BAB VI POLA INTERAKSI ANTAR PEMULUNG, PEMULUNG DENGAN BOS PEMULUNG DAN PEMULUNG DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VII KELEMBAGAAN DI KALANGAN PARA PEMULUNG DAN PROSES MUNCULNYA KELEMBAGAAN TERSEBUT

BAB VIII ANALISIS KOMUNITAS PEMULUNG

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

BAB V KARAKTERISTIK PEMULUNG, KELUARGA PEMULUNG, KERJA PEMULUNG DAN LAPAK PEMULUNG

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

Keindahan Seni Pendatang Baru

Dari Sampah, Aku Hidup. Full Script Dokumenter

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

LAMPIRAN. 4. Menurut kamu sudah baik kah pelayanan humas? Ya mereka sudah bekerja dengan baik.

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN LURAH

PELUANG BEKERJA DAN BERUSAHA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT UPAH WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan

BAB VI EFEKTIVITAS ORGANISASI KELURAHAN

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung:

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

PUBLISHED BY NetSukses.com

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :...

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi).

Loyalitas Tanpa Batas

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

erkenalkan, namaku Chanira. Aku lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Malang. Kampus yang luar biasa. Empat tahun jadi bagian dari

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL PADA FILM FILOSOFI KOPI MIRWANDA PUTRI 1B ILMU KOMUNIKASI

Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09.

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

BAB I PENDAHULUAN. pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan, baik dalam

WAWANCARA KEPADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) maka kosmetik tersebut dapat dikategorikan sebagai kosmetik impor ilegal.

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani

BAB I PENDAHULUAN. yang menghasilkan produk velg sepeda motor. Visi dari PT. Batavia Alumindo

BAB I PENDAHULUAN. Pondok Pesantren Daar el-qolam merupakan salah satu pondok pesantren

INTERVIEW GUIDE A. Company Profil B. Tahap Perencanaan strategi Positioning C. Tahap Pelaksanaan strategi Positioning

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Published By NetSukses.com

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ

Wawancara. Pertanyaan 1: Siapakah yang mengelola perpustakaan saat ini? (pustakawan/ pustakawan guru/ tenaga honorer) dan berapa jumlahnya?

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG

Tapi sayang beribu sayang, begitu saya kembali ke China, waktu saya dengan Tuhan banyak sekali terpotong. :(( Saya tidak bisa berkata.

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

SATU (Tinggalkan Masa Lalu, meskipun Dia Mengejarmu)

PERANCANGAN FILM KARTUN

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

P : Saya Camilla kak dari Komunikasi USU, mau mewawancarai kakak untuk skripsi kak.

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek penelitian. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti

Perpustakaan Unika LAMPIRAN KUESIONER 30

Rincian Hasil Wawancara dengan BMT ELTAMANI. Waktu : Sabtu, 28 Mei 2016

INVESTOR MINDSET FOR LIVING!..

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

- Dwi Jomlo. Gue adalah seorang yang menjomblo. Apa yang membuat gue menjomblo? Mungkinkah karena gue jelek? Ah, mana mungkin. Wajah gue adalah wajah

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

ANNIE DAN HALLEY. Written By. Puspasani

Scale Variance if. Cronbach s Item Deleted. Item Deleted. Deleted X1.916 X X X X X6 117.

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.

Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain

BAB III SINTESIS MAKNA TEKSTURAL DAN STRUKTURAL. selanjutnya dalam studi fenomenologi adalah penggabungan secara intuitif

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terdapat 2 sampai 2,5 persen beresiko cerebral palsy(nasution, 2013). Menurut

Faktor yang paling sering terjadi yaitu bangkrut yaa pada perusahaan, kita mensurveynya kurang tepat, karakter nasabah yang susah,

BAB I PENDAHULUAN. mahluk biologis merupakan individu yang mempunyai potensi-potensi diri yang

: Benar-benar menyebalkan! Kenapa sih mereka? Selalu saja ngerjain orang, emangnya aku salah apa sih! Kenapa hidupku begitu suram seperti ini.

Ini cerita yang paling menyedihkan, gue kirim naskah ke penerbit buku, naskah cerita horor. Waktu gue ke toko buku buat nyari alamat penerbit, alamat

BAB V JEJARING SOSIAL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)

BAB I PENDAHULUAN. membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan

Nah terus gimana nih supaya ALWAYS Semangat Dan DAHSYAT SETIAP Hari?... PERBAIKI POSISI TUBUH!...

