NLISIS PMNTUKN PORTOOLIO LM PMILIHN INVSTSI P PRUSHN GRUP KRI YNG TRTR I URS K INONSI biyoga Pradipta Putra Mahasiswa akultas konomi Universitas Gunad

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL MARKOWITZ. Ina Hartono dan Emmy Indrayani

ANALYSIS OF THE FORMATION OF PORTFOLIO IN FIVE COMPANIES THAT MOVE IN THE FIELD PLANTATION

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA LIMA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PLANTATION

Analisis Pembentukan Portofolio yang Efisien pada Tiga Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

ANALISIS RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk dan PT BANK CENTRAL ASIA Tbk

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA TIGA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PORTOFOLIO. (STUDI KASUS PADA SAHAM PT GUDANG GARAM Tbk,

ANALYSIS OF THE OPTIMAL PORTFOLIO FORMATION OF THREE COMPANIES USING PORTFOLIO THEORY (CASE STUDY ON STOCK AT PT.GUDANG GARAM TBK, STOCK AT PT

ABSTRAK. (xii lampiran)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISEIN PADA PT AQUA GOLDEN MISSISIPI

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto

ABSTRACT. Keywords: optimal portfolio, Markowitz, Expected Return, risk level, risk lover, risk averse. vii

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DARI TIGA SEKURITAS PERUSAHAAN YANG TERCATAT SEBAGAI INDEKS LQ45 PERIODE FEBRUARI-JULI 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL INVESTASI SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA STUDI KASUS ( )

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

tingkat keuntungan yang diharapkan portofolio, serta varians dan standar deviasi portofolio. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu harga penu

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional negara tersebut, Sehingga banyak negara yang melakukan

Prosiding Matematika ISSN:

MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI

ANALISIS RETURN DAN RISIKO SAHAM UNTUK MEMBENTUK PORTOFOLIO YANG EFISIEN SEKTOR MANUFAKTUR

Analisis Portofolio dalam Investasi Saham Pada Pasar Modal

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN

`ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY DI BEI

Nama : Rini Pratiwi NPM : Jurusan: Manajemen Pembimbing : Dr. Budi Hermana

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

HARGA SAHAM DAN RISIKO SAHAM UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO UNTUK PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MARKOWITZ TAHUN

ABSTRAK. Kata Kunci: Model Indeks Tunggal, portofolio optimal, expected return, excess return to beta, cut off rate, risk. viii

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberadaan pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya pada kegiatan investasi, baik berupa real asset maupun. terkandung apabila kita ingin melakukan investasi.

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS PORTOFOLIO DALAM MENENTUKAN INVESTASI SAHAM PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

III. METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Study ini menganalisis portofolio ke tiga aset yaitu saham, emas, dan

ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL

BAB I PENDAHULUAN. semakin bervariasi akan semakin meningkat. Para pemilik atau investor dapat

ANALISIS PORTOFOLIO DALAM MENENTUKAN INVESTASI SAHAM PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

Budi Syastria Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas lapangan pekerjaan, peningkatan output yang dihasilkan, dan bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pemberi dana (lender) yang

METODE MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN RETAIL DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tersebut. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu:

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN KERAMIK, KACA DAN PORSELEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL MARKOWITZ

SKRIPSI. Disusun oleh: TRIAS DIAN MAYASARI B

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB 5 PENUTUP. membeli saham untuk diinvestasikan. potensial yang berharga murah.disaat itulah investor bisa membeli saham.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan dengan ditandai semakin maraknya kegiatan investasi di Pasar

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

ANALISIS INVESTASI SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC SEKTOR PERTANIAN DI BURSA EFEK JAKARTA. Artie Arditha R., S.E. Endang Asliana, S.E.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

I. PENDAHULUAN. Sikap investor terhadap risiko dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

RANGKUMAN MATERI KULIAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI BAB 9: RETURN DAN RESIKO PORTOFOLIO

Daftar lsi BAB 2 MEMPERSIAPKAN DATA... 15

BAB 1 PENDAHULUAN. semuannya tidak dapat dipenuhi jika hanya mengandalkan gaji take home pay.

