METODE ZOPP (ZIEL/Tujuan, ORIENTIERTE/Berorientasi, PROJEKT/Proyek, PLANUNG/Perencanaan)

dokumen-dokumen yang mirip
Perencanaan Proyek Berorientasi Tujuan (ZOPP)

LAMPIRAN 3 NOTA KESEPAKATAN (MOU) UNTUK MERENCANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA. (Versi Ringkas)

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA DENGAN PENYUSUNAN INDIKATOR DAN SASARAN KINERJA

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

ACCESS. Profil Masyarakat Petunjuk. 5 Sesi :

Lihat untuk informasi lebih lanjut. LAMPIRAN 3

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

POLA KERJA TERPADU DAN PENTAHAPANNYA

Diisi dengan lengkap, rapih dan menggunakan huruf cetak atau di ketik. Judul Usulan Kegiatan

Mendukung Pengentasan Kemiskinan melalui Perencanaan Energi Daerah di Indonesia

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

Mempertimbangkan Pengukuran dan Hasil. Esther Duflo JPAL

Total Quality Purchasing

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI

ANALISIS POHON. Kelompok 4: Wa Ode Mellyawanty Opissen Yudisius Muh.Samsul Murdiono Kurniawan Yuda

Langkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata

Pencarian Bilangan Pecahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pemahaman Dasar tentang Partisipasi dan Fasilitasi Partisipatif

Kerangka Logis untuk Merancang Proyek & Menulis Proposal

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

II. ANALISIS MASALAH

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pembangunan Desa di Era Otonomi Daerah

PEDOMAN PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (KA-ANDAL)

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

Pentingnya Informasi. 1. Mendukung pengambilan keputusan manajemen 2. mengurangi ketidakpastian

2016, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 267, Tamba

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

Deskripsi Kegiatan. Short List 5. Kelembagaan 5.10.(6)

Written by Robinson Putra Wednesday, 16 January :51 - Last Updated Tuesday, 05 February :32

TINJAUAN PUSTAKA. dorongan kepada para petani agar mau mengubah cara berpikir, cara kerja dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri gula di Indonesia sudah ada sejak tahun 30-an, kebanyakan pabrik

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II BAHAN RUJUKAN Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi. Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang

Diklat Pendamping Akreditasi FKTP MATERI INTI 6 TEKNIK AUDIT INTERNAL

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Penyusunan Pola Tata Kelola BLUD SMK

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Dalam Modul Pembentukan Auditor Ahli yang berjudul Akuntabilitas

BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek

3. Kedalaman rencana pemantauan lingkungan hidup

Management By Objectives (MBO) = Manajemen Berdasarkan Sasaran

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12

BAB 3 PERENCANAAN PROYEK

MUSRENBANG RKPD DI KECAMATAN

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PERAN BAWASLU Oleh: Nasrullah

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 19 TAHUN TENTANG

: MenyiapkanRencana Transisi dalam Konteks Tanggap Darurat Bencana

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 Tanggal 5 Juni Presiden Republik Indonesia,

BAB II KOORDINASI DALAM PENANGGULANGAN BENCANA. bencana terdapat beberapa unit-unit organisasi atau stakeholders yang saling

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BERITA NEGARA. No.730, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Standar Operasional Prosedur. Pedoman.

PENDEKATAN DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT. (Audit Committee Charter)

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.PP TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN. penelitian, serta rekomendasi bagi penelitian berikutnya. Bagian kesimpulan

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PEDOMAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROSEDURE (SOP)

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL)

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Hiryanto, M.Si Dosen PLS FIP UNY. Peningkatan Mutu PKBM.PPM

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia bekerja memang tidak terlepas dari adanya koordinasi dan evaluasi.

