PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA"

Transkripsi

1 EXPOSURE DRAFT ED PSAK No. (Revisi 02) 31 Juli 02 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA IKATAN AKUNTAN INDONESIA

2 ED No. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Hak cipta 02, Ikatan Akuntan Indonesia Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jalan Sisingamangaraja No. 59 Jakarta Selatan 121 Telp: (021) Fax : (021) iai-info@akuntan-iai.or.id ii

3 Exposure Draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari. Saransaran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada 31 Agustus 02. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jl. Sisingamagaraja No. 59, Kebayoran Baru, Jakarta 121 Fax: , Hak Cipta 02 Ikatan Akuntan Indonesia Kopi dari Exposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan ED ini oleh individu atau organisasi/ lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan. Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia, Jl. Sisingamagaraja No. 59, Kebayoran Baru, Jakarta 121. Tel , Fax: , 72-36, iii

4 Pengantar Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Exposure Draft PSAK (Revisi 02) tentang Peristiwa Setelah Tanggal Neraca dalam rapatnya pada tanggal 31 Juli 02 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI, Dewan Konsultatif SAK, Pengurus IAI, perguruan tinggi dan individu/organisasi/lembaga lainnya yang berminat. Tanggapan akan sangat berguna jika menunjukkan paragraf khusus atau kelompok paragraf yang berhubungan, memaparkan permasalahannya secara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. Exposure Draft PSAK (revisi 02): Peristiwa Setelah Tanggal Neraca, menggantikan bagian dari PSAK : Kontinjensi dan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca, khususnya yang berkaitan dengan peristiwa setelah tanggal neraca. Sedangkan PSAK 57: Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi menggantikan bagian PSAK : Kontinjensi dan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca yang berkaitan dengan kontinjensi. Exposure Draft PSAK (revisi 02) ini mengakibatkan perubahan-perubahan, sebagai berikut: (a) pengungkapan tambahan tentang tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan; (b) penghapusan atas pilihan untuk mengakui suatu hutang dividen yang berkaitan dengan periode yang dicakup oleh laporan keuangan dan dideklarasikan setelah tanggal neraca namun sebelum laporan keuangan tersebut disetujui untuk diterbitkan. Perusahaan dapat memberikan pengungkapan yang diperlukan untuk dividen semacam itu sebagai bagian terpisah dari komponen ekuitas yang terdapat dalam neraca atau dalam Catatan Atas Laporan Keuangan; (c) kepastian bahwa perusahaan harus melakukan pemuktahiran atas pengungkapan yang berhubungan dengan kondisi yang ada pada tanggal neraca dengan mempertimbangkan seluruh informasi baru tentang kondisi tersebut yang diiv

5 peroleh setelah tanggal neraca; (d) penghapusan ketentuan untuk menyesuaikan laporan keuangan ketika peristiwa setelah tanggal neraca mengindikasikan bahwa suatu bagian perusahaan diragukan kelangsungan usahanya. Menurut PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan, asumsi kelangsungan usaha berlaku untuk suatu perusahaan secara keseluruhan; (e) penyempurnaan contoh-contoh peristiwa yang memerlukan penyesuaian dan peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian; (f) berbagai perbaikan redaksional. Dalam penyusunan PSAK ini DSAK telah membentuk Tim Kecil Penyiapan Konsep Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tentang Peristiwa Setelah Tanggal Neraca dengan susunan sebagai berikut: Tim Kecil: Ali Darwin (Ketua) Sri Yanto Franky Setiawan Ahmad Juliana Tim Kecil tersebut melaksanakan tugasnya sejak bulan Juni 02 dan telah menghasilkan Konsep Exposure Draft (KED) PSAK tentang Peristiwa Setelah Tanggal Neraca. Penyusunan standar ini dilakukan dengan menelaah dan mengakomodasi berbagai ketentuan yang terkait baik ketentuan internasional maupun nasional. Beberapa ketentuan tersebut, antara lain: IAS 10: Events After Balance Sheet Date (revised 1999) dan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Selanjutnya Dewan Standar Akuntansi Keuangan juga telah melakukan pembahasan KED PSAK tentang Peristiwa Setelah Tanggal Neraca yang dihasilkan oleh Tim Kecil tersebut dalam beberapa kali pertemuan khusus sejak 1 Juli 02. Dalam rapat DSAK tanggal 31 Juli 02, Dewan telah menyetujui konsep v

6 tersebut menjadi exposure draft (ED) untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh para konstituen. Exposure draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam Media Akuntansi dan home page IAI: / Jakarta, 31 Juli 02 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Istini T. Siddharta Ketua Rusdy Daryono Osman Sitorus Agung Nugroho Soedibyo Sudarwan Ramzi A. Zuhdi Gunadi Anis Baridwan Ali Darwin M. Jusuf Wibisana Dudi M. Kurniawan Jan Hoesada Siddharta Utama Gudono vi

