Sri Hartini, C. Dendrania Sari Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof Sudarto, SH., Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS MODEL DAN SIMULASI PADA SISTEM ANTRIAN PADA SONY ERICSON CARE CENTER

SIMULATION OF TRAJECTORY BALANCE PROCESS IN THE EFFORT OPTIMAL TIME OF PRODUCTION PROCESS PLASTERBOARD St. Salammia L.A.

Analisis Sistem Antrian di Plasa Telkom Solo dengan Metode Simulasi

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)

Simulasi antrian pelayanan kasir swalayan citra di Bandar Buat, Padang

Analisis Performansi dan Perbaikan Lini Produksi dengan Menggunakan Metoda Simulasi

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

SIMULASI PELAYANAN KASIR SWALAYAN CITRA DI BANDAR BUAT, PADANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS

PENENTUAN JUMLAH KEDATANGAN ARMADA OPTIMAL

PENENTUAN JUMLAH LOKET PEMBAYARAN TELEPON YANG OPTIMAL DENGAN MODEL SIMULASI DI BANK X SURABAYA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ABSTRAK. Kata kunci: service excellence, kecepatan, antrian, model antrian server multiple. viii. Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci: penentuan jumlah operator, simulasi, waktu tunggu

Skenario Pemodelan Sistem Simulasi Dengan ProModel Verifikasi Program Simulasi Validasi

ABSTRACT. Keywords: Queue Process, Multiple Channel Model Query System, Performance of the Queuing System. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Simulasi Arena Untuk Mengurangi Bottle Neck pada Proses Produksi Kaos (Studi kasus di UKM Greentees Order Division )

ABSTRACT. i Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

Mirna Lusiani

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati Sya diyah 1, Kris Suryowati 2 1,2

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN PELABUHAN MERAK

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, jumlah teller optimum. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK PADA PT.PLN (PERSERO) CABANG MEDAN RAYON MEDAN SELATAN

Menentukan Jumlah Pelayanan yang Optimal pada Sistem Pengangkutan Sampah di Tempat Pembuangan Sementara Kobana Kota Bandung

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

BAB II LANDASAN TEORI

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

SIMULASI SISTEM PENJADWALAN KERETA: STUDI KASUS DAOP VIII JAWA TIMUR

SIMULASI PELAYANAN PUSKESMAS SADANG SERANG

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: republika.co.id, diakses tanggal 2 April 2016) bergerak di bidang public serviceberusaha meningkatkan kualitas pelayanan

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU

ABSTRACT. Keywords: public service facilities, complaint, Short Messaging Service, disruption recovery, response time. vii

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ABSTRAK. Untuk menjaga keteraturan di jalan raya dibuat rambu-rambu lalu lintas. Salah satu

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, multi-channel single phase, M/M/s. viii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

ABSTRAK. Kata kunci : kinerja keuangan, laporan keuangan, rasio keuangan, prediksi kebangkrutan. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENENTUAN JUMLAH TELLER YANG OPTIMAL DENGAN METODE ANTRIAN DI PT BANK HAGA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

LABORATORIUM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN INTELIGENSIA BISNIS

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG BANDARA INTERNASIONAL ADI SUMARMO SURAKARTA

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

PERANGKAT LUNAK SIMULASI DEADLOCK MENGGUNAKAN ILUSTRASI DINING PHILOSOPHERS PROBLEM

SIMULASI SISTEM ANTRIAN SINGLE SERVER. Sistem: himpunan entitas yang terdefinisi dengan jelas. Atribut: nilai data yang mengkarakterisasi entitas.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Flow diagram pemecahan masalah

BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI

Estimasi Jumlah Gardu Keluar Tol Pasteur yang Optimal Menggunakan Model Antrean Tingkat Aspirasi *

Sony Kamilie 1 ; Jonny 2. ABSTRACT. Keywords: total server, service time, waiting time, queueing, simulation ABSTRAK

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

Dasar-dasar Simulasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MODEL SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. swalayan (seperti Carefour, Hypermart, Hero) dibanding di pasar tradisional. Ini

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN ATAS BAURAN PEMASARAN PADA SUPERMARKET MILLENIUM DI NATAR - LAMPUNG SELATAN

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

PENENTUAN JUMLAH SERVER OPTIMAL UNTUK PENINGKATAN UTILITAS SERVER DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI EXTEND DI RESTORAN CEPAT SAJI MCDONALD S

Seminar Nasional IENACO ISSN: OPTIMASI BIAYA TRANSPORTASI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SUSU SAPI PERAH DENGAN MODEL SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menimbulkan pandangan masyarakat bahwa kualitas pelayanan. dari tahun ke tahun semakin meningkat.

