Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-09/NIBU/07/2015 TENTANG

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT LEN INDUSTRI (PERSERO)

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Daftar Isi. Laporan posisi keuangan Laporan aktivitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT TIMAH (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

- 2 - MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MENTERI BADAN USALIA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-07/MBU/05/2015 TENTANG

RINGKASAN PERUBAHAN DALAM PER 03/MBU/12/2016:

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas; d. bahwa sel

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Laporan Keuangan. Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)

Lampiran Bahan Mata Acara 3, 5 dan 6 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB 2 BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Akuntansi

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB 4 PEMBAHASAN. dalam implementasi Corporate Social Responsibility pada PT PP (Persero) Tbk

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

2017, No pengendalian pelaksanaan anggaran negara; c. bahwa mengacu ketentuan Pasal 26 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.02/2015 tentang

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

PT GARUDA METALINDO Tbk

MEN I.FRI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-20/MBU/2012 TENTANG

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

30 Juni 31 Desember

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR


Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

JUMLAH AKTIVA

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

Akuntansi Keuangan Koperasi

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

2015, No.73 2 e. bahwa sehubungan dengan huruf a sampai dengan huruf d diatas diperlukan penyesuaian terhadap ketentuan tentang Kewajiban Penyediaan M

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

2017, No penerimaan negara bukan pajak dari hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana d

PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

LL -f L- LL.- LI -f L[ -r LI -' LL_I. L1_-, LI -r. Lt- r L. LL.I. Lt-r LL- N/tMillanWoods Professionalism at the torefronr.

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II BAHAN RUJUKAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.03/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

-2- Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyel

MATRIKS RANCANGAN POJK KPMM BPRS

JUMLAH ASET LANCAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi.

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

30 September 31 Desember Catatan

(Dibuat di atas kop surat perusahaan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN NEGARA. EKONOMI. Jaminan Sosial. Kesehatan. Aset. Pengelolaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5482)

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Transkripsi:

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk beserta laporan auditor independen

LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan... 1 Laporan Aktivitas... 2 Laporan Arus Kas... 3 Catatan atas Laporan Keuangan... 4-24 Lampiran: Akumulasi Dana Program Kemitraan. Lampiran 1 Penyaluran Pinjaman Program Kemitraan Perwilayah Menurut Sektor Usaha.. Lampiran 2 ***************************

LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan kembali - Catatan 3) 31 Desember 2013/ Catatan 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2.b,4 61.912.393.177 69.084.872.245 69.663.870.006 Piutang pinjaman mitra binaan - bersih (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp16.393.120.253, Rp15.401.758.444 dan Rp14.263.781.612 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013) 2.c,5 46.394.220.717 43.431.416.053 44.266.576.856 Piutang jasa administrasi - bersih (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp40.089.815, Rp45.125.849 dan Rp62.860.245 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013) 2.c,3,6 2.328.680.899 2.314.500.020 2.883.219.868 Piutang bermasalah - bersih (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp14.964.562.200, Rp15.045.459.480 dan Rp15.197.961.555 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013) 2.c,7 - - - JUMLAH ASET 110.635.294.793 114.830.788.318 116.813.666.730 LIABILITAS DAN ASET NETO LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Kelebihan pembayaran angsuran 2.645.631 2.145.045 984.000 Angsuran belum teridentifikasi 8 62.359.039 62.991.962 123.838.729 Utang jangka pendek 9 2.936.430.001 1.703.706.477 - Uang muka beban operasional PKBL 10 345.336.602 - - JUMLAH LIABILITAS 3.346.771.273 1.768.843.484 124.822.729 ASET NETO 2.f,3,11 Aset Neto Tidak Terikat 107.288.523.520 113.061.944.834 116.688.844.001 Aset Neto Terikat - - - JUMLAH ASET NETO 107.288.523.520 113.061.944.834 116.688.844.001 JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO 110.635.294.793 114.830.788.318 116.813.666.730 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan. 1

LAPORAN AKTIVITAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan kembali Catatan 2015 - Catatan 3) PENDAPATAN Alokasi bagian laba dari BUMN Pembina 12 495.192.590 - Pendapatan jasa administrasi pinjaman 2.g,13 2.007.403.333 2.336.345.000 Pendapatan bunga 2.g,14 3.001.971.425 5.141.422.800 Pendapatan lain-lain 2.g,15 992.464.996 3.252.527.739 Jumlah 6.497.032.344 10.730.295.539 ALOKASI BUMN PEDULI DAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER YANG BERAKHIR PEMBATASANNYA Aset Neto Terikat Temporer - Berakhir Waktu - - Jumlah - - JUMLAH PENDAPATAN 6.497.032.344 10.730.295.539 PENYALURAN, BEBAN DAN PENGELUARAN Dana pembinaan kemitraan 16 683.205.222 783.384.437 Penyaluran - Bina Lingkungan 17 8.908.902.204 9.852.008.437 Beban pembinaan 18 200.759.000 376.163.700 Beban administrasi dan umum 18 1.179.647.298 1.244.503.411 Beban sewa 18 388.731.093 827.479.670 Beban penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman 19 905.428.495 967.740.361 Beban dan pengeluaran lainnya 20 3.780.346 305.914.690 JUMLAH BEBAN 12.270.453.658 14.357.194.706 PENURUNAN ASET NETO TIDAK TERIKAT (5.773.421.314) (3.626.899.167) PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER Aset Neto Terikat Temporer - Penyisihan BUMN Peduli - - Aset Neto Terikat Temporer - Terbebaskan - - KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TERIKAT TEMPORER - - PENURUNAN ASET NETO (5.773.421.314) (3.626.899.167) ASET NETO AWAL TAHUN 113.061.944.834 116.688.844.001 ASET NETO AKHIR TAHUN 107.288.523.520 113.061.944.834 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan. 2

LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Catatan 2015 2014 AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dana/alokasi laba dari Perusahaan 5.282.009.500 - Pengembalian pinjaman mitra binaan 11.004.973.064 13.021.247.898 Pengembalian pinjaman bermasalah 88.950.584 164.599.568 Pengembalian pembayaran angsuran (399.414) (3.418.955) Angsuran belum teridentifikasi 91.029.123 124.090.013 Pendapatan jasa administrasi pinjaman 1.977.723.255 2.585.366.354 Pendapatan bunga 14 3.001.971.425 5.141.422.800 Pendapatan lain-lain 15 992.464.546 3.304.985.579 Penerimaan uang muka biaya operasional PKBL 1.700.000.000 - Penyaluran pinjaman kemitraan 21.a (15.040.000.000) (13.485.000.000) Dana pembinaan kemitraan 16 (683.205.222) (691.548.000) Penyaluran bina lingkungan 17 (7.590.959.375) (8.292.596.237) Pengembalian dana/alokasi laba perusahaan atas bina lingkungan (4.786.816.910) - Pembayaran hutang (91.836.437) - Penggunaan uang muka biaya operasional PKBL (1.348.045.816) - Beban pembinaan 18 (200.759.000) (376.163.700) Beban administrasi dan umum 18 (1.179.647.298) (1.244.503.411) Pembayaran beban sewa 18 (388.731.093) (827.479.670) Pembayaran beban dan pengeluaran lainnya 20 (1.200.000) - KAS NETO DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS OPERASI (7.172.479.068) (578.997.761) AKTIVITAS INVESTASI - - AKTIVITAS PENDANAAN Aset neto terikat berakhir pembatasannya - - KAS NETO DIPEROLEH DARI AKTIVITAS PENDANAAN - - KENAIKAN (PENURUNAN) NETO SETARA KAS (7.172.479.068) (578.997.761) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 4 69.084.872.245 69.663.870.006 KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 4 61.912.393.177 69.084.872.245 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan. 3

1. UMUM 1.a. Latar Belakang Pendirian Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ( PKBL ) PT Jasa Marga (Persero) Tbk dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 010/KPTS/1997, tanggal 3 Februari 1997. Unit PKBL merupakan pelaksanaan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 316/KMK/1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Bagian Laba BUMN. Pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi ( PELKOP ) pada tahun 1992 melalui Menteri Keuangan yang kemudian disempurnakan lebih lanjut dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi ("PUKK") dan Surat Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) No. S-466/MBU/2003 tanggal 2 Oktober 2003 tentang pengelolaan dana PUKK, dan terakhir namanya diubah menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ( PKBL ) BUMN yang merupakan perwujudan pelaksanaan pasal 2 Undang- Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dimana salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Ketentuan lebih rinci yang mengatur PKBL adalah Peraturan Menteri Negara BUMN PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 yang terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMN mempunyai kewajiban melakukan penyisihan dan penggunaan laba perusahaan untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan menciptakan pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat. Dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat, BUMN perlu meningkatkan partisipasi untuk memberdayakan dan mengembangkan kondisi ekonomi, kondisi sosial masyarakat dan lingkungan sekitarnya melalui Program Kemitraan BUMN dengan Program Bina Lingkungan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 yang terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER- 09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. 1.b. Informasi Umum PKBL Kegiatan Unit PKBL di lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dilakukan melalui jaringan kantor yang terdiri dari kantor pusat dan 9 (sembilan) kantor cabang dengan pembagian wilayah binaan dan jumlah mitra binaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai berikut: Cabang/Pusat Wilayah Binaan 2015 2014 Kantor Pusat Diluar wilayah operasional kantor Cabang 9.149 9.149 Semarang Jawa Tengah 2.381 2.340 Surabaya-Gempol Jawa Timur 2.312 2.264 Belmera Sumatra Utara 1.577 1.530 Jakarta-Cikampek Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Purwakarta 1.413 1.361 Purbaleunyi Bandung, Sumedang, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Cimahi 1.349 1.288 4

1. UMUM (lanjutan) 1.b. Informasi Umum PKBL (lanjutan) Cabang/Pusat Wilayah Binaan 2015 2014 Palikanci Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu 1.305 1.253 Cawang-Tomang-Cengkareng Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat 1.174 1.117 Jakarta-Tangerang Jakarta Barat, Banten 1.115 1.082 Jagorawi Jakarta Timur, Bogor, Sukabumi 1.053 993 Jumlah Mitra Binaan 22.828 22.377 Sumber pendanaan yang digunakan untuk kegiatan Unit PKBL berasal dari: a. Penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS )/Menteri dalam pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar 4% (empat persen) dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya. b. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil dari Program Kemitraan. c. Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan dan Program BL yang ditempatkan, dan d. Sumber lain yang sah Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015, tersebut, PT Jasa Marga (Persero) selaku BUMN Pembina diwajibkan melakukan pembinaan terhadap Usaha Kecil dan Koperasi serta memberdayakan kondisi sosial masyarakat, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan alokasi laba setelah pajak tahun buku sebelumnya maksimal 4%. Program Kemitraan Merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN untuk disalurkan kepada usaha kecil dengan syarat-syarat berikut: - Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp2.500.000.000; - Milik Warga Negara Indonesia; - Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, `dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar; - Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi; - Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan; - Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun; dan - Belum memenuhi persyaratan perbankan (non bankable). Dana Program Kemitraan bersumber dari: - Bagian dari penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam RUPS/Menteri pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina untuk PKBL; - Saldo dana Program Kemitraan yang berasal dari penyisihan sebagian laba BUMN yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2012 - Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil dari Program Kemitraan; - Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan; - Sumber lain yang sah. 5

1. UMUM (lanjutan) 1.b. Informasi Umum PKBL (lanjutan) Program Kemitraan (lanjutan) Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk: - Pinjaman untuk membiayai modal kerja atau pembelian aset untuk meningkatkan produksi dan penjualan; - Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan. Aktivitas pembinaan kepada mitra binaan meliputi: a. Pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pemagangan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen serta keterampilan teknis produksi. b. Pemasaran dan promosi hasil produksi. Dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara untuk point a dan b menjadi bagian dalam penyaluran program bina lingkungan. Program Bina Lingkungan Merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian berbagai bentuk bantuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 dana Program BL disalurkan dalam bentuk: a. Bantuan korban bencana alam; b. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan; c. Bantuan peningkatan kesehatan; d. Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum; e. Bantuan sarana ibadah; f. Bantuan pelestarian alam; g. Bantuan Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan; dan h. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasita mitra binaan Program Kemitraan Dana Program BL bersumber dari: - Bagian dari penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam RUPS/Menteri dalam pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina untuk PKBL; - Saldo dana Program BL yang berasal dari penyisihan sebagian laba BUMN yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2012; - Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan; - Sumber lain yang sah. 6

