BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152)

dokumen-dokumen yang mirip
1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Eselon I dan periode penyampaian laporan keuangan.

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

BAGIAN ANGGARAN 054. LAPORAN KEUANGAN SATKER BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN ANGGARAN 2012 (Unaudited)

BAGIAN ANGGARAN

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat

Halaman Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab. Daftar Tabel Daftar Grafik. viii Daftar Lampiran. ix Daftar Singkatan

SISTEMATIKA DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DITJEN BADILAG

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

SISTEMATIKA DAN CONTOH FORMAT PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

BAGIAN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN (04)

I. RINGKASAN. Laporan Keuangan Kementerian Pertanian Tahun 2009 (Audited)

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN (04)

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

BAGIAN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

LAPORAN KEUANGAN (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

SMK-SMAK MAKASSAR Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 005. CaLK

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

Hal Daftar Isi. Daftar Tabel Daftar Grafik. Daftar Singkatan

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

BAGIAN ANGGARAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran)

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

KATA PENGANTAR. Muara Bulian, Januari 2013 Panitera/Sekretaris, FAIZAL, SH NIP

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

BAGIAN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

RENCANA STRATEGIS <KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA> (Diisi dengan rencana strategis Kementerian Negara/Lembaga)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPK RI. Laporan Keuangan BPK RI Tahun 2008 (Audited)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( CALK )

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2012 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No.

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) LAPORAN KEUANGAN (NAMA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA) (PERIODE SEMESTER/TAHUNAN) TAHUN ANGGARAN 2XX1

BAGIAN ANGGARAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Transkripsi:

LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 65/PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152) LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA MAHKAMAH AGUNG RI PERIODE SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2012 JALAN BASUKI RAHMAT NO. 11 BENGKULU 38221

SISTEMATIKA DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA Dalam penyusunan laporan keuangan serta dalam penyajian laporan keuangan, maka kami sampaikan sistematika penyajian laporan keuangan sebagai berikut: Sistematika dan Penyajian Laporan Keuangan Satuan Kerja 1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Satuan Kerja dan periode penyampaian laporan keuangan. 2. Sampul Dalam Merupakan sampul dalam dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai satuan kerja dan periode penyampaian laporan keuangan. 3. Kata Pengantar Merupakan pengantar dari laporan keuangan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yang memberikan gambaran ringkas mengenai laporan keuangan yang disampaikan. 4. Daftar Isi Merupakan daftar yang memuat isi laporan beserta nomor halamannya. 5. Daftar Tabel Merupakan daftar tabel yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama tabel, nomor tabel dan nomor halamannya. 6. Daftar Grafik Merupakan daftar grafik yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama grafik, nomor dan nomor halamannya. 7. Daftar Lampiran Merupakan daftar lampiran yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama lampiran, nomor lampiran dan nomor halamannya. 8. Daftar Singkatan Merupakan daftar yang memuat singkatan-singkatan yang digunakan dalam laporan keuangan.

9. Pernyataan Tanggung Jawab Merupakan pernyataan tanggung jawab dari Pengguna Anggaran terhadap penggunaan anggaran pada lingkup satuan kerja yang dipimpinnya. Pernyataan Tanggung Jawab ditandatangani oleh pimpinan Satuan Kerja setiap periode penyampaian laporan keuangan. Pernyataan tanggung jawab paling tidak memuat pernyataan sebagai berikut : pernyataan bertanggung jawab terhadap penyusunan dan isi laporan keuangan yang disampaikan; pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAP dan; pernyataan laporan keuangan telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai. 10. Ringkasan Merupakan gambaran ringkas mengenai kondisi laporan keuangan yang dipertanggungjawabkan. Gambaran ringkasan laporan keuangan terdiri dari : a. Ringkasan Laporan Realisasi Belanja b. Ringkasan Neraca c. Ringkasan CaLK 11. Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja berdasarkan nilai neto, yaitu realisasi pendapatan dan belanja setelah dikurangi pengembalian pendapatan dan pengembalian belanja yang masingmasing dibandingkan dengan estimasi dan anggarannya dalam satu periode. Laporan realisasi anggaran berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI yang disampaikan dalam Laporan Keuangan adalah: a. Untuk laporan keuangan periode semesteran, laporan yang disampaikan adalah laporan Semester I. b. Untuk laporan keuangan periode tahunan, laporan yang disampaikan adalah laporan komparatif yaitu laporan realisasi anggaran yang membandingkan anggaran dan realisasi tahun anggaran yang lalu dengan tahun anggaran berjalan.

12. Neraca Satuan Kerja Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu. a. Untuk periode semesteran, laporan neraca yang dicantumkan dalam Laporan Keuangan Satuan Kerja adalah Laporan neraca per 30 Juni 2012. b. Untuk periode tahunan, laporan yang disampaikan adalah laporan komparatif dengan membandingkan antara neraca tahun anggaran yang berjalan dengan neraca tahun anggaran yang lalu. Laporan neraca yang dicantumkan dalam Laporan Keuangan Satuan Kerja adalah Laporan neraca per 30 Juni 2012. 13. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan dan Belanja Merupakan laporan realisasi anggaran untuk pendapatan dan belanja yang mencantumkan nilai bruto serta pengembaliannya. Laporan realisasi anggaran yang dihasilkan dari aplikasi SAI yang laporan yang harus disampaikan dalam laporan keuangan, dapat dilihat pada lampiran Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini. Laporan realisasi anggaran berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI yang disampaikan dalam Laporan Keuangan adalah: a. Untuk laporan keuangan periode semesteran, laporan realisasi pendapatan dan belanja yang disampaikan adalah LRA untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2012. b. Untuk laporan keuangan periode tahunan, laporan realisasi pendapatan dan belanja yang disampaikan adalah LRA untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2012. 14. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Penjelasan CaLK terdiri atas : a. Pendahuluan Memuat hal-hal yang terkait dengan satuan kerja yang bersangkutan, yang terdiri dari: Dasar Hukum Kebijakan Teknis

