BAB II PERENCANAAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK

BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

RENCANA KERJA 2014 KATA PENGANTAR

Profil SKPD Profil Kedudukan

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Pontianak, Februari 2017 Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak,

BAB III AKUNTABILITAS KERJA

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

INDIKATOR KINERJA UTAMA

CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

BAB II PROFIL DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA

MATRIK DAFTAR INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 2015 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA KOTA PADANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2011

MATRIKS RENSTRA DISHUBKOMINFO KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

POHON KINERJA Meningkatnya sarana dan prasarana perkantoran. Meningkatnya prasarana dan fasilitas perhubungan Meningkatnya sarana perhubungan

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

RENSTRA Teknokratik Dinas Perhubungan, Kominfo Kabupaten Berau

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PERHUBUNGAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015

DASAR HUKUM : Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

RINGKASAN EKSEKUTIF. Sasaran Strategis 1. Tersedianya dan terpeliharanya prasarana LLAJ sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan lalu-lintas di jalan

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL


BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

TABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PARIWISATA DAN BUDAYA

LAPORAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2015

DAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI MANDAILING NATAL

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

IV.B.16. Urusan Wajib Perhubungan

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 KABUPATEN BLITAR. RKPD: DINAS PERHUBUNGAN hal 1 dari 7

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

cukup, dan 11 indikator kinerja bernilai kurang.

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kota Medan

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN CIANJUR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

: PERHUBUNGAN : URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN KODE REKENING


BAB.III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2016

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PERHUBUNGAN

BAB I. Pendahuluan. Lakip Dinhubkominfo Kab. Kudus TA

BAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENERAPAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DISKOMINFO

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan pada masa depan tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategi lokal, nasional dan global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah dengan menyusun suatu perencanaan yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan pendekatan perencanaan strategi yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya secara berkesinambungan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan dalam hal ini periode Tahun 2015-2019 sesuai dengan periode RPJMD Kepala Daerah. Proses inilah yang akan menghasilkan Rencana Strategi (Renstra) instansi pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, indikator sasaran, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Rencana Strategis yang diuraikan pada bab ini adalah Rencana Strategis tahun 2015-2019, yang terdiri 7 (tujuh) komponen yaitu : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran, Kebijakan dan Program serta Penanggungjawab Program. 23

1. Pernyataan Visi Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak secara terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil (outcomes). Adapun perumusan Visi Dinas Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut : TRANSPORTASI KOTA PONTIANAK YANG DISIPLIN, TERTIB, AMAN DAN LANCAR SERTA TERSEDIANYA KOMUNIKASI DAN INFORMASI YANG ANDAL Pernyataan visi di atas, mengandung makna sebagai berikut: a. Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin Mengandung makna bahwa Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam kegiatan dan kebijakannya selalu berupaya menciptakan Aparatur yang taat dan melaksanakan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berupaya mengkondisikan masyarakat yang taat akan ketentuan dan peraturan yang berlaku. b. Transportasi Kota Pontianak Yang Tertib Mempunyai pengertian bahwa berbagai kebijakan dan program diupayakan untuk peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang secara 24

