HUBUNGAN PEMBERIAN MOTIVASI IBU TENTANG STIMULASI DINI DENGAN PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 48 BULAN DI TK NURUL IZZAH CANDIREJO 2015 ARTIKEL OLEH YULIANA NIM. 030214A083 PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO 2016
HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL Artikel dengan judul Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 Bulan Di Tk Nurul Izzah Candirejo 2015 yang disusun oleh: Nama Nim Prodi : Yuliana : 030214A083 : DIV Kebidanan Telah dikonsulkan dan disetujui untuk dipublikasikan oleh pembimbing utama skripsi Program Studi DIV Kebidanan Sekolah Ilmu Tinggi Kesehatan Ngudi Waluyo. Ungaran, Maret 2016 Pembimbing Utama (Dr.Sugeng Maryanto.M.Kes) 2 Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini dengan Perkembangan pada Anak Usia 48 Bulan di TK Nurul Izzah Candirejo 2015
HUBUNGAN PEMBERIAN MOTIVASI IBU TENTANG STIMULASI DINI DENGAN PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 48 BULAN DI TK NURUL IZZAH CANDIREJO 2015 Yuliana*), Sugeng Maryanto**), Richa Yuswantina***) *) Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo **) Program Studi Ilmu Gizi STIKES Ngudi Waluyo ***) Program Studi Farmasi STIKES Ngudi Waluyo Email : Yulianna.ya141@gmail.com ABSTRAK Perkembangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan balita secara keseluruhan. Perkembangan yang baik, tidak hanya didukung melalui pemenuhan status gizi saja, akan tetapi didukung juga oleh stimulasi terhadap balita. Pelaksanaan stimulasi membutuhkan motivasi yang baik berupa pemberian motivasi stimulasi pada balita, terutama dari orang tua. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberian motivasi ibu tentang stimulasi dini dengan perkembangan pada anak usia 48 bulan di TK Nurul Izzah Candirejo 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 responden yang diambil secara sampling jenuh dan menggunakan alat ukur kuesioner dan KPSP dengan metode analisa statistik kendall tau. Hasil penelitian Motivasi yang dilakukan uji statistik dengan kendall tau dengan kategori tinggi 20 responden (45,5%), sedang 19 responden (43,2%), rendah 5 responden (11,4%). Sedangkan hasil penelitian perkembangan dilakukan uji statistik dengan Kendall Tau dengan kategori normal 33 responden (75,0%), meragukan 7 responden (15,9%), menyimpang 4 responden (9,1%). Ada hubungan yang signifikan antara pemberian motivasi ibu tentang stimulasi dini dengan perkembangan pada anak usia 48 bulan dengan p value =0,0001 < 0,05. Sekolah dapat meningkatkan stimulasi perkembangan dengan mengembangkan media pembelajaran yaitu permainan alat edukatif serta memberikan pengarahan pada orang tua tentang stimulasi perkembangan anak. Kata kunci : Pemberian Motivasi Tentang Stimulasi Dini, Perkembangan Anak Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 Bulan di Tk Nurul Izzah Candirejo 2015 3
ABSTRACT Development is one of the important factors in children s development wholly. Good development is not only supported by the fulfillment of the nutritional status, but also supported by stimulation. The implementation of stimulation requires a good motivation by giving motivation stimulation to children, especially by the parents. The purpose of this study was to find the correlation between the practice to give motivation to mothers about early stimulation and the 48-months old children s development at Nurul Izzah Kindergarten at Candirejo 2015. This was a descriptive-correlative study with cross-sectional approach. The samples in this study were 54 respondents taken by saturated sampling technique and the instrument in this study used questionnaires and the Pre-Screening Questionnaire of Development (KPSP). The statistical analysis used Kendall tau test. The results of this study indicated that statistical test using Kendall tau for the variable of motivation obtained that there were 20 respondents (45,5%), 19 respondents (43,2%), and 5 respondents (11.4%) in the categories of high, medium, and low, respectively. For the variable of development obtained that there were 33 respondents (75.0%), 7 respondents (15.9%), and 4 respondents (9.1%) in the categories of normal, doubtful, and devious, respectively. There was a significant correlation between the practice to give motivation to mothers about early stimulation and the 48-months old children s development with p value of 0.0001 <0.05. The kindergarten should improve the stimulation of growth by developing more instructional media including educational play tools as well as providing guidance for the parents about stimulation children s development. Keywords: Motivation about early stimulation, Children s development 4 Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini dengan Perkembangan pada Anak Usia 48 Bulan di TK Nurul Izzah Candirejo 2015
