TELAAH FITOKIMIA PENDAHULUAN ZAT WARNA KULIT BUAH GANITRI (ELAEOCARPUS SPHAERICUS SCHUM.)

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR LAMPIRAN. xvii

Pengaruh Boraks, Asam dan Basa Terhadap Pergeseran Panjang Gelombang Ekstrak Air Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn.)

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS SETIA BUDI FAKULTAS FARMASI Program Studi S1 Farmasi Jl. Letjen. Sutoyo. Telp (0271) Surakarta 57127

EKSTRAKSI PIGMEN ANTOSIANIN DARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus)

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DARI FASE n-butanol DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix.dc)

LAMPIRAN A DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN

Company LOGO ZAT WARNA /PIGMEN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Dari 100 kg sampel kulit kacang tanah yang dimaserasi dengan 420 L

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Riau dan di Laboratorium Patologi, Entimologi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Persentase inhibisi = K ( S1 K

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

PENENTUAN TRAYEK ph EKSTRAK KUBIS UNGU (Brassica oleracea L) SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA DENGAN VARIASI KONSENTRASI PELARUT ETANOL

LAMPIRAN A DATA PENELITIAN DAN HASIL PERHITUNGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DALAM FASE n-butanol DARI EKSTRAK METANOL DAUN MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl

INDIKATOR ASAM-BASA DARI BAHAN ALAMI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan

Pewarna Alami untuk Pangan KUNING MERAH SECANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

UNIVERSITAS PANCASILA DESEMBER 2009

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN AWAL AKTIFITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI POLAR KELADI TIKUS (typhonium flagelliforme. lodd) DENGAN METODE DPPH

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Penyiapan Serbuk Simplisia Pengumpulan Bahan Determinasi Tanaman

Lampiran 1. Lampiran Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL PADA RIMPANG, BATANG, DAN DAUN BANGLE (Zingiber purpureum Roscoe)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB I PENDAHULUAN. lebih dahulu dan kadang-kadang sangat menentukan. 1

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

PENENTUAN JUMLAH FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN BUAH MERAH (PANDANUS CONOIDEUS LAMK.) SECARA KOLORIMETRI KOMPLEMENTER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun

I. PENDAHULUAN. sehingga memberikan kesegaran bagi konsumen. Warna yang beraneka macam

Gambar 1. Kertas lakmus indikator ekstrak kulit manggis yang telah kering setelah perendaman dengan variasi waktu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

Isolasi Senyawa Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr), Euphorbiaceae

Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman

Agustiningsih. Achmad Wildan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang. Mindaningsih Sekolah Menengah Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (Pandanus amaryllifolius Roxb.) 500 gram yang diperoleh dari padukuhan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Persiapan dan Ekstraksi Sampel Uji Aktivitas dan Pemilihan Ekstrak Terbaik Buah Andaliman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ratna Djamil, Wiwi Winarti, Nurul Istiqomah Fakultas farmasi universitas pancasila ABSTRAK

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi sponge

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Ekstraksi Zat Warna Rhodamin B dalam Sampel

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil

HASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Hasil Ekstraksi Daun dan Buah Takokak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI2051)

BAB I PENDAHULUAN. industri pangan karena mempunyai banyak kelebihan, diantaranya adalah proses

DR. Harrizul Rivai, M.S. Lektor Kepala Kimia Analitik Fakultas Farmasi Universitas Andalas. 28/03/2013 Harrizul Rivai

OPTIMASI PEMBUATAN KOPI BIJI PEPAYA (Carica papaya)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian ini telah berhasil diisolasi senyawa flavonoid murni dari kayu akar

J. Gaji dan upah Peneliti ,- 4. Pembuatan laporan ,- Jumlah ,-

BAHAN DAN METODE. Pelaksanaan Penelitian

Jurnal Bahan Alam Terbarukan

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS KONSENTRASI ETANOL UNTUK EKSTRAKSI PEWARNA ALAMI KEMBANG TELANG

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Penyiapan Simplisia 3.4 Karakterisasi Simplisia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN EKSTRAK ETANOL DAUN BERTONI (Stevia rebaudiana) DARI TIGA TEMPAT TUMBUH

RatnaDjamil, WiwiWinarti, Indah Yuniasari FakultasFarmasiUniversitasPancasila, Jakarta 12640,Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang didapatkan dari 20 kg buah naga merah utuh adalah sebanyak 7 kg.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .

BAB III METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN EVALUASI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH LANGSAT (Lansium domesticum var. langsat)

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kecenderungan kembali ke alam (back to nature) telah mendorong

I. PENDAHULUAN. Sejak ditemukannya zat pewarna sintetik serta terbatasnya jumlah dan mutu zat

IDENTIFIKASI FLAVONOID DAUN TEH HIJAU (Camelia sinensis L. Kuntze) SECARA REAKSI WARNA DAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS. Afriani Kusumawati

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA FLAVONOID DALAM FASE n-butanol DARI EKSTRAK METANOL DAUN MINDI (Melia azedarach L)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn eissn

Lampiran 1. Gambar 1. Talus Segar Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfus. Universitas Sumatera Utara

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Determinasi Tanaman. acuan Flora of Java: Spermatophytes only Volume 2 karangan Backer dan Van

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Muhammadiyah Semarang di Jalan Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat dihambat (Suhartono, 2002). Berdasarkan sumber. perolehannya ada 2 macam antioksidan, yaitu antioksidan alami dan

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID PADA DAUN KATU (Sauropus androgynus (L.) Merr)

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

PEMISAHAN SALAH SATU ALKALOID DARI BUNGA TAPAK DARA MERAH (VINCA ROSEA LINN) Rosminik

PERBANDINGAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK METANOL KELOPAK MERAH DAN UNGU BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa, Linn) SECARA SPEKTROFOTOMETRI

UJI DAYA REDUKSI EKSTRAK DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) TERHADAP ION FERRI SKRIPSI

Transkripsi:

TELAAH FITOKIMIA PENDAHULUAN ZAT WARNA KULIT BUAH GANITRI (ELAEOCARPUS SPHAERICUS SCHUM.) Yesi Desmiaty ), Vita Pusvitasari 2) ) Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Jakarta, 2) Jurusan Farmasi Universitas Jendral Achmad Yani, Cimahi email: desmiaty@gmail.com ABSTRAK Zat warna digolongkan menjadi tiga golongan yaitu : zat warna alam baik yang berasal dari tumbuhan dan hewan, pigmen anorganik dan lake, dan zat warna sintetik. Zat warna alami telah banyak diisolasi diantaranya dari kulit buah manggis, anggur, tomat, rambutan dan beberapa flavonoid (golongan antosianidin) diantaranya pelargonidin pada buah strawberry, sianidin pada kulit apel, pir, mulbery, blackberry, cranberry. Salah satu penggunaan bahan alam adalah sebagai zat warna kosmetika dan tekstil, misalnya untuk lipstik, eye shadow, lilin, dan warna pada kain sutera. Buah ganitri (Elaeocarpus ganitrus) yang matang memiliki warna biru yang menarik, maka pada penelitian ini dilakukan telaah fitokimia pendahuluan terhadap zat warna kulit buah ganitri (Elaeocarpus sphaericus Schum.). Buah ganitri Elaeocarpus ganitrus secara tradisional dikenal berkhasiat untuk peluruh lemak dan juga digunakan sebagai bahan penyamak kulit. Menurut penelitian aktivitas farmakologi ekstrak etanol dari buah ganitri mempunyai efek sedatif, hipnotik, tranquilizer, antikonvulsan, antiepilepsi dan antihipertensi. Ekstrak kulit buah ganitri diperoleh dengan cara ekstraksi sinambung menggunakan alat Soxhlet dengan pelarut gradien berturut-turut n-heksan, metilen klorida, etil asetat dan metanol. Selanjutnya dilakukan karakterisasi zat warna setiap ekstrak meliputi suhu, cahaya, ph, lama penyimpanan dan analisa spektrum serapan secara spektrofotometri UV- Visible menggunakan pereaksi geser AlCl 3, AlCl 3- HCl dan HCl. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa zat warna kulit buah ganitri yang terdapat pada ekstrak metanol adalah suatu antosianin. Kata kunci : Buah ganitri, Elaeocarpus ganitrus, Zat warna, antosianin. Pendahuluan Tumbuhan Elaeocarpus ganitrus roxb atau dikenal sebagai ganitri merupakan pohon dengan ketinggian 5 30 m, tumbuh tersebar di Asia Tenggara dan di Jawa, biasanya tumbuh liar. Buah Elaeocarpus ganitrus berkhasiat untuk peluruh lemak dan juga digunakan sebagai bahan penyamak kulit. Menurut penelitian, ekstrak etanol buah ganitri mempunyai efek sedatif, hipnotik, tranquilizer, antikonvulsan, antiepilepsi dan antihipertensi. Tetapi yang menarik juga dari buah ganitri ini kulit buah yang berwarna biru. Dibawakan dalam Seminar Nasional FFUP, Jakarta 29 Juni 203 Page

