UJI COBA METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS (SKIMMING)

dokumen-dokumen yang mirip
Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara harfiah efektivitas berasal dari kata efektif. Berdasarkan kamus besar bahasa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI TEKNIK MIND MAPPING MURID KELAS III SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR. Syahrun KEPALA SD KARTIKA XX-1 MAKASSAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

KEMAMPUAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH DENGAN METODE MIND MAPPING DI KELAS BILINGUAL SMP NEGERI 1 PALEMBANG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

Petunjuk Praktis Untuk Menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Mind Map

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI

L I S N I A W A T I NPM

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING

Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan

PENERAPAN MODEL MIND MAP DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

BAB I PENDAHULUAN. yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat hal tersebut

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

Penggunaan Metode Mind Mapping terhadap Prestasi Belajar Siswa. (Rosliana Siregar) PENERAPAN IPTEKS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge).

PENERAPAN METODE MIND MAPPING

A. Pendahuluan (Background) Kata kunci: menyimak, pidato, media audiovisual, Student Team Learning

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG DI KELAS 1 SD INPRES PANRENGE KABUPATEN BARRU

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I KERTASARI

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM PROTISTA UNTUK SISWA SMA E JURNAL RINI SANDIKA NIM.

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon)

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA PELAJARAN MATEMATIKA

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SRT (SEARCH, REWRITE, TEST) SISWA KELAS VIII MTsN KURANJI PADANG JURNAL ILMIAH

MAKALAH OLEH: DEDE SUPRIATNA NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

PENGARUH NILAI MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA. Abstract

Skripsi. Oleh: Puput Dwi Maret Tanti K

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. (2007:136) bahwa narasi berusaha menjawab: Apa yang telah terjadi? Setiap

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 SATU ATAP TELUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan secara makro menurut Sumaatmadja (1997:56) merupakan

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG

Oleh Dwi Budi Mulyono

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

Rika Kustina 1 dan Marhamah 2. Abstrak. Kata Kunci: Struktur Teks Cerpen, Number Heads Together, Pembelajaran Kooperatif

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING DI KELAS IV

agnestria et al., Pengaruh Penggunaan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing...

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Pada umumnya, orang-orang memilih menggunakan media tulisan dalam

KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING DI KELAS IV

BAB II KAJIAN PUSTAKA

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB I PENDAHULUAN. (2005:3-4), Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

DALAM MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SEBAGAI INTEGRASI BERBAGAI KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA TA

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SLANT

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode mind mapping

Penggunaan Graf dalam Mind-Mapping serta Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kata kunci : model mind mapping, media mindjet mindmanager, analisis vektor

Transkripsi:

Proceedings of The 4 th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010 UJI COBA METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS (SKIMMING) Winci Firdaus Balai Bahasa Banda Aceh winci_firdaus79@yahoo.com Abstract The reading activity in education is very important, because many information and knowledge can be accessed in reading activity so that a person would have prosperous knowledge. In other words reading is the most inexpensive, effective, and efficient learning sources. Therefore the reading ability should be improved. But it is not easy to improve the reading ability. Based on that reason the writer tries to generalize the model of mind mapping learning in improving the reading ability of the students. The aim of this paper is to measure the achievement stage of mind mapping learning model through the reading ability of the students, which can be applied by any school especially the teachers for skimming method in school. The method of the research is descriptive and experimental method. Keywords: learning model, mind mapping, skimming Pendahuluan Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Maka, pengajaran bahasa diarahkan pada penguasaan keterampilan berbahasa, keterampilan itu meliputi menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Tarigan (1994:2) membagi keterampilan menjadi dua kegiatan yaitu kegiatan yang bersifat reseptif (menyimak dan membaca) dan kegiatan yang bersifat produktif dan ekspresif (berbicara dan menulis). Kegiatan membaca dalam dunia pendidikan merupakan hal yang pokok, karena sebagian besar ilmu dan berbagai informasi dapat diperoleh melalui aktivitas membaca, dengan membaca seseorang akan kaya dengan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa membaca adalah sumber belajar yang paling murah, efektif dan efesien. Membaca sekilas atau skimming menurut Tarigan (1994:32) adalah sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta mendapatkan informasi dan penerangan. Kalau kita tidak tahu bagaimana cara membaca sekilas dan kapan harus melakukannya, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengikuti serta menyelesaikan bacaan yang diinginkan. Dengan memperhatikan pengertian tersebut, dapat dibuat beberapa rumusan tentang membaca sekilas. Pertama dalam kegiatan membaca sekilas ada proses interaksi antara pembaca dan penulis. Kedua, ada peroses memahami, menganalisis dan 356

