PENGARUH KEADILAN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PT ASTRA INTERNATIONAL AUTO 2000 DENPASAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan ini merupakan kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk

PENGARUH KEADILAN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

GRISELLE ROSEBELLA. Abstract

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL

PENGARUH KEADILAN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KINERJA KARYAWAN DI NATYA HOTEL, KUTA BALI Ni Komang Sri Wahyudi 1 I Gede Adnyana Sudibya 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH PENEMPATAN DAN PENGALAMAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. SDM merupakan salah satu faktor produksi yang harus dikelola dengan baik,

PENGARUH KEADILAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN THE JAYAKARTA BALI. Dewa Gede Wiratama 1 I Wayan Suana 2

Management Analysis Journal

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN PADA AKUNTABILITAS KINERJA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. pandangan karyawan ketika mereka telah diperlakukan dengan baik oleh

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

Dwisvimiar, Inge Keadilan Dalam Perspektif Filsafat Hukum. Jurnal Dinamika Hukum. 11(3), h:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kompetitif dengan mendorong sebuah lingkungan kerja yang positif (Robbins dan

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT PLN (Persero) CABANG MALANG DISTRIBUSI JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan 5.2 Saran 1. Saran bagi Manajemen PT Semesta Raya Abadi Jaya Gresik

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ketidakpuasannya akan pekerjaannya saat ini. Keinginanan keluar atau turnover

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

ABSTRACT. Keywords: The management commitment on service quality, training, empowerment, rewards, job satisfaction.

PENGARUH KEADILAN TERHADAP KINERJA ANGGARAN DENGAN KEPUASAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Yoshi Levina 1. Ranto P Sihombing 2.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Abstract

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN PT. CITRA SUKAPURA MEGAH

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

PENGARUH KEADILAN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

Diah Maha Dwijayanthi 1 I.B. Dharmadiaksa 2. telp:

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diperhatikan, dijaga, dan dikembangkan. Organizational Citizenship Behaviour

ENYKA CUMALLA SARI B100

HUBUNGAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN TURNOVER INTENTION PADA PERAWAT

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata kunci : insentif, kepuasan kerja, komitmen organisasional dan motivasi kerja. ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

GAMBARAN DUKUNGAN ORGANISASI YANG DIRASAKAN PADA KARYAWAN PT. XYZ

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

Budiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak. Kondominium Kintamani dengan memiliki 4 Tower yaitu Tower A, Tower B, Tower C,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman Hubungan Antara Faktor-Faktor Keinginan Berpindah Karyawan Di Rumah Sakit Baliméd Tahun 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. karyawan dan organisasi yang berimplikasi terhadap keputusan untuk bertahan

BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. INDOSAT M2

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT XYZ. M. Andi Abdillah Triono

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang kompetitif akan terlahir dari dunia

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SERTA KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.

PENGARUH KUALITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN TRASNFORMASIONAL DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN SEMANGAT KERJA

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 10, 2016: ISSN :

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di semua aspek kehidupan manusia karena berbagai permasalahan

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI DENGAN KINERJA KARYAWAN STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, KOMUNIKASI, DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MAHARANI PREMA SAKTI DENPASAR

Pengaruh Budaya Organisasional terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan PT Coca-Cola Distribution Indonesia, Surabaya

PENGARUH KEADILAN ORGANISASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN TURNOVER INTENTION KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA

INTUISI 8 (3) (2016) INTUISI JURNAL ILMIAH PSIKOLOGI.

BAB I PENDAHULUAN. (Rachmawati, 2008). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Judul : Pengaruh Stres Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

PENGARUH KEADILAN ORGANISASI PADA KEPUASAN KERJA DAN TURNOVER INTENTION KARYAWAN BPR DI KABUPATEN TABANAN

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Kompensasi finansial, dan kompensasi non finansial

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KEWAJARAN HARGA TERHADAP NIAT WISATAWAN DOMESTIK MENGINAP KEMBALI DI ALAM KULKUL BOUTIQUE RESORT KUTA-BALI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. 1 Jan 2017 PENGARUH KETERLIBATAN KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN (STUDI KASUS PT. EVANS INDONESIA KAB.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) PADA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA CILEGON

Transkripsi:

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1753-1770 ISSN: 2302-8912 PENGARUH KEADILAN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PT ASTRA INTERNATIONAL AUTO 2000 DENPASAR Rahmat Oka Novriyadhi 1 Gede Riana 2 1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia Email: rahmatokanovriyadhi@gmail.com / telp: +6281999765149 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keadilan organisasional terhadap kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berjumlah 147 karyawan. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 105 karyawan. Alat analisis yang digunakan adalah teknik analisis jalur. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah keadilan organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, keadilan organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, serta kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Kata Kunci: keadilan organisasional, kepuasan kerja dan komitmen organisasi ABSTRACT This research aims to know the influence of organizational justice on the job satisfaction of organizational commitment. The population used in this study are all employees of 147 employees. Method of determination of the sample in this research is purposive sampling with the total sample as much as 105 employees. Analysis tool used is the technique of path analysis. The results obtained in this study are positive and influential organizational justice significantly to employee job satisfaction, organizational justice is a positive and significant effect of organizational commitment, job satisfaction, and a positive and significant effect on organizational commitment. Keywords: organizational justice, job satisfaction and organizational commitment PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis menuntut adanya persaingan yang ketat antar perusahaan. Perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis dengan tujuan utama memperoleh laba yang semaksimal mungkin harus siap berkompetisi. Hal tersebut ditempuh dengan mengelola secara baik sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya perusahaan yang memiliki nilai kompetitif, dimana faktor sumber daya manusia merupakan 1753

Rahmat Oka Novriyadhi, Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap salah satu aspek penting yang ada di dalam perusahaan sebagai pelaksana setiap kegiatan operasional yang dijalankan perusahaan untuk membawa perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan. Perusahaan saat ini menghadapi tantangan intensif untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, komitmen organisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan mempertahankan karyawan kunci dalam organisasi, Fatt et al. (2010). Suma dan Lesha (2013), menyatakan komitmen organisasional sebagai kekuatan relatif dari identifikasi individu dengan keterlibatan didalam organisasi tertentu. Hal ini dapat ditandai dengan tiga faktor yaitu keyakinan yang kuat dan penerimaan atas tujuan dan nilai-nilai organisasi, kesediaan untuk mengerahkan usaha atas nama organisasi dan memiliki keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Suryanatha (2014), menyatakan rendahnya komitmen didalam suatu organisasi menunjukkan kurangnya tanggung jawab seseorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Menurut Sidartha dan Margaretha (2011), menyatakan komitmen organisasi pada sebuah perusahaan merupakan salah satu jaminan untuk menjaga kelangsungan perusahaan tersebut. Komitmen karyawan terhadap organsisasi tidak secara otomatis muncul pada karyawan, melainkan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi munculnya komitmen kerja ini seperti: pendapatan finansial individu, pendapatan finansial dari kelompok kerja, syarat-syarat fisik pekerjaan yang diinginkan, otonomi, prestise kerja, variasi keterampilan, pertumbuhan dan perkembangan pribadi, waktu kerja, keamanan kerja, pekerjaan yang menantang dan besar (Puspitasari dan Asyanti, 2011). 1754

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1753-1770 Penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Crow et al. (2012), menemukan tingkat komitmen organisasi yang tinggi berpengaruh dengan kepuasan kerja. Perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan dan sikap yang positif, termasuk peningkatan kinerja, keterbukaan terhadap inovasi, produktivitas pekerja dan tanggung jawab sosial yang positif. Sementara rendahnya komitmen organisasi adalah berkorelasi dengan sikap yang berhubungan dengan pekerjaan dan perilaku negatif seperti keinginan berpindah, penyimpangan kerja, dan absensi. Rejeki (2014), menyatakan kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual, karena setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda yang sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap individu. Semakin banyak aspek yang ada didalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan individu. Menurut Susiani (2014), salah satu dampak yang ditimbulkan dengan adanya peningkatan kepuasan kerja adalah peningkatan komitmen mereka terhadap perusahaan. Apabila seseorang berada pada tingkat kepuasan kerja yang dinginkan, maka tingkat komitmennya untuk loyal pada perusahaan juga akan meningkat. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Karim dan Rehman (2012), didapatkan hasil bahwa kepuasan kerja mampu mempengaruhi komitmen organisasi secara positif dan signifikan. Keadilan organisasional juga berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Keadilan organisasional adalah persepsi karyawan tentang adanya keadilan yang didapat di perusahaannya (Colquitt et al., 2001). Menurut Fatimah et al. (2011), 1755

