BAB I PENDAHULUAN. serta mendukung pembangunan berkelanjutan. Menanamkan kesadaran dan. keluarga, sekolah, dan masyarakat (Sumaatmadja, 2001:56).

dokumen-dokumen yang mirip
14. Mata Pelajaran Geografi Untuk Paket C Program IPS

67. Mata Pelajaran Geografi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

14. MATA PELAJARAN GEOGRAFI UNTUK PAKET C PROGRAM IPS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan lingkungan hidup adalah suatu proses dimana terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Moh Dendy FB,2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. PBB tentang lingkungan hidup pada bulan Juni Pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mempelajari geografi sebagai ilmu pengetahuan tidak lepas dari fenomenafenomena

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan

KURIKULUM 2013 KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

PETA/MATRIKS NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA (ANALISIS SKL, SK, DAN KD)

Paket 9 GEOGRAFI. Pendahuluan

2015 KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. tua siswa, guru, dan semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan ini.

I. PENDAHULUAN. masing-masing kajian tersebut dikemukakan sebagai berikut.

بسم االله الرحمن الرحیم

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

PROFIL DAN ANALISIS MATERI IPBA DALAM KTSP

Analisis Materi IPBA dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

I. PENDAHULUAN. Istilah pembelajaran dalam dunia pendidikan merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sangat bergantung pada lingkungan hidupnya, manusia akan

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 2. Penelitian GeografiLatihan Soal 2.1. Lanskap fisik. Kependudukan

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya (hinterland) akan mempunyai struktur (tata) ruang tertentu dalam

Studi tentang pelaksanaan pengajaran geografi di sekolah standar nasional. Oleh : Siti Zahratul Hajar NIM K BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN GEOGRAFI TINGKAT SMA DALAM KONTEKS KTSP. Muh. Sholeh Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan

2016 IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBUD AYA LINGKUNGAN D AN PED ULI LINGKUNGAN WARGA SEKOLAH D I SMA NEGERI 9 BAND UNG

LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upi Supriatna, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan lingkungan hidup. Afandi (2013) mengatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sejak awal kehidupan umat manusia berabad- abad silam, untaian sejarah

PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Septi Rotari, 2016

ANALISIS MATERI IPBA DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asep Sutiawan, 2013

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI HakekatdanInformasi Geografi. HakekatdanInformasi Geografi

BAB I PENDAHLUAN. A. Latar Belakang Masalah. Isu tentang lingkungan hidup merupakan salah satu perhatian utama dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. usaha (Depdikbud, 1997:343). Sedangkan pengertian belajar adalah suatu

50. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI SMA/MA

LAMPIRAN 1 KI DAN KD GEOGRAFI KURIKULUM 2013

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Urutan pemberian materi IPBA pada jenjang SMA dalam kurikulum 1984

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berakhlak mulia dan mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun. Karakter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan hidup sebagai sumber kehidupan saat ini mendapat perhatian

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLATIHAN SOAL BAB 1. Daljoeni. R.Bintaro

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN MATERI. Ruang lingkup pengetahuan geografi. Konsep esensial geografi dan contoh terapannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Akhlak sebagai potensi yang bersemayam dalam jiwa menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya setiap manusia akan memiliki aktivitas dan kegiatan

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS di MAN 2 PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KISI- KISI SOAL KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Guru Mata pelajaran(/guru Kelas (1) (2) (3) (4) (5) (6)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar setiap guru dapat mempergunakan model

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neni SUharjani, 2014

BUKU AJAR GEOGRAFI EKONOMI

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.2

ANALISIS PELATIHAN STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PIYUNGAN

PENDEKATAN DAN KONSEP GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2015

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.6

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi dan hak

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan

2015 PERANAN PROGRAM ADIWIYATA DALAM MEMBINA KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMP NEGERI 6 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah antara perilaku

PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X

52. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial

EVALUASI SIKAP DAN PERILAKU SISWA TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk pembangunan pendidikan

Oleh: DWI HARYATI K

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.8

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha dalam menyiapkan peserta didik melalui

BAB I PENDAHULUAN. 11 Tahun 2008 Kerangka Indikator untuk Pelaporan Pencapaian Standar

