ANGGARAN DASAR TELAPAK

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR FORUM ORANGUTAN INDONESIA

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

PENGURUS PUSAT STATUTA PERSEKUTUAN PEREMPUAN ADAT NUSANTARA- ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA

BAB II ASAS ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) MAHASISWA BUMI SRIWIJAYA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. PASAL 2 MUSI-ITB berasaskan :

ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

ANGGARAN DASAR-ANGGARAN RUMAH TANGGA

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA

AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

ANGGARAN DASAR PERSAUDARAAN KORBAN NAPZA INDONESIA (P K N I)

ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM ORANGUTAN INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Lima (KMAN V) Deli Serdang, 19 Maret 2017

Lembaga Pengkajian Dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) ANGGARAN DASAR BAB I ORGANISASI. Pasal 1 Nama, Waktu dan Kedudukan

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH

ANGGARAN DASAR (AD) AMAN Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Empat (KMAN IV) Tobelo, 24 April 2012

MUKADIMAH AD ART ASOSIASI PEMERHATI KAJIAN GENDER (THE ASSOCIATION OF GENDER STUDIES SOCIETY) 1

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR SINEMATOGRAFER INDONESIA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Dasar ASASI DEKLARASI

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HIMPUNAN MAHASISWA (... sebutkan...) UNIVERSITAS DHYANA PURA ANGGARAN DASAR

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

ANGGARAN DASAR BADAN KOORDINASI PAGUYUBAN KULON PROGO

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

Halaman PEMBUKAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT SISTEM HUTAN KERAKYATAN LESTARI MUARA TIGA

KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN NENE MALLOMO ( THE NENE MALLOMO FOUNDATION) INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADDIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018

AD/ART Organisasi FORMASA MALANG (Forum Mahasiswa Sasak Malang)

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN MUKADIMAH Berkat Rahmat Allah SWT. Bahwasanya manusia dituntut

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA FAKULTAS (MUMF) 2015

Buku Pintar Calon Anggota & Anggota Legislatif

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

ANGGARAN DASAR INDONESIAN RAILWAY PRESERVATION SOCIETY

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KOMUNITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN - kompep

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN INTERNAL OLAHRAGA DAN SENI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR TELAPAK MUKADIMAH Keberadaan sumber daya alam hayati sangat tergantung pada upaya pengelolaannya untuk menopang kesejahteraan hidup rakyat banyak. Untuk kepentingan tersebut diperlukan adanya sistem pengelolaan sumber daya alam hayati yang adil yang bertumpu pada kemampuan rakyat untuk menjamin keberlanjutan ekosistem dan penghidupan rakyat. Menyadari bahwa telah dan sedang terjadi (1) Pertentangan yang semakin menguat antara tujuan- tujuan ekonomi dari pemanfaatan sumber daya alam hayati dengan perlindungan sumber daya alam hayati, (2) Menguatnya dominasi dan penguasaan atas pengetahuan dan informasi di tangan lembaga- lembaga riset dan konservasi internasional, (3) Laju kerusakan ekosistem hutan dan laut yang sangat tinggi, serta (4) Adanya pemahaman konservasi yang berkembang sebagai pengawetan alam yang anti- rakyat, yang mengakibatkan kondisi masyarakat/komunitas di dalam dan sekitar kawasan sumber daya alam hayati yang semakin miskin dan terpinggirkan. Dengan demikian keinginan untuk terlibat dan melibatkan diri dalam setiap usaha- usaha untuk mengurangi dan atau untuk mencegah kondisi- kondisi seperti tersebut di atas merupakan sikap dan perilaku luhur yang diharapkan menyebar ke berbagai golongan masyarakat. Dalam kaitan itu, dengan berasaskan keadilan sosial dan ekologi, kami anggota Telapak yang didirikan pertama kali dalam bentuk Yayasan pada tanggal 21 Januari 1997 dan yang berdasarkan perkembangan dan aspirasi para anggota dengan berdasarkan Rapat Anggota Perkumpulan pada tanggal 27 Januari 2002 yang mengubah bentuk organisasi menjadi Perkumpulan, bersepakat menyelenggarakan sejumlah kegiatan dengan berpedoman pada ketentuan yang diatur pada Anggaran Dasar. Pelaksanaan Anggaran Dasar ini dijiwai dan diikat oleh sebuah janji, yang disebut JANJI TELAPAK sebagai berikut: JANJI TELAPAK Dengan bersaksi kepada Tuhan dan alam semesta, aku berjanji selalu adil, disiplin, jujur, percaya diri, rendah hati dan bersahaja, dalam menjalankan kewajibanku.