7 DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN Tujuan Ruang Lingkup Definisi PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Peristiwa Setelah Tanggal Neraca yang Memerlukan Penyesuaian Peristiwa Setelah Tanggal Neraca yang Tidak Memerlukan Penyesuaian Dividen KELANGSUNGAN USAHA PENGUNGKAPAN Tanggal Pengesahan untuk Terbit Pemutakhiran Pengungkapan tentang Kondisi pada Tanggal Neraca Peristiwa Setelah Tanggal Neraca yang Tidak Memerlukan Penyesuaian TANGGAL EFFEKTIF vii

8 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI 02): PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf Standar, yang harus dibaca dalam kaitannya paragraf dengan penjelasan yang dicetak dalam huruf tegak (biasa). Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material (immaterial items). PENDAHULUAN Tujuan 1. Tujuan dari Pernyataan ini adalah untuk menentukan: (a) saat suatu perusahaan harus menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah tanggal neraca; dan (b) pengungkapan yang harus dibuat oleh suatu perusahaan tentang tanggal penerbitan laporan keuangan dan tentang peristiwa setelah tanggal neraca. Pernyataan ini juga menentukan bahwa suatu perusahaan tidak boleh menyusun laporan keuangannya atas dasar kelangsungan usaha bila peristiwa setelah tanggal neraca mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat. Ruang Lingkup 2. Pernyataan ini diterapkan dalam akuntansi untuk peristiwa setelah tanggal neraca. Definisi 3. Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Peristiwa setelah tanggal neraca adalah peristiwa, baik yang menguntungkan (favourable) atau tidak meng-.1 ED

9 untungkan (unfavourable), yang terjadi diantara tanggal neraca dan tanggal penerbitan laporan keuangan. Dua jenis peristiwa dapat diidentifikasikan: (a) peristiwa yang memberikan bukti atas adanya suatu kondisi pada tanggal neraca (peristiwa setelah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian terhadap laporan keuangan); dan (b) peristiwa yang mengindikasikan timbulnya suatu kondisi setelah tanggal neraca (peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian terhadap laporan keuangan).. Proses yang terjadi dalam persetujuan penerbitan laporan keuangan berbeda-beda tergantung pada struktur manajemen, peraturan perundang-undangan dan prosedur yang diikuti dalam penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan. 5. Dalam beberapa kasus, perusahaan diharuskan untuk meminta persetujuan pemegang saham setelah laporan keuangan diterbitkan. Dalam kasus tersebut, tanggal penerbitan laporan keuangan adalah tanggal saat laporan tersebut disetujui oleh direksi untuk diterbitkan, bukan tanggal ketika pemegang saham menyetujui laporan keuangan tersebut. Contoh: Pada tanggal 2 Februari X2, manajemen perusahaan menyelesaikan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember X1. Pada tanggal 1 Maret X2, Direksi menelaah dan menyetujui laporan keuangan tersebut untuk diterbitkan. Perusahaan mengumumkan laba dan informasi keuangan tertentu pada tanggal 19 Maret X2. Laporan keuangan tersedia bagi pemegang saham dan pihak lainnya pada tanggal 31 Maret X2. Rapat Umum Pemegang Saham mengesahkan laporan keuangan tersebut pada tanggal 15 April X2. Laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 1 Maret X2 (tanggal persetujuan Direksi).2 ED

10 Dalam beberapa kasus, manajemen perusahaan diharuskan untuk meyerahkan laporan keuangannya untuk disetujui dewan komisaris. Dalam kasus tersebut, tanggal penerbitan laporan keuangan adalah tanggal saat laporan keuangan disetujui oleh direksi untuk diserahkan kepada dewan komisaris. Contoh: Pada tanggal 1 Maret X2, manajemen perusahaan menyetujui penerbitan laporan keuangan untuk diserahkan kepada dewan komisaris. Dewan komisaris menyetujui laporan keuangan pada tanggal 26 Maret X2. Laporan keuangan tersebut diberikan kepada pemegang saham dan yang lainnya pada tanggal 31 Maret X2. Rapat umum pemegang saham mengesahkan laporan keuangan tersebut pada tanggal 15 April X2. Laporan keuangan tersebut disetujui untuk diterbikan pada tanggal 1 Maret X2 (tanggal persetujuan manajemen untuk diserahkan kepada dewan komisaris). 7. Peristiwa setelah tanggal neraca mencakup semua peristiwa yang terjadi sampai dengan tanggal laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan, bahkan termasuk peristiwa yang terjadi setelah pengumuman laba atau publikasi informasi keuangan tertentu. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Peristiwa Setelah Tanggal Neraca yang Memerlukan Penyesuaian. Perusahaan menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan untuk mencerminkan peristiwa setelah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian. 9. Berikut ini adalah contoh peristiwa setelah tanggal neraca yang mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangannya, atau untuk.3 ED