CARA MEMBUAT PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2010

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

Pengumuman Pelatihan Untuk Semua Pelamar

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2010

BUKU PEGANGAN PERENCANAAN PROYEK PARTISIPATIF Bagian 2

1998 Amandments to the International Convention on Maritime Search and Rescue, 1979 (Resolution MCS.70(69)) (Diadopsi pada tanggal 18 Mei 1998)

Transkripsi:

METODE ZOPP (ZIEL/Tujuan, ORIENTIERTE/Berorientasi, PROJEKT/Proyek, PLANUNG/Perencanaan) METODE PERENCANAAN PROYEK YANG BERORIENTASI PADA TUJUAN GTZ GmbH Jerman

METODE PERENCANAAN PROYEK YANG BERORIENTASI PADA TUJUAN PENGERTIAN METODE ZOPP ZOPP adalah metode perencanaan proyek yang dikembangkan oleh Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH dan digunakan untuk perencanaan proyek-proyek kerja sama teknis Republik Federal Jerman dengan negara-negara mitra. Lembar peraga ini dikembangkan atas dasar bahan-bahan ZOPP dari Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH, Team Consult Berlin dan P.T. Binakelola Pembangunan. Z O P P I E L (Tujuan) R I E N T I E R T E (Berorientasi) R O J E K T (Proyek) L A N U N G (Perencanaan) ZOPP adalah : Seperangkat alat-alat perencanaan yang digunakan secara bertahap mulai dari Analisis Keadaan hingga Rancangan Proyek Metode ZOPP/GTZ 1

ALAT-ALAT METODE ZOPP Alat-alat ZOPP adalah : ANALISIS KEADAAN - ANALISIS PERMASALAHAN Menyidik masalah-masalah yang terkait dengan suatu keadaan yang ingin diper-baiki melalui suatu proyek pembangunan. - ANALISIS TUJUAN Meniliti tujuan - tujuan yang dapat dicapai sebagai akibat dari pemecahan masalah-masalah tersebut. - ANALISIS ALTERNATIF Menetapkan pendekatan proyek yang paling memberi harapan untuk berhasil. -ANALISIS PERAN Menyidik pihak-pihak (lembaga, kelompok masyarakat dsb.) yang terkait dengan proyek dan mengkaji kepentingan dan potensinya. RANCANGAN PROYEK - MATRIKS PERENCANAAN PROYEK (MPP) Mengembangkan rancangan proyek yang taat azas dalam suatu kerangka logis. Metode ZOPP/GTZ 2

CIRI-CIRI METODE ZOPP Ciri-ciri utama dalam penerapan ZOPP adalah : - Kerja Kelompok (Teamwork) Perencanaan dilaksanakan oleh, sedapat mungkin, semua pihak yang terkait dengan proyek Partisipasi - Peragaan Setiap tahap dalam perencanaan direkam secara serentak & lengkap pada papan (pinboard) atau lembar kertas ukuran besar (flipchart) agar semua peserta selalu mengetahui perkembangan perencanaan secara jelas Transparansi - Moderasi (Fasilitasi) Kerja sama dalam perencanaan diperlancar oleh orang-orang yang tidak terkait dengan proyek (fasilitator). Mereka membantu pula untuk mencapai Mufakat Metode ZOPP/GTZ 3

MANFAAT METODE ZOPP ZOPP berguna untuk : - Meningkatkan komunikasi dan kerja sama di antara pihak-pihak yang terkait melalui perencanaan bersama dan dokumentasi semua tahap perencanaan. - Mencapai pengertian yang sama dan menghasilkan definisi yang jelas mengenai keadaan yang ingin diperbaiki dengan proyek. - Merumuskan definisi yang jelas dan realistis tentang tindakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. - Menghasilkan rencana proyek sebagai landasan kerjasama untuk pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi proyek. UNTUK DIPERHATIKAN: Mutu hasil perencanaan sangat tergantung pada informasi yang diberikan. Sebelum memulai perencanaan, pastikan, seda-pat mungkin, semua pihak yang berkaitan dengan bidang yang ingin direncanakan, juga terlibat atau terwakili. Metode ZOPP/GTZ 4

ANALISIS PERMASALAHAN PENGERTIAN ANALISIS PERMASALAHAN Adalah suatu alat untuk: - Menyidik masalah - masalah utama yang ter-kait dengan suatu keadaan yang ingin diperbaiki. - Meneliti sebab - sebab dan akibat - akibat dari masalah-masalah tersebut. - Memperlihatkan informasi ini sebagai rang-kaian hubungan Sebab - Akibat dalam suatu diagram. CARA MELAKUKAN ANALISIS PERMASALAHAN Bagaimana cara melakukannya? Tahap 1 : Tulislah rumusan-rumusan singkat dari calon "masalah inti" pada kartu-kartu dan tempelkan pada papan. Tahap 2 : Pilihlah satu masalah inti. Tahap 3 : Telitilah masalah - masalah lainnya yang menyebabkan masalah inti; letakkan kartu-kartu ini di bawah masalah inti. Tahap 4 : Telitilah masalah - masalah lainnya yang diakibatkan oleh masalah inti; letakkan kartu-kartu ini di atas masalah inti. Tahap 5: Tahap6: Bentuklah suatu diagram; untuk itu, tunjukkan semua hubungan Sebab-Akibat yang penting dengan tanda panah. Periksalah diagram secara keselu-ruhan dan, apabila diperlukan, per-baikilah untuk menjamin keabsahan dan kesempurnaan Analisis Permasalahan. Metode ZOPP/GTZ 5