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

KISI-KISI SOAL. Bahan Kelas/ Smt. Standar Kompetensi Lulusan. No. Soal. Ruang lingkup Materi Indikator Soal Bentuk Tes

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kearifan dan bijaksana, merupakan suatu usaha secara

BAB I PENDAHULUAN. mengimplementasikan nilai karakter dalam berjalannya kegiatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

PELATIHAN PENGGUNAAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN SURFER SEBAGAI MEDIA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI GURU- GURU SMP SE-KECAMATAN NUSA PENIDA

BAB I PENDAHULUAN. dan melalui pendekatan mata pelajaran untuk kelas tinggi (kelas IV s.d VI).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peduli terhadap lingkungan merupakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta mendukung pembangunan berkelanjutan. Menanamkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan diperoleh melalui kegiatan pendidikan, sebagai dasar manusia dalam berfikir dan bertindak. Pendidikan adalah proses yang dialami setiap orang mulai dari masa anak-anak sampai menjadi dewasa. Pendidikan merupakan proses seumur hidup, yang berlangsung di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat (Sumaatmadja, 2001:56). Sekolah sebagai wadah pendidikan formal dan yang menjadi tempat siswa beraktifitas lebih lama dari pada lingkungan lainnya, berperan penting dalam membentuk sikap, karakter, dan perilaku peserta didik. Peduli terhadap lingkungan adalah salah satu nilai karakter yang diharapkan terbentuk pada diri siswa dalam proses pendidikan. Hal ini mulai diterapkan pada kurikulum sekolah tingkat dasar dalam pembelajaran pendidikan lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan hidup mengembangkan keterampilan, sikap serta motivasi manusia untuk mengerti serta menghargai saling hubungan antar sesamanya dan dengan lingkungan hidupnya. Pengembangan pendidikan lingkungan hidup pada siswa tingkat menengah atas, dapat dilakukan melalui pengintegrasian masalah-masalah lingkungan hidup dalam pembelajaran geografi. 1

2 Pembelajaran geografi adalah pembelajaran tentang aspek-aspek keruangan permukaan bumi yang merupakan keseluruhan gejala alam dan kehidupan manusia dengan variasi kewilayahannya. Mata pelajaran geografi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan (1) memahami pola spasial, lingkungan dan kewilayahan, serta proses yang berkaitan dengan gejala geosfera dalam konteks nasional dan global, (2) menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, menerapkan pengetahuan geografi dalam kehidupan sehari-hari, dan mengomunikasikannya untuk kepentingan kemajuan bangsa Indonesia. (3) menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi terhadap keragaman budaya bangsa (BSNP, 2006). Kompetensi pembelajaran geografi pada aspek pengetahuan, mengkaji fenomena geosfer yang terjadi di bumi serta dampaknya terhadap kehidupan. Geosfer yang terdiri dari lapisan bumi, lapisan udara, lapisan air, dan biosfer (lapisan kehidupan), merupakan kesatuan wilayah yang berinteraksi dan berinterelasi dengan unsur-unsur lingkungan. Fenomena geosfer yang berkaitan dengan kondisi lingkungan hidup menjadi pengetahuan bagi siswa dalam menanamkan kepedulian terhadap lingkungan. Menurut Arjana (2013:7), memahami lingkungan hidup berarti dapat memahami unsur atau aspek-aspek media kehidupan yang dibentuk oleh lingkungan fisikal dan non-fisikal. Merupakan kemustahilan jika mempelajari atau mengkaji lingkungan tanpa memahami bumi yang dibentuk oleh litosfer, hidrosfer, biosfer dan atmosfer.

