Crative & Innovative

dokumen-dokumen yang mirip
21/04/2006 Draft MODUL TEACHING LEARNING

TEAM TEACHING I T S-SURABAYA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN & AKTIFITAS INSTRUKSIONAL (P3AI)

BAB 1 PENDAHULUAN. betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Navika Dzuhisna, 2013

PERPADUAN KONSEP METODE PEMBELAJARAN SOMATIS AUDITORY VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN METODE DRILL DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan nantinya dapat menjadi salah satu jembatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tantangan berat bangsa Indonesia adalah menyiapkan sumber

Adult Learning dan Berpikir Kritis. By : Kelompok 6

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPS khususnya pada jenjang sekolah dasar, menunjukkan

Desain dan Pengembangan Pelatihan

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

Kamis, 25 Februari Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya

PP No 19 Tahun 2005 (PASAL 19, AYAT 1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI KONSEP VIRUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dina Herawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Niken Noviasti Rachman, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan terjadinya globalisasi. Perkembangan teknologi

Orientasi Pengajaran. Maryati dan Tim UPPL UNY. Mikro

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan bagian terpenting dalam pendidikan di sekolah,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih dari sekedar realisasi satu sasaran, atau bahkan beberapa sasaran. Sasaran itu

ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO 2014

BAB I PENDAHULUAN. 2008Hal Burhanuddin Salam, Pengantar Pedagogik (Dasar-dasar Ilmu Mendidik), Rineka Cipta,

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh : ARIYANTI

DOSEN PROFESIONAL Oleh: Hendrawan Soetanto Staf Ahli PR-1 Universitas Brawijaya

Anatomi Buku Ajar & Modul Ajar

DOSEN PROFESIONAL Oleh: Hendrawan Soetanto. Staf Ahli WR-1 Universitas Brawijaya

PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF, MENGOPTIMALKAN POTENSI OTAK 1

Tujuan Instruksional Umum (TIU) Oleh Unggul P. Juswono. Kompetensi Seorang Sarjana S1, S2, S3 ?????????

PENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

11 tahun sampai dewasa

BERFIKIR KREATIF Kelompok 8 Febrian Karunia M. Razuli Azmi Riuh Adi Pranata

Revitalisasi Mutu Pelaksanaan Pembelajaran MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI

Makalah Pendamping: Pendidikan Kimia Paralel F

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membahas tentang fenomena-fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tidak dipahami kemudian dilihat, diamati hingga membuat seseorang

Devi Novitasari 8, Dwi Wahyuni 9, Jekti Prihatin 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DALAM UPAYA DALAM MATERI AJAR PENGGABUNGAN FOTOGRAFI DIGITAL

PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN (Basic Principals on Learning)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada prinsipnya proses belajar yang dialami manusia berlangsung sepanjang

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI JENJANG PENDIDIKAN DASAR MATA PELAJARAN SAINS. 4 Pilar Pendidikan UNESCO

(PTK Pada Siswa kelas VII SMP PGRI 15 Pracimantoro)

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan tersebut. Berdasarkan perkembangan tersebut, baik

HOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis

BAB I PENDAHULUAN. didukung oleh pernyataan Spears (dalam Suprijono 2010: 2), Learning is to

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi, dan metakognisi yang berpengaruh terhadap

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Matematika

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keahlian dimana program keahlian yang dilaksanakan di SMK disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. mandiri dalam proses belajarnya. Mulai tahun 2009 jumlah dalam 1 kelas 25

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu perlu dilakukan peningkatan mutu pendidikan. Negara Kesatuan

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan UPI (2009:171) mengemukakan

Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Proses penguasaan suatu konsep di dalam upaya memperkaya informasi

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Untuk mengembangkan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI DENGAN METODE DISCOVERY. Erlin Sofiyanti

METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*

Manfaat Teori Belajar Bagi Guru

II. TINJAUAN PUSTAKA. sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentan. g alam sekitar di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia lahir ke