11 mengakui peristiwa yang sebelumnya tidak diakui: (a) keputusan pengadilan setelah tanggal neraca, yang menyatakan perusahaan memiliki kewajiban kini pada tanggal neraca. Keputusan tersebut mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan jumlah kewajiban diestimasi yang telah diakui, atau mengakui kewajiban diestimasi dan bukan hanya mengungkapkan kewajiban kontinjensi; (b) informasi setelah tanggal neraca mengindikasikan adanya penurunan nilai suatu aktiva pada tanggal neraca, atau perlunya penyesuaian jumlah yang sebelumnya telah diakui sebagai kerugian penurunan nilai aktiva. Sebagai contoh: (i) kebangkrutan pelanggan yang terjadi setelah tanggal neraca biasanya memastikan bahwa pada tanggal neraca telah terjadi kerugian atas suatu piutang dagang dan perusahaan harus menyesuaikan nilai tercatat (carrying amount) piutang dagang tersebut; dan (ii) penjualan persediaan setelah tanggal neraca memberikan bukti tentang nilai bersih yang dapat direalisasi pada tanggal neraca; (c) penentuan nilai aktiva setelah tanggal neraca atas biaya perolehan aktiva yang dibeli, atau atas hasil penjualan aktiva yang dijual sebelum tanggal neraca; (d) penentuan jumlah pembagian laba atau pembayaran bonus setelah tanggal neraca, jika perusahaan memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif pada tanggal neraca untuk melakukan pembayaran akibat dari peristiwa setelah tanggal neraca; dan (e) penemuan kecurangan atau kesalahan yang menunjukkan bahwa laporan keuangan tidak benar. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca yang Tidak Memerlukan Penyesuaian 10.Perusahaan tidak perlu menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan untuk mencerminkan peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian.. ED

12 Contoh dari peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian adalah penurunan nilai pasar suatu investasi diantara tanggal neraca dan tanggal persetujuan penerbitan laporan keuangan. Penurunan nilai pasar tersebut tidak selalu berhubungan dengan kondisi investasi tersebut pada tanggal neraca, namun mencerminkan keadaan yang timbul pada periode berikutnya. Oleh karena itu, perusahaan tidak menyesuaikan nilai investasi yang telah diakui dalam laporan keuangannya. Perusahaan juga tidak perlu memutakhirkan pengungkapan jumlah investasi pada tanggal neraca, meskipun perusahaan mungkin harus memberikan pengungkapan tambahan sesuai paragraf. Dividen 12.Jika setelah tanggal neraca, perusahaan mendeklarasikan dividen kepada pemegang saham, perusahaan tidak boleh mengakui dividen itu sebagai kewajiban pada tanggal neraca. Jika dividen dideklarasikan setelah tanggal neraca tetapi sebelum laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan, dividen itu tidak diakui sebagai kewajiban dalam periode yang dicakup oleh laporan keuangan yang bersangkutan, karena dividen tersebut tidak memenuhi kriteria "kewajiban kini" sebagaimana dimaksud PSAK 57: Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aktiva Kontinjensi. Namun dividen tersebut harus diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan. KELANGSUNGAN USAHA. Perusahaan tidak boleh membuat laporan keuangan dengan dasar kelangsungan usaha jika setelah tanggal neraca diperoleh bukti kuat bahwa perusahaan akan dilikuidasi atau dihentikan usahanya, atau jika manajemen tidak memiliki alternatif lain yang realistis kecuali melikuidasi perusahaan. 1. Memburuknya hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan setelah tanggal neraca dapat mengindikasikan perlunya untuk mempertimbangkan apakah asumsi kelangsungan usaha masih sesuai. Jika sudah tidak sesuai, dampaknya sangat besar sehingga Pernyataan ini mengharuskan suatu perubahan fundamental dalam penggunaan dasar akuntansi, bukan hanya penyesuaian atas jumlah yang diakui dengan menggunakan dasar akuntansi semula..5 ED

