUKSI WANITA BERBASIS WEB DENGAN METODE FORWARD CHAINING

PEMBUATAN SITUS SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA. Yuanita Dwi Indah Wardhani 1 Dr. Onny Marleen, SKom.

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Lambung dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA TANAMAN JERUK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR TUGAS AKHIR

Sistem Pakar Perkembangan Anak Usia 0-12 Bulan Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING


SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT BABI DENGAN METODE BACKWARD CHAINING

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HEWAN VERTEBRATA BERDASARKAN MORFOLOGI BERBASIS WEBSITE

BAB I PENDAHULUAN. oleh Job Carter, salah seorangt partner Andersen Consulting Incorporation yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PAKAR DIAGNOSA DINI GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA

Aplikasi Sistem Pakar Penyakit Kanker pada Wanita Berbasis Text Mining dengan Metode Association Rule Analysis

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

BAB I PENDAHULUAN. sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai tiga perempat resiko jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI KANKER DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PAKAR PENDIAGNOSA PENYAKIT GANGGUAN GENITAL DAN ISK PADA ANAK. Rosi Handayani, Hari Murti

Rancangan Sistem Pakar dengan Pendekatan Rule Base Reasoning Untuk Mendeteksi Jenis - Jenis Penyakit Pada Darah Manusia.

PERANCANGAN APLIKASI INFORMASI UNTUK DETEKSI PENYAKIT VERTIGO

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT ANGINA PEKTORIS (ANGIN DUDUK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

JURNAL WEB BASED EXPERT SYSTEM FOR FIRST AID USING FORWARD CHAINING METHOD AT INDONESIAN RED CROSS VOLUNTEER CORPS OF UN PGRI KEDIRI

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT SAPI PEDAGING

Transkripsi:

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING DALAM RANCANGAN SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN BERBASIS WEB PADA RSIA RP. SOEROSO Frieyadie ), Herlina Aryanti 2) ) Manajemen Informatika, AMIK BSI Jakarta, Jl. Fatmawati Raya No. 24 Jakarta Selatan 2) Sistem Informasi, STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Jl. Kramat Raya No. 25 Jakarta Pusat frieyadie@bsi.ac.id, herlina.aryanti@yahoo.com Abstrak - Terlambatan mengenali bahaya gangguan kehamilan, beresiko kematian pada ibu hamil, Salah satu faktor tingginya AKI di Indonesia adalah disebabkan karena relatif masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan, saat ini pelayanan kesehatan obstetri masih sangat terbatas sehingga belum mampu menanggulangi ibu hamil dengan resiko tinggi serta minimnya informasi mengenai gejala-gejala penyakit yang muncul pada masa kehamilan dan bahaya dari kehamilan resiko tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Forward Chaining. Tujuan dari penelitian ini merancang sistem pakar untuk diagnosa awal gangguan kehamilan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) RP Soeroso dengan berbasis web, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan RSIA RP Soeroso baik dari segi teknis kesehatan dan informasi yang jelas tentang gangguan kehamilan, dan memberikan cara penanganan atau pertolongan pada saat ibu mengalami gejala-gejala gangguan kehamilan tersebut. Aplikasi pakar yang dibangun, mendapat respon yang baik dan dapat membantu dalam mendeteksi ganguan kehamilan pada ibu hamil. Kata Kunci: Forward Chaining, Gangguan Kehamilan, Sistem Pakar. PENDAHULUAN Angka kematian ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan terbesar di Indonesia. Hal ini berdasarkan, hasil Survei Demografi Kependudukan Indonesia (SDKI) tahun 2007 yang menyatakan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, persisnya 228/00 ribu kelahiran. Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 200 penyebab langsung kematian ibu hampir 90 persen terjadi pada saat persalinan dan setelah persalinan. Sementara itu, resiko kematian ibu juga makin tinggi akibat adanya faktor keterlambatan yaitu terlambat mengenali bahaya, keterlambatan mengambil keputusan untuk dirujuk, terlambat sampai ke fasilitas kesehatan pada saat keadaan darurat, dan terlambat memperoleh pelayanan yang memadai oleh tenaga kesehatan. Salah satu faktor tingginya AKI di Indonesia adalah disebabkan karena relatif masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan. Hasil survei SDKI bahwa persalinan yang ditolong oleh tenaga medis profesional meningkat dari 66 persen dalam SDKI 2002-2003 menjadi 73 persen dalam SDKI 2007. Angka ini relatif rendah bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand dimana angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan hampir 90 persen. Hal ini menunjukkan bahwa, pelayanan kesehatan obstetri masih sangat terbatas sehingga belum mampu menanggulangi ibu hamil dengan resiko tinggi serta minimnya informasi mengenai gejala-gejala penyakit yang muncul pada masa kehamilan dan bahaya dari kehamilan resiko tinggi. Proceedings SNIT : Hal A-262 Selain itu tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan ibu hamil masih relatif rendah, akibat dari ketidaktahuan masyarakat awam ini menjadi salah satu faktor angka kematian ibu hamil. Susrama (2007:L-9) mengatakan bahwa banyak masalah yang menyebabkan angka kematian persalinan cukup tinggi. Pertama karena kurangnya informasi mengenai kesehatan obstetri dan ginekologi. Kedua, para wanita masih malu dan tertutup untuk berkonsultasi secara langsung mengenai kesehatan pribadi, terlebih sebagian besar dokter obstetri dan ginekologi adalah kaum pria. Dan yang ketiga masih banyak yang mengatasi masalah kesehatan tersebut dengan jalan tradisional yang tidak jarang kontraproduktif dengan keadaan tubuh, sehingga bila sudah parah baru datang ke dokter. Muzid (2008:E-6) mengatakan bahwa penyakit pada seorang wanita yang sedang hamil merupakan penyakit yang sangat perlu diperhatikan. Karena hal ini menyangkut kesehatan dan kehidupan sang ibu dan bayinya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dibuat sebuah sistem berbasis web yang dapat membantu mendiagnosa gangguan di masa kehamilan berdasarkan gejala-gejala yang ada, sehingga mudah diakses oleh siapa saja. Sistem ini diharapkan mampu membantu ibu hamil dan masyarakat pada umumnya untuk memberikan pertolongan pertama apabila ibu hamil mengalami gejala-gejala gangguan kehamilan tersebut. Dengan sikap cepat tanggap inilah diharapkan dapat menekan angka kematian ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah: ) Merancang sistem pakar untuk diagnosa awal gangguan kehamilan

