ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT

dokumen-dokumen yang mirip
KOMBINASI BISNIS PSAK

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

PROPERTI INVESTASI PSAK

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

PENGATURAN BERSAMA PSAK AMANDEMEN. Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

PENGUKURAN NILAI WAJAR

ASET TAKBERWUJUD PSAK

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

SEGMEN OPERASI PSAK. Agustus ED AI PSAK 5 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :10:23

DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

Amendemen PSAK 15. KePentIngAn JAngKA. Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Amendemen PSAK 71 InStrumen KeuAngAn: FItur PercePAtAn PelunASAn dengan

KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi

PUNGUTAN ISAK. Juni 2015

ED PSAK 46. exposure draft

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

ASET TAKBERWUJUD PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

ED PSAK 4. exposure draft

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

ED ISAK 26. exposure draft interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BULETIN TEKNIS BULETIN TEKNIS REVALUASI ASET TETAP

AKUNTANSI SALAM PSAK. penyesuaian

Exposure Draft. ED PSAK No. 8 (revisi 2010) 1 Juni Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

AKUNTANSI IJARAH PSAK. penyesuaian

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

Standar Akuntansi Keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 108 AKUNTANSI PENYELESAIAN UTANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH

SEWA DE PSAK 73. Tanggapan tertulis atas draf eksposur paling lambat diterima pada tanggal 21 Juli Tanggapan dikirimkan ke:

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INSTRUMEN KEUANGAN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM

ED PSAK 15. investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama. exposure draft

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI. Balai Kartini, Ruang Mawar/ Kamis, 8 Juni 2017

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Pertambangan Umum. Pernyataan. Exposure draft. (revisi 2011) Akuntansi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

ED PSAK 67. exposure draft

BULETIN TEKNIS PENERAPAN KETENTUAN TRANSISI ISAK 27: PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN

Pencabutan. Pernyataan Pencabutan. ED PPSAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Exposure Draft. ED PSAK No. 53 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan

KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 110 AKUNTANSI HAWALAH

ED PSAK 66. exposure draft

PENCABUTAN PSAK 59: AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

AKUNTANSI PERPAJAKAN DAMPAK TAX AMNESTY TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN SESUAI DENGAN PSAK 70

STANDAR AKUNTANSI TERKAIT TAX AMNESTY DAN ISSUE-ISSUE TERKAIT

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 26

PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN

Pernyataan Pencabutan

Perjanjian Konstruksi Real Estat

Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 68. exposure draft

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 107

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 48. exposure draft

Eksplorasi dan Evaluasi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi

Interpretasi. Sewa Operasi Insentif. ED ISAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

ED PSAK 102. akuntansi murabahah. exposure draft

ED PSAK 50. Instrumen keuangan: Penyajian. exposure draft

Pe n c a b u ta n. Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 28 Februari 2011 oleh

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 33: PPSAK AKTIVITAS

Pernyataan Pencabutan

ED PSAK 24. imbalan kerja. exposure draft

Koreksi Editorial SAK

P ENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANTSI R ESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN TENTANG FITUR PERCEPATAN PELUNASAN DENGAN KOMPENSASI NEGATIF

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

PUBLIC HEARING ED PSAK 110 (2014) : Akuntansi Sukuk

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA

ED PSAK 55. exposure draft

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 14

ED PSAK 65. konsolidasian. exposure draft

Transkripsi:

ED PSAK 70 EXPOSURE DRAFT AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK Diterbitkan oleh: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax : (021) 3900016 Email: dsak@iaiglobal.or.id; iai-info@iaiglobal.or.id Agustus 2016

Exposure Draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada tanggal 26 Agustus 2016. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No 1, Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016 E-mail: dsak@iaiglobal.or.id; iai-info@iaiglobal.or.id Hak Cipta (c) 2016 Ikatan Akuntan Indonesia Exposure Draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.

PENGANTAR Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Exposure Draft PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak dalam rapatnya pada tanggal 18 Agustus 2016 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI, dan pihak lainnya. Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. ED PSAK 70 ini disebarluaskan dalam situs IAI: www.iaiglobal.or.id. Jakarta, 18 Agustus 2016 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Djohan Pinnarwan Danil S. Handaya Patricia Lianny Leo Kristianto Andi Handoko Indra Wijaya Singgih Wijayana Friso Palilingan Ersa Tri Wahyuni Ketua Wakil Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

PERMINTAAN TANGGAPAN Penerbitan ED PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak bertujuan untuk meminta tanggapan atas seluruh pengaturan dan paragraf dalam ED PSAK 70 tersebut. Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal yang diharapkan masukannya: 1. Kebijakan Akuntansi (Paragraf 04-05) ED PSAK 70 memberikan dua pilihan kebijakan akuntansi apabila entitas memutuskan memanfaatkan Undang-Undang Pengampunan Pajak. Pilihan pertama adalah kebijakan akuntansi terkait dengan aset dan liabilitas pengampunan pajak disesuaikan dengan SAK yang ada (paragraf 04) atau entitas menerapkan kebijakan akuntansi pilihan yang dijelaskan dalam ED PSAK 70 ini (Paragraf 06-14). Apakah Anda setuju dengan kebijakan akuntansi sebagaimana diusulkan dalam ED PSAK 70 ini? Jika tidak, apa alasan Anda? 2. Pengukuran saat Pengakuan Awal (paragraf 06-09) Entitas mengakui aset pengampunan pajak sebesar biaya perolehan aset pengampunan pajak sesuai Surat Keterangan Pengampunan Pajak, serta liabilitas pengampunan pajak sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Entitas mengakui selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak di ekuitas (sebagai bagian dari tambahan modal disetor) serta uang tebusan yang dibayarkan dalam laba rugi pada periode disampaikannya Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak. Apakah Anda setuju dengan pengaturan pengukuran pada saat pengakuan awal untuk aset dan liabilitas pengampunan pajak, serta uang tebusan sebagaimana diusulkan dalam ED PSAK 70 ini? Jika tidak, apa alasan Anda? 3. Pengukuran setelah Pengakuan Awal dan Penghentian Pengakuan (Paragraf 10-11) Entitas mengukur setelah pengakuan awal dan menghentikan pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan SAK lain yang relevan. Apakah Anda setuju dengan pengaturan pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan untuk aset dan liabilitas pengampunan pajak sebagaimana diusulkan dalam ED PSAK 70 ini? Jika tidak, apa alasan Anda?

4. Penyajian dan Pengungkapan (Paragraf 12-14) Entitas menyajikan aset dan liabilitas pengampunan pajak secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya. Pernyataan ini juga melarang entitas untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunan pajak. Entitas mengungkapkan tanggal dan jumlah aset pengampunan pajak berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak serta liabilitas berdasarkan jumlah kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Apakah Anda setuju dengan pengaturan penyajian dan pengungkapan untuk aset dan liabilitas pengampunan pajak sebagaimana diusulkan dalam ED PSAK 70 ini? Jika tidak, apa alasan Anda? 5. Ketentuan Transisi dan Tanggal Efektif (Paragraf 15-17) Entitas menerapkan ED PSAK 70 secara prospektif jika memilih opsi paragraf 05 dan sesuai PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan paragraf 41-53 jika memilih opsi paragraf 04. Entitas menerapkan ED PSAK 70 sejak tanggal pengesahan Undang-Undang Pengampunan Pajak. Apakah Anda setuju dengan ketentuan transisi dan tanggal efektif sebagaimana diusulkan dalam ED PSAK 70 ini? Jika tidak, apa alasan Anda? 6. Tanggapan lain Apakah Anda memiliki tanggapan atas isu lain yang terkait dengan ED PSAK 70?

IKHTISAR RINGKAS ED PSAK 70 tentang Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak memberikan pengaturan akuntansi atas aset dan liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak. ED PSAK 70 mengatur mengenai kebijakan akuntansi dimana entitas dapat memilih menerapkan sesuai dengan SAK lain dalam mengakui, mengukur, menyajikan dan mengungkapan aset dan liabilitas pengampunan pajak atau menerapkan persyaratan dalam ED PSAK 70.

DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN... 01-03 Tujuan... 01 Ruang lingkup... 02 Definisi... 03 KEBIJAKAN AKUNTANSI... 04-05 PENGAKUAN AWAL DAN PENGUKURAN... 06-10 Pengukuran Saat Pengakuan Awal... 06-09 Pengukuran Setelah Pengakuan Awal... 10 PENGHENTIAN PENGAKUAN... 11 PENYAJIAN... 12-13 PENGUNGKAPAN... 14 KETENTUAN TRANSISI... 15-16 TANGGAL EFEKTIF... 17 DASAR KESIMPULAN... DK01-DK05

AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK ED Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 70: Akuntansi dan Liabilitas Pengampunan Pajak terdiri dari paragraf 01-17 dilengkapi dengan Dasar Kesimpulan yang bukan merupakan bagian dari ED PSAK 70. Seluruh paragraf dalam Pernyataan ini memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama. ED PSAK 70 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan memberikan dasar memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material. PENDAHULUAN Tujuan 01. Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak ( UU Pengampunan Pajak ). Ruang Lingkup 02. Entitas menerapkan persyaratan Pernyataan ini dalam laporan keuangannya jika entitas mengakui aset (liabilitas) yang timbul dari pengampunan pajak. Definisi 03. Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Aset (liabilitas) pengampunan pajak adalah aset (liabilitas) yang timbul dari pengampunan pajak berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak. Biaya perolehan aset pengampunan pajak adalah nilai aset berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak. Pengampunan pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap aset dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam UU Pengampunan Pajak.

Surat Keterangan Pengampunan Pajak (Surat Keterangan) adalah surat yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan sebagai bukti pemberian pengampunan pajak. Dalam hal Otoritas Pajak belum menerbitkan Surat Keterangan, maka Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak yang disampaikan Entitas dianggap diterima sebagai Surat Keterangan. Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (Surat Pernyataan) adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk mengungkapkan aset, liabilitas, nilai aset neto, serta penghitungan dan pembayaran uang tebusan. Uang tebusan adalah sejumlah uang yang dibayarkan ke kas negara untuk mendapatkan pengampunan pajak. KEBIJAKAN AKUNTANSI 04. Pada saat diterbitkannya Surat Keterangan, entitas dalam laporan posisi keuangannya: (a) mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak jika pengakuan atas aset atau liabilitas tersebut disyaratkan oleh SAK; (b) tidak mengakui suatu item sebagai aset dan liabilitas jika SAK tidak memperbolehkan pengakuan atas item tersebut; dan (c) mengukur, menyajikan, serta mengungkapkan aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan SAK yang relevan. 05. Terlepas dari ketentuan dalam paragraf 04, Pernyataan ini memberikan opsi bagi entitas pada saat pengakuan awal untuk mengukur aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan ketentuan dalam paragraf 06-14. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Pengukuran Saat Pengakuan Awal pajak. 06. Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya perolehan aset pengampunan 07. Liabilitas pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. 08. Entitas mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas. 09. Entitas mengakui uang tebusan yang dibayarkan dalam laba rugi pada periode disampaikannya Surat Pernyataan.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal 10. Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada SAK yang relevan, antara lain: (a) Properti investasi, sesuai dengan PSAK 13: Properti Investasi (b) Persediaan, sesuai dengan PSAK 14: Persediaan (c) Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama, sesuai dengan PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama (d) Aset tetap, sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap (e) Aset tak berwujud, sesuai dengan PSAK 19: Aset Takberwujud (f) Aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih yang timbul dari kombinasi bisnis, sesuai dengan PSAK 22: Kombinasi Bisnis (g) Instrumen keuangan, sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PENGHENTIAN PENGAKUAN 11. Entitas menerapkan kriteria penghentian pengakuan atas masing-masing aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan ketentuan dalam SAK lain yang relevan untuk masing-masing jenis aset dan liabilitas tersebut. PENYAJIAN 12. Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan. pajak. 13. Entitas tidak melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunan PENGUNGKAPAN 14. Laporan keuangan entitas mengungkapkan tanggal Surat Keterangan dan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak berdasarkan Surat Keterangan serta jumlah liabilitas pengampunan pajak. KETENTUAN TRANSISI 15. Entitas menerapkan Pernyataan ini secara prospektif jika memilih opsi sesuai paragraf 05. Laporan keuangan untuk periode sebelum tanggal efektif Pernyataan ini tidak perlu disajikan kembali. 16. Entitas menerapkan ketentuan dalam PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan paragraf 41 53 jika memilih opsi sesuai paragraf 04.

TANGGAL EFEKTIF 17. Pernyataan ini berlaku sejak tanggal pengesahan UU Pengampunan Pajak.

DASAR KESIMPULAN Dasar kesimpulan berikut melengkapi, namun bukan merupakan bagian dari ED PSAK 70. DK01. UU Pengampunan Pajak mengatur ketentuan perpajakan, namun tidak mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak. ED PSAK 70 mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak. Pengakuan dan Pengukuran DK02. Aset dan liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak dapat dianalogikan dengan kontribusi dari atau distribusi ke pemegang saham. Kenaikan atau penurunan aset dan liabilitas tersebut bukan merupakan penghasilan atau beban entitas selama periode tersebut, sehingga transaksi tersebut diperlakukan sebagai transaksi ekuitas. Karena saldo laba mencerminkan jumlah kumulatif kinerja entitas, maka kenaikan atau penurunan yang timbul dari transaksi ekuitas tidak disajikan dalam saldo laba. Dengan pertimbangan tersebut, selisih antara nilai aset dan liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak diakui dalam ekuitas (bukan pada saldo laba) sesuai PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan paragraf 109. DK03. Pernyataan ini memberikan opsi bagi entitas untuk menerapkan pengaturan pengukuran awal dalam SAK lain yang relevan dengan masing-masing aset dan liabilitas. Namun demikian, terdapat situasi di mana tidak praktis untuk menentukan nilai wajar aset dan liabilitas tersebut pada tanggal perolehannya tanpa menggunakan informasi yang tersedia pada saat ini (hindsight). Oleh karena itu, Pernyataan ini memberikan opsi bagi entitas untuk pada saat pengakuan awal mengukur aset pengampunan pajak sebesar biaya perolehannya, dengan mengacu pada nilai yang tercantum dalam Surat Keterangan serta mengukur liabilitas sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. DK04. Uang tebusan adalah sejumlah uang yang dibayarkan ke kas negara untuk mendapatkan pengampunan pajak, yang dihitung dengan mengalikan suatu tarif pajak dengan dasar pengenaan uang tebusan, yakni selisih antara nilai aset dikurangi utang yang tercantum dalam Surat Keterangan. Uang tebusan yang dibayarkan untuk pengampunan pajak tidak termasuk dalam ruang lingkup PSAK 46: Pajak Penghasilan, karena tidak dikenakan atas dasar neto sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 46. Perlakuan akuntansi atas uang tebusan mengacu pada PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, sehingga uang tebusan diakui dalam laba rugi pada saat periode disampaikannya Surat Pernyataan dan tidak disajikan dalam akun beban pajak dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagaimana dimaksud dalam PSAK 1 paragraf 82(d).

Penyajian DK05. Dalam hal entitas memilih opsi untuk pada saat pengakuan awal mengukur aset dan liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak sesuai dengan ketentuan dalam paragraf 05, terdapat kemungkinan bahwa aset dan liabilitas tersebut akan diukur dengan dasar yang berbeda dengan aset dan liabilitas serupa lainnya. Oleh karena itu, aset dan liabilitias pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan. ***