13 PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan, mensyaratkan pengungkapan tertentu, jika: (a) laporan keuangan tidak dibuat atas dasar kelangsungan usaha; atau (b) manajemen mengetahui adanya ketidakpastian material sehubungan dengan peristiwa atau kondisi yang menimbulkan keraguan signifikan mengenai kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Peristiwa atau kondisi yang harus diungkapkan tersebut mungkin timbul setelah tanggal neraca. PENGUNGKAPAN Tanggal Pengesahan untuk Terbit 16.Perusahaan mengungkapkan tanggal persetujuan laporan keuangan untuk diterbitkan dan pihak yang memberikan persetujuan tersebut. Jika pemegang saham atau pihak lain memiliki kuasa untuk mengubah laporan keuangan setelah penerbitan, perusahaan harus mengungkapkan fakta tersebut. 17. Bagi pemakai laporan keuangan penting untuk mengetahui saat laporan keuangan disetujui untuk diterbitkan, karena laporan keuangan tidak mencerminkan peristiwa setelah tanggal tersebut. Pemutakhiran Pengungkapan tentang Kondisi pada Tanggal Neraca 1.Jika perusahaan menerima informasi setelah tanggal neraca tentang kondisi yang ada pada tanggal neraca, maka perusahaan harus memutakhirkan pengungkapan kondisi tersebut, sesuai dengan informasi terkini. 19. Dalam beberapa kasus, suatu perusahaan perlu memutakhirkan pengungkapan dalam laporan keuangannya untuk.6 ED

14 mencerminkan informasi yang diterima setelah tanggal neraca, walaupun informasi tersebut tidak mempengaruhi jumlah yang telah diakui perusahaan dalam laporan keuangannya. Salah satu contoh perlunya pemutakhiran pengungkapan adalah ketika bukti tentang kewajiban kontinjensi yang ada pada tanggal neraca tersedia setelah tanggal neraca. Disamping mempertimbangkan apakah perusahaan harus mengakui kewajiban diestimasi saat ini, sesuai PSAK 57: Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi, perusahaan juga harus memutakhirkan pengungkapannya tentang kewajiban kontinjensi sesuai dengan bukti tersebut. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca yang Tidak Memerlukan Penyesuaian.Apabila peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian adalah demikian penting, sehingga dengan tidak diungkapkannya peristiwa tersebut akan mempengaruhi kemampuan pemakai laporan keuangan untuk membuat evaluasi dan keputusan yang tepat, maka perusahaan harus mengungkapkan informasi berikut untuk setiap peristiwa tersebut: (a) jenis peristiwa tersebut; dan (b) estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan bahwa estimasi semacam itu tidak dapat dibuat. 21. Berikut ini adalah contoh peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian, namun sedemikian penting, sehingga jika tidak diungkapkan akan mempengaruhi kemampuan pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan yang tepat: (a) penggabungan usaha yang material setelah tanggal neraca (PSAK 22: Akuntansi Penggabungan Usaha, mensyaratkan pengungkapan khusus pada kasus-kasus tertentu) atau pelepasan anak perusahaan utama; (b) pengumuman untuk menghentikan suatu operasi, pelepasan aktiva, atau penyelesaian kewajiban terkait penghentian operasi atau melakukan pengikatan penjualan aktiva atau.7 ED

15 1 penyelesaian kewajiban tersebut (lihat PSAK 5: Operasi 2 Dalam Penghentian); 3 (c) pembelian dan pelepasan aktiva dalam jumlah yang material, atau pengambilalihan aktiva oleh pemerintah; 5 (d) kerusakan fasilitas produksi utama akibat kebakaran setelah 6 tanggal neraca; 7 (e) pengumuman, atau dimulainya pelaksanaan suatu restrukturisasi material (lihat PSAK 57: Kewajiban Diestimasi, 9 Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi); 10 (f) transaksi saham biasa dalam jumlah material dan transaksi 11 efek berpotensi saham biasa setelah tanggal neraca (PSAK 12 56: Laba Per Saham, mendorong perusahaan untuk mengungkapkan penjelasan transaksi tersebut, disamping 1 penerbitan dan pemecahan saham); 15 (g) perubahan signifikan atas nilai aktiva atau nilai tukar mata 16 uang asing setelah tanggal neraca; 17 (h) perubahan tarif pajak atau peraturan perpajakan yang 1 diberlakukan atau diumumkan setelah tanggal neraca dan 19 memiliki pengaruh yang signifikan pada aktiva dan kewajiban pajak kini dan tangguhan (lihat PSAK 6: Akuntansi 21 Pajak Penghasilan); 22 (i) menjadi pihak yang memberikan komitmen atau memiliki 23 kewajiban kontinjensi yang signifikan, sebagai contoh, 2 memberikan jaminan signifikan; dan 25 (j) dimulainya proses tuntutan hukum material yang baru 26 timbul karena peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca. 2 TANGGAL EFEKTIF Pernyataan ini efektif untuk laporan keuangan 31 tahunan yang mencakup periode yang dimulai pada atau 32 setelah tanggal 1 Januari 02. Penerapan lebih dini 33 dianjurkan Pada tahun 199, PSAK 57, Kewajiban Diestimasi, 36 Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi, menggantikan 37 bagian dari PSAK, Kontinjensi dan Peristiwa Setelah Tanggal 3 Neraca, yang berhubungan dengan kontinjensi. Pernyataan ini menggantikan sisa dari Pernyataan tersebut.. ED

