MANAJEMEN PIUTANG ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN KEUANGAN I

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan 6 Manajemen Piutang

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Penjualan Kredit ( Piutang ) :

Bab 6, Manajemen Keuangan

Proudly present. Manajemen Piutang. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB VI AKTIVA LANCAR-PIUTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 7 Manajemen Piutang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan peluang dan harapan bagi kesejahteraan warga

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Account Receivable Management

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin kompetitif dan kompleks mendorong

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian yang telah dilakukan Sitepu (2006) yang berjudul Analisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

ANALISIS PENGELOLAAN PIUTANG SEBAGAI TINDAK LANJUT KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. mereka sendiri, dan disebut sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem

BAB 7 MANAJEMEN PIUTANG

MANAJEMEN MODAL KERJA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Terdapat beberapa pengertian atau definisi dari piutang berdasarkan

BAB II URAIAN TEORETIS. Berdasarkan penelitian dengan metode analisis regresi linier berganda

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dalam suatu aktivitas perekonomian, baik dalam lingkup yang sempit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

PENGANGGARAN PIUTANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah

BAB IV PEMBAHAS AN. IV.1. Analisis Kebijakan Kredit PT Tirta Varia Intipratama. yaitu, penjualan secara tunai atau secara kredit.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Piutang

ABSTRAKSI. Krisis ekonomi yang melanda negara Indonesia sejak pertengahan tahun 1997

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN MODAL KERJA. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Piutang. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Martono dan Harjito (2014:51) analisis laporan keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB II LANDASAN TEORI

Mengapa perusahaan menjual secara kredit?

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk

ANGGARAN PIUTANG. Muniya Alteza

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin kompetitif. menyebabkan semua perusahaan yang bergerak di bidang produk dan jasa harus

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN MODAL KERJA Bagian 2. Sumber : Syafarudin Alwi Bambang Riyanto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Gitosudarmo (2002:81), piutang merupakan aktiva atau

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum istilah piutang timbul karena adanya kebijakan penjualan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tunggal Tbk bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang

B. MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PENENTUAN RASIO STANDAR

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Return on Assets (ROA) a. Pengertian Return on Assets (ROA)

BAB II TELAAH PUSTAKA. perkembangan perusahaan tergantung dari cara pengelolaannya. Pengelolaan

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendanai operasional perusahan maupun untuk membiayai investasi jangka UKDW

III. METODE PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI. 2.1 Piutang (Accounts Receivable) kredit atas barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan harus mencari alternatif

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

Bab V Kesimpulan dan Saran

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efektif dan efisien agar dapat bertahan hidup serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. mulai pada tahun Pada awal bulan tahun 1998, Indonesia dilanda krisis

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Benny Alexandri (2009:135), persediaan memiliki

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang

MANAJEMEN PIUTANG By: Evada El Ummah K., M.AB.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda negara Indonesia sejak pertengahan tahun 1997

BAB IV RASIO KEUANGAN

Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS. A. Inventory Turnover Periode Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) 2007 DESCRIPTION TMS SIK TMS SIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Sugiyarso,

Transkripsi:

MANAJEMEN PIUTANG ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN KEUANGAN I

Pengantar KREDITKAN AJA?? Piutang merupakan kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya politik penjualan kredit. Kebijakan Kredit dengan tujuan mendapatkan laba yang optimal dg resiko minimal. Tujuan Penjualan Kredit: 1. Merangsang minat para langganan 2. Menaikkan volume penjualan 3. Meningkatkan laba bersih perusahaan 4. Strategi memenangkan persaingan memperbesar market share

Pengantar Resiko Penjualan Kredit: 1. Tidak terbayarnya piutang ; Solusi : Menyediakan cadangan dana (Bad debt / piutang tak tertagih) Volume penjualan kredit Dana diinvestasikan dalam piutang Resiko tidak terbayarnya piutang 2. Keterlambatan Waktu pembayaran piutang Akibat : Timbul Biaya pengumpulan piutang (cash discount) Untuk mengatasi Cash discount dg syarat biaya discount < tambahan laba.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang; 1. Volume Penjualan Kredit proporsi penjualan kredit dana dalam piutang resiko profit 2. Syarat pembayaran penjualan kredit Ada 2 Alternatif : a) Dengan ketat Piutang Kecil (Perush. Sangat selektif) b) Dengan Lunak Piutang besar (Perush. Kurang selektif) 3. Ketentuan tentang Pembatasan Kredit Utamakan Kredit Kualitatif bukan Kuantitatif plafon kredit dana dlm piutang Makin selektif dana dlm piutang