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1

SIMULASI PELAYANAN PENGISIAN BAHAN BAKAR DI SPBU GUNUNG PANGILUN

MODEL SIMULASI KEJADIAN DISKRIT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA OPERASIONAL SISTEM PELAYANAN PADA SEBUAH KANTOR CABANG BANK X

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia,

Model Optimisasi Ukuran Lot Produksi yang Mempertimbangkan Inspeksi Sampling dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LAYANAN PENGURUSAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

PEMODELAN PENJADWALAN MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE MENGGUNAKAN DYNAMIC TIME QUANTUM PADA KASUS PEMESANAN MAKANAN DI RESTORAN

OPTIMALISASI JASA PADA ANTRIAN SERVIS MOBIL SUZUKI DI PT. SUNMOTOR INDOSENTRA TRADA SEMARANG

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Jurnal. Oleh: Benny Christian Mardiatma NIM :

RANCANGAN STRATEGI OPERASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PDAM KOTA BANDUNG PROYEK AKHIR. Oleh : AYU MEDITA SARASWATI NIM :

PENENTUAN JUMLAH SERVER OPTIMAL DI SPBU PESING MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN DAN PENDEKATAN SIMULASI

SISTEM TRANSPORTASI BUS KAMPUS UNAND

PENENTUAN PRODUCTION LOT SIZES DAN TRANSFER BATCH SIZES DENGAN PENDEKATAN MULTISTAGE

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN TELLER BANK PADA AKTIVITAS NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI (STUDI KASUS BANK XYZ )

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

EFISIENSI JUMLAH ARMADA BUS PATAS AC ANTAR BEBERAPA PERUSAHAAN BERDASARKAN METODE PERTUKARAN TRAYEK DI DKI JAKARTA TESIS

MODUL PRAKTIKUM SIMULASI SISTEM. TIM PENYUSUN Irwan Sukendar, ST., MT Ali Wedo Sarjono, ST Muchamad Maknun, ST

Simulasi Aplikasi Kendali Multi-Model pada Plant Kolom Distilasi ABSTRAK

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PEMODELAN DAN SIMULASI FMS UNTUK MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM CNC PNUP

ANALISIS JUMLAH PETUGAS OPTIMUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI ANTRIAN

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

Transkripsi:

PENENTUAN JUMLAH ARMAA SISTEM LAYANAN GANGGUAN UNTUK MEREUKSI WAKTU TUNGGU LAYANAN ENGAN MOEL SIMULASI (Studi Kasus di PT. PLN Unit Semarang Tengah) Sri Hartini, C. endrania Sari Program Studi Teknik Industri Universitas iponegoro Semarang Jl. Prof Sudarto, SH., Semarang ninikhidayat@yahoo.com Abstrak Sebagai suatu sistem kompleks yang memiliki tanggung jawab pelayanan besar pada seluruh pelanggan, PT PLN dituntut untuk terus memperhatikan kebutuhan pelanggan dengan memiliki tingkat adaptasi yang baik agar dapat merespon perubahan perubahan yang terjadi pada lingkungannya. Call center 123 merupakan suatu lokasi terpusat yang ada di PT PLN dimana suatu group agent atau representasi dari suatu perusahaan berinteraksi dengan pelanggannya melalui suatu fasilitas incoming outgoing calls. Sistem yang ada saat ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara jumlah pengaduan dengan jumlah armada. engan jumlah armada sebanyak 3 unit ternyata tidak mampu mengimbangi jumlah pengaduan yang ada. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya waktu tunggu layanan yang dapat merugikan pelanggan. Pada kasus ini, penelitian dikhususkan pada pengaduan di Wilayah Semarang Tengah. Sistem layanan pada wilayah ini, terdapat 3 buah armada dengan 2 orang petugas di tiap armadanya. Ketiga armada tersebut dibagi ke 3 daerah di wilayah Semarang Tengah. Penelitian ini mencoba untuk membuat suatu usulan penambahan armada dengan model simulasi untuk mengurangi waktu tunggu layanan. Model simulasi dibuat dengan menggunakan Software Extend. Model alternatif yang dibuat sebanyak 5 model berupa penambahan armada yang masing masing model menunjukkan performansi berbeda beda. ari 5 model yang dibuat, dipilih alternatif ke 4 yaitu dengan penambahan 3 unit armada. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan menambah 3 unit armada mampu mengurangi rata rata waktu tunggu, dari 9677,48 menit menjadi 34.54 menit. Kata kunci : sistem, layanan, simulasi Abstract As a complex system which has big serving responsibilities to all costumers, PT PLN is chargeable to keep looking at its costumer needs by having good adaptation level so it can responses every change around the environment. 123 call center is sentralized place ini PLN where a group of agent or a representation from a company interacting with its costumers by infoming outgoing calls facility. The present system shows that there is an unbalancing between the amount of complaint with the amount of fleet. With 3 armada, its not enough to balance the complaint. This is shown by the bigness of serve quequeing time which can harm customers. In this case, research focused on the complaint in Central Semarang district. Serving system in this district, there are three fleet with two official in each fleet. This three fleed is divided to three region in Central Semarang district. This research try to make a recommendation to add fleet with simulation model to minimalize serve queqeing time. This simulation model is made by Extend Software. Alternative model that was made are five models like adding fleet by which each fleet shows the different performance. rom this five models, alternative four was choosen. The alternative is by adding threefleet unit. The result shows that by adding three fleet unit could reduce the average of waiting time. Kata kunci : system, service, simulation J@TI Undip, Vol III, No 2, Mei2008 83

