Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

Operations Management

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

Operations Management

Operations Management

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

Simulasi Model Sistem Jasa. DosenPengampu: Ratih Setyaningrum,MT Hanna Lestari, M.Eng

BAB 2 LANDASAN TEORI

RO 2_Pertemuan 5 dan 6 TEORI ANTRIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

Lecture 3 : model Antrian dan Aplikasinya. Teknik industri 2015

MODEL SISTEM ANTRIAN

Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu

Model Antrian. Queuing Theory

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Pengantar Proses Stokastik

Lecture 2 : Teori Antrian

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

IMPLEMENTASI MODEL ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan program strata satu (S1), selain. sarana untuk menerapkan teori yang diterima di bangku kuliah dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. harus menunggu dalam sebuah proses manufaktur untuk diproses ke tahap

BAB II. Landasan Teori

Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana

MAKALAH REKAYASA TRAFIK TEORI ANTRI

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

BAB 2 LANDASAN TEORI

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu : 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB II LANDASAN TEORI

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN

ANALISIS ANTRIAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG HARAPAN INDAH BEKASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen, Manajemen Operasi dan Antrian

ANTRIAN. Pasien Penonton. Dokter dan suster Penjual karcis. Perawatan kesehatan Menjual tiket Traffic Light

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada Bab 1, permasalahan

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi, Karakteristik, dan Kualitas Jasa

11/1/2016 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian 1 TEORI ANTRIAN

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

Pendahuluan. Teori Antrian. Pertemuan I. Nikenasih Binatari. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. September 6, 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK (STUDI KASUS: KANTOR LAYANAN CERENTI) TUGAS AKHIR

BAB V PENUTUP. Menurut. Ukuran Keefektifan Rumus ProModelStudent. Rumus

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI


ANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian

Penelpon menunggu dilayani. A.K. Erlang tahun Teori Antrian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Queuing Models. Deskripsi. Sumber. Deskripsi. Service Systems

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Transkripsi:

Model Antrian Tito Adi Dewanto S.TP tito math s blog titodewanto@yahoo.com LOGO

Intro Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Intro Siapapun yang pergi berbelanja atau ke bioskop telah mengalami ketidaknyamanan dalam mengantri untuk membeli atau membayar tiket Theatre 1 Skip

Intro Dengan memperhatikan hal ini, banyak perusahaan mengusahakan untuk mengurangi waktu menunggu sebagai komponen utama dari perbaikan kualitas. Skip

Intro Umumnya, perusahaan dapat mengurangi waktu menunggu dan memberikan pelayanan yang lebih cepat dengan menambah jumlah pelayanan, seperti jumlah teller pada bank atau jumlah kasir pada supermarket. Skip

Intro Namun, menambah kapasitas pelayanan memerlukan biaya dan dasar analisi waktu menunggu adalah adanya trade-off antara biaya perbaikan pelayanan dan biaya yang berasal dari waktu menunggu pelanggan. Teori Antrian : Menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan dari suatu fasilitas Antrian terjadi karena kemampuan pelayanan tidak bisa mengimbangi kebutuhan pelayanan Next

CONTOH SISTEM ANTRIAN Sistem Garis tunggu atau antrian 1. Lapangan terbang Pesawat menunggu di landasan 2. Bank Nasabah (orang) Kasir Fasilitas Landasan pacu 3. Pencucian Mobil Mobil Tempat pencucian mobil 4. Bongkar muat barang Kapal dan truk Fasilitas bongkar muat 5. Sistem komputer Program komputer CPU, Printer, dll 6. Bantuan pengobatan darurat Orang Ambulance 7. Perpustakaan Anggota perpustakaan Pegawai perpustakaan 8. Registrasi mahasiswa Mahasiswa Pusat registrasi 9. Skedul sidang pengadilan Kasus yang disidangkan Pengadilan

Tabel 1 Hubungan kedatangan, waktu menganggur, waktu tunggu dan panjang anterian dalam pelayanan nasabah TABANAS di Bank XYZ Contoh 1. Misal pelayanan terhadap nasabah TABANAS pada suatu bank sebagai berikut : Kapasitas pelayanan rata-rata 10 kali setiap jam berarti pelayanan memerlukan waktu 6 menit, sedangkan kedatangan orang/nasabah setiap jam rata-rata 6 orang. Waktu kedatangannya bersifat random dapat dilihat tabel sbb : Nasabah Ke - Jam Datang Jam Pelayanan Mulai Selesai Waktu Menganggur (teller) Waktu Tunggu (cust) Panjang Antrian 1 8.07 8.07 8.13 0 0 0 2 8.14 8.14 8.20 1 0 0 3 8.25 8.25 8.31 5 0 0 4 8.29 8.39 8.45 8 0 0 5 8.43 8.45 8.51 0 2 1 6 8.56 8.56 9.02 5 0 0 8