UNTUK DIPERHATIKAN: 1. Rumuskanlah masalah sebagai keadaan negatif. 2. Tulislah hanya satu masalah pada satu kartu. 3. Catatlah hanya masalah - masalah yang nyata dan janganlah masalah-masalah yang dibayangkan atau yang diperkirakan mungkin akan timbul pada masa depan. 4. Masukkanlah hanya masalah - masalah yang dianggap penting oleh sebagian besar anggota kelompok perencana. Janganlah terpaku pada rincian yang terlalu dalam pada satu bagian Analisis Permasalahan. 5. Letak suatu masalah pada diagram tidak menunjukkan pentingnya dan tidak pentingnya masalah tersebut. Dalam hal ini, masalah inti bukanlah ma-salah terpenting, tetapi suatu masalah yang agak sentral dalam keadaan / bidang yang ingin diteliti. 6. Tunjukkanlah hanya hubungan Sebab -Akibat yang utama dan langsung. Metode ZOPP/GTZ 6

ANALISIS TUJUAN PENGERTIAN ANALISIS TUJUAN Adalah suatu alat untuk: - Meneliti tujuan - tujuan yang akan dicapai sebagai akibat dari pemecahan masalah- masalah yang telah disebutkan dalam Anali-sis Permasalahan. - Menelaah hubungan Tindakan - Hasil di an-tara tujuan-tujuan tersebut. - Memperlihatkan informasi ini sebagai rangkai-an hubungan Tindakan - Hasil dalam suatu diagram. CARA MELAKUKAN ANALISIS TUJUAN Bagaimana cara melakukannya? Tahap 1 : Mulailah dengan Analisis Perma-salahan dan kemudian gantilah semua pernyataan keadaan ne-gatif (masalah) menjadi pernyataan keadaan positif (tujuan). Tahap 2 : Telitilah semua tujuan dan hu-bungannya agar masuk akal dan layak serta sesuaikanlah apabila diperlukan. Tahap 3 : Bentuklah suatu diagram; untuk itu, tunjukkan dengan tanda panah se-mua hubungan Tindakan - Hasil yang utama dan langsung. Tahap 4 : Periksalah diagram secara keselu-ruhan dan kemudian pertajamlah untuk menjamin keabsahan dan kesempurnaan Analisis Tujuan. Metode ZOPP/GTZ 7

UNTUK DIPERHATIKAN: 1. Analisis Tujuan bukanlah suatu hal yang boleh dikerjakan secara dangkal. Analisis Tujuan di-harapkan ebih tajam, absah dan sempurna di-banding Analisis Permasalahan. 2. Struktur Analisis Tujuan mungkin berbeda de-ngan struktur Analisis Permasalahan : - pernyataan-pernyataan terdahulu mungkin per-lu dihapus atau dirumuskan kembali, - tujuan-tujuan baru mungkin perlu ditambah apabila hal ini bersangkut - paut dan penting untuk mencapai tujuan tertentu di dalam Analisis Tujuan. Metode ZOPP/GTZ 8