mengevaluasi. Ketiga, respon yang diberikan bersifat reseptif aktif. Keempat, dalam proses membaca sekilas dibutuhkan berbagai pengetahuan, pengalaman, dan keinginan serta kesiapan fisik dan mental. Ada tiga tujuan utama dalam membaca sekilas menurut Tarigan (1994:32-34), yaitu: 1) untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku; 2) untuk menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan; 3) untuk menemukan bahan dalam perpustakaan kita harus membaca sekilas kartu katalog untuk mendapatkan buku yang sesuai. Bila kita sudah menemukan buku tersebut, selanjutnya lihatlah pada daftar isi apakah buku tersebut memuat hal-hal yang kita kehendaki. Apabila kita telah menemukan apa yang kita cari dengan cara membaca sekilas, ubahlah cara membaca kita. Bacalah bahan itu dengan teliti, catatlah hal-hal penting dan fakta-fakta penunjangnya. Dalam melaksanakan pembelajaran guru dituntut untuk memilih model, teknik, metode atau pendekatan pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan, bahan, keadaan siswa dan suasana kelas. Namun banyaknya model, teknik, metode atau pendekatan mengajar kadangkala menimbulkan kebimbangan bagi guru dalam memilih model mengajar yang tepat untuk menyampaikan bahan pembelajaran kepada siswa. Hal ini bisa terjadi karena setiap bahan pembelajaran memiliki karakteristik tersendiri. Dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat diharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai yang kesemuanya menunjang perkembangan mereka (Dahlan, 1990:23). Dalam mengoptimalkan perkembangan siswa, ada tiga langkah yang harus ditempuh. Pertama, mendiagnosa perkembangan dan kemampuan siswa. Kedua, memilih cara pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Dan ketiga, kegitan pembimbingan, pemilihan dan penggunaan metode yang bervariasi tidak dengan sendirinya akan mengoptimalkan perkembangan siswa, tetapi perlu disertai dengan usaha-usaha pemberian dorongan, bantuan, pengawasan dan bimbingan dari guru (Sukmadinata, 2007:197). Dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru dapat menggunakan suatu pendekatan untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Salah satu pendekatan atau teknik mengajar yang bisa digunakan adalah teknik mind mapping. Prinsip pendekatan pembelajaran ini adalah sebuah alat bantu untuk berfikir kritis, kreatif, efektif, dan inovatif. Pada dasarnya Mind map adalah sebuah diagram atau graf yang digunakan untuk merepresentasikan kata-kata, ide, pekerjaan, atau hal lain yang terhubung dan tersusun secara radial mengelilingi sebuah kata yang mengandung ide utama (main idea). Tony Buzan, pencipta metode mind map ini, terinspirasi oleh komputer di tahun 1971 yang dilengkapi dengan manual pemakaian hingga ribuan lembar. Dia heran, mengapa otak manusia yang jauh lebih hebat tidak disertai manual penggunaan? Maka dia menciptakan alat mind map sebagai cara memaksimalkan kerja otak (Buzan, 2004). Buzan dalam Suyatno (2008) mengemukakan, bahwa A Mind Map is powerful graphic technique which provides a universal key to unlock the potential of the brain. It harnesses the full range of cortical skills word, image, number, logic, rhythm, colour and spatial awareness in a single, uniquely powerful manner. In so doing, it give you a freedom to roam the infinite expanses of your brain. Dari pengertian tersebut dapat 357