16 ED

Exposure Draft. ED PSAK No. 8 (revisi 2010) 1 Juni Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure Draft. ED PSAK No. 8 (revisi 2010) 1 Juni Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ED PSAK No. (revisi 2010) 1 Juni 2010 exposure draft Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 26

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 26 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. BIAYA PINJAMAN Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus dibaca dalam kaitannya dengan paragraf penjelasan

Lebih terperinci

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT ED PSAK 70 EXPOSURE DRAFT AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK Diterbitkan oleh: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 108 AKUNTANSI PENYELESAIAN UTANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 108 AKUNTANSI PENYELESAIAN UTANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. AKUNTANSI PENYELESAIAN UTANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus

Lebih terperinci

AKUNTANSI SALAM PSAK. penyesuaian

AKUNTANSI SALAM PSAK. penyesuaian penyesuaian AKUNTANSI SALAM Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016 Email:

Lebih terperinci

AKUNTANSI IJARAH PSAK. penyesuaian

AKUNTANSI IJARAH PSAK. penyesuaian penyesuaian AKUNTANSI IJARAH Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016

Lebih terperinci

OPERASI DALAM PENGHENTIAN

OPERASI DALAM PENGHENTIAN PSAK No. 58 3 November 2000 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN OPERASI DALAM PENGHENTIAN Sanksi Pelanggaran Pasal 44: Undang-undang Nomor 7 tahun 1987 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor. 6 tahun

Lebih terperinci

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN September 2006 ED PSAK 50 (REVISI 2006): INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN ED PSAK 55 (REVISI 2006): INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN

Lebih terperinci

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh ED PSAK No. Juli e x p o s u r e d r a f t Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan

Lebih terperinci

PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN EVENTS AFTER REPORTING PERIOD IAS 10

PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN EVENTS AFTER REPORTING PERIOD IAS 10 PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN EVENTS AFTER REPORTING PERIOD IAS 10 1 PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara akhir periode

Lebih terperinci

Exposure Draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure Draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan November 2006 EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ED KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH ED PSAK 101 (REVISI 2006): PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH ED PSAK

Lebih terperinci

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ED PSAK 0 exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Akuntansi Sukuk Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng, Jakarta

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 14

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 14 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. PERSEDIAAN Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus dibaca dalam kaitannya dengan paragraf penjelasan

Lebih terperinci

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

Dalam Ekonomi Hiperinflasi ED PSAK No. Agustus 0 exposure draft Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hiperinflasi Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH PENYAJIAN LAPORAN Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng, Jakarta 0 Telp: (0) 0 Fax: (0) 000 Email: iai-info@iaiglobal.or.id,

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 110 AKUNTANSI HAWALAH

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 110 AKUNTANSI HAWALAH Akuntansi Hawalah ED PSAK 0 0 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 0 AKUNTANSI HAWALAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus dibaca

Lebih terperinci

Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ED ISAK No. 20 9 Agustus 2010 Exposure Draft Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang

Lebih terperinci

PENCABUTAN PSAK 59: AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH

PENCABUTAN PSAK 59: AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH PERNYATAAN PENCABUTAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ED PENCABUTAN PSAK 59: Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng, Jakarta 030

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 50 AKUNTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 50 AKUNTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 0 AKUNTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar yang harus dibaca dalam konteks dengan

Lebih terperinci

ED PSAK 46. exposure draft

ED PSAK 46. exposure draft ED PSAK exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan PAJAK PENGHASILAN Dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng, Jakarta

Lebih terperinci

AKUTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU PSAK No.50 AKUTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU PSAK No.50

AKUTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU PSAK No.50 AKUTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU PSAK No.50 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IKATAN AKUNTAN INDONESIA Akuntansi Investasi Efek Tertentu PSAK No. 50 PSAK No.50 tentang AKUNTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU telah disetujui oleh Komite Standar Akuntansi

Lebih terperinci

PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA

PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA PPSAK No. 4 8 September 2009 EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN PENCABUTAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 107

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 107 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. AKUNTANSI IJARAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus dibaca dalam kaitannya dengan paragraf

