PENGARUH KAPABILITAS PERSONAL DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT. TIRTA MUMBUL JAYA ABADI SINGARAJA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan sistem informasi dan teknologi saat ini, membuat

PENGARUH PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI MAKASSAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO

pengguna dan penggunaan sistem merupakan indicator yang sering digunakan sebagai pengganti (surrogate) untuk mengukur efektifitas atau keberhasilan ki

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT PK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Gunungkidul)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ( STUDI KASUS PADA PT. CAHYA MITRA PRATAMA MADIUN)

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

Accounting Analysis Journal

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

ABSTRACT. Keywords : User Involvement, Users Capability, Top Management Support, Accounting Information System Performance. viii

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

38 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja sistem informasi a

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi telah menjadi sebuah fenomena yang

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer, , website

Wafiq dan Taufik, Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.. 1

Oleh : ANANDITA DWIKI PRASETYO B

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ABSTRACT

Keywords: User competence, leadership style, and performance of accounting information system.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman.

1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang dengan pesat dibandingkan waktu dulu, misalnya terdapat teknologi inf

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN BULELENG

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja SIA pada bank umum syariah Surabaya. Untuk mengetahui

PENGARUH KUALITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Pada RS. PKU Muhammadiyah Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laju Perdana Indah yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Data penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM DI WILAYAH DEPOK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI BANK UMUM KOTA SURAKARTA

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu. Tahun Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DETERMINAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: STUDI EMPIRIS PADA BANK SYARIAH DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Determinan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Bank Syariah Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

ABSTRAK. : Agresivitas Pajak, Likuiditas, Leverage, Manajemen Laba

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA III SURABAYA SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan

Diana Nainggolan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3),

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Populasi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif. Penelitian

PENDAHULUAN. oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan

Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Terhadap Kinerja Perusahaan Asuransi Jiwa Studi Kasus di AJB Bumiputera 1912 Cabang Singaraja

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh : FARA UMAMI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui pengaruh unjuk kerja guru, fasilitas pembelajran dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar kimia SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. DBTR SIDOARJO SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

Transkripsi:

PENGARUH KAPABILITAS PERSONAL DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT. TIRTA MUMBUL JAYA ABADI SINGARAJA 1 Arzia biwi, 1 Ananta Wikrama Tungga Atmaja, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {a.biwi@yahoo.com, anantawikrama_t_atmadja@yahoo.com, arisuryadharmawan@yahoo.com}@undiksha.ac.id Abstrak Sistem informasi akuntansi menekankan kemampuan perusahaan dalam mengelola organisasinya. Untuk itu diperlukan kinerja sumber daya manusia berupa kemampuan teknik personal yang baik dan dukungan manajemen puncak yang optimal. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah kapabilitas personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, (2) apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, (3) apakah kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi Penelitian ini dilaksanakan di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi dengan jumlah Populasi sebanyak 131 Orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang melibatkan hanya pada bidang tertentu seperti bagian keuangan, pemasaran dan pajak yang berkaitan dengan kinerja sistem informasi akuntansi sehingga sampel yang dipilih adalah pemakai sistem infomasi yang bertugas pada bagian keuangan dan pemasaran yang berjumlah 48 Orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 21.00 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kapabilitas Personal berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, (2) Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, (3) Kapabilitas Personal dan Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Kata Kunci : Kapabilitas Personal, Dukungan Manajemen Puncak, Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Abstract Accounting information system emphasizes corporation s capability in managing its organization. To do this there is a need for human resource performance in the form of good personal and technical capability and optimal top management s support. Based on this, this study was aimed at finding out (1) whether personal capability has an effect on information system performance in PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, (2) whether top management s support has an effect on information system performance in PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, and (3) whether personal capability and top management s support have an effect on information system performance in PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. This study was conducted in PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi involving a population of 131. The sample was selected using purposive sampling technique, that is, a technique for determining a sample by certain considerations involving only certain sections, such as financial section, marketing section, and tax section related to

