III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

keterangan: T = jumlah perlakuan R= jumlah replikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2. Memberikan label pada masing-masing bahan dimana T0 sebagai control, 3. Masing-masing pati ubi kayu dan jagung dibuat dengan konsentrasi 10%

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan. menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan 5

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Oktober Perlakuan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2015.

BAB III METODE PENILITIAN. Penelitian ini telah dilakukan selama 3 bulan (Januari - Maret 2012).

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup, Tempat dan Waktu Penelitian. 2. Ruang lingkup tempat : Laboratorium Biologi Universitas Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB IV METODE PENELITIAN. glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan dengan metode uji toleransi glukosa.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Hewan Coba Departemen Biologi

Lampiran 1. Identifikasi sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.)

BAB III METODE PENELITIAN. (RAL). Perlakuan dikelompokkan menjadi 5 kelompok dengan 5 kali ulangan.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN Penentuan waktu hewan coba mencapai DM setelah induksi STZ. Kriteria hewan coba mencapai DM adalah apabila kadar GDS 200

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. control group design. Pada jenis penelitian ini, pre-test tidak dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap

BAB III METODE PENELITIAN. (RAL). Perlakuan dikelompokkan menjadi 7 kelompok dengan 5 kali ulangan.

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Departemen. Farmasi FMIPA UI dari September 2008 hingga November 2008.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah eksperimen karena dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan

Siklus kelamin poliestrus (birahi) g jantan dan betina

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. rancangan acak lengkap (RAL) atau completely randomized design yang terdiri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan

METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motilitas spermatozoa terhadap hewan coba dilaksanakan di rumah hewan,

METODOLOGI PENELITIAN. Lampung untuk pemeliharaan dan pemberian perlakuan pada mencit dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian. Bahan dan Alat Metode Penelitian Pembuatan Larutan Ekstrak Rumput Kebar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental murni dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ketat (Taufiq, 2013). Menurut Sugiyono (2011) dikatakan True Experimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Kimia untuk pembuatan ekstrak Myrmecodia pendens Merr. &

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menguji antioksidan dari rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc.)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental yang dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil

BAB III METODE PENELITIAN A.

METODE PENELITIAN. test design. Pretest adalah pengukuran kadar kolesterol total darah

METODOLOGI PENELITIAN. eksperimental dengan Rancangan Acak Terkontrol. Desain ini melibatkan 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian daya tolak ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 7 perlakuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan Rancangan Acak Terkontrol (RAT). bulan November sampai dengan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN UJI EFIKASI OBAT HERBAL UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN, JUMLAH TROMBOSIT DAN ERITROSIT DALAM HEWAN UJI TIKUS PUTIH JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian penentuan daya tolak ekstrak daun sirih (Piper bettle L.) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group

BAB IV METODE PENELITIAN. Biomedik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan

Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pendekatan Pretest Posttest with Control Group Design menggunakan hewan.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test with

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan ekstrak rimpang teki dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar Jurusan Kimia. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015. B. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : kandang mencit yang terbuat dari kawat dan bak plastik sebanyak 24 kandang, tempat makanan untuk meletakkan makanan mencit dan botol untuk tempat minuman mencit, kertas label untuk memberi tanda, spuit untuk mencekok mencit, pipet tetes, erlenmeyer, gelas ukur, glukometer dan glukotest strip untuk mengukur gula darah, tabung reaksi, rak tabung reaksi, micropipet. Bahan yang digunakan yaitu : 24 ekor mencit jantan dengan berat badan 30-40 g, ekstrak rimpang rumput teki, pelet ayam sebagai pakan mencit, aquabides.

17 C. Pelaksanaan Penelitian 1. Pemeliharaan Hewan Uji Hewan uji dalam penelitian ini adalah mencit (Mus musculus L.) jantan dengan berat badan 30-40 gram. Sebelum diberi perlakuan mencit diaklimatisasi selama satu minggu di Laboratorium Zoologi FMIPA unila. Kandang yang digunakan berukuran 15x15 cm, masing masing kandang berisi 1 ekor mencit jantan. Makanan yang diberikan adalah pelet ayam, dan minum berupa air putih yang diletakkan di dalam botol plastik yang disumbat pipa alumunium. Sebelum diberi perlakuan mencit diaklimatisasi selama 7 hari, lalu ditest kadar glukosa dalam darah sebagai post test (sebelum perlakuan ). Setiap mencit diberi perlakuan secara oral (dicekok) setiap hari. Perlakuan diberikan setiap hari pukul 09.00 WIB selama 14 hari. Setelah diberi perlakuan selama 14 hari, mencit ditest kembali kadar gula darahnya (post test). 2. Penyediaan dan Pembuatan Ekstrak Rimpang Rumput Teki Rumput teki yang digunakan diambil dari sekitar daerah Bandar Lampung. Rumput teki yang telah diperoleh sebelumnya diidentifikasi untuk memastikan rimpang yang didapat berasal dari tumbuhan teki ( Cyperus rotundus L.). Rimpang rumput teki yang telah diperoleh dibersihkan (dicuci), kemudian dijemur. Setelah kering dibuat serbuk

18 dengan cara digiling. Kemudian serbuk tersebut dibuat ekstrak dengan menggunakan pelarut metanol. Lalu ekstrak dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator dengan suhu 35 o C dengan kecepatan 60 rpm selama 1 jam hingga menghasilkan ekstrak rumput teki yang pekat. 3. Pemeriksaan Kadar Gula Darah Dilakukan pemeriksaan awal kadar gula darah mencit yang pada hari ke - 7 dan dilakukan kembali pemeriksaan kadar gula darah pada hari ke- 21 setelah dilakukan pencekokan ekstrak rimpang rumput teki selama 14 hari. Sebelum dilakukan pengukuran gula darah, mencit dipuasakan selama 8 jam. Pengukuran kadar gula darah mencit dilakukan dengan pengambilan cuplikan darah dari vena di ekor mencit. Alat yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah yaitu Gluko-Dr dan strip yang digunakan untuk meletakkan darah yang akan diperiksa. Gluko-Dr dapat mengukur kadar gula darah antara 20 mg/dl 600 mg/dl. Pertama tama ekor mencit dicelupkan ke dalam air hangat agar terjadi fase dilatasi, yang bertujuan untuk melebarkan darah vena. Lalu ekor mencit dipotong sedikit agar darah keluar, setelah itu darah yang keluar diteteskan ke strip khusus untuk mengukur kadar gula darah. Nilai yang tertera pada layar adalah nilai konsentrasi gula darah dalam mg/dl.

19 4. Pemberian Perlakuan Menurut Sa roni dan Wahjoedi (2002), perlakuan yang diberikan pada tikus menggunakan dosis sebagai berikut : 1. Kelompok kontrol dengan diberi 1 ml/100g BB (A) 2. Kelompok dosis 11,25 mg/100 gbb dalam 1ml/100 gbb (B) 3. Kelompok dosis 112,5 mg/100 gbb dalam 1ml/100 gbb (C) 4. Kelompok dosis 337,5 mg/100 gbb dalam 1ml/100 gbb (D) Persentase pemberian ekstrak ditentukan berdasarkan rute pemberian obat yang akan digunakan, misalnya sebagai berikut : Rute oral/ oral gavage/ gastric intubation: biasa diberikan 1 % Rute intraperitoneal: biasa diberikan 0,1 % Rute intravena: biasa diberikan 0,1 % Menurut Yorijuli ( 2012) rumus perhitungan dosis penggunaan ekstrak rimpang rumput teki untuk mencit. Volume pemberian : = berat x persen pemberian = 40 gram x 1 % = 40 gram x ( 1 ml/100 gram) = 0,4 ml Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit dengan berat 30-40 gram. Perhitungannya dengan mencari dosis yang digunakan pergram berat badan pada tikus lalu dikalikan dengan berat badan mencit.

20 Dosis pada tikus yaitu 11,25 mg/100 gbb dalam 1ml/100 gbb. Menentukan dosis pergram berat badan : =, / = 0,1125 mg / g Dosis yang diperlukan pergram berat badan yaitu 0,1125 mg/g. Konversikan ke mencit : = pergram berat badan x berat badan mencit = 0,1125 mg/g x 40 g = 4,5 mg perlakuan yang digunakan menggunakan perbandingan 1:10:30 Perlakuan 1 = 4,5 mg x 1 = 4,5 mg Perlakuan 2 = 4,5 mg x 10 = 45 mg Perlakuan 3 = 4,5 mg x 30 = 135 mg Sehingga dosis yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Kelompok A kontrol diberi 0,4 ml aquabides. 2. Kelompok B dosis 4,5 mg/ 40 gr BB dalam 0,4 ml aquabides. 3. Kelompok C dosis 45 mg/40 grbb dalam 0,4 ml aquabides. 4. Kelompok D dosis 135 mg/40 grbb dalam 0,4 ml aquabides. Satu kandang terdiri dari satu mencit jantan. Setelah diaklimatisasi selama 7 hari, mencit dipuasakan selama 8 jam lalu diperiksa kadar glukosa darahnya sebagai pemeriksaan awal kadar glukosa darah mencit (pre test). Pada waktu dipuasakan, kandang mencit dibersihkan dari makanan dan

21 serbuk kayu agar tidak dimakan. Tetapi air di dalam botol minum tetap diberikan. Setelah dilakukan pengukuran kadar glukosa darah (pre test), empat kelompok mencit diberi perlakuan oral selama 14 hari dengan dosis yang telah ditentukan. Setelah dilakukan perlakuan (post test) kadar gula darah mencit diukur kembali menggunakan glukometer. D. Pengumpulan Data Parameter yang diamati adalah kadar gula darah pada mencit sebelum pemberian ekstrak rimpang rumput teki dan sesudah pemberian ekstrak rimpang rumput teki. E. Rancangan Penelitian dan Analisis Data Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat macam perlakuan, masing masing perlakuan enam kali ulangan. Data dianalisis dengan analisis ragam (ANARA). Apabila diperoleh perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT dengan derajat kepercayaan 5%.

22 K 1 U 1 P 2 U 5 P 4 U 5 P 3 U 5 P 2 U 1 K 1 U 2 P 2 U 6 P 4 U 6 P 3 U 1 P 2 U 2 K 1 U 3 P 3 U 6 P 4 U 1 P 3 U 2 P 2 U 3 K 1 U 4 K 1 U 5 P 4 U 2 P 3 U 3 P 2 U 4 P 4 U 4 K 1 U 6 P 4 U 3 P 3 U 4 Keterangan : Perlakuan yang digunakan ( K1 = kontrol ; P1= perlakuan 1; P2=perlakuan 2 ; P3 = perlakuan 3 ), U = ulangan ( U1,U2,U3,U4,U5,U6)

23 F. Diagram Alir Penelitian Persiapan penelitian Pembuatan ekstrak rimpang rumput teki Pemeriksaan kadar gula darah sebelum perlakuan (Pre test) Perlakuan Pemeriksaan kadar gula darah sesudah perlakuan (Post test) Analisis data Laporan Gambar 5. Diagram alir penelitian