Lebih terperinci

PPSAK No. 5 8 Oktober Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK No. 5 8 Oktober Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan PPSAK No. 5 8 Oktober 2009 EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN PENCABUTAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PENCABUTAN ISAK 06: INTERPRETASI ATAS PARAGRAF 12 DAN 16 PSAK NO. 55 (1999) TENTANG INSTRUMEN DERIVATIF

Lebih terperinci

KOMBINASI BISNIS PSAK

KOMBINASI BISNIS PSAK ED PSAK KOMBINASI BISNIS Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 100 Telp: (01) 904 Fax: (01) 000 Email: iai-info@iaiglobal.or.id,

Lebih terperinci

Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan ED PSAK (revisi 2011) 4 Oktober 2011 exposure draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Biaya Pinjaman Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft

Lebih terperinci

ED PSAK 4. exposure draft

ED PSAK 4. exposure draft ED PSAK 4 exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

LAPORAN KEUANGAN INTERIM ISAK No. 17 23 Maret 2010 EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM DAN PENURUNAN NILAI Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN ED PSAK 25 KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 111 AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI SYARIAH

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 111 AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI SYARIAH Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah ED PSAK 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. AKUNTANSI TRANSAKSI ASURANSI SYARIAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar.

Lebih terperinci

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK ISAK No. Agustus 00 EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan

Lebih terperinci

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ED AMANDEMEN PSAK PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Prakarsa Pengungkapan Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng, Jakarta 00 Telp:

Lebih terperinci

PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM

PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM ISAK No. April 0 EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM DAN INTERAKSINYA Exposure draft ini dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi ED AMANDEMEN PSAK 16 ASET TETAP Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN ED AMANDEMEN PSAK 67 PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan,

Lebih terperinci

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA ED AMANDEMEN PSAK INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha

Lebih terperinci

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM ED PSAK PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng, Jakarta 00 Telp: (0) 0 Fax: (0) 000 Email: iai-info@iaiglobal.or.id,

Lebih terperinci

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT ED Amandemen PSAK 2 EXPOSURE DRAFT LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) Diterbitkan oleh: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta

Lebih terperinci

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS: KONTRIBUSI NONMONETER OLEH VENTURER

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS: KONTRIBUSI NONMONETER OLEH VENTURER ISAK No.12 29 Agustus 2009 EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS: KONTRIBUSI NONMONETER OLEH VENTURER Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan

Lebih terperinci

Bantuan Pemerintah Tidak

Bantuan Pemerintah Tidak INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ED ISAK No. 18 17 Juli 2010 Exposure Draft Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Bantuan Pemerintah Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi Exposure

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ED ISAK No. Oktober 00 Exposure Draft Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi

Lebih terperinci

DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ED ISAK 32 DEFINISI DAN HIERARKI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Diterbitkan oleh: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp:

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 52 IKATAN AKUNTAN INDONESIA MATA UANG PELAPORAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 52 tentang MATA UANG PELAPORAN telah disetujui dalam Rapat

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 52 MATA UANG PELAPORAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 52 MATA UANG PELAPORAN 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. MATA UANG PELAPORAN Paragraf standar, yang dicetak dengan format tebal dan miring, harus dibaca dalam konteks paragraf penjelasan dan panduan implementasi

Lebih terperinci

PROPERTI INVESTASI PSAK

PROPERTI INVESTASI PSAK ED PSAK 13 PROPERTI INVESTASI Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 3900016

Lebih terperinci

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ISAK 34 Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Tanggapan atas Draf Eksposur ini diharapkan dapat diterima

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 109 AKUNTANSI ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 109 AKUNTANSI ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 0 AKUNTANSI ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus dibaca dalam kaitannya

Lebih terperinci

Pernyataan Pencabutan

Pernyataan Pencabutan exposure draft ED PPSAK No. 6 Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan Pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas ISAK 1: Penentuaan Harga Pasar Dividen ISAK 2: Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang

Lebih terperinci

Pencabutan. Pernyataan Pencabutan. ED PPSAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Pencabutan. Pernyataan Pencabutan. ED PPSAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan ED PPSAK No. 11 1 Februari 2011 exposure draft Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Lebih terperinci

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF ED AMANDEMEN ASET TETAP Agrikultur: Tanaman Produktif PSAK 16 Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan,

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 54 AKUNTANSI RESTRUKTURISASI UTANG-PIUTANG BERMASALAH

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 54 AKUNTANSI RESTRUKTURISASI UTANG-PIUTANG BERMASALAH 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. AKUNTANSI RESTRUKTURISASI UTANG-PIUTANG BERMASALAH Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar yang harus dibaca dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ED AMANDEMEN PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya

Lebih terperinci

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI SALAM IKATAN AKUNTAN INDONESIA

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI SALAM IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. Juni 00 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI SALAM IKATAN AKUNTAN INDONESIA Akuntansi Salam PSAK PSAK No. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Lebih terperinci

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan ED ISAK No. 22 22 Februari 2011 exposure draft Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan

Lebih terperinci

PSAK 8 - Peristiwa setelah Periode Pelaporan

PSAK 8 - Peristiwa setelah Periode Pelaporan PSAK 8 PSAK 8 - Peristiwa setelah Periode Pelaporan Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit

Lebih terperinci

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN PPSAK No. 2 8 September 2009 EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AAKUNTANSI KEUANGAN EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN PENCABUTAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 2 PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI

PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI ED PSAK 7 PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (01) 319043 Fax:

Lebih terperinci

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja ED AMANDEMEN PSAK IMBALAN KERJA Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310

Lebih terperinci

Pertambangan Umum. Pernyataan. Exposure draft. (revisi 2011) Akuntansi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Pertambangan Umum. Pernyataan. Exposure draft. (revisi 2011) Akuntansi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan ED PSAK No. 33 1 Februari 2011 (revisi 2011) Exposure draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Akuntansi Pertambangan Umum Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan

Lebih terperinci

PENGATURAN BERSAMA PSAK AMANDEMEN. Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

PENGATURAN BERSAMA PSAK AMANDEMEN. Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama ED AMANDEMEN PSAK PENGATURAN BERSAMA Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No.

Lebih terperinci

P ENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANTSI R ESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

P ENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANTSI R ESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH PPSAK No. 3 11 Agustus 2009 (revisi 2009) EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AAKUNTANSI KEUANGAN EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN PENCABUTAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 3 P ENCABUTAN PSAK 54:

Lebih terperinci

AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA

AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA PSAK No. Februari 00 (revisi 00) EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar

Lebih terperinci

PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA ISAK No. Agustus 00 EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA Exposure draft ini dikeluarkan

Lebih terperinci

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif ED AMANDEMEN PSAK 1 ASET TETAP Agrikultur: Tanaman Produktif Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp:

Lebih terperinci

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN PPSAK No. 2 8 September 2009 EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AAKUNTANSI KEUANGAN EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN PENCABUTAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 2 PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

Lebih terperinci

Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan ED ISAK 26 4 Oktober 2011 exposure draft Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Penilaian Ulang Derivatif Melekat Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure

Lebih terperinci

PUNGUTAN ISAK. Juni 2015

PUNGUTAN ISAK. Juni 2015 ED ISAK PUNGUTAN Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng, Jakarta 00 Telp: (0) 90 Fax: (0) 000 Email: iai-info@iaiglobal.or.id,

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 51 AKUNTANSI KUASI-REORGANISASI

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 51 AKUNTANSI KUASI-REORGANISASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 51 AKUNTANSI KUASI-REORGANISASI Paragraf-paragraf yang

Lebih terperinci

PSAK NO November 2000 (Revisi 2000) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan KEWAJIBAN DIESTIMASI, KEWAJIBAN KONTINJENSI, DAN AKTIVA KONTINJENSI

PSAK NO November 2000 (Revisi 2000) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan KEWAJIBAN DIESTIMASI, KEWAJIBAN KONTINJENSI, DAN AKTIVA KONTINJENSI PSAK NO. 57 3 November 2000 (Revisi 2000) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan KEWAJIBAN DIESTIMASI, KEWAJIBAN KONTINJENSI, DAN AKTIVA KONTINJENSI PSAK No. 57 tentang Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi,

Lebih terperinci

Pelaporan Segmen PSAK No. 5 (Revisi) Pelaporan Segmen PSAK No. 5 (Revisi) DAFTAR ISI. PSAK NO. 5 6 Oktober 2000 (Revisi 2000) Paragraf

Pelaporan Segmen PSAK No. 5 (Revisi) Pelaporan Segmen PSAK No. 5 (Revisi) DAFTAR ISI. PSAK NO. 5 6 Oktober 2000 (Revisi 2000) Paragraf PSAK NO. 5 6 Oktober 2000 (Revisi 2000) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PELAPORAN SEGMEN PSAK No. 5 (Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada

Lebih terperinci

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan ED ISAK No. Februari exposure draft Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar

Lebih terperinci

ASET TAKBERWUJUD PSAK

ASET TAKBERWUJUD PSAK ED PSAK ASET TAKBERWUJUD Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 100 Telp: (01) 904 Fax: (01) 0001 Email: iai-info@iaiglobal.or.id,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN ED AMANDEMEN PSAK 65 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan

Lebih terperinci

SEGMEN OPERASI PSAK. Agustus ED AI PSAK 5 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :10:23

SEGMEN OPERASI PSAK. Agustus ED AI PSAK 5 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :10:23 ED PSAK 5 SEGMEN OPERASI Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 100 Telp: (01) 90 Fax: (01) 000 Email: iai-info@iaiglobal.or.id,

Lebih terperinci

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ED ISAK EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

LAPORAN KEUANGAN INTERIM PSAK No. Maret 00 (revisi 00) EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan

Lebih terperinci

PENGUKURAN NILAI WAJAR

PENGUKURAN NILAI WAJAR ED PSAK 68 PENGUKURAN NILAI WAJAR Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021)

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 103 AKUNTANSI SALAM

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 103 AKUNTANSI SALAM Akuntansi Salam ED PSAK 0 (Revisi 00) 0 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 0 AKUNTANSI SALAM Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 49 AKUNTANSI REKSA DANA

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 49 AKUNTANSI REKSA DANA 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. AKUNTANSI REKSA DANA Paragraf-paragraf standar, yang dicetak dengan format tebal dan miring, harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf penjelasan dan panduan

Lebih terperinci

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 PENDAPATAN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 PENDAPATAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 PENDAPATAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 tentang Pendapatan disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal

Lebih terperinci

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30 ED PSAK ASET TETAP Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 10310 Telp: (021) 31904232 Fax: (021) 39000 Email: iai-info@iaiglobal.or.id,

Lebih terperinci

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 0 Juni 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA PSAK No. 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNT UNTANSI

Lebih terperinci

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 9 tentang Penyajian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka

Lebih terperinci

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 PENGUNGKAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 tentang Pengungkapan Kebijakan Akuntansi disetujui dalam Rapat Komite

Lebih terperinci

Perjanjian Konstruksi Real Estat

Perjanjian Konstruksi Real Estat ED ISAK No. Oktober 0 INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI keuangan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Perjanjian Konstruksi Real Estat Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI

INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI ED ISAK INTERPRETASI ATAS RUANG LINGKUP PSAK 13: PROPERTI INVESTASI Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng, Jakarta 100

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 25 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi Pernyataan Standar Akuntansi

Lebih terperinci

Pernyataan Pencabutan

Pernyataan Pencabutan ED PPSAK 9 4 Oktober 2011 exposure draft Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan Pencabutan ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi

Lebih terperinci

ASET TAKBERWUJUD PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

ASET TAKBERWUJUD PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi ED AMANDEMEN PSAK ASET TAKBERWUJUD Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya

Lebih terperinci

Amendemen PSAK 15. KePentIngAn JAngKA. Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Amendemen PSAK 15. KePentIngAn JAngKA. Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia draf Eksposur Amendemen InveStASI PAdA entitas ASoSIASI dan ventura BerSAmA: KePentIngAn JAngKA PAnJAng PAdA entitas ASoSIASI dan ventura BerSAmA Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Lebih terperinci

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ISAK 33 Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka Draf Eksposur ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Tanggapan atas Draf Eksposur ini diharapkan dapat diterima

Lebih terperinci

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ED PSAK No. (revisi 00) Agustus 00 exposure draft Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Pajak Penghasilan Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas

Lebih terperinci

Akuntansi Salam ED PSAK 103 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED

Akuntansi Salam ED PSAK 103 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED Akuntansi Salam ED PSAK 3 (Revisi 06) Hak Cipta 06 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 3.1 ED 56789 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 3 AKUNTANSI SALAM Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring

Lebih terperinci

EXPOSURE DRAFT PSAP NO. 06 05 Februari 2015 (REVISI 2015) AKUNTANSI INVESTASI KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Exposure draft (ED) ini diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan hanya

Lebih terperinci

Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi

Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi exposure draft ED PPSAK No. 8 Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi 23 Oktober 2010 Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 102 AKUNTANSI MURABAHAH

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 102 AKUNTANSI MURABAHAH Akuntansi Murabahah ED PSAK (Revisi 00) 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. AKUNTANSI MURABAHAH Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar. Paragraf Standar harus

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH Exposure Draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Tanggapan atas Exposure Draft ini diharapkan

Lebih terperinci

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUSYARAKAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUSYARAKAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. Juni 00 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUSYARAKAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA Akuntansi Musyarakah PSAK PSAK No. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

Lebih terperinci

As e t Ti d a k Be rw u j u d -

As e t Ti d a k Be rw u j u d - ISAK No. November 00 exposure draft Exposure Draft Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan As e t Ti d a k Be rw u j u d - Biaya Situs Web Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM

SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM ) Balai Kartini Jakarta, 16 Juni 2016 Exposure Draft Standar Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci