MEMBUKA PELUANG BISNIS MELALUI PENGEMBANGAN INDUSTRI ROTI ISI RUMPUT LAUT

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MEMBUKA PELUANG BISNIS DIBIDANG KEWIRAUSAHAAN MELALUI PENGEMBANGAN INDUSRI KUE BAKPAO ISI RUMPUT LAUT BAKPAO IMUT

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan lokal umbi-umbian, namun sampai saat ini pemanfaatan. Tanaman talas merupakan tumbuhan asli daerah tropis.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS JAMUR CRISPY. Disusun Oleh : : Siti Faizzatul Aslamiyah. No Mahasiswa :

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Coklat. Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain : 1. Couverture

Untung Besar Modal Kecil. dari Bisnis. Jajanan Tradisional

Dewasa ini semakin banyak bermunculan roti-roti dengan isian yang. variatif. Namun kebanyakan adalah isi dengan citarasa barat.

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

OLAHAN PANGAN DARI UBI JALAR UNGU

Buat kue penuh kelezatan butter dengan

Resep Kastengel Bawang Merah

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

ABSTRAK PROMOSI DAN PERANCANGAN KEMASAN MAKANAN TRADISIONAL BORONDONG UNTUK WARGA LOKAL DAN WISATAWAN DI KOTA BANDUNG

Resep kue lapis lengkap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Resep kue keju. Resep Kue Nastar Keju Kraft

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

MENINGKATKAN KESADARAN DALAM BERWIRAUSAHA MELALUI POTENSI HASIL PANEN (MIE TOMAT)

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

Tepung Pisang dan Had Olahannya. Sayur Asin. Pengawetan Telur Segar, Selai dan Jelly, Brem Cair

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pola Konsumsi Pangan Sumber Karbohidrat Tahun Sumber : Susenas ; BPS diolah BKP Kementan

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Program

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PADA PENGUSAHA TIWUL AYU BERBAHAN DASAR TEPUNG KETELA POHON DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

Proposal Wirausaha PERENCANAAN USAHA DAGANG GATOT THIWUL HANDAYANI UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH : ENTERPRENEURSHIP

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

Hasil dan Perhitungan Uji Penerimaan Produk dari 30 panelis. Kategori penilaian 1 Perpaduan warna bagus, nice. Warna

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Inovasi Produk Perikanan. Proposal. Inovasi Produk Perikanan #POTAS UDANG POTAS UDANG. (bakpao TomAt isi Udang)

LAPORAN AKHIR PKM-K. Oleh:

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

ANALISIS KANDUNGAN ZAT PENGAWET BORAKS PADA BAKSO YANG DISAJIKAN PADA KIOS BAKSO PERMANEN DI KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

I PENDAHULUAN. Umumnya dalam sebuah penelitian diawali dengan identifikasi masalah. hipotesis dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

PERENCANAAN USAHA PENGOLAHAN SIOMAY CAMPURAN DAGING BABI DAN UDANG DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 150 BUAH SIOMAY per Hari

PENERIMAAN PANELIS DAN ANALISIS USAHA ROTI MANIS DARI TEPUNG TERIGU DAN MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF)

BERBISNIS NUGGET SAYUR

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Tabel 1.1 Daftar Impor Bahan Pangan Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Melalui penganekaragaman pangan didapatkan variasi makanan yang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, makanan yang dikonsumsi merupakan makanan yang sehat, dengan vegetarian. Makanan vegetarian saat ini mulai digemari oleh

WIRAUSAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK UDANG BERSERAT PEMASOK WARUNG MAKAN PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

IBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BAGOR SANDWICH Bakpao Goreng dengan Isi Sandwich,

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

PENINGKATAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI OLAHAN BERBASIS LABU KUNING

SUBSTITUSI TEPUNG COCOCAF PADA PEMBUATAN BROWNIES KUKUS SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TERIGU

BAB I PENDAHULUAN. food menurut Food and Agriculture Organization didefinisikan sebagai makanan

