ARSIP NOTARIAL TENTANG PERDAGANGAN ORANG-ORANG PRIBUMI Oleh : Dwi Nurmaningsih (Arsiparis)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia peraturan mengenai notaris dicantumkan dalam Reglement op het

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB III KEABSAHAN AKTA HIBAH MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi di Kantor Notaris dan PPAT Dina Ismawati, S.H.,MM)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 1958 TENTANG PAJAK VERPONDING UNTUK TAHUN-TAHUN 1957 DAN BERIKUTNYA. Presiden Republik Indonesia,

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

SEJARAH KOLEKSI NASKAH MERAPI-MERBABU DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

PROSEDUR DAN TEKNIK PENYUSUNAN INVENTARIS ARSIP STATIS Rusidi Arsiparis BPAD Provinsi DIY

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

BANTAM/BANTEN,

BAB 1 PENDAHULUAN. Upaya notaris..., Tammy Angelina Wenas-Kumontoy, FH UI, Baru van Hoeve,2007),hal.449. Universitas Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM. sah menimbulkan akibat berupa hak-hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Arsip Nasional Republik Indonesia

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BALAI HARTA PENINGGALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TENGAH

2015, No Independen Pemilihan Aceh atau Komisi Pemilihan Umum/KomisiIndependen Pemilihan Kabupaten/Kota; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Arsip Nasional Republik Indonesia

1.4. Jenis Pemeriksaan

Makalah Diskusi SEJARAH SOSIAL EKONOMI

HUKUM DAGANG. Panji Susilo ( ) 03 HUKMD 417 KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

SOSIALISASI RUU BHP : TELAAH SINGKAT RANCANGAN UNDANG-UNDANG BALAI HARTA PENINGGALAN (RUU BHP)

BAB V PENUTUP. dengan membuat Permohonan penetapan kepada Pengadilan Negeri. Surabaya yang isinya menyatakan bahwa benar telah didaftarkannya

BAB III PERANAN NOTARIS DALAM PEMBAGIAN HARTA WARISAN DENGAN ADANYA SURAT KETERANGAN WARIS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa perlu menunjuk Kepala Kantor Pendaftaran Tanah sebagai pegawai pencatat balik-nama untuk kapal-kapal;

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TANGGAPAN ATAS LAPORAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Arsip Nasional Republik Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 1956 TENTANG PENGAWASAN TERHADAP PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH-TANAH PERKEBUNAN KONSESI

Seorang pria yang telah 18 tahun dan wanita yang telah 15 tahun boleh

BAB II PROSEDUR PEMBUATAN AKTA KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

UU 72/1958, PAJAK VERPONDING UNTUK TAHUN TAHUN 1957 DAN BERIKUTNYA *)

Arsip Nasional Republik Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Sejarah Mahkamah Pelayaran Republik Indonesia

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

AKTA NOTARIS SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERDATA MISSARIYANI / D ABSTRAK

Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang untuk. kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam UU ini (Pasal 1 ayat 1)

BAB IV KEBIJAKAN PEMERINTAH HINDIA BELANDA TERHADAP PERKAWINAN MUSLIM DI JAWA-MADURA TAHUN

BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL,

Sistem Kearsipan Jaman Hindia Belanda

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

BAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN

Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris (selanjutnya disebut UUJN) disebutkan bahwa y

KEWENANGAN DAN PROSEDUR PEMUSNAHAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH Oleh Rusidi*

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupan sehari-harinya melakukan kegiatan sehari-hari

EKSISTENSI ARSIP SEBAGAI JATI DIRI SUATU BANGSA DITEGAKKAN

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

NILAI GUNA ARSIP DALAM ANCAMAN BENCANA. Oleh : FEBRIADI

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BUPATI GRESIK

Sebelum membahas mengenai grosse akta, terlebih dahulu dijelaskan. A. Pitlo mengartikan akta itu sebagai berikut Surat-surat yang

SISTEM SEWA TANAH DALAM UPAYA PENGHAPUSAN FEODALISME DI JAWA ABAD XIX ( Fragmen Sosio-kultural pada Masyarakat Jawa ) Rosalina Ginting & Agus Sutono*

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pasal 97 jo Pasal 89 dan Pasal 117 Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia;

BAB I PENDAHULUAN. satu cara yang dapat dilakukan adalah membuka hubungan seluas-luasnya dengan

Arsip Nasional Republik Indonesia

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 31 TAHUN 2000 SERI B NOMOR SERI 10

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

Presiden Republik Indonesia,

BAHASA SUMBER BELANDA DENGAN ARSIP SEJARAH. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4432, Penjelasan umum.