optimal baik di Bidang Lalu Lintas, Bidang Perairan dan penyeberangan serta Terminal, sehingga dapat menciptakan Transportasi yang tertip dan teratur baik bagi masyarakat pengguna maupun masyarakat pelaku bidang transportasi. c. Transportasi Kota Pontianak Yang Aman dan Lancar Menciptakan Transportasi Kota Pontianak yang aman dan lancar merupakan cita-cita Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dengan melibatkan partisipasi seluruh masyarakat dalam menerapkan ketentuan dan peraturan bidang Perhubungan dan Kominfo serta dalam menciptakan keamanan, keselamatan, kenyamanan dan kelancaran berlalulintas. d. Tersedianya Komunikasi dan Informasi Yang Andal Mempunyai pengertian bahwa Dishubkominfo dalam kebijakan dan program peningkatan pelayanan berupaya secara optimal melakukan peningkatan dan penyediaan fasilitas sarana dan prasara komunikasi dan informatika sehingga dapat menyediakan/menyajikan informasi dan komunikasi dengan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat dan aparatur. Terhadap penyediaan komunikasi dan informatika keluar (ekstern), Dishubkominfo berupaya menyediakan informasi yang akurat, jelas dan up to date dengan kemudahan mengakses informasi serta melakukan pengendalian dan penataan terhadap perkembangan jasa usaha telekomunikasi, meningkatkan diseminasi dan penyebaran informasi melalui berbagai media serta pembinaan kelompok informasi masyarakat. Sedangkan terhadap lingkungan intern, Dishubkominfo memfasilitasi penyediaan aplikasi dan media informasi yang dapat dimanfaatkan oleh masing-masing SKPD dalam memberikan informasi kepada masyarakat serta penyediaan fasilitas pemeliharaan terhadap jaringan internet dan server jaringan. 25

Sebagai keselarasan dan wujud pencapaian Visi Kota Pontianak yaitu Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan, Terdepan Dalam Kualitas Sumber Daya Manusia, Prima Dalam Pelayanan Publik Didukung Dengan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih, dengan pengertian bahwa : Kota Khatulistiwa : Yaitu Dishubkominfo berupaya menciptakan transportasi yang aman dan lancar yang mendukung Image Positif Kota Pontianak yang sesuai dengan letak geografisnya sebagai pintu gerbang Provinsi Kalimantan Barat dan merupakan salah satu kota yang dapat diakses dari dan ke negara tetangga Malaysia melalui darat serta merupakan kota transit dalam kegiatan perdagangan dan jasa baik secara lokal, regional dan internasional. Berwawasan Lingkungan : Sebagai Kota yang sedang berkembang, pembangunan Kota Pontianak dilakukan secara berimbang dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup, kebersihan, keindahan, kenyamanan serta tertib dan teratur sesuai dengan rencana tata ruang kota. Berkenaan dengan hal tersebut untuk mewujudkan Pontianak Sehat maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak berupaya meningkatkan kualitas Pengujian Kendaraan Bermotor sehingga kendaraan yang lolos uji merupakan kendaraan yang memenuhi syarat kelaikan/keamanan kendaraan dan mengurangi dampak polusi (menjaga udara bersih), sehingga tercipta keamanan dan kelancaran transportasi dengan suasana disiplin dan tertib. Terdepan Dalam Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) : Dengan kondisi transportasi Kota Pontianak yang aman dan lancar dapat mendukung memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mobilitas memperoleh akses layanan pendidikan dan kesehatan. 26

Prima Dalam Pelayanan Publik : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam berbagai kebijakan dan program peningkatan pelayanan kepada masyarakat, melalui gerakan Pelayanan Prima Dishubkominfo dengan mengedepankan efektifitas, efisiensi dan kepuasan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan fasilitas sarana dan prasarana transportasi dan kominfo serta pelayanan lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi Dishubkominfo Kota Pontianak. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam berbagai kebijakan dan program peningkatan pelayanan kepada masyarakat berupaya mengedepankan prinsip-prinsip good governance yaitu : mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan bidang Perhubungan dan Kominfo, penegakan disiplin dan ketaatan hukum dalam berlalu lintas. 2. Pernyataan Misi Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan instansi pemerintah, sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Pernyataan misi mengandung pernyataan yang mencerminkan pandangan organisasi tentang kemampuan dirinya dan merupakan hal yang sangat penting untuk mengarahkan kegiatan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak untuk lebih eksis dan dapat mengikuti efek global otonomi daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak memiliki misi: 1. MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI, AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN SERTA PROFESIONALISME SUMBER DAYA APARATUR. 27