Zat warna dalam tumbuhan umumnya adalah golongan flavonoid misalnya antosianin, flavonol, dan flavon. Fungsi antosianin diduga adalah untuk menarik perhatian burung dan lebah yang membawa tepung sari dari satu tumbuhan ke tumbuhan lain, untuk membantu penyerbukan dan berperan dalam resistensi penyakit tumbuhan.sebagian flavon dan flavonol merupakan warna kekuningan, molekul flavon dan flavonol juga tersebar luas di daun. Antosianin umum ditemui di gymnospermae dan di tumbuhan tingkat tinggi, sering lebih dari satu macam terdapat di bunga tertentu atau bagian lain dari tumbuhan. Antosianin merupakan suatu glikosida. Bila gula dihilangkan, maka bagian sisa molekul yang masih berwarna dinamakan antosianidin. Antosianidin yang pertama kali diisolasi dari bunga jagung biru Centaurea cyanus yaitu sianidin. Antosianin ada enam kelompok yaitu : tiga antosianin terhidroksilasi terdiri dari pelargonidin (merah tua), sianidin (lembayung), delfinidin (biru violet), tiga antosianin termetilasi terdiri dari peonidin (merah), petunidin (ungu), malvidin (lembayung muda). Sebagian besar antosianin berwarna kemerahan dalam larutan asam, tapi menjadi ungu dan biru dengan meningkatnya ph. Antosianin merupakan pewarna yang paling penting dan paling tersebar luas dalam tumbuhan, antosianin tidak stabil dalam larutan netral atau basa, dan bahkan dalam larutan asam warnanya dapat memudar perlahan-lahan akibat terkena cahaya. Antosianin memberikan serapan pada λ 260 280 nm (UV) dan λ 490 550 nm (UV- Visible). Pergeseran panjang gelombang disebabkan oleh metilasi atau hidroksilasi (,7). Antosianin mempunyai warna yang menarik pada buah dan sayuran ada yang berwarna merah, ungu, dan biru. Antosianin bisa bermanfaat untuk pewarna makanan, mengurangi penyakit jantung koroner, antioksidan dan antikanker. Antosianin yang sudah diteliti terdapat pada apel yaitu sianidin, blueberry yaitu malvidin, petunidin, dan delfinidin, cranberry yaitu sianidin dan peonidin, red cabbage yaitu sianidin, strawberry yaitu pelargonidin dan sianidin. (,2). Sifat kimia antosianin sangat dipengaruhi ph, bila antosianin ditambahkan alkali, pigmennya akan berubah warna menjadi hijau yang seringkali berakhir dengan warna kuning, tetapi bila ekstrak antosianin direaksikan dengan senyawa yang bersifat asam maka ekstrak akan berubah warna menjadi merah lagi. Terjadinya perubahan warna tersebut disebabkan perubahan struktur antosianin akibat pengaruh ion H + dan OH -. (0) Selain dipengaruhi oleh ph, warna antosianin juga tidak stabil karena faktor suhu yaitu semakin tinggi suhu maka semakin besar kemungkinan terjadi degradasi antosianin. Pemanasan dapat menyebabkan warna menjadi pucat, cahaya atau sinar matahari menyebabkan degradasi warna antosianin, oksidator reduktor yaitu larutan antosianin lebih stabil terhadap pengaruh reduktor dibanding oksidator, dan kondisi penyimpanan. Faktor yang utama mempengaruhi stabilitas antosianin adalah ph, temperatur, cahaya dan oksigen. Dibawakan dalam Seminar Nasional FFUP, Jakarta 29 Juni 203 Page 2

