BAB II. PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, menyusun perencanaan kinerja berupa Rencana Strategis untuk lima tahunan, dan rencana jangka pendek setiap tahun. Rencana Kinerja Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat secara lengkap termuat dalam Rencana Strategis (Renstra) yang disusun melalui suatu proses dengan orientasi pada hasil yang dicapai selama kurun waktu 5 tahun, secara sistematik dan berkesinambungan dengan mempertimbangkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang memuat visi, misi, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan serta indikator keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan. Secara ringkas Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut: 2.1.1. VISI DAN MISI Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat harus dibawa dan berkarya, agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif sesuai maksud dengan Permen PAN dan RB No.29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang ingin diwujudkan. Dengan mengacu pada bahasan tersebut, guna penyelenggaraan pembangunan Kelautan dan di Provinsi Sumatera Barat, Visi Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat adalah : Sumatera Barat sebagai Sentra Kelautan dan terkemuka di Pulau Sumatera tahun 2015. Terwujudnya visi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat. Sebagai bentuk nyata dari visi ditetapkan misi sehingga hal yang masih abstrak pada visi akan lebih nyata pada misi. DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 34
Misi organisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan kewenangan yang dimiliki organisasi. Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Pernyataan misi menunjukkan dengan jelas arti pentingnya eksistensi organisasi, karena misi mewakili alasan dasar berdirinya organisasi. Pernyataan misi ini harus menunjukkan secara jelas tentang apa yang dianggap penting oleh organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan. Secara eksplisit mengandung apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan kegiatan spesifik apa yang harus dilakukan untuk mencapainya serta mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap bidang utama yang digeluti organisasi, dengan kata lain misi diperlukan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan manajemen. Berdasarkan visi yang sudah diuraikan diatas dan sebagai pedoman intern bagi seluruh pengambilan keputusan (decision maker) pada Instansi Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat sehingga semua rencana yang dikembangkan mendukung institusi secara keseluruhan agar tujuan dapat tercapai dengan baik. Adapun Misi Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat sesuai dengan Renstra Tahun 2011 2015, adalah : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan melalui peningkatan Produksi dan Kesempatan Kerja 2.1.2. TUJUAN DAN SASARAN a. Tujuan : Terselenggaranya Pembangunan Kelautan dan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada secara rasional, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan demi meningkatkan taraf hidup masyarakat Kelautan dan b. Sasaran Sasaran Pembangunan Kelautan dan tahun 2011-2015 adalah: 1. Berkurangnya kegiatan yang merusak Sumberdaya Kelautan dan serta illegal fishing dengan indikator : a. kasus illegal fishing 73% pada tahun 2015 2. Meningkatnya penataan dan pengelolaan Sumberdaya Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta perairan umum, dengan indikator: DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 35