kita simpulkan bahwa peta pikiran merupakan suatu teknik grafik yang sangat ampuh dan menjadi kunci yang universal untuk membuka potensi dari seluruh otak, karena menggunakan seluruh keterampilan yang terdapat pada bagian neo-korteks dari otak atau yang lebih dikenal sebagai otak kiri dan otak kanan. Otak manusia terdiri dari 2 belahan, kiri (left hemisphere) dan kanan (right hemisphere) yang disambung oleh segumpal serabut yang disebut corpuss callosum. Belahan otak kiri terutama berfungsi untuk berpikir rasional, analitis, berurutan, linier, saintifik seperti membaca, bahasa dan berhitung. Sedangkan belahan otak kanan berfungsi untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas. Kedua belahan otak tersebut memiliki fungsi, tugas, dan respons berbeda dan harus tumbuh dalam keseimbangan (Suyatno. 2008). Bentuk dari mind map sangat variatif bergantung cara berfikir seseorang, tapi ada suatu syarat bahwa sebuah mind map dapat dikatakan mind map yang baik. Syaratsyaratnya yaitu, mengandung gambar, menggunakan berbagai macam warna, konektor/ penghubung tidak saling berpotongan, hanya mengandung kata topik saja (bukan kalimat yang panjang). Ada beberapa keuntungan ketika kita mencoba menggunakan metode mind mapping, yaitu: 1) Mind map dapat membuat belajar kita lebih menyenangkan karena kita belajar sesuai dengan cara kerja otak kita, sekaligus menarik untuk dilihat dan dapat menahan mata dan pikiran untuk tetap fokus dalam memasukkan informasi. 2) Otak kita memiliki kapasitas untuk mengingat gambar dan foto. Otak terus menerus mengambil foto selama hidup kita dan menyimpannya di dalam album foto di kepala kita. Dan kita dapat mengaksesnya kapanpun kita mau. Ini adalah hal yang penting dari mind mapping karena otak kita lebih mudah mengingat gambar daripada mengingat katakata yang panjang dari sebuah teks. What you see, you will remember! 3) Otak kita jauh lebih mudah mengingat sebuah kata penting atau kalimat pendek dibandingkan mengingat sebuah teks yang panjang. 4) kesadaran kita selalu menganalisis bagaimana hal yang satu berhubungan dengan hal yang lain. Dan ketika selesai pikiran membuat suatu image untuk merepresentasikan sebuah struktur. Banyak hal yang dilakukan oleh pikiran kita berdasarkan atas asosiasi dengan hal lain. Sudah merupakan hal yang penting untuk membiarkan otak kita bekerja dengan caranya sendiri dan membantunya, daripada memaksanya untuk mengikuti arahan tertentu. Dan 5) Mind map dapat memberikan overview dari suatu subjek yang luas, kita bisa menggunakan mind map untuk merangkum sesuatu yang ingin kita ingat. Mind map dapat memasukkan informasi ke otak kita dengan jumlah yang signifikan dan waktu yang cukup singkat. Bertalian dengan penjelasan di atas penulis merasa perlu untuk menguji cobakan metode mind map dalam pembelajaran membaca. Untuk itu masalah penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut. Apakah metode mind mapping dapat meningkatkan kemampuan membaca sekilas (skimming)? Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif dan metode eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Abulyatama Banda Aceh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 358

Teknik Penjaringan Data Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penjaringan data adalah sebagai berikut. 1. Teknik Observasi Teknik observasi merupakan langkah pendahuluan untuk memantau jumlah populasi dan sampel penelitian. 2. Pelaksanaan Tes di Lapangan Untuk mengumpulkan data pretes dan postes penulis menggunakan teknik tes, yaitu menguji siswa dengan cara mengisi soal-soal yang telah disediakan oleh penulis, soal berkaitan dengan bahan bacaan. Teknik Analisis Data Setelah memperoleh data, maka penulis akan mengolah data dengan menggunakan teknik pengolahan data sebagai berikut. 1. memeriksa lembar jawaban hasil siswa; 2. mengolah hasil jawaban siswa ke dalam bentuk penilaian dengan ketentuan sebagai berikut: a. Tentukan Skor Mentah Skor mentah diperoleh dengan cara menjumlahkan semua jawaban yang benar. Kemudian disusun dalam rangking yang sederhana. Contoh: Tabel 1. Contoh Hasil Tes Membaca No Nama Skor Ranking 1. Anis 40 1 2. Budi 30 2 3. Cici 28 3 6. dst.. b. Membandingkan hasil Pretes dengan Postes Untuk memperoleh data pretes dan postes, penulis menggunakan teknik uji T (Arikunto, 2006:301) dengan rumus: Gambar 1: Rumus Uji T Keterangan: Md = Mean dari perbedaan pre tes dengn post tes (post test pre test) Xd = Deviasi masing-masing subjek (d Md) X 2 d= Jumlah kuadrat deviasi N = Subjek pada sampel d.b. = Ditentukan dengan N 1 359