Gambar 2. Struktur resonansi antosianin Spektrum dengan penambahan pereaksi geser AlCl 3 dan AlCl 3- HCl dapat membentuk kompleks tahan asam antara gugus hidroksil dan keton yang bertetangga dan membentuk kompleks tak tahan asam dengan gugus orto-dihidroksil, pereaksi ini dapat digunakan untuk mendeteksi kedua gugus tersebut. Jadi spektrum pereksi geser AlCl 3 menunjukkan pengaruh semua kompleks terhadap spektrum, sedangkan AlCl 3- HCl hanya menunjukkan pengaruh kompleks hidroksi-keto. Metode penelitian Simplisia berasal dari kulit buah ganitri yang telah dicuci, dikupas, dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan dihaluskan, kemudian disimpan di tempat yang kering, terlindung cahaya. Simplisia kulit buah ganitri diekstraksi sinambung dengan alat Soxhlet, dengan pelarut gradien berturut-turut n-heksan, metilen klorida (MTC), etil asetat, dan metanol. Ekstrak dalam n-heksan, metilen klorida, etil asetat, metanol diamati perubahan warnanya pada suhu 25ºC dan 9ºC, terkena dan terlindung cahaya matahari, ph ;4,5;9 dan 3, serta penyimpanan selama jam, minggu dan bulan. Identifikasi antosianin: Filtrat ditambah asam (HCl pekat 5 ml), timbul warna merah. Filtrat ditambah basa (NaOH 2N 5 ml) timbul warna biru kehijauan. Identifikasi leukoantosianin: sebanyak 5 ml filtrat ditambah 5 ml alkohol, dipanaskan di atas penangas air, timbul warna merah keunguan. Dibuat kurva serapan pada daerah UV-Visible yaitu spektrum serapan ekstrak n-heksan dengan pereaksi geser AlCl 3 (alumunium klorida), ekstrak metilen klorida dengan pereaksi geser alumunium klorida, ekstrak etil asetat dengan pereaksi geser alumunium klorida, ekstrak metanol dengan pereaksi geser alumunium klorida, asam hidroklorida, alumunium klorida-asam hidroklorida. Hasil dan pembahasan Dari hasil identifikasi antosianin dan leukoantosianin pada kulit buah ganitri kering menunjukkan adanya antosianin dan leukoantosianin. Warna ekstrak hasil Soxhletasi, ekstrak n-heksan hijau, ekstrak metilen klorida hijau, ekstrak etil asetat hijau, dan ekstrak metanol hijau kecoklatan.ekstraksi dengan n-heksan bertujuan untuk menghilangkan lemak dan klorofil yang kepolarannya rendah, maka ekstraksi dilanjutkan dengan pelarut yang kepolarannya meningkat yaitu metilen klorida, etil asetat, dan metanol, karena warna pada tumbuhan cenderung disebabkan oleh adanya flavonoid terutama golongan antosianin, maka mengikuti sifat flavonoid yang polar maka diekstraksi dengan pelarut yang polar juga. Dibawakan dalam Seminar Nasional FFUP, Jakarta 29 Juni 203 Page 3

Tabel. Hasil Pengamatan Pengaruh Suhu, Cahaya, ph, dan Lama penyimpanan dari Ekstrak Kulit Buah Ganitri dalam n-heksan, Metilen klorida (MTC), Etil Asetat dan Metanol No JENIS EKSTRAK 2 JAM SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN CAHAYA ph TERKENA TERLINDUNG LEMARI TERTUTUP 25 O C CAHAYA CAHAYA MATAHARI MATAHARI LEMARI ES 9 O C MINGGU BULAN 2 JAM MINGGU BULAN JAM JAM 4,5 9 3 Ekstrak n-heksan H H H HM HP H HP H HN HN HT HK 2 Ekstrak MTC HKH HKH HKH CK CM CH HH HKH H HN C CM 3 Ekstrak Etil Asetat HT HT HT HP HK HKH HP HT HM HT HK HKH 4 Ekstrak Metanol HK HK HK MK CM C C HK MK HKM MC CK Keterangan : H = Hijau ; HM = Hijau Muda; HKM = Hijau Kemerahan ; HK = Hijau Kecoklatan ;C = Coklat ; MC = Merah Coklat HKH = Hijau Kehitaman ; CK = Coklat Kehijauan ; HN = Hijau Kekuningan ;HT = Hijau Tua ;CM = Coklat Kemerahan ;HP = Hijau Pucat ;CH = Coklat Kehitaman ;HH = Hitam ;MK = Merah Kekuningan Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan warna pada ekstrak ketika disimpan pada suhu 9ºC warna tetap dan 25ºC warna berubah, terutama terlihat pada ekstrak metilen klorida dan methanol. Hasil penelitian menunjukkan ketika ekstrak disimpan di tempat yang terkena cahaya matahari menjadi pucat, sedangkan pada tempat yang tertutup terlindung cahaya matahari warna tetap, terutama terlihat pada ekstrak metilen klorida dan metanol. Hasil penelitian menunjukkan pada waktu ekstrak metanol ditambah asam hidroklorida ph warna menjadi hijau kemerahan tetapi ditambah natrium hidroksida ph 9 menjadi merah kecoklatan dan pada ph 4,5 warna ekstrak merah kekuningan tetapi pada ph 3 menjadi coklat kehijauan. Dari spektrum serapan UV-Visible larutan ekstrak metanol didapat spektrum metanol λ max 534,50-663,50, ditambah pereaksi geser alumunium klorida λ max 528-654 nm, kemudian ditambah pereaksi geser alumunium klorida-asam hidroklorida λ max 527-654,50 nm, ditambah asam hidroklorida λ max 528-653,50nm, menurut pustaka antosianin mempunyai λ max 475-560nm. Berdasarkan bentuk spektrum serapan dapat disimpulkan adanya senyawa golongan antosianin pada ekstrak kulit buah ganitri dalam metanol. Dari spektrum pergeseran tidak dapat disimpulkan adanya gugus hidroksi-keto dan orto-dihidroksil karena pergeseran tidak terlalu jauh dan hampir berimpit dengan spektrum sebelum ditambah pereaksi geser, karena menurut pustaka dengan pereaksi geser alumunium klorida harus memperlihatkan batokromik (pergeseran panjang gelombang yang jauh) yang berarti menunjukkan adanya gugus orto hidroksil, ditambah asam hidroklorida adanya kompleks tahan asam, dan pereaksi alumunium klorida-asam hidroklorida adanya gugus hidroksi keto. Dari semua hasil penelitian menunjukkan bahwa zat warna tersebut adalah suatu antosianin Dibawakan dalam Seminar Nasional FFUP, Jakarta 29 Juni 203 Page 4