Tabel 2 Pada tabel diatas terlihat terjadi banyak pengangguran petugas (unit pelayanan) oleh karena itu untuk mengurangi pengangguran kita kurangi petugas sehingga kapasitas pelayanan menjadi 9 menit tiap nasabah. Nasabah Ke - Jam Datang Jam Pelayanan Mulai Selesai Waktu Mengangg ur Waktu Tunggu Panjang Antrian 1 8.07 8.07 8.16 0 0 0 2 8.14 8.16 8.25 0 0 1 3 8.25 8.25 8.34 0 0 0 4 8.29 8.39 8.48 5 0 0 5 8.43 8.48 8.57 0 2 1 6 8.56 8.57 9.06 0 1 1 Yang kita cari adalah alternatif meminimalkan jumlah kedua biaya yaitu biaya pengangguran fasilitas pelayanan dan biaya karena meningkatnya waktu tunggu. 9

Analisis Antrian Waktu Tunggu Rerata dalam Antrian (t q ) Pelayanan Rerata kedatangan ( Jumlah Rerata dalam Antrian (n q ) Laju Pelayanan ( Waktu Rerata dalam Sistem (t t ) Jumlah Rerata dalam Sistem (n t ) 10

Grafik hubungan antara biaya, jumlah server dan kinerja Jumlah Server Biaya Pelayanan Optimal Kinerja Biaya & jumlah server Cost / biaya 11

Biaya Fasilitas Pelayanan Biaya Sistem Antrian Biaya Perkiraan Total Biaya Pelayanan Optimal Biaya Pengadaan Layanan Biaya Waktu Tunggu = 0.0 * =1.0 12

Karakteristik Kedatangan Ukuran Populasi Kedatangan Tak terbatas (essentially infinite) Terbatas (finite) Pola kedatangan pada sistem Terjadwal Secara acak distribusi Poisson P x = x e x! 13

Komponen sistem antrian 1. Populasi masukan Berapa banyak pelanggan potensial yang masuk sistem antrian 2. Distribusi kedatangan Menggambarkan jumlah kedatangan per unit waktu dan dalam periode waktu tertentu berturut-turut dalam waktu yang berbeda 3. Disiplin pelayanan Pelanggan yang mana yang akan dilayani lebih dulu : a. FCFS (first come, first served) b. LCFS (last come, first served) c. Acak (SIRO) d. Prioritas (UGD) 4. Fasilitas Pelayanan mengelompokkan fasilitas pelayanan menurut jumlah yang tersedia : a. Single-channel b. multiple-channel 5. Distribusi Pelayanan a. Berapa banyak pelanggan yang dapat dilayani per satuan waktu b. Berapa lama setiap pelanggan dapat dilayani 6. Kapasitas sistem pelayanan memaksimumkan jumlah pelanggan yang diperkenankan masuk dalam sistem 6. Karakteristik sistem lainnya pelanggan akan meninggalkan sistem jika antrian penuh, dsb

Notasi dalam sistem antrian nt = jumlah pelanggan dalam sistem Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan waktu µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem p = tingkat intensitas fasilitas pelayanan n t = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dlm sistem n q = jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian t t = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem t q = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama menunggu dalam antrian 1/µ = waktu rata-rata pelayanan 1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan S = jumlah fasilitas pelayanan C t = Biaya Total = S.C s + n t.c w

Konfigurasi Sistem Antrian Single Channel, Single Phase System Single Channel, Multiphase System 16

Konfigurasi Sistem Antrian Multichannel, Single Phase System Multichannel, Multiphase System 17

Disiplin Antrian Bagaimana pelanggan diseleksi dari antrian untuk dilayani? First Come First Served (FCFS) Last Come First Served (LCFS) Served in Random Order (SIRO) Priority (jobs are in different priority classes)/ugd Untuk kebanyakan model diasumsikan FCFS Pemrograman Simulasi 18

Penamaan Antrian X / Y / k (notasi Kendall) X = distribusi kedatangan (iid) Y = distribusi waktu pelayanan (iid) M = distribusi eksponensial untuk waktu layanan dan kedatangan E k = distribusi Erlang k G = general (antrian secara umum) D = deterministic (layanan dan kedatangan konstan) k = jumlah server 19

Model Antrian 1. M/M/1 atau M/M/I/I/I 2. M/M/s atau M/M/S/I/I 3. Model Waktu Pelayanan Konstan 4. G/G/k 5. Model Populasi Terbatas 20

Antrian M/M/1 21

Asumsi M/M/1 Laju kedatangan (distribusi Poisson) Laju pelayanan (distribusi exponential) Server tunggal (satu fasilitas pelayanan) First-come-first-served (FCFS) Panjang antrian tak terbatas Jumlah pelanggan tak terbatas 22