accounting information system so that the sample selected consisted of the users of information system in charge in the financial and marketing sections with a total of 48 people. The type of data used was secondary data. The data were collected using documents. The data were analyzed by multiple linear regression analysis aided by SPSS program version 21.00. The results showed that (1) personal capability has a significant effect on accounting information system performance in PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, (2) Top management s support has a significant effect on accounting information system performance in PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, and (3) personal capability and top management s information system performance have a significant effect on accounting information system performance in PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Keywords: Personal Capability, Top Management s Support, Accounting Information System Performance. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang pesat dibanding waktu dulu, misalnya yang terdapat pada bidang komunikasi. Perkembangan pengolahan data merupakan salah satu pengaruh dari teknologi komunikasi tersebut. Berbagai macam alat komunikasi sekarang ini sudah banyak macamnya seperti internet, telepon seluler, dan sebagainya. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan sistem informasi akuntansi (SIA). Peningkatan penggunaan teknologi komputer sebagai salah satu bentuk teknologi informasi telah merubah pemprosesan data yang semula manual menjadi secara otomatis. Akan tetapi penerapan sistem dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu permasalahan. Menurut De Lone dan Raymond dikutip oleh Acep Komara, 2005 penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal, apakah perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan sistem. Untuk menghindari kegagalan sistem, maka perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas atau keberhasilan implementasi suatu sistem informasi. Sistem informasi berperan dalam bidang akuntansi karena sistem pemrosesan informasi akuntansi berbasis komputer banyak ditawarkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji. Sistem Informasi Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya. Dewasa ini banyak perusahaan yang memiliki dan menggunakan sistem informasi akuntansi dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaannya guna untuk membantu dalam mencapai tujuan dari perusahaan. Namun tidak sedikit dari perusahaan-perusahaan itu yang merasa tidak puas dengan kinerja suatu sistem informasi akuntansi yang dimilikinya. Hal itu disebabkan karena pemakai sistem informasi akuntansi tidak mengerti cara mengoperasikan sistem tersebut, selain itu juga mereka tidak dilibatkan dalam pengembangan sistem sehingga mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan berakibat kinerja sistem informasi tersebut kurang maksimal. Sistem informasi yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, manfaat yang diperoleh dari sistem informasi tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk perancangan dan pembuatan sistem, sistem yang dibuat tidak sesuai dengan ukuran atau kapasitas perusahaan, sistem informasi yang ada terlalu canggih untuk perusahaan yang kecil sehingga perusahaan dapat mengalami kerugian karena biaya yang dikeluarkan sangat besar dimana sebenarnya dengan sistem yang sederhana juga dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi perusahaan dan sebaliknya perusahaan