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukannya. Investor hanya dapat memperkirakan hasil dan

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka waktu yang relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

Model Indeks Tunggal Dasar Pertimbangan Investasi Saham Optimal Pada Perusahaan Perbankan Di BEI

Bab 3 Risiko dan Hasil pada Aset

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Definisi Indeks LQ Kriteria Indeks LQ45

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang akan menginvestasikan dananya (investor). Prinsip-prinsip

Wiwit Hariyanto Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

Model Indeks Tunggal Dasar Pertimbangan Investasi Saham Optimal Pada Perusahaan Perbankan Di BEI

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 1, 1-10, April 2003, ISSN : OPTIMASI PORTOFOLIO INVESTASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Nama : AGUNG HARY PURNOMO Kelas : 4EA18. Dosen Pembimbing: Dr. Lana Sularto SE., MMSI

ANALISIS HASIL DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal dalam hal ini Bursa Efek Indonesi (BEI) memberikan

PENENTUAN BOBOT PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA DATA BERDISTRIBUSI NORMAL SKRIPSI

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN KANDIDAT PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DEBGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEK TUNGGAL DI BEI PERIODE

PENENTUAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN BAGI CALON INVESTOR PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata Kunci : Ekonomi Makro, Return IHSG, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar

BAB I PENDAHULUAN. membeli Dolar. Situasi tersebut menimbulkan lebih banyak tekanan terhadap

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah kesejahteraan secara finansial. Di dalam investasi terdapat

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Transkripsi:

NLYSIS O PORTOLIO ORMTION IN SLTING INVSTMNTS ON KRI GROUP OMPNIS WHIH RGISTR IN INONSI STOK HNG biyoga Pradipta Putra, uphrasia Susy Suhendra. Undergraduate Program, aculty of conomics, Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Portfolio, Return, Risk STRT The objective of this research is to determine the level of benefits and risks of their respective securities, knowing the level of expected return and risk in the portfolio that is formed from six securities and determine an efficient portfolio based on investor preferences akrie Group ompanies listed in the Indonesia Stock xchange securities (UNSP, (UMI, (NRG, (LTY, (TL, (NR. This research is a field research case studies using Markowitz Model. The data used are monthly stock price movement data of the six shares of the company during the three years from March 7 - March. uring the period March 7 until March the possibility of the rate of profit generated from each of the securities is between.8 -.3 with a risk level between.4-4.49. ased on ten portfolios that have been formed from six securities produce rates of return between.88-3.46 with a risk level between 4.43-4.. When analyzed based on investor risk preferences, it can be concluded that for investors who like risk (risk lover will select the portfolio to-9 as an efficient portfolio. With the proportion of shares UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, and NR, were resulting in a return of 3.46 with expectations of 4.89 risk. or investors who are neutral to risk (risk-neutral will select the portfolio to-6 as an efficient portfolio. With the proportion of stock funds UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, and NR, were resulting in a return expectation of 3.7 with 4.63 risk. While for the investors who dislike risk (risk averter will choose the portfolio to-3 as an efficient portfolio. With the proportion of shares UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, and NR, were resulting in a return of 3.9 with expectations of 4.43 risk.

NLISIS PMNTUKN PORTOOLIO LM PMILIHN INVSTSI P PRUSHN GRUP KRI YNG TRTR I URS K INONSI biyoga Pradipta Putra Mahasiswa akultas konomi Universitas Gunadarma uphrasia Susy Suhendra osen akultas konomi Universitas Gunadarma STRK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keuntungan dan risiko dari masing-masing sekuritas, mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko pada portofolio yang dibentuk dari enam sekuritas dan menentukan portofolio yang efisien berdasarkan preferensi investor pada Perusahaan grup akrie yang terdaftar di ursa fek Indonesia yaitu sekuritas (UNSP, (UMI, (NRG, (LTY, (TL, (NR. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan secara studi kasus yang menggunakan Model Markowitz. ata yang digunakan adalah data pergerakan harga saham bulanan dari keenam saham perusahaan tersebut selama 3 tahun dari bulan Maret 7 Maret. Selama periode Maret 7 sampai dengan Maret kemungkinan tingkat keuntungan yang dihasilkan dari masing-masing sekuritas adalah antara,8-,3 dengan tingkat risiko antara,4-4,49. erdasarkan sepuluh portofolio yang telah dibentuk dari enam skuritas menghasilkan tingkat keuntungan antara,88-3,46 dengan tingkat risiko antara 4,43-4,. Jika dianalisis berdasarkan preferensi risiko investor maka dapat disimpulkan bahwa untuk investor yang menyukai risiko ( risk lover akan memilih portofolio ke-9 sebagai portofolio yang efisien. dengan proporsi saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,46 dengan risiko sebesar 4,89. Untuk investor yang netral terhadap risiko ( risk neutral akan memilih portofolio ke-6 sebagai portofolio yang efisien. engan proporsi dana saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,7 dengan risiko sebesar 4,63. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko ( risk averter akan memilih portofolio ke-3 sebagai portofolio yang efisien. engan proporsi saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,9 dengan risiko sebesar 4,43. Kata Kunci : Portofolio, Return, Risk. PNHULUN.. Latar elakang Masalah Investasi di negara berkembang dianggap oleh banyak pihak memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan di negara maju. Ini terjadi karena konstruksi hukum, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan masih dianggap rapuh atau sangat riskan untuk bisa mengalami goncangan. Seperti di Indonesia yang terkena dampak dari krisis keuangan yang terjadi di merika Serikat yang sudah terlihat tanda tandanya beberapa waktu yang lalu, tetapi baru dianggap serius oleh pemerintah Indonesia saat IHSG di I turun tajam dan mengharuskan pemerintah menghentikan kegiatan di pasar modal beberapa hari, sehingga menyebabkan banyak investor asing memberi catatan khusus atau berupa rekomendasi yaitu dibutuhkannya sikap prudent (hati-hati dalam menempatkan atau menginvestasikan dananya ke setiap negara berkembang. Kondisi perekonomian di Indonesia yang mulai membaik pasca krisis