PENAHULUAN Call center 123 merupakan suatu lokasi terpusat yang ada di PT PLN dimana suatu group agent atau representasi dari suatu perusahaan berinteraksi dengan pelanggannya melalui suatu fasilitas incoming outgoing calls. Bagian call center di PT PLN mempunyai tanggung jawab untuk selalu menjamin kontinuitas ketersediaan layanan kepada seluruh warga pengguna jasa PT PLN. Layanan yang dimaksudkan di sini adalah mengenai layanan pengaduan. Terdapat banyak laporan mengenai gangguan yang masuk ke call center. Variasi gangguan, permasalahan, dan pelayanan tersebut harus dapat diselesaikan dalam tempo yang secepat mungkin. Tindak lanjut call center di PT PLN yang berhubungan dengan feedback dari pelanggan ada yang langsung dapat memuaskan pelanggan dan ada yang belum. Pelanggan akan tetap mengadu apabila laporannya belum ditanggapi. engan jumlah armada sebanyak 3 buah dan 2 orang tiap armada merupakan jumlah yang sedikit untuk melayani laporan yang cukup banyak. Pada studi pendahuluan yang telah dilakukan, dibuat suatu model simulasi awal. Model simulasi dibuat dengan menggunakan Software Extend V4. Hasilnya menunjukkan rata rata waktu tunggu layanan yang cukup besar, yaitu sebesar 9677.48 menit. Hal inilah yang menyebabkan adanya pengaduan ulang ke call center. engan jumlah 3 unit armada ternyata menimbulkan antrian yang panjang. Solusi yang akan diberikan berupa penambahan armada dengan model simulasi. Model simulasi tidak hanya dapat menunjukkan bagian steady state, tetapi juga dapat menunjukkan bagian transien dari sebuah sistem yaitu panjang antrian maksimal dan waktu tunggu maksimal. Sistem pengiriman petugas ke lapangan saat ini, dibagi ke dalam tiga wilayah di Semarang Tengah. Armada di tiap wilayah akan mulai menjangkau rumah pelanggan satu per satu. Jadi hanya terdapat satu armada di tiap zona di Semarang Tengah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelemahan sistem saat ini adalah jumlah pengaduan yang tidak sebanding dengan jumlah armada, sehingga diperlukan adanya penambahan armada dengan harapan dapat mereduksi waktu tunggu layanan. Penambahan armada ini akan dihitung berdasarkan hasil simulasi model awal, dan kemudian akan dianalisis performansinya. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Membangun model simulasi alternatif dan kemudian membandingkan model sistem awal yang ada dengan model alternatif. 2. Mengetahui performansi rata rata waktu tunggu tiap model sistem alternatif tersebut. Pembatasan masalah : 1. Sistem yang diamati adalah pengiriman petugas ke lapangan, karena bagian inilah yang akan dilihat performansinya dan akan diberikan usulan perubahan. 2. Biaya investasi yang terlibat untuk perubahan sistem tidak dibahas dalam penelitian ini. METOOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian meliputi : 1. Studi Pendahuluan mengenai : karakteristik sistem rumusan masalah alternatif solusinya 2. Pengumpulan ata meliputi : ata Jalur Pelayanan ata Jumlah asilitas Pelayanan ata Waktu Antar Kedatangan ata Waktu Pelayanan dan Jumlah Kedatangan 3. Pengolahan ata : eskripsi sistem Penentuan Komponen sistem esain Eksperimen dengan berbagai alternatif usulan jumlah armada Running Program 4. Analisis : Sistem jalur penugasan Komponen sistem layanan Standar performansi system Analisis hasil simulasi Perbandingan model sistem nyata dan eksperimen J@TI Undip, Vol III, No 2, Mei2008 84

