NURHASANAH 1), Eka WARNA 1), dan HARIZON 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

ARTIKEL ILMIAH. Oleh: VIVI AFRILIA SARI NIM AIDI09131

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

ARTIKEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Pada Mata Pelajar IPA di kelas IV SD Terpencil Bainaa Barat

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. mengingat dan membuat lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP POSITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS VIII A SMPN 2 MARAWOLA ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.3, No.2, Oktober 2012, hlm

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ai Rosliyani 1, Nurdinah Hanifah 2, Riana Irawati 3

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

PROSIDING ISBN :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Volume 17, Nomor 2, Hal ISSN: Juli Desember 2015

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas V SDN Tatarandang Pada Materi FPB Dan KPK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam era globalisasi, sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Kautu

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional yang saat ini diberlakukan mempunyai tuntutan

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Jurnal Media Pendidikan Matematika J-MPM Vol. 3 No.1, ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

1130 ISSN:

Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres Salabenda Kecamatan Bunta

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

MEIDITA CAHYANINGTYAS K

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE) INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. menerapkan model pembelajaran kooperatif struktural tipe mind mapping

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII A SMPN. 1 Waway Karya

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 Juli 2016

INOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Key Words: Hasil Belajar Matematika, Metode Play Answer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHA PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH PERAWATAN BADAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

Hasil Belajar Prasiklus

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERFIKIR BERPASANGAN BERBAGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02/I KEMBANG SERI NURHASANAH 1), Eka WARNA 1), dan HARIZON 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi Abstrak. Mata pelajaran Matematika di Sekolah Dasar adalah salah satu mata pelajaran wajib yang memiliki banyak peran penting dalam membantu perkembangan siswa, namun kenyataannya hasil belajar masih rendah hal ini disebabkan selama ini guru dalam kegiatan belajar mengajar masih menggunakan model, strategi belajar yang kurang begitu tepat dengan materi yang akan disampaikan seperti metode ceramah, Tanya jawab dan lain sebagainya. Belum pernah menggunakan model kooperatif. Untuk itu seorang guru perlu menciptakan dan memilih suatu model pembelajaran yang tepat, salah satunya dengan memerikan model pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan berbagi. Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki proses belajar siswa berdampak pada peningkatan hasil belajar. Proses diperbaiki berupa hasil yang meningkat pada konsep KPK dan FPB dengan model kooperatif tipe berpikir berpasang berbagi di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02/I Kembang Seri Kabupaten Batanghari. Model yan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini untuk pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Negeri 02/I Kembang Seri Kabupaten Batanghari adalah model Model Kooperatif Tipe Berpikir Berpasang Berbagi yang penulis rancang dalam 3 siklus tindakan yaitu rancangan penelitian, perencanaan tindakan, observasi, refleksi, pengumpulan data, analisis data yang diolah untuk mengukur kemampuan siswa dalam mempelajari KPK dan FPB. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, pada siklus 1 yaitu 43.4% siklus II 73.9% dan pada siklus III adalah 91.3%. Dari hasil penelitian yang menggunakan model kooperatif tipe berpikir berpasang berbagi, hendaknya para guru menerapkan model tersebut, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Kata Kunci: KPK dan FPB, Berpikir Berpasang Berbagi, Proses Belajar Matematika.

