PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

dokumen-dokumen yang mirip
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

1945 : Dibentuk Jawatan Tambang dan Geologi, Kementerian Kemakmuran

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL B A D A N G E O L O G I PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

BAB II PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI. 2.1 Sejarah Perusahaan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

Rencana Strategis

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Tambang dan Pengolahan Bahan Galian dengan Akademi Geologi dan

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

Renstra BKP5K Tahun

Arsip Nasional Republik Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2009

PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) TAHUN ANGGARAN 2017

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

DAFTAR ISI BAB I : KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI... 3 BAB II : SUSUNAN ORGANISASI... 4

BAB 13 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI

2.1 Rencana Strategis

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PARTURAN DAERAH KABUPTEN TANGGAMUS NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN, ENERGI DAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI. JALAN SOEKARNO-HATTA NO. 444, BANDUNG TLP , FAX , Website =

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU

Rencana Strategis (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum

KETERKAITAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RENCANA TATA RUANG DAN WILAYAH SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG

RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR ESDM MELALUI PENGEMBANGAN BPSDM-ESDM

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

PERJANJIAN KINERJA 2016

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

VISI: Menjadi fasilitator pembangunan daerah melalui perencanaan pembangunan yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

RENCANA KERJA (RENJA)

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2006 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI Bambang Tjahjono Bidang Program dan Kerjasama ABSTRAK Penyusunan Rencana strategis Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2006 2009 ini disusun sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kementerian/Lembaga Tahun 2004-2009. Rencana strategis ini dimaksudkan sebagai dokumen pedoman dalam penyusunan rencana kegiatan Pusat Sumber Daya Geologi jangka pendek dan jangka menengah, yaitu tahun 2006 2009, juga sebagai dasar dalam penilaian kinerja Pusat Sumber Daya Geologi yang mencerminkan pemerintah yang baik, bersih, transparan dan akuntabel (good governance). PENDAHULUAN Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 menyebutkan bahwa perencanaan strategis merupakan suatu proses berorientasi pada hasil yang hendak dicapai oleh suatu instansi selama kurun waktu 1 (satu) hingga 5 (lima) tahun, dengan memperhitungkan segala aspek termasuk potensi, peluang dan kendala yang ada dan yang mungkin akan timbul. Perencanaan stategis memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan strategi, nasional maupun global. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0030 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber daya Mineral, terjadi perubahan organisasi pada Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral menjadi Pusat Sumber Daya Geologi di bawah unit Eselon I Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber daya Mineral. Dengan adanya reorganisasi ini maka Pusat Sumber Daya Geologi mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian, penyelidikan dan pelayanan informasi bidang sumber daya geologi yang mencakup mineral, batubara, gambut, bitumen, panas bumi, minyak dan gas bumi. Dengan mengacu pada pasal 19 ayat (1), Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM nasional) Tahun 2004-2009 dengan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005. Selanjutnya pada pasal 2 ayat (2) Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005 tersebut, RPJM Nasional menjadi pedoman bagi Kementerian/ Lembaga dalam menyusun Rencana Strategis Kementerian/Lembaga yang juga merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kementerian/Lembaga Tahun 2004-2009. Oleh karena itu sebagai tindak lanjut pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kementerian/Lembaga Tahun 2004-2009, serta adanya perubahan reorganisasi diatas, maka untuk melaksanakan tugas tersebut perlu disusun rencana strategi Pusat Sumber Daya Geologi selama kurun waktu mulai tahun 2006 2009 yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan perencanaan strategis yang merupakan tolok ukur penting dari suatu sistem akuntabilitas dan kinerja yang efektif dan efisien, dalam rangka mengantisipasi perkembangan masa depan suatu instansi, serta untuk mewujudkan sebagai Pusat institusi pemerintah bagian dari Badan Geologi Nasional