3 5. Kesimpulan dan Saran Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1. PENGOLAHAN ATA Penentuan istribusi ata alam menentukan distribusi data dilakukan dengan uji Goodness of it. engan menggunakan Chi Square Goodness of it, apabila x 2 hitung < x 2 tabel maka distribusi tersebut akan diterima sebagai distribusinya. Pembangunan Model Awal Berdasarkan deskripsi sistem yang telah disebutkan diatas, dilakukan pembangunan model awal dan disimulasikan dengan menggunakan Software Extend. Model simulasi yang telah dibuat di-running sesuai dengan lamanya pengamatan, yaitu selama 172800 menit. Adapun asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut : Waktu transportasi dari armada dalam 1 zona sebesar 15 menit. Ini merupakan waktu terjauh yang mungkin ditempuh dalam satu zona. Sedangkan waktu transportasi di Semarang Tengah maksimal 25 menit. esain Eksperimen Alternatif 1 : jumlah armada menjadi 6 buah. Alternatif 2 : penambahan 1 unit armada, dengan mengabaikan zona Semarang Tengah. Alternatif 3 : penambahan 2 unit armada, dengan mengabaikan zona Semarang Tengah. Alternatif 4 : penambahan 3 unit armada, dengan mengabaikan zona Semarang Tengah. Alternatif 5 : mengubah sistem zona yang ada sekarang menjadi tanpa zona tanpa melakukan penambahan armada. count A select Set A V 1 2 Get A A a b # Rand Exit (4) Rand Rand Gambar 1 Model Awal Sistem ANALISA Sistem Jalur Penugasan Sistem jalur penugasan di sistem layanan gangguan PT PLN (Persero) sangat berhubungan dengan penempatan petugas di lapangan. Secara umum, petugas di lapangan menyatakan bahwa pembagian tugas mereka di tiap daerah di Semarang Tengah cukup nyaman, hanya saja mereka merasakan beban yang cukup besar karena jumlah armada yang dirasakan kurang ditunjukkan dengan utilisasi sistem yang ada saat ini, yaitu sebesar 0.84. Ini juga ditunjukkan dengan lamanya waktu tunggu layanan yang cukup besar. Pada penelitian ini, bukan sistem jalur penugasan yang akan Rand J@TI Undip, Vol III, No 2, Mei2008 85

dirubah tetapi mengenai penambahan armada. Komponen Sistem Layanan Entitas Entitas merupakan obyek yang menyebabkan perubahan status pada simulasi. Yang menjadi entitas di sini adalah pelapor / pelanggan yang melakukan pengaduan di call center. Server Yang menjadi server yaitu 3 unit armada yang melayani ke rumah pelanggan. Aktivitas dan Event yang terlibat ELAY a. Pelayanan di call center menerima pengaduan pelanggan : awal menelepon di call center dan selesai menelepon di call center. b. Proses entri data oleh tiap unit (penelitian ini, unit Semarang Tengah). c. Penugasan petugas ke lapangan d. Pelayanan petugas di lapangan QUEUE a. Antri telepon masuk atau call center. b. Pelanggan menunggu kedatangan petugas. Resources a. Operator di call center yang berjumlah 8 orang. b. Jumlah mobil unit 3 dengan 2 petugas tiap mobilnya. State a. waktu kedatangan b. waktu layanan c. jumlah armada d. jumlah pengaduan Analisis Hasil Simulasi Model Nyata dan Perbandingan dengan Usulan Alternatif. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem yang ada saat ini dengan jumlah 3 unit armada yang dibagi tiap zona menghasilkan waktu tunggu yang cukup besar yaitu 9677.48 menit dengan utilisasi 0.84. Waktu tunggu yang sebesar ini menunjukkan bahwa sistem yang ada sekarang tidak ada perimbangan antara jumlah pengaduan dengan server yang ada. Begitu pula dengan utilisasi yang menunjukkan beban yang berat yang ditanggung oleh tiap armada karena tingkat penggunaan yang cukup tinggi. Tabel 1-3 memperlihatkan performansi dari tiap alternatif dan perbandingannya dengan sistem nyata, meliputi waktu tunggu, panjang antrian dan utilisasi. Tabel 1 Perbandingan Rata Rata Waktu Tunggu Model Rata Rata Waktu Tunggu (menit) Sistem Nyata 9677.48 Alternatif 1 506.97 Alternatif 2 4351.89 Alternatif 3 158.51 Alternatif 4 34.54 Alternatif 5 5623.20 Tabel 2 Perbandingan Panjang Antrian Model Rata Rata Panjang Antrian Sistem Nyata 60.1 Alternatif 1 4.86 Alternatif 2 54.94 Alternatif 3 3.40 Alternatif 4 1.68 Alternatif 5 57.28 Tabel 3 Perbandingan Utilisasi Model Utilisasi Sistem Nyata 0.84 Alternatif 1 0.80 Alternatif 2 0.83 Alternatif 3 0.81 Alternatif 4 0.74 Alternatif 5 0.83 Penentuan Jumlah Armada Setelah dilakukan pembentukan beberapa model alternatif, dapat diketahui model mana yang dapat mengurangi waktu tunggu. Model yang memiliki waktu tunggu terkecil adalah model alternatif 4, yaitu dengan penambahan 3 buah armada dan mengabaikan zona. Waktu tunggu yang dihasilkan model alternatif lebih kecil dibandingkan model sistem nyata. Perbandingannya dapat dilihat pada tabel 4. J@TI Undip, Vol III, No 2, Mei2008 86

