LEMBAGA PENERBITAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA BANDAR LAMPUNG

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV SUMBER ALAM LAMPUNG SELATAN. Oleh : Husna Purnama

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan. hakekatnya merupakan faktor yang sangat menentukan untuk mewujudkan

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI KANTOR PENGGADAIAN CABANG POSO. Rahimudin Lubaid*) ABSTRAK

STUDI ASOSIATIF TENTANG MOTIVASI KERJA KARYAWAN STMIK AMIKOM PURWOKERTO. Oleh : Yusmedi Nurfaizal (STMIK AMIKOM Purwokerto) ABSTRAK

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA CV. KENCANA BARU BANDAR LAMPUNG. Oleh Hazairin Habe Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK

ANALISIS KEBIJAKSANAAN KOMPENSASI PADA KOPERASI KARYAWAN PT SEMEN TONASA (PERSERO) KABUPATEN PANGKEP. MUSTARING STIE Mujahidin Toli Toli Sul-Teng

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Metode. Penelitian

PENGARUH GAJI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALBURY ASIA FUTURES SURABAYA SKRIPSI. Disusun oleh :

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG LAMPUNG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat di segala bidang kegiatan yang menyebabkan persaingan semakin

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi...

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA CV. MITRA DENSO BANDAR LAMPUNG. Oleh Fahrizi Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

PENGARUH KEBIJAKAN UPAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT X SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU. Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT.WIRA MUSTIKA INDAH. ( pabrik paku dan kawat Indonesia )

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

METODELOGI PENELITIAN. diharapkan dapat terwujud. Beberapa hal yang diperlukan dalam metodelogi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang karyawan pada perusahaan Filter PT.

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

PERANAN MOTIVASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beroperasi suatu perusahaan mengkombinasikan antara sumber

PENGARUH KOMPENSASI, KEAHLIAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT NYONYA MENEER SEMARANG

INFO TEKNIK Volume 5 No. 2, Desember 2004 (65-72)

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, Abdurahmat ManajemenSumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan

ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV. Indah Jati Furniture yang berlokasi di jalan Tim-

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah pada PT Bank Muamalat Indonesia Cabang

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) UPJ AMBUNTEN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia yang sangat tidak menentu,

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN BENGKEL PADA CV MITRA DENSO DI BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. industri kepariwisataan di Bali, seperti restaurant dewasa ini dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEUANGAN DI KABUPATEN TULANG BAWANG

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

PENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR. Mohamad Jain

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA KOPERASI KARYAWAN TELKOMSEL (kisel) CABANG AMBON.

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu bidang fungsional strategi dalam organisasi.

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAPTA SARANA SEJAHTERA. Oleh: Muhamad, Undang Suryana dan M.Azis Firdaus ABSTRAK

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam suatu perusahaan yang sangat menentukan keberhasilan

Jurnal EKOMEN Vol. 10 No. 1Januari 2010 ISSN : ANALISIS KOMPENSASI DALAM PENINGKATAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI KPU KABUPATEN POSO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor penentu berhasil atau

PERANAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA

PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA. Oleh : HERIYANTO

Transkripsi:

ISSN 141 0879 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Vol. 3, No., Agustus 003 PANDANGAN MANAJEMEN TERHADAP KONDISI DALAM INDUSTRI KATERING Cuk Prasetyo & Erna Andayani PERSAINGAN PERAN REKAM MEDIS SEBAGAI ALAT AUDIT INTERN PEDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) RAWAT INAP Sunarsih & Sugeng W PERANAN PERAMALAN VOLUME PENJUALAN SEBAGAI TOLAK UKUR DALAM PENENTUAN LABA Isa Fitriani & Arasy Alimudin PENGGUNAAN METODE VARIABEL COSTING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK UNTUK MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS Marlia Widjajanti & Endut W PENGARUH FAKTOR FAKTOR KEBUTUHAN PEKERJA TERHADAP LABOR TURN OVER PEKERJA BAGIAN PRODUKSI Carolina Retno Utami & Ronny Imam Suprapto PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA SALESMAN (Studi Kasus Pada PT. Kharisma Suma Jaya Sakti.Surabaya ) Marseli & Sengguruh Nilowardono LEMBAGA PENERBITAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