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

Tatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Barangkali tidak banyak yang menyadari bahwa pendidikan di Indonesia

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL INQUIRY-DISCOVERY LEARNING (IDL) TERBIMBING

BAB I PENDAHULUAN. lebih kearah penanaman pengetahuan tentang konsep-konsep dasar, sebagaimana para saintis merumuskan hukum-hukum dan prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi era globalisasi itu diperlukan sumber daya manusia

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab V ini berisi simpulan dan saran. Simpulan didasarkan pada hasil

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 3, No. 2, pp May 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Soft Skills? Apa dan Bagaimana. Pengembangan Soft Skills untuk meningkatkan mutu lulusan:

Belajar dan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Oleh Saluky, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah penggunaan multimedia dalam pembelajaran.

Transkripsi:

[MP-5] Pembelajaran ORDES : Syamsul Arifin syamp3ai@its.ac.id www.its.ac.id HP:081-2354-2233 Crative & Innovative PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN & AKTIFITAS INSTRUKSIONAL (P3AI) I T S SURABAYA

Apa yang menyebabkan mhs. tidak belajar? 1. Tidak suka pada MK, 2. Tidak tahu tujuan pembelajaran, 3. Tidak suka dengan jurusannya, 4. Tidak biasa/tidak suka membaca membaca, 5. Mahasiswa terlalu sibuk, diluat tugas belajar, 6. Dosennya kurang menarik, 7. Malas belajar, 8. Metode penyampaian tidak menarik, 9. Lingkungan kelas tidak nyaman, 10.Tidak ada pengawasan/kontrol dari ortu

Apa yang menyebabkan mhs. tidak belajar? 1. Malas, 2., PEKERTI AKFAR 2011

BEBERAPA MOTIVASI BELAJAR ORANG DEWASA

MURSID (Dosen) Learn to Know Learn to Do Learn to Be Learn to Love Learn to life together E-DUCARE IRODAH- MURID (MHS) Syamsul Arifin

Pendidikan Orang Dewasa (Androgogik) Suatu proses yang menimbulkan keinginan untuk bertanya, belajar secara mandiri dan berkelanjutan sepanjang hayat (lifelong learning) Berorientasi : Pemecahan Masalah Kebutuhan Dirinya Kesediaan untuk Berubah

Tahapan Belajar Orang Dewasa Kesadaran (awareness ). Pemahaman / Pengetahuan. Ketrampilan. Penerapan Pengetahuan & Ketrampilan Sikap.

Faktor2 yg Mempengaruhi Proses Belajar Orang Dewasa Kemampuan Mahasiswa, Motivasi, Perhatian, Persepsi, Ingatan / Lupa / Retensi, Transfer, Kondisi Belajar, Tujuan Belajar, Umpan Balik.

Kurva Lupa / Retensi [ Sumber : Dennis Child, Psychology and the Teacher, 2 nd ed., Holt, Rinehart & Winston, hal 152 ]

TINGKAT INGAT KEMAMPUAN / DAYA INGAT ( Prof. W.Maramis ) pengulangan untuk pengingatan hilang standart WAKTU

TINGKAT PERHATIAN LAMANYA DAYA KONSENTRASI (MAHASISWA) usaha Perlu dipertahankan 10 20 30 40 50 60 menit GRAFIK KONSENTRASI AD ROOIJAKKERS,1988.

Model Proses Informasi dalam Ingatan [ Sumber : M.E. Dubois, G.F. Alverson & R.K. Staley (1979), Educational Psychology and instructional decisions. Homewood,III.: The Dorsey Press, hal. 107 ]

Mr. Dwyer, 1978 MENGINGAT 3 JAM 3 HARI VERBAL 70% 10% VISUAL 72% 20% GABUNGAN 85% 65%

Meningkatkan Motivasi dengan HARCS Model H = Happy-Fine, A = Attention, R = Relevance, C = Confidence, S = Satisfaction. HARCS Modal

Penjelasan yang Menyenangkan 1. Lakukan presentasi interaktif, 2. Aktifkan yang belajar, 3. Kolaborasi HO2 (hati, otak dan otot), 4. Gunakan grafik-presentasi warnawarni yang diperlukan, 5. Tumbuhkan kerjasama tim, kolaboratif, 6. Kaitkan dengan dunia nyata, 7. Variasikan cara-berbagai gaya belajar.