SINGLE CHANNEL MODEL Model yang paling sederhana yaitu model saluran tunggal atau sistem M/M/1 1. Populasi input tak terbatas 2. Distribusi kedatangan pelanggan potensial mengikuti distribusi poisson 3. Disipliln pelayanan mengikuti FCFS 4. Fasilitas pelayanan terdiri dari saluran tunggal 5. Distribusi pelayanan mengikuti distribusi poisson 6. Kapasitas sistem diasumsikan tak terbatas 7. Tidak ada penolakan maupun pengingkaran

Karakteristik Operasi M/M/1 Faktor Utilitas = n= s = Rerata Waktu Tunggu tt 1 = tq = ( ) Rerata Jumlah Pelanggan L = nt n q = 2 ( ) 24

Karakteristik Operasi M/M/1 Persentasi Waktu Luang P 0 =1 Prob ada n Pelanggan dalam Sistem Pn P n k k 1 = 1= Biaya Pengeluaran Total n Total Cost = Waiting Cost + Service Cost C t = Biaya Total = n t.c w + S.C s 25

Contoh 1 Sebuah bank memiliki 1 mesin ATM. Kenyataanya : Waktu rata-rata untuk melayani customer 50 detik Rata-rata customer yang akan memakai atm 60 org/jam Dirancang pembuatan mesin ATM yang baru. Pihak bank ingin mengetahui probabilitas seorang customer pasti harus mengantri untuk memakai ATM Penyelesaian : =Tingkat kedatangan = 60 org/jam = 1 org/mnt = tingkat layanan = 1 org/50 detik x 3600 detik /1 jam= 72 org/jam Sehingga tingkat kesibukan = = 60/72 = 0,833 tq Rata waktu tunggu dalam antrian = 0,0694 jam = 4,167menit Artinya P(seorang customer harus mengantri) = 0,833 Lama menunggu rata-rata = 4,167 menit 2 Rata jumlah customer dalam antrian = 4,2 = 4 org n q = ( ) 26 = ( )

Contoh 2 Suatu toko variasi mobil memiliki data sbb: Selama 1 jam rata-rata ada 3 pembeli yang datang. Kapasitas pelayanan yang ada rata-rata setiap jam mampu melayani 8 langganan/pembeli. Hitunglah : A. Rata-rata jumlah langganan yang antri sebelum dilayani B. Rata-rata jumlah langganan dalam sistem C. Rata-rata lama langganan sebelum dilayani D. Rata-rata lama langganan dalam sistem E. Prob ada n langganan dalam sistem F. Rata-rata banyak langganan yang sedang dilayani G. Kalau biaya pelayanan setiap jam Rp 500 dan biaya karena langganan menunggu setiap jam Rp 100, maka hitunglah jumlah seluruhnya setiap jam. 27

=Tingkat kedatangan = 3 org/jam = tingkat layanan = 8 org/jam A B C D n q 2 = = 0,225 ( ) nt tq tt = = = F = = 3 = = 0,6 8 3 ( ) 1 = 3 8 3 = 8(8 3) 1 = 0,2 8 3 = 0,075 G> E(Ct) = S.Cs + nt.cw = 1.500 + 0,6.100=560 E P n = 1 n n 0 1 2 3 4 5 6 7 >8 P 0,625 0,324 0,088 0,012 0,005 0,002 0,001 0 28

Contoh 3 PT CIARD mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan satu operator. Rata-rata tingkat kedatangan kendaraan mengikuti distribusi poisson yaitu 20 kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata-rata 25 mobil per jam, dengan waktu pelayanan setiap mobil mengikuti distribusi probabilitas eksponensial. Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan operator tersebut (M/M/1), hitunglah : 1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p) 2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem 3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian 4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem (menunggu pelayanan) 5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian Fasilitas Pelayanan Kedatangan mobil, 15 per jam Mobil antri menunggu pelayanan s 1 pompa bensin melayani 20 mobil per jam Mobil Keluar SPBU CIARD

Penyelesaian λ = 20 dan µ = 25 λ 20 1. Tingkat intenstas (kegunaan) pelayanan atau p = = = 0, 80 Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan sibuk melayani kendaraan selama 80% dari waktunya. Sedangkan 20% dari waktunya (1 p) yang sering disebut idle time akan digunakan operator untuk istirahat, dll λ 20 2 nt = = = 4, atau μ - λ 25 20 p 0,80 nt = = = 4 1- p 1 0,80 Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat mengharapkan 4 mobil yang berada dalam sistem μ 25