1. UMUM (lanjutan) 1.c. Susunan Pengelola Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk diselenggarakan oleh Unit PKBL di bawah kewenangan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Berdasarkan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor: 149/AA.P-6a/2011 tanggal 8 Desember 2011 tentang Mutasi dan Penempatan Karyawan mengangkat Sutirya Wirias Sastra, sebagai Kepala Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Berdasarkan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor: 001/AA.P- 6a/2007 tanggal 16 Februari 2007 tentang Mutasi dan Penempatan Karyawan mengangkat Prihandayani, sebagai Kepala Bagian Administrasi Keuangan dan Pengendalian Program. Berdasarkan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor: 066/AA.P-6a/2010 tanggal 3 Agustus 2010, tentang Mutasi dan Penempatan Karyawan mengangkat Adi Istiono, sebagai Kepala Bagian Pembinaan Usaha. Berdasarkan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor 094/AA.P6a/2015 tanggal 29 Juni 2015 tentang Mutasi dan Penempatan Karyawan memutuskan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2015 mengangkat Prihandayani, sebagai General Manager Community Development Program sehingga susunan Pengelola tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 GM Unit Community Development Program : Prihandayani AT. Adi Istiono P.M. Agus Susyanto Senior Manager Planning & Finance : - AT. Adi Istiono Senior Manager Community Development Program : P.M. Agus Susyanto P.M. Agus Susyanto 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2.a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan pengelolaan dana PKBL disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) sesuai dengan Surat Edaran BUMN Nomor: SE- 02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 yang bentuk penyajiannya mengacu pada pernyataan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Revisi 2011) No. 45, Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (PSAK 45R) dan Buletin Teknis 6, Keterterapan SAK ETAP untuk Entitas Koperasi dan Entitas Nirlaba. Laporan keuangan pengelolaan dana PKBL disusun dalam mata uang rupiah, menggunakan konsep harga perolehan (historical cost) dan dasar akrual. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dan dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. 7

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2.a. Penyajian Laporan Keuangan (lanjutan) Laporan keuangan Unit PKBL Perusahaan meliputi: (i) Laporan Posisi Keuangan Menyajikan informasi aset, liabilitas, dan aset neto Unit PKBL pada periode tertentu. (ii) Laporan Aktivitas Menyajikan perubahan jumlah aset neto (Aset Neto Tidak Terikat dan Aset Neto Terikat) selama suatu periode yang mencakup organisasi secara keseluruhan. Kenaikan/penurunan Aset Neto Tidak Terikat pada tahun berjalan merupakan selisih antara dana yang diterima dengan penggunaan dana Unit PKBL selama periode berjalan. (iii) Laporan Arus Kas Menyajikan laporan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas Unit PKBL disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method). (iv) Catatan atas Laporan Keuangan Setiap pos dalam Laporan posisi keuangan, Laporan aktivitas, dan Laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 2.b. Kas dan Setara Kas Dana terdiri dari saldo rekening giro di bank, serta deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang serta tidak digunakan sebagai jaminan. 2.c. Piutang Terdiri dari: a. Piutang Pinjaman Mitra Binaan Piutang pinjaman mitra binaan adalah pinjaman yang disalurkan oleh Unit PKBL kepada Mitra Binaan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saldo piutang pinjaman mitra binaan termasuk piutang bunga atas pinjaman mitra binaan yang dicatat secara akrual. Piutang pinjaman mitra binaan diakui pada saat pinjaman tersebut disalurkan kepada mitra binaan melalui transfer maupun diserahkan secara tunai kepada mitra binaan dan diukur serta dicatat sebesar jumlah bersih/pokok yang diharapkan dapat ditagih dari mitra binaan. Piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan dicatat secara akrual mengikuti piutang pokok mitra binaan tersebut bilamana kualitas pinjaman tersebut lancar dan kurang lancar. Bila kualitas pinjaman sudah diragukan maka tidak dilakukan akrual piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan. 8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2.c. Piutang (lanjutan) b. Piutang Bermasalah Piutang macet yang telah diusahakan pemulihannya (rescheduling atau penjadwalan kembali, dan reconditioning atau penyesuaian persyaratan) namun tidak terpulihkan, dikelompokan ke dalam aset lain-lain dengan pos Pinjaman Bermasalah. Alokasi penyisihan piutang bermasalah adalah besarnya penyisihan atas piutang pinjaman bermasalah yang mungkin tidak tertagih yang dihitung 100% dari saldo piutang bermasalah. Alokasi penyisihan piutang bermasalah diakui pada akhir periode akuntansi. 2.d. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman Alokasi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman adalah besarnya penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) revisi tahun 2012. Alokasi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman diakui pada saat akhir periode akuntansi dan diukur dan dicatat sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Dengan mempertimbangkan karakteristik PKBL maka metode perhitungan yang dipilih adalah secara kolektif berdasarkan persentase tertentu tingkat ketertagihan (collection) data historis yang ada (minimal 2 tahun). Pendapatan atau beban penyisihan piutang diukur dan dicatat sebesar selisih jumlah alokasi penyisihan piutang tahun berjalan dengan alokasi penyisihan piutang pada tahun sebelumnya. 2.e. Kualitas Pinjaman Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 dan Pedoman Akuntansi PKBL Revisi Tahun 2012, penggolongan kualitas pinjaman ditetapkan sebagai berikut: - Lancar, apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman dilakukan tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; - Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; - Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; - Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. 9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2.f. Aset Neto Aset Neto diklasifikasi menjadi Aset Neto Terikat dan Aset Neto Tidak Terikat. Aset Neto Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tertentu atau tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasional normal. Aset Neto Tidak Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. 2.g. Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman Pendapatan jasa administrasi pinjaman adalah pendapatan jasa yang dipungut atas pinjaman dana Program Kemitraan yang disalurkan kepada mitra binaan, termasuk pinjaman khusus dan pendapatan atas penyaluran dana Program Kemitraan melalui mekanisme syari ah. Pendapatan jasa administrasi pinjaman diakui secara akrual. Pendapatan jasa administrasi pinjaman diukur dan dicatat berdasarkan sebesar nilai yang telah jatuh tempo sesuai dengan kontrak. Jasa adminitrasi pinjaman diakui secara akrual hanya pada piutang dengan status lancar dan kurang lancar. Pendapatan Bunga Merupakan pendapatan yang berasal dari bunga deposito, jasa giro, bunga tabungan atau bunga simpanan lainnya. Pendapatan Lainnya Merupakan perkiraan yang menampung pendapatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang tidak dapat dikategorikan pada pos lainnya. 2.h. Pengakuan Aset, Pendapatan, Liabilitas, dan Beban Aset, liabilitas, pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya walaupun penerimaan atau pengeluaran kas belum dilakukan oleh unit PKBL. Beban segera diakui dalam Laporan aktivitas jika pengeluaran tidak menghasilkan manfaat ekonomi masa depan atau sepanjang manfaat ekonomi masa depan tidak lagi memenuhi syarat untuk diakui dalam Laporan posisi keuangan sebagai aset. Dana Pembinaan Kemitraan Merupakan jumlah dana yang dibayarkan dalam rangka pelaksanaan pembinaan kemitraan antara lain bantuan pendidikan, pelatihan, promosi, pengkajian dan penelitian serta kegiatan lain. 10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2.h. Pengakuan Aset, Pendapatan, Liabilitas, dan Beban (lanjutan) Penyaluran Bina Lingkungan Merupakan penyaluran dana Unit PKBL sebagai bentuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan BUMN Pembina. Kolektibilitas piutang mitra binaan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER- 09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015, dikategorikan menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut: (i) Lancar Penerimaan angsuran pinjaman dari mitra binaan belum melampaui 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran; (ii) Kurang Lancar Penerimaan angsuran pinjaman dari mitra binaan telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran; (iii) Diragukan Penerimaan angsuran pinjaman dari mitra binaan telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran; dan (iv) Macet Penerimaan angsuran pinjaman dari mitra binaan telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran. Pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya namun tidak terpulihkan, dikelompokkan dalam aset lain-lain dengan pos Pinjaman bermasalah. Piutang pinjaman macet yang timbul karena keadaan memaksa (force majeure), pemindahbukuannya ke dalam pos Pinjaman bermasalah dapat dilaksanakan tanpa melalui proses pemulihan pinjaman yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 Bab VIII pasal 24. 11

