PETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015

MEMAHAMI SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN POLA BARU. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN LXIX TAHUN 2016

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Pola Baru oleh : Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I

2013, No.1188 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pusdiklat Spimnas Bidang Kepemimpinan Lembaga Administrasi Negara

Tata Saji. 1. Dasar Hukum 2. Kompetensi Yang akan Dibangun 3. Cara Membangun Kompetensi 4. Indikator Keberhasilan 5. Dll

DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT IV (PER KA LAN NOMOR 13 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I MERANCANG PROYEK PERUBAHAN

2015, No Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II; Mengingat : 1.

DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT II (PER KA LAN NOMOR 11 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA

OVERVIEW DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III, DAN IV. BADAN DIKLAT DIY

BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BOGOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT III (PER KA LAN NOMOR 12 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II MERANCANG PROYEK PERUBAHAN

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

INSTRUMEN EVALUASI PASCA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XIV DAN XV TAHUN 2016 I. LATAR BELAKANG Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

SALT NAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

MEMBANGUN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI DIKLATPIM TK II 2017

DIKLAT KEPEMIMPINAN POLA BARU, APA, BAGAIMANA IMPLEMENTASINYA DAN TANTANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

DR. BAYU HIKMAT PURWANA, M.PD

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

,- LE-U,-Uf. : Pemanggilan Peserta. Diklat Kepemimpinan. rc(iv Provinsi Jawa Tengah Tahun Tingkat III Angkatan. 892.Llo6ort 3 (tiga) set.

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KESIAPAN APARTUR DALAM MEMBANGUN KOMPETENSI MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN POLA BARU. Oleh : Drs. Saharisir, M.Pd.

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

: 3 (tiga) set. : Pemanggilan Peserta. . IJIV Provinsi Jawa. Diklat Kepemimpinan TEMPAT. Tingkat IV Angkatan

BAB I PENDAHULUAN.

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN.

: 892.L : 3 (tiga) set. : Pemanggilan Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2 Mengingat Golongan I, Golongan II, dan Golongan III Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; c. bahwa pedoman sebagaimana d

BAB I PENDAHULUAN.

Merancang Proyek Perubahan

2016, No Kewidyaiswaraan Substansi Diklat Kepemimpinan Tingkat IV tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu untuk diubah; d. ba

PEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III

z 892.U (tiga) set. : Pemanggilan Peserta )mi Provinsi Jawa Tengah Tahun Diklat Kepemimpinan TEMPAT Tingkat III Angkatan

EMBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGARAHAN PROGRAM DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

MELAHIRKAN PEMIMPIN PERUBAHAN MELALUI DIKLAT KEPEMIMPINAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 11 TAHUN 2011

- 1 - SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY

DESAIN PELATIHAN DASAR CALON PNS (Diklat Terintegrasi Bagi CPNS)

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

PERAN MENTOR & COACH PADA PROYEK PERUBAHAN DIKLATPIM IV

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

: 892.L : 3 (tiga) set. : Pemanggilan Peserba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

Teknis Seleksi Peserta Diklatpim IV Pola Baru Di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Lampung Tengah

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011

PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2014

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN

OVERVIEW INTEGRITAS DAN WASBANG DIKLATPIM TINGKAT II

T'ABUN SEilABANG. DAN TATA TIINT'IB DItrITT TIIPMilffiPIilAil TINGTAT III ANGTAIAN XX. PIITUNJTI T PB TAf, SANAAIT

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.20/Menhut-II/2004 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN,

B H A A H N A N A J A A J R

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

2017, No menghadapi ancaman melalui peningkatan kesadaran bela negara di lingkungan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah; c. bahwa berda

Transkripsi:

PETUNJUK PELAKSANAAN Dan TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi Nomor 201 A S E M A R A N G

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan proses demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini. Salah satu penyebab ketertinggalan tersebut adalah lemahnya koordinasi, kolaborasi dan sinergi kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan dan isu nasional strategis, memberi peluang bagi permasalahan tersebut untuk berkembang. Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon II memainkan peranan yang menentukan dalam menangani isu-isu nasional strategis yang memerlukan penanganan lintas kementerian, lembaga atau wilayah. Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 2