DATA FOTO. Foto Pasangan Pertama Fanny Tionghoa Kristen dan Rizky Jawa Islam. Foto Pasangan Kedua Dana Jawa Islam dan Anggi Tionghoa Kristen

BAB I PENDAHULUAN. dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana

bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

If you don t have someone to share with, simple, just do write.

Menurut sekolah, saya sudah lulus. Menurut Tuhan, belon. :p Justru di saat-saat China, Tuhan mendidik saya dengan berbagai macam hal.

CATATAN OBSERVASI. 27 Maret Maret 2017

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

Bagaimana sih caranya supaya pembantu rumah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebagai : Subyek 1. Pendidikan Terakhir : SMP Kelas 2 : 2 dari 4 Bersaudara

R. Andi Bayu Pamungkas, pemilik Garasi Auto Gallery. Bagaimana sejarah berdirinya Garasi Auto Gallery?

PEDOMAN WAWANCARA. orang tua subyek (misalnya pendidikan dan pekerjaan orang tua. subyek). 2) Pergaulan subyek dengan teman-teman kos dan teman-teman

Aku dan adik kelasku.

Transkripsi:

84 BAB VI POLA INTERAKSI ANTAR PEMULUNG, PEMULUNG DENGAN BOS PEMULUNG DAN PEMULUNG DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT 6.1 Pola Interaksi Antar Pemulung Sebagai makhluk sosial, pemulung membutuhkan kehadiran orang lain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemulung yang berada di lapak ini sering melakukan interaksi dengan pemulung lainnya. Hal ini disebabkan para pemulung tinggal di lingkungan yang berdekatan dan memiliki kedekatan secara psikologis karena berasal dari suku yang sama, yakni jawa. Berikut pernyataan Bapak Drm : kita semua yang ada disini sama-sama perantauan yang nyari duit dari mulung mba, jadi kita berusaha berhubungan baik sama temen-temen pemulung lainnya. Apalagi kita tinggal di tempat yang sama, wes lah mba saling membantu aja kita mba. Saya juga waktu pertama kali mulung disini dibantu sama temen-temen yang lain, mereka kasih tau saya gimana cara mulung, ngambil dimana aja yang banyak barang pulungan. Bapak saya juga suka minjemin saya duit kalo saya ga punya duit buat beli susu Td. Kita semua saling menolong lah mba disini, kalo ada yang kesusahan ya samasama kita bantu mba. Kasus Bapak Drm memperlihatkan bahwa interaksi yang dibangun antar pemulung mengarah pada hubungan sosial yang harmonis. Hubungan yang harmonis dipandang sebagai suatu hubungan yang saling membantu dan saling menghargai diantara para pemulung. Hal ini terlihat pada kasus Mas Agk yang membantu menjaga anak keluarga pemulung yang masih bayi ketika orang tua bayi itu sedang memulung. Mas Agk tidak segan-segan untuk membuatkan susu anak bayi tersebut. Timbal balik yang dirasakan Mas Agk adalah perasaan di sayangi dan dihargai di keluarga pemulung tersebut. Tidak jarang pula Mas Agk yang berstatus single ini mendapatkan kiriman makan dari keluarga tersebut. Hal ini tentu saja membuat Mas Agk seakan memiliki sebuah keluarga. Interaksi yang terdapat di antara pemulung memiliki pola-pola tertentu. Pola ini dapat dilihat dari interaksi yang dilakukan pemulung secara berulangulang. Para pemulung saling bekerjasama dalam menjaga kerukunan hidup