2. MENINGKATKAN PELAYANAN DAN PENATAAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN UNTUK MENCIPTAKAN KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KELANCARAN LALU LINTAS DARAT DAN SUNGAI. 3. MENINGKATKAN PELAYANAN DAN AKSES INFORMASI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Dari ke 3 (tiga) Misi yang ditetapkan di atas, secara jelas dapat dilihat dari uraian berikut ini : MISI ke 1 : Meningkatkan Pelayanan Administrasi, Akuntabilitas Kinerja Dan Keuangan Serta Profesionalisme Sumber Daya Aparatur. Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif, menciptakan Profesionalisme birokrasi serta Sumber Daya Aparatur yang profesional, handal, dan memiliki wawasan pengetahuan, keterampilan, moral dan disiplin dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan dalam rangka meningkatkan pelayanan prima dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik. MISI ke 2 : Meningkatkan Pelayanan dan Penataan Sarana dan Prasarana untuk mewujudkan Keamanan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas Darat dan Sungai. Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk menjadikan Transportasi di Kota Pontianak lebih disiplin, tertib, aman dan lancar melalui peningkatan pelayanan, pengendalian dan pengawasan melalui penataan dan peningkatan fasilitas sarana dan prasaranan perhubungan darat dan sungai yang memadai sesuai kebutuhan. 28

MISI ke 3 : Meningkatkan Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Misi ini ditetapkan dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan dalam hal kelancaran akses informasi, komunikasi dan informatika kepada masyarakat baik melalui pembinaan dan pengembangan fasilitas informasi, komunikasi dan informatika, pengawasan serta sosialisasi terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika dengan menciptakan peran serta/partisipasi Masyarakat. 3. Tujuan Tujuan merupakan implementasi/penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu (apa) yang akan dicapai dan menghasilkan apa, dalam kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015 2019 adalah : a. Mewujudkan Profesionalisme Aparatur dan Profesionalisme Birokrasi. b. Mewujudkan Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin, Tertib, Aman dan Lancar. c. Mewujudkan Pelayanan dan Akses Informasi dan Komunikasi Yang Andal. 4. Sasaran Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang. Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015 2019 adalah: 29

1) Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima dan tata pemerintahan yang baik. 2) Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan. 3) Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. 5. Strategi dan Kebijakan (Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran) Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Adapun Strategi untuk mencapai visi dan misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak akan ditempuh dengan menetapkan kebijakan. Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang di tetapkan oleh pihak yang berwenang untuk di jadikan pedoman bagi setiap organisasi, agar adanya keterpaduan dan upaya untuk mencapai Visi dan Misi. Adapun Strategi dan Kebijakan yang di tetapkan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak adalah : 1. Tujuan 1 : Mewujudkan Profesionalisme Aparatur dan Profesionalisme Birokrasi. Sasaran 1 : Meningkatnya Kinerja Aparatur untuk mewujudkan pelayanan prima dan tata pemerintahan yang baik. Strategi 1 : Penguatan Sumber Daya Aparatur. Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu : a. Penerapan sistem pelatihan dan pengembangan SDM aparatur yang sesuai kebutuhan. 30

b. Penerapan sistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment). c. Penyediaan sarana prasarana kerja yang memadai. 2. Tujuan 2 : Mewujudkan Transportasi Kota Pontianak Yang Disiplin, Tertib, Aman dan Lancar Sasaran 2 : Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan. Strategi 2 : Optimalisasi Pelayanan Pengelolaan dan Penataan Fasilitas Sarana Dan Prasarana Perhubungan. Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu : a. Meningkatkan Pelayanan Publik melalui penyediaan fasilitas sarana dan prasarana perhubungan. b. Meningkatkan Sistem Transportasi dan Angkutan Umum/Massal yang Mendukung kelancaran pergerakan penumpang dan distribusi barang / jasa dalam kerangka pengembangan konektivitas intrawilayah maupun interwilayah. c. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi. d. Meningkatkan Fungsi dan Penataan Angkutan Sungai. e. Mengembangkan Sistem dan Manajemen Perparkiran. f. Meningkatkan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Lalu Lintas Darat dan Sungai. g. Mendorong partisipasi peran swasta dalam penyediaan sarana angkutan dengan memperhitungkan efisiensi, daya beli masyarakat, serta memperhatikan kepentingan penyedia jasa angkutan (operator) terkait jaminan kelangsungan usaha. h. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia transportasi guna mewujudkan penyelenggaraan bidang perhubungan yang efektif dan efisien. 31