PENDAHULUAN Pendidikan memang memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik secara individu maupun bermasyarakat. Keberadaan pendidikan seiring dengan keberadaan manusia itu, pendidikan tersebut dapat diperaoleh secara informal dan formal. Untuk itu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk berpikir. Pembelajaran di dalam kelas diarahkan pada kemampuan peserta didik untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika peserta didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis tetapi miskin akan aplikasi. Kegiatan belajar mengajar akan efektif jika diterapkan suatu model pembelajaran yang cocok untuk mempelajari materi yang diberikan sesuai dengan pengalaman yang akan peserta didik. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran tersebut merupakan suatu model pembelajaran yang menghendaki peserta didik belajar dalam kelompik-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa variasi, salah satunya adalah berpikir berpasang berbagi. model pembelajaran berpikir berpasang berbagi diterapkan dengan alasan dapat merangsang peserta didik berpikir dan mengeluarkan pendapat sendiri dan bersungguh-sungguh ikut menyumbangkan kemampuannya menghadapi masalah yang dihadapi oleh peserta didik lain. Hasil belajar yang baik sangat ditentukan oleh pengajaran yang dilakukan, dalam proses pengajaran yang menentukan adalah guru dan siswa. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdapat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), rata-rata nilai Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02/I Kembang Seri tahun pelajaran 2012/2013 masih relative rendah yaitu dibawah standar ketuntasan hasil belajar yang ditentukan sekolah yaitu untuk mata pelajaran matematika adalah 60. Dari hasil observasi di Sekolah Dasar Negeri 02/I Kembang Seri, bahwa kemampuan menghitung KPK dan FPB nilai rata-ratanya baru mencapai 55. Berdasarkan nilai rata-rata semester tersebut dapat diketahui bahwa materi pelajaran yang disampaikan oleh guru belum sepenuhnya dikuasai oleh siswa. Jadi untuk mencapai hasil belajar yang baik perlu memberi alternative pemecahan yaitu dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe berpikir berpasangan berbagi.

METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam bentuk guru sebagai peneliti, kemudian peneliti dibantu guru lain yang berperan sebagai pengamat. Tindakan yang dilakukan oleh peneliti adalah hasil belajar siswa pada materi KPK dan FPB dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan berbagi. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 02/I Kembang Seri yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi dan refleksi. Data yang diperoleh adalah data hasil belajar matematika pada setiap kegiatan dari tes akhir. Analisis dilakukan secara berkala setiap siklus. Hal ini bertujuan untuk mengetahui data berupa nilai dalam bentuk angka. Untuk mengetahui hasil yang sebenarnya berdasarkan tujuan kegiatan pembelajaran yang hendak dicapai. Siswa dinyatakan tuntas jika siswa tersebut telah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tindakan kelas ini berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes setiap akhir siklus, langsung diolah dan dianalisis, kendala yang ditemui di lapangan digunakan untuk merevisi tindakan berikutnya. Siklus I Data observasi aktivitas guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: Hasil yang diamati Skor Jumlah 1 2 3 4 5 Skor 1 Melakukan apersepsi dan mengabsen siswa 3 Mengimformasikan indikator dan 2 menginformasikan matei yang akan 3 Membagi siswa kedalam beberapa 3 kelompok secara heterogen yang 3 berjumlah 2-3 orang 4 Siswa diminta untuk mendiskusikan materi pelajaran yang sedang dibahas 5 Membimbing siswa dalam melakukan diskusi

6 Memberi tes terhadap materi yang sudah 3 7 Membagikan hasil tes kepada siswa 3 8 Memberi penghargaan kepada siswa yang kerjanya bagus 9 Menyimpulkan materi pelajaran 3 10 Memberi pekerjaan rumah 2 Jumlah 32 Persentase 64% Kategori Cukup Dari hasil observasi terhadap lembar observasi pada kegiatan pembelajaran disiklus I, maka aktifitas siswa dapat disimpulkan : Indikator Siklus I F % 1. 2. 3. 4. Siswa serius dan aktif dalam kegiatan belajar Siswa mengerjakan soal tes yang diberikan dengan tuntas Siswa bekerja sama dalam kelompok sikusinya Mengerjakan soal yang belum tuntas 15 15 14 8 65 65 60 35 Aktifitas keseluruhan 52 225 Rata-rata 56,5 56,2 Hasil pengamatan mengenai hasil belajar siswa pada siklus I ini dapat dilihat dari tabel berikut : Hasil Belajar Jumlah Siswa Keterangan 1 86 100 2 Tuntas 2 70 85 8 Tuntas 3 56 69 13 Tidak Tuntas 4 41 55 0 5 <40 0 Jumlah 23 Daya Serap 43,4%

Siklus II Data observasi aktivitas guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Hasil yang diamati Skor Jumlah 1 2 3 4 5 Skor 1 Melakukan apersepsi dan mengabsen siswa Mengimformasikan indikator dan 2 menginformasikan matei yang akan Membagi siswa kedalam beberapa 3 kelompok secara heterogen yang 3 berjumlah 2-3 orang 4 Siswa diminta untuk mendiskusikan materi pelajaran yang sedang dibahas 5 Membimbing siswa dalam melakukan diskusi 6 Memberi tes terhadap materi yang sudah 7 Membagikan hasil tes kepada siswa 8 Memberi penghargaan kepada siswa yang kerjanya bagus 9 Menyimpulkan materi pelajaran 4 10 Memberi pekerjaan rumah Jumlah 39 Persentase 78% Kategori Baik

Dari hasil observasi terhadap lembar observasi pada kegiatan pembelajaran disiklus II, maka aktifitas siswa dapat disimpulkan : Indikator Siklus I F % 1. 2. 3. 4. Siswa serius dan aktif dalam kegiatan belajar Siswa mengerjakan soal tes yang diberikan dengan tuntas Siswa bekerja sama dalam kelompok sikusinya Mengerjakan soal yang belum tuntas 18 17 17 6 78,2 73,9 73,9 23 Aktifitas keseluruhan 58 252 Rata-rata 63 63 Hasil pengamatan mengenai hasil belajar siswa pada siklus II ini dapat dilihat dari tabel berikut : Hasil Belajar Jumlah Siswa Keterangan 1 86 100 5 Tuntas 2 70 85 12 Tuntas 3 56 69 6 Tidak Tuntas 4 41 55 0 5 <40 0 Jumlah 23 Daya Serap 73,9 Siklus III Data observasi aktivitas guru pada siklus III dapat dilihat pada tabel berikut: Hasil yang diamati Skor Jumlah 1 2 3 4 5 Skor 1 Melakukan apersepsi dan mengabsen siswa Mengimformasikan indikator dan 2 menginformasikan matei yang akan 3 Membagi siswa kedalam beberapa kelompok secara heterogen yang

berjumlah 2-3 orang 4 Siswa diminta untuk mendiskusikan materi pelajaran yang sedang dibahas 5 5 Membimbing siswa dalam melakukan diskusi 6 Memberi tes terhadap materi yang sudah 7 Membagikan hasil tes kepada siswa 8 Memberi penghargaan kepada siswa yang kerjanya bagus 9 Menyimpulkan materi pelajaran 10 Memberi pekerjaan rumah 5 Jumlah 42 Persentase 84% Kategori Baik Sekali Dari hasil observasi terhadap lembar observasi pada kegiatan pembelajaran disiklus III, maka aktifitas siswa dapat disimpulkan : Indikator Siklus I F % 1. 2. 3. 4. Siswa serius dan aktif dalam kegiatan belajar Siswa mengerjakan soal tes yang diberikan dengan tuntas Siswa bekerja sama dalam kelompok sikusinya Mengerjakan soal yang belum tuntas 23 21 21 2 100 91,3 91,3 8,6 Aktifitas keseluruhan 67 291 Rata-rata 72,8 72,8

Hasil pengamatan mengenai hasil belajar siswa pada siklus III ini dapat dilihat dari tabel berikut : Hasil Belajar Jumlah Siswa Keterangan 1 86 100 4 Tuntas 2 70 85 17 Tuntas 3 56 69 2 Tidak Tuntas 4 41 55 5 <40 Jumlah 91,3% Daya Serap Data yang diperoleh diolah dengan dua cara. Data aktivitas belajar diolah dengan teknik presentase, sedangkan hasil belajar diolah dengan teknik ketuntasan belajar dengan perbandingan rata-rata kelas. PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan penelitian meningkatkan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe berpikir berpasangan berbagi di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02/I Kembang Seri dapat disimpulkan sebagai berikut: Hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02/I Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari pokok bahasan KPK dan FPB, dapat ditingkatkan dengan model kooperatif tipe berpikir berpasangan berbagi untuk siklus I pelaksanaan tindakan diberikan yaitu siswa diberi nilai akhir pembelajaran maka diperoleh rata-rata siklus I 56,5% dengan kategori cukup, sedangkan pada siklus II adalah 63% dengan kategori baik dan pada siklus III adalah 72,8% dengan kategori sangat baik. Saran. Hendaknya para guru dapat menggunakan model kooperatif tipe berpikir berpasangan berbagi yang menarik yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Untuk penelitian selanjutnya agar dapat dikembangkan dengan konsep lain, untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Eka Warna dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Press Hamalik, O.2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Isjoni. 2007. Cooperative Learning (efektifitas pembelajaran kelompok). Bandung: Alfabeta. Sudijono, A.2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press