yang handal dalam mengungkap potensi sumber daya geologi dan pelayanan informasi bidang sumber daya geologi (Gambar 1). Dalam penyusunan Rencana Strategi, secara garis besar terbagi menjadi 4 (empat) bab meliputi: Bab I : Pendahuluan Bab II : Tugas Pokok dan Fungsi Bab III : Perkembangan Lingkungan Strategis Bab IV : Perencanaan strategis Lampiran : - Matrik Renstra PMG - Matriks Rencana Kerja (Renja) Tahunan (2006 2009) Dokumen Renstra ini dilengkapi dengan lampiranlampiran Matrik program, sasaran program, indikator kinerja dan kegiatan pokok, serta penyusunan Rencana Kerja Pusat Sumber Daya Geologi tahun 2006 2009. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0030 tahun 2005, Pusat Sumber Daya Geologi adalah salah satu instansi yang berada di bawah Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Pusat Sumber Daya Geologi mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian, penyelidikan dan pelayanan bidang sumber daya geologi. Dalam melaksanakan tugas Pusat Sumber Daya Geologi menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan pedoman dan prosedur kerja; 2. Perumusan rencana dan program, serta kerja sama penelitian dan pelayanan; 3. Penyelenggaraan penelitian dan penyelidikan, rekayasa teknologi, serta rancangbangun dan pemodelan, serta pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan; 4. Inventarisasi dan eksplorasi wilayah keprospekan sumber daya minyak dan gas bumi, mineral, batubara, gambut, bitumen padat dan panas bumi; 5. Penyusunan neraca sumber daya geologi, serta pemetaan tematik potensi, serta pemberian rekomendasi potensi; pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, administrasi keuangan dan kepegawaian pusat; 6. Pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan; 7. Pengembangan sistem manajemen mutu kelembagaan pusat; 8. Pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, administrasi keuangan dan kepegawaian pusat; 9. Pembinaan kelompok jabatan fungsional pusat; 10. Evaluasi penyelenggaraan penelitian, penyelidikan dan pelayanan kebumian di bidang sumber daya geologi; Untuk menunjang dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Pusat Sumber Daya Geologi mempunyai struktur organisasi, seperti terlihat pada bagan (gambar 2). PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS Analisis lingkungan strategis diperlukan dalam rangka optimalisasi peningkatan kinerja Pusat Sumber Daya Geologi terutama yang berkaitan dengan optimalisasi dalam bidang penelitian, penyelidikan dan pelayananan sumber daya geologi. Pembahasan analisis lingkungan strategis ini mencakup identifikasi faktor lingkungan internal untuk mendefinisikan kekuatan dan kelemahan Pusat Sumber daya Geologi, serta faktor lingkungan eksternal yang berupa peluang dan ancaman. Faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan Pusat Sumber Daya Geologi terhadap misi dinilai secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan pengamatan kinerja selama bekerja di PMG. Hasil penilaian terhadap aspek urgensi, dukungan dan keterkaitan faktor disusun dalam Matriks Formulasi Strategi SWOT (Tabel 1). PERENCANAAN STRATEGIS Untuk menyusun rencana strategis tersebut perlu ditetapkan visi dan misi, tujuan, sasaran dan kebijakan serta program kegiatan. Dalam penyusunan rencana strategis ini disusun program kegiatan jangka menengah tahun 2006 2009. Visi Menjadi institusi terdepan dalam penyediaan dan pelayanan data dan informasi Sumber Daya Geologi Indonesia. Misi 1) Meningkatkan pengungkapan potensi sumber daya geologi untuk investasi sektor energi dan sumber daya mineral.

