PENYUSUN LAPORAN 1. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu : Dr. Ary Susatyo Nugroho, M.Si. 2. Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu : Drs. Djoko Purnomo, MM. 3. Kepala Pusat Penjaminan Mutu Internal : Endah Rita S.D, M.Si. 4. Kepala Pusat Penjaminan Mutu Eksternal : Drs. Suyoto, M.Pd. i
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... 1 KATA PENGANTAR... 2 A. LATAR BELAKANG... 3 B. PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI KKN... 4 C. INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KKN... 6 D. HASIL MONITORING... 9 E. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT... 10 F. SIMPULAN... 12 G. REKOMENDASI... 12 H. PENUTUP... 12 DAFTAR PUSTAKA... 13 LAMPIRAN 1
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan limpahan rahmat-nya, sehingga kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kuliah Kerja Nyata Tahun 2016 dapat diselesaikan. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada yang terhormat Ketua YPLP PT PGRI Semarang dan Rektor Universitas PGRI Semarang, serta pihak-pihak terkait atas terselenggaranya kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kuliah Kerja Nyata tahun 2016 dengan segala fasilitas dan dukungan yang telah diberikan. Monev Kuliah Kerja Nyata ini sebagai upaya penjaminan mutu memperoleh informasi dari pihak pengguna terhadap kualitas dan kinerja mahasiswa saat melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata. Bagian dari proses monev tersebut meliputi aspek: 1) Lahiriyah, 2) Kepribadian, 3) Adatasi, 4) Komunikasi, 5) Etos Kerja, 6) Kerja Sama, dan 7) Kinerja Mahasiswa KKN. Lembaga Penjaminan Mutu UPGRIS berharap hasil monitoring dan evaluasi Kuliah Kerja Nyata ini dapat dipergunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan mutu penyelenggaraan pendidikan Perguruan Tinggi. Selanjutnya, periode mendatang terus dilakukan monitoring dan evaluasi sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dapat melakukan perbaikan. LPM Universitas PGRI Semarang 2
A. LATAR BELAKANG Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi. Oleh karena itu Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan mahasiswa di luar kampus bersama dengan masyarakat (baik pedesaan maupun di perkotaan) maka pembimbingannya dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL), kepala desa atau kepala kelurahan, dan camat. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa sebagai penggerak pembangunan dapat berlatih menerapkan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat, dan mampu memberikan solusinya. Dengan demikian, besar kemungkinan berbagai instansi ikut terlibat dalam KKN. Universitas PGRI Semarang sebagai lembaga pendidikan tinggi selalu berusaha melaksanakan Catur Dharma (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan peneladanan) secara optimal, baik di dalam maupun di luar kampus. Kegiatan Catur Dharma dilakukan oleh setiap sivitas akademiknya, termasuk mahasiswa. Sebelum pelaksanaan di lapangan mahasiswa dibekali dengan berbagai materi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam masyarakat agar mereka dapat berinteraksi dengan masyarakat dan bersama-sama dengan masyarakat memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Memperlihatkan hal-hal tersebut, Kuliah Kerja Nyata Semester Genap tahun 2015/2016 Universitas PGRI Semarang menetapkan tema Peran Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dalam Mengembangkan Kabupaten/Kota Layak Anak untuk Mewujudkan Desa Mandiri. Mengingat pentingnya informasi berkaitan dengan kegiatan KKN terkait kualitas dan kinerja mahasiswa selama melaksanakan program KKN maka Lembaga Penjaminan Mutu perlu melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan KKN tahun 2016 melalui angket, sehingga hasil analisis tersebut diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan kajian kepada Perguruan Tinggi dalam hal ini Universitas PGRI Semarang. 3
B. PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI KULIAH KERJA NYATA Pelaksanaan KKN dengan tema Peran Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dalam Mengembangkan Kabupaten/Kota Layak Anak untuk Mewujudkan Desa Mandiri, telah dilakukan monev dengan mengirimkan angket kepada Kepala Desa, Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat. Di dalam pelaksanaan monev kegiatan ini dilakukan berbagai tahapan kegiatan dengan hasil sebagai berikut: Tabel 1. Tahapan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi KKN Universitas PGRI Semarang Hari/tgl Kegiatan Pihak yang Terlibat Hasil Dokumen Rabu, Penyusunan LPM Draf 16 angket angket Desember 2015 Jumat, 18 Desember 2015 Validasi ahli LPM, pakar evaluasi Draf koreksi 4