2013, No BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2011 TENTANG

PENUNJUK UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor: 37 TAHUN 1998 TENTANG PERATURAN JABATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.1109, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Sengketa Pemilu. Penyelesaian. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebijaksanaan mengenai Pribumi (Inlandsch Politiek) sangat. besar artinya dalam menjamin kelestarian kekuasaan tersebut.

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kantor Notaris/PPAT Fauziah Hamni, SH

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH. guna membantu menguatkan atau mengukuhkan setiap perbuatan hukum atas

PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM KOTA-KECIL DALAM LINGKUNGAN DAERAH PROPINSI SUMATERA TENGAH *) SUMATERA TENGAH. OTONOM KOTA-KECIL PEMBENTUKAN.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1956 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM KOTA KECIL DALAM LINGKUNGAN DAERAH PROPINSI SUMATERA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

pertama yaitu pemeriksaan telah direncanakan dan disupervisi dengan baik. 2. Telah dileaksanakannya standar pekerjaan lapangan

CONTOH SURAT PENGAKUAN HUTANG

Transkripsi:

ARSIP NOTARIAL TENTANG PERDAGANGAN ORANG-ORANG PRIBUMI Oleh : Dwi Nurmaningsih (Arsiparis) I. PENGANTAR Arsip adalah titik awal pelacakan sejarah (Kompas 2 Juni 1992), artinya dari arsiplah suatu peristiwa sejarah dapat terungkap. Dengan studi kearsipan peneliti dapat mengupas terjadinya fenomena, dan bila semakin lengkap arsip yang digunakan, bertambah detail peneliti tersebut dapat menggali penyebab terjadinya suatu peristiwa sejarah. Dari pengertian di atas, nampaklah bahwa arsip memegang peranan penting dalam mengungkap sejarah perjalanan bangsa. Sehubungan dengan pentingnya arsip tersebut, dapat diinformasi bahwa (ANRI) menyimpan arsip-arsip yang sangat penting baik sebagai bahan pertanggungjawaban negara maupun sejarah perjalanan bangsa. Sebagai contoh adalah arsip Notarial yang banyak mengandung informasi mengenai perdagangan budak semasa periode VOC. Berkaitan dengan perdagangan budak-budak pribumi yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia, khasanah tersebut sarat informasi baik tentang jual beli dan pemindah tanganan budak, pembebasan, budak sebagai alat pembayaran hutang dan segala sesuatu yang berkaitan dengan budak sebagai komoditi perdagangan. Menurut beberapa laporan dari Eropa dalam abad 16 dan abad 17 ada indikasi bahwa perdagangan budak di Asia Tenggara menjadi sangat penting sebelum kedatangan orang-orang Eropa. Perdagangan budak di Asia Tenggara tumbuh setelah berdirinya kota Batavia sebagai pusat perdagangan rempah-rempah, tekstil, keramik dan juga pusat penjualan Budak. Tulisan ini memberikan informasi tentang bahan kearsipan, khususnya Inventaris Arsip Notarial. Sampai sekarang banyak peneliti asing yang sudah memanfaatkan khasanah arsip ini. Sangat disayangkan, peneliti-peneliti dalam negeri belum banyak menggunakan khasanah ini sebagai sumber penulisannya. Dengan adanya keterangan itu diharapkan lebih banyak lagi penulis dan peneliti kita yang akan menggali informasi lebih dalam dari khasanah ini, sehingga timbunan-timbunan informasi yang ada, baik tentang testamen (warisan), Obligasi (hutang), transport (jual beli), huurcedul (sewa menyewa), dan lain sebagainya, dapat menjadi pengetahuan bagi masyarakat umum. 1