2) Meningkatkan pelayanan data dan informasi potensi sumber daya geologi untuk mendukung investasi sektor energi dan sumber daya mineral serta penataan ruang wilayah. 3) Memberikan pelayanan jasa penelitian dan bimbingan serta pelayanan teknis bidang sumber daya geologi. 4) Mendorong kegiatan eksplorasi untuk penemuan daerah potensi baru sumber daya mineral, batubara, gambut, bitumen padat, panas bumi serta minyak dan gas bumi untuk kelangsungan ketersediaan sumber daya geologi di Indonesia. 5) Merumuskan pedoman dan prosedur kerja di bidang sumber daya geologi. 6) Mendorong diterapkannya azas-azas konservasi di setiap kegiatan penambangan bahan galian dan panas bumi berupa optimalisasi penambangan bahan galian dan kesinambungan energi panas bumi, serta mendorong terwujudnya lingkungan kehidupan manusia yang lebih baik. 7) Meningkatkan dan memelihara kerjasama internasional dalam rangka alih teknologi dan pengetahuan. 8) meningkatkan kompetensi aparatur pemerintah melalui pengembangan pengetahuan, kemampuan kualitas dan kinerja sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan sistem manajemen mutu kelembagaan yang efektif dan efisien untuk menjadikan aparatur pemerintah yang kompeten, bersih, dan akuntable (good governance). Tujuan 1. Meningkatkan inventarisasi, eksplorasi wilayah keprospekan dan evaluasi bidang sumber daya geologi; 2. Melaksanakan penelitian dan rekayasa teknologi, rancang bangun serta pemodelan bidang sumber daya geologi ; 3. Meningkatkan kerjasama dengan negara lain dalam mempercepat pengungkapan potensi sumber daya geologi; 4. Menyusun neraca sumber daya dan cadangan sumber daya geologi; 5. Meningkatkan ketersediaan, pengelolaan dan pelayanan data dan informasi potensi sumber daya geologi; 6. Menyusun rumusan pedoman dan prosedur kerja, bidang sumber daya geologi ; perencanaan kerja, evaluasi pelaksanaan kerja, pelaporan serta akutanbilitas kinerja program; 7. Meningkatkan pelayanan jasa teknologi bidang sumber daya geologi; 8. Mendorong terwujudnya penerapan azas-azas konservasi dalam pengelolaan sumber daya geologi yang optimal, efektif, efisien berwawasan lingkungan dan berkelanjutan; 9. Mengembangkan sistem manajemen mutu kelembagaan dan pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, administrasi keuangan, dan sumber daya manusia. Sasaran Strategi 1. Bertambahnya pengungkapan potensi sumber daya geologi bagi kepentingan inventasi sektor energi dan sumber daya mineral serta ilmu pengetahuan dengan tersedianya data dan informasi sumber daya mineral, batubara, panas bumi, serta minyak dan gas bumi. 2. Tersusunnya dan bertambahnya komunikasi data dan informasi potensi dan neraca sumber daya mineral, batubara, panasbumi, minyak dan gasbumi untuk kepentingan inventasi sektor energi dan sumber daya mineral melalui pengembangan basis data, sistem dan jaringan informasi, pengolahan dan analisis data dan informasi yang akurat, terkini dan mudah diakses; 3. Tercapainya pelayanan jasa ekplorasi, penelitian, pengembangan dan laboratorium serta pelayanan publik yang standar, memberikan wawasan dan kemampuan pengelolaan potensi sumber daya mineral, batubara, panas bumi, minyak dan gas bumi. 4. Terlaksananya penerapan azas-azas konservasi dalam pemanfaatan sumber daya geologi. 5. Tersedianya pedoman, dan prosedur; serta pemberian rekomendasi teknis bidang sumber daya minyak dan gas bumi, mineral, batubara, dan panas bumi. 6. Terkelolanya administrasi umum, sumber daya manusia dan organisasi, prasarana dan sarana, perencanaan dan pembiayaan institusi bidang sumber daya geologi sebagai bagian dari pembinaan institusi nasional bidang geologi yang efektif, efisien, akuntabel dan berdaya saing melalui penatausahaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, kerjasama luar negeri, evaluasi, sinkronisasi dan koordinasi;