85 bersama di lapak ini. Kerukunan ini ditunjukan dengan tindakan tolong menolong antar sesama pemulung. Bapak Drm tidak segan-segan membantu mengangkat barang pulungan milik temannya ke tempat penimbangan. Hal ini disebabkan temannya tersebut tidak kuat membawa barang pulungan seoarang diri. Kerukunan terlihat pula pada saat para pemulung bersama-sama membersihkan dan memilah-milah barang pulungan sesuai jenisnya. Pada situasi tersebut kadang kala terdapat pemulung yang mengeluh tentang hasil barang pulungannya yang sedikit atau sekedar meminta saran atas permasalahan pribadi yang dialaminya. Kemudian pemulung lainnya akan berusaha untuk memberikan solusi atau sekedar mendengarkan keluhan temannya tersebut. Pemulung yang mengambil sikap hanya mendengarkan tanpa memberikan solusi, beranggapan bahwa dirinya pun menghadapi permasalahan yang sama dan tidak dapat memecahkan masalah tersebut. Hal ini terlihat pada kasus Ibu Msm yang memilih untuk mendengarkan permasalahan temannya mengenai hasil barang pulungan yang sedikit. Bagi Ibu Msm hasil pulungan yang diperolehnya pun sedikit sehingga Ibu Msm tidak dapat memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Untuk pemulung yang memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi pada teman sesama pemulung terlihat pada kasus Bapak Sdr. Kasus Bapak Sdr tidak segan-segan memberikan petunjuk lokasi mana saja yang banyak terdapat barang pulungan. Berikut pernyataan Bapak Sdr :..temen-temen disini apalagi pemulung-pemulung yang baru suka nanya sama saya, mbah,...dimana aja ya yang banyak barang pulungan?, ya saya pasti jawab mba. wong, saya yang paling lama kerja jadi pemulung. Kalo rezeki insyaallah mba, ga akan kemana toh ya. Yang penting itu kerja kerasnya mba kalo jadi pemulung.(sambil tersenyum). Masalah yang biasanya dialami para pemulung di lapak ini adalah kekurangan uang. Para pemulung yang mengalami masalah ini biasanya akan meminjam uang kepada tetangganya terlebih dahulu. Namun apabila tetangganya tidak bisa meminjamkan uang, alternatif berikutnya adalah meminjam kepada Bos. Hal ini terlihat pada kasus Ibu Msm yang sering kekurangan uang akibat hasil pulungannya yang tidak pernah banyak. Biasanya Ibu Msm akan meminjam uang kepada Ibu Km. Berikut pernyataan Ibu Msm :

86 saya mah neng, sering kekurangan uang, biasanya saya minjem sama Ibu Km. Dia mah orangnya baek neng, suka minjemin saya duit. Biasanya saya minjem lima puluh ribu. Biasanya uangnya saya bayar habis nimbang. Kalo Ibu Km lagi ga ada duit, waktu saya pengen minjem, saya jadi ngutang sama Bos neng. Orang-orang disini pada baik-baik neng, saling bantu aja kita mah disini. Kasus Ibu Msm memperlihatkan bahwa ketika seorang pemulung sedang mengalami kesulitan dia tidak hanya ingin pemulung lain mendengarkan keluhannnya, tetapi pemulung tersebut juga mengharapkan mereka dibantu dalam mengatasi permasalahannya tersebut. Ketika pemulung tersebut mendapatkan bantuan dari pemulung lainnya maka rasa solidaritas antar pemulung dapat meningkat. Empati terhadap keadaan Ibu Msm yang hidup sendiri menjadi alasan Ibu Km meminjamkan uang. Kerjasama diantara pemulung di lapak ini akan bertambah kuat apabila ada bahaya luar yang mengancam kelompok mereka. Hal ini terlihat ketika terdapat pemulung yang kehilangan beberapa karung hasil pulungannya. Berikut pernyataan Bapak Sdr :..desember tahun kemaren mba, temen kita ada yang kemalingan. Padahal sebelumnya belum pernah lo mba disini ada yang maling. Maling karung-karung yang isinya gelas aqua semua. Jadinya kalo malem yang laki-laki suka begadang rame-rame mba sampe jam 3. Alhamdullilah sekarang sudah ga ada yang maling lagi. Saya sama temen-temen yang laen mikir, yang maling itu pemulung luar mba. ngapain juga ya mba maling kok karung yang isinya barang pulungan gitu. Pada situasi tersebut terlihat bahwa kerjasama yang dilakukan pemulung di lapak pemulung ini mengarah pada tujuan bersama yakni membuat lingkungan lapak pemulung yang mereka tinggali menjadi lingkungan yang aman. Kerjasama dalam bentuk saling tolong menolong atau gotong royong sesama pemulung menjadi salah satu pola interaksi yang terlihat diantara mereka. Kerjasama tersebut mengarah pada hubungan sosial yang saling mendekatkan atau mempersatukan (asosiatif). Pola interaksi lain yang terlihat diantara para pemulung di lapak ini adalah persaingan diantara mereka. Persaingan ini lebih bersifat pribadi, artinya persaingan ini menekankan pada persaingan antar individu. Hal ini terlihat ketika