Di samping itu, sudah menjadi tugas pejabat struktural eselon II untuk meningkatkan kinerja sektor atau wilayah yang dipimpinnya melalui penetapan visi atau arah kebijakan sektor dan wilayah yang tepat. Tugas ini menuntutnya memiliki kemampuan yang tinggi dalam memimpin pejabat struktural dan fungsional di bawahnya termasuk stakeholder lainnya agar dapat lebih termotivasi dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya pembangunan untuk mewujudkan visi sektor atau wilayah yang telah ditetapkannya, termasuk mewujudkan sinergis antar kementerian dan lembaga dalam menangani berbagai isu nasional strategis. Untuk dapat membentuk sosok pejabat struktural eselon II dengan kompetensi seperti tersebut di atas, penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat II yang tujuannya sebatas membekali peserta dengan kompetensi yang dibutuhkan menjadi pemimpin visioner dirasakan tidak cukup. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II yang inovatif, yaitu penyelenggaraan Diklat yang memungkinkan peserta mampu menerapkan kompetensi yang telah dimilikinya. Dalam penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II seperti ini, peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan yang terkait dengan arah kebijakan sektor, wilayah, dan isu strategis nasional, dan selanjutnya memimpin perubahan tersebut hingga menimbulkan hasil yang signifikan. Kemampuan memimpin perubahan inilah yang kemudian menjadi tolok ukur dalam Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 3

menentukan keberhasilan peserta tersebut dalam penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II. Dengan demikian, pembaharuan Diklat Kepemimpinan Tingkat II ini diharapkan dapat menghasilkan alumni yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga mampu menunjukkan kinerjanya dalam memimpin perubahan. B. Dasar Hukum Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II dilaksanakan berdasarkan : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural; 3. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II. C. Tujuan Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II adalah meningkatkan kompetensi kepemimpinan pejabat struktural eselon II yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masingmasing. Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 4

D. Kompetensi Kompetensi yang dibangun pada Diklatpim Tingkat II adalah kompetensi kepemimpinan visioner yaitu kemampuan berkolaborasi dengan stakeholder strategis untuk menangani isu nasional strategis, dan memimpin peningkatan kinerja instansinya melalui penetapan visi atau arah kebijakan yang tepat, yang diindikasikan dengan kemampuan: 1. Menjadi tauladan bagi bawahan dan stakeholder dalam integritas, nasionalisme, standar etika publik, nilai-nilai, norma, moralitas dan tanggungjawab sesuai dengan peraturan perundangan; 2. melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola tugas-tugas organisasi kearah pencapaian tujuan pembangunan nasional dan visi instansinya; 3. melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna penetapan arah kebijakan yang lebih efektif dan efisien; 4. mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya manusia organisasinya dalam pencapaian arah kebijakan. Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 5

BAB II KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Untuk mencapai kompetensi kepemimpinan visioner seperti yang diuraikan pada Bab I, struktur kurikulum Diklatpim Tingkat II terdiri atas lima tahap pembelajaran yaitu: 1) Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi; 2) Tahap Taking Ownership; 3) Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim; 4) Tahap Laboratorium Kepemimpinan; dan 5) Tahap Evaluasi. Kelima tahap pembelajaran tersebut diuraikan sebagai berikut: Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 6

1. Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Tahap ini merupakan tahap penentuan area dari arah kebijakan organisasi yang akan mengalami perubahan. Pada Tahap ini, peserta dibekali dengan kemampuan mendiagnosa organisasi sehingga mampu mengidentifikasi area dari arah kebijakan organisasi yang perlu direformasi. Di samping itu, peserta juga diarahkan untuk berkolaborasi menemukan isu strategis nasional yang perlu mendapatkan penanganan. 2. Tahap Taking Ownership (Breakthrough I) Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk membangun organizational learning atau kesadaran dan pembelajaran bersama akan pentingnya mereformasi area dari arah kebijakan organisasi yang bermasalah. Peserta diarahkan untuk mengkomunikasikan permasalahan organisasi tersebut kepada stakeholdernya dan mendapat persetujuan untuk mereformasinya, terutama dari atasan langsungnya. Pada tahap ini, peserta juga diminta mengumpulkan data yang relevan dengan area dari arah kebijakan dan isu strategis nasional untuk memasuki tahap pembelajaran selanjutnya. 3. Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan pengetahuan membuat rancangan perubahan yang komprehensif menuju kondisi ideal arah kebijakan organisasi yang dicita-citakan, Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 7