yang besar justru menggunakan sistem informasi yang sederhana sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi perusahaan. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya dan memenuhi kebutuhannya sangat tergantung dari kinerja perusahaan dan manajer perusahaan dalam melaksanakan pertanggung jawabannya. Kinerja mengarah pada tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam periode tertentu. Menurut Luciana Spica Amalia dan Irmaya Briliantien (2007) baik buruknya kinerja dari sebuah sistem informasi akuntansi dapat dilihat dari kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi dan pemakaian dari sistem informasi akuntansi itu sendiri. Soegiharto (2001) dan Tjhai Fung Jen (2002) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja Sistem Informasi Akuntansi, antara lain: keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem, kemampuan teknik personal SI, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan SI, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah SI dan lokasi departemen SI. Tetapi dari faktor-faktor yang disebutkan di atas, penulis hanya meneliti 2 faktor saja yaitu: kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak. Kapabilitas personal SI dibedakan ke dalam kemampuan spesialis dan kemampuan generalis. Kapabilitas personal sistem informasi diukur dengan menggunakan rata-rata tingkat pendidikan personil SI (Soegiharto, 2001). Kapabilitas teknik personal pemakai sistem informasi berperan penting dalam pengembangan sistem informasi untuk dapat menghasilkan informasi guna menciptakan laporan perencanaan yang akurat. Oleh karena itu, setiap karyawan harus dapat menguasai penggunaan sistem berbasis komputer agar dapat memproses sejumlah transaksi dengan cepat dan terintegrasi, dapat menyimpan data dan mengambil data dalam jumlah yang besar, dapat mengurangi kesalahan matematik, menghasilkan laporan tepat waktu dalam berbagai bentuk, serta dapat menjadi alat bantu keputusan (Yullian, 2011:6). Dukungan manajemen puncak diartikan sebagai pemahaman manajemen puncak tentang sistem komputer dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang SI atau komputerisasi (Lee & Kim, 1992). Penelitian mengenai efektivitas atau keberhasilan kinerja sistem informasi merupakan penelitian yang telah banyak dilakukan. Walaupun demikian, hasil penelitian antara peneliti yang satu dengan yang peneliti yang lain sebagian mendukung dan sebagian masih kontradiktif. Ada beberapa permasalahan pada PT. Mumbul Jaya Abadi antara lain sistem baru yang diterapkan dalam informasi menghadapi kendala sumber daya manusia berupa keahlian yang kurang dalam penggunaan sistem informasi karena kemampuan teknik personal sistem informasi yang dapat dikatakan masih belum optimal dikarenakan adanya masalah resistensi bagi pemakai sistem sebelumnya karena merasa masih lebih memahami model sistem lama sehingga terjadi resistensi terhadap sistem baru, selain itu kurang adanya program pelatihan, dimana semua pemakai sistem informasi masih belum mendapatkan pelatihan dan pendidikan. Untuk itu penulis tertarik untuk malakukan penelitian ulang dengan mereflikasi penelitian yang dilakukan oleh Faisal Amri (2010) dengan sampel penelitian yang berbeda yaitu PT.Tirta Mumbul Jaya Abadi Alasan peneliti mengambil perusahaan ini sebagai sampel penelitian adalah karena perusahaan tersebut merupakan jenis perusahaan di bidang produksi dan perdagangan air minum dalam kemasan dan sudah memakai penggunaan teknologi informasi yang berkembang. Adapun permasalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah pertama, Apakah terdapat pengaruh antara kapabilitas personal terhadap kinerja sistem informasi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, kedua Apakah terdapat pengaruh antara dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, ketiga, Apakah terdapat pengaruh antara kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak

terhadap kinerja sistem informasi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Dalam rangka menjawab permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk pertama mengetahui apakah kapabilitas personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, kedua mengetahui apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi, ketiga mengetahui apakah kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Manfaat penelitian ini adalah secara teoritis dapat memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SAI) baik secara teoritis maupun secara praktis. Selain itu dapat menambah wawasan dan pengalaman serta menjadi sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama duduk di bangku kuliah dan membandingkannya dengan keadaan di lapangan, kemudian secara aplikatif hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan dalam pertimbangan pengambilan keputusan mengenai faktorfaktor perkembangan dan penilaian kinerja khususnya Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Kemampuan teknik pemakai yang baik akan mendorong pemakai untuk menggunakan sistem informasi akuntansi sehingga kinerja sistem informasi akuntansi lebih tinggi. Pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan teknik baik yang diperolehnya dari pendidikan atau dari pengalaman menggunakan sistem akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi, sehingga akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya karena pemakai memiliki pengetahuan dan kemampuan memadai, (Hary, 2014:5). Berdasarkan uraian dapat dirumuskan hipotesis pertama, yaitu : H 1 : Kapabilitas personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Manajemen puncak juga memiliki kekuatan dan pengaruh untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan akan berpengaruh pula pada kepuasan pengguna. Dukungan yang diberikan manajemen puncak kepada sistem informasi akuntansi merupakan faktor yang penting dalam mencapai kesuksesan sistem informasi yang berkaitan dengan aktivitas. Bentuk bantuan yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan kepada bawahan. Bila manajemen puncak memberikan dukungan penuh dalam pengembangan sistem informasi dan dukungan tersebut dapat diterima oleh pengguna informasi, maka akan memberikan kepuasan terhadap pengguna informasi tersebut, (Fitri, 2012). Berdasarkan uraian dapat dirumuskan hipotesis Kedua, yaitu : H 2 : Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Kemampuan teknik personal disini berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemakai sistem informasi. Ada dua jenis kemampuan teknik yaitu kemampuan spesialis (meliputi teknik desain sistem yang berhubungan dengan sistem, komputer, dan model sistem), dan kemampuan umum (meliputi teknik analisis yang berhubungan dengan organisasi, manusia, dan lingkungan sekitarnya). Jen (2002) berpendapat bahwa semakin tinggi kemampuan teknik personal SIA akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan positif antara kemampuan teknik personal SIA dengan kinerja SIA. Kemampuan Teknik Personal pemakai sistem informasi berperan penting dalam pengembangan sistem informasi untuk dapat menghasilkan informasi guna menciptakan laporan perencanaan yang akurat. Oleh karena itu, setiap karyawan harus dapat menguasai penggunaan sistem berbasis komputer agar dapat memproses sejumlah transaksi dengan cepat dan terintegrasi, dapat menyimpan data dan mengambil data dalam jumlah yang besar, dapat mengurangi kesalahan matematik, menghasilkan laporan tepat waktu dalam berbagai bentuk, serta dapat menjadi alat bantu keputusan (Yullian, 2011:6).