II. KOLEKSI ARSIP NOTARIAL Koleksi arsip notarial berjumlah 931 meter linier berisi tentang akta-akta yang disahkan oleh notaris selaku pejabat negara yang diangkat dibawah sumpah oleh pejabat yang berwenang, dimana pada jaman VOC adalah Gubernur Jenderal. Notaris pertama yang diangkat di Batavia bernama Melchior. Kerchem pada tanggal 27 Agustus 1620, sebagai sekretaris Schepenbank (namun aktenya tidak ditemukan disini). Jabatan Notaris biasanya diberikan kepada pegawai Hoge Regering seperti Asisten Residen, sekretaris atau pegawai-pegawai peradilan yang mengerti dan memiliki keahlian tentang hukum. Pada waktu itu seseorang yang akan diangkat menjadi notaris harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti; mempunyai nama baik dan terkenal, mempunyai pengetahuan tentang hukum, dapat dipercaya, tidak mudah terpengaruh terhadap orang lain dan dapat menyimpan rahasia. Dalam bidang pekerjaannya seorang Notaris adalah independen (free man), dan untuk menyelesaikan pekerjaanya dibantu oleh beberapa saksi (gezworen klerk) yang telah diangkat sumpah, dimana orang tersebut dapat saja mempunyai kedudukan sebagai pegawai misalnya sekretaris, juru tulis, dan lain-lain. Berdasarkan daftar yang terdapat di inventaris Van der Chijs antara tahun 1620-1828, jumlah Notaris di Batavia berjumlah 111 orang, dan 10 orang notaris di luar Batavia, diantaranya berasal dari residensi Surabaya, Gresik, Pasuruan. Kedudukan mereka ditetapkan berdasarkan tempat tinggal (residensi). Ada beberapa arsip notaris tersimpan dalam arsip daerahnya (gewestelijk archief) masing-masing dan tidak dapat dipisahkan, karena bila dilepaskankan justru menghilangkan provenancenya. Notaris dalam pekerjaannya harus membuat protokol atau register dari akte-akte yang dibuatnya, kemudian diperlihatkan kepada Raad van Bailliuw dan Magistraat. Oleh karena itu arsip ini merupakan transaksi yang berkaitan dengan hukum, maka menggunakan kertas yang bersegel. Jenis harga kertas segel ini dibedakan atas masalah/jenis akte, misal: untuk akte transport 6 stuivers, untuk akte Bodemarij 15 stuivers. Biaya ini ditanggung oleh seseorang yang ingin melakukan pembuatan akte (partijen). Biaya pembuatakan akte ini sudah termasuk 1 minuut acte (arsip notaris), 1 akte asli/grosse (arsip pribadi/familie) dan 1 kopi akte (arsip rechtbank). 2

III. PENGGOLONGAN ARSIP NOTARIAL Inventaris arsip notarial digolongkan menjadi akte-akte berdasarkan nama notaris yang disusun secara kronologis, yaitu urutan masa notaris itu bertugas. Dari mulai notaris pertama sampai notaris yang aktenya masih ditemukan di ANRI, walaupun untuk arsip-arsip notarial di luar residensi Batavia hanya ditemukan sedikit, kemungkinan keberadaan arsip-arsip itu ada di wilayah gewestelijk atau berada dibawah pengawasan Departemen Kehakiman. Di bawah nama notaris pembuatnya, arsip disusun menurut jenis akte, antara lain: 1. Akte Attestasi : Akte tentang keterangan persaksian 2. Akte Obligasi : Akte tentang hutang piutang 3. Akte Transport : Akte tentang jual beli barang atau budak 4. Akte Procurasi : Akte tentang pemberian wewenang atau hak 5. Akte Huurcedul : Akte tentang perjanjian sewa menyewa 6. Akte Huwelijk : Akte tentang perjanjian nikah 7. Akte Borgtocht : Akte tentang pemberian jaminan 8. Akte Adopsi : Akte tentang urusan adopsi anak yatim atau budak yang bebas 9. Testamen : Akte tentang pemberian harta waris kepada ahli waris, dll Pengaturan di dalam bundel arsip seringkali jenis-jenis akte dikelompokan menjadi satu oleh notarisnya, setelah tahun 1732 ada peraturan yang mengatur pada waktu itu ( Placaatboek), bahwa seorang notaris harus menata arsipnya secara tertib, sehingga notaris membundel arsipnya menurut jenis akte. Sehingga untuk tahun-tahun berikutnya susunan letak protokol relatif lebih rapi dan teratur dengan pencantuman nomor akte dibagian atas. Arsiparis yang melakukan penataan arsip ini membagi pengelompokan akte secara kronologis, sehingga memudahkan peneliti untuk menemukan akte yang dicari, meski dalam kenyataannya kadangkala sebuah bundel arsip tidak disusun secara kronologis. Beberapa komponen yang harus ada dalam hal pembuatan akte adalah: 1. Nama Notaris 2. Nama saksi-saksi 3. Tanggal pembuatan akte 4. 2 orang atau lebih yang bertransaksi 5. Barang atau materi yang ditransaksikan 3