Aku berjanji membangun kesetaraan, perkawanan, kekeluargaan, keterbukaan, kasih sayang, bertanggung gugat, untuk keadilan di hati, keadilan di negeri, kejatian diri, dan kelestarian bumi. Aku berjanji mematuhi konstitusi, arah gerakan Telapak, dan kepemimpinan organisasi, untuk mewujudkan bangsa yang berdaulat, mandiri, dan bermartabat. BAB I NAMA, BENTUK, KEDUDUKAN, WILAYAH KERJA, DAN WAKTU Pasal 1 Organisasi ini bernama Telapak. Pasal 2 Bentuk organisasi ini adalah Perkumpulan. Pasal 3 Telapak untuk pertama kalinya berkedudukan di Bogor dengan wilayah kerja yang tidak terbatas dan dapat dibentuk badan- badan teritorial dan badan- badan usaha yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Telapak. Pasal 4 Telapak didirikan pada tanggal dua puluh tujuh bulan Januari tahun dua ribu dua (27-01- 2002) untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya. BAB II ASAS, TUJUAN DAN FUNGSI Pasal 5 Telapak berasaskan keadilan sosial dan ekologi.

Pasal 6 Telapak bertujuan mewujudkan sistem pengelolaan sumber daya alam hayati yang bertumpu pada masyarakat setempat (tempatan/lokal/adat) dan didasarkan pada nilai- nilai keadilan, keragaman, dan kelestarian ekosistem di Indonesia. Pasal 7 Telapak berfungsi sebagai: 1. Wadah pemersatu anggota untuk melakukan tindakan bersama. 2. Wadah komunikasi sesama anggota. 3. Wadah untuk menggalang kesetiakawanan sosial antar anggota, antara anggota dengan konstituen utama dan pendukung gerakan Telapak, serta antara anggota dengan masyarakat. 4. Wadah aktualisasi diri anggota. BAB III VISI DAN MISI Pasal 8 Visi Telapak adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang berkeadilan, baik antar generasi maupun unsur- unsur alam. Pasal 9 Pencapaian Visi Telapak ditunjukkan dengan tanda kondisi yang selanjutnya dipaparkan dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 10 Misi Telapak yaitu: 1. Melakukan kampanye anti perusakan sumber daya alam hayati. 2. Melakukan promosi dan penguatan pengelolaan sumber daya alam hayati lestari yang berbasis komunitas lokal. 3. Melakukan advokasi kebijakan pengelolaan sumber daya alam. 4. Melakukan pengorganisasian korban dan pendukung korban ketidakadilan ekologis. BAB IV NILAI - NILAI Pasal 11 Nilai- nilai yang menjiwai Telapak adalah sebagai berikut: 1. Nilai- nilai personal, yaitu: adil, disiplin, jujur, percaya diri, rendah hati, dan bersahaja.