Kesimpulan Zat warna ekstrak kulit buah ganitri dipengaruhi oleh suhu, cahaya, ph dan lama penyimpanan. Berdasarkan hasil karakterisasi zat warna ekstrak metanol dan hasil spektrum serapan larutan ekstrak dalam metanol pada kulit buah ganitri terdapat antosianin Daftar Pustaka. Goodwin, T.W., Chemistry and Biochemistry of plant pigments, Department of Biochemistry University of liverpool, England, Second edition, Volume,2, Academic Press London New York San Fransisco, 976, 8,82,86,433,434,737,768. 2. Giusti Monica M., Wrolstad E. Ronald, editor Wiley John Characterization and Measurement of Anthocyanins by UV-Visible Spectroscopy, Current Protocols in Food Analytical Chemistry, Unit FI.2, New York, 2000. 3. Johnny R. Hutapea, DR., dkk., Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid III, Departemen Kesehatan RI, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 994, 9. Dibawakan dalam Seminar Nasional FFUP, Jakarta 29 Juni 203 Page 5

4. Singh RK, et al., Pharmacological Activity of Elaeocarpus sphaericus, PHYTHOTHERAPY, Research, Phytother, 2000, Res. 4, 36-39. 5. Heyne, K., Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid III, Badan Litbang Kehutanan,Terjemahan, Jakarta, 987, 28. 6. Frank B Salisbury & Cleon W Ross, Fisiologi tumbuhan, Jilid 2,3 ITB, Bandung,995, 5 52, 42 44. 7. Harbone J.B., Comparative Biochemistry of the Flavonoids, Academic Press, London and Newyork, 967. 8. Harborne, J.B. and Marby, T.J. The Flavonoid Advances in Research, Chapman and Hall, London, New York, 982, 57,64. 9. Wijaya Lidya S., Widjanarko Simon B., Susanto Tri, Ekstraksi dan Karakterisasi Pigmen dari Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum) var. Binjai, BIOSAIN, Volume I No.2, Agustus, 200. 0. Ikan Raffael, Natural Products, Departement of Organic Chemistry, Academic Press, 99, 7.. Markham, K. R., Cara Mengidentifikasi Flavonoid, Divisi Kimia, Departemen Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Industri, Petone, Selandia Baru, ITB, Bandung, 988,5,28,29,47,48,53. 2. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Metode Analisis Penetapan Kadar Pewarna Sintetik yang Larut Dalam Air Pada Makanan-Minuman, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta,989. 3. Yamaguchi, K. Spectral Data Of Natural Products, Volume I,II, Elsevier Publishing Company, Amsterdam London New York, 970, 86. Dibawakan dalam Seminar Nasional FFUP, Jakarta 29 Juni 203 Page 6