3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan PKBL tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali karena pengakuan piutang jasa administrasi pinjaman tidak menggunakan basis akrual yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Akun-akun yang terpengaruhi atas penyajian kembali diikhtisarkan sebagai berikut: Laporan Posisi Keuangan tanggal 31 Desember 2014 2014 Sebelum Penyesuaian Setelah disajikan kembali penyajian kembali disajikan kembali Aset Piutang jasa administrasi - bersih 7.028.429.315 (4.713.929.295) 2.314.500.020 Aset Neto Aset neto tidak terikat 117.775.874.129 (4.713.929.295) 113.061.944.834 Laporan Aktivitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Pendapatan Pendapatan jasa administrasi pinjaman 2.616.884.554 (280.539.554) 2.336.345.000 Laporan Posisi Keuangan tanggal 31 Desember 2013 2013 Sebelum Penyesuaian Setelah disajikan kembali penyajian kembali disajikan kembali Aset Piutang jasa administrasi - bersih 7.316.609.609 (4.433.389.741) 2.883.219.868 Aset Neto Aset neto tidak terikat 121.122.233.742 (4.433.389.741) 116.688.844.001 4. KAS DAN SETARA KAS 2015 2014 Bank Program Kemitraan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 45.755.915.474 4.302.854.477 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 342.564.596 191.796.866 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 271.843.657 341.030.688 PT Pos Indonesia (Persero) 3.902.925 35.219.708 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara 872.000 872.000 46.375.098.652 4.871.773.739 12

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2015 2014 Bina Lingkungan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 14.576.478.858 2.484.336.569 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 615.429.787 67.198.569 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 344.521.620 161.563.368 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 864.260-15.537.294.525 2.713.098.506 Total Bank 61.912.393.177 7.584.872.245 Deposito Progam Kemitraaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah - 11.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - 10.000.000.000 PT Bank Bukopin Tbk - 10.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 7.500.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 5.000.000.000-43.500.000.000 Bina Lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 6.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 6.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - 4.000.000.000 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - 2.000.000.000-18.000.000.000 Total Deposito - 61.500.000.000 Total Bank dan Deposito 61.912.393.177 69.084.872.245 Jumlah saldo bank menurut kantor wilayah binaan Unit PKBL untuk Program Kemitraan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Kantor Pusat 45.482.736.074 4.000.243.309 Jakarta - Tangerang 191.473.938 190.142.269 Belmera 183.362.024 42.486.862 Purbaleunyi 147.511.462 188.201.266 Cawang - Tomang - Cengkareng 143.178.150 139.150.455 Jakarta - Cikampek 116.855.324 137.970.438 Jagorawi 40.416.023 101.901.261 Semarang 38.426.026 33.085.809 Surabaya - Gempol 17.350.525 17.428.668 Palikanci 13.789.106 21.163.402 Total 46.375.098.652 4.871.773.739 13