PENDAHULUAN Perkembangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan individu secara keseluruhan. Perkembangan yang baik, tidak hanya didukung melalui pemenuhan status gizi saja, akan tetapi didukung juga oleh stimulasi yang diberikan. Membangun kemampuan motorik, anak harus memperhatikan sesuatu dilingkungannya yang memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu dan menggunakan persepsi tersebut untuk berperan (Endah, 2008). Pemberian stimulasi dapat mengoptimalkan perkembangan motorik pada anak sesuai dengan tahap perkembangannya (Harweni, 2003). Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin secara dini dan terus-menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi perkembangan anak oleh keluarga atau orang tua, khususnya ibu, merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi seorang anak balita (Soetjiningsih, 2012). Stimulasi atau rangsangan yang cukup dalam kuantitas dan kualitas sejak awal juga dibutuhkan anak untuk perkembangan mental dan psikososialnya untuk itu peran seorang ibu dalam mengasuh anak, juga dalam pemberian stimulasi pada anak sangat besar. Interaksi antara anak dan orang tua, terutama peranan ibu sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan karena orang tua dapat segera mengenali kelainan proses perkembangan anaknya dan sedini mungkin untuk memberikan stimulasi pada tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa, serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian. Karena itu diperlukan pengetahuan yang benar oleh ibu tentang perkembangan motorik dan pemberian stimulasi agar perkembangan motorik anak dapat optimal (Hariweni, 2003). Menurut WHO, 5-25% dari anak-anak usia prasekolah menderita disfungsi otak minor, termasuk gangguan motorik. Kementrian kesehatan Republik Indonesia (2010) memaparkan dari 500 anak yang dilakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan diperoleh 51% anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Gangguan motorik pada usia prasekolah diperkirakan 5-3% sebanyak 60% dari kasus yang ditemukan terjadi secara spontan dibawah umur 5 tahun. Penelitian di Indonesia mendeteksi adanya gangguan perkembangan anak pada usia prasekolah mencapai 12,8%-28,5% dari seluruh populasi anak sekolah (Dwi, Mifta, 2013). Berdasarkan hasil study pendahuluan yang saya lakukan pada bulan agustus di TK Nurul Izzah Candirejo didapatkan hasil bahwa dari 10 anak, yang memiliki keterlambatan dalam perkembangan diantaranya motorik halus, gangguan bicara dan bahasa ada 6 orang anak sedangkan 4 orang anak tidak ada masalah dalam perkembangan. Bagaimana Hubungan Pemberian Motivasi Ibu tentang Stimulasi Dini dengan perkembangan Pada Anak Usia 48 Bulan di TK Nurul Izzah Candirejo 2015 Tujuan penelitian ini antara lain: 1) Mengidentifikasi gambaran Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 Bulan di TK Nurul Izzah Candirejo 2014; 2) Menganalisis Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 Bulan di TK Nurul Izzah Candirejo 2015. Bagi ibu Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman ibu tentang pola perkembangan dan pertumbuhan pada anak sehingga dapat lebih mengasah perkembangan anak dengan benar dan dapat mengantisipasi masalah gangguan perkembangan secara tepat dan cepat. Sekolah dapat menjadikan dasar untuk mengasah perkembangan anak di TK dalam setiap pembelajaran sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang baik. Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 Bulan di Tk Nurul Izzah Candirejo 2015 5
