BAB III METODOLOG PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Gunungsari Kabupaten Serang-Banten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODE PENELITIAN

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

Bab III Metode Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digambarkan sebagai berikut : Perencanaan I

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Taktakan Kabupaten Serang. Adapun alasan pemilhan lokasi PTK ini dikarenakan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas atau biasa disebut dengan class room action research

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK). Penentuan bentuk penelitian ini karena kegiatan penelitian

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN a. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalaam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpukan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. (Kunandar,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas (PTK). PTK merupakan terjemahan dari classroom action research, untuk meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa siswa kelas XI Agribisnis Produksi

B. Model Penelitian Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari beberapa model yaitu: Model PTK Kurt Lewin Model PTK Kemmis dan Mc Taggart

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ditetapkan sebelumnya. Hadi dan Haryono (Hatimah dkk, 2007:81).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut

Transkripsi:

BAB III METODOLOG PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom action research). Metode penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadiankejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas 4 fase : perencanaan, pelaksanaan/tindakan, observasi dan refleksi. Kemmis dan Taggart (Arikunto dkk, 2008 : 75) menjelaskan ada 4 komponen dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1. Perencanaan (Planning) Pada tahap ini berupa penyusunan rancangan tindakan yang menjelaskan hal yang akan dilakukan, waktu penelitian, tempat penelitian, peneliti dan cara pelaksanaan tindakan. 2. Tindakan (Acting) Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan. 3. Observasi (Observing) Pada tahap ini, penelitian melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar. 4. Refleksi (Reflecting) Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan selanjutnya.

Langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut: Pra siklus Observasi Refleksi Siklus I Siklus II Rencana Rencana Tindakan Tindakan Observasi Refleksi Observasi Refleksi Dst Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc. Tagart (Sumber : Arikunto, 2012, hlm. 16) Dalam penelitian ini, akan dilakukan 2 siklus yang diawali dengan pra siklus. Alur penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran membaca permulaan dengan menggunkaan metode abjad. Alur tersebut adalah sebagai berikut:

Pra siklus Observasi Mengamati kegiatan pembelajarn yang dilakukan oleh guru kelas sesuai kondisi objektif atau situasi Siklus I Rencana Membuat RPP kegiatan menentukan kalimat utama dalam Refleksi Peneliti dan guru menganalisis kelemahan dalam pembelajaran, kemudian merumuskan rencana tindakan tentang pembelajaran menentukan kalimat utama dalam dengan menggunakan teknik jigsaw pada siklus I Tindakan Peneliti sebagai model/guru dalam kegiatan belajar mengajar menentukan kalimat utama dalam dengan teknik jigsaw sesuai dengan yang direncanakan. Refleksi Peneliti dan mitra guru menganalisis kemajuan hasil tindakan yang telah dilaksanakan dalam pembelajaran menentukan kalimat utama dalam dengan teknik jigsaw. Kalau hasil penelitian belum maksimal maka akan dilanjutkan pada siklus berikutnya. Observasi Peneliti bekerja sama dengan guru mitra sebagai observer untuk mengamati kegiatan pada pembelajaran menentukan kalimat utama dalam dengan teknik jigsaw untuk mengobservasi peneliti sebagai model/guru. Dan seterusnya Gambar 3.2 Alur penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran menentukan kalimat utama dalam dengan menggunakan teknik jigsaw B. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif, karena penelitian ini memiliki ciri-ciri antara lain selalu dirancang dan direncanakan oleh peneliti dan guru sebagai kemitraan. Penelitian ini menggunakan alur penelitian berupa siklus yang

terdiri dari rencana, tindakan, observasi dan refleksi.sehingga mencapai tujuan yang diinginkan dengan tindakan yang paling efektif. Pra siklus a. Observasi Kegiatan ini merupakan langkah awal sebelum penelitian dilakukan.pada tahap ini belum ada rencana dan tindakan, karena peneliti masih dalam tahap pengamatan awal.tahap pra siklus ini merupakan situasi asli yang dilakukan guru tanpa ada tindakan penelitian. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memantau atau mengamati kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung, pada pembahasan masalah tentang menentukan kalimat utama dalam.kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mengidentifikasi permasalahan yang ada selama proses belajar mengajar baik yang dilakukan guru maupun hasil yang diperoleh siswa. Dengan demikian, dengan kegiatan ini penulis dapat menentukan perencanaan tindakan yang akan digunakan untuk meningkatkan keterampilan menentukan kalimat utama dalam. b. Refleksi Kegiatan ini dimaksudkan untuk menganalisis tentang permasalahan yang muncul dalam pembelajaran, kemudian membuat rencana tindakan untuk menggunakan teknik jigsaw yang diperoleh selama kegiatan proses belajar mengajar pada pra siklus dan menyusun rencana pada siklus I. Siklus I a. Perencanaan Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun renacana atau skenario pembelajaran (RPP terlampir) dengan pembahasan tentang pembelajaran menentukan kalimat utama dalam dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw berdasarkan hasil refleksi pada tahap pra siklus. b. Tindakan Melakukan langkah-langkah pembelajaran