Rahmat Oka Novriyadhi, Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap keadilan organisasional menggambarkan persepsi individu dari perlakuan yang diterima dari sebuah organisasi dan reaksi perilaku untuk persepsi tersebut. Organisasi memiliki tiga dimensi dasar dalam menilai keadilan suatu organisasi yaitu keadilan distributif, keadilan interaksional, dan keadilan prosedural (Cropanzano et al.,2007). Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wang et al. (2010), ditemukan hasil bahwa keadilan organisasional memiliki hubungan terhadap komitmen suatu karyawan. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Hwei dan Santosa (2012), menunjukkan bahwa keadilan prosedural dan keadilan distributif secara positif berhubungan dengan komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Di samping itu baik keadilan prosedural maupun keadilan distributif berpengaruh terhadap komitmen organisasi dan kepuasan kerja Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh keadilan yang ada didalam organisasi. Fatimah et al. (2011), menemukan jika semakin besar rasa keadilan yang diterima seseorang dapat meningkatkan rasa kepuasan pada pekerjaan yang seseorang miliki. Fatt et al. (2010), dalam penelitiannya menemukan bahwa keadilan organisasi yang dirasakan karyawan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja pada karyawan. Semakin besar rasa keadilan organisasional yang diterima seorang karyawan akan meningkatkan rasa kepuasan pada pekerjaan yang dimiliki seorang karyawan. Tingkat persaingan bisnis yang semakin ketat mengakibatkan perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan keberadaan perusahaan, 1756

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1753-1770 serta tetap eksis dalam persaingan global yaitu salah satunya PT. Astra International Tbk. Auto 2000 adalah jaringan jasa penjualan, perbaikan, perawatan dan penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT Astra International Tbk. Auto 2000 telah menyadari betapa pentingnya peran SDM untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dan SDM itu sendiri merupakan aset terpenting yang dimiliki perusahaan dan faktor utama yang mempengaruhi operasional perusahaan. Oleh karena itu, Auto 2000 dengan jumlah karyawan sebanyak 147 orang sangat menyadari betapa pentingnya mempertahankan loyalitas, serta partisipasi karyawan terhadap perusahaan dan berupaya untuk meningkatkan komitmen organisasi. Berdasarkan hasil observasi sementara terhadap beberapa orang karyawan didapat bahwa salah satu masalah komitmen organisasi pada Auto 2000, yaitu keinginan karyawan keluar dari perusahaan. Keinginan karyawan keluar dari perusahaan menjadi indikasi awal lemahnya komitmen organisasi pada Auto 2000. Hal tersebut terjadi karena berbagai faktor seperti beban kerja, gaji, rekan kerja, kenaikan jabatan dan atasan. Kondisi seperti ini akan berdampak buruk bagi perusahaan karena dengan rendahnya komitmen organisasi berarti loyalitas karyawan terhadap perusahaan rendah serta meningkatkan keinginan karyawan untuk tidak mempertahankan keanggotaannya di dalam perusahaan. Masalah yang timbul selanjutnya adalah persepsi negatif pada diri karyawan, hal tersebut terjadi karena pemberian informasi yang disampaikan kepada karyawan, baik yang berkaitan dengan pekerjaan maupun tidak berkaitan dengan pekerjaan, seperti 1757

Rahmat Oka Novriyadhi, Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap proses dari penilaian kinerja karyawan yang dilakukan oleh atasan kurang dikomunikasikan dengan baik kepada karyawan, hal tersebut akan berakibat pada kepuasan karyawan dalam bekerja. Berdasarkan uraian diatas peneliti dalam hal ini mencoba mengetahui pengaruh keadilan organisasional dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada di Auto 2000 Denpasar, baik secara langsung maupun tidak langsung. KAJIAN PUSTAKA Pengaruh Keadilan Organisasional terhadap Kepuasan Kerja Bakhshi et al. (2009) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan salah satu variabel yang paling banyak digunakan didalam penelitian mengenai keadilan organisasional. Kepuasan kerja merupakan tanggapan dari seorang karyawan yaitu berupa sikap terhadap organisasinya. Penelitian yang dilakukan oleh Altahayneh et al. (2014), menemukan bahwa keadilan organisasional berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Putra (2014), menemukan bahwa keadilan organisasional berpengaruh positif pada kepuasan kerja karyawan di BPR kabupaten Tabanan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fatimah et al. (2011), menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif dari keadilan organisasi terhadap kepuasan kerja. Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sutrisna (2014), menemukan bahwa keadilan organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan. 1758