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Kebijakan Akuntansi b. Penjelasan pos-pos Realisasi Anggaran Pendapatan dan Realisasi Anggaran Belanja. Untuk penjelasan realisasi pendapatan dan belanja semester I dalam CaLK yaitu dengan membandingkan antara laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2012 dengan laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2011. Untuk penjelasan realisasi pendapatan dan belanja tahunan dalam CaLK yaitu dengan membandingkan antara laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2012 dengan laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 30 Juni 2011. c. Penjelasan pos-pos neraca. Untuk penjelasan neraca semester I dalam CaLK yaitu dengan membandingkan antara laporan neraca per 3 Juni 2012 dengan laporan neraca per 30 Juni 2011. Untuk penjelasan neraca tahunan dalam CaLK yaitu dengan membandingkan antara laporan neraca per 30 Juni 2012 dengan laporan neraca per 30 Juni 2011. d. Pengungkapan Penting Lainnya Memuat penjelasan mengenai hal-hal yang terkait dengan transaksi atau kejadian pada wilayah yang bersangkutan, yang terdiri dari: Penjelasan atas Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK. Penjelaskan atas Rekening Pemerintah. Penjelaskan atas Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual. Penjelasan atas Pengungkapan Lain-lain. 15. Lampiran Laporan Keuangan a. Laporan-Laporan pendukung sebagai lampiran i) LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan. ii) LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja. iii) Neraca Percobaan.

(Daftar laporan lihat Lampiran III) b. Laporan Barang Laporan Barang Pengguna Semesteran/Tahunan (laporan hanya sampai kelompok barang). c. Laporan Keuangan BLU (jika satuan kerja tersebut selain mendapat dana APBN juga merupakan satker BLU). d. Daftar Laporan Rekening Pemerintah. e. Tindak Lanjut atas Temuan BPK. f. Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual. 16. Lampiran lainnya sebagai pendukung Laporan Keuangan Lampiran-lampiran yang dianggap perlu sebagai pendukung dari laporan keuangan dapat dijadikan lampiran sebagai lampiran lainnya dalam laporan keuangan, seperti : a. Daftar SSBP/copy dokumen SSBP untuk penyetoran Uang Persediaan tahun berjalan yang disetorkan ke kas negara pada tahun berikutnya, b. Daftar SSBP/copy dokumen SSBP untuk pendapatan yang diterima pada berjalan dan baru disetorkan ke kas negara pada tahun berikutnya. c. Daftar Berita Acara Rekonsiliasi. d. Daftar lainnya.

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. PENJELASAN UMUM NERACA Jumlah Aset per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 6.945.326.331,- terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 24.277.900,- dan Aset Tetap sebesar Rp. 6.864.796.431,- Aset Lainnya sebesar Rp. 56.252.000,- Jumlah Kewajiban per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 23.000.000,- merupakan kewajiban jangka pendek sebesar Rp. 23.000.000,- Jumlah ekuitas dana per 30 Juni 2012 sebesar Rp.6.922.326.331,- terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar Rp. 1.277.900,- dan ekuitas dana investasi sebesar Rp. 6.921.048.431,- Komposisi Neraca per 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut : Aset Kewajiban Ekuitas Dana Uraian 30 Juni 2012 30 Juni 2011 % Naik/ (Turun) Rp 6,945,326,331 Rp 5,898,783,070 17.74 Rp 23,000,000 Rp 25,081,041 100.00 Rp 6,922,326,331 Rp 5,873,702,029 17.85 Grafik komposisi neraca dapat disajikan dibawah ini : (dalam ribuan) 8,000,000,000 7,000,000,000 6,000,000,000 5,000,000,000 4,000,000,000 3,000,000,000 2,000,000,000 6,945,326,331 5,898,783,070 6,922,326,331 5,873,702,029 201 201 1,000,000,000 0 23,000,000 25,081,041 Aset Kewajiban Ekuitas Dana Grafik. Komposisi Neraca

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp... C.2. PENJELASAN PER POS NERACA ASET Aset Lancar C.2.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca. Kas di Bendahara Pengeluaran mencakup seluruh saldo rekening bendahara pengeluaran, uang logam, uang kertas, dan lain-lain kas (termasuk bukti pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan) yang sumbernya berasal dari dana kas kecil (UP) yang belum dipertanggungjawabkan telah disetor kembali ke Kas Negara per 30 Juni 2012. Saldo Kas Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 23.000.000 sedangkan Saldo Kas per 30 Juni 2011 sebesar Rp. Nihil. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2012 adalah sbb: 30 Juni 2012 30 Juni 2011 Kenaikan / (penurunan) Rp 23,000,000 Rp - Rp - Daftar Setoran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran setelah tanggal neraca adalah sbb: Penyetoran Saldo per 30 Juni 2012 No Tanggal Setor No. NTPN Nama Bank Jumlah 1 - - - - 2 - - - - JUMLAH -

Penyetoran Saldo setelah per 30 Juni 2012 No Tanggal Setor No. NTPN Nama Bank Jumlah 1 - - - Rp - 2 - - - Rp - JUMLAH Rp - Kas di Bendahara Penerima Rp... C.2.2 Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab bendahara penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh bendahara penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke kas negara. Besarnya Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2012 (Rp Nihil ), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.Nihil.) Dalam rekening Bendahara Penerimaan pada Bank Nihil terdapat saldo sebesar (Rp..Nihil.) yang bukan merupakan saldo dari akun Kas di Bendahara Penerimaan, yang terdiri dari: Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 30 Juni 2012 adalah sbb: 30 Juni 2012 30 Juni 2011 Kenaikan / (penurunan) Rp - Rp - Rp - Daftar Setoran Saldo Kas di Bendahara Penerimaan setelah tanggal neraca adalah sbb: Penyetoran Saldo per 30 Juni 2012 No Tanggal Setor No. NTPN Nama Bank Jumlah 1 - - - Rp - 2 - - - Rp - JUMLAH Rp -

Penyetoran Saldo setelah per 30 Juni 2012 No Tanggal Setor No. NTPN Nama Bank Jumlah 1 - - - Rp - 2 - - - Rp - JUMLAH Rp - Kas Lainnya dan Setara Kas Rp... C.2.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas lainnya di Bendahara Pengeluaran yaitu kas yang berada dibawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP baik itu Saldo rekening di bank maupun uang Tunai beberapa kemungkinan adanya kas pada bendahara pengeluaran dapat terjadi karena a. Adanya pendapatan yang telah diterima sebelum tanggal neraca namun sampai dengan tanggal neraca belum disetorkan ke kas negara, meliputi 1. Bunga dan Jasa Giro Rekening Bendahara yang belum disetor ke Kas Negara pada Tanggal Neraca yang belum menerapkan Treasury National Pooling( TNP ) 2. Pungutan Pajak belum disetor ke kas Umum Negara pada tanggal neraca 3. Pendapatan hibah langsung berupa uang yang ditampung pada rekening Bendahara Pengeluaran 4. Pengemabalian Belanja yang belum disetor ke kas Negara terhadap akun tersebut diinputkan dengan akun kredit pendapatan yang ditangguhkan ( 212411 ) b. Adanya kewajiban satker kepada pihak lain yaitu jika ada dana yang berasal dari SPM LS kepada Bendahara Pengeluaran seperti honor atau SPPD yang belum dibagikan kepada pihak lain terhadap akun tersebut diinputkan dengan akun kredit utang kepada pihak ke tiga lainnya 211291. Besarnya Sado Kas Lainnya dan setara kas per 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut: Rp - Rp - Rp -

Rincian Kas dan Setara Kas Per 30 Juni 2012 No Keterangan Jumlah 1 Saldo Rp - 1 Jasa Giro yang belum disetor ke kas negara Rp - 2 Gaji bulan Desember yang belum dibayarkan Rp - 3 Pengembalian Belanja sebelum disetor ke kas negara Rp - Rp - Jumlah Rp - Kas dan setara Kas pada Bendahara Pengeluaran per tanggal 30 Juni 2012 Sebesar Rp. Nihil. Terhadap Saldo Kas lainya dan setara kas di Bendahara Pengeluaran tersebut telah dilakukan penyetoran ke Kas Negara atau telah dibayarkan kepada pihak lainnya setelah tanggal neraca dengan rincian sebagai berikut : Penyetoran Saldo Per 30 Juni 2012 ke Kas Negara No Tanggal Setor No. NTPN Nama Bank Jumlah 1 - - - Rp - 2 - - - Rp - JUMLAH Rp - Pembayaran Saldo Per 30 Juni 2012 kepada Pihak Lain No Tanggal Setor No. NTPN Nama Bank Jumlah 1 - - - Rp - 2 - - - Rp - JUMLAH Rp - Kas pada BLU Rp... C.2.4 Kas pada BLU Rp - Rp - Rp -

Penjelasan Kas pada BLU adalah sbb: Rincian Saldo Kas pada BLU No. Uraian Kas Jumlah 1 Saldo Rekening Koran Rp - 2 Kas Tunai Rp - 3 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp - Jumlah Rp - Piutang Pajak Rp... C.2.5 Piutang Pajak (khusus Kementerian Keuangan) Piutang Pajak (khusus Kementerian Keuangan) Rincian Piutang Pajak Per 30 Juni 2012 Rp - Rp - Rp - Piutang Bukan Pajak Rp... C.2.6 Piutang Bukan Pajak Piutang Bukan Pajak per 30 Juni 2012 sebesar Rp. Nihil sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp.Nihil Rincian Piutang Bukan Pajak Per 30 Juni 2012 Rp - Rp - Rp - Piutang Lainnya Rp... C.2.7 Piutang Lainnya Piutang Lainnya per 30 Juni 2012 sebesar Rp. Nihil sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. Nihil Rincian Piutang Lainnya Per 30 Juni 2012 Rp - Rp - Rp - BL TPA Rp... C.2.8 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per 30 Juni 2012 sebesar Rp Nihil., sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp.Nihil.

Rincian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Per 30 Juni 2012 30 Juni 2012 30 Juni 2012 Kenaikan/Penurunan Rp - Rp - Rp - BL TGR Rp... C.2.9 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi per 30 Juni 2012 sebesar Rp.Nihil., sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp Nihil. Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi Per 30 Juni 2012 Rp - Rp - Rp - Uang Muka Belanja Rp... C.2.10 Uang Muka Belanja Saldo Uang Muka Belanja per 30 Juni 2012 sebesar Rp.23.000.000, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp 25.000.000. Rincian Uang Muka Belanja Per 31 Desember 2010 Rp 23,000,000 Rp 25,000,000 Rp (2,000,000) Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Rp... C.2.11 Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) Rincian Piutang Kegiatan BLU Per 30 Juni 2012 Rp - Rp - Rp -

Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU Rp... C.2.12 Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU Pengadilan Agama Provinsi Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) Rincian Piutang Kegiatan Non Operasional BLU Per 30 Juni 2012 Rp - Rp - Rp - Investasi Jangka Pendek BLU Rp... C.2.13 Investasi Jangka Pendek BLU Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) Rincian Investasi Jangka Pendek BLU Per 30 Juni 2012 Rp - Rp - Rp - Persediaan Rp.1.277.900 C.2.14 Persediaan Persediaan per 30 Juni 2012 sebesar Rp.1.277.900,-, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp.3.447.450,- Rincian Persediaan Per 30 Juni 2012 Rp 1,277,900 Rp 3,447,450 Rp (2,169,550) Daftar Persediaan per 30 Juni 2012 Kode Akun Uraian Akun Jumlah 117111 Barang Konsumsi Rp 1,217,700 117113 Bahan untuk pemeliharaan Rp 60,200 J u m l a h Rp 1,277,900

Persediaan BLU Rp... Nilai persediaan yang disajikan dalam neraca merupakan nilai berdasarkan hasil opname fisik C.2.15 Persediaan BLU Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) Rp - Rp - Rp - Investasi Non Permanen BLU Rp... Nilai persediaan BLU yang disajikan dalam neraca merupakan nilai berdasarkan hasil opname fisik / tidak berdasarkan hasil opname Investasi Jangka Panjang C.2.16 Investasi Non Permanen BLU Penggadilan Agama Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) Rp - Rp - Rp - Investasi Permanen BLU Rp... C.2.17 Investasi Permanen BLU Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA bukan Badan Layanan Umum ( BLU ) Rp - Rp - Rp - Aset Tetap Rp.6.864.796.431 C.2.18. Aset Tetap Nilai Aset Tetap per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 6.864.796.431,-, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp.5.804.396.329,-. Hal ini berarti Nilai Aset Tetap Semester I TA 2012 meningkat sebesar

Rp.1.060.400.102,- dibanding Semester I TA 2011. Mutasi Nilai Aset Tetap berdasarkan data dari SIMAK BMN. Posisi aset tetap dapat dilihat pada tabel di bawah ini : No. Uraian 30 Juni 2012 30 Juni 2011 % Naik / (Turun) 1 Tanah Rp 911,070,000 Rp 911,070,000 0% 2 Peralatan dan Mesin Rp 1,963,345,643 Rp 1,587,846,519 43% 3 Gedung dan Bangunan Rp 3,940,152,000 Rp 2,991,113,000 56% 4 Jalan,Irigasi dan Jaringan Rp 290,000 Rp 290,000 0% Jumlah Rp 6,814,857,643 Rp 5,490,319,519 44% Rp4,000,000,000 Rp3,500,000,000 Rp3,000,000,000 Rp2,500,000,000 Rp2,000,000,000 Rp1,500,000,000 Rp1,000,000,000 Rp500,000,000 Rp- 30 Juni 2012 30 Juni 2011 Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset tetap Lainnya Konstruksi dalam Pengej. Posisi aset tetap pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada SIMAK BMN dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Daftar Perbandingan Aset Tetap antara Neraca dan SIMAK BMN per 30 Juni 2012 No Uraian Aset Tetap Dalam Neraca Aset Tetap Dalam SIMAK-BMN Selisih 1 Tanah Rp 911,070,000 Rp 911,070,000 Rp - 2 Peralatan dan Mesin Rp 1,963,345,643 Rp 1,963,345,643 Rp - 3 Gedung dan Bangunan Rp 3,940,152,000 Rp 3,940,152,000 Rp - 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 290,000 Rp 290,000 Rp - J u m l a h Rp 6,814,857,643 Rp 6,814,857,643 Rp -

Tanah Rp.911.070.000 C.2.18.1 Tanah Nilai Tanah per 30 Juni 2012 sebesar Rp.911.070.000, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp 911.070.000,-. Hal ini berarti Nilai Tanah Semester I TA 2012 sama dibanding TA 2011. Posisi Perbandingan Tanah Rp 911,070,000 Rp 911,070,000 Rp - Peralatan dan Mesin Rp.1.963.345.643 C.2.18.2 Peralatan dan Mesin Nilai Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 1.963.345.643,- sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 1.587.846.519,- Hal ini berarti Nilai Peralatan dan Mesin Semester I TA 2012 meningkat sebesar Rp. 375.499.124,- dibanding TA 2011. Posisi Perbandingan Peralatan dan Mesin Rp 1,963,345,643 Rp 1,587,846,519 Rp 375,499,124.00 Realisasi Belanja Modal peralatan dan mesin sampai dengan 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut: MA Uraian Jumlah 532111 Pengadaan Peralatan dan Aplikasi Rp 97,918,000 532111 Interior Gedung Rp 109,575,000 Jumlah Belanja Rp 207,493,000 Penambahan peralatan dan mesin tidak sama dengan belanja modal, hal ini disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin yang tidak dipengaruhi oleh belanja. Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal tidak sama dengan pencatatan peralatan dan mesin yaitu :

Keterangan Jumlah Penambahan Peralatan dan Mesin terkait BM Pembelian Rp - Pengembangan Rp - Jumlah Rp - Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM Pembelian dengan Belanja Bahan Rp - Jumlah Rp - Total Rp - Gedung dan Bangunan Rp.3.940.152.000 C.2.18.3 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 3.940.152.000,- sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 2.991.113.000,- Hal ini berarti Nilai Gedung dan Bangunan TA 2012 meningkat sebesar Rp. 949.039.000,- dibanding TA 2011. Posisi Perbandingan Gedung dan Bangunan Rp 3,940,152,000 Rp 2,991,113,000 Rp 949,039,000.00 Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp.290.000 C.2.18.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 290.000 sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 290.000 Hal ini berarti Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan Semester I TA 2012 sama dibanding TA 2011. Posisi Perbandingan Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp 290,000 Rp 290,000 Rp - Aset Tetap Lainnya Rp.49.938.788 C.2.18.5 Aset Tetap Lainnya Nilai Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2012 (Neraca SAKPA) sebesar (Rp.49.938.788), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.47.110.110.). Hal ini berarti Nilai Aset Tetap Lainnya Semester I TA 2012 meningkat sebesar (Rp.2.828.678.) dibanding TA 2011.

Posisi Perbandingan Aset Tetap Lainnya: Rp 49,938,788.00 Rp 47,110,110.00 Rp - Konstruksi dalam Pengerjaan Rp... C.2.18.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan per 30 Juni 2012 sebesar (Rp. Nihil.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp. 266.966.700 ). Hal ini berarti Nilai Konstruksi Dalam Pengerjaan Semester I TA 2012 menurun sebesar (Rp 266.966.700.) dibanding TA 2011. Posisi Perbandingan Konstruksi Dalam Pengerjaan: Rp - 266.966.700 Rp - Aset Lainnya Rp.56.252.000 C.2.19 Aset Lainnya Nilai Aset Lainnya per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.56.252.000.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.65.858.250.). Hal ini berarti Nilai Aset Lainnya Semester I TA 2012 menurun sebesar (Rp 9.606.250.) dibanding TA 2011. Rincian Aset Lainnya Per 30 Juni 2012 Rp 56,252,000.00 Rp 65,858,250.00 Rp 9,606,250.00 Tagihan Penjualan Angsuran Rp... C.2.19.1 Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Tagihan Penjualan Angsuran per 30 Juni 2012 sebesar Rp Nihil., sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. Nihil

Rincian Tagihan Penjualan Angsuran Per 30 Juni 2012 Rp - Rp - Rp - Tuntutan Perbendaharaan Rp... C.2.19.2 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Saldo Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 30 Juni 2012 sebesar (Rp. Nihil.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.Nihil..) Rincian Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Per 30 Juni 2012 Rp - Rp - Rp - Kemitraan dengan Pihak Ketiga Rp... C.2.19.3 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Saldo Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.Nihil.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.Nihil.) Rincian Kemitraan dengan Pihak Ketiga Per 30 Juni 2012 Rp - Rp - Rp - Aset Tak Berwujud Rp42.950.000. C.2.19.4 Aset Tak Berwujud Nilai Aset Tak Berwujud per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.42.950.000.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp. 29.200.000.). Hal ini berarti Nilai Aset Tak Berwujud Semester I TA 2012 meningkat/menurun sebesar (Rp.13.750.000.) dibanding Semester I TA 2011. Posisi Perbandingan Aset Tak Berwujud: Rp 42,950,000.00 Rp 29,200,000.00 Rp 13,750,000.00

Aset Lain-Lain Rp.13.302.000 C.2.19.5 Aset Lain-lain Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.13.302.000..), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp 36.658.250.) Posisi Perbandingan Aset Lain-lain: Rp 13,302,000.00 Rp 36,658,250.00 Rp 23,356,250.00 Kewajiban Jangka Pendek Rp.0 Utang kepada Pihak Ketiga Rp... KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek C.2.20 Utang kepada Pihak Ketiga Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2012 sebesar Rp. Nihil,-, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Nihil. Posisi Perbandingan Utang kepada Pihak ketiga Rp - Rp - Rp - Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan Rp... C.2.21 Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan Utang Kelebihan pembayaran pendapatan per 30 Juni 2012 sebesar Rp. nihil,-, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Nihil. Posisi Perbandingan Utang Kelebihan pembayaran pendapatan Rp - Rp - Rp - Uang Muka dari KPPN Rp.23.000.000 C.2.22 Uang Muka dari KPPN Uang Muka dari KPPN per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 23.000.000, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 25.000.000.

Posisi Perbandingan Uang Muka dari KPPN Rp 23,000,000.00 Rp 25,000,000.00 Rp 2,000,000.00 Pendapatan Ditangguhkan Rp. Yang C.2.23 Pendapatan Yang Ditangguhkan Pendapatan Yang Ditangguhkan per 30 Juni 2012 sebesar (Rp. Nihil ), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.81.041.) Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Kas di Bendahara Penerimaan Posisi Perbandingan Pendapatan yang ditangguhkan Rp - Rp 81,041.00 Rp 81,041.00 Pendapatan Diterima Dimuka Rp... C.2.24 Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka per 30 Juni 2012 sebesar (Rp. Nihil ), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp. Nihil.) Posisi Perbandingan Pendapatan diterima dimuka Rp - Rp - Rp - Utang Jangka Pendek Lainnya Rp... C.2.25 Utang Jangka Pendek Lainnya Utang Jangka Pendek lainnya per 30 Juni 2012 sebesar (Rp. Nihil ), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp. Nihil.) Posisi Perbandingan Utang jangka pendek lainnya Rp - Rp - Rp -

Ekuitas Dana Lancar Rp.1.277.900 EKUITAS Ekuitas Dana Lancar C.2.26 Cadangan Piutang Cadangan Piutang per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.Nihil ), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp Nihil.) Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Piutang PNBP, Bagian Lancar TPA, Bagian Lancar TGR dan Piutang Lainnya, dijelaskan secara rinci masing-masing perkiraan. Posisi Perbandingan Cadangan Piutang Rp - Rp - Rp - C.2.27 Cadangan Persediaan Cadangan Persediaan per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 1.277.900, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 3.447.450,- Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Persediaan. Posisi Perbandingan Cadangan Persediaan Rp 1,277,900 Rp 3,447,450 Rp (2,169,550) C.2.28 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendekper 30 Juni 2012 sebesar Rp.Nihil, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp Nihil,- Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Dana yang harus disediakan. Posisi Perbandingan Dana yang harus disediakan pembayaran jangka pendek Rp - Rp - Rp -

Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp... Ekuitas Dana Diinvestasikan C.2.29 Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang yang diinvestasi Jangka Panjang per 30 Juni 2012 sebesar Rp. Nihil sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. Nihil,- Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Investasi Jangka Panjang Rp - Rp - Rp - C.2.30 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Aset Tetap yang diinvestasikan pada Aset Tetap per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 6.864.796.431,- sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 5.804.396.329,- Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Tetap. Rp 6,864,796,431 Rp 5,804,396,329 Rp 1,060,400,102 C.2.31 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Aset Lainnya yang diinvestasikan pada Aset lainnya per 30 Juni 2012 sebesar (Rp.56.252.000.), sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar (Rp.65.858.250.) Perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Lainnya. Rp 56,252,000 Rp 65,858,250 Rp (9,606,250)

Catatan Penting Lainnya C.3 CATATAN PENTING LAINNYA Pengungkapan Penting Lainnya - D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Belum terdapat Temuan BPK D.2 REKENING PEMERINTAH Dalam penata usahaan Bendahara Pengeluaran mempunyai Rekening pemerintah yang dikelola satker Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA adalah sebagai berikut : NO NAMA REKENING NOMOR REKENING BANK SALDO PER 30 Juni 2012 1 Bendahara Pengeluaran 0115-01-00004-30-0 Bank BRI Cabang NIHIL Bengkulu - - - Rekening koran pemerintah tersebut terlampir D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Utang kepada Pihak ke Tiga per 30 Juni 2012 sebesar Rp. Nihil.

1. pendapatan diterima dimuka (disajikan sebagai pengurang pada informasi pendapatan secara akrual dan sebagai kewajiban jangka pendek pada neraca). Sedangkan transaksi belanja secara akrual meliputi: 1. belanja yang masih harus dibayar (disajikan sebagai penambah

pada informasi belanja secara akrual dan sebagai kewajiban jangka pendek di neraca); dan/atau 2. belanja dibayar dimuka (disajikan sebagai pengurang pada informasi belanja secara akrual dan sebagai piutang pada neraca). Daftar Informasi pendapatan dan belanja secara akrual terlampir C.3 CATATAN PENTING LAINNYA Terdapat utang kepada Pihak ketiga sebesar Rp. 23.107.380,- yaitu selisih Belanja Tunjangan Beras PNS untuk bulan Januari s/d Desember 2010 sesuai dengan Per

67/PB/2010

KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang APBN 47 tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010. Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA adalah entitas akuntansi dari Mahkamah Agung RI yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan laporan keuangan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor 65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan Laporan Keuangan Semester I Tahun 2012 ini, perlu kami kemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. 8.524.277,- atau 52,62 persen dari yang ditetapkan/diestimasikan dalam DIPA TA 2012 Sementara itu, realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp. 1.842.316.478,- atau 55.28 persen dari yang dianggarkan dalam DIPA 2012 dan pengembalian belanja sebesar Rp. 0,- ; 2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas Kementerian Negara/Lembaga periode Semester I Tahun 2012. Dari Neraca tersebut diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp. 6.945.326.331,- dan Kewajiban sebesar Rp. 23.000.000,- sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA per 30 Juni 2012 adalah sebesar Rp. 6.922.326.331,- 3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

Kami menyadari bahwa laporan keuangan Periode Semester I Tahun 2012 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik. Bengkulu, 29 Juni 2012 Kuasa Pengguna Anggaran Hendriansyah, S.H.,M.H. NIP. 197107311997031001

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Grafik... Daftar Lampiran... Daftar Singkatan... Indeks Catatan atas Laporan Keuangan... Pernyataan Tanggung Jawab... I. Ringkasan... II. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA perbandingan 2011 dan 2010 )... III. Neraca (NSAIKPT perbandingan 2011 dan 2010)... IV. Catatan atas Laporan Keuangan... A. Penjelasan Umum... A.1. Dasar Hukum... A.2. Kebijakan Teknis Satuan Kerja... A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan... A.4. Kebijakan Akuntansi... B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran... B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran... B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran... B.3. Catatan Penting Lainnya... C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca... C.1. Posisi Keuangan Secara Umum... C.2. Penjelasan Per Pos Neraca... C.3. Catatan Penting Lainnya... D. Pengungkapan Penting Lainnya... D.1. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK... D.2. Rekening Pemerintah... D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual... D.4. Pengungkapan Lain-Lain...

Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan... Nomor PER-65/PB/2010 LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan... LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja... Neraca Percobaan... Laporan Barang Pengguna... Laporan Barang Pengguna Semesteran/Tahunan... Lampiran Laporan Keuangan dan Neraca BLU... Lampiran Laporan Rekening Pemerintah... Lampiran Tindak Lanjut atas Temuan BPK... Lampiran Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual... Lampiran-lampiran Lainnya sebagai pendukung CaLK...

DAFTAR SINGKATAN APBN APBN-P BLU BPK BUN DIPA LRA MA PNBP SIMAK-BMN SAI SAK SAP SKPA UP TA TAB TAYL TGR TPA UP : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan : Badan Layanan Umum : Badan Pemeriksa Keuangan : Bendahara Umum Negara : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran : Laporan Realisasi Anggaran : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran : Penerimaan Negara Bukan Pajak : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara : Sistem Akuntansi Instansi : Sistem Akuntansi Keuangan : Standar Akuntansi Pemerintahan : Surat Kuasa Pengguna Anggaran : Uang Persediaan : Tahun Anggaran : Tahun Anggaran Berjalan : Tahun Anggaran Yang Lalu : Tuntutan Ganti Rugi : Tagihan Penjualan Angsuran : Uang Persediaan

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN REALISASI APBN Halaman Pendapatan Negara dan Hibah Catatan B.2.1 Pendapatan Negara dan Hibah Catatan B.2.1.1 Penerimaan Perpajakan Catatan B.2.1.1.1 Pajak Dalam Negeri Catatan B.2.1.1.2 Pajak Perdagangan Internasional Catatan B.2.1.2 Penerimaan Negara Bukan Pajak Catatan B.2.1.2.1 Penerimaan Sumber Daya Alam Catatan B.2.1.2.2 Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Catatan B.2.1.2.3 Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya Catatan B.2.1.2.4 Pendapatan BLU Catatan B.2.1.3 Penerimaan Hibah Belanja Negara Catatan B.2.2 Belanja Negara Catatan B.2.2.1 Belanja Pemerintah Pusat Catatan B.2.2.1.1 Belanja Pegawai Catatan B.2.2.1.2 Belanja Barang Catatan B.2.2.1.3 Belanja Modal Catatan B.2.2.1.4 Belanja Bantuan Sosial NERACA ASET Aset Lancar Catatan C.2.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Catatan C.2.2 Kas di Bendahara Penerimaan Catatan C.2.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Catatan C.2.4 Kas pada BLU Catatan C.2.5 Piutang Pajak Catatan C.2.6 Piutang Bukan Pajak Catatan C.2.7 Piutang Lainnya... Catatan C.2.8 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)... Catatan C.2.9 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR)... Catatan C.2.10 Uang muka belanja

Catatan C.2.11 Piutang dari kegiatan Operasional Badan Layanan Umum Catatan C.2.12 Piutang dari kegiatan Non Operasional Badan Layanan Umum... Catatan C.2.13 Investasi Jangka Pendek BLU Catatan C.2.14 Persediaan Catatan C.2.15 Persediaan BLU Investasi Jangka Panjang Catatan C.2.16 Investasi Non Permanen BLU Catatan C.2.17 Investasi Permanen BLU Aset Tetap Catatan C.2.18 Aset Tetap Catatan C.2.18.1 Tanah Catatan C.2.18.2 Peralatan dan Mesin Catatan C.2.18.3 Gedung dan Bangunan Catatan C.2.18.4 Jalan dan Jembatan Catatan C.2.18.5 Irigasi dan Jaringan Catatan C.2.18.6 Aset Tetap Lainnya Catatan C.2.18.7 Konstruksi dalam Pengerjaan Aset Lainnya Catatan C.2.19 Aset Lainnya Catatan C.2.19.1 Tagihan Penjualan Angsuran Catatan C.2.19.2 Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Catatan C.2.19.3 Kemitraan dengan Pihak Ketiga Catatan C.2.19.4 Aset Tak Berwujud Catatan C.2.19.5 Aset Lain-Lain KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Catatan C.2.20 Utang kepada Pihak Ketiga Catatan C.2.21 Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan... Catatan C.2.22 Uang Muka dari KPPN Catatan C.2.23 Pendapatan yang Ditangguhkan Catatan C.2.24 Pendapatan Diterima Dimuka Catatan C.2.25 Utang Jangka Pendek Lainnya

EKUITAS Ekuitas Dana Lancar Catatan C.2.26 Cadangan Piutang Catatan C.2.27 Cadangan Persediaan Catatan C.2.28 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Ekuitas Dana Investasi Catatan C.2.29 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Catatan C.2.30 Diinvestasikan dalam Aset Tetap Catatan C.2.31 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KETUA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Laporan Keuangan DIPA 01 (308152) Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2012 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Bengkulu, 29 Juni 2012 Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA, Drs. Syafri Amrul NIP. 195804101987031006

RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007, menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Tahun 2012 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2012 dengan realisasinya, yang mencakup unsurunsur pendapatan, belanja, selama periode 1 Januari s.d. 30 Juni 2012. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2012 terdiri dari Penerimaan Pajak sebesar Rp.0,- atau mencapai 0 persen, Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp.8.524.277,- atau mencapai 52.62 persen dari anggaran serta Penerimaan Hibah sebesar Rp.0,- atau mencapai 0 persen dari yang dianggarkan. Realisasi Belanja Negara pada TA 2012 adalah sebesar Rp. 1.842.316.478,- atau mencapai 55.28 persen dan pengembalian belanja sebesar Rp. 0,- dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 1.842.316.478,- atau 55.28 persen dari anggarannya, Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp 0,- atau 0 persen dari anggarannya, dan Belanja Hibah sebesar Rp.0,- atau 0 persen dari anggarannya. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester I T.A. 2012 dan Semester I T.A. 2011 dapat disajikan sebagai berikut