2 2 λ (20) 400 3 nq = = = = 3, 20 μ(μ - λ) 25(25 20) 125 Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang menunggu untuk dilayani dalam antrian sebanyak 3,20 kendaraan 1 1 1 4 tt = = = = 0,20 jam atau 12 menit μ - λ 25 20 25 Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam sistem selama 12 menit λ 20 20 5 tq = = = = 0,16 jam atau 9,6 menit μ(μ - λ) 25(25 20) 125 Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam antrian selama 9,6 menit

Antrian M/M/s 32

Asumsi M/M/s Laju kedatangan of (distribusi Poisson) Service rate of (distribusi exponential) Dua/lebih server First-come-first-served (FCFS) Panjang antrian tak terbatas Jumlah pelanggan tak terbatas Laju pelayanan sama pada semua server 33

Karakteristik Operasi M/M/s Faktor Utilitas/rata-rata banyaknya objek dalam fasilitas pelayanan = M. S. Rerata Waktu Tunggu Po S( S!)(1 ( / S t q =.( ) 2 S) tt = tq 1 Rerata Jumlah Pelanggan n q = ( S S ( / ) 1)!( S ) 2. P 0 n t = nl q L q 34

35 Karakteristik Operasi M/M/s Persentasi Waktu Luang = = S S S n P S S n n! 1! 1 1 1 0 0

Contoh 4 Sebuah supermaket memiliki 4 jalur keluar/pembayaran. Kedatangan customer dengan tingkatan 100 org/jam. Ratarata 1 customer dilayani 2 menit. Ingin diketahui : Berapa jumlah customer berada dalam antrian! Probabilitas customer tidak harus antri! Penyelesaian : M = 4 = 100 org/jam = 30 org/jam 1 jam =?? Org = 1 org = 2 menit 1 jam = 60/2 = 30 org Sehingga M. = 0,8331 S Dari dan diperoleh nq = 3,29 org = ( / ) n. P n t q = nt 2 0 ( S 1)!( S ) 36

SOAL UJIAN OPERATION RESEARCH TEORI ANTRIAN 1. Pengertian Sistem Antrian adalah. A. Pelayanan kepada pelanggan B. Pelayanan setiap pelanggan dating C. Keseluruhaan dari layanan yang diberikan kepada pelanggan sejak ia datang sampai selesai dilayani. D. Keseluruhan dari layanan sejak pelanggan datang. 2. Penyebab timbulnya antrian adalah A. Orang yang perlu dilayani terlalu banyak B. Fasilitas layanan sedikit C. Antri yang lama mendatangkan kepuasan D. Kedatangan orang yang ingin dilayani persatuan waktu lebih tinggi dari lama pelayanan persatuan waktu. 37

3. Traffic Intencity merupakan perbandingan rata-rata kedatangan dengan rata-rata kemampuan pelayanan. Formulanya adalah. A. B. C. / D. / 4. Suatu toko variasi mobil memiliki data sebagai berikut : Selama 1 jam ratarata ada 3 pembeli yang datang. Kapasitas pelayanan yang ada rata-rata setiap jam mampu melayani 8 langganan. Traffic Intencity adalah.. A. 3/8 B. 8/3 C. 24 D. 2 2/3 38

Lihat diagram berikut : MASUKAN M S M S KELUARAN PHASE 1 PHASE 2 5. Model antrian diatas adalah.. A. Multi Channel-Single Phase B. Multi Channel-Multi Phase C. Single Channel-Multi Phase D. Single Channel-Single Phase 6. Tingkat pelayanan dalam suatu periode tertentu dalam antrian A. B. / C. / D. 7. Model distribusi kedatangan memiliki ketentuan jumlah A. Macam fasilitas pelayanan banyak B. System lebih dari 1 C. Kapasitas antrian terbatas D. Masukan tidak terhingga 39

Model antrian dibawah adalah.. 8. Model antrian dibawah adalah.. Masukan M S S Keluaran A. Multi Channel-Multi Phase B. Single Channel-Multi Phase C. Single Channel-Single Phase D. Multi Channel-Single Phase 9. Disiplin antrian secara acak tanpa memandang kedatangan disebut. A. FCFS B. LCFS C. SIRO D. Emergency First 40

10. Toko jujur setiap jam dikunjungi 4 pembeli. Kapasitas pelayanan setiap jam di toko jujur adalah 6 orang. Hitung rata-rata waktu antrian sebelum dilayani. A. 0,30 B. 0,31 C. 0,32 D. 0,33 11. Objek yang datang atau masuk ke dalam system yang memerlukan pelayanan disebut dengan. A. Antri B. Antrian C. Input D. Output 12. Struktur yang dipakai di Rumah Sakit adalah.. A. Multi Channel-Single Phase B. Multi Channel-Multi Phase C. Single Channel-Multi Phase D. Single Channel-Single Phase 41