Pengembangan dan Implementasi Sistem Cerdas untuk Nutrient Manager pada Tanaman Padi Sawah berbasis Precision Farming

dokumen-dokumen yang mirip
Apa yang dimaksud dengan PHSL?

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OMISSION PLOT Kajian Efektifitas Pengelolaan Lahan Sawah Irigasi Pada Kawasan Penambangan Nikel Di Wasile - Maluku Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN

1 SET A. INDIVIDU PETANI

BAB III METODE PENELITIAN

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

Formulir PuPS versi 1.1

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

I. Pendahuluan. II. Permasalahan

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

Pertanian Presisi 27/11/2013

PENGAMATAN PERCOBAAN BAHAN ORGANIK TERHADAP TANAMAN PADI DI RUMAH KACA

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN SELUMA Studi Kasus: Lahan Sawah Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan ABSTRAK PENDAHULUAN

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

PETUNJUK LAPANGAN ( PETLAP ) PEMUPUKAN TEPAT JENIS dan DOSIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PADI. Oleh :

SOSIALISASI REKOMENDASI TEKNOLOGI PTT BERDASARKAN KALENDER TANAM TERPADU MT II TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

dwijenagro Vol. 4 No. 1 ISSN :

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Andi Ishak Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian km. 6,5 Kota Bengkulu HP:

III. BAHAN DAN METODE

TENTANG REKOMENDASI PEMUPUKAN N, P, DAN K PADA PADI SAWAH SPESIFIK LOKASI

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007)

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi

BUDIDAYA PADI RATUN. Marhaenis Budi Santoso

TEKNOLOGI SALIBU.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berkualitas. Salah satu kendala peningkatan kualitas sumberdaya manusia adalah

TEKNOLOGI PRODUKSI PADI MENDUKUNG SWASEMBADA BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN

KAJIAN PERBAIKAN USAHA TANI LAHAN LEBAK DANGKAL DI SP1 DESA BUNTUT BALI KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH ABSTRAK

MODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman padi merupakan tanaman yang termasuk genus Oryza L. yang

PENGARUH PUPUK NPK 20:10:10 DAN ASAM HUMAT TERHADAP TANAMAN JAGUNG DI LAHAN SAWAH ALUVIAL, GOWA

PENGARUH PERBAIKAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH ABSTRAK

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

UJI DAYA HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH DI SUBAK DANGIN UMAH GIANYAR BALI

B. PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN ALAT BANTU

KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SISTEM TANAM BENIH LANGSUNG (TABELA) DI LAHAN SAWAH IRIGASI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

Abstrak

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR

B. PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN ALAT BANTU

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PEMUPUKAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

Press Release Katam Terpadu MT I 2013/2014 untuk Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai Jakarta, 26 September 2013

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO

PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU

KAJIAN APLIKASI PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK DAN AN- ORGANIK TERHADAP PRODUKSI PADI SAWAH

1

KALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : LONG HUBUNG KAB/KOTA : MAHAKAM HULU, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

Pedoman Umum. PTT Jagung

TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL. M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK

KAJIAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI GOGO MELALUI PEMANFAATAN LAHAN SELA DI ANTARA KARET MUDA DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Rekomendasi pemupukan NPK dengan simulasi program PuPS untuk tanaman padi spesifik lokasi di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, KabupatenSragen

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian selalu dikaitkan dengan kondisi kehidupan

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

EFEKTIFITAS PUPUK HAYATI ECOFERT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG. Syafruddin Balai Penelitian Tanaman Serealia

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil,

MENINGKATKAN PROUKSI PADI DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI HEMAT AIR

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

TEKNOLOGI PEMUPUKAN PADI SAWAH LAHAN IRIGASI DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

Sumber : Nurman S.P. (

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN PENDAMPINGAN PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN DI SULAWESI SELATAN:

Peningkatan Pendapatan Usahatani dengan Penangkaran Benih Padi Varietas Unggulan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil. Kondisi Umum

KAJIAN ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAHAN PASANG SURUT KABUPATEN SERUYAN. Astri Anto, Sandis Wahyu Prasetiyo

KERAGAAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI DAN KONTRIBUSI TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI

I. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor

I Putu Wardana Zulkifli Zaini Hasil Sembiring

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI PTT PADI DAN PENDAMPINGAN SL-PTT DI KALIMANTAN TENGAH

Faiz Ridhan Faroka (1), Kudang Boro Seminar (2), Pudji Muljono (3) Institut Pertanian Bogor. Abstract

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang di dalamnya terdapat

EFISIENSI PENGGUNAAN PUPUK NITROGEN DENGAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN PADI SAWAH

Dicetak : 19-Sep-2013

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG

Transkripsi:

Pengembangan dan Implementasi Sistem Cerdas untuk Nutrient Manager pada Tanaman Padi Sawah berbasis Precision Farming Zulkifli Zaini IRRI Representative for Indonesia Usahatani padi sawah di Indonesia dicirikan oleh kepemilikan lahan yang kecil (< 0.5 ha) Teknik budidaya petani bervariasi antar petani dan antar petakan Pemupukan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) merupakan pendekatan yang dilandasi prinsip ilmu pengetahuan agar unsur hara penting pada tanaman padi dapat diberikan secara optimal 1

Apa yang dimaksud dengan PHSL? PHSL memungkinkan petani memupuk tanaman padi sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi setempat untuk meningkatkan hasil gabah dan pendapatan petani +NPK +PK +NK +NP Pupuk Lengkap -N -P -K Teknik Petak Omisi untuk menduga kebutuhan tanaman akan pupuk P atau K Mengapa PHSL diperlukan? Petani kita seringkali memberikan pupuk: Salah waktu Salah dosis Salah jenis 2

Kerjasama Penelitian PHSL dimulai tahun 1995 di lima negara TNAU PTRRC PhilRice CLRRI ICRR TNAU PTRRC CLRRI ICRR PhilRice = Tamil Nadu Agricultural University, India = Pathun Thani Rice Research Center, Thailand = Cum Long Rice Research Institute, Vietnam = Indonesia Rice Research Institute, Indonesia = Philippines Rice Research Institute, Filipina 3

Hasil Penelitian PHSL Indonesia - Filipina Thailand - Vietnam - India Hasil panen PHSL 400 kg / ha / MT lebih tinggi daripada hasil pemupukan cara petani Bagaimana PHSL bisa memberikan keuntungan bagi petani padi? 1. Mengatur waktu pemberian pupuk sesuai dengan stadia pertumbuhan kritis dari suatu varietas padi Varietas umur genjah Pertumbuhan Awal Anakan Aktif Inisiasi Malai Berbunga Panen Varietas umur sedang -20-10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST -20-10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST 4

Bagaimana PHSL bisa memberikan keuntungan bagi petani padi? 2. Mengatur takaran pemberian pupuk sesuai dengan target hasil terbaik yang pernah dicapai di lokasi tersebut. Gabah = = Gabah = Gabah Pupuk Pupuk 3. Mengatur takaran pupuk P dan K berdasarkan informasi sisa tanaman dan pupuk organik yang diberikan Pupuk 5

Pertanyaan dan Penjelasan PHSL aplikasi HAPE, Web, Smartphone Pilihan Bahasa Tersedia dalam 5 (lima) pilihan Bahasa : Indonesia, Jawa, Sunda, Bugis, dan Bali 1. Tunjukkan ukuran/luas lahan sawah anda 2. Pilih musim tanam yang akan memerlukan rekomendasi pupuk Jumlah pupuk yang diperlukan didasarkan atas luas sawah yang ditunjukkan oleh pengguna/petani. Petani diberi pilihan untuk menyatakan luas sawahnya dalam bata, tumbak, ru, are, hektar, rante, atau bahu. Rekomendasi pupuk akan disesuaikan dengan musim yang dipilih oleh petani. Hasil padi yang dapat dicapai didasarkan atas musim tanam, umur varietas padi, dan ketersediaan air. 3. Apa cara tanam yang digunakan? 4. Jika cara tanam pindah, berapa umur bibit yang ditanam? Petani diminta menyebutkan cara tanam, apakah tanam pindah atau sebar langsung (tabela). Umur tanaman (dari benih-ke-benih) dengan cara tabela sekitar 10 hari lebih pendek daripada cara tanam pindah. Umur tanaman dengan cara tanam pindah dipengaruhi oleh umur bibit yang ditanam. Petani diminta menyebutkan umur bibit, apakah kurang dari 21 hari atau lebih dari 22 hari. Jika umur bibit tua (lebih dari 22 hari), waktu anakan aktif dan primordia disesuaikan, berturut-turut diperkirakan 5 dan 10 hari lebih awal setelah tanam pindah. 6

5. Pilih umur padi varietas yang akan anda tanam. Informasi ini memungkinkan PHSL mengakses database umur tanaman (benih-ke-benih) untuk varietas yang dipilih. Informasi ini disertai oleh cara tanam dan umur bibit, digunakan untuk menghitung umur tanaman saat anakan aktif dan primordia, yaitu fase pertumbuhan kritis untuk pemberian pupuk N. Database dan PHSL perlu diupdate secara reguler bila ada varietas baru yang dilepas. Varietas umur genjah Varietas umur sedang Pertumbuhan Awal Anakan Aktif Inisiasi Malai Berbunga Panen -20-10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST -20-10 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 HST 6. Untuk MH (atau MK), ketik berapa kg biasanya hasil GKP, sebelum dipotong bawon, kemudian tekan tanda # Jawaban dari pertanyaan ini digunakan untuk memperkirakan target hasil yang dapat dicapai, yang dipakai sebagai dasar penyusunan pedoman pemupukan. PHSL memperkirakan target hasil yang dapat dicapai lebih tinggi daripada angka hasil yang diberikan oleh petani dengan mempertimbangkan musim, varietas, dan ketersediaan air. Hasil yang diminta adalah dalam GKP (gabah kering panen), tapi semua perhitungan dosis pupuk dalam PHSL didasarkan atas dasar hasil GKG (gabah kering giling) setelah kadar air dikonversi menjadi 14%. PHSL memperhitungkan rekomendasi pupuk berdasarkan angka hasil panen yang diberikan petani. Kalau petani mengatakan hasil 5 t/ha, PHSL memperhitungkan rekomendasi pupuk yang kira-kira memberi hasil 5,5-6,0 t/ha 7

7. Pada musim sebelumnya, ketik berapa kg biasanya hasil GKP, sebelum dipotong bawon, kemudian tekan tanda # 8. Bagaimana gambaran ketersediaan air pada musim yang dipilih (MH/MK) di tahun-tahun sebelumnya? Informasi hasil gabah sebelumnya dan informasi cara perontokan (diperoleh dari jawaban pertanyaan berikutnya) digunakan untuk memperkirakan jumlah biomas tanaman padi yang dikembalikan dari tanaman padi sebelumnya ke pertanaman padi berikutnya yang akan ditentukan kebutuhan pupuknya. Informasi ini dipakai untuk memperkirakan hasil yang dapat dicapai pada musim yang dipilih. 9. Bagaimana cara merontok padi pada musim tanam sebelumnya? Informasi ini bersama informasi hasil padi sebelumnya digunakan untuk memperkirakan jumlah biomas dan jerami yang masih tertinggal di lahan. Hal ini menjadi pertimbangan dalam menghitung kebutuhan pupuk P dan K. Jumlah pupuk P dan K yang diberikan akan lebih rendah bila padi dirontok dengan ditresher karena jumlah biomas yang tertinggal di lahan lebih banyak. Merontok digebot memerlukan batang padi yang lebih panjang sehingga dipanen rendah, menyisakan rumpun yang pendek sebagai biomas yang tertinggal di sawah 8

10. Pada musim yang dipilih, apakah anda akan memberikan pupuk kandang atau pupuk organik buatan sendiri ke sawah anda? Rekomendasi pemupukan padi akan segera anda terima dalam bentuk SMS Jika petani akan memberikan pupuk kandang atau pupuk organik buatan sendiri pada musim yang dipilih, dia diminta untuk menyebutkan jumlahnya. PHSL akan mengurangi dosis pupuk NPK atas dasar jumah NPK yang terkandung dalam pupuk organik yang ditambahkan. SMS tersebut menunjukkan jumlah dan waktu pemberian pupuk yang diperlukan untuk musim tanam yang akan datang. Isi SMS: Untuk mendapatkan 3700-3900 kg GKP pada luas lahan 350 bata di musim kemarau, berikan 1½ karung phonska pada umur 0-14 hari setelah tanam (HST), 1 karung urea pada umur 24-28 HST, dan 1 karung urea pada umur 35-39 HST. Diseminasi PHSL dilakukan melalui : 1. Aplikasi Web (Petani mendatangi penyuluh yang memiliki akses internet atau PPL mendatangi petani menggunakan kuesioner) http://webapps.irri.org/nm/id Anjuran pemupukan dapat segera diterima dalam bentuk tercetak 9

2. Aplikasi Android (melalui Smartphone) Cara ini cocok untuk penyuluh yang mewawancarai petani padi tanpa akses ke internet. Setelah wawancara, informasi dari petani tersimpan dalam Smartphone. Setelah ada akses ke internet, anjuran pemupukan dapat langsung dikirim melalui SMS ke hape petani. 3. Aplikasi HAPE (melalui SMS) Tersedia dalam 5 (lima) pilihan Bahasa : Indonesia, Jawa, Sunda, Bugis, dan Bali Tidak perlu internet!! Kontak nomor bebas pulsa (perlu segera tersedia) dan ikuti petunjuk yang terdengar di HAPE. Isi SMS: Untuk mendapatkan 3700-3900 kg GKP pada luas lahan 350 bata di musim kemarau, berikan 1½ karung phonska pada umur 0-14 hari setelah tanam (HST), 1 karung urea pada umur 24-28 HST, dan 1 karung urea pada umur 35-39 HST. Anjuran pemupukan dapat segera diterima dalam bentuk SMS Sepenuhnya otomatis: tidak memerlukan operator telpon 10

PHSL bertujuan untuk meningkatkan keuntungan petani padi sekitar USD 100 per hektar per MT Senjang hasil Target hasil dengan menggunakan PHSL Hasil yang dapat dicapai dengan pemupukan optimal dan teknik budidaya yang baik Tingkat hasil petani saat ini Target hasil dengan PHSL Dampak PHSL Target tambahan keuntungan yang diperoleh petani adalah US$ 100 per ha / MT. Bila teknologi ini diadopsi petani dapat meningkatkan hasil gabah sekitar 400 kg GKP per ha / MT tanpa ada biaya penambahan pupuk. Perbaikan manajemen pemberian pupuk dengan teknik budidaya yang baik pada luasan 5000 ha untuk setiap dua musim tanam padi akan memberikan nilai tambah kepada petani sebesar 1 juta US$. 11

Uji Lapang PHSL di 10 provinsi di Indonesia 12

Menghubungkan petani dengan berbagai layanan jasa Ansuransi tanaman Menghubungkan dengan jasa pelayanan Saprodi Service providers Lembaga Keuangan Mikro Informasi Pasar Pembuatan Petunjuk Penggunaan Nutrient Manager Rice Manager Rice Doctor 1. Investasi secara bijaksana pada awal musim tanam - NM and Rice Crop Manager 2. Perlindungan investasi selama pertanaman - Rice Crop Doctor Pengembangan dan Pengujian Produk Konsolidasi Iptek Penelitian Uji lapangan dengan petani Validasi LAYING THE FOUNDATION PHASE 1 Nutrient Mgr on Web Nutrient Mgr via IVR IRRI IT Road Map EXTENDING OUTREACH PHASE 2 Android Nutrient Mgr New Mobile Channels Extension Technology INNOVATIVE PRODUCTS & SERVICES PHASE 3 Micro-finance Micro-insurance Merchant Networks EXPANDING HORIZONS PHASE 4 Value Added Services Crop Manager Rice Doctor JUL 11 Nov 11 Feb 12 APR 12 Sep12 13

Diseminasi dan Promosi PHSL 1. Work with traditional partners in innovative fashions local champions pada tiangkat provinsi dengan BPTP Cyber Extension dengan Badan SDM Badan Litbang Pertanian - Kementrian Pertanian 2. Enhance partnerships with the private sector Bayer CropScience Fertilizer sector?? 3. Expand into new innovative partnerships Mercy Corps & Bank Andara (micro finance) World Bank (risk reduction - seasonal climate; micro insurance) Others, in early stages of discussions (Crop World SE Asia, 1 Dec) Himpunan Informatika Pertanian Indonesia (HIPI)?? Visitor Analytics PHSL Web Application 14

Visitor Analytics PHSL Web Application 30 15