ANALISIS ALTERNATIF PENGERTIAN ANALISIS ALTERNATIF Adalah suatu alat atau tatacara untuk: - melihat beberapa kemungkinan pilihan (alternatif) hubungan Tindakan - Hasil (rang-kaian tujuan) dari Analisis Tujuan yang mengarah pada suatu keadaan tertentu yang diinginkan (tujuan). - menilai masing masing alternatif untuk mengetahui apakah rangkaian tujuan terse-but dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan Strategi Proyek. - memilih salah satu rangkaian tujuan. CARA MELAKUKAN ANALISIS ALTERNATIF Bagaimana cara melakukannya? Tahap 1 : Tahap 2 : Tahap 3 : Tahap 4 : Pelajari kembali Analisis Tujuan. Tentukanlah, secara garis besar, tujuan manakah yang ingin di-capai sebagai dampak utama proyek. Telaahlah beberapa alternatif rangkaian tujuan yang mengarah pada tujuan tersebut. Nilailah masing - masing alter-natif tersebut apakah layak digu-nakan sebagai dasar untuk me-ngembangkan Strategi Proyek. Untuk itu, tentukanlah kriteria dan cara penilaian yang cocok. Pilihlah salah satu alternatif. Metode ZOPP/GTZ 9

UNTUK DIPERHATIKAN: 1. Metode ZOPP tidak menetapkan kriteria dan cara penilaian yang baku untuk me-nilai alternatif-alternatif, karena : - pilihan tersebut sangat tergantung dari kepentingan dan prioritas pihak-pihak yang akan terlibat dalam pelaksanaan - merangsang suatu proses pembahasan yang mendalam tentang alternatif-alternatif pendekatan proyek. 2. Berikutnya adalah beberapa contoh kriteria penilaian yang dapat digunakan : - kebutuhan sarana proyek (anggaran, personil, dll); - jangka waktu pelaksanaan proyek yang tersedia; - peluang berhasilnya pencapaian tujuan tujuan; - prioritas kebijaksanaan pemerintah; - apa saja yang sedang dikerjakan oleh pihak lain (hindarkanlah tumpang tindih!); - apakah proyek tersebut dapat memberikan sumbangan bagi usahausaha lain?; - kemungkinan kesinambungan perkembang- an kegiatan dan dampak proyek setelah proyek berakhir (sustainability) - dampaknya terhadap lingkungan; - perbandingan keuntungan - biaya dan se-bagainya. 3. Jangan mengharapkan bahwa rangkaian tu-juan yang dipilih sebagai alternatif pende-katan proyek dapat diambil sebagai Tujuan-tujuan dan Kegiatan-kegiatan Proyek begitu saja. Biasanya, rangkaian tujuan tersebut perlu disesuaikan untuk menjadi lengkap, taat azas / logis dan realistis. Metode ZOPP/GTZ 10

ANALISIS PERAN Adalah suatu alat untuk: PENGERTIAN ANALISIS PERAN - Memberikan gambaran mengenai semua lembaga dan kelompok yang berkaitan atau berkepentingan dengan proyek. - Menyidik kepentingan / prioritas pihak-pihak tersebut. - Menelaah konsekuensi dan implikasi yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan ren-cana proyek. Bagaimana cara melakukannya? CARA MELAKUKAN ANALISIS PERAN 1. Tulislah pada kartu-kartu, semua lembaga/ kelompok yang berkaitan atau berkepen-tingan dengan proyek. 2. Kelompokkan pihak-pihak tersebut (misalnya penerima manfaat, lembaga pelaksana, mitra proyek). 3. Sebutkan ciri usaha (untuk kelompok per-orangan / swasta) atau tugas / fungsi (un-tuk lembaga). 4. Telaahlah untuk setiap pihak : - Kepentingan/prioritas, - Potensi/kemampuan, - Kelemahan yang dimiliki atau hambatan yang dialami. 5. Atas dasar keadaan lembaga / kelompok, telaahlah konsekuensi dan implikasi yang harus dipertimbangkan sebagai kegiatan-ke-giatan dan risiko proyek. Metode ZOPP/GTZ 11

UNTUK DIPERHATIKAN: Dalam urutan alat-alat ZOPP yang digunakan untuk menganalisis keadaan yang ingin diper-baiki dengan proyek, Analisis Peran juga dapat diterapkan sebagai langkah pertama apabila pendekatan proyek atau Tujuan-tujuan dan Kegi-atan-kegiatan Proyek telah ditentukan. Hal ini misalnya, apabila ZOPP digunakan da-lam rangka evaluasi dan penyesuaian rencana proyek. Disamping itu, langkah pertama dan kedua dari Analisis Peran juga dapat dilaksanakan sebelum Analisis Permasalahan untuk mengetahui siapa sajakah pihak-pihak yang terkait dengan perma-salahan yang ingin dianalisis. Metode ZOPP/GTZ 12