3 Pembelajaran geografi memiliki peran strategis dalam peningkatan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan. Kompetensi pada aspek pengetahuan dan keterampilan, dapat diperoleh dengan pembelajaran langsung yang dijabarkan dalam materi pembelajaran. Aspek sikap dapat dikembangkan saat siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penanaman sikap peduli terhadap lingkungan diintegrasikan ke dalam materi belajar yang berhubungan dengan aktivitas manusia dengan lingkungan. Penelitian pendahuluan dilakukan penulis dengan mewawancarai Ibu Hamidah, sebagai guru mata pelajaran geografi di MAN 1 Medan dan observasi lingkungan sekolah. Alokasi waktu pembelajaran geografi yang berlangsung di kelas 1 x 45menit selama seminggu. Guru merasa waktu yang disediakan masih kurang, dikarenakan materi pembelajaran geografi sangat luas. Pembelajaran yang dilaksanakan menjadi kurang efektif. MAN 1 Medan sebagai sekolah yang pernah mendapatkan penghargaan adiwiyata tingkat provinsi, seharusnya menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar. Pengamatan terhadap sikap siswa di lingkungan sekolah yaitu masih terdapat siswa yang kurang peduli dengan kebersihan dan keindahan, contohnya masih terdapat siswa yang membuang sampah sembarang dan tidak sesuai dengan tempatnya, padahal tempat sampah organik dan non-organik ada disediakan, serta kurangnya perawatan terhadap tanaman-tanaman yang berada di setiap depan kelas. Hasil pengamatan penulis terhadap lingkungan sekolah juga didukung oleh pernyataan dari Tim UKS MAN 1 Medan, yang menyatakan kepedulian siswa

4 MAN 1 Medan terhadap lingkungan sekolah mengalami penurunan, meskipun telah dilakukan program penilaian terhadap kebersihan kelas oleh tim UKS. Pengetahuan siswa tentang sesuatu hal menjadi dasar pembentukan keyakinan yang kemudian menjadi pertimbangan untuk menentukan sikap (Kutanegara, 2014). Pembelajaran geografi tentang geosfer memberikan penjelasan tentang permukaan bumi dan unsur-unsur lingkungan, proses alam yang terjadi di bumi serta interaksi manusia yang merubah kondisi lingkungan, dan upaya dalam melestarikan lingkungan hidup. Pengalaman belajar akan membentuk siswa bagaimana berperilaku dan bersikap pada lingkungan hidupnya. Hal ini menarik penulis untuk melakukan penelitian. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah (1) kurangnya pengetahuan dan pemahaman siswa tentang pengelolaan lingkungan yang diperoleh dari pembelajaran geografi (2) pendidikan lingkungan hidup di sekolah kurang optimum, (3) sikap peduli lingkungan siswa mengalami penurunan. C. Batasan Masalah Agar tercapainya efektivitas dan efisiensi penulisan, maka ruang lingkup masalah yang akan diteliti penulis perlu dibatasi. Adapun pembatasan masalah penelitian ini adalah hubungan penguasaan kompetensi tentang fenomena geosfer dengan sikap peduli lingkungan.

5 D. Rumusan Masalah Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan penguasaan kompetensi tentang fenomena geosfer dengan sikap peduli lingkungan pada siswa kelas XI IPS di MAN 1 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Penguasaan kompetensi tentang fenomena geosfer dalam pembelajaran geografi pada siswa kelas XI IPS MAN 1 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Sikap peduli lingkungan pada siswa kelas XI IPS MAN 1 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016. 3. Hubungan penguasaan kompetensi tentang fenomena geosfer dengan sikap peduli lingkungan pada siswa kelas XI IPS MAN 1 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan akan memberikan manfaat yaitu : 1. Sebagai referensi kepada sekolah dalam pelaksanaan kurikulum dan pengembangan berbagai nilai karakter kepada warga sekolah, serta sebagai masukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pembelajaran geografi di MAN 1 Medan.

6 2. Sebagai masukan kepada guru-guru geografi dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran geografi, sehingga hasil pembelajaran yang dilaksanakan dapat mengubah sikap dan tingkah laku peserta didik. 3. Sebagai masukan bagi siswa/i MAN 1 Medan untuk menanamkan sikap dan tindakan peduli lingkungan sebagai salah satu usaha pelestarian lingkungan hidup. 4. Bagi penulis, penelitian ini sebagai bekal pengetahuan dan syarat penyelesaian tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. 5. Sebagai bahan masukan kepada penulis lainnya yang ingin melakukan penelitian sejenis di lokasi yang berbeda.