a. Luas kawasan konservasi dan Rehabilitasi menjadi 409.000 Ha pada tahun 2015 b. Jumlah Pulau-pulau kecil yang terkelola menjadi 5,41% pada tahun 2015 3. Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan, dengan indikator: a. Produksi perikanan laut sebesar 204.499 ton pada tahun 2015 b. Produksi perairan umum sebesar 10.657 ton pertahun pada tahun 2015 c. Pendapatan nelayan: - Nelayan Pemilik : menjadi Rp. 7.900.000,-/bln pada tahun 2015 - Nelayan buruh : menjadi Rp. 1.750.000,-/bln pada tahun 2015 d. Persentase nelayan yang menggunakan perahu bermotor 95% pada tahun 2015. 4. Meningkatnya produksi, mutu hasil perikanan budidaya dan kesejahteraan pembudidaya, dengan indikator: a. Produksi Budidaya sebesar 293.650 ton pada tahun 2015 b. Peningkatan Luas area usaha perikanan budidaya: menjadi 450 Ha pada tahun 2015 c. Peningkatan pendapatan pembudidaya: menjadi Rp. 3.000.000,- perbulan pada tahun 2015 d. Usaha perikanan budidaya yg dapat sertifikat CBIB : menjadi 450 unit pada tahun 2015 e. BBI dan UPR yang bersertifikat (CPIB): menjadi 18 unit pada tahun 2015 5. Meningkatnya Pemasaran Hasil dan konsumsi ikan a. Ekspor Hasil : 2.191,56 ton pada tahun 2015 b. Tingkat Konsumsi Ikan : menjadi 34 kg/kapita/tahun pd tahun 2015 2.1.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 1. Strategis Pembangunan Untuk mencapai visi dan misi tersebut beberapa strategi yang akan dijalankan adalah : a. Revitalisasi institusional dan sumberdaya manusia b. Pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan c. Eskalasi produksi yang berorientasi pasar dan komoditi unggulan DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 36
d. Penetrasi pasar regional, nasional dan internasional melalui diversifikasi produk peningkatan industri olahan hasil perikanan 2. Kebijakan a. Memperkuat pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya Kelautan dan b. Meningkatkan penataan dan pengelolaan lingkungan sumberdaya kelautan dan perikanan secara komprehensif dengan melibatkan peran serta masyarakat, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim c. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana penangkapan ikan d. Mengoptimalkan potensi budidaya yang belum tergarap serta membuka lapangan kerja diiringi dengan dukungan pengembangan modal dan kepastian berusaha. e. Mengembangkan industri pengolahan, perbaikan mutu hasil perikanan dan memperkuat jejaring serta daya tembus pemasaran produk Hasil Kelautan dan perikanan dalam dan luar negeri dalam rangka stabilitas produksi serta ketahanan pangan 2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN Berdasarkan tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-2015, Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014. Dalam upaya penyempurnaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), maka dilakukan perbaikan-perbaikan dalam indikator kinerja sehingga yang mendukung pencapaian sasaran lebih berorientasi hasil kinerja (outcome oriented) Untuk tahun 2014 dan 2015 indikator kinerja pada Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat yang mendukung pencapaian sasaran mengalami perbaikan/penyempurnaan, dengan perubahan sebagaimana pada tabel 2.2.1. berikut. DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 37
Tabel 2.2.1. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2014 DAN REVISI RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2014 No. SASARAN STRATEGIS SEMULA INDIKATOR KINERJA TARGET SASARAN STRATEGIS 1 2 3 4 5 REVISI INDIKATOR KINERJA 6 TARGET 7 1. Berkurangnya kegiatan yang merusak Sumberdaya Kelautan dan serta Illegal Fishing - Usaha perikanan yang memiliki SIUP yang sesuai dengan ketentuan - Kapal yang diperiksa - Peningkatan Kelembagaan POKMASWAS 350 Berkurangya kegiatan yang merusak Sumberdaya Kelautan dan serta illegal fishing 360 3 - kasus Illegal Fishing (%) 75 