METODE Jenis penelitian ini adalah korelasi yang pada hakekatnya menghubungkan dua variabel pada situasi atau subjek dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di TK Nurul Izzah Candirejo Kabupaten Semarang pada Tahun 2015 dengan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan September Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 48 bulan di TK Nurul Izzah Candirejo yaitu sebesar 44 orang anak pada Tahun 2015. Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam populasi ini adalah sampling jenuh karena semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.sampel pada penelitian ini berjumlah 44 orang anak yang berusia 48 bulan di Tk Nurul Izzah Candirejo Tahun 2015. Jenis data yang digunaka adlah data primer. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang langsung didapat dari sumber atau responden penelitian yang berkaitan dengan pemberian motivasi tentang stimulasi dini dengan perkembangan anak. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data secara formal kepada subyek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis. Pada penelitian ini analisis univariat yang digunakan adalah distribusi frekuensi. Analisis bivariat yang digunakan adalah Kendall Tau untuk menentukan hubungan dua gejala yang semuanya ordinal dengan rumus. HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Dan Anak Usia 48 Bulan Di TK Izzah Candirejo Karekteristik Kategori Frekuensi Persentase (%) Umur Pendidikan Pekerjaan Jenis Kelamin Anak 21-30 Tahun 17 38.6 31-40 tahun 25 56.8 41-50 tahun 2 4.5 Total 44 100.0 SD 0 0 SMP 25 56.8 SMA 19 43.2 Perguruan Tinggi 0 0 Total 44 100.0 IRT 35 79.5 Pabrik 9 20.5 Total 44 100.0 Laki-laki 16 36.4 Perempuan 28 63.6 Total 44 100.0 Nurul 6 Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini dengan Perkembangan pada Anak Usia 48 Bulan di TK Nurul Izzah Candirejo 2015
Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Tabel 2. Distribusi Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Di TK Nurul Izzah Candirejo 2015 Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Frekuensi Persentase (%) Rendah 5 11.4 Sedang 19 43.2 Tinggi 20 45.5 Jumlah 44 100,0 Perkembangan pada anak usia 48 bulan Tabel 3. Distribusi Frekuensi perkembangan pada anak usia 48 bulan Di TK Nurul Izzah Candirejo 2015 perkembangan anak Frekuensi Persentase (%) Menyimpang 4 9.1 Meragukan 7 15.9 Normal 33 75.0 Jumlah 44 100,0 Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 Bulan Di TK Nurul Izzah Candirejo Ungaran 2015 Tabel 3. Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 Bulan Di TK Nurul Izzah Candirejo 2015 Perkembangan Pemberian Motivasi Menyimpan Meragukan Total Ibu Tentang Stimulasi Normal g Dini f % f % f % f % p-value Rendah 3 60,0 1 20,0 1 20,0 5 100 0,0001 Sedang 1 5,3 6 31,6 12 63,2 19 100 Tinggi 0 0 0 0 20 100 20 100 Jumlah 5 9,3 9 16,7 40 74,0 54 100 Berdasarkan uji kendall tau diperoleh p-value 0,0001. Oleh karena p-value = 0,0001 < tingkat signifikan (0,05), disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemberian motivasi ibu tentang stimulasi dini dengan perkembangan pada anak usia 48 bulan di Tk Nurul Izzah Candirejo 2015. PEMBAHASAN Analisis Univariat Pemberian motivasi ibu tentang stimulasi dini Hasil penelitian yang dilakukan di Tk Nurul Izzah Candirejo pada tahun 2015 dari 44 responden dapat diketahui bahwa ibu yang mempunyai anak usia 48 bulan di TK Nurul Izzah Candirejo, sebagian besar memiliki motivasi melakukan stimulasi dini dalam kategori tinggi Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 Bulan di Tk Nurul Izzah Candirejo 2015 7
sejumlah 20 responden (45,5%), sedang 19 responden (43,2%), dan sisanya memiliki motivasi tentang stimulasi dini dalam kategori rendah sejumlah 5 responden (11,4%). Gambaran perkembangan anak Hasil penelitian yang dilakukan dilakukan di Tk Nurul Izzah Candirejo pada tahun 2015 dari 44 responden dapat diketahui bahwa sebagian besar perkembangan anak usia 48 bulan dalam kategori normal sejumlah 33 responden (75,0%), meragukan sejumlah 7 responden (15,9%), serta perkembangan menyimpang sejumlah 4responden (9,1%). Berdasarkan data di atas bahwa ibu yang memiliki motivasi tinggi tentang stimulasi dini karena telah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang pentingnya