Modal utuk bertanya : Kesetaraan Keberanian Kebutuhan Stimulus Terancam

ImaGiNatioN IS MoRe THan KnowledGe

Ada 4 Tahap Proses Berfikir Kreatif : Charging Information Preparasi (Pengolahan). Inkubasi (Inkubasi). Iluminasi (Pencerahan). Verifikasi (Pembuktian).

Seperti inikah kelas kita.?

Perkenalkan ICT Source: http://www.programmableweb.com/apis Most Popular Meshups: http://www.programmableweb.com/popular Web2.0 Paradigm & Possibilities for Educational Applications

Understanding Student Learning Through Mindmaps

Fun With Construction Mathematical Tools Set

Digital Textbooks

( ROGER C. SCHANK, Engines for learning ) BELAJAR MENGHITUNG.. MENGHITUNGLAH BELAJAR BERENANG... BERENANGLAH BELAJAR BAHASA. BERBICARALAH BELAJAR MENYANYI.... BERNYANYILAH BELAJAR MENGAJAR MENGAJARLAH BELAJAR BERUBAH.?

7 - PRINSIP BERFIKIR KREATIF ALA LEONARDO da VINCI Curiosita (keingintahuan yang tak terpuaskan). Dimostrazione (menguji pengetahuan melalui pengalaman, ketekunan, kesediaan untuk belajar dari kesalahan). Sensazione (Penajaman indra secara terus-menerus). Sfumato (Kesediaan untuk menerima ambiguitas, paradoks dan ketidak pastian). Arte/Scienza (Pengembangan keseimbangan antara ilmu dan seni, logika dan imajinasi). Corporalita (Pemupukan keanggunan, ketrampilan 2 tangan, kebugaran, dan sikap tubuh yang benar). Connessione (Pemikiran sistimatik. Pengakuan dan penghargaan terhadap keterkaitan semua hal dan fenomena). P3AI-ITS

Berfikir Kreatif & Inovatif Ketika orang lulus kuliah, umumnya ia telah menyelesaikan 2.600 tes, kuis dan ujian. Pendekatan jawaban yang benar telah tertanam begitu dalam dipikiran kita. Ini mungkin baik untuk masalah matematik yang hanya punya satu jawaban yang benar. Padahal kebanyakan persoalan hidup tidak berperilaku demikian. Kehidupan bersifat ambigu ; ada banyak jawaban yang benar semua bergantung dengan apa yang Anda cari. Bila anda mengira hanya ada satu jawaban yang benar, Anda akan berhenti mencari begitu Anda menemukannya. Roger Von Oech : A Whack on The Side of the Head

Tarbiyah al-ghazali Orang yang mengetahui dan tahu bahwa ia mengetahui (ia orang yang berilmu ; ikutilah). Orang yang mengetahui tetapi tidak tahu bahwa ia mengetahui (ia orang yang tidur ; Bangunkanlah). Orang yang tidak mengetahui dan tidak tahu ia tidak mengetahui (ia orang yang minta petunjuk ; Tunjukilah). Orang yang tidak mengetahui dan tahu ia tidak mengetahui (ia seorang pembelajar ; serulah untuk belajar).

RUMUS SUKSES MARILYN KING

jaga PeNamPilan Syamsul Arifin

Pada awalnya belajar adalah berubah dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa,. dan, Pada saatnya nanti, belajar adalah berubah dari apa yang kita tahu dan alami, menjadi wisdom dan love Terima kasih Syamsul Arifin