47 BAB IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unila mulai melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Lampung Nomor 90/KPTS/R/1983 tanggal 28 Desember 1983 tentang Panitia Pendirian Persiapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Disusul kemudian tanggal 21 Agustus 1984 terbit Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud RI Nomor: 103/DIKTI/Kep/1984 tentang jenis dan jumlah Program Studi pada setiap Jurusan di lingkungan Universitas Lampung. SK Dirjen Dikti inilah yang mengukuhkan keberadaan Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Pemerintahan yang berada dalam lingkungan Fakultas Hukum sebagai induk persiapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 1 Oleh karena itu mulai tahun akademik 1985/1986, Persiapan FISIP Unila menerima mahasiswa baru melalui jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK) dan jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru (SIPENMARU). Kepanitiaan pendirian FISIP ini disempurnakan dengan SK Rektor Unila Nomor: 85/KPTS/R/1986 tanggal 22 Oktober 1986 tentang Panitia Pembukaan Persiapan FISIP Unila. 1 www.unila.ac.id
48 Tugas panitia ditegaskan dengan SK Rektor Unila Nomor: 111/KPTS/R/1989 tanggal 29 Desember 1989, bahwa panitia bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan dan pengajaran. 2. Penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi. 3. Pengabdian kepada masyarakat. 4. Pembinaan sivitas akademika. 5. Kegiatan pelayanan administrasi. Adapun Ketua Persiapan FISIP Universitas Lampung adalah sebagai berikut: 1. Drs. A. Kantan Abdullah : 1985-1991 2. Drs. Abdul Kadir, M.S. : 1991-1997 FISIP Unila resmi berdiri sebagai fakultas berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 15 November 1995 Nomor: 0333/O/1995 tentang Pembukaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. FISIP terdiri dari dua Program Studi yaitu Program Studi Sosiologi dan Program Studi Ilmu Pemerintahan. Berdasarkan SK Dirjen Dikti. Depdikbud RI Nomor: 37/DIKTI/Kep/1997 tanggal 27 Pebruari 1997 maka status Program Studi tersebut ditingkatkan menjadi Jurusan. Pada tanggal 18 Maret 1997 terbit Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud RI Nomor: 49/DIKTI/Kep/1997 tentang Pembentukan Program Studi Ilmu Komunikasi. Dalam rangka memenuhi harapan masyarakat akan ketersediaan tenaga-tenaga terampil siap pakai, mulai tahun akademik 1998/1999 FISIP membuka Program Diploma III (Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 211/DIKTI/Kep/1998): Program
49 Studi Administrasi Perkantoran dan Sekretaris, Program Studi Hubungan Masyakarat (Humas), dan Program Studi Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi (Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 3953/D/T/Kep/2001); serta membuka Program Ekstensi/Nonreguler (S.1) berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti nomor 28/DIKTI/Kep/2002 dan Keputusan Rektor Unila nomor 4596/J26/PP/2003, yaitu Program Studi Sosiologi, Program Studi Ilmu Pemerintahan, dan Program Studi Ilmu Komunikasi. Kemudian pada tanggal 1 Juli 1998 terbit Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 212/DIKTI/Kep/1998, tentang Pembentukan Program Studi Strata 1 (reguler): Ilmu Administrasi Negara dan Program Studi Ilmu Administrasi Niaga. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 2158A.2.1.2/KP/1997, tanggal 23 Januari 1997 diangkat Drs. M. Sofie Akrabi, M.A. Sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung yang pertama. Adapun masa kepemimpinan di FISIP Unila adalah: 1. Dekan Periode 1997-2000 : Drs. M. Sofie Akrabi, M.A. 2. Dekan Periode 2000-2004 : Prof. Dr. Bambang Sumitro, M.S. 3. Dekan Periode 2004-2008 : Drs. Hertanto, M.Si. 4. Dekan Periode 2008-2012 : Drs. Agus Hadiawan, M.Si. 5. Dekan Periode 2012-2016 : Drs. Agus Hadiawan, M.Si. B. Visi, Misi dan Tujuan FISIP Universitas Lampung 1. Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung Visi, misi, dan tujuan FISIP Universitas Lampung disusun dengan mengacu kepada visi, misi, dan tujuan Universitas Lampung serta dengan secara seksama
50 memperhatikan dinamika masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar FISIP mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam proses pembangunan masyarakat secara keseluruhan. Visi, misi, dan tujuan FISIP Unila ini telah ditetapkan oleh Senat Fakultas, sehingga hal itu merupakan refleksi komitmen yang tinggi dari seluruh sivitas akademika bagi kemajuan insitusi pendidikan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Visi, misi, dan tujuan FISIP ini selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh dosen dan karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan dedikasi masingmasing dosen dan karyawan guna mendukung tercapainya visi itu sendiri. Langkah ini dilakukan melalui berbagai metode dan media. Untuk lebih menjamin tercapainya visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan juga dilakukan mekanisme pengawasan (kontrol) secara hierarkhis baik pada tingkat jurusan/program studi maupun tingkat fakultas. Universitas Lampung dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025 telah menetapkan visi yakni Pada tahun 2025 Unila menjadi Perguruan Tinggi Sepuluh Terbaik di Indonesia. Berdasarkan pada visi Unila tersebut, maka FISIP Universitas Lampung menetapkan visi sebagai berikut: Pada Tahun 2025, FISIP Unila menjadi Pusat Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial Sepuluh Terbaik di Indonesia Visi tersebut ditetapkan sebagai arah jalan (road map) sekaligus merupakan bentuk kontribusi FISIP Unila menuju tercapainya visi Unila. Pusat Pengembangan Ilmu-ilmu sosial yang dimaksud di sini adalah pusat penelitian dan kajian berbagai ilmu sosial politik yang mempunyai keunggulan baik secara
51 komparatif maupun secara kompetitif. Pusat pengembangan ilmu-ilmu sosial difokuskan pada pengembangan kajian-kajian ilmu sosial spesifik (unik) dan selanjutnya hal itu akan menjadi rujukan ilmuwan baik tingkat nasional maupun internasional. Sebagi pusat pengembangan ilmu-sosial yang unggul, memiliki makna bahwa kajian-kajian yang dilakukan tidak sebatas pada aspek pengembangan ilmu murni melainkan juga aspek penerapan ilmu (applied science). Kajian-kajian yang dilakukan diarahkan pada dimensi aksiologis ilmu pengetahuan yakni manfaat yang sebesar-besarnya bagi kehidupan dan kemanusiaan. 2. Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung Untuk mencapai visi tersebut, FISIP Unila memiliki misi: a. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas. b. Mengembangkan kajian-kajian ilmu sosial spesifik dan menjadi rujukan pada tingkat nasional dan internasional. c. Mengembangkan organisasi dan tata kelola yang baik berbasis penguatan jurusan/program studi. d. Mewujudkan budaya akademik yang berorientasi pada pengembangan ilmu. e. Mengembangkan kesadaran berdemokrasi yang berkeadaban dan meningkatkan keberdayaan masyarakat.