Dukungan manajemen puncak adalah pemahaman manajemen puncak terhadap sistem komputer dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi. Delone (1989) dan Choe (1996) dalam Acep Komara (2005) telah mengajukan secara empiris menguji bahwa kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi melalui berbagai macam kegiatan. Berdasarkan uraian dapat dirumuskan hipotesis Ketiga, yaitu : H 3 : Kapabilitas personal dan duukngan manajemen puncak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Moch. Nazir (2005:89) "penelitian deskriptif adalah studi menemukan fakta dengan inpretasi yang tepat dimana termasuk di dalamnya termasuk studi untuk melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena kelompok dan individu serta studi untuk menentukan frekuensi terjadinya suatu keadaan untuk meminimalisir bias dan memaksimumkan reabilitas. Metode deskriptif ini digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai seluruh variabel penelitian secara independen. Subjek penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PT.Tirta Mumbul Jaya Abadi, sedangkan Objek penelitian ini adalah kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT.Tirta Mumbul Jaya Abadi yang berjumlah 127 Orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang melibatkan hanya pada bidang tertentu seperti bagian keuangan, pemasaran dan pajak yang berkaitan dengan kinerja sistem informasi akuntansi, sehingga Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah pemakai sistem infomasi yang bertugas pada bagian keuangan dan pemasaran yang berjumlah 48 Orang. Jenis data yang digunakan dalam peelitian ini adalah jenis data kuantitatif dan jenis data kualitatif. Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara (interview) dan kuesioner. Selnajutnya intrumen penelitian yang digunakan akan diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji uji reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan adalah pertama, Uji Asumsi Klasik yang terdiri atas uji linieritas, uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi linier Berganda, Analisis Determinasi, Analisis Uji T-Test dan, Analisis Uji F-Test. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Asumsi Klasik Berdasarkan hasil pengujian linieritas menunjukkan bahwa nilai Sig. linearity variabel Kapabilitas Personal adalah sebesar 0,000 dan variabel Dukungan Manajemen Puncak sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi (α = 0,050), maka regresi linier dapat dipergunakan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel yang ada, Sedangkan nilai Sig. deviation from linearity variabel Kapabilitas Personal adalah sebesar 0,081 dan variabel Dukungan Manajemen Puncak sebesar 0,255 lebih besar dari tingkat signifikansi (α= 0,050), maka regresi linier dapat dipergunakan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel yang ada. Hasil pengujian normalitas data menunjukkan nilai kolmogorov-smirnov sebesar 0,559 dan tidak signifikan pada 0.05 (0,914 > 0,05) menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal sehingga model regresi yang natinya dibuat dapat diterima dan bisa dilakukan analisis selanjutnya. Hasil pengujian multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai tolerance berada diatas nilai 0,10 dan nilai VIF dibah 10. Hal ini menunjukkan bahwa dalam model regresi tidak terdapat multikolonieritas.