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) RP Soeroso dengan berbasis web. 2) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan RSIA RP Soeroso baik dari segi teknis kesehatan dan informasi yang jelas tentang gangguan kehamilan. 3) Memberikan cara penanganan atau pertolongan pada saat ibu mengalami gejalagejala gangguan kehamilan tersebut. 2. METODE A. Metode Forward Chaining Menurut Giarratano dan Riley (2002: 45) Forward chaining disebut penalaran bottom-up karena alasan dari bukti tingkat rendah, fakta, untuk kesimpulan tingkat tertinggi yang didasarkan pada fakta-fakta. Penalaran Bottom-up dalam sistem pakar analog dengan pemrograman konvensional bottom-up. Fakta adalah unit dasar dari paradigma berbasis pengetahuan karena mereka tidak bisa diurai ke dalam unit yang lebih kecil yang memiliki arti. Misalnya, fakta "bebek" memiliki arti yang pasti sebagai kata benda dan sebagai kata kerja. Namun, jika Apakah dipecah lebih jauh, hasilnya adalah huruf b, e, b, e dan k, yang tidak memiliki arti khusus. Dalam program konvensional unit dasar makna adalah data. Biasanya, konstruksi tingkat yang lebih tinggi yang terdiri dari tingkat yang rendah diletakkan di bagian atas. Berikut konsep dasar Forward Chaining R8 R9 CONCLUSION T Mulai Pilih umur Tampil gejala dalam bentuk pertanyaan Jawab pertanyaan If gejala == basis pengetahuan Y Gejala == basis pengetahuan Tampil hasil diagnosa Selesai Gambar 2. Rancangan Algoritma Sistem Pakar Gangguan Kehamilan B. Basis Pengetahuan Isi dari basis pengetahuan adalah fakta-fakta dan aturan yang dipakai oleh beberapa pakar yang dilandasi pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman pakar. ) Tabel Pakar Sebagian besar wanita hamil tidak mengetahui gangguan-gangguan apa saja yang mungkin timbul pada masa kehamilan, yaitu : R5 R H H J J J R2 H A B C D E F G R8 R7 I R3 R4 INFERRED FACT FACT Gambar. Konsep Dasar Forward Chaining 3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Rancangan Algoritma Rancangan algoritma yang dipakai dalam sistem pakar gangguan kehamilan ialah : Kode Penyakit P00 P002 P003 P004 P005 P006 P007 P008 P009 P00 P0 P02 P03 P04 P05 P06 P07 Tabel. Tabel Data Penyakit Nama Penyakit Hiperemesis Gravidarium Tingkat I Hiperemesis Gravidarium Tingkat II Hiperemesis Gravidarium Tingkat III Pre-eklamsia ringan Pre-eklamsia berat Eklamsia Kematian janin dalam kandungan Mola Hidatidosa Kehamilan Ektopik Abortus Imminens Abortus Insipiens Abortus inkomplit Abortus komplit Abortus tertunda Abortus habitualis Abortus Infeksiosa Abortus Servikalis Sedangkan gejala-gejala yang mungkin dialami oleh wanita hamil adalah sebagai berikut : Proceedings SNIT : Hal A-263