stimulasi perkembangan. Ibu selalu termotivasi untuk memperhatikan anak, menemani anak bermain dan mengajari anak kebiasaan yang baik. Kebiasaan ibu ini sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa responden dalam kategori rendah dalam memberikan motivasi stimulasi dini pada anaknya. Berdasarkan hasil kuesioner sebagian besar responden menjawab kuesioner tidak setuju adalah pada pertanyaan nomer 2 yaitu akan mengajak anak berjalan diatas papan/garis lurus dengan merentangkan kedua lengan. dan pertanyaan nomer 9 yaitu membuat anak bercerita mengenai dirinya, dan mengenai hobinya. Hal tersebut berdampak anak tidak dapat melakukan beberapa karena kurangnya motivasi ibu. Ibu yang kurang dalam memberikan motivasi dapat dikarenakan kurangnya informasi sehingga muncul persepsi ibu yang menganggap anak dapat berkembang dengan sendiri tanpa diberikan perlakuan khusus karena perkembanganan adalah hal yang alamiah pada anak. Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan bahwa masih terdapat perkembangan anak dalam hal sosial dan kemandirian yang hanya 87% anak yang memiliki perkembangan yang normal yaitu anak dapat menggunakan celana, baju, kemeja atau kaos kaki tanpa bantuan. Hal ini terjadi karena kebiasaan orang tua dimana saat akan berangkat sekolah orang tua cenderung memakaikan baju seragam, kaos kaki atau sepatu anak dengan alasan agar anak lebih cepat dan tidak terlambat. Hal ini menjadikan anak kurang mandiri, karena kurangnya kesempatan anak untuk mengeksplor kemampuannya. Analisis Bivariat Berdasarkan uji kendall tau diperoleh p-value 0,0001. Oleh karena p-value = 0,0001 < tingkat signifikan (0,05), disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemberian motivasi ibu tentang stimulasi dini dengan perkembangan pada anak usia 48 bulan di Tk Nurul Izzah Candirejo 2015. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa ibu yang memiliki motivasi tentang stimulasi dini rendah sebagian besar perkembangan anaknya menyimpang yaitu sejumlah 3 responden (60,0%), ibu yang memiliki motivasi tentang stimulasi dini sedang sebagian besar perkembangan anaknya normal yaitu sejumlah 12 responden (63,2%), sedangkan ibu yang dengan pemberian motivasi tentang stimulasi dini tinggi sebagian besar perkembangan anaknya normal yaitu 20 responden (100,0%). Responden yang dengan motivasi stimulasi dini pada balita tinggi dimana anaknya memiliki perkembangan yang normal hal ini dikarenakan anak yang selalu mendapatkan stimulasi yang benar dan terarah dari ibunya sehingga anak dapat melakukan hal-hal yang positif sesuai dengan perkemabangan anak. Hal ini sesuai dengan teori bahwa kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang dipengaruhi oleh 3 hal salah satunya Asah yaitu stimulasi mental merupakan cikal bakal untuk proses belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental (ASAH) ini merangsang perkembangan mental psikososial: kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika dan sebagainya (Soetjiningsih, 2013). 8 Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini dengan Perkembangan pada Anak Usia 48 Bulan di TK Nurul Izzah Candirejo 2015
Lebih lanjut hal diatas diperkuat dengan hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa ibu dengan pemberian motivasi tentang stimulasi dini rendah sebagian besar perkembangan anaknya menyimpang yaitu sejumlah 3responden (60,0%). Ibu yang memberikan motivasi stimulasi rendah pada anaknya menyebabkan anak menjadi kurang berkembang karena anak tidak mendapatkan stimulasi dengan baik, sehingga anak menjadi tidak terarah dan tidak mengetahui apa yang harus dilakukan. Hal ini sesuai degan teori bahwa perkembangan anak juga dipengaruhi oleh faktor post natal yaitu faktor psiko sosial yang meliputi stimulasi, motivasi, ganjaran atau hukuman yang wajar, kelompok sebaya, stres, sekolah, cinta dan kasih sayang dan kualitas interaksi anak dan orang tua (Sulistyawati,2014). Penelitian ini juga didapatkan bahwa responden dengan motivasi stimulasi dini tinggi 1 responden perkembangannya meragukan. Hal ini karena tidak mutlak motivasi stimulasi yang mempengaruhi perkembangan. Sesuai dengan teori faktor lain yang mempengaruhi perkembangan anak seperti yang