2. Meningkatnya penataan dan pengelolaan sumberdaya kelautan,pesisir dan pulau-pulau kecil serta mensejahterakan masyarakat pesisir - Jumlah kawasan konservasi laut yang punya SK Kepala Daerah (lks):menjadi. - Jumlah Konservasi Perairan daratan yang sudah punya SK Kepala Daerah yang dikelola : (lks) - Jumlah pulaupulau kecil yang terkelola 9 lks Meningkatnya penataan dan pengelolaan sumberdaya kelautan, pesisir dan pulau - pulau kecil serta perairan umum 85 lokasi 2 pulau - luas kawasan Konservasi dan Rehabilitasi (Ha) - Persentase pulau - pulau kecil yang terkelola dengan baik (%) 407.000 4,32 3. Meningkatnya Produksi tangkap dan kesejahteraan nelayan - Jumlah Produksi Laut (ton) - Jumlah Produksi Perairan Umum (ton) - Pendapatan Nelayan : Rp/bln 202.073,8 Meningkatnya Produksi tangkap kesejahteraan dan - Produksi Laut (ton) - Produksi Perairan nelayan Umum (ton) 10.510 - Pendapatan nelayan : Rp/bln * Nelayan pemilik ( Rp/kk/bln ) * Nelayan buruh ( Rp/kk/bln ) - Persentase nelayan yang 202.074 10.510 7.100.000 1.641.000 85 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 38
* Nelayan Pemilik 7.100.000/kk/bln menggunakan perahu bermotor (%) * Nelayan Buruh 1.641.000/kk/bln 4. Meningkatnya produksi, mutu hasil perikanan Budidaya dan kesejahteraan Pembudidaya 5. Meningkatnya Pemasaran Ikan dalam negeri dan luar negeri, penyediaan ikan untuk dikonsumsi dan unit pengolahan - Peningkatan Kapasitas KUB :menjadi. - Peningkatan kapasitas kapal penangkap ikan * Dari perahu tanpa motor ke perahu bermotor:unit - Jumlah Produksi Budidaya (ton) - Peningkatan Luas area usaha perikanan budidaya - Pendapatan pembudidaya: Rp/bln - Penambahan jumlah usaha perikanan budidaya yang dapat sertifikat CBIB - Penambahan BBI dan UPR yang punya sertifikat (unit) - Peningkatan pemasaran ikan dalam negeri dan luar negeri perikanan (ton) - Penyediaan ikan untuk konsumsi - Jumlah unit pengolahan ikan (UMKM) 31 klpk 330 unit 306.940 Meningkatnya - Produksi produksi, mutu hasil perikanan Budidaya Budidaya dan (ton) 40 Ha/thn kesejahteraan - Peningkatan Pembudidaya Luas area usaha perikanan budidaya (Ha) - Pendapatan Pembudidaya (Rp/kk/bln ) 2,5 jt/kk/bln - Usaha perikanan budidaya yang mendapat sertifikat CBIB (unit) 50 unit - BBI dan UPR yang mendapat sertifikat CPIB (unit) 5 3.618,50 Meningkatnya hasil Pemasaran dan Konsumsi Ikan 37 kg/kapita/th 746 unit - Ekspor hasil perikanan (ton) - Tingkat konsumsi ikan (kg/kap/th) 253.400 350 2.500.00 0 350 15 2.191,56 33 - Jumlah unit pengolahan ikan (SKP) 14 unit DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 39
2.3. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Sebagaimana implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) khususnya perencanaan kinerja, Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat telah membuat Penetapan Kinerja yang ditandatangani oleh Gubernur Sumatera Barat dan Kepala Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat. Penetapan Kinerja Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 adalah dengan komitmen kinerja Kepala Dinas Kelautan dan dan telah ditetapkan dan dimuat dalam Buku Perubahan Penetapan Kinerja Provinsi Sumatera Barat. Ikhtisar Perjanjian/Penetpan Kinerja Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 2.2.2 Tabel.2.2.2 IKHTISAR PERJANJIAN/PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT No. SASARAN STRATEGIS 1 2 INDIKATOR KINERJA Target Program / Kegiatan Anggaran (Rp) 3 4 5 6 1. Berkurangya kegiatan yang merusak Sumberdaya Kelautan dan serta illegal fishing - kasus Illegal Fishing (%) 75 I. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan 1. Pengawasan Sumberdaya Pesisir dan 4.284.245.000 182.000.000 2. Penyediaan Kapal Pengawas 3.958.585.000 3. Koordinas Pokmaswas Tingkat Provinsi 4. Peningkatan Kapasitas SDM Masyarakat Nelayan 77.300.000 66.360.000 II. Program Peningkatan kesiapsiagaan Menghadapi bencana 1. Sosialisasi melalui publikasi Mitigasi Bencana 63.000.000 63.000.000 2. Meningkatnya penataan dan pengelolaan sumberdaya kelautan, pesisir dan pulau - pulau kecil serta perairan umum - luas kawasan konservasi dan Rehabilitasi (Ha) - Persentase pulau - pulau kecil yang terkelola dengan baik (%) 407.000 I. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam 4,32 1. Pembuatan Reservat di Perairan Umum Danau Singkarak dan Penyusunan Draft Pergub II. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosisten Pesisir dan Laut 1. Penanaman Pohon Pelindung Pantai 141.000.000 141.000.000 778.925.000 243.200.000 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 40
2. Sosialisasi Pengelolaan dan Rehabilitasi Mangrove 243.700.000 3. Rehabilitasi Terumbu Karang 292.025.000 III. Program Pengelolaan 341.000.000 Sumber Daya Perairan laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 1. Restocking Perairan Umum 260.100.000 2. Pembinaan Kawasan Konservasi Lubuk Larangan 80.900.000 IV. Program Pensejahteraan 277.000.000 Ekonomi Masyarakat Pesisir 1. Koordinasi,Sinkronisasi dan 225.000.000 Fasilitasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pensejahteraan Ekonomi Nelayan 2. Peningkatan Kelembagaan Perempuan Pesisir 52.000.000 3. Meningkatnya Produksi tangkap dan kesejahteraan nelayan - Produksi Laut (ton) - Produksi Perairan Umum (ton) - Pendapatan nelayan : Rp/bln * Nelayan pemilik (Rp/kk/bln ) 202.074 I. Program Pengembangan dan Pengelolaan Tangkap 10.510 1. Pelatihan Penangkapan Ikan dengan Longline 2. Operasional Kapal Latih Mini Longline 7.100.000 3. Peningkatan Penggunaan Alat Tangkap Gillnet Monofilamen 10.246.231.000 5.873.000 145.000.000 265.000.000 * Nelayan buruh (Rp/kk/bln ) - Persentase nelayan yang menggunakan perahu bermotor (%) 1.641.000 4. Peningkatan Penggunaan Alat Tangkap Trammel Net 85 5. Peningkatan Sarana Bantu Penangkapan Tuna 6. Peningkatan Sarana Bantu Penangkapan Ikan 7. Peningkatan Akses Permodalan bagi Peserta SEHAT Nelayan 8. Peningkatan Kapasitas KUB melalui Forum Koordinasi KUB (FKKUB) 9. Pendampingan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan 10. Sosialisasi Peraturan Perizinan Kapal 11. Koordinasi Perizinan Usaha 12. Pengembangan dan Peningkatan Sarana Prasarana PPP Sikakap 13. Pengembangan dan Peningkatan Sarana Prasarana PPP Carocok 14. Pengembangan Kapal Longline dan Alat Tangkap (DAK + Pendamping) 15. Pengembangan Sarana Penangkapan Nelayan Kecil 16. Motorisasi Sarana Penangkapan Ikan 17. Peningkatan Sarana Penangkapan Ikan bagi Nelayan Tradisional 18. Peningkatan Sarana Penangkapan Ikan 195.000.000 250.000.000 196.720.000 56.220.000 61.560.000 55.740.000 58.340.000 34.000.000 627.725.000 397.750.000 5.641.658.000 150.000.000 325.300.000 371.000.000 300.000.000 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 41
19. Penyediaan Mesin Ketinting dan Mesin Tempel 20. Peningkatan Sarana Nelayan Tangkap 859.345.000 250.000.000 II. Program Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir 1.845.867.360 1. Peningkatan Penggunaan Alat Tangkap Gillnet Monofilamen Pemberdayaan Desa Terpadu 671.075.000 2. Peningkatan Penggunaan Mesin Longtail Pemberdayaan Nelayan Desa Terpadu 1.174.792.360 4. Meningkatnya produksi, mutu hasil perikanan Budidaya dan kesejahteraan Pembudidaya - Produksi Budidaya (ton) - Peningkatan Luas area usaha perikanan budidaya (Ha) - Pendapatan Pembudidaya (Rp/kk/bln ) - Usaha perikanan budidaya yang mendapat sertifikat CBIB (unit) - BBI dan UPR yang mendapat sertifikat