Hasil pengujian Heteroskedastisitas dilakukan dalam sebuah model regresi dapat ditampilkan sebagai berikut. dibawah dan di atas angka nol. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam model regresi tidak terdapat masalah heterokedastisitas. Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot) Sumber : data primer (data diolah) Berdasarkan grafik scatterplot yang disajikan di atas dapat diketahui bahwa, penyebaran titik-titik tersebar secara merata Pengaruh Kapabilitas Personal (X1) Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi dengan menggunakan program SPSS versi 21.0 For Windows terkait dengan variabel yang diteliti yaitu pengaruh Kapabilitas Personal terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Model Adjust Square (Const ant) F-Hitung Sig. F X1 X2 R Unstandardize d Coefficients B St d. Error 22, 3, 822 169 1,1,1 43 50 2,8,3 63 13 Sumber : data primer (data diolah) Berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini ditentukan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut. Y = 22,822 + 1,143 (X 1 ) + 2,863 (X 2 ) Y = 22,822 + 1,143 (Kapabilitas Personal) + 2,863 (dukungan manajemen puncak) Pertama, Dari persamaan regresi linier berganda tersebut diatas, dapat diketahui bahwa nilai konstan untuk Kinerja Sistem Informasi Akuntansi adalah sebesar 22,822, ini berarti bahwa apabila Kapabilitas Personal dan Dukungan Manajemen Puncak bersifat konstan atau Standardiz ed Coefficients Beta,462,556 t 7,201 7,615 9,156 ig. S, 000, 000, 000,94 8 40 6,770,00 0 b tetap maka Kinerja Sistem Informasi Akuntansi adalah sebesar 22,822, tetapi apabila keseluruhan nilai koefisien variabel bebas yang terdiri dari Kapabilitas Personal dan Dukungan Manajemen Puncak ditingkatkan satu, maka akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Sistem Informasi Akuntansi sebesar 26,828. Kedua, koefisien regresi dari variabel Kapabilitas Personal sebesar 1,143 dan bertanda positif yang berarti bahwa apabila terjadi peningkatan Kapabilitas Personal sebesar satu, maka akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Sistem Informasi Akuntansi sebesar 1,143, lebih lanjut