87 terdapat pemulung lain yang merasa iri terhadap pemulung lainnya yang mendapatkan penghasilan memulung lebih besar. Sikap iri yang mereka tunjukan berupa kalimat seperti : duh enak ya, da di bu Snr, uangne akeh waee kalo bar nimbang iki (artinya : duh enak ya, jadi bu Snr uangnya banyak terus kalo habis nimbang itu). Sikap iri membuat pemulung bersaing untuk mendapatkan penghasilan yang setara atau lebih dari penghasilan mereka. Persaingan yang terlihat disini bukanlah persaingan yang menggunakan ancaman atau menggunakan kekerasan. Persaingan diantara para pemulung dapat bernilai positif dalam mengarahkan para pemulung untuk selalu bekerja keras dalam mencari dan mengumpulkan barang pulungan. 6.2 Pola Interaksi Pemulung dengan Bos Pemulung Hubungan yang terbentuk antara pemulung (anak buah) dengan bos (bapak buah) adalah hubungan yang saling menguntungkan dan membutuhkan. Sebab bos memberikan pekerjaan dan penghasilan yang menjanjikan kepada anak buahnya. Di sisi lain, bos pun tidak bisa menjalankan usahanya bila tidak ada pemulung yang menjadi anak buahnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu kerjasama yang baik antara pemulung dengan bos dalam rangka memenuhi tujuan bersama. Dilihat dari interaksi yang dilakukan, hubungan pemulung dengan bosnya termasuk baik walaupun latar belakang dan budaya etnis antara pemulung dengan bos berbeda. Bos pemulung dalam hal ini memiliki etnis Padang dan etnis anak buahnya adalah Jawa. Interaksi yang baik terlihat ketika Bos Mch menengok anak buahnya di lapak pemulung. Bos Mch tidak segan-segan duduk di depan rumah salah satu anak buahnya untuk sekedar mengobrol-ngobrol sambil minum kopi. Pada saat itu pemulung lainnya akan datang menghampiri Bos Mch untuk ikut mengobrol. Biasanya bos akan menjenguk anak buahnya seminggu 2-3 kali, namun apabila bos sedang berhalangan datang akan diwakili oleh orang kepercayaannya yakni Mas Ags. Dalam hal ini bos termasuk orang yang sibuk,

88 sebab selain bisnis daur ulang lapak juga menjalankan bisnis jual beli mobil. Berikut pernyataan Bapak Sdr:..Bos itu sibuk banget mba, selain ngurus bisnis daur ulang, Bos juga punya bisnis jual beli mobil mba. Bos dateng ke sini seminggu bisa dua kali bisa juga tiga kali. Kalo ga bisa dateng, Mas Ags yang dateng mba. Nanyain ke anak buahnya apa ada yang sakit atau ada masalah apa. Saya sama temen-temen disini seneng mba bisa jadi anak buahnya Bos. Bos itu baik, suka bercanda sama kita-kita, fasilitas yang dikasih juga baik. Sekarang juga mau ada pemulung dari bos lain yang mau pindah kesini, kata dia, bosnya ga enak mba. Dia suka sakit hati sama omongannya bos, wong katanya kemaren dia mau minjem duit buat anaknya yang sakit, eh dimarahin dulu baru dikasih duit, mana dikasihnya cuma dua puluh ribu mba. Yang bikin sakit hati dia waktu bosnya bilang ini uang langsung diganti besok, saya ga mau tau. Edan tenan mba bos se, pantes aja anak buahnya pada pindah ke tempat lain. Kasus Bapak Sdr memperlihatkan bahwa perlakuan bos yang baik terhadap anak buahnya dengan ditunjang fasilitas yang memadai dapat membuat mereka bekerja dengan nyaman. Sebagai gantinya, anak buah akan berusaha untuk mencari barang pulungan sebanyak mungkin dan sesanggup mungkin. Kerja keras para pemulung dalam mencari barang pulungan tidak hanya berguna bagi pemulung itu sendiri tetapi juga bagi bos selaku bapak buah. Sebab besarnya pendapatan yang diterima bos dipengaruhi pula oleh jumlah barang pulungan yang dikumpulkan anak buah. Semakin banyak anak buah maka semakin banyak barang pulungan yang akan disetorkan anak buah. Oleh karena itu, setiap bos pemulung akan mencari anak buah sebanyak-banyaknya agar dapat meningkatkan pendapatan bos pemulung. Maka tidak heran apabila terdapat persaingan antara antara bos pemulung satu dengan bos pemulung lainnya. Persaingan tersebut merupakan proses interaksi yang tidak dapat dihindarkan dalam dunia bisnis daur ulang ini. Bentuk persaingan ekonomi tersebut dalam hal mendapatkan anak buah, harga beli barang pulungan yang ditetapkan setiap bos, dan fasilitas yang diberikan bos. Setiap bos pemulung memiliki cara tersendiri untuk mengembangkan dan memajukan bisnis daur ulangnya. Bagi Bos Mch sendiri cara yang diterapkan agar anak buahnya dapat semakin bertambah dan bersemangat untuk bekerja keras dalam mencari barang pulungan adalah dengan memperlakukan mereka sebagai