BAB III ANALISIS SISTEM. produksi dan prosedur persediaan bahan baku pada Perusahaan Roti Morning

INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI BUAH PISANG DALAM MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN DI LAMPUNG SELATAN

I. PENDAHULUAN. Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri kuliner sekarang ini semakin meningkat khususnya

KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

Business Plan JAR CAKE. Oleh : Nony Prasmiari Fitri Kusumawati

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Inovais Produk Olahan Tahu - Donat Tahu Nano-Nano BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS USAHA ROTI KERING PINISI

Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS OMSET RATUSAN JUTA OPAK KUCAI PEDAS MANIS DWI PRI HASTINA D3 TI-2A

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNIS MARTABAK

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PEMBUATAN ROTI KLAPPERTAART

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

Transkripsi:

MEMBUKA PELUANG BISNIS MELALUI PENGEMBANGAN INDUSTRI ROTI ISI RUMPUT LAUT (Ahmad Yani D 09.12.3944) ABSTRAK Negara Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti ikan, rumput laut dan jenis-jenis tumbuhan laut yang lainnya. Namun pemanfaatan kekayaan alam seperti rumput laut kurang inovatif. Karena pada umumnya, rumput laut cuma digunakan sebagai bahan campuran shampo, makanan (jelly dan agaragar), dan campuran pada es. Oleh karena itu, pemanfaatan pada rumput laut perlu dikembangkan lagi dalam pembuatan bahan dasar makanan khususnya dalam pembuatan roti. Sehingga dalam pemanfaatan rumput laut dapat menghasilkan keuntungan, target luaran dari pengembangan industri roti ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dalam pembuatan roti serta sebagai wadah untuk meningkatkan kemampuan dalam berwirausaha yang meliputi kemampuan dalam perancangan usaha, produksi, manajemen keuangan, pemasaran dan menciptakan kerja sama. Tujuan yang didapatkan, dalam pengembangan produksi roti mahasiswa mampu meningkatkan keterampilan pembuatan roti isi rumput laut, serta mampu dalam pengembangan wirausaha yang meliputi kemampuan dalam perancangan usaha, produksi, manajemen keuangan, pemasaran dan menciptakan kerja sama dengan pihak-pihak yang dapat memberikan keuntungan usaha ini. Metode dalam berwirausaha tidak harus mencari dan menemukan produk baru, tetapi bisa juga dengan mengembangkan tradisi yang sudah ada. Hasil yang didapatkan dalam wirausaha ini, mahasiswa mampu menciptakan usaha industri roti isi rumput laut dengan membuka peluang bisnis baru. Produksi terakhir roti isi rumput laut mencapai 568 buah, pemasaran roti dengan cara menjalin kerja sama dengan 10 toko didaerah Sukun Kota Malang dan 23 Pedagang kue keliling. Roti isi rumput laut aman untuk di konsumsi masyarakat karena telah lulus uji laboratorium di laboratorium kimia Universitas Negeri Malang (UM) dengan hasil tanpa ada kandungan bahan kimia. Dari hasil observasi di lapangan banyak masyarakat penggemar