Senin, Penyusunan LPM Angket 21 angket final Desember 2015 04-06 Pengiriman Petugas LPM Angket Januari angket KKN terisi 2016 01-02 Pengolahan LPM Data Februari angket Monev analisis 2016 KKN 07 Pembuatan LPM Draft Maret draft laporan laporan 2016 Senin, Pembuatan LPM dalam 21 draft laporan FGD Maret 2016 5
09 Mei Penyusunan LPM Laporan 2016 laporan final C. INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KULIAH KERJA NYATA Instrumen monitoring dan evaluasi KKN meliputi 5 aspek yaitu : 1. PERFORMA LAHIRIYAH a. Berbusana sesuai dengan nilai-nilai kepatutan dan kelayakan sebagai seorang mahasiswa b. Bertutur kata sesuai dengan nilai-nilai kepatutan dan kelayakan sebagai seorang mahasiswa c. Berprilaku (tata karma) sesuai dengan nilai-nilai kepatutan dan kelayakan sebagai seorang mahasiswa d. Menunjukkan tata kelola anggota badan (seperti: gaya rambut, gaya berhias) sesuai dengan nilai-nilai kepatutan dan kelayakan sebagai seorang mahasiswa. 2. KEPRIBADIAN a. Berperilaku sesuai dengan norma agama, hokum, dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat b. Berperilaku jujur, tegas, tanggungjawab dan mampu bekerja sama dengan stakeholder di lingkungan masyarakat. c. Berperilaku yang dapat diteladani oleh masyarakat d. Menampilkan pribadi yang dewasa, arif dan berwibawa e. Menunjukkan perilaku yang sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan melaksanakan program KKN. 6
3. ADAPTASI a. Memahami budaya masyarakat (pada lokasi KKN) dan lingkungannya sebagai sesuatu yang baru dan berbeda. b. Menerima budaya masyarakat (pada lokasi KKN) dengan cara menyesuaikan diri dan cepat mengatasi setiap problematika yang muncul akibat kebaruan dan keberbedaan lingkungannya c. Mematuhi ketentuan baik tertulis maupun tidak tertulis yang biasa dilakukan pada kantor desa/kelurahan. d. Mematuhi ketentuan baik tertulis maupun tidak tertulis yang biasa dilakukan pada kantor kecamatan 4. KOMUNIKASI a. Membangun kesepahaman dengan masyarakat desa/kelurahan/ kecamatan setempat. b. Membangun kesepahaman dengan tokoh masyarakat desa/kelurahan/ kecamatan setempat. c. Membangun kesepahaman dengan aparat desa/kelurahan setempat d. Membangun kesepahaman dengan aparat kecamatan setempat. e. Membangun kesepahaman dengan sesama mahasiswa peserta KKN 5. ETOS KERJA a. Menunjukkan semangat dan motivasi kerja yang tinggi b. Menunjukkan prilaku jujur, amanah dan bertanggungjawab c. Menunjukkan prilaku disiplin d. Menunjukkan prilaku giat/rajin bekerja. 6. KERJA SAMA a. Terlibat aktif dalam pelaksanaan setiap kegiatan atau tugas yang disepakati bersama masyarakat desa/kelurahan b. Bisa dipercaya dalam menyukseskan kegiatan bersama masyarakat desa/kelurahan c. Menunjukkan prilaku suka membantu, bekerjasama, dan tidak egois d. Bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diamanahkan kepadanya. 7
7. KINERJA MAHASISWA KKN a. Kemampuan menyusun program KKN sesuai dengan permasalahan masyarakat desa/kelurahan. b. Kemampuan memotivasi masyarakat untuk merealisasikan program KKN yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat desa (posdaya). c. Kemampuan meralisasikan program peningkatan pendidikan d. Kemampuan merealisasikan program fisik. e. Kemampuan merealisasikan program nonfisik Dengan penilaian sebagai berikut, 1: Jika pernyataan Kurang Sesuai dengan keadaan Saudara 2: Jika pernyataan Cukup sesuai dengan keadaan Saudara 3: Jika pernyataan Sesuai dengan keadaan Saudara 4: Jika pernyataan Sangat Sesuai dengan keadaan Saudara 8
D. DATA HASIL MONITORING Data rekap monev kegiatan KKN disajikan pada Tabel berikut: NO ASPEK Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik TOTAL 1 A. PERFORMA LAHIRIYAH 0,05 0,36 8,76 57,25 33,58 100 2 B. KEPRIBADIAN 0,37 0,88 15,85 55,29 27,61 100 3 C. ADAPTASI 0,28 0,79 17,95 54,55 26,44 100 4 D. KOMUNIKASI 0,00 1,44 14,46 55,20 28,89 100 5 E. ETOS KERJA 0,56 1,44 12,44 52,00 33,57 100 6 F. KERJA SAMA 0,28 1,62 12,47 52,78 32,85 100 7 G. KINERJA MAHASISWA KKN 0,04 1,60 18,26 54,19 25,91 100 Grafik Data rekap monev kegiatan KKN 9
E. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT Secara umum aspek performa lahiriah, kepribadian, adaptasi, komunikasi, etos kerja, kerjasama dan kinerja mahasiswa KKN tahun 2016 memiliki skor diatas 52,00%, yang dapat diartikan seluruh aspek dalam kategori baik dan sekitar 30% menyatakan sangat baik. Aspek performa lahiriah mendapatkan skor 57,25% (baik) dan 33,58% (sangat baik). Aspek performa lahiriah meliputi cara berbusana, bertutur kata, berprilaku (tata krama), tata kelola anggota badan sesuai dengan nilai-nilai kepatutan dan kelayakan sebagai seorang mahasiswa. Aspek kepribadian mendapatkan skor 55,29% (baik) dan 27,61% (sangat baik). Aspek kepribadian meliputi berperilaku sesuai dengan norma agama, hukum, dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat; Berperilaku jujur, tegas, tanggungjawab dan mampu bekerja sama dengan stakeholder di lingkungan masyarakat; Berperilaku yang dapat diteladani oleh masyarakat; Menampilkan pribadi yang dewasa, arif dan berwibawa; dan Menunjukkan perilaku yang sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan melaksanakan program KKN. Aspek adaptasi mendapatkan skor 54,55% (baik) dan 26,44% (sangat baik). Aspek adaptasi meliputi memahami budaya masyarakat (pada lokasi KKN) dan lingkungannya sebagai sesuatu yang baru dan berbeda. Menerima budaya masyarakat (pada lokasi KKN) dengan cara menyesuaikan diri dan cepat mengatasi setiap problematika yang muncul akibat kebaruan dan keberbedaan lingkungannya. Mematuhi ketentuan baik tertulis maupun tidak tertulis yang biasa dilakukan pada kantor desa/kelurahan. Mematuhi ketentuan baik tertulis maupun tidak tertulis yang biasa dilakukan pada kantor kecamatan. Aspek komunikasi mendapatkan skor 55,20% (baik) dan 28,89% (sangat baik). Aspek adaptasi meliputi membangun kesepahaman dengan masyarakat desa/kelurahan/kecamatan setempat. Membangun kesepahaman dengan tokoh masyarakat desa/kelurahan/kecamatan setempat. Membangun kesepahaman dengan aparat desa/kelurahan setempat. Membangun 10
kesepahaman dengan aparat kecamatan setempat. Membangun kesepahaman dengan sesama mahasiswa peserta KKN. Aspek etos kerja mendapatkan skor 52,00% (baik), 33,57% (sangat baik). Aspek etos kerja meliputi menunjukkan semangat dan motivasi kerja yang tinggi. Menunjukkan prilaku jujur, amanah dan bertanggungjawab. Menunjukkan prilaku disiplin. Menunjukkan prilaku giat/ rajin bekerja. Aspek kerjasama mendapatkan skor 52,78% (baik), 32,85% (sangat baik). Aspek kerjasama meliputi Terlibat aktif dalam pelaksanaan setiap kegiatan atau tugas yang disepakati bersama masyarakat desa/kelurahan. Bisa dipercaya dalam menyukseskan kegiatan bersama masyarakat desa/kelurahan. Menunjukkan prilaku suka membantu, bekerjasama, dan tidak egois. Bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diamanahkan kepadanya. Aspek kinerja mahasiswa KKN mendapatkan skor 54,19% (baik), 25,91% (sangat baik). Aspek kinerja mahasiswa KKN meliputi kemampuan menyusun program KKN sesuai dengan permasalahan masyarakat desa/kelurahan. Kemampuan memotivasi masyarakat untuk merealisasikan program KKN yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat desa (posdaya). Kemampuan merealisasikan program peningkatan pendidikan. Kemampuan merealisasikan program fisik. Kemampuan merealisasikan program nonfisik. Dengan demikian pembenahan dari ke tujuh aspek perlu untuk terus diperbaiki dan ditingkatkan, sehingga kinerja mahasiswa KKN secara keseluruhan dapat berjalan sesuai harapan. 11
F. SIMPULAN Monev Kuliah Kerja Nyata tahun 2016 dapat terlaksana dengan baik. Persepsi masyarakat yang terdiri dari kepala desa/kelurahan, perangkat desa dan tokoh masyarakat menyatakan mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang melaksanakan kegiatan KKN memiliki performa lahiriah, kepribadian, kemampuan adaptasi, kemampuan komunikasi, etos kerja, kerjasama dan kinerja dalam kategori baik dan sangat baik. G. REKOMENDASI Berdasarkan hasil monev kuliah kerja nyata Tahun 2015 yang telah disimpulkan, maka Lembaga Penjaminan Mutu UPGRIS memberikan rekomendasi secara umum sebagai berikut, 1. Perlu dilakukan monitoring selama proses berlangsungnya KKN, sehingga penyimpangan yang mungkin dapat terjadi pada setiap tahapan kegiatan meliputi survei lokasi KKN, penyusunan program kerja, pelaksanaan program dapat diminimalkan, dan sejauh mana sasaran program KKN dapat dicapai. 2. Perlu memelihara semua hasil yang telah dicapai KKN bersama masyarakat, dan mengembangkan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa. H. PENUTUP Mahasiswa sebagai penggerak pembangunan diharapkan dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui proram Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat mengetahui persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat dan diharapkan mampu memberikan solusinya. Dengan demikian pembentukan kompetensi sosial dan kepribadian yang ditandai pada mahasiswa berjiwa peduli, komunikatif, toleran, gigih penuh pengabdian, jujur, disiplin serta memiliki keteladanan dan tanggung jawab yang besar terhadap almamater, bangsa dan negara akan terwujut. 12
I. PUSTAKA Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UPGRIS. 2016. Pedoman Kuliah KerjaNyata (KKN) Semester Genap Tahun 2015/2016. Universitas PGRI Semarang, Semarang 13