89 partner kerja yang baik dan memberikan fasilitas yang memadai. Berikut pernyataan Bos Mch :..cari anak buah itu susah-susah gampang mba, makanya kita harus memperlakukan mereka dengan baik mba. Mereka kan kerja buat saya, saya butuh tenaga mereka buat cari barang pulungan. Fasilitas yang dikasih juga harus diperhatiin mba. Persaingan antar bos itu pasti ada mba, persaingan dapetin anak buah, persaingan harga yang ditetapkan setiap bos, fasilitas yang kita kasih juga termasuk persaingan mba. Kalo kita baik sama anak buah, mereka juga seneng dan akhirnya bisa nawarin kerja jadi pemulung di tempat saya ke temen-temen mereka. Misalnya anak buah saya bilang ke pemulung lainnya, udah kerja sama bos saya aja, bos nya baek, tempat tinggal sama listrik gratis, harga beli barangnya bagus. Ya pasti mereka bisa kepengaruh mba. Apalagi kalo ditawarin ke pemulung yang bos nya ngasih biaya sewa rumah sama listrik mba, itu mah bisa jadi ke tempat saya kerjanya. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa untuk menghadapi persaingan industri daur ulang, setiap bos pemulung berusaha untuk menjalin hubungan yang baik dengan pemulung sebagai anak buahnya. Namun terkadang terdapat beberapa permasalahan yang terjadi antara pemulung dengan bos. Hal ini terjadi pada kasus keluarga Bapak Drm yang bermasalah dengan Bos Mch ketika terdapat barang pulungannya ada yang tidak terhitung pada saat penimbangan. Berikut pernyataan Bapak Drm:..saya pernah bermasalah sama bos mba. Waktu itu saya nimbang kan, nah waktu saya cek bon barang pulungan saya, ada yang belum dimasukin. Waktu itu yang kelewat gelas aqua 5 kilo mba, lah sayang toh mba kalo kalong segitu. Habis itu saya langsung bilang sama bos, kalo barang saya ada yang kelewatan ditimbang. Ya bos, langsung ngecek bon nya mba, ya mungkin bos lupa belum masukin. Habis itu saya langsung dibayar kok mba. Bos percaya sama saya mba, ga mungkinlah kita disini negboongin bos yang udah baik sama kita mba. Kasus Bapak Drm menunjukan bahwa saling percaya antara anak buah dengan bos menjadi kunci kesuksesan atas kerjasama yang dibangun keduanya. Apabila terdapat permasalahan diantara keduanya mereka akan membicarakan permasalahan itu secara baik-baik. Sampai saat ini cara tersebut digunakan ketika terjadi masalah antar pemulung dengan bosnya.