Mengacu pada hasil tabel diatas, diketahui bahwa nilai t- hitung > t- tabel (7,615 > 1,684) dengan nilai probability ( = 5%) =0,008 dibawah 0,05. Hal ini berarti Ha dapat diterima dan Ho ditolak sehingga Ada pengaruh secara parsial yang positif dan signifikan antara Kapabilitas Personal individu terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Ketiga, koefisien regresi dari variabel Dukungan Manajemen Puncak sebesar 2,863 dan bertanda positif yang berarti bahwa apabila terjadi peningkatan Dukungan Manajemen Puncak sebesar satu, maka akan menyebabkan meningkatnya Kinerja Sistem Informasi Akuntansi sebesar 2,863. Selanjutnya mengacu pada hasil tabel diatas, diketahui bahwa nilai t- hitung > t- tabel (9,156 > 1,684) dengan nilai probability ( = 5%) =0,000 dibawah 0,05. Hal ini berarti Ha dapat diterima dan Ho ditolak sehingga Ada pengaruh secara parsial yang positif dan signifikan antara Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya prosentase pengaruh Kapabilitas Personal dan Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi maka digunakan analisis determinasi yang dapat dilihat dari nilai Adjust R square yaitu sebesar 0,945 atau sebesar 94,5%. Ini berarti bahwa Kapabilitas Personal (X1) dan Dukungan Manajemen Puncak (X2) secara bersamasama mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi sebesar 94,5% dan sisanya sebesar 100% - 94,5% = 5,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti. Hasil penguji hipotesis dengan menggunakan F-Test menunjukkan besarnya atau taraf keyakinan (level of significant) yang dipakai dalam pengujian ini adalah sebesar 5% dengan dfn (degree of freedom numinator = derajat bebas pembilang) = K 1 = 2 1 = 1, dan dfd (degrees of freedom denominator = derajat bebas penyebut) = n k = 48 2 = 46. Sesuai dengan tabel F, besarnya F (a,dfn/dfd) untuk F ( 5%, 1/46 ) adalah 4,05, sedangkan sesuai dengan hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS versi 21.0 ternyata pada dfn (degree of freedom numinator = derajat bebas pembilang) = 1 dan dfd (degrees of freedom denominator = derajat bebas penyebut) = 46, besarnya F- hitung yaitu 406,770. Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa F hitung > F tabel (406,770 > 4,05) dengan α = 0,000 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti secara statistik pada taraf keyakinan 5%, maka hipotesis diterima yakni ada pengaruh secara simultan yang positif dan signifikan antara Kapabilitas Personal dan Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Pembahasan Pengaruh Kapabilitas Personal (X 1 ) Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Kapabilitas Personal berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi sebesar 1,143 satuan dan hasil pengujian hipotesis dengan uji T-Test didapatkan bahwa t- hitung > t-tabel (7,615>1,684) sehingga hipotesis diterima yakni Kapabilitas personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja sistem informasi akuntansi akan optimal apabila didukung oleh kapabilitas atau kemampuan personal karyawan itu sendiri. Kemampuan teknik personal disini berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemakai sistem informasi. Kemampuan Teknik Personal pemakai sistem informasi berperan penting dalam pengembangan sistem informasi untuk dapat menghasilkan informasi guna menciptakan laporan perencanaan yang akurat. Oleh karena itu, setiap karyawan harus dapat menguasai penggunaan sistem berbasis komputer agar dapat memproses sejumlah transaksi dengan cepat dan terintegrasi, dapat menyimpan data dan mengambil data dalam jumlah yang besar, dapat mengurangi kesalahan matematik,