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya piutang; 4. Kebijakan dalam pengumpulan piutang a) Pengumpulan Piutang secara Aktif biaya pengumpulan piutangnya besar (dg syarat biaya tambahan tdk melampaui besarnya tambahan revenue) b) Pengumpulan Piutang Pasif 5. Kebiasaan Para Pelanggan (mengambil potongan/tidak) Biasa mengambil potongan piutang kecil 6. Lama persyaratan kredit Makin lama piutang besar 7. Karakteristik Industri

Hal-hal yang terkait dalam pengumpulan piutang dan kebijakan kredit (Horne and Wachowicz, 1995) 1. Standar Kredit Kualitas minimum penilaian kredit dr peminta kredit yg dpt diterima oleh perusahaan. Variabel yg hrs dipertimbangkan dlm pemberian kredit : a. kualitas piutang dagang yg dpt diterima b. jangka waktu periode kredit c. potongan tunai untuk pembayaran lebih awal d. program pengumpulan piutang 2. Termin Kredit Jangka waktu periode kredit dan potongan tunai yg diberikan jika dilakukan pembayaran lebih awal

3. Potongan Tunai Prosentase pengurangan pembayaran dr jumlah bruto penjualan, karena pembayaran dilakukan dalam periode potongan tunai. 4. Default risk Kerugian dari piutang dagang tidak tertagih yang mungkin terjadi, karena pelonggaran standar kredit dan pelambatan waktu pengumpulan piutang.

Biaya atas Piutang Biaya Penghapusan Piutang Biaya Pengumpulan Piutang Biaya Administrasi Biaya Sumber Dana / Modal

Manajemen Piutang 1. Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyarakatan pembayaran yang ditawarkan perusahan dan kebiasaan pelanggan membayar bunganya. 2. Pengendalian piutang Untuk pengendalian piutang secara ketat perlu dilaksanakan : penyaringan langganan, penentuan resiko, penentuan potongan, pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit dan penetapan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi para penugak. 3. Penggunaan ratio Hitung rasio piutang dengan kerugian piutang yang timbul Hitung tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang Bandingkan rasio2 di atas dengan : tahun sebelumnya, anggaran, maupun kelompok industrinya.

Perencanaan Jumlah dan Pengumpulan Piutang Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang ditawarkan perusahaan dan kebiasaan pelanggan membayar utangnya. Besarnya rencana piutang akan berpengaruh dari sejumlah resiko piutang berupa piutang tak tertagih yang diestimasikan oleh pihak perusahaan.

Pengendalian Piutang Penyaringan pelanggan Penentuan resiko kredit Penentuan potongan-potongan Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit. Penentuan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi penunggak

Penilaian Terhadap Calon Pembeli (Resiko Kredit) Character Capasity Capital Colleteral menyangkut kejujuran, tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban Kemampuan untuk membayar hutangnya ( dilihat dari Aktiva dan jumlah hutang) Dilihat dari jumlah Modal Sendiri yg dimiliki perusahaan dari suatu periode Perbandignan antara Modal Sendiri dan Modal Asing Jaminan dalam pengambilan kredit Conditions Kondisi perekonomian secara umum

Langkah-langkah Penentuan Resiko Kredit Penentuan batas tertinggi resiko kredit. misal; dalam 5 tahun terakhir terjadi kredit yang tidak tertagih 4%, 3%, 5%, 6%, dan 5%. Maka dapat ditentukan batas tertinggi sebesar 6% dari penjualan kredit. Mengadakan klasifikasi pelanggan. Seleksi pelanggan tetap.

Perputaran Piutang Merupakan periode waktu terikatnya dana pada piutang Kas Inventory Piutang Kas Periode perputarannya piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit Penjualan netto kredit Tingkat perputaran piutang : --------------------------------- =... X Rata-rata piutang Penjualan netto kredit adalah semua penjualan kredit sesudah dikurangi potongan-potongan. Rata-rata piutang dapat dihitung dari piutang awal (neraca awal) ditambah piutang akhir (neraca akhir) dibagi dua.