MATRIKS PERENCANAAN PROYEK (MPP) PENGERTIAN MATRIKS PERENCANAAN PROYEK Adalah suatu alat untuk : - Mengembangkan rancangan proyek. - Memberikan suatu ringkasan mengenai rancangan proyek tersebut dalam bentuk sebuah matriks pada satu halaman. MPP menerangkan : RUANG LINGKUP MATRIKS PERENCANAAN PROYEK MENGAPAKAH Proyek dilaksanakan Maksud Proyek, Sasaran Proyek) APAKAH Yang ingin dihasilkan oleh proyek (Hasil-hasil Kerja Proyek) BAGAIMANAKAH Proyek akan bekerja untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan (Kegiatan - kegiatan Proyek) MANAKAH BAGAIMANAKAH DARI MANAKAH Faktor-faktor di luar pengaruh langsung pengelola proyek yang perlu diawasi demi keberhasilan proyek (Asumsi-asumsi Penting) Keberhasilan proyek dapat dinilai secara objektif (Indikator - indikator Objektif) Kita dapat memperoleh data yang diperlukan untuk menilai keberhasil-an proyek secara objektif (Sumber - sumber Pembuktian) BERAPAKAH Sarana dan biaya yang diperlukan untuk melak-sanakan kegiatan. Metode ZOPP/GTZ 13

CARA MENYUSUN MATRIKS PERENCANAAN PROYEK Bagaimana urutan menyusunnya? Tahap 1 : Tahap 2 : Rumuskanlah Tujuan-tujuan dan Kegiatan-kegiatan Proyek (lajur / kolom pertama), Susunlah Asumsi-asumsi Penting (lajur keempat), Tahap 3 : Tetapkanlah Indikator-indikator yang dapat dibuktikan secara Objektif sekaligus dengan Sumber Pembuktiannya (lajur kedua dan ketiga), Tahap 4 : Telaahlah Sarana & Biaya Proyek yang diperlukan. UNTUK DIPERHATIKAN: Penyusunan Matriks Perencanaan Proyek adalah suatu proses bertahap yang biasanya perlu dilakukan secara berulang-ulang (itera-tive process) : - Mulailah dengan suatu gagasan proyek yang mungkin masih agak mentah, - Kemudian perbaikilah secara berulang-ulang, sehingga isi Matriks Perencanaan Proyek : * lengkap * taat azas / logis * realistis Ingatlah! - Semua unsur / kotak dari Matriks Peren-canaan Proyek saling berkaitan. - Perubahan isi dari suatu kotak mungkin mengharuskan perubahan isi pada kotak lain untuk menjamin keterpaduan dan keteguhan Matriks Perencanaan Proyek. Metode ZOPP/GTZ 14

FORMAT MATRIKS PERENCANAAN PROYEK Nama Proyek :` TUJUAN-TUJUAN dan KEGIATAN- KEGIATAN PROYEK (Objectives and Activities of the Project) Sasaran Proyek ( g o a l ) Maksud Proyek ( p u r p o s e ) Memberikan kontribusi terhadap pencapaian Sasaran Proyek Hasil-hasil Kerja Proyek ( o u t p u t s) yang diperlukan untuk mencapai Maksud Proyek Kegiatan-kegiatan Proyek ( a c t i v i t i e s ) yang diperlukan untuk mencapai Hasil-hasil Kerja Proyek MATRIKS PERENCANAAN PROYEK INDIKATOR- INDIKATOR PROYEK (Objectively Verifiable Indicators) SUMBER- SUMBER PEMBUKTIAN OBJEKTIF (Means of Verification) SARANA DAN BIAYA PROYEK ( P r o j e c t I n p u t s & C o s t s ) yang diperlukan untuk melaksanakan Kegiatan-kegiatan Proyek Jangka Waktu: ASUMSI- ASUMSI PENTING (Important Assumptions Metode ZOPP/GTZ 15

TUJUAN-TUJUAN DAN KEGIATAN-KEGIATAN PROYEK TUJUAN - TUJUAN DAN KEGIATAN - KEGIATAN PROYEK Adalah serangkaian hipotesis yang saling berkaitan : SASARAN PROYEK MAKSUD PROYEK HASIL KERJA HASIL KERJA KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATA Metode ZOPP/GTZ 16