2. Nilai- nilai interaksi, yaitu: non- diskriminatif, kesetaraan, non- dominasi, perkawanan, kekeluargaan, keterbukaan, kasih sayang, solidaritas, anti kekerasan, dan saling belajar. 3. Nilai kerja, yaitu: bertanggung gugat. BAB V LAMBANG Pasal 12 Lambang Telapak adalah: 1. Gambar sepasang jejak telapak kaki manusia yang melambangkan aktivitas Telapak secara langsung di lapangan, dan gambar daun Monstera sp. yang melambangkan sumber daya alam hayati, yang dirangkai dengan kata Telapak. 2. Ketentuan penggunaan lambang organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 13 Keanggotaan Telapak adalah anggota individu. Pasal 14 Syarat- syarat keanggotaan Telapak adalah: 1. Memahami dan menyetujui visi dan misi Telapak. 2. Bersedia menjunjung tinggi nilai- nilai Telapak. 3. Bersedia terlibat dalam salah satu program atau kegiatan Telapak. 4. Bersedia membela kepentingan Telapak. 5. Menjunjung tinggi hak asasi manusia. 6. Bukan anggota TNI/POLRI Pasal 15 Mekanisme penerimaan anggota, untuk selanjutnya diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 16 Setiap anggota Telapak berhak: 1. Berbicara dan memiliki 1 (satu) suara dalam Rapat Anggota Telapak (RAT) dan Rapat Anggota Telapak Luar Biasa (RATLB). 2. Mengusulkan RATLB. 3. Memperoleh laporan tertulis tahunan dari Badan Pengurus Telapak (BPT). 4. Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota BPT.

5. Mengusulkan dan/atau mendukung usulan calon anggota kepada BPT. 6. Memantau dan mengevaluasi kinerja BPT. 7. Mengusulkan pemberhentian anggota kepada BPT. 8. Memperoleh dukungan dari perkumpulan yang dibutuhkan untuk memperjuangkan visi dan misi Telapak. 9. Mengajukan mosi tidak percaya terhadap BPT. 10. Mengusulkan pembentukan badan- badan teritorial dan badan- badan usaha kepada BPT. 11. Membela diri terhadap sanksi organisasi, yang selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 17 Setiap anggota Telapak berkewajiban untuk: 1. Menghadiri RAT dan RATLB. 2. Memelihara dan mentransformasikan visi serta melaksanakan misi Telapak. 3. Membayar iuran tahunan sebesar jumlah yang ditetapkan dalam RAT. 4. Menginternalisasi, memperkuat dan mengimplementasikan nilai- nilai Telapak dalam kehidupan sehari- hari. 5. Melaporkan secara tertulis upaya- upaya yang telah dilakukan dan hasil- hasilnya dalam memperjuangkan visi dan melaksanakan misi Telapak kepada BPT dan RAT. 6. Berperan aktif dalam kegiatan- kegiatan yang diselenggarakan oleh Telapak dalam pengelolaan sumber daya alam hayati yang berkeadilan. 7. Mematuhi dan melaksanakan segala keputusan BPT. Pasal 18 Seorang anggota akan kehilangan status keanggotaan Telapak apabila: 1. Menyatakan pengunduran diri secara tertulis kepada BPT. 2. Ditetapkan oleh RAT atau RATLB berdasarkan: a. Usulan dari sekurang- kurangnya 3 (tiga) orang anggota Telapak dengan alasan yang kuat. b. Usulan dari BPT berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan kewajiban sebagai anggota Telapak. Pasal 19 1. Seorang anggota akan mendapatkan sanksi apabila: a. Melanggar Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga. b. Melanggar nilai- nilai Telapak. c. Tidak melaksanakan kewajiban sebagai anggota Telapak. d. Mencemarkan nama baik Telapak. 2. Sanksi ditetapkan oleh BPT. 3. Sanksi yang telah ditetapkan oleh BPT dapat dikukuhkan, ditingkatkan, dicabut, atau dibatalkan berdasarkan keputusan RAT atau RATLB.