sendiri, dan yang cenderung menjadi pelanggan. Karena itu, penjualan relatif stabil. Namun peluang untuk berkembang terbuka lebar dan terlebih kalau kreatif. Proses pemanfaatan rumput laut sebagai bahan olahan yang lebih menguntungkan daripada dipasarkan dalam bentuk segar, untuk itu rumput laut diolah menjadi campuran dan isi dalam roti. Dalam proses produksi rumput laut perlu adanya pengelolaan keuangan yang terbuka dan relevan. ABSRACT Indonesia is a maritim country which has a lot of natural resources, such as fish, sea weeds, and other plants in the sea. The utilization of the natural resourcee, such as sea weeds, is not really innovative. Because the sea weeds are generally used as the mixed material for shampoo, food (jelly) and for ice. Therefore, the utilization of sea weeds needs to be developed in the processing of the basic materials of food, especially in the making of bread. Thus, the utilization of the sea weeds can give profits, the extenal target of Bread industry is to improve the ability in making Bread and the ability in doing this business which includes the business plans, production, financial management, marketing and making cooperation. The aim of the development of Bread production is to improve the skill to make bread with sea weeds, and to develop the business which includes the ability in planning the production, financial management, marketing and making cooperatioon with the clients who gan give benefits to this business. The methods in doing business do not have to be in the form of looking for and determining new products, but the method can be done through develop the existing tradition. The results got from this program is the university students can make the indutry of Bread with sea weeds by opening new business opportunity. The last production of bread reaches 568 bread, the marketing of bread is done by making a cooperation with 10 shops in Sukun and 23 cake sellers. Bread with sea weeds is safe to consume because it has passed the laboratory test in chemistry laboratory at State University of Malang (UM). From the observation in the field,

there are a lot of people who has become the customers. Therefore, the sale f bread is pretty stable. However, the opportunity to develop is widely open. The process of the utilization of sea weeds give something more useful if it is processed than if it is sold originally, so the sea weeds are processed into the mixed material for making bread. In the production of sea weeds, open and relevant financial arrangement is needed. PENDAHULUAN Masyarakat Indonesia pada umumnya memiliki banyak berbagai macam aneka kue, dan rasanyapun bervariasi begitu juga modelnya yang selama ini semua kalangan masyarakat dapat menemukan tempat-tempat penjualan kue seperti di Toko-toko, supermarket, pedagang keliling, lebih-lebih mereka bisa membuat kue sendiri. Oleh karena itu, khususnya untuk roti yang selama ini mempunyai penggemar sendiri, yang cenderung menjadi pelanggan. Karena itu, penjualan roti relatif stabil. Namun peluang untuk berkembang terbuka lebar. Terlebih kalau kreatif. Untuk itu, disini kita mencoba asumsi masyarakat yang biasanya roti memiliki isi dan rasa seperti ayam, daging, kacang hijau, dan kacang merah, disini kita mengganti roti isi rumput laut. Indonesia sebagai negara maritim, mempunyai prospek yang cukup cerah dalam memproduksi rumput laut dan turunannya, terbukti beberapa daerah yang telah menghasilkan berbagai jenis rumput laut yang mampu memasok bahan baku produk primernya, untuk meningkatkan produktivitasnya perlu ditingkatkan pula budidayanya, dan dengan kemajuan iptek serta sentuhan biotek dapat kiranya dihasilkan rumput laut yang mempunyai kualitas yang tinggi, dengan spesifikasi : kandungan komponen primer yang tinggi, umur panen lebih singkat, dan tahan terhadap penyakit serta kontaminan, bahkan kondisi lingkungan yang ekstrim sekalipun. Rumput laut ini memiliki daya produksi yang sangat tinggi. (Esti,2000a) Rumput Laut, dibeberapa negara timur jauh dan kepulauan pasifik rumput laut digunakan sebagai sumber makanan, sejumlah besar penduduk daerah maritim secara langsung ataupun tidak langsung mengkonsumsi atau berhubungan dengan berbagai bentuk produk alga laut, dimana rumput laut ini berguna bagi makanan manusia ataupun untuk hewan, juga obat-obatan, agar kultur, dan sebagai sumber bahan baku berbagai industri. (Ubatzky,1998c) Melihat fenomena di atas, maka masyarakat khusunya para nelayan rumput laut harus lebih kreatif dan mampu membuka peluang bisnis baru dengan memanfaatkan rumput laut tersebut dengan cara menambah daya guna rumput laut menjadi produk makanan olahan (kue).

Oleh karena itu, biasanya roti isi kacang hijau, ayam, dan daging yang bisa kita lihat di daerah pasar-pasar, supermarket, dan toko-toko lainnya. Untuk itu kita menginginkan untuk menambah mode isi roti dengan mengganti isi roti dengan isi dari tanaman rumput laut yang memiliki banyak kandungan nilai gizi yang cukup banyak. Produksi roti isi rumput laut dapat dikembangkan menjadi industry besar, sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, khususnya bagi warga daerah Malang. Bermula dari ide tersebut keluarlah suatu gagasan untuk membuat atau mengembangkan industri kecil yang membuka peluang baru di dunia kewirausahaan. Karena dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, industri ini juga merupakan salah satu usaha untuk pembentukan masyarakat yang dapat mengembangkan Sumber daya Manusia yang memiliki keterampilan atau kecakapan hidup dan dapat juga sebagai tambahan pendapatan. Tujuan dari kegiatan PKMK tersebut yaitu dapat meningkatkan manfaat rumput laut sebagai produk pangan olahan yang lebih menguntungkan daripada di pasarkan dalam bentuk segar, untuk mengetahui proses produksi rumput laut yang diolah menjadi isi dalam roti, mendeskripsikan pengelolaan keuangan untuk memproduksi rumput laut menjadi roti isi rumput laut serta cara pemasaran roti agar menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual di masyarakat, dan selebihnya mengetahui cara meningkatan daya saing Roti terhadap produkproduk kue yang lain. METODE Berwirausaha tidak harus mencari dan menemukan produk baru, tetapi bias juga dengan mengembangkan tradisi yang sudah ada. (Sudrajat,2000b) Membuka usaha roti yang khas namun dengan ketersediaan bahan yang tidak sulit didapat menjadi salah satu pertimbangan yang penting. Nama roti yang di dalamnya berisi selei kacang tanah atau kacang ijo, ada pula isi daging ayam atau sapi, tentu tak asing bagi kita. Bentuknya bulat dan pepat bagian bawah serta warnanya putih. Tapi belakangan ini ada roti isi rumput laut yang memiliki cita rasa khas. Rasa roti sebagaimana umumnya masih terasa, tapi dengan bahan dasar rumput laut, rasanya jadi beda dan tampilannya pun lebih Imut. Jenis wirausaha yang dikembangkan disini adalah di Daerah Sukun, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang, dalam mengolah Roti Isi Rumput Laut. Adapun cara pembuatannya:

Proses pembuatan roti isi rumput laut adalah sebagai berikut proses pertama, pembuatan isi rumput laut dengan caramerendam rumput laut yang kering air hangat selama 2-3 jam, agar rumput laut tersebut mengembang, setelah direndam rumput laut dibersihkan dengan air hangat selama 5 menit, lalu rumput laut yang telah direndam dan dibersihkan tadi dipotong-potong kecil-kecil (dirajang). Kemudian panaskan margarinedalam wajan selanjutnya masukkan rumput laut dan gula pasir, aduk hingga menjadi adonan yang dapat dipulung. Kedua, aduk bahan sponge seperti, tepung terigu, ragi instant, dan air selama sepuluh menit hingga adonan tidak lengket ditangan. Biarkan 60 menit sampai mengembang. Ketiga, campur adonan sponge dengan tepung terigu, gula halus, susu skim, dan baking powder hingga adonan menyatu. Tambahkan putih telur dan mentega, aduk rata. Istirahatkan 10 menit hingga mengembang. Keempat, bagi adonan seberat 50 gram, bulatkan dan diamkan 10 menit. Kelima, pipihkan adonan da isi, kemudian bentuk sesuai selera. Alasi dengan kertas roti/daun pisang dan istirahatkan 45 menit. Keenam, kukus selama 10 menit hingga matang. Tak perlu api besar. Tempat kukusan yang digunakan tutupnya harus berbentuk kerucut, maksudnya agar air dan tutup kukusan tiding langsung mengenai roti yang sedang dikukus. Proses pengemasan roti isi rumput laut, melalui beberapa tahapan pertama, menyiapkan kardus kue dengan 3 ukuran yaitu: besar, sedang, dan kecil. Kedua, roti rumput laut dikemas dalam kardus kue berdasarkan ukuran yag telah disediakan. Ketiga, menentukan tanggal kadaluarsa produk kemasan Roti. Keempat, mengecek kemasan Roti untuk menghindari kemasan yang telah rusak. Proses pemasaran roti isi rumput laut yaitu dengan 3 cara analisa pasar, desain pemasaran dan evaluasi pemasaran tujuan untuk mengetahui bagaimana pemasaran roti, pertama analisa pasar adalah sebagai berikut: 1. Menentukan lokasi pemasaran yang strategis dan terjangkau oleh banyak konsumen. 2. Melihat seberapa besar minat konsumen terhadap produk ini dibandingkan dengan produk-produk lain yang telah beredar di pasaran. 3. Membandingkan harga produk kemasan Roti ini dengan produk-produk roti yang lain. 4. Melihat prospek pasar dalam pendistribusian produksi Roti ini. Kedua proses desain pasar adalah sebagai berikut:

1. Mengenalkan produk Roti Isi Rumput Laut kepada konsumen melalui media elektonik. 2. Mendistribusikan produk Roti Isi Rumput Laut ke pasar-pasar, pertokoan-pertokoan dan ke swalayan-swalayan. Ketiga proses evaluasi pasar adalah sebagai berikut : 1. Melihat daya beli konsumen terhadap produk Roti Isi Rumput Laut. 2. Melihat kekurangan serta keunggulan produk Roti Isi Rumput Laut di bandingkan dengan produk-produk yang lain. 3. Melihat tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Roti Isi Rumput Laut. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil observasi di lapangan banyak masyarakat penggemar sendiri, dan yang cenderung menjadi pelanggan. Karena itu, penjualan roti relatif stabil. Namun peluang untuk berkembang terbuka lebar dan terlebih kalau kreatif. Untuk itu, disini kita mencoba asumsi masyarakat yang biasanya roti memiliki isi dan rasa seperti ayam, daging, kacang hijau, dan kacang merah, disini kita mengganti roti isi rumput laut dan ternyata setelah di coba selama 3 bulan banyak peminatnya. Pada bulan pertama yaitu promosi tahap pengenalan dengan produksi 240 roti pada bulan Maret, setelah dilihat produksi roti dalam 1 bulan dengan permintaan pasar yang semakin meningkat sehingga di naikan produksi roti dalam bulan April sebanyak 386 roti, karena jalinan kerjasama dengan para distributor roti semakin banyak sehingga produksi sampai saat ini 386 roti pada Bulan April selanjutnya pada bulan mei produksi masih 386 roti untuk menganalisa pasar apa produksi di tambah atau di kurangi dengan kata lain mengevaluasi apa aja yang perlu untuk di perbarui, pemasaran roti dengan cara menitipkan di toko dan melalui penjual jajanan keliling dengan menjalin kerjasama dalam pemasaran roti ke konsumen, ada 15 toko dan 6 penjual jajanan keliling, lintas penjualan sampai saat ini hanya berada pada lingkup kecamatan sukun, untuk bulan berikutnya pemasaran akan di luaskan lagi sampai di beberapa daerah kota dan kabupaten Malang. KESIMPULAN

Proses pemanfaatan rumput laut sebagai bahan olahan yang lebih menguntungkan daripada dipasarkan dalam bentuk segar, untuk itu rumput laut diolah menjadi campuran dan isi dalam roti. Dalam proses produksi rumput laut perlu adanya pengelolaan keuangan yang terbuka dan relevan. Produk olahan rumput laut yang telah dipasarkan diharapkan memiliki nilai jual. Mengetahui peningkatan daya saing terhadap produk-produk kue yang lain.