ISSN 141 0879 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Vol. 3, No., Agustus 003 DAFTAR ISI PANDANGAN MANAJEMEN TERHADAP KONDISI PERSAINGAN DALAM INDUSTRI KATERING Cuk Prasetyo & Erna Andayani 89 100 PERAN REKAM MEDIS SEBAGAI ALAT AUDIT INTERN PEDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) RAWAT INAP Sunarsih & Sugeng W 101 113 PERANAN PERAMALAN VOLUME PENJUALAN SEBAGAI TOLAK UKUR DALAM PENENTUAN LABA Isa Fitriani & Arasy Alimudin 114 16 PENGGUNAAN METODE VARIABEL COSTING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PENDEK UNTUK MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS Marlia Widjajanti & Endut W 17 151 PENGARUH FAKTOR FAKTOR KEBUTUHAN PEKERJA TERHADAP LABOR TURN OVER PEKERJA BAGIAN PRODUKSI Carolina Retno Utami & Ronny Imam Suprapto 151 171 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA SALESMAN (Studi Kasus Pada PT. Kharisma Suma Jaya Sakti.Surabaya ) Marseli & Sengguruh Nilowardono 17 180

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA SALESMAN (Studi Kasus Pada PT. Kharisma Suma Jaya Sakti.Surabaya ) Marseli Praktisi Sales Sengguruh Nilowardono Dosen Fakultas Ekonomi Unnar ABSTRAK Kompensasi merupakan sumber kehidupan yang penting bagi setiap karyawan. Oleh karena itu dalam suatu sistem pengupahan perlu memperhatikan prinsip keadilan. Keadilan ini sangat diperhatikan dan merupakan hal yang sangat sensitif bagi karyawan. Untuk itu perlu diteliti seberapa besar pengaruh antara kompensasi yang diterima oleh karyawan dengan prestasi kerja yang mereka hasilkan.data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara lansung dari obyek penelitian yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuisioner yang terstruktur dan wawancara langsung dengan responden yang dalam penelitian ini adalah salesman PT. Kharisma Suma Jaya Sakti Surabaya. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh tidak secara langsung dari obyek penelitian. Dimana data sekunder ini bisa diperoleh dengan melalui peneliti lain, bukubuku atau dokumendokumen dari obyek penelitian.dalam pengujian variabel kompensasi terhadap prestasi kerja, diperoleh nilai t hitung < t table untuk taraf signifikan 5 % ( 0,06 < 1,771). Berdasarkan penilaiaan tersebut, maka hipotesis nol (ho) diterima sedangkan hipotesis alternatif (ha) ditolak. Dari hasil pengujian pengaruh variabel kompensasi terhadap variabel prestasi kerja menggunakan koefisien regresi didapatkan nilai r hitung < r table baik untuk taraf signifikan 5 % dan 1 % (0,0079 < 0,553 < 0,684). Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh sangat rendah atau dapat dikatakan tidak signifikan terhadap variabel kompensasi prestasi kerja.jika dilihat dari kesimpulan tersebut maka PT. Kharisma Suma Jaya Sakti akan bisa meningkatkan prestasi kerja sales dengan terus mengadakan perubahan dan penyesuaianpenyesuaian yang diperlukan pada variabel bebas system bonus. Mengingat variabel ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi salesman. Key Words : salesman, kompensasi, prestasi kerja, pengaruh PENDAHULUAN Sumber daya manusia ini menunjang organisasi dengan karya, bakat, kreativitas dan dorongan. Betapa pun sempurnanya aspek teknologi, tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuantujuan organisasi / perusahaan dapat terwujud. Oleh sebab itulah sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam proses industri, dan hal ini sesuai dengan kaidahkaidah modern yang menempatkan manusia di atas faktorfaktor lain. Dengan semakin tajamnya tingkat persaingan khususnya pada bisnis otomotif yang ditunjukkan dengan masuknya merkmerk baru misalnya Kawasaki dan keadaan ekonomi yang lesu, maka dipandang perlu bagi PT. Kharisma Suma Jaya Sakti Surabaya sebagai distributor suku cadang asli Honda Genuine Parts untuk mengupayakan karyawan yang bermental baik, berwibawa, berdaya guna dan sadar akan kewajiban serta tanggung jawabnya sebagai karyawan. Hal tersebut penting sekali dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.untuk mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, peran serta pimpinan sangat diperlukan dalam memberikan motivasi (kompensasi) sehingga karyawan dapat berprestasi dalam bekerja. Prestasi kerja mempunyai arti yang sangat penting bagi karyawan dalam suatu perusahaan, dan merupakan ukuran terakhir keberhasilan departemen personalia.