termasuk rancangan untuk menangani isu strategis nasional. Di samping itu, peserta juga dibekali dengan kemampuan mengidentifikasi stakeholder yang terkait dengan rancangan perubahannya, kemudian dibekali dengan berbagai teknik membangun tim yang efektif untuk mewujudkan perubahan tersebut. Tahap ini diakhiri dengan penyajian Proyek Perubahan oleh masing-masing peserta untuk mengkomunikasikan proyeknya di hadapan stakeholder strategis guna mendapatkan masukan dan dukungan untuk implementasi proyek. Untuk penanganan isu strategis nasional, secara kolaboratif peserta merumuskan policy brief dan dipresentasikan di depan Pemerintah. 4. Tahap Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II) Tahap pembelajaran ini mengarahkan peserta untuk menerapkan dan menguji kapasitas kepemimpinannya. Dalam tahap ini, peserta kembali ke tempat kerjanya dan memimpin implementasi Proyek Perubahan yang telah dibuatnya. 5. Tahap Evaluasi Tahap pembelajaraan ini merupakan tahap berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memimpin implementasi Proyek Perubahan Organisasi. Kegiatan berbagi pengetahuan dilaksanakan dalam bentuk seminar implementasi Proyek Perubahan. Hanya peserta yang berhasil mengimplementasikan Proyek Perubahan yang dinyatakan telah memiliki kompetensi kepemimpinan visioner dan dinyatakan lulus Diklat Kepemimpinan Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 8

Tingkat II. Sedangkan yang tidak berhasil, diberi sertifikat mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat II. B. Mata Diklat Susunan mata Diklat pada struktur kurikulum Diklatpim Tingkat II adalah sebagai berikut: Pelaksanaan di Kelas / On Class 1. Orientasi Peserta 2. Materi, Diskusi dan Visitasi Integritas dan Wawasan Kebangsaan 3. Diagnosa Perubahan a. Ceramah dan Diskusi Isu-Isu Aktual dan Strategis b. Materi dan Diskusi Diagnostic Reading c. Materi dan Diskusi Organisasi Berkinerja Tinggi 4. Inovasi a. Materi, Diskusi dan Visitasi Inovasi b. Benchmarking ke Best Practice 5. Ceramah dan Diskusi Membangun Tim Efektif 6. Materi dan Diskusi Proyek Perubahan 7. Pembimbingan a. Coaching b. Counselling Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 9

8. Seminar a. Rancangan Proyek Perubahan b. Laboratorium Kepemimpinan 9. Evaluasi Kepemimpinan Pelaksanaan di Tempat Kerja / Off Class 1. Pembimbingan dan Konseling pada saat membangun Komitmen Bersama ( Breaktrough I) 2. Pembimbingan dan Konseling pada saat laboratorium kepemimpinan (( Breaktrough II) Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 10

BAB III PENYELENGGARAAN A. Persyaratan Peserta Persyaratan umum peserta Diklatpim Tingkat II: 1. Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan dokumen yang sesuai; 2. Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan struktural yang akan diduduki, dibuktikan dengan dokumen yang sesuai; 3. Pangkat/golongan minimal Pembina - IV/a; 4. Mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat Educational Testing Service Test of English for International Communication (ETS TOEIC) dengan skor minimal 475 atau Internet Based Test of English as a Foreign Language (IBT TOEFL) dengan skor minimal 45, atau International English Language Testing System (IELTS) dengan skor minimal 5 atau Lembaga Administrasi Negara English Communication Skills for Civil Service Test (LAN ECSCS Test) dengan skor minimal 90; Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 11

5. Bagi peserta yang belum menduduki jabatan struktural eselon II, direkomendasikan untuk menduduki jabatan struktural eselon III tertentu dan mendapatkan kewenangan untuk melakukan perubahan pada unit eselon II tersebut. Persyaratan khusus peserta Diklatpim Tingkat II 1. Calon Peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan tidak sedang mempertanggungjawabkan penyelesaian administrasi maupun kegiatan yang berkaitan dengan hukum dan atau keuangan. 2. Calon Peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan dinyatakan sehat dengan melampirkan hasil pemeriksaan kesehatan / Laboratorium Sederhana yang berlaku selambatlambatnya 3 ( Tiga) bulan sampai dengan pendaftaran diklat yang meliputi pemeriksaaan: Kolesterol Total LDL Kolesterol Glukosa / Gula darah Asam Urat EKG Photo Thorax B. Pencalonan dan Penetapan Calon peserta Diklatpim Tingkat II ditetapkan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 12