4. Jenis- jenis sanksi berupa: teguran tertulis, pemberhentian sementara status keanggotaan, dan pencabutan status keanggotaan. 5. Tahapan penetapan sanksi diatur lebih lanjut dalam ART. BAB VII ALAT KELENGKAPAN TELAPAK Pasal 20 Alat Kelengkapan Telapak terdiri dari: 1. Badan Pengurus Telapak (BPT). 2. Badan Perwalian Anggota Telapak (BPAT). Bagian Pertama BADAN PENGURUS TELAPAK Pasal 21 1. Badan Pengurus Telapak (BPT) adalah badan kolektif, yang dibentuk berdasarkan hasil RAT atau RATLB, bertugas untuk melaksanakan segala hasil RAT atau RATLB. 2. Masa kepengurusan Badan Pengurus Telapak (BPT) adalah selama 4 (empat) tahun. Pasal 22 Ketua Badan Pengurus Telapak dipilih dari anggota yang hadir dalam RAT atau RATLB, selanjutnya Ketua Telapak terpilih mengangkat Wakil Ketua Badan Pengurus Telapak yang disahkan dalam RAT. Pasal 23 1. Syarat untuk menjadi BPT adalah: a. Anggota Telapak yang aktif sekurang- kurangnya 2 (dua) tahun. b. Tidak rangkap jabatan dan bersedia bekerja penuh waktu. 2. Mekanisme pemilihan BPT diatur dalam Tata Tertib RAT atau RATLB. Pasal 24 Badan Pengurus Telapak (BPT) berwenang untuk: 1. Mengangkat dan memberhentikan staff yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas Telapak. 2. Mendirikan Badan Teritorial, Badan Usaha, Badan Urusan Politik, Badan Urusan Kebudayaan, Badan Tanggap Darurat Bencana, dan Badan Kaderisasi dan Keanggotaan. 3. Mengangkat dan memberhentikan pimpinan Badan Teritorial, Badan Usaha, Badan Urusan Politik, Badan Urusan Kebudayaan, Badan Tanggap Darurat Bencana, dan Badan Kaderisasi dan Keanggotaan setelah melalui pembahasan, pertimbangan serta persetujuan dari BPAT.

Pasal 25 1. BPT berhak untuk mendapatkan kompensasi atas pekerjaan yang dilakukannya untuk menjalankan tugas- tugas BPT. 2. Besarnya kompensasi bagi BPT ditentukan berdasarkan rancangan anggaran dan pendapatan belanja yang diketahui dan diawasi BPAT dengan mempertimbangkan kemampuan organisasi. Pasal 26 Tugas dan tanggung jawab BPT adalah: 1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan keseluruhan keputusan RAT atau RATLB. 2. Mengangkat dan menetapkan pimpinan Badan- Badan Teritorial setelah melalui pembahasan, pertimbangan serta persetujuan dari BPAT. 3. Memilih, mengangkat dan menetapkan Badan SSPR, Badan Usaha, Badan Urusan Politik, Badan Urusan Kebudayaan, Badan Tanggap Darurat Bencana, dan Badan Kaderisasi dan Keanggotaan setelah melalui pembahasan, pertimbangan serta persetujuan dari BPAT. 4. Mempertanggungjawabkan tugas dan tanggung jawab kepada RAT atau RATLB. 5. Mewakili organisasi secara politik dan hukum. 6. Mewakili organisasi dalam mengambil keputusan- keputusan dan tindakan- tindakan yang bersifat strategis bagi organisasi. 7. Menggerakkan anggota untuk pencapaian visi dan misi dan tujuan- tujuan strategis. 8. Mengundang anggota untuk hadir dan menyelenggarakan RAT dan/atau RATLB. 9. Membentuk, menggabungkan, dan membubarkan Alat Kelengkapan Pengurus Telapak sesuai dengan kebutuhan pencapaian visi, misi, dan tujuan- tujuan strategis setelah melalui pembahasan, pertimbangan dan persetujuan BPAT. 10. Memantau dan mengawasi pelaksanaan program kerja Alat Kelengkapan Pengurus Telapak. 11. Menggalang dukungan untuk organisasi dan program kerjanya. 12. Menjamin pemenuhan hak anggota. Bagian Kedua BADAN PERWALIAN ANGGOTA TELAPAK Pasal 27 1. Badan Perwalian Anggota Telapak (BPAT) adalah badan kolektif yang merupakan wakil region dan disyahkan pada RAT atau RATLB. 2. Region adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali- Nusa Tenggara- Kepulauan Maluku- Papua. 3. Masa kepengurusan Badan Perwalian Anggota Telapak (BPAT) adalah selama 4 (empat) tahun.