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Jumlah saldo bank menurut kantor wilayah binaan Unit PKBL untuk Program Bina Lingkungan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Kantor Pusat 14.450.384.777 2.410.553.437 Cawang - Tomang - Cengkareng 464.411.527 35.449.673 Belmera 343.760.310 121.613.880 Semarang 252.117.257 37.305.755 Jagorawi 22.132.900 67.198.569 Jakarta - Cikampek 1.026.675 2.135.255 Purbaleunyi 963.921 10.368.817 Palikanci 871.588 2.256.513 Jakarta - Tangerang 864.260 23.572.874 Surabaya - Gempol 761.310 2.643.733 Total 15.537.294.525 2.713.098.506 5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN - BERSIH Akun ini merupakan pinjaman modal kerja yang diberikan kepada mitra binaan dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Sektor Perdagangan 29.384.657.793 27.162.863.381 Sektor Pertanian 15.619.263.043 15.506.088.387 Sektor Industri 9.310.629.196 8.501.058.964 Sektor Jasa 7.310.855.278 6.536.816.683 Sektor Perikanan 436.594.618 481.411.026 Sektor Peternakan 681.602.260 618.603.940 Sektor Perkebunan 43.738.782 26.332.116 Sub total 62.787.340.970 58.833.174.497 Penyisihan penurunan nilai piutang (16.393.120.253) (15.401.758.444) Total 46.394.220.717 43.431.416.053 31 Desember 2015 Alokasi Penyisihan Beban Kualitas Umur Saldo Persentase Penyisihan Pinjaman Piutang Piutang Penyisihan 2015 2014 2015 Lancar < 30 hari 36.300.941.563 0,33% 119.750.841 119.363.203 387.638 Kurang lancar 30-180 hari 8.158.297.523 1,48% 121.005.865 144.314.949 (23.309.084) Diragukan 180-270 hari 2.273.829.061 4,31% 98.090.724 103.020.545 (4.929.821) Macet > 270 hari 16.054.272.823 100% 16.054.272.823 15.035.059.747 1.019.213.076 Sub total 62.787.340.970 16.393.120.253 15.401.758.444 991.361.809 Penyisihan penurunan nilai piutang (16.393.120.253) Total 46.394.220.717 14

5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN - BERSIH (lanjutan) 31 Desember 2014 Alokasi Penyisihan Beban Kualitas Umur Saldo Persentase Penyisihan Pinjaman Piutang Piutang Penyisihan 2014 2013 2014 Lancar < 30 hari 33.997.372.964 0,35% 119.363.204 174.977.765 (55.614.561) Kurang lancar 30-180 hari 7.341.865.910 1,97% 144.314.949 186.221.930 (41.906.981) Diragukan 180-270 hari 2.458.875.876 4,19% 103.020.545 158.958.622 (55.938.077) Macet > 270 hari 15.035.059.747 100% 15.035.059.746 13.743.623.295 1.291.436.451 Sub total 58.833.174.497 15.401.758.444 14.263.781.612 1.137.976.832 Penyisihan penurunan nilai piutang (15.401.758.444) Total 43.431.416.053 6. PIUTANG JASA ADMINISTRASI - BERSIH Akun ini merupakan piutang jasa administrasi pinjaman yang dicatat secara akrual mengikuti piutang pokok mitra dengan kualitas pinjaman lancar dan kurang lancar dikurangi alokasi penyisihan piutang jasa administrasi pinjaman dengan rincian sebagai berikut: 2014 (Disajikan kembali 31 Desember 2015 - Catatan 3) Sektor Perdagangan 1.262.451.405 1.187.971.462 Sektor Pertanian 463.575.000 571.560.212 Sektor Industri 330.130.970 310.221.089 Sektor Jasa 253.723.337 230.455.627 Sektor Peternakan 32.449.994 32.273.137 Sektor Perikanan 25.490.008 26.446.786 Sektor Perkebunan 950.000 697.556 Sub total 2.368.770.714 2.359.625.869 Penyisihan penurunan nilai piutang (40.089.815) (45.125.849) Total 2.328.680.899 2.314.500.020 15

7. PIUTANG BERMASALAH Piutang Bermasalah Akun ini merupakan pinjaman modal kerja yang diberikan kepada mitra binaan yang masuk kedalam piutang bermasalah dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Sektor Industri 5.621.357.359 5.653.244.445 Sektor Perdagangan 5.326.710.883 5.361.345.222 Sektor Jasa 2.193.172.408 2.205.504.699 Sektor Perikanan 1.404.953.868 1.404.953.868 Sektor Peternakan 345.454.137 347.497.701 Sektor Pertanian 53.972.852 53.972.852 Sektor Perkebunan 18.940.693 18.940.693 Sub total 14.964.562.200 15.045.459.480 Penyisihan penurunan nilai piutang (14.964.562.200) (15.045.459.480) Total - - 8. ANGSURAN BELUM TERIDENTIFIKASI Merupakan pembayaran angsuran pinjaman dari mitra binaan yang telah disetor ke Bank Program Kemitraan (PK) namun belum bisa diketahui/teridentifikasi karena tidak mencantumkan nama pengirim/mitra binaan. 2015 2014 Saldo awal 62.991.962 123.838.729 Total Angsuran belum teridentifikasi yang diterima 93.989.123 133.118.013 Saldo akhir 156.981.085 256.956.742 Angsuran Teridentifikasi: Angsuran pokok teridentifikasi 79.660.074 165.364.042 Jasa administrasi teridentifikasi 14.961.972 28.600.738 Jumlah Angsuran Teridentifikasi 94.622.046 193.964.780 Jumlah Angsuran Belum Teridentifikasi 62.359.039 62.991.962 16

8. ANGSURAN BELUM TERIDENTIFIKASI (lanjutan) Angsuran belum teridentifikasi menurut kantor wilayah binaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Belmera 14.986.339 5.579.400 Purbaleunyi 13.099.371 10.017.055 Jakarta - Cikampek 9.294.403 12.207.803 Palikanci 9.073.400 8.973.400 Semarang 6.818.778 6.491.000 Jakarta Tangerang 3.960.000 - Surabaya - Gempol 3.635.275 9.035.275 Cawang - Tomang - Cengkareng 1.434.222 10.630.778 Kantor Pusat 57.251 57.251 Jagorawi - - Total 62.359.039 62.991.962 9. UTANG JANGKA PENDEK 31 Desember 2015 31 Desember 2014 CV Mahkota Mutiara Makmur 622.303.550 - CV Hade Usaha 290.752.000 - CV Duta Archicon 269.077.113 - CV Sinar Mulyo 264.584.785 - Koperasi Jasa Marga Bakti 5 214.828.747 55.214.500 PT Andre Pati Utama 194.425.439 - CV Hadi Pradigna Utama 140.723.000 - Koperasi Jasa Marga Bakti VI 99.935.000 - CV MA Adyakarta 95.756.980 153.000.000 CV Raissa Karya Abadi 95.562.500 - CV Slamet Santoso 88.301.000 - CV Reka Cipta 82.484.600 - Koperasi Karyawan Jasa Pakarti 80.850.000 76.613.900 UD Sempurna 80.140.500 - CV Pache Mas 76.054.000 - CV Tanjung Sarana - 343.000.000 CV Ronny Jaya - 323.000.000 CV Sokrasana - 283.800.000 CV Bersama - 112.365.000 Universitas Esa Unggul - 91.836.437 CV MA Adyakarya - 73.015.800 CV Maha Karya Utama - 69.905.000 CV Sinar Mulya - 69.498.000 PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari 1-52.457.840 Utang lain-lain 240.650.787-2.936.430.001 1.703.706.477 17