90 6.3 Pola Interaksi Pemulung dengan Masyarakat Setempat Sebagai satu kesatuan dalam masyarakat Kelurahan Beji, para pemulung di lapak ini termasuk jarang berinteraksi dengan masyarakat setempat. Artinya para pemulung mengenal beberapa warga masyarakat yang tinggal di Kelurahan Beji. Mereka pula tidak segan-segan untuk menyapa beberapa warga yang dikenalnya. Interaksi yang jarang ini disebabkan rasa kurang percaya diri mereka untuk berbicara kepada warga sekitar. Berikut pernyataan Ibu Km :.beberapa warga disini saya lumayan kenal mba. Kadang-kadang kalo ketemu mereka saya nyapa duluan mba. Pertama-tama dulu juga saya malu mba buat nyapa-nyapa gitu. Lagian mana ada ya mba, yang mau ngobrol sama orang yang bau kaya saya gini. Tapi sekarang kalo ada yang saya kenal pasti saya sapa mba. Saya kenal sama mereka, waktu saya minta izin ngambil barang mba. Nah dari situ saya kenal beberapa warga disini mba. Sama yang jualan pulsa didepan Mas once, saya kenal mba. Lah wong kalo beli pulsa di dia. Kasus Ibu Km terjadi pula pada kasus Bapak Sdr dan Mas Agk yang hanya mengenal beberapa warga pemulung dan akan menyapanya jika bertemu. Mereka percaya bahwa apabila dirinya berlaku baik dan sopan maka masyarakat akan berlaku baik pula terhadap mereka dan dapat menerima kehadiran mereka di lingkungan masyarakat setempat. Terdapat pula pemulung yang tidak pernah berinteraksi dengan masyarakat setempat. Mereka hanya mengenali wajah beberapa warga masyarakat namun tidak mengetahui nama mereka. Oleh karena itu, para pemulung tidak pernah menyapa mereka. Hal ini disebabkan perasaan malu untuk berbicara dengan warga masyarakat. Menurut para pemulung, pekerjaan mereka yang identik dengan bau dan kotor ini tidak pantas untuk berbicara dengan masyarakat yang cenderung mampu dan memiliki pendidikan tinggi. Prasangka masyarakat seputar kehidupan pemulung, seperti sering dituduh mencuri dan dianggap orang gila membuat pemulung kehilangan kepercayaan diri untuk berbicara dengan warga masyarakat sekitar. Para pemulung tidak dapat meyalahkan prasangka yang ada di masyarakat sebab tidak dapat dipungkiri bahwa ada sebagian pemulung di bos berbeda yang melakukan tindakan mencuri ketika memulung di Kelurahan Beji. Hal ini tentu

91 saja membuat semua pemulung yang beroperasi di wilayah Kelurahan Beji mendapatkan tanggapan negatif dari masyarakat. Berikut ini pernyataan Ibu Snr :.saya ga pernah ngobrol atau nyapa mba sama masayarakat sekitar. Saya malu mba, saya kan baju nya jelek, bau, kotor, beda sama orang-orang itu. Kalo saya berangkat pagi buat mulung, pernah ada ibu-ibu yang bilang, awas ati-ati ada yang mulung, nanti ada barang yang diambil. Uuhh..kesel saya mba, saya ga pernah nyuri selama saya kerja mulung begini mba. dulu emang ada pemulung yang suka ngambilin barang mba, kaya ban, sepeda juga pernah. Waktu itu juga, saya pernah dikatain orang gila sama anakanak perumahan mba. Katanya saya orang gila, sambil teriak-teriak mba. Tapi saya tetep jalan mba waktu dihina itu, malemnya saya nangis mba ke bapaknya. Sedih mba kerja mulung itu, ga dihargai masyarakat. Kasus Ibu Snr memperlihatkan bahwa profesi memulung masih dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai pekerjaan yang rendah. Hal ini tentu membuat para pemulung enggan ataupun malu untuk berinteraksi dengan masyarakat. Namun perasaan tidak suka maupun perasaan benci terhadap pemulung tidak sampai pada pertikaian atau pertentangan. Hal ini terjadi pula pada kasus Tf yang tidak pernah bermain dengan anak-anak masyarakat setempat. Kasus Tf lebih memilih bermain dengan anak-anak pemulung lainnya. Takut diejek sebagai anak pemulung menjadi alasan Tf tidak mau bermain dengan anak-anak setempat yang seusia dengan dirinya. Meskipun terdapat beberapa pemulung yang berinteraksi dengan masyarakat setempat, namun para pemulung tidak ada yang aktif pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan RT atau RW sekitarnya. Alasannya adalah keengganan untuk ikut bergabung, walaupun terdapat warga yang mengajak para pemulung untuk mengikuti atau bergabung di kegiatan-kegiatan tersebut. Menurut Ketua RT setempat dirinya maupun warganya pernah beberapa kali mengajak pemulung yang berada di daerahnya untuk mengikuti kegiatan masyarakat seperti kerja bakti maupun pengajian. Namun, para pemulung segan untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan alasan malu berkumpul bersama warga. Pada kasus Ibu Msm yang pernah diajak oleh warga untuk ikut bergabung pengajian ibu-ibu di lingkungan RT memilih untuk tidak bergabung, selain perasaan malu untuk berkumpul Ibu Msm juga terlalu lelah untuk mengikuti pengajian itu setelah seharian Ibu Msm memulung. Sebab pengajian dilaksanakan setelah solat Zuhur,