Pasal 28 1. Badan Perwalian Anggota Telapak (BPAT) beranggotakan 5 (lima) orang yang merupakan perwakilan setiap region. 2. Keanggotaan BPAT berakhir karena selesainya masa jabatan, mengundurkan diri, atau meninggal dunia. Pasal 29 1. Syarat untuk menjadi anggota BPAT adalah: a. Tidak sedang menjadi unsur- unsur lain dalam Alat Kelengkapan Telapak. b. Telah menjadi anggota yang aktif sekurang- kurangnya selama 2 (dua) tahun. 2. Mekanisme pemilihan BPAT diserahkan kepada masing- masing region. Pasal 30 Badan Perwalian Anggota Telapak (BPAT) berfungsi: 1. Mengetahui dan mengawasi rancangan anggaran dan pendapatan belanja Telapak yang diajukan oleh BPT. 2. Pengawasan dan Kepenasehatan kinerja BPT. 3. Merumuskan kebijakan organisasi terkait dengan: anggaran pendapatan dan belanja Telapak setiap tahunnya; GBHK Telapak; pembentukan, penggabungan, pembubaran BT tertentu; pembentukan, penggabungan, pembubaran badan usaha Pasal 31 1. Setiap anggota BPAT berhak mendapatkan insentif untuk menunjang kelancaran tugas- tugas BPAT. 2. Besarnya insentif bagi anggota BPAT dengan mempertimbangkan kemampuan organisasi. Pasal 32 Tugas dan tanggung jawab BPAT adalah: 1. Menerima, menyaring, dan merumuskan aspirasi anggota di region masing- masing, serta mengusulkannya untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPT menjadi kebijakan organisasi. 2. Meminta BPT, Alat Kelengkapan Pengurus, dan anggota Telapak untuk memberikan keterangan tentang sesuatu hal yang perlu ditangani demi kepentingan organisasi dan cita- citanya, dengan bersumber dari fakta dan bukti yang kuat, atau karena adanya opini yang belum memiliki bukti- bukti yang berkembang dalam dinamika organisasi. 3. Mengajukan rancangan amandemen AD/ART Telapak dan rancangan Peraturan Telapak kepada RAT.

4. Menyelenggarakan RATLB apabila BPT tidak bisa menyelenggarakannya sesuai AD dan ART Telapak. 5. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan AD, ART, GERPAK, APBT, serta kebijakan BPT. Pasal 33 Alat Kelengkapan Pengurus Telapak terdiri dari: 1. Badan Teritorial. 2. Badan Usaha. 3. Badan Urusan Politik. 4. Badan Urusan Kebudayaan. 5. Badan Tanggap Darurat Bencana. 6. Badan Kaderisasi dan Keanggotaan. Bagian Pertama BADAN TERITORIAL Pasal 34 Badan Teritorial adalah Alat Kelengkapan Pengurus yang bertanggung jawab untuk mengurus agenda Telapak pada teritori tertentu sesuai Gerpak. Bagian Kedua BADAN USAHA Pasal 35 Badan Usaha (BU) adalah Alat Kelengkapan Pengurus yang bertanggung jawab untuk mengurus agenda ekonomi Telapak sesuai Gerpak. Bagian Ketiga BADAN URUSAN POLITIK Pasal 36 Badan Urusan Politik (BUP) adalah Alat Kelengkapan Pengurus yang bertanggung jawab untuk mengurus agenda politik Telapak sesuai Gerpak. Bagian Keempat BADAN URUSAN KEBUDAYAAN Pasal 37 1. Badan Urusan Kebudayaan (BUK) adalah Alat Kelengkapan Pengurus yang bertanggung jawab untuk mengurus agenda budaya Telapak sesuai Gerpak. 2. Hal- hal lain menyangkut fungsi, tugas, dan kewenangan diatur secara terpisah dalam Anggaran Rumah Tangga.