menghasilkan laporan tepat waktu dalam berbagai bentuk, serta dapat menjadi alat bantu dalam pengambilan keputusan. Hasil ini didukung oleh Hary (2014:5) bahwa Kemampuan teknik pemakai yang baik akan mendorong pemakai untuk menggunakan sistem informasi akuntansi sehingga kinerja sistem informasi akuntansi lebih tinggi. Pemakai sistem informasi yang memiliki kemampuan teknik baik yang diperolehnya dari pendidikan atau dari pengalaman menggunakan sistem akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi, sehingga akan terus menggunakannya dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya karena pemakai memiliki pengetahuan dan kemampuan memadai. Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak (X 2 ) Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi sebesar 2,863 satuan dan hasil pengujian hipotesis dengan uji T-Test didapatkan bahwa t-hitung > t-tabel (9,156 > 1,684) sehingga hipotesis diterima yakni Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Hasil ini menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak menjadi sangat penting bagi bawahan dalam hal menyumbangkan kinerja sistem inforasi akuntansi sehingga hasil yang disumbangkan menjadi lebih maksimal. Dukungan yang diberikan manajemen puncak kepada sistem informasi akuntansi merupakan faktor yang penting dalam mencapai kesuksesan sistem informasi yang berkaitan dengan aktivitas. Bentuk bantuan yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan kepada bawahan. Bila manajemen puncak memberikan dukungan penuh dalam pengembangan sistem informasi dan dukungan tersebut dapat diterima oleh pengguna informasi, maka akan memberikan kepuasan terhadap pengguna informasi tersebut. Hasil ini didukung oleh Tjhai Fung Jen (2002) dan Luciana (2007) berpendapat bahwa semakin besar dukungan yang diberikan maka manajemen puncak akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoperasian sistem informasi akuntansi dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Pengaruh Kapabilitas Personal (X 1 ) Dan Dukungan Manajemen Puncak (X 2 ) Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Kapabilitas Personal dan Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi sebesar 94,5%, kemudian hasil pengujian hipotesis dengan uji F-Test didapatkan bahwa F- hitung > F- tabel (406,770 > 4,05) sehingga hipotesis diterima yakni Kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Sistem informasi akuntansi memiliki peran dalam sistem pemrosesan informasi akuntansi berbasis komputer banyak ditawarkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji. Untuk mencapai kinerja yang optimal, maka diperlukan kemampuan atau kapabiliti personal yang baik dan adanya dukungan dari manajemen puncak yang baik sehingga mampu menghasilkan informasi yang diinginkan. Hasil ini didukung oleh Delone (1989) dan Choe (1996) dalam Acep Komara (2005) telah mengajukan secara empiris menguji bahwa kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi melalui berbagai macam kegiatan.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pertama, kapabilitas Personal berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi sebesar 1,143 satuan dan hasil pengujian hipotesis dengan uji T-Test didapatkan bahwa t-hitung > t-tabel (7,615 > 1,684) sehingga hipotesis diterima yakni Kapabilitas personal berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Kedua, dukungan Manajemen Puncak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi sebesar 2,863 satuan hasil pengujian hipotesis dengan uji T-Test didapatkan bahwa t-hitung > t-tabel (9,156 > 1,684) sehingga hipotesis diterima yakni Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Ketiga, kapabilitas Personal dan Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi di PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi sebesar 94,5%, kemudian hasil pengujian hipotesis dengan uji F-Test didapatkan bahwa F-hitung > F-tabel (406,770 > 4,05) sehingga hipotesis diterima yakni Kapabilitas personal dan dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. Tirta Mumbul Jaya Abadi. Saran Pertama, untuk meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi perlu dipertimbangkan faktor-faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem, kapabilitas personal, dan dukungan manajemen puncak. Kedua, pemanfaatan informasi berkualitas diperoleh manajer hendaknya terus dilakukan perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan dengan mempernbaiki sistem pengolahan informasi dari berbagai aspek termasuk dalam pengembangan teknologi informasi sehingga dapat menghasilkan informasi yang berkualitas. Ketiga, disarankan agar perusahaan memperhatikan faktor-faktor pengembangan sistem informasi akuntansi lain berupa faktor pengguna dengan lebih terkomputerisasi, dukungan manajemen puncak dan formalisasi pengembangan sistem informasi akuntansi yang dapat meningkatan kinerja manajerial. Keempat, bagi mahasiswa lain yang berminat meneliti masalah pengaruh Kapabilitas Personal dan Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi agar mengembangkan penelitian ini lebih lanjut dan mempertimbangkan variabel lain yang belum diuji dalam penelitian ini yang berkaitan dengan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. DAFTAR PUSTAKA Acep Komara. 2005. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Ilmiah. Universitas Swadaya Gunung Jati. Cirebon. Fitri Nurul. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi pada perusahaan Farmasi di Medan. Tesis. Medan Hary Gustiyan. 2014. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ditanjungpinang. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Luciana, spica Amilia. 2009. Factor- fakor yang mempengaruhi knerja sistem informasi akuntansi pada Bank umum pemerintah d wilayah Surabaya dan sidoarjo.jurnal.stie perbanas Surabaya Soegiharto. 2001. Influence Factors Affecting The Performance Of Accounting Information System. Gajah Mada International Journal of Business Volume III No. 2., 2002. The Effects Of Organization s Level of information

system evolution on the Relationship between influence Factors and Accounting information system performance. Gajah Mada International Journal of Business Volume IV No. 1 Tjhai, Fung Jen. 2002. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume IV No. 2.