3. Tujuan 3 : Mewujudkan Pelayanan dan Akses Informasi dan Komunikasi Yang Handal Sasaran 3 : Meningkatnya Peranserta Masyarakat dalam Pelayanan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Strategi 3 : Peningkatan Fasilitas Sarana Komunikasi dan Informasi Serta Kualitas Informasi dan Komunikasi. Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu : a. Meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur komunikasi dan Informasi dalam kerangka meningkatkan cakupan dan intensitas diseminasi dan distribusi informasi pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. b. Meningkatkan partisipasi peranserta masyarakat dalam mendistribusikan informasi dalam kerangka pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM). c. Meningkatkan Pembinaan dan pengawasan Usaha Jasa Bidang Komunikasi dan Informatika. d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang komunikasi dan informatika guna mewujudkan penyelenggaraan komunikasi dan informasi yang efektif dan efisien. A. PERJANJAN KINERJA TAHUN 2015 Perjanjian kinerja merupakan sebuah kesepakatan kinerja antara kedua belah pihak terhadap tingkat capaian kinerja yang akan dicapai dan dikaitkan dengan tingkat pelaksanaan program/kegiatan, dalam hal ini antara Pimpinan SKPD dengan Walikota. Perjanjian kinerja ini menjabarkan rencana program/kegiatan dan targetnya dikomitmenkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak untuk dapat dicapai pada suatu tahun anggaran, yaitu tahun 2015. 32

Perjanjian dan rencana kinerja tahunan 2015 sebagaimana dituangkan dalam Lampiran Penetapan Kinerja tahun 2015, yang merupakan suatu perjanjian atau kontrak kinerja tahunan SKPD, yang memuat sasaran strategis, indikator kinerja sasaran, target sasaran yang disusun berdasarkan indikator kinerja utama SKPD, program dan kegiatan beserta target keluaran (output) dan anggaran per program/kegiatan. Perjanjian kinerja atau Penetapan Kinerja ini akan menjembatani antara Rencana Strategis yang telah disusun dengan Laporan Akuntabilitas Kinerjanya setiap tahun. Perjanjian kinerja yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak tahun 2015 didasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak Tahun 2015, yang merupakan dokumen yang memberikan kewenangan kepada Dinas Perhubungan Kota Pontianak untuk mengelolanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak pada Tahun Anggaran 2015 yang akan dinilai dan dituangkan ke dalam LAKIP, hanya Sasaran Strategis Pembangunan beserta indikator kinerja sasaran dan target yang ingin dicapai. Sedangkan sasaran rutin kesekretariatan tidak dibahas. Adapun 2 (dua) sasaran strategis pembangunan, yaitu sebagai berikut : 1. Sasaran Strategis Meningkatnya Pelayanan dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya sasaran strategis Meningkatnya Pelayanan dan ketersediaan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan adalah sebesar Rp4.465.321.500 yang terdiri atas 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran, yaitu : 33

a. Persentase Tingkat Keberfungsian APILL dan Fasilitas Perlengkapan Jalan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 3 (tiga) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp237.680.000. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, yang terdiri atas 3 (tiga) kegiatan, dengan masing-masing indikator kegiatan dan alokasi anggaran sebagai berikut : a). Kegiatan Pemeliharaan rutin traffic light, CCTV, VMS dan Peralatan Radio Komunikasi dengan target fisik pemeliharaan selama 12 bulan dan indikator kinerja kegiatan (output) berupa persentase jumlah lokasi/simpang traffic light, flashing light, countdown light, CCTV, VMS dan peralatan radio komunikasi dalam kondisi baik yaitu 21 simpang dengan alokasi anggaran sebesar Rp156.780.000. b). Kegiatan Pengadaan Peralatan/Komponen APILL, CCTV dan VMS dengan target fisik yaitu 4 jenis dan indikator kinerja kegiatan (output) berupa persentase jumlah lokasi/simpang traffic light, flashing light, countdown light, CCTV, VMS dan peralatan radio komunikasi dalam kondisi baik yaitu 21 simpang dengan anggaran sebesar Rp60.200.000. c). Kegiatan Pemeliharaan Rutin Rambu-Rambu Lalu Lintas dengan alokasi anggaran Rp20.700.000 dan target fisik 12 bulan serta target indikator kinerja kegiatan (output) berupa jumlah rambu-rambu lalu lintas yang dilakukan pemeliharaan yaitu 50 buah. b. Persentase terpeliharanya Terminal dan Halte dengan baik Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp231.060.000. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 34

1) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, melalui kegiatan dan alokasi anggaran sebagai berikut : a). Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Terminal AKDP Batulayang dengan alokasi anggaran Rp204.260.000. Target fisik yaitu 4 fasilitas dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas terminal yang dilakukan rehabilitasi dan pemeliharaan yaitu sebanyak 7 fasilitas. b). Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Terminal Dahlia dan Cempaka dengan alokasi anggaran Rp26.800.000. Target fisiknya adalah 2 fasilitas dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas terminal yang dilakukan rehabilitasi dan pemeliharaan yaitu sebanyak 7 fasilitas. c. Persentase tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (Rambu-Rambu, Marka dan Guardrail) Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan serta 1 (satu) Kegiatan Penunjang, dengan total anggaran sebesar Rp460.800.000. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ yang akan dicapai melalui : a). Kegiatan Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas, dengan alokasi anggaran sebesar Rp334.380.000. Target fisik 355 buah rambu dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan jalan (rambu) yang terpasang/tersedia) yaitu 2.500 rambu. b). Kegiatan Penunjang Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas, dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.460.000. Target fisik 355 buah rambu dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan jalan (rambu) yang terpasang/tersedia) yaitu 2.500 rambu. 35

c). Kegiatan Pengecatan Marka Jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp123.960.000. Target fisik yaitu 270 m2 dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas perlengkapan jalan (marka) yang tersedia yaitu1.350 m2/5 tahun. d. Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Darat Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp431.235.000. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, yang dicapai melalui: a). Kegiatan Pengecatan Zebra Cross, dengan target fisik yaitu 121,26 m2 dan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah titik/lokasi zebra cross yang tersedia yaitu 75 lokasi. Kegiatan ini dengan alokasi anggaran Rp63.660.000 b). Kegiatan Pengadaan dan Pembuatan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) dengan alokasi anggaran Rp367.575.000. Target fisik yaitu 4 lokasi dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah lokasi/fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang tersedia yaitu 7 lokasi. e. Persentase Peningkatan Penertiban Parkir pada kawasan perdagangan dan jasa Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran Rp 149.400.000. Adapun indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, yang dicapai melalui : a). Kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban Perparkiran dengan anggaran Rp149.400.000. Adapun target fisik dilaksanakan oleh 1 tim dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban perparkiran yaitu 60 lokasi. 36

f. Persentase Kelancaran Arus Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 5 (lima) dengan total anggaran sebesar Rp1.399.636.500. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, yang dicapai melalui kegiatan : a). Kegiatan Pengaturan dan Penjagaan Lalu Lintas (Turgalantas) Insidentil dan Khusus dengan alokasi anggaran Rp284.273.000. Target fisik yaitu dilaksanakan dalam 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah lokasi jalan dalam kondisi lancar, aman dan tertib pada jam-jam tertentu yaitu 20 titik. b). Kegiatan Patroli dan Razia Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas dengan alokasi anggaran sebesar Rp779.885.000. Target fisiknya adalah 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah lokasi/kawasan jalan dalam kondisi tertib lalu lintas yaitu 15 lokasi. c). Kegiatan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan anggaran Rp108.994.000. Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah bahan kebijakan bidang lalu lintas yang dihasilkan yaitu 8 bahan kebijakan. d). Kegiatan Pemilihan Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Pontianak dengan target fisiknya adalah 3 pelajar dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah penghargaan/pelopor yang diberikan yaitu 3 pelopor. Kegiatan ini alokasi anggarannya adalah sebesar Rp43.892.500. e). Kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Terminal dengan anggaran Rp182.592.000. Target fisik kegiatan ini yaitu dilaksanakan selama 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kegiatan pengendalian, pengawasan dan penertiban terminal yaitu 365 kali. 37