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1753-1770 H 1 : Keadilan Organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Pengaruh Keadilan Organisasional terhadap Komitmen Organisasi Komitmen merupakan keadaan dimana individu mempertimbangkan sejauh mana nilai serta tujuan pribadinya sesuai dengan nilai dan tujuan organisasi,dan sejauh mana keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya didalam organisasi (Allen & Meyer, 1990). Penelitian yang dilakukan oleh Karim dan Rehman (2012), bahwa ditemukan pengaruh kuat antara komitmen organisasi dan keadilan organisasional yang dirasakan.. Karyawan harus diberi informasi secara teratur mengenai prosedur yang ada dan teknik pelaksanaannya. Kebijakan, prosedur dan pelaksanaan harus adil dan tidak bias. Karyawan yang memiliki kepercayaan terhadap kebijakan organisasi serta prosedur pelaksanaannya akan menghasilkan komitmen organisasi yang lebih besar. Jawad et al. (2012), dalam penelitiannya. bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara keadilan distributive, keadilan prosedural dan keadilan interaksional terhadap komitmen organisasi. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wang et al. (2010), ditemukan hasil bahwa keadilan organisasional memiliki hubungan yang signiffikan terhadap komitmen suatu pegawai. Penelitian yang dilakukan oleh Marissa (2010), menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi tentang keadilan organisasional terhadap komitmen organisasi. H 2 : Keadilan organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. 1759

Rahmat Oka Novriyadhi, Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi Hasil penelitian dari Karim dan Rehman (2012), menunjukkan pengaruh yang kuat antara komitmen organisasi dan kepuasan kerja. Sebagai karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya cenderung akan lebih setia kepada organisasinya dan mempertahankan keanggotaan mereka didalam organisasi. Hasil penelitian dari Tania dan Sutanto (2013), menemukan bahwa Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Malik (2010), disimpulkan bahwa sifat pekerjaan, kepuasan gaji dan pengawasan kualitas merupakan prediktor signifikan dari komitmen organisasi. Penelitian yang dilakukan Azeem (2010), menunjukkan bahwa kepuasan kerja sebagai prediktor signifikan dari komitmen organisasi. H 3 : Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif. Lokasi penelitian ini adalah pada PT. Astra International Auto 2000 Denpasar. Objek penelitian ini adalah keadilan organisasional, kepuasan kerja dan, komitmen organisasi pada PT. Astra International Auto 2000 Denpasar. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 147 karyawan. Dalam penelitian ini metode penentuan sampel dilakukan dengan pendekatan non probability sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan 1760

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1753-1770 sampel yang tidak diacak atau dengan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dalam memilih sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang berstatus memiliki nomor registrasi pegawai dan yang bukan termasuk pimpinan. Berdasarkan kriteria tersebut jumlah karyawan yang memenuhi syarat sebagai sampel sebanyak 105 orang karyawan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis jalur yang diolah menggunakan program SPSS. Teknik analisis jalur digunakan untuk melihat akibat langsung dan tidak langsung dari variabel yang dihipotesiskan sebagai penyebab terhadap variabel yang diberlakukan sebagai akibat. Variabel dalam analisis jalur ini yaitu variabel eksogen sebagai variabel penyebab dan variabel endogen sebagai variabel akibat HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Responden. Pada Tabel 1 menunjukan empat karakteristik dari responden yang terdiri dari jenis kelamin, tingkat umur, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah karyawan Auto 2000 dominan berjenis kelamin lakilaki sebanyak 73 orang dengan persentase 69,5 persen dari total jumlah responden. Sebagian besar responden Auto 2000 Denpasar berusia diatas 20 sebanyak 59 orang dengan persentase 51,19 persen dari jumlah responden sebanyak 105 orang. Tingkat pendidikan menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada Auto 2000 Denpasar dominan berpendidikan SMA yaitu 42 orang dengan persentase 40 persen dari total jumlah responden sebanyak 105 orang. Karyawan Auto 2000 Denpasar dominan memiliki pengalaman kerja pada rentan 1761

Rahmat Oka Novriyadhi, Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap waktu 1 sampai 9 tahun dengan jumlah karyawan sebanyak 67 orang dengan persentase 63,81 persen dari total responden sebanyak 105 orang. Tabel 1 Karakteristik Responden No Jenis Kelamin Jumlah Orang Presentase (%) 1 Laki Laki 73 69,5 2 Perempuan 32 30,5 Jumlah 105 100 No Tingkat Umur Jumlah (Tahun) Orang Presentase (%) 1 20-29 59 56,19 2 30-39 33 31,42 3 40-49 13 12,38 Jumlah 105 100 No Tingkat Jumlah Pendidikan Orang Presentase (%) 1 SMA 42 40 2 D1 13 12,38 3 D2 4 3,81 4 D3 14 13,33 5 S1 32 30,48 Jumlah 105 100 No Masa Kerja Jumlah ( Tahun) Orang Presentase (%) 1 <1 21 20 2 1-9 67 63,81 3 10-19 17 19,19 Jumlah 105 100 Sumber : Auto 2000, data diolah 2014 1762

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1753-1770 Hasil Analisi Jalur Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja Model Tabel 2 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi 1 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 26.068 3.813 6.836.000 Keadilan Organisasional.911.068.797 13.414.000 R 2 : 0,636 F Statistik : 179,939 Sig. F : 0,000 Sumber: Hasil pengolahan data penelitian t Sig. Berdasarkan hasil analisis jalur, didapat bahwa keadilan organisasional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja yang ditunjukkan melalui nilai t dan Sig. < 0,05. Pengaruh Keadilan organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap komitmen organisasi Tabel 3 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi 2 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 6.232 3.260 1.912.059 Keadilan Organisasional.285.080.361 3.578.001 Kepuasan Kerja.326.070.470 4.662.000 R 2 : 0,622 F Statistik : 83,985 Sig. F : 0,000 Sumber : Hasil pengolahan data penelitian t Sig. 1763

Rahmat Oka Novriyadhi, Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Berdasarkan hasil analisis jalur, didapat bahwa keadilan organisasional dan kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi yang ditunjukkan melalui nilai t dan Sig. < 0,05. Hasii Koefisien Determinasi R² m = 1 (Pe 1 ) 2 (Pe 2 ) 2 = 1 (0,603) 2 (0,615) 2 = 1 (0,364) (0,378) = 1 0,137 = 0,863 Nilai koefisien determinasi total yaitu sebesar 0.863 mempunyai arti sebesar 86,3% variasi komitmen organisasi dipengaruhi oleh variasi keadilan organisasional dan kepuasan kerja, sedangkan sisanya sebesar 13,7% djelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Hasil koefisien jalur pada hipotesis penelitian dapat digambarkan pada Gambar 1 Gambar 1 Validasi Model Diagram Jalur Akhir Keadilan organisasional (X1) 2 = 0,361 Komitmen Organisasi (Y2) 1 = 0,797 Kepuasan Kerja (Y1) 3 = 0,470 0,615 0,603 1764

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1753-1770 Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja Berdasarkan hasil analisis pengaruh kepuasan kerja diperoleh nilai Sig. t sebesar 0,000 dengan nilai koefisien beta 0,797. Nilai Sig. t 0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa H 1 diterima. Hasil ini mempunyai arti bahwa keadilan organisasional berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Altahayneh et al. (2014), Wisnu (2014), Fatimah et al. (2011) dan Sutrisna (2014) yang juga menemukan adanya pengaruh positif pada variabel keadilan organisasional terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil tersebut ditemukan implikasi bahwa dengan adanya keadilan didalam organisasi yang dialami oleh karyawan maka dapat menumbuhkan rasa kepuasan karyawan dalam bekerja. Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Komitmen Organisasi Berdasarkan hasil analisis pengaruh keadilan organisasional terhadap komitmen organisasi diperoleh nilai Sig. t sebesar 0,001 dengan nilai koefisien beta 0,361. Nilai Sig. t 0,001 < 0,05 mengindikasikan bahwa H 2 diterima. Hasil ini mempunyai arti bahwa keadilan organisasional berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Karim dan Rehman (2012), Jawad et al. (2012), Fatimah et al. (2011), Marissa (2010) ) yang juga menemukan adanya pengaruh positif pada variabel keadilan organisasional terhadap komitmen organisasi. Implikasi yang diperoleh dari hasil pengujian yaitu bahwa dengan adanya keadilan organisasional yang dirasakan oleh karyawan maka karyawan akan memiliki persepsi bahwa tujuan dia bekerja sesuai dengan tujuan organisasinya serta membuat karyawan akan 1765

Rahmat Oka Novriyadhi, Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap memiliki loyalitas dan komitmen yang kuat terhadap organisasi dimana dia bekerja. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Berdasarkan hasil analisis pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi diperoleh nilai Sig. t sebesar 0,000 dengan nilai koefisien beta 0,470. Nilai Sig. t 0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa H 3 diterima. Hasil ini mempunyai arti bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tania dan Sutanto (2013), Karim dan Rehman (2012), Malik (2010), dan Azeem (2010) yang mendapatkan adanya pengaruh positif yang signifikan pada variabel kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Hal ini berarti perusahaan hendaknya menjaga kepuasan kerja karyawannya seperti dengan memberikan insentif yang sesuai, perhatian yang baik terhadap karyawan, atau sebagainya agar karyawan memiliki komitmen yang kuat untuk bertahan pada perusahaan tempatnya bekerja. Karyawan yang puas dengan pekerjaannya akan memiliki tingkat komitmen yang tinggi, dan hal itu dapat meningkatkan kinerja karyawan dan mengurangi tingkat ketidakhadiran serta keinginan untuk meninggalkan organisasi. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis penelitian simpulan yang diperoleh yaitu keadilan organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, keadilan organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap 1766

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1753-1770 komitmen organisasi, serta kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, berikut beberapa saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam membuat suatu keputusan ataupun kebijakan. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperluas ruang lingkup wilayah penelitian karena penelitian ini hanya melihat bahwa komitmen organisasi dapat tercipta melalui dua faktor yaitu faktor keadilan organisasi dan kepuasan kerja, namun tidak menutup kemungkinan munculnya faktor lain diluar penelitian ini. Penelitian ini hanya terfokus pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa penjualan dan service kendaraan yang artinya perlu adanya pertimbangan khusus jika penelitian ini akan diterapkan pada perusahaan yang bergerak dibidang lainya, seperti: pariwisata dan manufaktur. Pihak perusahaan seharusnya dapat menjaga dan memperhatikan seberapa besar rasa keadilan yang dirasakan karyawannya dan kepuasan kerja dari karyawannya. Jika perusahaan ingin mempertahankan karyawan tetap, kepuasan karyawan dalam melakukan pekerjaannya harus selalu dijaga dan diperhatikan dengan baik seperti memberikan kesempatan promosi kepada karyawan karena karyawan akan cenderung memilih pekerjaan yang dapat memenuhi keinginan dan kepuasan mereka. Komitmen organisasi karyawan dapat diwujudkan dengan cara pimpinan perusahaan menciptakan rasa keadilan bagi karyawannya dalam bekerja sehingga setiap karyawan dapat merasakan keadilan sesuai dengan peraturan yang berlaku diperusahaan. 1767