keuangan global yang ditandai dengan meningkatnya index pasar modal di I, menjadi daya tarik bagi investor untuk menginvestasikan dana mereka. Melakukan investasi dalam pembelian efek atau surat berharga bukanlah suatu hal yang mudah, karena ada unsur risiko yang harus dipertimbangkan investor sebelum menanamkan dananya. Karena pada umumnya, investor merupakan pihak yang sangat tidak menyukai risiko tetapi menginginkan return yang maksimal. Untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul, sebaiknya investor mengenal terlebih dahulu perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penganalisaan kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan serta mempertimbangkan sejumlah faktor internal maupun faktor eksternal yang sekiranya dapat mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan tersebut. agi investor yang ingin berinvestasi melalui jual beli saham di pasar modal, harus cermat dalam memilih saham yang akan dibeli. Selain itu, investor juga harus jeli dalam melihat kemungkinan risiko yang akan timbul dan waktu serta periode investasi yang akan dilakukan. Karena, keputusan pemilihan saham yang tepat akan memberikan return sesuai harapan. Sebaliknya, kesalahan dalam pemilihan saham yang dibeli akan memberikan kerugian yang tidak diharapkan. ilihat dari tingkat keuntungan, risiko yang diperoleh di pasar modal lebih besar bila dibandingkan dengan resiko di pasar uang, karena risiko yang besar akan menghasilkan tingkat keuntungan yang besar, sedangkan risiko yang kecil akan menghasilkan keuntungan yang kecil pula. Untuk meminimalkan risiko dalam investasi saham di pasar modal, investor dapat melakukan portofolio (diversivikasi saham yaitu dengan melakukan investasi pada banyak saham, sehingga risiko kerugian pada satu saham dapat ditutup dengan keuntungan pada saham yang lainnya. Salah satu cara yang bisa digunakan oleh investor untuk mengetahui saham mana yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi dan dengan risiko tertentu serta bagaimana meminimalkan risiko tersebut, maka perlu dilakukan analisis portofolio terlebih dahulu. engan melakukan analisis portofolio, maka akan membantu investor dalam mengambil keputusan untuk menentukan portofolio mana yang paling efisien yang mempunyai tingkat keuntungan yang diharapkan terbesar dengan risiko tertentu, atau yang mempunyai risiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang diharapkan tertentu dari portofolio yang dibentuk. erdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk menerapkan analisis portofolio saham pada salah satu grup perusahaan yang tedaftar di ursa fek Indonesia yaitu perusahaan grup bakrie. Penulis memilih perusahaan grup bakrie sebagai objek penelitian karena perusahaan grup bakrie ini tersebar di berbagai sektor yang tercatat di I Monthly Statistics dan pada satu terakhir ini seluruh sahamnya masuk kedalam perhitungan Indeks LQ4 untuk periode perdagangan gustus 9 sampai dengan Januari dan periode ebruari sampai dengan July... Rumusan Masalah erdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka penulis dapat merumuskan :. erapa tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dan risiko dari masing-masing sekuritas?. erapa tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari portofolio yang dibentuk dari masing-masing sekuritas tersebut? 3. Investasi portofolio dengan komposisi dana manakah yang dapat membentuk investasi yang efisien?.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :. Untuk mengetahui tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari masing-masing sekuritas.. Untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari portofolio yang dibentuk dari keenam sekuritas tersebut. 3. Untuk menentukan portofolio yang efisien berdasarkan preferensi risiko investor dari portofolio-portofolio yang dibentuk dalam penelitian ini.. MTO PNLITIN.. Variabel yang iteliti Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah return dan risk. Return adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi. Sedangkan risk adalah tingkat risiko yang diterima oleh investor dari suatu investasi atau dapat juga diartikan sebagai kemungkinan tingkat keuntungan yang diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan... lat nalisis alam penentuan portofolio yang efisien dari sekuritas-sekuritas yang dijadikan objek dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa alat analisis yang akan diuraikan sebagai berikut : a. Nilai yang iharapkan atau Tingkat Keuntungan Suatu investasi mempunyai risiko, ini berarti investasi tersebut akan memberikan tingkat keuntungan yang bersifat tidak pasti. alam keadaan seperti ini para pemodal hanya akan mengharapkan untuk memperoleh tingkat keuntungan tersebut. dapun rumus yang digunakan untuk mencari tingkat keuntungan pada suatu investasi adalah sebagai berikut : Keterangan : Rit = Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-t. Pit = Harga saham i pada periode ke-t. Pit + = Harga saham i pada periode ke-t +. Setelah menghitung tingkat keuntungan bulanan masing-masing saham, maka dapat dihitung tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan pada masing-masing saham. dapun rumus untuk menghitung tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan adalah : Keterangan : (Ri = Tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari saham i. Rij = Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-j. N = anyaknya periode yang terjadi. b. Ukuran Penyebaran atau Tingkat Risiko Ukuran penyebaran atau tingkat risiko ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemungkinan nilai yang akan kita peroleh menyimpang dari nilai yang diharapkan. Ukuran ini dapat dipergunakan sebagai ukuran risiko. Statistik menyediakan ukuran ini yang biasa disebut sebagai standar deviasi dan dinyatakan dengan simbol σ, atau apabila dinyatakan dalam bentuk kuadrat dinyatakan sebagai varians (σ². Perhitungan varians dinyatakan dengan rumus : Rit = ( Pit + Pit / Pit n