10. UANG MUKA BEBAN OPERASIONAL Akun ini adalah saldo dari uang muka untuk biaya operasional untuk kegiatan PKBL yang ditanggung oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk terkait dengan adanya Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015. Pada tanggal 18 Februari 2015, PKBL menerima uang muka untuk biaya operasional sebesar Rp1.700.000.000 dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Saldo uang muka beban operasional pada tanggal 31 Desember 2015 atas penggunaan biaya operasional PKBL adalah sebesar Rp345.336.602. 11. ASET NETO 2014 (Disajikan kembali 2015 - Catatan 3) Aset Neto Aset Neto Tidak Terikat Saldo awal 113.061.944.834 116.688.844.001 Kenaikan (Penurunan) Aset Neto Tidak Terikat (5.773.421.314) (3.626.899.167) Saldo akhir 107.288.523.520 113.061.944.834 Aset Neto Terikat Saldo awal - - Kenaikan (Penurunan) Aset Neto Terikat - - Saldo akhir - - Total 107.288.523.520 113.061.944.834 12. ALOKASI BAGIAN LABA DARI BUMN PEMBINA Akun ini adalah alokasi dari anggaran BUMN Pembina PT Jasa Marga (Persero) Tbk tahun 2015 untuk digunakan sebagai dana Program Bina Lingkungan Unit PKBL PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang ditetapkan oleh RUPS pada tanggal 5 Maret 2015. Pada tanggal 24 April 2015 Unit PKBL menerima alokasi dana dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar Rp 5.282.009.500. Pada tanggal 5 November 2015 saldo dana alokasi tersebut sebesar Rp4.786.816.910 dikembalikan kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk karena Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER- 07/MBU/05/2015 menyatakan bahwa sumber dana program BL berasal dari penyisihan sebagian laba setelah pajak sehingga dana anggaran PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk program Bina Lingkungan tidak lagi dipergunakan. 18

13. PENDAPATAN JASA ADMINISTRASI PINJAMAN Merupakan pendapatan jasa administrasi yang diakui secara akrual hanya pada piutang dengan status lancar dan kurang lancar. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan kembali 2015 - Catatan 3) Jakarta - Tangerang 281.250.000 399.490.000 Cawang-Tomang-Cengkareng 266.725.000 193.150.000 Purbaleunyi 248.600.000 274.335.000 Palikanci 219.983.333 297.690.000 Semarang 214.495.000 264.005.000 Surabaya - Gempol 211.450.000 261.800.000 Jakarta - Cikampek 201.050.000 219.675.000 Belmera 189.300.000 219.150.000 Jagorawi 174.550.000 207.050.000 Kantor Pusat - - Total 2.007.403.333 2.336.345.000 14. PENDAPATAN BUNGA Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 2014 Program Kemitraan 2.172.476.396 3.443.573.384 Bina Lingkungan 829.495.029 1.697.849.416 Total 3.001.971.425 5.141.422.800 Pendapatan bunga dapat dirinci sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 2014 Program Kemitraan: Kantor Pusat 2.159.316.838 3.430.642.888 Purbaleunyi 2.860.484 2.356.464 Jakarta - Tangerang 1.814.726 1.862.854 Belmera 1.599.546 1.577.261 Jakarta - Cikampek 1.515.516 1.888.181 Cawang - Tomang - Cengkareng 1.418.143 1.201.638 Jagorawi 1.211.255 1.058.652 Surabaya - Gempol 1.192.225 767.916 Palikanci 888.747 1.365.949 Semarang 658.916 851.581 Sub total 2.172.476.396 3.443.573.384 19

14. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 2014 Bina Lingkungan: Kantor Pusat 827.538.315 1.695.788.086 Surabaya - Gempol 725.388 68.750 Cawang - Tomang - Cengkareng 322.884 520.120 Belmera 277.524 248.262 Jakarta - Cikampek 177.093 27.514 Jakarta - Tangerang 125.725 482.191 Jagorawi 112.007 400.641 Purbaleunyi 81.829 176.548 Semarang 70.341 99.784 Palikanci 63.923 37.520 Sub total 829.495.029 1.697.849.416 Total 3.001.971.425 5.141.422.800 15. PENDAPATAN LAIN-LAIN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 2014 Saldo BUMN Peduli Gempa Jabar dari PTPN VIII Bandung 685.572.420 - Saldo dana bantuan BL Peduli (PT Pos Indonesia) 298.504.823 - Pendapatan lainnya 8.387.753 - Saldo BUMN Peduli sektor daerah tertinggal dari PT Pertamina (Persero) Tbk - 1.847.768.084 Saldo Pasar Murah dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 1.168.503.681 Saldo BUMN Peduli Bencana Alam Wasior dari PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) - 213.918.029 Saldo Bencana Alam dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 10.820.076 BUMN Peduli Sarana Prasarana Umum & Rumah Layak Huni dari PT Hutama Karya - 1.886.869 Lain-lain 9.631.000 Total 992.464.996 3.252.527.739 20

16. DANA PEMBINAAN KEMITRAAN Jumlah dana pembinaan kemitraan yang diberikan kepada mitra binaan dalam bentuk pameran, pelatihan/manajemen kewirausahaan pada sektor jasa, industri dan sektor lainnya adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 2014 Promosi dan Pameran 619.729.909 493.538.000 Pelatihan 63.475.313 289.846.437 Total 683.205.222 783.384.437 17. PENYALURAN - BINA LINGKUNGAN Jumlah penyaluran dana bantuan dalam Program Bina Lingkungan dan wilayah kegiatan penyaluran dana Bina Lingkungan untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Sosial Kemasyarakatan dalam Pendidikan Peningkatan Sarana Pelestarian Pengentasan Pelatihan Bencana Alam dan Pelatihan Kesehatan dan Prasarana Alam Sarana Ibadah Kemiskinan dan Pameran Total Kantor Pusat 97.079.400 548.681.000 87.148.700 418.244.371 13.088.160 338.580.600 85.130.000 511.575.000 2.099.527.231 Surabaya-Gempol 10.552.000 674.381.205 37.900.000 27.523.980 94.010.000 420.021.000 280.110.000 63.150.000 1.607.648.185 Palikanci 13.754.000 358.954.750 33.000.000 562.113.464-290.752.000-66.000.000 1.324.574.214 Belmera 74.127.200 423.691.000 75.916.000 136.985.000-88.825.000 - - 799.544.200 Jagorawi 12.321.250 162.710.747 98.450.000 107.235.400 49.750.000 194.803.910 25.040.000 68.675.000 718.986.307 Jakarta-Cikampek 9.921.050 395.485.200 37.575.000 77.555.500-83.050.000 - - 603.586.750 Semarang 5.225.000 283.861.255 40.000.000 128.044.270 - - 27.500.000 74.268.000 558.898.525 Cawang-Tomang-Cengkareng 7.724.000 81.871.240 37.575.000 194.425.439-168.314.873 18.891.000-508.801.552 Purbaleunyi 4.374.400 182.435.000 36.858.000 - - 41.305.000-82.773.000 347.745.400 Jakarta-Tangerang 12.952.000 233.393.840 - - - - - 93.244.000 339.589.840 Total 248.030.300 3.345.465.237 484.422.700 1.652.127.424 156.848.160 1.625.652.383 436.671.000 959.685.000 8.908.902.204 Sosial Kemasyarakatan, Pendidikan Peningkatan Sarana dan dalam Pengentasan Bencana Alam dan Pelatihan Kesehatan Prasarana Pelestarian Alam Sarana Ibadah Kemiskinan Total 2014 Kantor Pusat 638.548.345 737.815.800 49.248.000 953.792.318 296.750.000 57.900.000 258.908.440 2.992.962.903 Surabaya-Gempol 29.736.000 807.732.680 37.958.000 250.304.000 73.015.800 463.658.000 127.564.000 1.789.968.480 Jagorawi - 36.261.000 37.958.000 336.891.806 116.094.000 516.939.705-1.044.144.511 Palikanci - 359.248.608 37.958.000 355.464.076-82.780.920 64.764.000 900.215.604 Jakarta-Tangerang 43.858.500 419.478.020 66.638.000-74.800.000 158.365.341 102.866.000 866.005.861 Belmera 99.200.000-118.526.000 305.363.477 - - - 523.089.477 Semarang 32.780.000 95.059.675 37.958.000 136.141.375 37.079.346 64.389.775 78.271.000 481.679.171 Cawang-Tomang -Cengkareng 39.470.000 30.800.000 37.958.000 38.983.120 122.595.000 183.696.260-453.502.380 Purbaleunyi - 87.254.750 37.958.000 97.820.000-180.488.500-403.521.250 Jakarta-Cikampek 37.775.000 121.550.000 76.116.000 122.977.800-38.500.000-396.918.800 Total 921.367.845 2.695.200.533 538.276.000 2.597.737.972 720.334.146 1.746.718.501 632.373.440 9.852.008.437 Dana BUMN Peduli berasal dari 30% jumlah dana Program Bina Lingkungan yang tersedia, yang penggunannya ditetapkan oleh Menteri. Mulai tahun 2013 Program BUMN Peduli tersebut dihapuskan dan selanjutnya hanya terdiri dari Program Bina Lingkungan BUMN Pembina menurut Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012 yang berlaku efektif 1 Januari 2013. 21

18. BEBAN PEMBINAAN, BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM, DAN BEBAN SEWA Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 2014 Program Kemitraan Beban administrasi & umum 941.461.814 1.021.321.259 Beban sewa 388.731.093 827.479.670 Beban pembinaan 200.759.000 376.163.700 Sub total 1.530.951.907 2.224.964.629 Program Bina Lingkungan Beban administrasi & umum 238.185.484 223.182.152 Beban pembinaan - - Sub total 238.185.484 223.182.152 Total 1.769.137.391 2.448.146.781 Rincian beban operasional Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah sebagai berikut: 2015 Beban Beban Administrasi Beban Pembinaan & Umum Sewa Total Kantor Pusat 4.805.000 879.513.656 87.811.620 972.130.276 Jakarta - Tangerang 33.786.000 35.869.553 63.594.242 133.249.795 Purbaleunyi 27.060.000 32.874.179 41.344.620 101.278.799 Cawang - Tomang - Cengkareng 16.752.000 36.242.667 46.409.100 99.403.767 Jakarta - Cikampek 18.000.000 34.018.620 35.394.700 87.413.320 Jagorawi 21.866.000 36.244.460 24.641.000 82.751.460 Belmera 13.500.000 42.582.629 23.033.454 79.116.083 Surabaya - Gempol 27.700.000 23.731.843 25.127.674 76.559.517 Semarang 24.690.000 28.694.139 20.643.218 74.027.357 Palikanci 12.600.000 29.875.552 20.731.465 63.207.017 Total 200.759.000 1.179.647.298 388.731.093 1.769.137.391 2014 Beban Beban Administrasi Beban Pembinaan & Umum Sewa Total Kantor Pusat 13.399.200 721.202.879 153.737.918 888.339.997 Jakarta - Tangerang 51.000.000 59.698.045 81.692.968 192.391.013 Palikanci 27.000.000 65.002.456 99.491.860 191.494.316 Cawang - Tomang - Cengkareng 34.300.000 50.248.538 104.035.700 188.584.238 Semarang 46.230.000 53.159.482 87.642.496 187.031.978 Purbaleunyi 54.690.000 56.610.650 73.749.000 185.049.650 Surabaya - Gempol 56.100.000 57.727.770 63.284.511 177.112.281 Jakarta - Cikampek 36.000.000 55.423.040 70.789.400 162.212.440 Jagorawi 30.444.500 60.048.737 48.619.000 139.112.237 Belmera 27.000.000 65.381.814 44.436.817 136.818.631 Total 376.163.700 1.244.503.411 827.479.670 2.448.146.781 22

19. BEBAN PENYISIHAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PINJAMAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 2014 Alokasi penyisihan piutang pinjaman 991.361.809 1.137.976.832 Alokasi penyisihan piutang jasa administrasi (5.036.034) (17.734.396) Sub total 986.325.775 1.120.242.436 Alokasi penyisihan piutang bermasalah (80.897.280) (152.502.075) Total 905.428.495 967.740.361 Beban penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman dihitung sesuai format laporan keuangan PKBL dari Kementerian BUMN. 20. BEBAN DAN PENGELUARAN LAINNYA Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 2014 Beban Program Kemitraan 1.200.000 305.914.690 Beban lainnya 2.580.346 - Total 3.780.346 305.914.690 21. TINGKAT EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA Penilaian kinerja pelaksanaan Program Kemitraan meliputi kinerja efektivitas penyaluran dana dan kinerja kolektibilitas piutang sebagai berikut: a. Tingkat Efektivitas Penyaluran Dana 2015 2014 Dana yang tersedia Saldo dana awal tahun 48.371.773.739 45.466.758.106 Pengembalian angsuran pokok pinjaman 11.184.553.357 13.306.518.524 Pendapatan jasa administrasi pinjaman 1.977.723.255 2.585.366.354 Saldo Dana Akhir Tahun 61.534.050.351 61.358.642.984 Dana yang disalurkan adalah sebagai berikut: Penyaluran pinjaman mitra binaan (Lampiran 2) 15.040.000.000 13.485.000.000 Dana Pembinaan Kemitraan 683.205.222 691.548.000 Jumlah Dana Yang Disalurkan 15.723.205.222 14.176.548.000 Jumlah dana yang disalurkan 15.723.205.222 14.176.548.000 Jumlah dana yang tersedia 61.534.050.351 61.358.642.984 Rasio Penyerapan Dana 25,55% 23,10% Skor Efektivitas Penyaluran Dana - - 23

21. TINGKAT EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA (lanjutan) b. Tingkat Kolektibilitas Pinjaman 2015 Nominal Prosentase N.T.* Rp % Rp Kolektibilitas Piutang Lancar 36.300.941.563 100% 36.300.941.563 Kurang lancar 8.158.297.523 75% 6.118.723.142 Diragukan 2.273.829.061 25% 568.457.265 Macet 16.054.272.823 0% 0 Total Piutang Mitra Binaan 62.787.340.970 42.988.121.970 Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman 42.988.121.970 Saldo pinjaman 62.787.340.970 Tingkat kolektibilitas pinjaman 68,47% 2014 Nominal Prosentase N.T.* Rp % Rp Kolektibilitas Piutang Lancar 33.997.372.964 100% 33.997.372.964 Kurang lancar 7.341.865.910 75% 5.506.399.433 Diragukan 2.458.875.876 25% 614.718.969 Macet 15.035.059.747 0% - Total Piutang Mitra Binaan 58.833.174.497 40.118.491.366 Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman 40.118.491.366 Saldo pinjaman 58.833.174.497 Tingkat kolektibilitas pinjaman 68,19% * N.T (Nilai Tertimbang) = nominal x nilai bobot kolektibilitas masing-masing kategori piutang. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, Tingkat Kolektibilitas Pinjaman tahun 2015 adalah 68,47% mendapat skor 2 (dua) sedangkan tahun 2014 sebesar 68,19% mendapat skor 2 (dua). 22. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Pengurus PKBL PT Jasa Marga (Persero) Tbk bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 19 Februari 2016. 24

PT JASA MARGA (PERSERO) TBK PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 1 AKUMULASI DANA PROGRAM KEMITRAAN Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 I Akumulasi Penyaluran Dana Kemitraan : Pinjaman Kemitraan Sektor Industri 46.368.611.724 Sektor Jasa 63.696.066.048 Sektor Perdagangan 150.881.116.488 Sektor Perikanan 1.700.000.000 Sektor Perkebunan 379.500.000 Sektor Pertanian 64.533.113.914 Sektor Peternakan 2.278.500.000 Total II Akumulasi Penyaluran Dana Kemitraan : Dana Pembinaan Kemitraan Pendidikan/ Pelatihan 14.820.732.717 Pemagangan - Promosi, Pameran & Pemasaran Lainnya 26.242.668.889 Penelitian & Pengembangan - Total Jumlah Akumulasi Penyaluran Dana s.d 31 Desember 2015 329.836.908.174 41.063.401.606 370.900.309.780

PT JASA MARGA (PERSERO) TBK PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 2 PENYALURAN PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN PERWILAYAH MENURUT SEKTOR USAHA 1 Januari s.d 31 Desember 2015 No Wilayah Binaan Mitra Binaan (Org) Sektor Usaha Lama Baru Total Industri Jasa Perdagangan Perikanan Perkebunan Pertanian Peternakan Total 1 DKI Jakarta 74 20 94 140.000.000 210.000.000 2.200.000.000 - - - - 2.550.000.000 2 Propinsi Banten 33-33 145.000.000 170.000.000 1.185.000.000 - - - - 1.500.000.000 3 Jawa Barat 173 15 188 925.000.000 685.000.000 4.085.000.000 - - 165.000.000-5.860.000.000 4 Jawa Tengah 22 19 41 420.000.000 150.000.000 930.000.000 - - - - 1.500.000.000 5 Jawa Timur 33 15 48 375.000.000 575.000.000 940.000.000-35.000.000-75.000.000 2.000.000.000 6 Sumatra Utara 40 7 47 175.000.000 425.000.000 985.000.000 - - - 45.000.000 1.630.000.000 Total 375 76 451 2.180.000.000 2.215.000.000 10.325.000.000-35.000.000 165.000.000 120.000.000 15.040.000.000