Tabel 2. Tabel Data Gejala Kode Nama Gejala Gejala G00 Memiliki usia kandungan < 20 minggu G002 Muntah G003 Memiliki usia kandungan > 20 minggu G004 Mual G005 Perdarahan G006 Perut tidak bertambah besar bahkan mengecil G007 Dehidrasi G008 Pertambahan berat badan yang berlebih G009 Sakit kepala bagian frontal G00 Penglihatan kabur G0 Berat badan turun G02 Mata cekung G03 Suhu badan meningkat G04 Tekanan darah menurun G05 Mules G06 Adanya kontraksi uterus G07 Kenaikan tekanan darah 49/90 G08 Edema (bengkak) kaki, jari tangan dan muka G09 Tekanan darah 60/0 G020 jumlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam (oliguria) G02 Kejang-kejang G022 Mengalami pre-eklamsia berat G023 Mengalami ketidaksadaran (koma) G024 Mata terpaku dan terbuka tapi tidak melihat G025 Tangan bergetar G026 Keluar ludah berbusa dan lidah tergigit G027 Tangan menggenggam dan membengkok ke dalam G028 Ibu tidak merasakan gerakan janin G029 Gerakan janin berkurang G030 Perut menjadi keras dan merasakan sakit seperti ingin melahirkan G03 Tinggi fundus (perut) lebih rendah dari seharusnya G032 Nafsu makan berkurang G033 Lidah kotor G034 Nadi meningkat, frekuensi sekitar 00 kali/menit G035 Tampak lemah dan lemas G036 Lidah kering dan kotor G037 Muntah bercampur darah G038 Muntah berhenti G039 Kesadaran menurun G040 Keadaan umum lebih parah G04 Nadi melemah G042 Pembesaran rahim tidak sesuai dengan usia kehamilan (lebih besar) G043 Tangan bergetar dan berkeringat G044 Kulit lembab G045 Pembengkakan (edema) pada kaki dan tungkai G046 Muka dan badan terlihat pucat kekuningkuningan G047 G048 G049 G050 G05 G052 G053 G054 G055 G056 G057 G058 G059 G060 G06 G062 G063 G064 G065 G066 G067 G068 G069 G070 G07 G072 G073 G074 G075 Keluar jaringan mola, seperti buah anggur atau mata ikan Rasa sakit dan nyeri pada perut bagian bawah Sakit pada bahu Nyeri payudara Kram pada satu sisi pinggul Mules sedikit atau tidak sama sekali Uterus membesar, sebesar usia kehamilan Serviks membuka Tes kehamilan positif Buah kehamilan masih didalam uterus Ketuban masih utuh dan dapat menonjol Perdarahan banyak dan menyebabkan syok Perdarahan tidak berhenti Perdarahan sedikit Gejala kehamilan menghilang Payudara agak mengecil Tes kehamilian menjadi negative Denyut jantung janin menghilang Mengeluarkan banyak lendir dari vagina Pernah mengalami abortus / keguguran sebelumnya Ketuban menonjol dan pecah Panas Perdarahan berbau Uterus membesar, lembek dan nyeri tekan Demam tinggi Tekanan darah meninggi Menggigil Serviks membesar Diatas ostium uteri ekstrenum teraba Dari data penyakit dan data gejala yang ada, dapat dipersingkat informasinya menjadi tabel keputusan yang isinya adalah relasi atau hubungan antara penyakit dengan gejalanya. Berikut adalah tabelnya : 2) Rule-Rule pada Pakar Untuk merepresentasikan pengetahuan digunakan metode kaidah produksi yang biasanya ditulis dalam bentuk jika-maka (if-then). Fakta-fakta atau aturanaturan yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah : Rule : Jika Memiliki usia kandungan < 20 minggu Dan dehidrasi Dan mata cekung Dan lidah kotor Dan nafsu makan berkurang Dan berat badan turun Dan muntah Dan nadi meningkat, frekuensi sekitar 00 kali/menit Dan tampak lemah dan lemas Maka Hiperemesis gravidarum tingkat I. Rule 2 : Jika Memiliki usia kandungan < 20 minggu Dan dehidrasi Dan mata cekung Dan lidah kering dan kotor Dan suhu badan meningkat Dan muntah bercampur darah Dan tekanan darah turun Maka Hiperemesis gravidarum tingkat II. Rule 3 : Jika Memiliki usia kandungan < 20 minggu Dan dehidrasi Dan suhu badan meningkat Proceedings SNIT : Hal A-264

