BAB I PENDAHULUAN. Perubahan mukosa rongga mulut dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam rongga mulut terdapat fungsi perlindungan yang mempengaruhi kondisi

BAB I PENDAHULUAN. jenis. Kehamilan merupakan keadaan fisiologis wanita yang diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya terdapat fungsi perlindungan yang mempengaruhi kondisi lingkungan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan tembakau telah lama diketahui merupakan faktor yang merugikan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang kemudian, secara normal, terjadi setiap bulan selama usia reproduktif.

BAB I PENDAHULUAN. biologis atau fisiologis yang disengaja. Menopause dialami oleh wanita-wanita

BAB I PENDAHULUAN. Usia harapan hidup perempuan Indonesia semakin meningkat dari waktu ke

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebelum dan selama menstruasi bahkan disertai sensasi mual. 1 Dalam istilah

BAB I PENDAHULUAN. dimana tiap trimester berlangsung hampir 3 bulan lamanya. Trimester 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak. menuju masa dewasa. Banyak perubahan-perubahan yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sosialnya (Monica, 2007). Perawatan ortodontik merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. imunitas gingiva yang salah satu penyebabnya adalah infeksi. Infeksi disebabkan oleh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. endometrium yang terjadi secara rutin setiap bulan (Ayu dan Bagus, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. di dunia. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa 10-15%

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit periodontal merupakan penyakit inflamasi yang mengenai jaringan

BAB I PENDAHULUAN. periodontal seperti gingiva, ligament periodontal dan tulang alveolar. 1 Penyakit

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dikatakan sebagai mukosa mastikasi yang meliputi gingiva dan palatum keras.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia BAB 5 HASIL PENELITIAN

1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel.

LAPORAN PRAKTIKUM. Oleh : Ichda Nabiela Amiria Asykarie J Dosen Pembimbing : Drg. Nilasary Rochmanita FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik. Kesehatan ibu harus benar-benar dijaga agar janin yang dikandungnya sehat

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Menstruasi merupakan kondisi fisiologis yang terjadi dan di alami

macam metode untuk mencegah kehamilan yang dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kontrasepsi teknik, kontrasepsi mekanik dan metode sterilisasi.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memikirkannya sehingga dapat memahaminya. Hal ini tersirat dalam Q.S.An-

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan aset berharga, tidak hanya bagi individu tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal (Berg, 1986). Adanya perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. ortodontik berdasarkan kebutuhan fungsional dan estetik. Penggunaan alat

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kesehatan dan mempunyai faktor risiko terjadinya beberapa jenis

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan bagian dari siklus kehidupan alami yang akan

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat yaitu A,H,C,dan D. PMS A (Anxiety) ditandai dengan gejala

BAB I PENDAHULUAN. melalui mulut, dan pada kalangan usia lanjut. 2 Dry mouth berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rongga mulut merupakan gambaran dari kesehatan seluruh tubuh, karena

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. rahim. Tidak ada metode kontrasepsi yang efektif secara menyeluruh, namun ada

Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal atau muda merupakan salah satu tahap dari siklus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan penelanan. Kehilangan gigi merupakan tanggalnya gigi dari soketnya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. anatomi dan hormonal. Efek perubahan hormonal akan mempengaruhi hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya (Kemenkes, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dikatakan istemewa karena jumlah populasinya yang lebih besar dari pada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu masalah gizi yang paling umum di Amerika merupakan faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. pada kesehatan umum dan kualitas hidup (WHO, 2012). Kesehatan gigi dan mulut

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fisik dan emosi (Lubis, 2005). Stres fisik dan stres psikis dapat dialami oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi dengan matang (Kusmiran, 2011). Menstruasi adalah siklus discharge

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. atau adolescence. Menurut WHO (2007) masa remaja terjadi pada usia antara 10 24

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH 20 DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR DI SELURUH KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. mamalia. Beberapa spesies Candida yang dikenal dapat menimbulkan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. memeliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu mastikasi atau pengunyahan, estetik,

BAB 1 PENDAHULUAN. ibu. Meskipun menstruasi adalah proses fisiologis, namun banyak perempuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengurung (sekuester) agen pencedera maupun jaringan yang cedera. Keadaan akut

BAB 1 PENDAHULUAN. berjalan lambat. Pada masa ini seorang perempuan mengalami perubahan, salah satu diantaranya adalah menstruasi (Saryono, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan adalah masa yang unik dalam hidup seorang wanita, yaitu keadaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masa remaja sering disebut dengan masa pubertas. Dimana masa