Makna dari istilah - istilah penting : Sasaran Proyek Maksud Proyek Manfaat yang diperoleh sebagai hasil dari perubah-an kelompok sasaran. Reaksi/perubahan perilaku kelompok sasaran yang diinginkan / diusahakan oleh proyek pembangunan. Hasil-hasil Kerja Pelayanan, sarana atau bahan yang dihasilkan / diarahkan oleh proyek untuk kelompok sasaran. Kegiatan-kegiatan Kegiatan-kegiatan proyek yang diperlukan untuk "memproduksi" Hasil-hasil Kerja Proyek. Bagaimana cara menyusunnya? Tahap 1: Pelajarilah kembali pendekatan proyek yang telah dipilih dalam rangka Analisis Alternatif. Berdasarkan itu, rumuskanlah Maksud Proyek dan Sasaran Proyek. Tahap 2 : Tetapkanlah apa saja yang harus dihasilkan oleh proyek secara langsung agar Maksud Proyek tercapai. Manfaatkanlah juga in- formasi yang tercantum dalam Analisis Peran. Tahap 3 : Untuk setiap Hasil Kerja yang telah ditetapkan, tentukan sejum-lah Kegiatan yang harus dilaku-kan untuk mencapai Hasil Kerja tersebut. Manfaatkanlah juga in-formasi dari Analisis Peran. Metode ZOPP/GTZ 17

UNTUK DIPERHATIKAN: 1. Maksud Proyek menggambarkan dampak langsung yang terjadi dengan dicapainya semua Hasil Kerja yang dibuat oleh proyek itu sendiri. Hasil-hasil Kerja haruslah rele-van untuk mencapai Maksud Proyek. 2. Perubahan yang tergambar dalam rumusan Maksud Proyek haruslah menyumbang secara berarti terhadap pencapaian Sasaran Proyek. 3. Karena itu, janganlah terlampau beram- bisi dalam menetapkan Maksud Proyek dan Sasaran Proyek. Metode ZOPP/GTZ 18

ASUMSI ASUMSI PENTING Asumsi - asumsi Penting adalah : - syarat-syarat (keadaan-keadaan) yang pen-ting untuk keberhasilan proyek ; - di luar wewenang langsung dari pengelola proyek. Maksud meneliti dan menetapkan Asumsi-asumsi adalah untuk : - menilai risiko pencapaian Tujuan - tujuan dan pelaksanaan Kegiatan - kegiatan Proyek sejak tahap awal perencanaan proyek untuk, bila diperlukan, dapat meru-bahnya ; - memungkinkan pemantauan risiko-risiko yang masih ada selama pelaksanaan proyek. Bagaimana cara menetapkannya? Tahap 1 : Tahap 2 : Tahap 3 : Telaahlah keadaan-keadaan yang tidak merupakan bagian dari Tujuan-tujuan dan Kegiatan-kegiatan Pro-yek tetapi yang terkait dengannya. Untuk itu, manfaatkanlah juga in-formasi yang tercantum dalam analisis-analisis sebelumnya. Nilailah pentingnya keadaan-keadaan tersebut untuk keberhasil-an proyek dan kemungkinan ter-jadinya. Tentukanlah Asumsi-asumsi dan cantumkanlah dalam Matriks Perencanaan Proyek. Metode ZOPP/GTZ 19

ASUMSI - ASUMSI PENTING Pedoman untuk menetapkan Asumsi Apakah keadaan ini di luar wewenang langsung dari pengelola proyek? Y A TIDAK Jangan masukkan pernyataan ini ke dalam MPP Apakah keadaan ini penting demi keberhasilan proyek? Y A TIDAK Jangan masukkan pernyataan ini ke dalam MPP Apakah keadaan ini akan terjadi? MUSTAHIL MUNGKIN Masukkan pernyataan ini sebagai ASUMSI ke dalam MPP PASTI Jangan masukkan pernyataan ini ke dalam MPP Apakah Tujuan-tujuan dan Kegiatan-kegiatan Proyek dapat diubah untuk meningkatkan kepastian "Asumsi"? YA TIDAK Ubahlah Tujuan-tujuan dan Proyek mungkin tidak Kegiatan-kegiatan Proyek! akan berhasil! Metode ZOPP/GTZ 20