Cara Pencapaian Tujuan Dan Sasaran Untuk menunjang keberhasilan kegiatan, tujuan dan sasaran strategi Pusat Sumber Daya Geologi perlu disusun langkah-langkah strategi dan kebijakan sebagai acuan pelaksanaan tugas untuk tercapainya sasaran yang dikehendaki sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. a. Strategi 1. Meningkatkan inventarisasi dan eksplorasi wilayah keprospekan minyak dan gas bumi, mineral, batubara dan gambut, bitumen padat dan panas bumi di seluruh Indonesia dalam rangka mempercepat penyediaan data dan informasi sumber daya geologi; 2. Menciptakan model-model rekayasa rancang bangun bidang sumber daya geologi yang dapat diterapkan untuk perencanaan wilayah. 3. Melakukan up dating secara terus menerus dan berkesinambungan dalam penyusunan neraca sumber daya dan cadangan sumber daya geologi Indonesia 4. Bekerjasama dengan negara maju dalam mempercepat pengungkapan potensi sumber daya geologi. 5. Memberikan rekomendasi geologi bagi kepentingan konservasi sumber daya geologi bagi kepentingan perlindungan manusia dan lingkungan. 6. Menciptakan dan mengembangkan sistem data dan informasi sumber daya geologi yang handal bagi kepentingan pelayanan kepada publik baik dalam dan luar negeri 7. Meningkatkan pengetahuan aparat daerah otonom melalui bimbingan teknik inventarisasi, eksplorasi dan sosialisasi pengelolaan data sumber daya geologi. 8. Proaktif mempromosikan wilayah prospek sumber daya geologi dan potensi geologi lainnya kepada sektor lain untuk dikembangkan. b. Kebijakan 1. Mengintensifkan inventarisasi, evaluasi, pemetaan, penyelidikan, penelitian dan pengembangan, serta kajian unggulan sumber daya geologi untuk peningkatan investasi sektor energi dan sumber daya mineral; bekerjasama dengan negara maju dalam mempercepat pengungkapan potensi sumber daya geologi; 2. Menciptakan dan mengembangkan sistem data dan informasi sumber daya geologi bagi kepentingan pelayanan publik dan jasa 3. Proaktif mempromosikan wilayah-wilayah prospek sumber daya geologi di tingkat nasional dan daerah untuk dikembangkan. 4. Menciptakan model-model, rancang bangun, rekayasa teknik, dan menyusun neraca, serta sosialisasi, penyuluhan dan bimbingan teknis daerah. 5. Meningkatkan kerjasama bilateral dan multilateral dalam rangka mempercepat pengungkapan potensi sumber daya geologi dan pertukaran alih teknologi. 6. Melakukan kajian dan evaluasi teknis tentang konservasi sumber daya geologi, bagi kepentingan manusia dan lingkungan. 7. Membangun institusi pemerintah melalui pengembangan pengetahuan, kemampuan kualitas dan kinerja sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan sistem manajemen mutu kelembagaan yang efektif dan efisien untuk menjadikan aparatur pemerintah yang kompeten, bersih, dan akuntable (good governance). 8. Memberdayakan sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan di tingkat nasional dan daerah tentang penerapan geologi bagi kepentingan berbagai aspek pembangunan melalui penatausahaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, kerjasama luar negeri, evaluasi, sinkronisasi dan koordinasi sumber daya manusia dan organisasi; Program Pembangunan Berdasarkan Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah nasional (RPJM) yang ditentukan oleh Bappenas, maka Program Pembangunan Sektor ESDM TAHUN 2004 2009 yang sesuai dengan Tugas dan fungsi Pusat Sumber daya Geologi meliputi : Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Pemerintahan Program Pembinaan Usaha Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Program