Tabel 4 Perbandingan Model Nyata dan Alternatif Tabel di atas menunjukkan hasil dari tiap model alternatif. Yang memiliki rata rata waktu tunggu paling kecil adalah alternatif 4 atau dengan penambahan 3 unit armada. Sehingga dengan penambahan armada ini diharapkan dapat menambah kepuasan pelanggan dan memperbaiki citra perusahaan. KESIMPULAN AN SARAN Model saat ini dengan jumlah armada 3 unit ternyata tidak cukup mengimbangi jumlah laporan pengaduan. Hal ini ditunjukkan dengan lamanya waktu tunggu layanan sebesar 9677.48 menit. engan penambahan jumlah armada, keuntungan yang diperoleh adalah penurunan waktu tunggu petugas tiba di lokasi sehingga gangguan dapat segera diatasi dan meningkatkan kepuasan pelanggan, resiko pekerjaan yang timbul akibat gangguan listrik semakin kecil dan citra perusahaan dapat diperbaiki. Bagi perusahaan, penerimaan pengaduan di call center harus segera diproses ke unit, pelatihan. Petugas lapangan sebaiknya diberikan untuk meningkatkan kemampuan menurut kemajuan dan perkembangan teknologi baru, Attitude/sikap petugas mencernimkan perwakilan bagian layanan pengaduan keseluruhan sehingga diperlukan pembentukan sikap pelatihan kepuasan pelanggan. Untuk penelitian selanjutnya, dapat lebih mengeksplor masalah penghitungan kerugian akibat gangguan listrik secara lebih detail dengan data yang lebih kompleks dan sistem sampling yang lebih akurat. ATAR PUSTAKA 1. iamond, Bob, (1997), Extend Simulation Software for the next millennium. PT Citrathirza Astarijaya, United States of America.. 2. imyati, Tjutju T, imyati, Ahmad. (1992), Operation Research Model- Model Pengambilan Keputusan, Sinar Baru Algesindo, Bandung. 3. iamond, Bob, (1997), Extend : Simulation Software for The Next Millenium, Imagine That!, USA. 4. Harrington, H. J., dan Kerim, Tumay, (2000), Simulation Modelling Method : To Reduce Risk & Increase Performance, McGraw-Hill, Singapore. 5. Harrel, C., B. K. Ghosh, dan R. Bowden, (2000), Simulation Using ProModel. McGraw-Hill, Singapore. 6. Law, A. M., dan W.. Kelton, (2000), Simulation Modelling and Analysis Third Edition, McGraw-Hill, Singapore. 7. Simatupang, Togar, M., (1995), Pemodelan Sistem, Nindita Klaten. 8. Walpole, Ronald E., (1995), Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan Edisi Keempat, ITB, Bandung,1995. J@TI Undip, Vol III, No 2, Mei2008 87

J@TI Undip, Vol III, No 2, Mei2008 88