Pengumpulan Piutang Rata-rata pengumpulan piutang : 365 hari ---------------------------------------- = hari Tk. Perputaran piutang Catatan : leteratur Amerika biasanya menggunakan angka 365 hari dalam menentukan rata-rata pengumpulan piutang.

Kegunaan Hari rata2 pengumpulan piutang untuk menilai efisiensi dalam pengumpulan piutang: 1. Efisien Jika rata2 pengumpulan piutang < waktu piutang yang telah ditetapkan. 2. Inefisien Pengumpulan Piutang Jika rata2 pengumpulan piutang > waktu piutang yang telah ditetapkan.

CONTOH 2007 2008 Penjualan kredit... Rp. 100 juta Rp. 100 juta Piutang awal tahun...... Rp. 20 juta Rp. 30 juta Piutang akhir tahun... Rp. 30 juta Rp. 10 juta Rata-rata piutang... Rp. 25 juta Rp. 20 juta Tingkat perputaran piutang 4 kali 5 kali Rata-rata pengumpulan piutang 91 hari 73 hari Dapat dibandingkan dengan: 1. batas waktu pembayaran 2. rata-rata periode sebelumnya, 3. rata-rata perusahaan lain yang sejenis usahanya.

Latihan Soal Keterangan 2007 2008 Net Credit Sales 200.000.000 300.000.000 Reciavable : Awal tahun 35.000.000 50.000.000 Akhir tahun 45.000.000 50.000.000 Average Reciavables 40.000.000 50.000.000 Reciavables Turnover?? Average Collection Period??

Analisis Ekonomi Penjualan Tunai VS Penjualan Kredit Perusahaan KRESNO di Dworowati semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp 800.000.000,00 Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/ 60. Ini berarti bahwa pembeli bisa membayar pembelian mereka pada hari ke 60. Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru tersebut akan dapat meningkatkan penjualan sampai dengan Rp 1.050.000.000,00. Profit margin yang diperoleh sekitar 15% Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit jika biaya dana sebesar 16 %?

ANALISA PENJUALAN KREDIT TANPA DISKON DENGAN PENJUALAN TUNAI Manfat Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan 15 % x (Rp 1.050.000.000 Rp 800.000.000) =Rp 37.500.000,00 Pengorbanan : Perputaran piutang = 365 : 60 hari = 6 kali/satu tahun. Rata-rata piutang Rp 1.050.000.000,00 : 6 =Rp 175.000.000,00 Dana yang diperlukan untuk membiayai dana yang diinvestasikan dalam Piutang sebesar harga pokoknya 85 % x Rp 175.000.000,00 = Rp 148.750.000,00 Biaya dana yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang 16% x Rp 148.750.000,00 = Rp 23.800.000,00 Tambahan manfaat bersih = Rp 37.500.000,00 - Rp 23.800.000,00 = Rp 13.700.000,00

Quiz... Sebelum menerapkan kebijakan kredit, dalam 1 tahun PT Royal mampu mendapatkan omset penjualan rata2 sebesar Rp 1,2 M Tahun depan perusahaan berencana menjual secara kredit dengan syarat n/30. Dengan kebijakan tersebut, direncanakan perusahaan mampu meningkatkan omset penjualan menjadi Rp 1,8 M dengan profit marjin 10% Apakah sebaiknya perusahaan menerapkan penjualan tunai / kredit jika bunga di pasar 18%

Menjual Secara kredit dengan Diskon Berdasarkan contoh dimuka misalnya perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20 n/60. Diperkirakan 50% akan memanfaatkan diskon dan sisanya membayar pada hari ke 60. Apakah perusahaan menjual dengan diskon atau menjual tanpa diskon????

Manfaat Tambahan keuntungan 15 % x (Rp 1.050.000.000 Rp 800.000.000) = Rp 37.500.000 Pengorbanan - Periode pengumpulan piutang = (50% x 20) + (50% x 60) = 40 hari - Perputaran piutang = 365 : 40 = 9 kali - rata2 piutang = Rp 1.050.000.000 : 9 = Rp 116.666.600 - Dana yang dibutuhkan = 85% x Rp 116.666.600 =Rp 99.166.000 Jml Pengorbanan : - Biaya Modal = 16% x Rp 99.166.000 = Rp 15.866.000 - Diskon = 2% x 50% x Rp 1.050.000.000 = Rp 10.500.000 + Rp 26.366.000 Tambahan Keuntungan = Rp 37.500.000 - Rp 26.366.000 = Rp 11.134.000