Pembinaan dan Pengelolaan Usaha Pertambangan Sumber Daya Mineral dan Batubara Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Strategi Analisis Faktor Eksternal Strategi Analisis Faktor Internal Peluang (Opportunies) : 1. Potensi sumber daya geologi Indonesia cukup besar dan belum seluruhnya terungkap (O-1) 2. Investasi swasta dalam pertambangan semakin meningkat. (O-2) 3. Program kerjasama luar negeri untuk kegiatan eksplorasi dan penelitian tersedia. (O-3) Ancaman (Threat) : 1. Perubahan politik dan kebijakan (T- 1) 2. Belum adanya standar nasional penghitungan sumber daya geologi (T-2) 3. Tidak adanya Perda yang mengatur alur data sumber daya geologi dari daerah ke pusat. (T-3) Kekuatan (Strenght) : 1. Pemegang kewenangan data dan informasi sumber daya geologi di Indonesia. (S-1) 2. Perencanaan berbasis kinerja telah dimulai (Lakip/Renja/Renstra) (S-2) 3. Jumlah sumber daya manusia memadai secara kuantitas.(s-3) Asumsi S O Penguatan/Mobilisasi 1. Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia - Mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam dan luar negeri - Pemberdayaan SDM dengan alih profesi dari non teknik ke teknik 2. Meningkatkan kualitas data dan informasi sumber daya geologi - Tingkat keakuratan data dan informasi - Mengembangkan basis data melalui website - Meningkatkan manajemen basisdata dan informasi sumber daya geologi. 3. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak (bilateral dan multilateral, serta antar instansi daerah otonom) - Kerjasama teknik dalam rangka alih teknologi - Memperluas jaringan data antar daerah dan pusat 4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan renstra/rencana Kerja Tahunan Asumsi S T Menangkap Peluang 1. Meningkatkan perencanaan program penelitian dan penyelidikan 2. Menyusun pedoman standar nasional perhitungan sumber daya geologi 3. Meningkatkan hubungan kerjasama antara pusat dan daerah Kelemahan (Weakness) : 1. Sinkronisasi manajemen database sumber daya geologi belum berjalan secara optimum. (W-1) 2. Rasio tenaga ahli teknik dan non teknik tidak seimbang (W-2) 3. Standar/kriteria kinerja penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumber daya geologi masih belum tersedia (W-3) Asumsi W O Pengembangan 1. Meningkatkan koordinasi manajemen data baik internal maupun eksternal secara terpadu 2. Mengembangkan sistem basis data terpadu 3. Menyusun dan menerapkan pelaksanaan standar/kriteria kinerja (SOP) 4. Meningkatkan penerimaan tenaga ahli teknik - Meningkatkan - Melakukan updating data secara kontinu - Mempercepat transfer data hardcopy menjadi data digital 5. kerjasama penyelidikan dan penelitian. Asumsi W T Penyelamatan 1. Reposisi; kaji ulang perencanaan stratejik; revitalisasi lembaga 2. Meningkatkan pengawasan dan evaluasi program kegiatan dan kinerja organisasi 3. Meningkatkan sosialisasi dan bimbingan teknik ke daerah Tabel 1. Matrik Formulasi Strategi SWOT

VISION Organization Values SWOT Analysis MISION Goals Outcome/Impact Indicators Objectives Policy Output/outcome Indicators PROGRAMS Gambar 1. Metodologi Penyusunan RENSTRA-PMG KEPALA PUSAT BAGIAN TATA USAHA Ir. Calvin KK Gurusinga MSc Sub Bag Umum & Kepegawaian Sub Bag Keuangan & RT BIDANG SARANA TEKNIK BIDANG PROGRAM & KERJASAMA BIDANG INFORMASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB-BID LABORATORIUM SUB-BID PROGRAM SUB-BID PENERAPAN SISTEM INFORMASI ENERGI FOSIL PANAS BUMI SUB-BID SARANA PENYELIDIKAN SUB-BID KERJASAMA SUB-BID PENYEDIAAN INFORMASI PUBLIK MINERAL KONSERVASI Gambar 2. Struktur Organisasi PMG