CPIB (unit) 253.400 I. Program Pengembangan Budidaya 350 1. Peningkatan Mutu Unit Pembenihan Rakyat (UPR) 2.500.000 2. Pengendalian Hama Penyakit Ikan 3. Pengembangan Usaha Budidaya pada Lokasi TMMN 350 4. Peningkatan Kapasitas BBI dan UPR 15 5. Gerakan Pensejahteraan Petani Terpadu 6. Pengembangan Kawasan Agroekowisata 7. Peningkatan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar 8. Peningkatan Produksi Budidaya 9. Peningkatan Sarana Prasarana Budidaya Ikan Kerapu 10. Peningkatan Produksi Budidaya Ikan Lele 11. Pengembangan Usaha Budidaya Kepiting 7.197.952.500 1.053.050.000 80.000.000 140.000.000 100.000.000 1.000.000.000 300.000.000 1.207.192.500 1.104.600.000 1.250.000.000 713.110.000 250.000.000 II. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi 1. Pengembangan Ikan Nila pada Kawasan Sentra Produksi 2. Pengembangan Ikan Kerapu pada Kawasan Sentra Produksi 3.041.014.000 866.710.000 1.165.204.000 3. Pengembangan Ikan Lele, Mas, Gurami pada Kawasan Sentra Produksi 1.009.100.000 III. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana 1. Peningkatan Sarana Prasarana dan Tekhnologi UPTD BBIP 2. Peningkatan Sarana Prasarana dan Tekhnologi UPTD BBI 2.309.747.500 1.061.160.000 1.248.587.500 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 42
IV. Program Pengembangan Tekhnologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Tekhnologi Pertanian Tepat Guna Penerapan Tekhnologi Pembuatan Pakan Ikan Peningkatan Tekhnologi Pakan Ikan V. Program Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir 1. Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Pada Masyarakat Pesisir 605.800.000 252.500.000 353.300.000 347.446.000 347.446.000 5. Meningkatnya hasil Pemasaran dan Konsumsi Ikan - Ekspor hasil perikanan (ton) - Tingkat konsumsi ikan (kg/kap/th) 2.191,56 I. Program Peningkatan 886.940.000 Pemasaran Hasil Produksi 33 1. Pameran dan Promosi Tingkat 265.000.000 Provinsi, Nasional dan Internasional 2. Penyebarluasan Gerakan 162.976.000 Makan Ikan 3. Pameran Industri Bahari Expo 30.000.000 4. Temu Bisnis dan Investasi Sektor 95.476.000 Kelautan dan 5. Peningkatan Pemasaran Pelaku 123.488.000 Usaha 6. Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) 210.000.000 II. Program Peningkatan Nilai 1.264.986.800 Tambah Daya Saing Hasil Produksi Pertanian dan 1. Temu Usaha Akses Permodalan 85.000.000 bagi Pelaku Usaha Sektor 2. Dukungan Pengembangan 75.000.000 Gerakan UMKM Terpadu 3. Diversifikasi Pengolahan Ikan 125.000.000 4. Pengembangan Sistem Jaminan 554.986.800 Mutu pada Balai Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil 5. Apresiasi Pembinaan Penerapan Sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan Good Manufacture Practice (GMP) Produk Hasil, Good Handing Practice (GHP) 125.000.000 6. Pengembangan Industri 225.000.000 Pengolahan Hasil 7. Peningkatan Kapasitas Pendamping Mitra Bank (KKMB) 75.000.000 III. Program Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir 200.000.000 1. Pengembangan dan Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Masyarakat Pesisir 200.000.000 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 43
IV. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian Gelar Tekhnologi Pekan Nasional Tani V. Program Pengembangan Tekhnologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Tekhnologi Pertanian Tepat Guna 1. Diseminasi Alat Mekanisasi 79.946.000 79.946.000 95.172.000 95.172.000 Penetapan kinerja Dinas Kelautan dan Provinsi Sumatera Barat tahun 2014 ini dijadikan acuan untuk mengukur kinerja Dinas Kelautan dan tahun 2014 dan melaporkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 44
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 45