g. Persentase Peningkatan Potensi Parkir Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran Rp70.104.000. Adapun indikator kinerja kegiatan (output) serta anggarannya adalah : 1) Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ, melalui kegiatan : a). Peningkatan Potensi dan Uji Petik Perparkiran dengan alokasi anggaran Rp70.104.000. Target fisik yaitu 2 tim dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah penerimaan retribusi perparkiran yaitu Rp1.510.040.000. h. Persentase berfungsinya Dermaga Sungai dan Pelabuhan Penyeberangan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp274.820.000. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), yang dicapai melalui : a). Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Dermaga Pelabuhan dengan alokasi anggaran Rp90.560.000. Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaannya dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah trip pelayanan penyeberangan penumpang dan kendaraan yaitu 24.420 trip. b). Kegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Pelabuhan Penyeberangan Jalan Bardan- Siantan Pontianak dengan target fisik yaitu 2 fasilitas dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas dermaga ferry penyeberangan sungai dalam kondisi baik). Anggaran kegiatan ini sebesar Rp184.260.000. 38

i. Persentase Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 2 (dua) Program dan 5 (lima) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp546.590.000. Adapun masing-masing indikator kinerja kegiatan (output) serta anggaran sebagaimana berikut : 1) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana ASDP, dengan melalui : a). Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Tiang Pancang Fender Dermaga dengan alokasi anggaran 202.650.000. Target fisik yang akan dicapai adalah 11 buah dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas dermaga yang dibangun yaitu 1 fasilitas. 2) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Sungai dan Pedalaman melalui : a) Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pelabuhan dan Dermaga Milik Pemerintah dengan anggaran Rp38.400.000. Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah bahan kebijakan yang dihasilkan terkait penyelenggaraan dermaga dan pelabuhan milik Pemerintah Kota Pontianak yaitu 10 bahan kebijakan. b) Kegiatan Pengaturan dan Pengendalian Operasional/Aktivitas Pelabuhan dan Dermaga Pedalaman dengan alokasi anggaran Rp105.480.000. Target fisik yaitu 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah aktivitas sandar kapal laut, angkutan sungai dan pedalaman adalah 8.800 hari sandar. c) Kegiatan Operasional Pemungutan dan Penagihan Retribusi Kepelabuhan dengan alokasi anggaran Rp36.600.000. Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah penerimaan pendapatan asli daerah sektor kepelabuhan yaitu Rp. 2.415.000.000 d) Operasional Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Angkutan Perairan dengan anggaran Rp163.460.000. Target fisik yaitu 12 bulan 39

dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah surat persetujuan berlayar (spb) yang dikeluarkan yaitu 8.800 surat. j. Persentase Jumlah Uji Kendaraan Angkutan Umum dan Barang Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 4 (empat) Kegiatan dengan total anggaran Rp663.996.000. Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor, yang meliputi : a). Kegiatan Operasional Pengendalian Peralatan Pengujian Kendaraan Bermotor dengan target fisik 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu 13,299 unit. Alokasi anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp187.090.000. b). Kegiatan Pengendalian, Pengawasan dan Penertiban Pengujian Kendaraan Bermotor dengan anggaran Rp 96.384.000. Target fisik yaitu 12 bulan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu 13,299 unit. c). Kegiatan Pengadaan Alat Uji Emisi Gas Buang (Solar) dengan alokasi anggaran Rp178.392.000. Target fisik yaitu 1 set dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu 13,299 unit. d). Kegiatan Pengadaan Mesin Generator (Genset) PKB dengan anggaran Rp202.130.000. Target fisik yaitu 1 set dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah kendaraan bermotor yang di uji kelaikan yaitu 13,299 unit. 40