( Ri = Σ Rij i = N Perhitungan Standar eviasi dilakukan dengan menggunakan rumus : Keterangan : σ = Varians σ ² = Standar eviasi (Tingkat Risiko c. Perhitungan Koefisien Korelasi Untuk menghitung koefisien korelasi penulis menggunakan bantuan program SPSS versi 7, karena kombinasi saham yang lebih dari satu saham. d. Menentukan Proporsi Investasi (Membentuk Portofolio Proporsi yang dapat dibuat dari enam sekuritas dalam penelitian ini sangat bervariasi. Proporsi investasi dapat ditentukan dengan menggunakan bilangan acak sehingga diperoleh kombinasi sekuritas (portofolio yang cukup banyak. Tetapi untuk perhitungan pada penelitian ini penulis hanya menyajikan dua puluh buah portofolio saja. e. Tingkat keuntungan yang iharapkan dan Risiko dari Portofolio Tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu portofolio tidak lain merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan yang diharapkan dari masing-masing saham yang membentuk portofolio tersebut. Perhitungan dilakukan menggunakan Model Markowitz. engan rumus sebagai berikut : N σ ² = Σ [ Rij ( Ri ]² j= N σ = σ ² N ( Rp = Σ i. ( Ri i= Keterangan :

( Rp = Tingkat Keuntungan Yang iharapkan dari Portofolio. i = Proporsi ana yang iinvestasikan pada Saham i. ( Ri = Tingkat Keuntungan yang iharapkan dari Saham i. Untuk varians portofolio, perhitungan dilakukan dengan rumus : Namun untuk portofolio yang dibentuk dari enam sekuritas, persamaan tersebut dapat dituliskan menjadi : N N N σp² = Σ i² σi² + Σ Σ i j σij i= i= i= σρ² =.σ +.σ +.σ +.σ +.σ +.σ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ + (. ρ Kemudian dilanjutkan dengan : Keterangan : σρ² = Varians potofolio σρ = Standar eviasi ( Risiko Portofolio f. Penentuan Portofolio fisien Portofolio yang efisien (efficient portfolio merupakan portofolio dari suatu investasi yang memilki tingkat keuntungan yang sama dengan risiko yang lebih rendah, atau dengan risiko yang sama namun dapat memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi.

Pada penelitian ini penulis akan memilih portofolio yang paling efisien berdasarkan preferensi risiko investor. Untuk investor yang menyukai risiko (risk Seeker akan memilih portofolio yang memiliki return ekspektasi atau tingkat keuntungan yang paling besar dengan tingkat risiko yang besar pula untuk dijadikan portofolio yang efisien. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko (risk verter akan memilih portofolio yang mempunyai tingkat risiko yang paling kecil dengan return ekspektasi atau tingkat keuntungan yang kecil pula sebagai portofolio yang efisien. 3. HSIL dan PMHSN a. Tingkat Keuntungan rata-rata dan risiko masing-masing sekuritas Tabel : Tingkat Keuntungan Rata Rata dan Risiko Masing Masing Sekuritas Sumber :ata iolah Sekuritas (Ri σ UNSP,64,376 UMI,3,3 NRG,39,449 LTY,433,939 TL,,63 NR,8,36 σρ = σρ² b. Koefisien Korelasi Tabel Koefisien Korelasi Harga Saham antara Perusahaan c. Menentukan Proporsi Investasi Proporsi yang dapat dibuat dari enam sekuritas dalam penelitian ini sangat bervariasi. Proporsi investasi dapat ditentukan dengan menggunakan bilangan acak sehingga diperoleh kombinasi sekuritas (portofolio yang cukup banyak. Portofolio tersebut dipilih dari beberapa simulasi acak yang telah dilakukan. Untuk perhitungan pada penelitian ini penulis manyajikan sepuluh buah portofolio. dapun proporsi investasi (portofolio yang dibentuk dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : orrelations UNSP UMI NRG LTY TL NR UNSP Pearson orrelation.76 **.84 **.78 **.64 **.34 Sig. (-tailed.....6 UMI Pearson orrelation.76 **.7 **.68 **.66 **.77 **

Sig. (-tailed..... NRG Pearson orrelation.84 **.7 **.7 **.77 **.39 Sig. (-tailed.....8 LTY Pearson orrelation.78 **.68 **.7 **.3 **.394 * Sig. (-tailed.....7 TL Pearson orrelation.64 **.66 **.77 **.3 **.9 Sig. (-tailed.....79 NR Pearson orrelation.34.77 **.39.394 *.9 Sig. (-tailed.6..8.7.79 **. orrelation is significant at the. level (-tailed. *. orrelation is significant at the. level (-tailed. Tabel 3 Proporsi Investasi Portofolio pada keenam Sekuritas Sumber : ata iolah d. Return ekspektasi dan Standar eviasi Portofolio Tabel 4 Hasil Perhitungan Return kspektasi dan Standar eviasi Portofolio Sumber : ata iolah erdasarkan tabel diatas maka dapat dianalisa bahwa :. Portofolio, dengan proporsi saham UNSP, UMI 3, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3, dengan risiko sebesar,.. Portofolio, dengan proporsi saham UNSP, UMI, NRG, LTY, TL 3, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar,3 dengan risiko sebesar,. Portofolio Proporsi Investasi UNSP UMI NRG LTY TL NR 3 3 3 4 4 3 3 6 4 7 3 8 3 9 4

Portofoli o Proporsi Investasi UNS (Rp σ P UM NR LT T N P 3 4 6 7 3 8 9 3 4 3 4 4 3 3 3 3,,3 3,9,7,96 3,7,88,36 3,46,48,, 4,43 7,8 8,98 4,63,3 4, 4,89 7,7 I G Y L R 3. Portofolio 3, dengan proporsi saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,9 dengan risiko sebesar 4,43. 4. Portofolio 4, dengan proporsi saham UNSP, UMI, NRG, LTY, TL, dan NR 3, menghasilkan return ekspektasi sebesar,7 dengan risiko sebesar 7,8.. Portofolio, dengan proporsi saham UNSP, UMI 3, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar,96 dengan risiko sebesar 8,98. 6. Portofolio 6, dengan proporsi saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,7 dengan risiko sebesar 4,63. 7. Portofolio 7, dengan proporsi saham UNSP 3, UMI, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar,88 dengan risiko sebesar,3. 8. Portofolio 8, dengan proporsi saham UNSP, UMI, NRG 3, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar,36 dengan risiko sebesar 4,. 9. Portofolio 9, dengan proporsi saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,46 dengan risiko sebesar 4,89.. Portofolio, dengan proporsi saham UNSP, UMI, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar,48 dengan risiko sebesar 7,7. e. Penentuan Portofolio fisien

Menurut Suad Husnan ( : 69, portofolio yang efisien adalah investasi yang memberikan tingkat keuntungan yang sama dengan risiko yang lebih rendah, atau dengan risiko yang sama memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Setelah kita mengetahui besarnya tingkat keuntungan dan tingkat risiko dari portofolio-portofolio tersebut, maka kita dapat menentukan portofolio mana yang paling efisien. erdasarkan tabel 4.3, maka dapat disimpulkan bahwa portofolio sampai dengan portofolio dapat dikategorikan sebagai portofolio yang efisien karena dengan membentuk portofolio dari kelima saham tersebut memberikan kesempatan investasi yang lebih baik daripada hanya menginvestasikan pada salah satu saham saja yang membuktikan bahwa melakukan diversifikasi ( portofolio lebih baik daripada tidak melakukan diversifikasi. an tujuan dari melakukan diversifikasi tercapai, yaitu mengurangi risiko yang ditanggung. alam pemilihan portofolio mana yang akan dipilih tergantung kepada preferensi dari setiap investor, yaitu sebagai berikut : Untuk investor yang menyukai risiko ( risk lover akan memilih portofolio ke-9 sebagai portofolio yang efisien. dengan proporsi saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,46 dengan risiko sebesar 4,89. Untuk investor yang netral terhadap risiko ( risk neutral akan memilih portofolio ke- 6 sebagai portofolio yang efisien. engan proporsi dana saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,7 dengan risiko sebesar 4,63. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko ( risk averter akan memilih portofolio ke-3 sebagai portofolio yang efisien. engan proporsi saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,9 dengan risiko sebesar 4,43. 4. KSIMPULN ari hasil pengaplikasian model Markowitz dalam analisis portofolio selama periode Maret 7 s/d Maret, yaitu tepatnya 37 bulan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :. Selama periode Maret 7 sampai dengan Maret kemungkinan tingkat keuntungan yang dihasilkan dari masing-masing sekuritas adalah antara,8,3. Sedangkan tingkat risiko yang dihasilkan dari masing-masing sekuritas adalah antara,4 4,49. erdasarkan sepuluh portofolio yang telah dibentuk dari enam sekuritas dengan poroporsi saham masing-masing portofolio yang bervariasi menghasilkan tingkat keuntungan antara,88 3,46. Sedangkan tingkat risiko yang dihasilkan dari masing-masing portofolio antara 4,43-4,. 3. Jika dianalisis berdasarkan preferensi risiko investor maka dapat disimpulkan bahwa untuk investor yang menyukai risiko ( risk lover akan memilih portofolio ke-9 sebagai portofolio yang efisien. dengan proporsi saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,46 dengan risiko sebesar 4,89. Untuk

investor yang netral terhadap risiko ( risk neutral akan memilih portofolio ke-6 sebagai portofolio yang efisien. engan proporsi dana saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,7 dengan risiko sebesar 4,63. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko ( risk averter akan memilih portofolio ke-3 sebagai portofolio yang efisien. engan proporsi saham UNSP, UMI 4, NRG, LTY, TL, dan NR, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,9 dengan risiko sebesar 4,43.. SRN. alam pengambilan keputusan untuk menanamkan modal pada efek atau surat berharga (dalam hal ini adalah saham, sebaiknya mempertimbangkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh dan risiko yang akan ditanggung pada masing-masing saham. Untuk mengurangi risiko seminimal mungkin sebaiknya investor melakukan diversifikasi (portofolio pada berbagai saham, karena semakin banyak saham yang dimasukkan pada suatu portfolio maka akan semakin mengurangi risiko.pada portofolio tersebut.. Untuk memperoleh investasi yang terbaik dan saham perusahaan mana yang tepat untuk dimasukkan ke dalam suatu portofolio sebaiknya investor memiliki informasi yang jelas mengenai perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. an juga mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang mungkin dapat mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan tersebut.