Bisa barang yang bergerak atau barang tak bergerak, antara lain tanah, kebun, rumah, kuda atau binatang ternak lainnya, budak dan lain-lain. IV. TEMU BALIK Arsip Notarial ini diolah dalam periode 2002-2004, terdiri atas bentuk series dimana penemuan kembalinya mengikuti nama-nama notaris sesuai dengan inventaris Van der Chijs dan kemudian dilakukan plaatsingslijst, karena hingga saat ini belum dilakukan penggantian nomor tetap pada fisik arsip. Dalam pelaksanaan penataannya, seluruh akte (protocollen), alat bantu temu balik (repertorium) dan indeks, dikontrol dan dideskripsi kembali serta dilakukan pula pencatatan mengenai keadaan material/fisik arsip yang gunanya untuk prioritas preservasi. Setiap deskripsi dilakukan dengan menggunakan sebuah formulir, dimana kemudian dari formulir itu, data dimasukkan dalam sistem inventaris digital yang disebut NABS (Noort Holland Archief Beschrijving Systeem). Pengaturan arsip-arsip notarial ini menggunakan bahasa Belanda dan berdasarkan: nama notaris (berdasarkan nama belakang), jenis akte, nomor akte (hingga Agustus 1732), kemudian disusun secara kronologis. Beberapa notaris melengkapi akte-akte ini dengan sebuah jalan masuk yang lain yang telah disebutkan di atas yaitu Repertorium. Didalam repertorium ini terdapat : Nomor akte, Nama orang yang melakukan perjanjian, tanggal, pembayaran. Dengan menggunakan repertorium pengguna lebih mudah menemukan kembali informasi yang dibutuhkan, berdasarkan indeks alfabetis nama pihak yang melakukan transaksi (partijen), jenis akte, tanggal pembuatan akte. Untuk menemukan arsip-arsip mengenai perdagangan budak, apabila peneliti tidak mau menggunakan repertorium, dapat langsung ditemukan akte yang berjudul transport dibawah nama notaris yang sudah disusun secara kronologis. Contoh : Notaris No. 35, Francois Verboom (1698-1702) membuat 75 bundel akte dengan 1 buah register. Ia diangkat menjadi sekretaris pada 8 November 1701, dan mendapatkan lisensi pada 1 Mei 1708. Adapun akte yang pernah dibuatnya adalah akte attestasi, obligasi, procurasi dan substitusi, testamen, akte transport dan akte campuran. 4

Akte transport Francois Verboom 2142-2167 VB Minuut-akten van transport 2142 DB 1698-10-27 1698-11-24 1 binding 2143 DB 1698-11-25 1698-12-30 1 binding 2144 DB 1699-01-02 1699-03-13 1 binding 2145 DB 1699-03-13 1699-05-26 1 binding 2146 DB 1699-05-26 1699-08-01 1 binding 2147 DB 1699-08-01 1699-09-29 1 binding 2148 DB 1699-09-30 1699-11-09 1 binding 2149 DB 1699-11-09 1699-12-30 1 binding Contoh akte transport (NT.3785) Op huijden den 1 Julij 1724 Compareerde voor mij Job Freeman, notaris Publicum etc, ende voor de naer genaemde getuijgen: Soeijnio, Chineese Vrouw, woonende buijten de diestpoort deser stad, geadsisteert met Lie Itko, en Gouw Anko, mede Chineesen, woon agtig aen de rest zijde van de groote rivier, binnen dese stad de getuijgen parante wel te komen. Ende bekende de comptoire bij desen verkoop getranspoorteerd te hebben aen en ten behoeve van Oeij J.anio, Van Batavia veijte vrouw woonende op Tjeranda, buiten dese stad, zeker haar comparantes slavinne genaemt Satsie van Bolton, nu hernaemt Roembia, haar comparante in eijgendom toe behoorende, volgens transport den 19 Julij 1720 voor mij notaris: en zekere getuijgen: verleden mij op t passeeren deses reder verthoond. Ende dat voor de somma van vijft en tagtig rijksdaalders van 48 stuijvers ider, waer van den comptoire bekend Voldaen en beloved te sijn, beloovende oversulx desen transporte te sullen vrijen ende waeren, onder verband als na regten Aldus gedaen en verleden ten mijnen comptoire ter presentie van Andries Cabraal De Jonge ende Paulus Jacobsoon clercq als getuijgen A. Cabraal de Jonge Soeijnio Lie Itko P. Jacobsoon Gouw Anko Job Freeman Dengan adanya kemudahan temu balik ini, diharapkan akan tumbuh ide-ide baru menggali arsip notarial yang merupakan memori kolektif bangsa ini, jangan sampai generasi yang akan datang justru mencari data-data penelitiannya ke luar negeri hanya dikarenakan tidak mengerti bagaimana cara menelusuri suatu khasanah arsip. Semoga tidak. 5

DAFTAR PUSTAKA Van der Chijs, J.A.(1885), Plakaatboek (eerste deel : 1602-1642). Batavia Landsdrukkerij. -------------------(1882), Inventaris van slandsarchief te Batavia (1602-1816). Batavia: Landsarchief. Witgens, W.C.B (1919), Encyclopedie Nederlandsh-Indie, Jilid III. Staadsblaad Nomor 11 Tahun 1822 Staadsblaad Nomor 3 Tahun 1860 6