Kompensasi merupakan sumber kehidupan yang penting bagi setiap karyawan. Oleh karena itu dalam suatu sistem pengupahan perlu memperhatikan prinsip keadilan. Keadilan ini sangat diperhatikan dan merupakan hal yang sangat sensitif bagi karyawan. Dimana tidak hanya memperhatikan besar kecilnya kompensasi tetapi juga membandingkan dengan kompensasi yang diterima rekan lain atau dengan perusahaan yang sejenis lainnya. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalahnya adalah : Apakah kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja salesmen Suku cadang asli Honda Genuine Parts pada PT. Kharisma Suma Jaya Sakti? dan seberapa besar pengaruhnya? TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka tujuan penelitian yang hendak penulis capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja salesmen suku cadang asli Honda Genuine Parts pada PT. Kharisma Suma Jaya Sakti dan seberapa besar pengaruhnya.. Untuk mengetahui faktor kompensasi yang paling dominan mempengaruhi prestasi keja salesman suku cadang asli Honda Genuine Parts pada PT. Kharisma Suma Jaya Sakti Adapun manfaat penelitian bagi pihak perusahaan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam upaya memperbaiki prestasi keja salesman suku cadang asli Honda Genuine Parts pada PT. Kharisma Suma Jaya Sakti TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Penilaian Prestasi Kerja. Penilaian prestasi kerja menurut Dessier (1993:511), Manajemen Personalia; Merupakan langkah dimana dapat mengetahui sejauh mana efektifitas dalam mengangkat, menempatkan dan memotivasi pegawai dan apabila ada masalah yang teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengkomunikasikan kepada pegawai dan mengambil tindakan penyelamatan karier". Sehubungan dengan prestasi kerja ini, Cielland dan As'ad ( 1987 : 5 ), Psikologi Industri dan Organisasi : menjelaskan bahwa tingkah laku manusia didorong oleh kebutuhan akan prestasi yang tinggi nampak sebagai berikut : a. Berusaha melakukan sesuatu dengan caracara baru dan kreatif. b. Mencari feed back ( Umpan balik ) tentang perbuatannya. c. Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatanperbuatannya.

Pengertian kompensasi Menurut Handoko ( 199 : 155 ),dalam bukunya Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia; mengemukakan Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka". Yang lebih lanjut juga dijelaskan bahwa kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran financial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan diwaktu yang akan datang Menurut Dessler ( 1986 : 349 ), Manajemen Personalia; kompensasi pegawai secara langsung terdiri dari : Gaji / Upah dan insentif METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif yaitu menggunakan analisis regresi linear sebagai metode analisisnya yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kompensasi terhadap motivasi kerja salesman.dalam penelitian ini prosedur pengumpulan data yang dipakai adalah sebagai berikut : a. Survey Pendahuluan. Penulis melakukan penelitian dan pengamatan secara umum dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak pimpinan atau yang mewakili dan semua pihak yang dirasa dapat mendukung hasil perolehan data. b. Studi Lapangan. Penulis melakukan wawancara dengan pihakpihak terkait, menyebarkan kuisioner dan melakukan pengamatan langsung di PT X di Sidoarjo. Teknik Analisis Data. Untuk menguji koefisien korelasi yang ada pada sample untuk diberlakukan pada populasi di mana sample tersebut diambil.terdapat tiga macam bentuk hubungan antar variabel, yaitu hubungan simetris, hubungan sebab akibat(kausal) dan hubungan interaktif (saling mempengaruhi). a. Statistik Parametris 1. Korelasi Product Moment r xy = xy ( x y ) Di mana : r xy = korelasi variabel x dengan y x = (X i X) y = (Y i Ý ). Uji t r xy = n x i y i ( x i ) ( y i ) n x i ( x i ) n y i ( y i ) t = r n 1 r

ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karena jumlah salesmen yang dalam penelitian ini disebut sebagai populasi hanya berjumlah 13 orang / karyawan, maka semuanya dijadikan responden. Dari responden tersebut kemudian diadakan analisis berdasarkan karakteristiknya yang meliputi usia, tingkat pendidikan, status, lamanya masa kerja. a. Usia Tingkat usia akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi besarnya kompensasi yang diterima. Karena biasanya semakin banyak, umur seseorang maka semakin banyak juga kebutuhannya.dalam pengelompokan usia responden ini dikategorikan menjadi 4 (empat). Adapun distribusi jumlah responden, pada masingmasing kelompok umur seperti yang terlihat pada table. 1 berikut. TABEL. 1 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN USIANYA USIA n % 7 3 3 < 0 TAHUN 0 Th 30 Th. 31 Th 40 Th. 41 Th 50 Th. 53.80 % 3.10 % 3.10 % Total 13 100 % Sumber : Data primer diolah Distribusi responden berdasarkan usianya meliputi salesmen yang berusia di bawah 0 tahun sebanyak 0 % ( tidak ada ), salesmen yang berusia antara 0 30 tahun sebanyak 7 orang atau 53.8 %, sedangkan salesmen yang berusia antara 31 40 tahun 41 50 tahun masing masing 3 orang atau 3.1 % dari seluruh salesmen yang ada. Jadi salesmen yang terbanyak berusia antara 0 30 tahun. b. Pendidikan TABEL. DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN Pendidikan n % SD SMP SMA Diploma Sarjana 6 4 3 46. % 30.7 % 3.1 % Total 13 100 % Sumber : Data primer diolah Distribusi responden berdasarkan pendidikannya meliputi salesmen yang berpendidikan SD SMP sebanyak 0 % (tidak ada), salesmen yang berpendidikan SMA sebanyak 6 orang atau 46. %, salesmen yang berpendidikan Diploma sebanyak 4 orang atau 30.7 % sedangkan salesmen yang berpendidikan sarjana sebanyak 3 orang. Jadi mayoritas salesmen yang ada berpendidikan SMA atau. yang sederajat. Hal ini juga dikaitkan dengan kebijakan perusahaan perihal persyaratan penerimaan pegawai dimana PT. Kharisma Suma Jaya Sakti lebih menyukai alumni STM / SMK dan atau Diploma karena mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan pekerjaan operasional salesmen suku cadang ( spare part ). Karena biasanya untuk

alumni tingkat pendidikan sarjana, akan lebih mengejar jabatanjabatan tertentu, sehingga sulit untak menyesuaikan diri dengan pekerjaan sebagai salesmen. c. Status TABEL.3. DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN STATUSNYA Status n % Belum Menikah Menikah 5 8 38,5% 61,5% Total 13 100 % Sumber : Data primer diolah Distribusi responden berdasarkan statusaya meliputi salesmen yang belum menikah sebanyak 5 orang atau 38,5 % sedangkan yang sudah menikah berjumlah 8 salesmen atau 61,5 %.Hal ini kiranya juga harus menjadi bahan pertimbangan, karena tuntutan karyawan sebelum dan sesudah menikah akan lain. Jika hal itu tidak terpenuhi akan memacu mobilitas mereka untuk pindah ke tempat lain. Namun begitu juga sebaliknya, jika perusahaan dapat membuat suatu sistem kompensasi yang baik sehingga karyawan merasakan adanya keadilan di tempat kerjanya, loyalitas mereka akan meningkat. d. Lamanya masa kerja TABEL.4 DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN LAMANYA MASA KERJA Masa Kerja n % 4 tahun 46 tahun 79 tahun 10 tahun ke atas 5 4 15,4% 38,5% 30,7% 15,4% Total 13 100 % Sumber : Data primer olahan Distribusi responden berdasarkan masa kerjanya meliputi salesmen yang masa kerjanya 4 tahun sebanyak orang atau 15,4 %, salesmen yang masa kerjanya 4 6 tahun sebanyak 5 orang atau 38,5 %, salesmen yang masa kerjanya 7 9 tahun sebanyak 4 orang atau 30.7 %, sedangkan salesmen yang masa kerjanya sudah 10 tahun ke atas sebanyak orang atau 15,4 %.Distribusi berdasarkan masa kerjanya ini perlu dianalisis, karena semakin lama kerjanya, mereka akan menuntut gaji dan perhatian yang lebih besar dari perusahan. Sehingga selain prestasi, perusahaan juga harus mempertimbangkan senioritas karyawan. Implementasi proses SDM untuk jangka panjang Untuk merencanakan sumber daya manusia dalam rangka pencapaian target penjualan PT. Kharisma Suma Jaya Sakti bisa melakukan rekruitmen tenaga penjualan (salesman). Hal tersebut kiranya harus dilakukan mengingat secara ratarata target penjualan tidak pemah tercapai, yang berarti mengindikasikan bahwa target yang telah ditetapkan (dibebankan) kepada salesman terlalu tinggi. Padahal, untuk menentukan target (standar) perusahaan harus menetapkan pada suatu titik yang paling realistis artinya sangat mengkin untuk dicapai oleh salesman, tetapi tidak dengan mudah. Karena penentuan suatu target (standar) yang tidak mungkin dicapai justru membuat salesman tidak termotivasi untuk bekerja, namun sebaliknya yang terjadi, mereka akan bekerja malasmalasan karena tidak mungkin mampu mencapai