92 hal ini berarti ketika Ibu Msm baru pulang memulung. Keengganan mengikuti pengajian juga terjadi pada kasus Ibu Spn yang baru beralih profesi menjadi pemulung. Ibu Spn enggan mengikuti kegiatan tersebut karena memulung merupakan pekerjaan yang membutuhkan tenaga sehingga ketika diajak pengajian Ibu Spn menolak secara sopan dengan alasan lelah bekerja. 6.4 Ikhtisar Interaksi sosial yang terkait dengan pemulung meliputi kontak sosial (social-contact) dan komunikasi. Pemulung yang berada di lapak ini sering melakukan kontak sosial dengan pemulung lainnya. Hal ini disebabkan tempat tinggal para pemulung berada pada lingkungan yang sama dan memiliki kedekatan secara psikologis yakni berasal dari suku yang sama. Para pemulung saling bekerjasama dalam menjaga kerukunan hidup bersama di lapak ini. Kerukunan ini ditunjukan dengan tindakan tolong menolong antar sesama pemulung. Kerjasama diantara pemulung di lapak ini akan bertambah kuat apabila ada bahaya luar yang mengancam kelompok mereka. Pola komunikasi yang terjalin antar pemulung dalam satu lapak bercorak kekeluargaan dan pertemanan. Kasus Ibu Msm memperlihatkan bahwa ketika seorang pemulung sedang mengalami kesulitan dia tidak hanya ingin pemulung lain mendengarkan keluhannnya, tetapi pemulung tersebut juga mengharapkan mereka dibantu dalam mengatasi permasalahannya tersebut. Ketika pemulung tersebut mendapatkan bantuan dari pemulung lainnya maka rasa solidaritas antar pemulung dapat meningkat. Hubungan yang terbentuk antara pemulung dengan bos adalah hubungan yang saling menguntungkan dan membutuhkan. Sebab bos memberikan pekerjaan dan penghasilan yang menjanjikan kepada anak buahnya. Di sisi lain, bos pun tidak bisa menjalankan usahanya bila tidak ada pemulung yang menjadi anak buahnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu kerjasama yang baik antara pemulung dengan bos dalam rangka memenuhi tujuan bersama. Perlakuan bos yang baik terhadap anak buahnya dengan ditunjang fasilitas yang memadai dapat membuat mereka bekerja dengan nyaman. Pola komunikasi yang bercorak patron dan klien terjalin diantara bos pemulung dan pemulung. Komunikasi yang terjalin diantara

93 keduanya berlangsung dengan baik. Bos pemulung sering mengobrol dengan anak buahnya mengenai pekerjaan dan permasalahan yang dialami oleh pemulung. Para pemulung di lapak ini termasuk jarang berinteraksi dengan masyarakat setempat. Artinya, mereka hanya mengenal beberapa warga masyarakat dan akan menyapa bila bertemu. Terdapat pula pemulung yang tidak pernah berinteraksi dengan masyarakat setempat. Mereka hanya mengenali wajah beberapa warga masyarakat namun tidak mengetahui nama mereka. Oleh karena itu, mereka tidak pernah menyapa mereka. Hal ini disebabkan perasaan malu untuk berbicara dengan warga masyarakat. Menurut mereka, pekerjaan mereka yang identik dengan bau dan kotor ini tidak pantas untuk berbicara dengan masyarakat yang cenderung mampu dan berpendidikan tinggi. Hal ini memperlihatkkan bahwa komunikasi yang terjalin diantara pemulung dengan masyarakat setempat tidak berlangsung dengan baik. Prasangka masyarakat seputar kehidupan pemulung seperti sering dituduh mencuri dan dianggap orang gila membuat pemulung kehilangan kepercayaan diri untuk berbicara dengan warga masyarakat sekitar. Meskipun terdapat beberapa pemulung yang berinteraksi dengan masyarakat setempat, namun mereka tidak ada yang aktif pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan RT atau RW sekitarnya. Alasannya adalah mereka segan untuk ikut bergabung.