Hasil dan Pembahasan Hasil Pembelajaran Pada bagian hasil pembelajaran, dibagi menjadi 3 bagian yaitu: a) Pretes, pada tahap pretes siswa di tes langsung secara mendadak tanpa persiapan, hal ini dilakukan dengan tujuan supaya hasil yang didapat benar-benar merujuk pada kemampuan objektif siswa yang sesungguhnya. Langkah berikutnya adalah b) proses pembelajaran, pada tahap ini siswa diberikan pengetahuan tentang teknik membaca sekilas dan teknik mind mapping, dengan tujuan siswa dapat menggunakan teknik-teknik tersebut ketika proses membaca berlangsung. Dan langkah terakhir adalah c) postes, tahap ini adalah tahap yang tidak kalah pentingnya dengan tahap-tahap sebelumnya, tahap ini memiliki tujuan yaitu untuk mengukur hasil akhir apakah ada peningkatan atau tidak dalam kegiatan membaca yang dilakukan oleh siswa. Berikut dipaparkan langkah-langkah tersebut secara rinci. 1. Pretes Sebelum siswa diberikan materi tentang aplikasi mind map dalam proses membaca sekilas, siswa terlebih dahulu diuji dengan bahan bacaan yang berjudul Ringkasan dan Ikhtisar, hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan awal. Tes dilaksanakan secara tertulis, bentuk tes terdiri atas tes bentuk Benar-Salah (B-S) sebanyak 20 soal. Hasil pretes adalah sebagai berikut. Tabel 2. Hasil pretes No Nama Nilai Pretes 1 Data 1 6 2 Data 2 6 3 Data 3 7 4 Data 4 7 5 Data 5 6 6 Data 6 7 7 Data 7 7 8 Data 8 5 9 Data 9 5 10 Data 10 7 11 Data 11 6 12 Data 12 6 13 Data 13 7 14 Data 14 6 15 Data 15 6 360

2. Proses Pembelajaran dengan Menggunakan Model Mind Map Pada pertemuan berikutnya penulis mengadakan inovasi pembelajaran dengan menggunakan Model Mind Map. Pembelajaran dilakukan dalam beberapa tahap, berikut. a. Tahap Pra Pembelajaran Pada tahap ini penulis mengadakan persiapan antara lain membuat rencana pembelajaran, menyiapkan alat-alat implementasi tindakan, menyiapkan bacaan serta alat evaluasi. b. Tahap Pembelajaran 1). Identifikasi kebutuhan siswa carilah kemungkinan bahwa informasi yang siswa butuhkan ada dalam bacaan tersebut. 2). Membantu mempertegas tugas problema yang akan dipelajari disini siswa diberikan motivasi dan diajak berbicara tentang masalah atau hambatan yang sering dialami oleh siswa dalam membaca. Motivasi pertama yang diberikan antara lan dengan meyakinkan siswa dengan kata-kata berikut: a) aku sadar membaca itu mudah; b) aku pembaca cepat; c) aku mampu membaca cepat dan paham. 3) Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan. 4) Cek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan Dalam hal ini guru harus memberitahukan siswanya bahwa tugas mereka adalah membaca sebuah wacana dalam waktu singkat, dan wacana tersebut harus dipahami secara menyeluruh. Siswa diminta melakukan persiapan seperti: a) minimalkan gangguan; b) duduklah dengan sikap tegak; c) lihat sekilas seluruh wacana. 5) Guru memberikan penjelasan tentang cara kerja Mind Mapping dan aplikasinya dalam membaca sekilas, cara kerja mind mapping sebagai berikut. a) Menentukan Central Topic yang akan dibuatkan Mind Mapping nya, untuk buku pelajaran Central Topik biasanya adalah Judul buku atau Judul bab yang akan dipelajari dan harus diletakkan ditengah kertas serta usahakan berbentuk image/gambar. b) Membuat Basic Ordering Ideas untuk Central Topik yang telah dipilih Basic Ordering Ideas biasanya adalah judul Bab atau Sub-Bab dari buku yang akan dipelajari atau bisa juga dengan menggunakan 5WH (What, Why, Where, When, Who dan How). c) Melengkapi setiap Basic Ordering Ideas dengan cabang-cabang yang berisi data-data pendukung yang terkait. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting karena pada saat inilah seluruh data-data harus ditempatkan dalam setiap cabang Basic Ordering Ideas secara asosiatif dan menggunakan struktur radian yang menjadi ciri yang paling khas dari suatu Mind Mapping. 361