52 3. Tujuan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung a. Dihasilkannya lulusan yang berkualitas dan memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah sosial, b. Dihasilkannya temuan ipteks berkualitas yang dapat diterapkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. c. Dihasilkannya kajian-kajian ilmu sosial yang spesifik dan menjadi rujukan pada tingkat nasional dan internasional. d. Terwujudnya penguatan jurusan/program studi. e. Terwujudnya budaya akademik yang berorientasi pada pengembangan ilmu. f. Terwujudnya kehidupan masyarakat yang demokratis dan sejahtera. C. Pimpinan FISIP Universitas Lampung Tabel 4. Pimpinan FISIP Universitas Lampung. DEKAN FISIP Nama Drs. Agus Hadiawan, M.Si NIP 131610960 Jabatan Dekan FISIP Nama A.Efendi, Drs., M.M. NIP 131791171 Jabatan Pembantu Dekan 1 Nama Yulianto, M.S., Dr. NIP 131791170 Jabatan Pembantu Dekan II Nama Jabatan Drs. Pairulsyah, M.H. Pembantu Dekan III
53 D. Kondisi Mahasiswa FISIP Universitas Lampung 1. Data Pengunjung Ruang Baca FISIP Berdasarkan data yang diperoleh peneliti berdasarkan pra riset di ruang baca Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung dengan merekapitulasi buku kunjungan mahasiswa maka didapat data mengenai pengunjung ruang baca FISIP bulan Desember 2012-Desember 2013 sebagai berikut: Administrasi Negara Ilmu Pemerintahan Ilmu Komunikasi Sosiologi Administrasi Bisnis 16% 8% 28% 21% 27% Gambar 5. Data jumlah pengunjung ruang baca FISIP Desember 2012- Desember 2013. Berdasarkan gambar di atas diperoleh jumlah mahasiswa FISIP jurusan Administrasi Negara yang mengunjungi ruang baca periode Desember 2012- Desember 2013 adalah sebesar 28% (259 mahasiswa), jurusan Ilmu Pemerintahan sebesar 27% (250 mahasiswa), jurusan Ilmu Komunikasi sebesar 21% (190 mahasiswa), jurusan Sosiologi sebesar 16% (142 mahasiswa) dan jurusan Administrasi Bisnis sebesar 8% (70 mahasiswa). Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas pengunjung ruang baca FISIP adalah jurusan Adminstrasi Negara, Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi.
54 2. Data Mahasiswa FISIP yang Mengetahui E-book dengan menyebarkan angket kepada 100 mahasiswa FISIP maka didapat data mengenai mahasiswa FISIP yang mengetahui e-book sebagai berikut: yang mengetahui yang tidak mengetahui 8% 92% Gambar 6. Data mahasiswa FISIP yang mengetahui e-book. Berdasarkan gambar di atas diketahui jumlah mahasiswa FISIP yang mengetahui tentang e-book sebesar 92% dan yang tidak mengetahui e-book sebesar 8%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa FISIP mengetahui tentang e-book. 3. Data Mengenai Persepsi Mahasiswa FISIP terhadap Kebermanfaatan E- book dengan menyebarkan angket pada 100 mahasiswa FISIP maka didapat data mengenai jumlah mahasiswa FISIP yang menganggap e-book bermanfaat sebagai berikut:
55 E-book bermanfaat 4% E-book tidak bermanfaat 96% Gambar 7. Persepsi mahasiswa FISIP terhadap kebermanfaatan e-book. Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa mayoritas mahasiswa FISIP menganggap e-book bermanfaat dengan presentase 96% dan 4% lainnya beranggapan bahwa e-book tidak bermanfaat. Jadi dapat disimpulkan bahwa e- book merupakan hal yang bermanfaat bagi mahasiswa FISIP. 4. Data Mengenai Persepsi Mahasiswa FISIP terhadap Kemudahan Menggunakan E-book dengan menyebarkan angket pada 100 mahasiswa FISIP maka didapat data mengenai jumlah mahasiswa FISIP yang menganggap e-book mudah untuk digunakan sebagai berikut: E-book mudah digunakan E-book tidak mudah digunakan 20% 80% Gambar 8. Persepsi mahasiswa FISIP terhadap kemudahan menggunakan e- book.