BAB I PENDAHULUAN. tubuh baik dari segi fisik maupun dari segi hormonal. Salah satu. perkembangan tersebut adalah perkembangan hormone Gonadotropin

BAB I PENDAHULUAN. trisomi kromosom 21. Anak dengan Down Syndrome memiliki gangguan

BAB I PENDAHULUAN. yang menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa. remaja adalah anak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN DENGAN PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA WANITA POST MENOPAUSE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Jumlah perokok di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi/organ reproduksi wanita

BAB I PENDAHULUAN. Karies gigi atau yang biasanya dikenal masyarakat sebagai gigi berlubang,

Manifestasi Infeksi HIV-AIDS Di Mulut. goeno subagyo

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa-masa yang akan dilalui dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan perdarahan disertai pembengkakan, kemerahan, eksudat,

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis

BAB I PENDAHULUAN. cepat di masa yang akan datang terutama di negara-negara berkembang, seperti

BAB I PENDAHULUAN. secara keseluruhan karena dapat mempengaruhi kualitas kehidupan termasuk

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jamur oportunistik yang sering terjadi pada rongga mulut, dan dapat menyebabkan

... Tugas Milik kelompok 8...

BAB 1 PENDAHULUAN. Haid adalah perdarahan dari kemaluan yang terjadi pada seorang wanita yang

BAB 1 PENDAHULUAN. jernih yang keluar, bercampur dengan bakteri, sel-sel vagina yang terlepas dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan hormon estrogen (Manuaba, 2008). Menarche terjadi di

TINJAUAN PUSTAKA Siklus Reproduksi Kuda

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan fase prapubertas menjadi pubertas membutuhkan jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Streptococcus sanguis merupakan bakteri kokus gram positif dan ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh gangguan hormonal, kelainan organik genetalia dan kontak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan mukosa rongga mulut dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain perubahan kadar hormon seksual yang terjadi pada saat pubertas, kehamilan, menstruasi dan menopaus. Pada periode tersebut mukosa oral menjadi sensitif sehingga sering menyebabkan perubahan. Perubahan tersebut sering terjadi selama fase luteal karena peningkatan aktivitas sekresi hormon estrogen dan progesteron menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan sistem imun, peningkatan eksudat gingiva, peningkatan serum estradiol pada gingiva, dan terjadi secara siklik sesuai dengan siklus menstruasi. 1 Selama fase luteal siklus mentruasi juga sering terjadi peningkatan permeabilitas mikrovaskuler, pematangan dan keratinisasi mukosa rongga mulut yang terganggu, peningkatan metabolisme asam folat, peningkatan kemotaksis sel leukosit PMN, menstimulasi produksi prostaglandin, mengubah tingkat dan produksi kolagen pada gingiva yang berpengaruh terhadap perubahan jaringan mukosa rongga mulut. 2 Penelitian sebelumnya dilakukan di India dari bulan Maret sampai April tahun 2012 pada 40 perempuan muda yang sehat dan memiliki siklus menstruasi normal tanpa adanya kelainan lokal maupun sistemik, kelainan endokrin, kebiasan buruk, dan konsumsi obat menunjukan bahwa terdapat perubahan rongga mulut maupun psikis, dimana 30% terjadi aphthous ulcer, 25% menunjukan perubahan mood, 1

2 5% terjadi herpes labialis, dan 8% mengeluhkan adanya perdarahan pada gingiva. 1 Mukosa oral merupakan indikator yang sangat baik saat siklus menstruasi. Banyak penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa mukosa oral menjadi sensitif terhadap ketidak seimbangan tingkat hormon seksual. Hormon tersebut dapat memberikan efek pada saat beberapa fase dalam siklus menstruasi, pubertas, kehamilan, dan menopaus. 1 Menurut penelitian yang dilakukan di Jodhpur Dental College General Hospital tahun 2011, wanita menopaus sebagian besar mengeluhkan terjadinya mulut kering yaitu sebesar 27,1%, sensasi rasa yang berkurang 3,6%, nyeri pada mukosa 25,8%, nyeri pada wajah 3,6%, terbentuknya aphthous ulcer 3,6%, dan lesi putih 1,9%. Seiring dengan proses penuaan fisiologis, perubahan hormon pada wanita menopaus berpengaruh terhadap terjadinya perubahan dalam rongga mulut. 2 Penelitian di Shiraz University of Medical Sciences, selama bulan Agustus 2012, memperlihatkan tingkat estrogen yang tinggi dapat menyebabkan kekebalan tubuh menurun sehingga menghambat fungsi sel inflamasi. Gingivitis dan pregnancy tumor merupakan perubahan yang terjadi akibat peningkatan aktivitas hormon estrogen dan progesteron. 3 Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perubahan mukosa rongga mulut pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas X Bandung selama siklus menstruasi normal.

3 1.2 Identifikasi Masalah Apakah terjadi perubahan mukosa oral pada fase menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas X tahun 2015 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk mengetahui perubahan mukosa oral apa yang terjadi pada rongga mulut pada fase menstruasi normal pada perempuan sehat. 1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.4.1 Manfaat Akademik 1. Manfaat karya tulis ini bagi penulis adalah sebagai perwujudan aplikasi Ilmu Penyakit Mulut yang diperoleh selama masa pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas X. 2. Dapat menambah wawasan tentang perubahan mukosa rongga mulut pada saat menstruasi. 3. Dapat digunakan untuk penelitian lanjutan yang berhubungan dengan keadaan mukosa oral pada siklus menstruasi normal. 1.4.2 Manfaat Praktis Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai perubahan perubahan yang dapat terjadi pada mukosa rongga mulut selama siklus menstruasi.

4 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.5.1 Kerangka Pemikiran Siklus menstruasi didefinisikan sebagai reflek internal endokrin pada perempuan. Hormon ovaria, estrogen dan progesteron tidak di sekresikan dalam jumlah yang konstan. Hormon-hormon tersebut menghambat aspek imunitas sistemik dan atau lokal, serta mempengaruhi pematangan dan keratinisasi mukosa rongga mulut. 3 Efek hormonal dapat menyebabkan berbagai perubahan pada jaringan tubuh. Mukosa oral merupakan salah satu jaringan yang sering terjadi perubahan. Salah satu hormon yang dominan pada wanita adalah hormon seksual yang akan meningkat pada saat siklus menstruasi, pada saat itu juga terjadi ketidaknyamanan di rongga mulut seperti peningkatan eksudat gingiva, sensasi terbakar, iritasi ringan, gusi yang menjadi merah, aphthous ulcer yang berulang, herpes labialis, infeksi kandida, kegoyangan gigi. 3 Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS) mungkin terkait dengan kadar progesteron yang akan meningkat selama fase luteal dari siklus menstruasi, sehingga sering mengaktifkan gejala RAS. Pada proses kehamilan kadar progesteron akan menurun sehingga kemungkinan terkena RAS berkurang. 4 Selama fase luteal, korpus luteum menghasilkan sejumlah besar progesteron dan sekresi ovarium meningkat sekitar 20 kali lipat. Candida Albicans yang terdapat pada sel epitel vagina dan sel epitel mukosa bukal meningkat jauh lebih banyak dari pada spesies lain. Beberapa penelitian sebelumnya memperlihatkan

5 hasil bahwa tingkat kemampuan imun inang yang akan menentukan terjadinya clearance atau terjadi nya kandidiasis oral. Kadar estrogen yang meningkat dikaitkan dengan pematangan dan keratinisasi mukosa mulut, sementara tingkat progesteron yang tinggi dikaitkan dengan pematangan sel sel epitel. 3 Pada masa pubertas awal terjadi perubahan fisik, emosional, psikis, maupun sekresi hormonal dari masa anak-anak menjadi dewasa. Selama siklus menstruasi normal terjadi peningkatan sekresi hormon yang berhubungan dengan peningkatan permeabilitas mikrovaskular, peningkatan metabolisme folat, menstimulasi produksi prostaglandin, meningkatkan kemotaksis dari leukosit polimorfonuklear (PMN), serta mengubah tingkat dan pola produksi kolagen pada gingiva. Selama fase luteal dari siklus menstruasi yaitu ketika progesteron mencapai konsentrasi tertinggi dapat terjadi perubahan pada mukosa rongga mulut. Beberapa studi sebelumnya menunjukan terjadinya inflamasi pada gingiva yang tidak diakibatkan oleh akumulasi plak tetapi diakibatkan oleh peningkatan sekresi estrogen dan progesteron. 2 1.5.2 Hipotesis penelitian Terdapat perubahan mukosa oral pada fase menstruasi mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas X. 1.6 Metode Penelitian Jenis penelitian Rancangan penelitian : analitik komparatif : cross sectional

6 Teknik pengumpulan data Populasi : observasional dan pengisian angket : mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas X Sampel Analisis data : purposive sample : chi-square, eksak Fisher 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Graha Widya Maranatha lantai 11 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha Bandung 2. Waktu Penelitian Penelitian berlangsung sejak Maret Mei 2015