(dalam rupiah) Semester I TA 2011 Semester I TA 2012 Uraian Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah - 21,804,820 16,200,000 8,524,277 Belanja Rupiah Murni 3,625,460,000 1,687,537,985 3,332,833,000 1,842,316,478 Belanja Pinjaman Luar Negeri - - - - Belanja Hibah - - - - JUMLAH 3,625,460,000 1,709,342,805 3,349,033,000 1,850,840,755 Selain yang dianggarkan dalam DIPA, terdapat Penerimaan Hibah yang belum dianggarkan dalam DIPA TA 2012 sebesar Rp 0,-. 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya. Jumlah Aset adalah sebesar Rp. 6.945.326.331,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp. 24.277.900,- Aset Tetap sebesar Rp. 6.864.796.431,- dan Aset Lainnya sebesar Rp.56.252.000,-. Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp 23.000.000,-. Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp. 6.922.326.331,- yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 1.277.900,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.6.921.048.431,-. Ringkasan Neraca per 30 Juni 2011 dan per 30 Juni 2012 dapat disajikan sebagai berikut: 30 Juni 2011 30 Juni 2012 Nilai (kenaikan)/ Uraian penurunan Aset 5,898,783,070 6,945,326,331 1,046,543,261 Aset Lancar 28,528,491 24,277,900 (4,250,591) Aset Tetap 5,804,396,329 6,864,796,431 1,060,400,102 Aset Lainnya 65,858,250 56,252,000 (9,606,250) Kewajiban 25,081,041 23,000,000 (2,081,041) Kewajiban Jangka Pendek 25,081,041 23,000,000 (2,081,041) Ekuitas Dana 5,873,702,029 10,531,012,568 4,657,310,539 Ekuitas Dana Lancar 3,447,450 1,277,900 (2,169,550) Ekuitas Dana Investasi 5,870,254,579 6,921,048,431 1,050,793,852 - - -

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam tahun 2012 adanya peningkatan nilai aset dari tahun 2011 disebabkan adanya penambahan Belanja Modal, penambahan pegawai dan kenaikan gaji 5%. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN. Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan.

LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 20010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/ tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. A.2. KEBIJAKAN TEKNIS PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Rencana Strategis RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Dalam Tahun 2012 merencanakan : Visi 1. Pengadaan Peralatan dan Aplikasi 2. Interior Gedung 3. Pembangunan Rumah Dinas Terwujudnya Putusan Yang Adil dan Berwibawa Sehingga Kehidupan Masyarakat Menjadi Tenang, Tertib dan Damai di Bawah Lindungan Alllah SWT. Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.

LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I Misi Menerima, Memeriksa, Mengadili dan Menyelesaikan Perkara-perkara yang Diajukan Oleh Umat Islam Indonesia, di Bindang Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq, Sadaqah dan Ekonomi Syari ah, Secara Cepat, Sederhana dan Biaya Ringan. Pendapatan PENDAPATAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Semester I TA 2012 adalah sebesar Rp. 8.524.277,- dari yang dianggarkan Rp. 16.200.000. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ini terdiri dari: a. Penerimaan Kembali persekot/uang Muka Gaji Rp. 8.522.990,- b. Pendapatan Anggaran Lain-lain Rp. 1.287,- Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah per 30 Juni 2012 sebesar Rp 8.524.277,-, sedangkan per 30 Juni 2011 sebesar Rp. 14.907.000,- Hal ini berarti Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 30 Juni 2012 menurun sebesar Rp. 6.382.723,- dibanding 30 Juni 2012. Hal ini disebabkan karena Pendapatan Legalisasi Tanda tangan, pendapatan ongkos perkara dan pendapatan kejaksaan dan peradilan lainnya sudah di setorkan ke eselon 04 ( Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama ) yang sudah punya DIPA tersendiri. Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.

LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I Belanja BELANJA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA Realisasi Belanja Negara Satker Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA per 30 Juni 2012 sebesar Rp. 1.842.316.478,- atau 55.28 persen dari yang dianggarkan. Rincian berdasarkan sumber dananya adalah sebagai berikut: a. Belanja Rupiah Murni sebesar Rp. 1.842.316.478,- atau 55.28 persen dari yang dianggarkan, b. Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar (Rp. Nihil ) atau (Nihil) persen dari yang dianggarkan, c. Belanja Rupiah Pendamping sebesar (Rp.Nihil ) atau ( Nhil ) persen dari yang dianggarkan, d. Belanja Hibah sebesar (Rp.Nihil) atau (Nihil) persen dari yang dianggarkan, e. Belanja PNBP sebesar Rp. 8.524.277,- atau 52.62 persen dari yang dianggarkan, dan f. Belanja BLU sebesar ( Rp. Nihil ) atau ( Nihil ) persen dari yang dianggarkan. A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Tahun 2012 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA tahun 2012 memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp. 3.332.833.000,- berikut : Dari total anggaran di atas, rincian anggaran Satker BLU adalah sebagai Tahun Anggaran JENIS SUMBER DANA APBN BLU 2011 3,625,460,000-2012 3,332,833,000 - Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari: 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca 3. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.

LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses melalui SIMAK-BMN. Kebijakan Akuntansi Pendapatan Belanja A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN. Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN. Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2012 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Pengadilan Agama Bengkulu kelas IA adalah: (1) Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan. (2) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.

LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR: PER- 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA Semester I Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi Aset ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi. (3) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya. Aset Lancar a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Catatan atas Laporan Keuangan - Halaman IVa.