MEKANISME ERUPSI DAN RESORPSI GIGI 1. Mekanisme sel-sel dalam erupsi gigi desidui Erupsi gigi desidui dimulai setelah mahkota terbentuk. Arah erupsi adalah vertikal. Secara klinis ditandai dengan munculnya gigi dalam rongga mulut. Ease erupsi gigi : a. Pre erupsi: pergerakan gigi sebelum muncul dalam rongga mulut, rahang belu berkembang, bakal gigi masih berjejal (rahang berkembang, secar simultan gigi bergerak) b. Erupsi : gigi bergerak dari posisinya dalam tulang rahang, ke posisi fungsional dalam oklusi Terdapat jenis-jenis erupsi gigi: a. Erupsi prefungsional (aktif) : pergerakan dari dalam tulang sampai oklusi b. Erupsi fungsional (aktif) : untuk mempertahankan kontak oklusi, akibat pemakaian c. Erupsi pasif : karena umur tua, ada proses resesi gingiva Mekanisme proses erupsi melibatkan: Pertumbuhan akar (dentin, pulpa, sementum) Tekanan hidrostatik vaskularisasi pulpa Pertumbuhan ligamen periodontal Pertumbuhan tulang alveolus Kontraksi ligamen (terdapat protein kontraktil aktin dan myosin) Permulaan erupsi aktif prefungsional: Bakal gigi pada tulang kripta Ameloblas Sudah berdifferensiasi membentuk email, dentin odontoblas epitel email luar --> mulai membentuk. akar Mahkota bergerak ke atas --> tulang kripta bagian dalam terjadi resorpsi Terjadi deposisi tulang --> permulaan Gerakan vertikal, karena jaringan ikat di atas mahkota "rusak" karena proses digestif sel-sel Terjadi fusi epithelium rongga mulut dengan epitel email luar dan dalam --> kehilangan vaskularisasi --> "kerusakan" --> erupsi klinis Permulaan erupsi aktif fungsional: Universitas Gadjah Mada 1
Bagian servikal mahkota anatomis masih tertutup (epitel email luar dan epitel email dalam) Epitel email luar dan epitel email dalam fusi dengan gingiva --> epithelium rongga mulut. Proliferasi sel-sel selubung akar disertai gerakan erupsi dan resorpsi dasar kripta dengan kecepatan hampir sama Pembentukan akar disertai pembentukan ligamen periodontal. Akar terbentuk dua pertiga bagian, maka gigi beroklusi, ujung akar masi terbuka Tanggalnya gigi desidui: Resorpsi progresif jaringan keras (tulang), sementum, dentin Sel-sel osteoklas, dentinoklas, sementoklas Bentuk sel : ukuran besar, berinti banyak, terdapat "ruffled border" Resorpsi akar disertai resorpsi ligamentum periodontal (fibroblas) Keadaan ini disertai gerakan pre erupsi Gerakan pengunyah berperan positif Mekanisme resorpsi dan tanggal gigi: Lepasnya komponen anorganik (kristal-kristal mineral) (terlihat kristal mineral antara mikrofili dan pada vakuola ruffled border) Proses melibatkan pelepasan lokal, masuk ke lakuna Howship Permulaan kerusakan komponen organ ekstraseluler oleh enzim-enzim kolagenase Hasil degradasi matriks tersebut ke sistem vakuola-lisosom pada daerah ruffled border Universitas Gadjah Mada 2
Dalam vakuola terdapat enzim hidrolitik asam kuat Gerakan erupsi menimbulkan tekanan kuat terhadap gigi desidui Tidak ada gigi permanen --> resorpsi berjalan (lambat) 2 arah luar dalam 2. Mekanisme se-sel dalam erupsi gigi permanen Mekanisme ini pada prinsipnya sama dengan mekanisme pada gigi desidui Pembentukan bakal I, C, P sekitar fase bell gigi i, c, m Mula-mula bakal gigi desidui dan permanen terletak pada groove yang sama (desidui Iebih ke sebelah luar) Setelah gigi desidui mulai erupsi, letak bakal gigi permanen : - sebelah lingual akar gigi desidui - sebelah bawah akar gigi desidui Utk gigi M = perpanjangan dental lamina ke belakang di bawah mukosa Proses erupsi gigi permanen : akan terjadi resorpsi Tulang Jaringan ikat Ligamentum periodontal gigi desidui Akar gigi desidui Proses resorpsi : lambat 1. dinding kripta 2. soket gigi desidui 3. sementum gigi desidui Sifat : intermitten 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi mekanisme erupsi gigi Delayed erupsi, premature erupsi Pengaruh sistemik : nutrisi, hormonal, iklim, ras, genetik Pengaruh lokal : abses berulang karena gigi desidui gangren, pencabutan gigi desidui terlalu awal, trauma berat yang mengakibatkan rusaknya dental folikel sehingga ligamentum periodontal tidak terbentuk dan terjadi sementosis. Universitas Gadjah Mada 3
Erupsi gigi desidui dapat disertai: Hipersalivasi Memasukkan benda/jari ke mulut Rewel, sukar tidur Demam, diarhee Beberapa kelainan erupsi gigi: a. Natal teeth waktu lahir sudah terdapat gigi b. Neonatal teeth erupsi kurang lebih 30 hari sesudah lahir Pada daerah i Erupsi premature, immature Akar sangat pendek Sangat goyah Supernumerar? Perawatan? 4. Mekanisme sel-sel dalam resorpsi gigi desidui Gigi desidui sifat fisiologis intermitten : aktif, istirahat aktif sel-sel osteoklast pengambilan garam-garam anorganik (Ca) kerusakan matriks organik istirahat reparasi sel-sel osteoblast Dimulai - akar gigi desidui sempurna mahkota gigi permanen terbentuk tidak selalu dari ujung akar, berdasar letak benih gigi permanen Universitas Gadjah Mada 4
Gigi permanen pathologis resorpsi idiopatic, pada I muda Gangguan : Gigi desidui gangren Gigi desidui perawatan syaraf Letak gigi permanen malposisi Universitas Gadjah Mada 5