Dan muntah berhenti Dan kesadaran menurun Dan keadaan umum lebih parah Dan nadi melemah Dan tekanan darah menurun Maka Hiperemesis gravidarum tingkat III. Rule 4 : Jika Memiliki usia kandungan > 20 minggu Dan pertambahan berat badan yang berlebihan Dan sakit kepala bagian frontal Dan penglihatan kabur Dan mual Dan muntah Dan kenaikan tekanan darah 49/90 Dan edema (bengkak) kaki, jari tangan dan muka Maka pre-eklamsia ringan. Rule 5 : Jika Memiliki usia kandungan > 20 minggu Dan pertambahan berat badan yang berlebihan Dan sakit kepala bagian frontal Dan penglihatan kabur Dan mual Dan muntah Dan tekanan darah60/0 Dan mengalami ologuria (jumlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam) Maka pre-eklamsia berat. Rule 6 : Jika Memiliki usia kandungan > 20 minggu Dan kejang-kejang Dan mengalami preeklamsia berat Dan mengalami ketidaksadaran (koma) Dan mata terpaku dan terbuka tapi tidak melihat Dan tangan bergetar Dan keluar ludah berbusa dan lidah tergigit Dan tangan menggenggam dan membengkok kedalam Maka eklamsia. Rule 7 : Jika Memiliki usia kandungan > 20 minggu Dan ibu tidak merasakan gerakan janin Dan gerakan janin berkurang Dan perut menjadi keras dan merasakan sakit seperti ingin melahirkan Dan tinggi fundus (perut) lebih rendah dari seharusnya Dan perut tidak bertambah besar bahkan mengecil Maka kematian janin dalam kandungan. Rule 8 : Jika Memiliki usia kandungan < 20 minggu Dan mual Dan muntah Dan berat badan turun Dan pembesaran rahim tidak sesuai dengan usia kehamilan (lebih besar) Dan tangan gemetar dan berkeringat Dan kulit lembab Dan pembengkakan (edema) pada kaki dan tungkai Dan muka dan badan terlihat pucat kekuning-kuningan Dan keluar jaringan mola, seperti buah anggur atau mata ikan Maka mola hidatidosa. Rule 9 : Jika Memiliki usia kandungan < 20 minggu Dan mual Dan muntah Dan perdarahan Dan rasa sakit dan nyeri pada perut bagian bawah Dan sakit pada bahu Dan nyeri payudara Dan kram pada satu sisi pinggul Maka kehamilan ektopik. Rule 0 : Jika Memiliki usia kandungan < 20 minggu Dan perdarahan Dan mules sedikit atau tidak sama sekali Dan uterus membesar, sebesar usia kehamilan Dan serviks membuka Dan tes kehamilan positif Maka abortus imminens. Rule : Jika Memiliki usia kandungan < 20 minggu Dan perdarahan Dan mules Dan adanya kontraksi uterus Dan buah kehamilan masih didalam uterus Dan ketuban masih utuh dan dapat menonjol Maka abortus insipiens. Rule 2 : Jika Memiliki usia kandungan < 20 minggu Dan perdarahan Dan mules Dan adanya kontraksi uterus Dan pedarahan banyak dan menyebabkan syok Dan perdarahan tidak berhenti Maka abortus inkomplit. C. Rancangan Sistem Rancangan sistem pakar, terdiri dari berberapa rancangan, diantaranya rancangan database, rancangan sistem menggunakan UML. ) Rancangan Database Rancangan database ini menggunakan permodelan ERD Umur Id Nm_pasien Nm_suami Nm_penyakit Alamat definisi Penyakit Memiliki Analisa Hasil Noip Penyebab Solusi M Memiliki Tanggal Id kehamilan Relasi Hasil M Id Gejala Nm_gejala Gambar 3. Rancangan Basis Data Sistem Pakar Ganggguan Kehamilan 2) Rancangan Sistem dengan UML a. Rancangan Use Case Diagram Sistem Pakar Ganggguan Kehamilan Gambar 4. Use case Diagram Sistem Pakar Ganggguan Kehamilan Berikut penjelasan use case diagram sistem pakar gangguna kehamilan secara online. Tabel 3. Deskripsi use case diagram sistem pakar gangguan secara online. Proceedings SNIT : Hal A-265

Use case Name Diagnosa Gangguan Kehamilan Requirements a. Pengguna bisa input registrasi. b. Pengguna bisa input Login c. Pengguna Bisa Konsultasi Gangguan Kehamilan Pre-conditions Pengguna akses website diagnosa gangguan kehamilan secara online Post-conditions Pengguna konsultasi secara online Failed end Pengguna membatalkan konsultasi conditions Primary Access Pengguna sistem Main Flow/Basic Pengguna sebelum melakukan Path konsultasi harus login terlebih dulu. Jika belum memiliki account. b. Rancangan Deployment Diagram Gambar 7. Rancangan Login Member c. Rancangan Form Konsultasi Halaman ini berfungsi untuk melakukan konsultasi. Gambar 5. Deployment Diagram 3) Rancangan User Interface a. Rancangan Registrasi Member Halaman ini berfungsi untuk melakukan pendaftaran untuk menjadi member. Gambar 8. Rancangan Form Konsultasi d. Rancangan Hasil Konsultasi Halaman ini menampilkan hasil dari analisa konsultasi. Gambar 9. Rancangan Hasil Konsultasi Gambar 6. Rancangan Registrasi Member b. Rancangan Login Member Halaman ini berfungsi untuk login member sebelum melakukan konsultasi. D. Pengujian Pengujian sistem ini bertujuan untuk menguji komponen sistem yang dirancang sebelumnya dan untuk memastikan bahwa setiap elemen telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dilakukan secara langsung pada user dengan memberikan kuesioner kepada masing-masing user. Kuesioner ini disebarkan kepada 0 responden. Berdasarkan data dari hasil jawaban kuesioner, dapat dicari persentasinya dari masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus : Y = P / Q * 00%. Keterangan : P : Banyaknya jawaban responden tiap soal Q : Jumlah responden Y : Nilai persentase Proceedings SNIT : Hal A-266

Tabel 4. Rekap Kuesioner Pertanyaan Jawaban Persentase mudah digunakan? mudah dipelajari? Apakah tampilan website sistem pakar ini menarik? dapat membantu memberikan informasi mengenai kehamilan? dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit kehamilan? Apakah hasil konsultasi yang diberikan akurat? Apakah konsultasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan cara penanganan dan penyebab dari penyakit kehamilan yang dialami? Sangat setuju 70% Setuju 60% Setuju 60% Sangat setuju 50% Setuju 60% Setuju 70% Cukup Baik 75% Berdasarkan data pada tabel 4, rata-rata koresponden memilih jawaban setuju, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pakar ini dapat diterapkan dan digunakan oleh ibu hamil atau wanita yang belum hamil guna menambah pengetahuan mereka. 4. KESIMPULAN Sistem pakar ini digunakan untuk mendiagnosa dan memberikan penanganan pada gangguan kehamilan. Dengan adanya sistem pakar berbasis web ini akan relatif mempermudah paramedis dan masyarakat dalam mendiagnosa gangguan kehamilan yang disertai dengan pengobatannya. Sistem pakar ini dibuat berdasarkan pakar pada bidang kesehatan dan juga buku-buku yang berisi tentang gangguan-gangguan yang dapat dialami selama kehamilan, kemudian dikembangkan ke dalam program berbasis web. Sistem pakar ini dibuat dengan interface yang sederhana sehingga memudahkan para pengguna untuk menggunakannya. Dalam perancanagan sistem pakar ini hanya berdasarkan teori-teori yang ada, tetapi setidaknya sudah sangat membantu dalam menganalisa gangguan kehamilan. Namun untuk diagnosa dan penanganan lebih lanjut tetap memerlukan bantuan tenaga medis. DAFTAR PUSTAKA [] Arhami, Muhammad dan Anita Desiani. 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Andi. [2] Fowler, Martin. 2005. UML Distilled 3th Ed., Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Yogyakarta : Andi. [3] Giarratano, Joseph dan Gary Riley. 2002. Expert Systems: Principles and Programming. Third Edition. USA : PWS [4] Kusrini. 2006. Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi. [5] Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar Menentukan Faktor Kepastian Pengguna Dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta : Andi. [6] Kusumadewi, S. 2003. Artificial Intelegence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta : Graha Ilmu. [7] Muzid, Syaiful. 2008. Teknologi Penalaran Berbasis Kasus (Case Based Reasoning) Untuk Diagnosa Penyakit Kehamilan. ISSN : 907-5022. Yogyakarta : Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) 2 Juni 2008 : E-6-E-65. Diambil dari: http://journal.uii.ac.id/index.php/snati/article/vie w/760/695. (3 Juli 202) [8] Susrama, I Gede. 2007. Memanfaatkan Sistem Pakar Untuk Membantu Analisa Diagnosa Penyakit Obstetri Dan Ginekologi. ISSN : 907-5022. Yogyakarta : Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) 6 Juni 2007 : L-9-L-4. Diambil dari: http://journal.uii.ac.id/index.php/snati/article/vie w/745/524. (9 Mei 202) [9] Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web Dengan Php & MySQL. Yogyakarta : Graha Ilmu. Proceedings SNIT : Hal A-267