Bagian Kelima BADAN TANGGAP DARURAT BENCANA Pasal 38 1. Badan Tanggap Darurat Bencana (BTDB) adalah Alat Kelengkapan Pengurus dalam upaya- upaya penanganan kebencanaan dan kondisi darurat yang menyangkut keselamatan jiwa anggota dan organisasi. 2. Badan Tanggap Darurat Bencana (BTDB) berkedudukan di bawah kepemimpinan langsung dan bertanggung jawab kepada BPT. 3. Berdasarkan situasi, kondisi dan tingkat keperluannya setelah melalui pertimbangan dan keputusan BPT, BTDB memiliki kewenangan kebijakan khusus atas segala sumber daya material dan immaterial di dalam Telapak, dalam hal ini melampaui kewenangan dan otoritas Alat Kelengkapan Telapak dibawah Badan Pengurus Telapak lainnya. 4. Hal- hal yang belum diatur dalam AD ini mengenai BTDB, diatur secara terpisah dalam ketentuan tambahan yang terlampir dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari AD/ART Telapak. Bagian Empat BADAN KADERISASI DAN KEANGGOTAAN Pasal 39 Badan Kaderisasi dan Keanggotaan (BKK) adalah Alat Kelengkapan Pengurus yang bertanggung jawab untuk mengurus agenda kaderisasi dan keanggotaan Telapak sesuai Gerpak. BAB VIII SISTEM JAMINAN SOSIAL ANGGOTA Pasal 40 BPT membentuk dan mengelola sistem jaminan sosial untuk anggota setelah berkoordinasi dengan BPAT. BAB IX MOSI TIDAK PERCAYA Pasal 41 1. Mosi tidak percaya adalah pernyataan ketidakpercayaan anggota kepada BPT Mosi tidak percaya diajukan secara tertulis sekurang- kurangnya oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah total anggota. 2. Mosi tidak percaya disampaikan melalui BPAT. Pasal 42

Jika anggota BPT telah dijatuhi mosi tidak percaya maka BPAT segera melakukan RATLB yang khusus untuk memilih dan menetapkan BPT yang baru. Pasal 43 Ketentuan lebih lanjut tentang Mosi Tidak Percaya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB X JENIS RAPAT Pasal 44 Telapak memiliki beberapa jenis rapat, yaitu: 1. Rapat Anggota Telapak (RAT). 2. Rapat Anggota Telapak Luar Biasa (RATLB). 3. Rapat Badan Pengurus Telapak (Rapat BPT). 4. Rapat Badan Perwalian Anggota Telapak (Rapat BPAT). 5. Rapat- rapat lain untuk menjalankan aktivitas Telapak. Pasal 45 Rapat Anggota Telapak (RAT) merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi organisasi. Pasal 46 RAT berwenang untuk membahas dan menetapkan: 1. Menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban BPT dan BPAT. 2. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 3. Memilih dan mengangkat BPT dan BPAT untuk periode berikutnya. 4. Menerima dan/atau memberhentikan anggota. 5. Menetapkan sanksi bagi anggota. 6. Keputusan- keputusan penting dan strategis lainnya. Pasal 47 RATLB diselenggarakan jika terjadi penyalahgunaan kewenangan dan/atau pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tangga yang dilakukan oleh BPT, dan/atau melalui Mosi Tidak Percaya. Pasal 48 Rapat BPT merupakan rapat yang diselenggarakan oleh BPT yang penyelenggaraannya diatur sebagai berikut:

1. Rapat BPT diselenggarakan sekurang- kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. 2. Rapat Kerja Telapak diselenggarakan sekurang- kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun. 3. Dihadiri oleh BPT serta pihak lain yang diundang. 4. Keputusan rapat BPT bersifat mengikat. 5. Hasil rapat BPT disosialisasikan secara tertulis kepada anggota melalui media komunikasi Telapak (surat, milis hayati). Pasal 49 Rapat BPAT merupakan rapat yang diselenggarakan oleh BPAT yang penyelenggaraannya diatur sebagai berikut: 1. Diselenggarakan sekurang- kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. 2. Dihadiri oleh BPAT serta pihak lain yang diundang. 3. Keputusan rapat BPAT bersifat mengikat. 4. Hasil rapat BPAT disosialisasikan secara tertulis kepada anggota melalui media komunikasi Telapak (surat, milis hayati). BAB XI MUSYAWARAH BESAR Pasal 50 Musyawarah Besar (Mubes) Telapak berisikan agenda diskusi dan pembahasan yang akan merumuskan rekomendasi- rekomendasi perubahan dan pemantapan keorganisasian dan Gerakan Telapak untuk dibawa pada Rapat Anggota Telapak. BAB XII SUMBER- SUMBER KEUANGAN Pasal 51 Sumber- sumber keuangan Telapak adalah: 1. Iuran anggota besarnya ditetapkan 1% dari pendapatan bersih selama satu tahun. 2. Sumbangan anggota yang besarnya tidak ditentukan (sukarela). 3. Hasil usaha yang tidak bertentangan dengan visi dan misi. 4. Sumber- sumber lainnya yang tidak bertentangan dengan visi, misi, dan nilai- nilai Telapak. BAB XIII PENGELOLAAN PROYEK DAN KEGIATAN DANA HIBAH Pasal 52

1. Pengelolaan proyek dan kegiatan dana hibah yang mengatasnamakan Telapak diatur oleh BPT. 2. Implementasi berbagai proyek dan kegiatan dana hibah yang mengatasnamakan Telapak diatur dalam ART. BAB XIV PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 53 Perubahan Anggaran Dasar dilakukan apabila diusulkan oleh sedikitnya 2/3 (dua per tiga) anggota dan disetujui oleh sekurang- kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari anggota yang menghadiri RAT. BAB XV PEMBUBARAN Pasal 54 1. Telapak hanya dapat dibubarkan atas usul sedikitnya 2/3 (dua per tiga) dari total jumlah anggota yang disampaikan secara tertulis kepada BPT dengan disertai alasan yang jelas. 2. Pembubaran Telapak dilakukan melalui RAT yang diselenggaran oleh BPT dan memiliki agenda yang khusus membahas pembubaran Telapak. 3. Apabila Telapak dibubarkan, maka BPT bersama- sama dengan BPAT berkewajiban untuk melakukan likuidasi, kecuali ditentukan lain oleh RAT. 4. Bilamana Telapak dibubarkan maka harta kekayaannya diserahkan kepada pihak seperti yang ditetapkan dalam RAT atau badan sosial dan/atau masyarakat dimana harta kekayaan itu berada. 5. Apabila Telapak dibubarkan maka BPT berkewajiban untuk mengumumkannya secara jelas kepada anggota, konstituen utama dan pendukung Telapak. BAB XVI KETENTUAN PENUTUP Pasal 55 Semua ketentuan yang tidak diatur dalam AD ini atau masih memerlukan penjelasan lebih lanjut akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) dan di dalam peraturan- peraturan Telapak lainnya. Ditetapkan di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta Pada tanggal: 26 Februari 2012