target yang ditetapkan. Untuk itu dalam rangka merencanakan proses perencanaan SDM ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu: 1. Menentukan beban kerja karyawan ( salesmen ) Hal ini dilakukan dalam rangka menentukan kebutuhan jumlah tenaga kerja yang harus direkrut, yaitu dengan membagi target total penjualan PT. Kharisma Suma Jaya Sakti dengan ratarata penjualan salesman dalam suatu periode, dengan. asumsi kendala yang dihadapi masingmasing salesman sama untuk masingmasing wilayah. Selama ini secara ratarata hanya 75 % target yang tercapai. Sehingga dari total target penjualan selama setahun sebesar Rp. 84 milyar, hanya Rp. 63 milyar yang tercapai. Jadi ratarata sumbangan salesman dalam pencapaian target adalah sebesar Rp. 4.846.153.946, ( 63 milyar / 13 ). Oleh karena itu masih diperlukan tenaga sales (salesman), sebanyak 5 orang (5 % x 84 milyar Rp. 4.846.153.846,) lagi untuk dapat mencapai target.. Rekruitmen kekurangan tenaga sales ( salesman ) Dalam mengadakan rekruitmen PT. Kharisma Suma Jaya Sakti bisa memanfaatkan tenaga kerja lulusan STM khususnya mesin, karena mereka akan lebih mudah mengenal berbagai jenis suku cadang sepeda motor jika dibandingkan yang lain. Jadi bisa efisien waktu untuk mengadakan training salesman. 3. Orientasi Setelah proses penerimaan rekruitmen selesai maka bagi mereka kemudian dikenalkan terhadap produk suku cadang yang akan dijual rekanrekan kerja serta atasan langsung, maupun tidak langsung dan juga pengenalan terhadap area kerja yang akan menjadi wilayah kerjanya. Kegiatan tersebut biasa disebut orientasi. 4. Training Langkah selanjutnya adalah diberikan kesempatan untuk mengikuti training pelatihan secara intensif sebelum mereka benarbenar ditugaskan pada daerah kerjanya. Training tersebut dilakukan dengan mengikutkan karyawan baru lokakarya yang diadakan oleh lembagalembaga tertentu. 5. Penilaian prestasi Selama masa kerjanya, PT. Kharisma Suma Jaya Sakti akan mengadakan evaluasi pada tiap periode (bulanan) dengan cara membandingkan antara kualitas yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dalam bentuk standar dengan penjualan aktual yang berhasil dicapai oleh salesman. Semakin mendekati target berarti semakin baik. Dan perlu diingat bahwa target (standar) ini juga harus selalu dievaluasi.