2) Sasaran Strategis Meningkatnya Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya sasaran strategis Meningkatnya Peran serta Masyarakat dalam Pelayanan dan Akses Informasi, Komunikasi dan Informatika. adalah sebesar Rp750.355.950 yang terdiri atas 5 (lima) indikator kinerja sasaran, yaitu : a. Persentase Izin Usaha Jasa Telekomunikasi yang memenuhi Syarat dan Ketentuan. Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran Rp63.450.000. Adapun program dan kegiatannya adalah sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, dicapai melalui : a). Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Jasa Titipan, Warnet dan Radio Siaran dengan alokasi anggaran Rp29.700.000. Adapun target fisiknya adalah 12 bulan pelaksanaannya dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah izin usaha jasa titipan, warnet dan radio siaran swasta yang memenuhi syarat dan ketentuan yaitu 123 usaha. b). Kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi dengan alokasi anggaran Rp33.750.000 dan target fisik 10 bulan serta indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah menara telekomunikasi yang memenuhi syarat dan ketentuan yaitu 182 menara. b. Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 2 (dua) Kegiatan dengan total anggaran Rp191.616.450. Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, dicapai melalui : a). Kegiatan Perbaikan dan Penggantian Komponen Jaringan dengan alokasi anggaran Rp78.700.000. Target fisik yaitu 12 bulan dan target 41

indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah jaringan internet dan website pada skpd dalam kondisi baik/aktif yaitu 34 SKPD. b). Kegiatan Operasional LPSE Kota Pontianak dengan target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektonik yaitu 38 instansi. Anggaran kegiatan ini adalah sebesar Rp112.916.450. c. Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp164.955.000. Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, dan dicapai melalui : a). Kegiatan Pelaksanaan Diseminasi Informasi dan Partisipasi Pameran/Ekspo dengan alokasi anggaran Rp164.955.000. Target fisiknya dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah persentase jumlah pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi yaitu 100%. d. Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Tingkat Kecamatan Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 1 (satu) Kegiatan dengan total anggaran Rp38.200.000. Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Publik, yang dicapai melalui : a). Kegiatan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dengan alokasi anggaran Rp38.200.000. Target fisik yaitu 1 tim dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah cakupan 42

pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan yaitu 6 kecamatan. e. Persentase Peningkatan Pelayanan Komunikasi dan Informasi Indikator ini dicapai melalui pelaksanaan 1 (satu) Program dan 4 (empat) Kegiatan dengan total anggaran Rp292.134.500. Adapun program dan kegiatannya adalah : 1) Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, dicapai melalui : a). Kegiatan Pengadaan Sarana Penunjang Pengelolaan Website Pemerintah Kota Pontianak dengan alokasi anggaran Rp126.600.000. Target fisik yaitu 8 jenis dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah fasilitas penunjang pengelolaan website pemerintah Kota Pontianak) yaitu 22 fasilitas. b). Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Website Dishubkominfo Kota dengan target fisik yaitu 12 bulan dan target indikator kegiatan (output) adalah jumlah kegiatan updating website dishubkominfo yang dilakukan secara berkala yaitu sebanyak 24 kali. Alokasi anggaran kegiatan ini adalah Rp28.800.000. c). Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik dengan alokasi anggaran Rp43.184.500. Target fisik yaitu 12 bulan pelaksanaan dan target indikator kinerja kegiatan (output) adalah jumlah pelatihan dan bimbingan teknis pengadaan barang dan jasa secara elektronik) yaitu 20 pertemuan. d). Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Peningkatan Pelayanan Publik LPSE dengan anggaran Rp93.550.000. Target fisik dan target indikator kegiatan (output) adalah jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi melalui proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik yaitu 38 instansi 43

Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan tercapainya 2 (dua) sasaran strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak di luar sasaran strategis kesekretariatan sebagaimana dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015 adalah sebesar Rp5.215.677.450. 44