C. Penugasan Calon Peserta Diklatpim Tingkat II oleh pejabat yang berwenang di instansinya masing-masing dengan mempertimbangkan peraturan perundang-undangan yang berlaku: D. Jumlah Jumlah peserta Diklatpim Tingkat II maksimal 60 orang yang berasal dari Kementerian / Lembaga / Dinas/ Instansi dengan komposisi yang mencerminkan keragaman wilayah dan instansi (minimal 3 provinsi dan 3 instansi/sektor). Selama pembelajaran peserta dibagi ke dalam kelompok dengan jumlah anggota maksimal 10 orang, kecuali pembelajaran pada Pengarahan Program, Dinamika Kelompok dan Pembekalan Isu Strategis. E. Tempat dan Jangka Waktu Diklatpim Tk. II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016, mulai tanggal 1 Maret s/d 28 Juni 2016. Penyelenggara Diklatpim Tk. II adalah Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah sebagai lembaga Diklat yang telah memperoleh Akreditasi dari LAN. Alamat lengkap tempat penyelenggaraan, adalah sebagai berikut: BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Setiabudi No. 201 A Semarang Telp. 7473066, Fax.7473701 Kode Pos 50235 Website : http//:badandiklat.jatengprov.go.id Email : diklat@jatengprov.go.id Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 13

F. Tenaga Kediklatan Tenaga Kediklatan pada Diklatpim Tk. II terdiri dari : 1. Widyaiswara 2. Pakar / Praktisi sesuai bidangnya dari akademisi atau birokrasi. 3. Nara Sumber dilapangan 4. Tenaga Kediklatan Lainnya / Penyelenggara. 5. Kesegaran Jasmani dari Guru Senam. G. Sifat Penyelenggaraan Diklat Program Diklatpim Tk. II bersifat residential program artinya selama mengikuti Diklat, seluruh peserta wajib tinggal di asrama. H. Evaluasi : 1. Evaluasi Peserta Penilaian terhadap Peserta Diklatpim Tingkat II meliputi 2 (dua) aspek dengan bobotnya sebagai berikut : NO Aspek Bobot (%) 1. Perencanaan Inovasi 40 2. Manajemen Perubahan 60 Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 14

Perencanaan Inovasi Unsur yang dinilai dalam aspek Perencanaan Inovasi serta bobotnya adalah sebagai berikut : NO Unsur Bobot (%) 1. Jenis Perubahan 10 2. Cakupan Manfaat Perubahan 10 3. Kejelasan Tahap Perubahan 10 4. Peta Pemangku Kepentingan 10 Jumlah 40 Manajemen Perubahan Unsur yang dinilai dalam aspek Manajemen Perubahan dan bobotnya adalah sebagai berikut : No. Unsur Bobot (%) 1. Jumlah Kegiatan mobilisasi dukungan 15 2. Pernyataan dukungan 15 3. Capaian Tahap perubahan 30 Jumlah 60 Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 15

I. PENGHARGAAN : 1. Sesuai Peraturan Kepala LAN RI Nomor 18 Tahun 2015 Bab IX, Kepada peserta yang dinyatakan lulus diberikan penghargaan berupa Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). 2. Bagi lulusan terbaik diberikan Piagam Penghargaan 3. Peserta yang tidak lulus diberikan surat keterangan telah mengikuti Diklatpim Tingkat II. J. KUALIFIKASI KELULUSAN. Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut: Sangat Memuaskan (skor 90,1 100); Memuaskan (skor 80,1 90,0); Cukup memuaskan (skor 70,1 80,0); Kurang memuaskan (skor 60,1 70,0); Tidak Memuaskan (skor 60,1) Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat II yang memperoleh kualifikasi tidak memuaskan atau jumlah ketidakhadiran peserta melebihi 3 sesi atau 9 jam pelajaran atau satu hari secara kumulatif, dinyatakan tidak lulus. Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat II yang memperoleh kualifikasi kurang memuaskan dinyatakan ditunda kelulusannya dan peserta diklat dimaksud mendapatkan tambahan waktu maksimal 60 hari kalender untuk melaksanakan perbaikan, dan apabila tidak selesai, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus sehingga hanya diberikan surat keterangan telah mengikuti diklat. Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 16

BAB IV PENUTUP Pedoman Umum Diklatpim Tk. II ini disusun, sebagai acuan bagi peserta, widyaiswara dan penyelenggara dalam mengikuti jalannya kegiatan Diklatpim. Pada dasarnya Pedoman ini merupakan garis besar rencana penyelenggaraan Diklatpim Tk. II Angkatan V Tahun 2016, sedangkan hal-hal yang lebih rinci akan diatur dalam Pedoman-Pedoman teknis. Semarang, Februari 2016 Kepala Badan Pendidikan Dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah HERRU SETIADHIE, SH. M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19601014 198903 1 002 Pedoman Diklatpim Tk.II Angkatan V Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 A - 17