TABEL 4.5 REKAPITULASI SKOR KUESIONER KOMPENSASI DAN PRESTASI KERJA NO. X 1 Y 1 X 1 Y 1 X 1 Y 1 1 10 4 40 100 16 11 4 44 11 16 3 3 6 4 9 4 3 6 18 9 36 5 11 11 4 6 14 5 70 196 5 7 8 6 48 64 36 8 11 6 66 11 36 9 0 7 0 0 49 10 7 14 49 4 11 1 5 60 144 5 1 8 6 48 64 36 13 1 1 4 Total 98 58 438 994 96 Rata X 1 Y 1 X 1 Y 1 X 1 Y 1 7,54 4,46 33,69 76,46,77 r xy = n x i y i ( x i ) ( y i ) n x i ( x i ) n y i ( y i ) rxy = = 13 (438) (98) (58) {13 (994) (98) 13 (96) (58) 5694 5684 { 19 9604 } { 3848 3364 } = 0,0079 ( r hitung < r tabel ) Diperoleh nilai r hitung lebih kecil dari pada nilai r tabel baik untuk tingkat kesalahan 5 % ataupun 1 % ( 0,0079 < 0,553 dan 0,0079 < 0,684 ), maka dapat disimpulkan bahwa hubungannya sangat rendah. Nilai r = 0,00006, hal tersebut berarti terdapat varian yang terjadi pada variabel prestasi kerja 0,006 % dijelaskan oleh variabel kompensasi, sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain.

t = r n 1 r t = 0,0079 13 1 (0.0079) = 0,06 0,999 = 0,06 ( t hitung < t tabel ) t tabel untuk kesalahan 5% diketemukan nilai 1,771; yang berarti t hitung lebih kecil dari pada t tabel sehingga ho diterima dan h alternatif ditolak. Karena menurut pengamatan penulis di PT. Kharisma Suma Jaya Sakti walaupun salesman tidak puas dengan kompensasi yang diberikan, salesman tetap berusaha memburu target penjualan karena dia membutuhkan pekerjaan dan tidak ingin kehilangan pekerjaan itu.. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:dalam pengujian variabel kompensasi terhadap prestasi kerja, diperoleh nilai t hitung < t table untuk taraf signifikan 5 % ( 0,06 < 1,771). Berdasarkan penilaian tersebut, maka hipotesis nol (ho) diterima sedangkan hipotesis alternatif (ha) ditolak. Dari hasil pengujian hubungan variabel kompensasi terhadap variabel prestasi kerja menggunakan koefisien regresi didapatkan nilai r hitung < r table baik untuk taraf signifikan 5 % dan 1 % (0,0079 < 0,553 < 0,684). Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengaruhnya sangat rendah atau tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel kompensasi terhadap prestasi kerja.. Saransaran Selama ini bisa dikatakan karyawan tidak puas dengan kompensasi yang diberikan perusahaan, meskipun demikian salesman tetap mencapai target penjualan karena salesman membutuhkan pekerjaan dan tidak ingin kehilangan pekerjaannya tetapi menurut pemantauan peneliti para salesman mengatakan kalau kompensasi diperbaiki maka mereka akan lebih termotivasi dan bersemangat untuk meningkatkan prestasi. Jadi saran peneliti sebaiknya perusahaan memperbaiki system kompensasi yang diberikan pada salesman.

DAFTAR PUSTAKA Dessler, Gary, 1993. Manejemen Personalia, Edisi ketiga, Jakarta: Penerbit Erlangga Flippo, Edwin B, 1993. Manajeman Personalia, Edisi Keenam, Jakarta : Penerbit Erlangga. Gibson Ivancevich Donnely, 1993. Organisasi dan Manajemen, Edisi Keempat, Jakarta : Penerbit Erlangga. Handoko, T. Hani, 1987. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Yogyakarta: BPFE. Manullang, 1981. Manajemen Personalia, Edisi Revisi, Jakarta : Ghalia Indonesia. M. As ad, (1981). Psikologi Industri dan Organisasi. Penerbit Liberty. Yogyakarta. Nitisemito, Alex S, 198. Manajemen Personalia, Edisi Revisi, Jakarta : Ghalia Indonesia. Singarinbum, Masri dan Effendi, Sofyan, 1987. Metode Penelitian Survey, Edisi Kedua, Yogyakarta : LP3ES. Sukarno, 1996. Dasardasar Manajemen, Jakarta : Miswar. Sugiono, 1997. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Simanjuntak, Payaman J, 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.