UNTUK DIPERHATIKAN: 1. Rumuskan Asumsi sebagai keadaan posi- tif (seperti suatu tujuan). 2. Disamping informasi yang terdapat di anali- sis-analisis ZOPP yang dibuat sebelum- nya, semua sumber informasi lainnya yang menerangkan keadaan lingkungan proyek juga bermanfaat untuk mengeta- hui risiko-risiko Tujuan-tujuan dan Kegiatan- kegiatan Proyek. 3. Para pengelola tidak boleh mengguna- kan Asumsi-asumsi sebagai alasan untuk menghindar dari tanggung-jawab mereka bagi keberhasilan proyek. Sebaliknya, Asumsi-asumsi membantu me-reka untuk mengetahui risiko dan siap untuk mengatasinya. Metode ZOPP/GTZ 21

STRATEGI PROYEK dan ASUMSI - ASUMSI PENTING SASARAN PROYEK MAKSUD PROYEK dan ASUMSI-ASUMSI HASIL-HASIL KERJA dan ASUMSI-ASUMSI KEGIATAN-KEGIATAN dan ASUMSI-ASUMSI Metode ZOPP/GTZ 22

INDIKATOR-INDIKATOR OBJEKTIF Indikator-indikator Objektif adalah : - Menggambarkan inti setiap tujuan proyek (Hasil-hasil Kerja, Maksud dan Sasaran Proyek) & setiap Asumsi-asumsi Penting. - Menetapkan target-target untuk dapat mengukur apakah tujuan atau asumsi tertentu telah tercapai / terwujud. - Merupakan dasar untuk pengendalian dan evaluasi. Bagaimana cara menetapkan? 1. Rumuskanlah Indikator - indikator untuk Sasaran Proyek, Maksud Proyek, Hasil-hasil Kerja dan setiap Asumsi dengan menyatakan setepat mungkin : - Kelompok Sasaran, untuk siapa? - Jumlah., berapa banyak? - Muutu, sebaik apa? - Waktu, kapan? - Tempat, dimana? 2. Periksalah apakah Tujuan-tujuan dan Kegiatan-kegiatan Proyek masih realistis dan taat azas serta, apabila perlu, sesuaikanlah. Metode ZOPP/GTZ 23

UNTUK DIPERHATIKAN: 1. Sebuah INDIKATOR haruslah : - menggambarkan inti dari tujuan atau asumsi yang ingin diukur setepat mungkin; - hanya mengukur pencapaian satu tujuan atau asumsi saja; - mudah diterapkan, yaitu data yang diperlukan untuk mengukurnya dapat diperoleh secara mudah dan murah. 2. Apabila suatu tujuan atau asumsi mengandung banyak segi yang perlu diukur, maka tetapkanlah lebih dari satu Indikator. 3. Tentukanlah target-target untuk beberapa titik waktu agar pemantauan dapat dilakukan secara berkala. 4. Apabila sumber data untuk mengukur se-buah Indikator tidak ada, carilah Indikator yang lain atau merencanakan Kegiatan Proyek untuk memperoleh data yang diperlukan (misalnya merencanakan sebuah survai keadaan awal proyek). 5. Apabila sebuah Indikator hanya akan mem-perlihatkan suatu perubahan setelah jangka waktu yang lama, carilah Indikator lain yang dapat memberikan suatu indikasi secara kira-kira lebih dahulu (Indikator Penduga / Proxy Indicator). Metode ZOPP/GTZ 24

SUMBER PEMBUKTIAN Sumber Pembuktian adalah sumber data yang diperlukan untuk mengukur tingkat pencapai- an target yang tercantum pada Indikator, misalnya : - data statistik resmi; - laporan-laporan kemajuan proyek; - naskah-naskah hasil rapat; - survai-survai. Perhatikanlah! 1. Tetapkanlah satu atau lebih Sumber-sumber Pembuktian untuk setiap Indikator. 2. Carilah sumber data sebagai Sumber Pembuktian yang : - dapat dipercaya ; - dapat menyediakan data sesuai keperluan (tingkat agregasi / satuan, jangka waktu, dsb.), pada waktunya dan murah. 3. Apabila tidak ditemukan Sumber Pembuktian yang cocok, ubahlah Indikator. Metode ZOPP/GTZ 25