d) Melengkapi setiap cabang dengan Image baik berupa gambar, simbol, kode, daftar, grafik dan garis penghubung bila ada Basic Ordering Ideas yang saling terkait satu dengan lainnya. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuat sebuah Mind Mapping menjadi lebih menarik sehingga lebih mudah untuk dimengerti dan diingat. Gambar 2: Contoh Peta Pikiran 3. Postes Postes dilakukan setelah siswa mendapatkan metode mind map dalam proses membaca sekilas Wacana yang dujikan berjudul Penyu Hijau dan Lubang Tipunya, Tes dilaksanakan secara tertulis, bentuk tes terdiri atas tes bentuk Benar-Salah (B-S) sebanyak 20 soal. Hasil dari postes yang diujikan sebagai berikut. 362

Tabel 3. Hasil Postes No Nama Nilai Pretes 1 Data 1 8 2 Data 2 7 3 Data 3 9 4 Data 4 9 5 Data 5 9 6 Data 6 8 7 Data 7 8 8 Data 8 7 9 Data 9 6 10 Data 10 8 11 Data 11 7 12 Data 12 8 13 Data 13 7 14 Data 14 9 15 Data 15 6 Pembahasan Hasil Tes Membaca Sekilas (Pretes dan Postes) dengan menggunakan Teknik Uji T Hasil pembelajaran berupa nilai pretes dan postes, akan penulis analisis dengan menggunakan teknik statistik uji t. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kemampuan siswa pada pretes dan postes, data secara lengkap penulis sajikan dalam bentuk tabel di bawah ini. Tabel 4. Distribusi Hasil Tes Siswa dengan Perhitungan Uji t No Pre tes Pos tes Gain d Xd (d-md) Xd 2 1. 6 8 2 1,32 1,7424 2. 6 7 1 0,32 0,1024 3. 7 9 2 1,32 1,7424 4. 7 9 2 1,32 1,7424 5. 6 9 3 2,32 5,3824 6. 7 8 1 0,32 0,1024 7. 7 8 1 0,32 0,1024 8. 5 7 2 1,32 1,7424 9. 5 6 1 0,32 0,1024 10. 7 8 1 0,32 0,1024 11. 6 7 1 0,32 0,1024 12. 6 8 2 1,32 1,7424 13. 7 7 0-0,68 0,4624 14. 6 9 3 2,32 5,3824 15. 6 6 0-0,68 0,4624 d = 22 21,016 363

d 22 Md = = = 1,46 N 15 t = Md X 2 d N (N 1) 1,46 1,46 t = = 21,016 0,100076 15 x 14 1,46 t = = 4,62 0,316 t = 4,62 t 0,05 = 2,68 t = 4,62 2,68 Jumlah t tabel t = 0,05 = 2,68. Jadi, t hitung lebih besar daripada t tabel. Ini berarti hasil pretes dengan postes signifikan (ada peningkatan yang cukup besar). Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, dengan membandingkan antara hasil pretes dengan postes kemudian diolah dengan teknik uji T, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca cepat dengan menggunakan metode mind mapping berada pada kategori signifikan, dengan t hitung lebih besar daripada t tabel artinya ada peningkatan kemampuan dalam membaca sekilas dengan menggunakan metode mind map. Rujukan Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta. Buzan, Tony. (2004). Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Dahlan, M.D. (1990). Model-Model Mengajar. CV. Dipenogoro, Bandung. Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Untuk SMU. Depdiknas, Jakarta. 364

Hasbullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Rajawali Press, Jakarta. Hidayat, Kosadi. (2000). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Remaja Rosdakarya, Bandung. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2007). Perkembangan Kurikulum Teori dan Praktik. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Suyatno. (2008). Mengajar dengan Peta Pikiran. Jurnal Sanggar Guru (Online). diakses 5 Januari 2010. Tarigan, H.G. (1994). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa, Bandung. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta. 365