56 Dari gambar di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang beranggapan bahwa e-book mudah untuk digunakan adalah sebesar 80% dan mahasiswa yang beranggapan bahwa e-book sulit untuk digunakan adalah sebesar 20%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa FISIP menganggap e-book adalah sebuah teknologi yang mudah untuk digunakan. 5. Data Mahasiswa yang Menggunakan E-book dengan menyebarkan angket pada 100 mahasiswa FISIP maka didapat data mengenai jumlah mahasiswa FISIP yang pernah menggunakan e-book adalah sebagai berikut: Pernah menggunakan Tidak pernah menggunakan 14% 86% Gambar 9. Data mahasiswa FISIP yang menggunakan e-book. Dari gambar di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa FISIP yang pernah menggunakan e-book adalah sebesar 86% dan mahasiswa yang tidak pernah menggunakan e-book adalah sebesar 14%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa FISIP pernah menggunakan e-book.
57 6. Data Mahasiswa FISIP yang Suka Menggunakan E-book dengan menyebarkan angket pada 100 mahasiswa FISIP maka didapat data mengenai jumlah mahasiswa FISIP yang suka menggunakan e-book adalah sebagai berikut: Suka menggunakan Tidak suka menggunakan 44% 56% Gambar 10. Data mahasiswa FISIP yang suka menggunakan e-book. Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa FISIP yang suka menggunakan e-book adalah sebesar 56% dan mahasiswa yang tidak suka menggunakan e-book sebesar 44%. Selisih di antara keduanya adalah hanya 11%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa FISIP suka menggunakan e- book. 7. Data Mahasiswa FISIP yang Menggunakan E-book sebagai Sumber Informasi dengan menyebarkan angket pada 100 mahasiswa FISIP maka didapat data mengenai jumlah mahasiswa FISIP yang menggunakan e-book sebagai sumber informasi adalah sebagai berikut:
58 Menggunakan sebagai sumber informasi Tidak menggunakan sebagai sumber informasi 32% 68% Gambar 11. Data mahasiswa FISIP yang menggunakan e-book sebagai sumber informasi. Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa FISIP yang menggunakan e-book sebagai sumber informasi adalah sebesar 68% dan mahasiswa yang menggunakan e-book tetapi bukan sebagai sumber informasi adalah sebesar 32%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa FISIP menggunakan e-book sebagai sumber informasi. 8. Data Mahasiswa FISIP yang Menggunakan E-book Gratis dengan menyebarkan angket pada 100 mahasiswa FISIP maka didapat data mengenai jumlah mahasiswa FISIP yang menggunakan e-book gratis adalah sebagai berikut: Menggunakan yang gratis Menggunakan yang berbayar 14% 86% Gambar 12. Data mahasiswa FISIP yang menggunakan e-book gratis.
59 Berdasarkan gambar di atas diketahui jumlah mahasiswa FISIP yang meenggunakan e-book gratis dari 100 mahasiswa adalah sebesar 86% dan yang menggunakan e-book berbayar adalah sebesar 14%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mahasiswa FISIP lebih menyukai e-book yang gratis daripada yang berbayar. 9. Data Lokasi yang Sering Digunakan untuk Mengakses E-book dengan menyebarkan angket pada 100 mahasiswa FISIP maka didapat data mengenai lokasi yang sering digunakan mahasiswa FISIP untuk mengakses e- book adalah sebagai berikut: Mobile Phone Laptop Warnet 15% 12% 73% Gambar 13. Data lokasi yang sering digunakan untuk mengakses e-book. Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa FISIP yang menggunakan laptop untuk mengakses e-book adalah sebesar 73%, di warnet sebesar 15% dan melalui mobile phone sebesar 12%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa FISIP menggunakan laptop untuk mengakses e-book.
60 10. Data Jenis E-book yang Sering Diakses Mahasiswa FISIP dengan menyebarkan angket pada 100 mahasiswa FISIP maka didapat data mengenai Genre e-book yang sering diakses mahasiswa FISIP adalah sebagai berikut: Buku Novel Komik 16% 11% 73% Gambar 14. Genre e-book yang sering diakses mahasiswa FISIP. Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa jumlah mahasiswa FISIP yang mengakses e-book jenis buku adalah sebesar 73%, Novel sebesar 16% dan komik sebesar 11%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa FISIP mengakses e-book jenis buku.