1) Guru menyiapkan sumber belajar, alat peraga, Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan semua yang dibutuhkan dalam pembelajaran. 2) Guru menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. 3) Guru membagikan teks yang terdiri dari beberapa. 4) Guru memberikan pertanyaan-pertanyan mengenai teks tersebut, dan siswa menjawab pertanyaan. 5) Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5 siswa, yang juga disebut dengan kelompok asal. 6) Guru memberi tugas kepada setiap siswa dalam kelompok asal untuk mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran yaitu materi yang berkaitan dengan kalimat utama. 7) Guru meminta kepada setiap siswa yang mendapatkan materi yang sama untuk berdiskusi atau belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. 8) Guru memberi arahan kepada setiap kelompok, agar diskusi berjalan lancar. 9) Guru meminta setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi yang telah dipelajari dalam kelompok ahli. 10) Guru memberikan kesempatan kepada setiap perwakilan kelompok untuk memperlihatkan dan membacakan hasil kerja samanya. 11) Dalam setiap presentasi, guru menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan. 12) Guru meminta siswa untuk menemukan dan menulis pokokpokok pikiran tiap yang terdapat dalam teks yang diawal sudah dibaca secara individual. 13) Guru meminta siswa untuk menuliskan kalimat utama pada tiap dari teks secara individual.

c. Observasi Peneliti berkolaborasi/bekerjasama dengan guru kelas/mitra sebagai observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran menentukan kalimat utama dalam dengan menggunakan teknik jigsaw yang dilakukan peneliti sebagai model (guru). d. Refleksi Peneliti dan guru mitra mengkaji hasil temuan dalam pembelajaran membaca permulaan, apakah ada kemajuan atau perlu perbaikan.jika hasil tindakan belum maksimal maka dilkaukan pada siklus selanjutnya. C. Instrumen Penelitian Sumadi Suryabrata mengatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk merekam pada umumnya secara kuantitatifkeadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.(http://afidburhanudin.wordpress.com/2013,05/21/pengumpulandata-dan-instrumen-penelitian). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini melalui observasi, tes/ evaluasi dan dokumentasi. Adapun penjelasan teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut : a. Observasi Menurut Riduwan Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi sering kali diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subyek penelitian. (http://www. sarjanaku.com/2013/04/ pengertian-metode-observasi definisi.html). Adapun format pedoman observasi siklus I dan II sebagai berikut :

Tabel 3.1 Pedoman Obsevasi Kegiatan Mengajar Guru (Siklus I dan II) No Aspek yang diamati 1 Guru membagikan teks yang terdiri dari beberapa. 2 Guru memberikan pertanyaan-pertanyan mengenai teks tersebut. 3 Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 5 siswa, yang juga disebut dengan kelompok asal. 4 Guru memberi tugas kepada setiap siswa dalam kelompok asal untuk mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran yaitu materi yang berkaitan dengan kalimat utama. Penilaian Ya Tidak 5 Guru meminta kepada setiap siswa yang mendapatkan materi yang sama untuk berdiskusi atau belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. 6 Guru memberi arahan kepada setiap kelompok, agar diskusi berjalan lacar. 7 Guru meminta setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi yang telah dipelajari dalam kelompok asal. 8 Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok, dalam setiap presentasi guru menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.

9 Guru meminta siswa untuk menemukan dan menulis pokok-pokok pikiran tiap yang terdapat dalam teks yang diawal sudah dibaca secara individual. 10 Guru meminta siswa untuk menuliskan kalimat utama pada tiap dari teks secara individual. Keterangan :Diberi tanda ceklis pada jawaban Ya atau Tidak. Tabel 3.2 Pedoman Obsevasi Kegiatan belajar Siswa (Siklus I dan II) No Aspek yang diamati 1 Siswa membaca teks yang terdiri dari beberapa yang sudah dibagikan oleh guru. 2 Siswa menjawab pertanyaan. Penilaian Ya Tidak 3 Siswa membuat 9 kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari 5 siswa yang juga disebut kelompok asal. 4 Siswa mempelajari materi masing-masing yang berkaitan dengan kalimat utama. 5 Siswa berdiskusi atau belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. 6 Siswa menjalankan diskusi dengan lacar. 7 Setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan materi yang telah dipelajari dalam kelompok asal. 8 Setiap perwakilan kelompok siswa maju untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 9 Siswa menemukan dan menulis pokok-pokok pikiran tiap yang terdapat dalam teks yang diawal sudah dibaca secara individual. 10 Siswa menuliskan kalimat utama pada tiap dari teks secara individual. Dari hasil observasi, jawaban Ya diberi skor 4 sedangkan jawaban Tidak diberi skor 1. Selanjutnya penilaian dihitung berdasarkan rumus berikut ini: Penilaian = Jumlah Seluruh Nilai Jumlah atau banyaknya indikator Kriteria Penilaian : 3,5 4,0 = Baik sekali 3,0 3,4 = Baik 2,5 2,9 = Cukup 2,0 2,4 = Kurang 0,1 1,9 = Kurang Sekali b. Tes / Evaluasi Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yangdigunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu. (Arikunto, 2003, hlm. 32). Pelaksanaan evaluasi atau tes dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa secara individu setelah siswa mengikuti pembelajaran yang disajikan guru. Selain itu, kegiatan evaluasi juga dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I dan II. Maka dari itu, untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa menentukan

kalimat utama, dan sesuai dengan aspek yang sudah ditentukan oleh peneliti, peneliti membuat pedoman tes hasil belajar siswa sebagai berikut: Tabel 3.3 Aspek Penilaian Menentukan Kalimat Utama dalam Paragraf dengan Menggunakan Teknik Jigsaw Deskriptor Tingkat Kemampuan No Aspek Penilaian 4 (sangat 3 (baik) 2 (cukup) 1 (kurang) baik) 1 Menjawab Semua Sebagian Sebagian Semua pertanyaan dari teks benar besar benar kecil benar salah 2 Pokok-pokok pikiran Siswa Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat menulis 3 menulis 1-2 tidak menulis 4 pokok- pokok-pokok dapat pokok- pokok pikiran pada menulis pokok pikiran tiap pokok- pikiran pada tiap pokok padatiap pikiran pada tiap 3 Ide pokok pada tiap Siswa Siswa Siswa Siswa. mencatat mencatat 3 mencatat 1-2 tidak 4 ide ide pokok ide pokok dapat pokok pada tiap pada tiap mencatat pada tiap ide pokok pada tiap 4 Ketepatan letak Tepat Cukup Kurang tepat Tidak kalimat utama tepat tepat

5 Kalimat utama Siswa Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat menentuka menentukan tidak menentuk n 3 kalimat 1-2 kalimat dapat an 4 utama utama dalam menentuk kalimat dalam an utama kalimat dalam utama dalam D. Alat Pengolahan Data dan Analisis Data Tahap-tahap pengolahan data/analisis data yaitu sebagai berikut: a. Pengumpulan data Data yang telah diperoleh dari peneliti, guru, dan siswa dikumpulkan dan disusun.kemudian data tersebut dipilih sesuai dengan kategori hasil dari pembelajaran siswa dan aktivitas siswa pada saat di kelas. b. Validasi Agar diperoleh data yang objektif dan sahih, maka di dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi. Pada teknik ini akan dilakukan pengujian kredibilitas data yang diperoleh dari pengumpulan data dan berbagai sumber data lainnya. c. Analisa data Data yang sudah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif komparatif. Yaitu dikelompokkan dalam unit-unit, kemudian dipilih mana yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan dari data tersebut. d. Tindakan Dari analisis data yang sudah dilakukan maka akan diperoleh referensi yang berguna bagi guru untuk melaksanakan tindakan pembelajaran selanjutnya. e. Pengolahan Hasil Tes Untuk menghitung nilai hasil belajar siswa dan rata-ratanya digunakan rumus sebagai berikut :

Nilai Akhir = Nilai peroleha siswa x 10 20 Nilai rata-rata = Jumlah Nilai yang diperoleh Jumlah Siswa E. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika dari 48 siswa ada 40 siswa yang lulus pada pembelajaran menentukan kalimat utama dalam sesuai dengan KKM yaitu rata-rata 6,3 atau bahkan lebih di atas KKM. F. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian kegiatan pembelajarn menentukan kalimat utama dalam dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw di kelas IV.Dengan jumlah 48 siswa, terdiri dari 27 orang siswa laki-laki dan 21 orang siswa perempuan. 2. Lokasi Penelitain Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Taman Ciruas Permai Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. Alasan saya sebagai peneliti memilih kelas IV SDN Taman Ciruas Permai yaitu Karena saya sebagai peneliti menemukan masalah pembelajaran tepatnya pada materi menentukan kalimat utama dan alasan lainnya yaitu karena lokasi SD lumayan dekat dengan lokasi peneliti.