Rahmat Oka Novriyadhi, Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap REFERENSI Allen, Natalie J and Meyer, Jhon P. 1991. A Three Component Conceptualization of Organizational Commitment, Human. Res. Manage. Rev. 1: pp:61-89. Azeem, Syed Mohammad. 2010. Job Satisfaction and Organizational Commitment among Employees in the Sultanate of Oman. Department of Management Information Systems. Yanbu University College. Yanbu, Saudi Arabia. Journal of Psychology, 1 (1), pp: 295-299. Bakhshi, A., Kumar, K., and Rani, E. 2009. Organizational Justice Perceptions as Predictor of Job Satisfaction and Organizational Commitment. International Journal of Business and Management, 4(9), pp: 145-154. Colquitt, J A.,Wesson. M J., Porter, Christopher O.L.H., Conlon, Donald E., and Yee Ng, K. 2001. Justice at the Millenium. Journal Of Applied Psychology, 86 (3), pp: 425-445. Cropanzano, R., Bowen, D E., and Gilliland, S W. 2007. The Management of Organizational Justice. Academy Of Management Percepectives, pp : 34-48 Crow, M S. & Lee, Chang-Bae & Joo, Jae-Jin, 2012. Organizational Justice and Organizational Commitment Among South Korean Police Officers: An Investigation Of Job Satisfaction. International Journal of Police Strategies & Management, 35 (2), pp: 402-423 Fatimah, O., Amiraa, A M., and Halim, F W. 2011.The Relationships between Organizational Justice, Organizational Citizenship Behavior and Job Satisfaction. Pertanika J. Soc. Sci. & Hum, 9, pp: 115-121. Fatt, Choong Kwai., Wong Sek Khin, Edward., and Tioh Ngee Heng. 2010. The Impact of Organizational Justice on Employee s Job Satisfaction: The Malaysian Companies Perspectives. American Journal of Economics and Business Administration, 2 (1), pp: 56-63. Hwei, She dan Santosa, T. Elisabeth Cintya. 2012. Pengaruh Keadilan Prosedural dan Keadilan Distributif Terhadap Komitmen Organisasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 9 (2), pp: 37-52. 1768

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 6, 2015: 1753-1770 Jawad, M., Raja, S., Abraiz, A., and Tabassum, T M. 2012. Role of Organizational Justice In Organizational Commitment With Moderating Effect of Employee Work Attitudes. Journal of Business and Management (IOSR-JBM), 5 (4), pp: 39-45. Karim, F., Rehman, O. 2012. Impact of Job Satisfaction, Perceived Organizational Justice and Employee Empowerment on Organizational Commitment in Semi-Government Organizations of Pakistan. Journal of Business Studies Quarterly, 3 (4), pp: 92-104. Kuncoro, Engkos Achmad., Ridwan. 2008. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta Marissa. 2010. Pengaruh Persepsi Tentang Keadilan organisasional Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. Garuda Indonesia (Persero). Skripsi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jakarta. Puspitasari, Dewi dan Setia Asyanti. 2011. Faktor Yang Paling Berpengaruh Terhadap Komitmen Kerja Perawat Panti Wreda di Surakarta. Jurnal Psikologi Undip, 9 (1), h : 57-64 Putra, Wisnu Yogeswara. 2014. Pengaruh Keadilan Organisasi Pada Kepuasan Kerja Dan Turnover Intention Karyawan BPR Di Kabupaten Tabanan.Jurnal Manajemen Udayana, 2 (9), h:2579-2614 Sidartha, N dan Margaretha, M. 2011. Dampak Komitmen Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention: Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Operator Di Salah Satu Perusahaan Garment Di Cimahi. Jurnal Manajemen 10 (2). Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Edisi Ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta. Suma, S and Lesha, J. 2013. Job Satisfaction and Organizational. European Scientific Journal, 9 (17), pp: 41-51. Suryanatha, A.A. Ngr. Bayu. 2014. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dan Organizational Citizenship Behavior (Ocb) Pada Baleka Resort Hotel & Spa Legian. Jurnal Manajemen Udayana, 2 (9), h:2579-2614 1769

Rahmat Oka Novriyadhi, Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Susiani, Vera. 2014. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Pada Turnover Intention. Jurnal Manajemen Udayana, 2 (9), h:2579-2614 Sutrisna, Wayan Wira. 2014. Pengaruh Keadilan Distributif, Prosedural, dan Interaksional Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Pada Paramedis di Rumah Sakit Tk II Udayana Denpasar. Jurnal Manajemen Udayana, 2 (9) : h:2489-2509. Sutrisno, E. (2012). Sumber Daya Manusia. Surabaya: Gramedia. Wang, X., Liao, J., Xia, D., and Tao, C. 2010. The Impact of Organizational Justice on Work Performance, Mediating Effect Of Organizational Commitment and Leader Member Exchange. International Jornal Of Man Power, 31 (6), pp: 660-677. 1770