diungkapkan Hidayat (2008) bahwa faktor lingkungan postnatal yang mempengaruhi perkembangan antara lain budaya lingkungan, status sosial ekonomi, status gizi, iklim dan cuaca, olahraga atau latihan fisik, posisi anak dalam keluarga dan status kesehatan serta diungkapkan bahwa kecepatan perkembangan anak satu dengan yang lain berbeda-beda sehingga menyebabkan tidak semua anak dngan motivasi baik memiliki perkembangan yang baik. Berdasarkan dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pemberian motivasi ibu tentang stimulasi dini dengan perkembangan pada anak usia 48 bulan. Dimana semakin baik motivasi ibu semakin baik pula perkembangan anak. Hal ini sesuai dengan teori bahwa perkembangan anak juga dipengaruhi oleh faktor post natal yaitu faktor psiko sosial yang salah satunya adalah motivasi (Sulistyawati,2014). SIMPULAN Pemberian motivasi stimulasi dini ibu memiliki motivasi melakukan stimulasi dini dalam kategori tinggi sejumlah 20 responden (45,5%), sedang 19 responden (43,2%), dan rendah sejumlah 5 responden (11,4%)Perkembangan anak usia 48 bulan dalam kategori normal sejumlah 33 responden (75,0%), meragukan sejumlah 7 responden (15,9%), serta perkembangan menyimpang sejumlah 4 responden (9,1%). Ada hubungan antara pemberian motivasi ibu tentang stimulasi dini dengan perkembangan pada anak usia 48 bulan dengan p value =0,0001 (taraf signifikan=0,05) DAFTAR PUSTAKA [1] Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta [2] Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Tahun. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Semarang Tahun 2013 [3] Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. 2013. Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2013. http://www.dinkeskabsemarang.go.id [4] Dwi I, M. 2013. Perbedaan Pencapaian Tugas Perkembangan Anak Usia Prasekolah Pada Ibu Yang Bekerja dan Ibu Yang Tidak Bekerja Di Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Progam Studi Keperawatan Universitas Jember [5] Hidayat, A.A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika [6] Hamzah. 2014. Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara [7] Hurlock, E. 2003. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 Bulan di Tk Nurul Izzah Candirejo 2015 9
[8] Kementrian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia [9] Kementrian Kesehatan RI. 2010. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Deteksi Dan Interverensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Dasar Tahun 2010. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia [10] Lindawati. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia Prasekolah. Jurnal Health Quality [11] Lismadiana. 2013. Peran Perkembangan Motorik Pada Anak Usia Dini. Yogyakarta : Jurnal Ilmiah Keolahragaan [12] Marmi dan Kukuh Rahardjo. 2014. Asuhan Neonataus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar [13] Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika [14] Notoadmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta [15] Notoadmodjo S. 2010. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta [16] Rikesdas 2013. Riset Kesehatan Dasar RIKESDAS 2013. Kementrian Kesehatan RI [17] Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metode Penelitian Kesehtan. Yogyakarta : Medical Book [18] Soegiyono. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan pendekatan Kauntitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta [19] Soetjiningsih dan IG.N.G. R. 2013. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC [20] Soejiningsih, C.H. 2012. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai Dengan Kanak- Kanak Akhir. Jakarta : Prenada Media Group [21] Solihin, R.M.D. 2013. Kaitan Antara Status Gizi, Perkembangan Kognitive dan Perkembangan Motorik Pada Anak Usia Prasekolah. Penelitian Gizi dan Makanan [22] Wiyani, N. A. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Panduan Bagi Orang Tua dan Pendidik PAUD dalam Memahami serta Mendidik Anak Usia Dini. Yogyakarta : Gava Media [23] Widiyoko, E.P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar 10 Hubungan Pemberian Motivasi Ibu Tentang Stimulasi Dini dengan Perkembangan pada Anak Usia 48 Bulan di TK Nurul Izzah Candirejo 2015