PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Lampiran Meningkatnya cakupan

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 3 SERI E

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1-1

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

DAFTAR ISI RPJMD KABUPATEN PONOROGO TAHUN

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 28 Tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 9 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2011

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN 2009 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN

PEMERINTAH KOTA BATU

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BINTAN TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

1.1. LATAR BELAKANG...

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

2.25. Jumlah Anak Balita Hidup dan Jumlah Kasus Kematian Balita di 32 KecamatanTahun II-42 Tabel Jumlah kasus kematian ibu hamil,

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR TABEL DAFTAR - TABEL

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA, Menimbang : a. bahwa untuk memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan visi, misi dan program Bupati Banjarnegara, perlu disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang; b. bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah setelah berkonsultasi dengan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011 2016; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1345); 8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 9. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 01, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4688); 11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 ); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593 ); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penaggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 29, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4832); 23. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 24. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2006 Nomor 8 Seri E); 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9); 27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah 2008 2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 Nomor 4 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 21); 28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28); 29. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 14 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 106); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2009 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 114); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 15 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 134 ); 32. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 145);

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA dan BUPATI BANJARNEGARA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARATAHUN 2011-2016. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Banjarnegara. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Pemerintahan Daerah adalah Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara. 4. Bupati adalah Bupati Banjarnegara. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara. 6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 yang selanjutnya disingkat RPJP Nasional adalah perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai tahun 2025. 7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 yang selanjutnya disingkat RPJM Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2010 sampai tahun 2014. 8. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 2025 yang selanjutnya disingkat RPJPD Provinsi Jawa Tengah adalah perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Tengah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai tahun 2025. 9. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2005-2025 yang selanjutnya disingkat RPJP Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai tahun 2025.

10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 yang selanjutnya disingkat RPJMD Provinsi adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2008 sampai tahun 2013. 11. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011-2016 yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai tahun 2016 yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2011-2016 dengan berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional serta RPJMD Provinsi Jawa Tengah. 12. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan pembangunan dari masing-masing SKPD untuk periode tahun 2011-2016 yang substansinya berpedoman pada RPJMD Kabupaten Banjarnegara sesuai tugas pokok dan fungsi dari masing-masing SKPD. 13. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu) tahun sebagai penjabaran dari RPJMD. BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Pasal 2 RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai landasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 3 RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan program pembangunan. Pasal 4 (1) RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menjadi pedoman penyusunan Renstra SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. (2) RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 selanjutnya dijabarkan dalam RKPD. Pasal 5 RPJMD wajib dilaksanakan oleh Bupati dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di Daerah. Pasal 6 Sistematika RPJMD Tahun 2011-2016 disusun sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB V : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN BAB VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS BAB IX : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB X : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB III PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 7 (1) Bupati melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD. (2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 8 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka RPJMD menjadi pedoman penyusunan rencana pembangunan sampai dengan Tahun 2016, dan dapat diberlakukan sebagai RPJMD transisi dalam penyusunan RKPD Tahun 2017 sebelum tersusunnya RPJMD Tahun 2016 2021 yang memuat Visi dan Misi Bupati.

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara. Ditetapkan di Banjarnegara pada tanggal 30 April 2012 BUPATI BANJARNEGARA, SUTEDJO SLAMET UTOMO

I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 2016 Pembangunan Nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Rangkaian upaya pembangunan tersebut memuat kegiatan pembangunan yang berlangsung tanpa henti, dengan menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat dari generasi demi generasi. Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, yang disusun dalam jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Oleh karena itu untuk memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah sesuai dengan visi, misi dan arah kebijakan daerah, maka perlu disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Pemilihan Kepala Daerah secara langsung setiap periode lima tahunan juga menjadi pertimbangan utama pentingnya penyusunan rencana pembangunan daerah yang berkesinambungan. Mengingat akan pentingnya rencana pembangunan dalam dimensi jangka menengah, serta memenuhi ketentuan Pasal 19 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 maka Kabupaten Banjarnegara menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah untuk kurun waktu 5 (lima) tahun (2011 2016). RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPJMD digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan RENSTRA SKPD Kabupaten Banjarnegara. RPJMD tersebut dijabarkan lebih lanjut kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan rencana pembangunan tahunandaerah, yang memuat prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomimakro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk

arahkebijakan fiskal, serta program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dikabupaten Banjarnegara. Tujuan yang ingin dicapai dengan ditetapkannya Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah Tahun 2011 2016 adalah untuk : a. mendukung koordinasi antarpelakupembangunan dalam pencapaian tujuan daerah; b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antarbidang, antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan; d. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya pembangunan secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan; dan e. mengoptimalkanpartisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KabupatenBanjarnegara Tahun 2011 2016. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Pasal 2 Cukup jelas Pasal 3 Cukup jelas Pasal 4 Cukup jelas Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas Pasal 7 Cukup jelas Pasal 8 Dokumen RPJMD Tahun 2011-2016 ini dapat diberlakukan sebagai Dokumen RPJMD Transisi untuk pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2017 sebelum RPJMD Tahun 2016 2021 disusun dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. Pasal 9 Cukup jelas

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I- 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan...... I- 5 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I- 9 1.4. Sistematika Penulisan... I-11 1.5. Maksud dan Tujuan... I-11 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II-1 2.1. Aspek Geografi dan Demografi... II-1 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat... II-30 2.2. Aspek Pelayanan Umum... II-65 2.3. Aspek Daya Saing Daerah... II-178 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN... III-1 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu... III-2 3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu... III-17 3.3. Kerangka Pendanaan... III-21 BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS... IV-1 4.1. Identifikasi Permasalahan... IV-1 4.2. Isu Strategis... IV-18 BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN... V-1 5.1. Visi... V-1 5.2. Misi... V-2 5.3. Tujuan dan Sasaran... V-9 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 i

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN... VI-1 6.1. Strategi... VI-1 6.2. Arah Kebijakan... VI-5 BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VII-1 7.1. Kebijakan Umum... VII-1 7.2. Program Pembangunan Daerah... VII-10 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS... VIII-1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH... IX-1 9.1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat... IX-1 9.2. Aspek Pelayanan Umum... IX-3 9.3. Aspek Daya Saing... IX-28 BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN.. X-1 10.1 Pedoman Transisi... X-1 10.2 Kaidah Pelaksanaan... X-1 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 ii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Data Wilayah Administratif di Kabupaten Banjarnegara... II-2 Tabel 2.2. Ketinggian Wilayah Kota Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara... II-5 Tabel 2.3. Kemiringan Lahan Wilayah Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara... II-6 Tabel 2.4. Nama Sungai yang Panjangnya >10 km di Kabupaten Banjarnegara... II-11 Tabel 2.5. Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan di Kabupaten Banjarnegara... II-12 Tabel 2.6. Potensi Energi Panas Bumi di Kabupaten Banjarnegara... II-22 Tabel 2.7. Jumlah Penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011... II-27 Tabel 2.8. Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011... II-29 Tabel 2.9. Penduduk Menurut Agama dan Aliran Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011... II-30 Tabel 2.10. Perbandingan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Banjarnegara dengan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2010... II-31 Tabel 2.11. Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2007-2010 Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Banjarnegara (dalam jutaan rupiah)... II-34 Tabel 2.12. Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2007-2010 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Kabupaten Banjarnegara (dalam jutaan rupiah)... II-35 Tabel 2.13. Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2007-2010 Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) Tahun 2000 Kabupaten Banjarnegara... II-36 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 iii

Tabel 2.14. Rata-Rata Pertumbuhan Sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) Tahun 2000 Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-37 Tabel 2.15. PDRB per Kapita Penduduk Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-41 Tabel 2.16. Laju Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB per Kapita Kecamatan se-kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-43 Tabel 2.17. Analisis Tipologi Klassen per Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-44 Tabel 2.18. Banyaknya Kejahatan yang Terjadi di Kabupaten Banjarnegara Menurut Jenisnya Tahun 2007-2010... II-48 Tabel 2.19. Indeks Kinerja Ekonomi Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-50 Tabel 2.20. Data Jumlah Kelompok Kesenian di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2006-2010... II-63 Tabel 2.21. Rasio Klub dan Gedung Olahraga di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2011... II-64 Tabel 2.22. Jumlah Sekolah per Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011... II-66 Tabel 2.23. Rasio Guru terhadap Murid Pendidikan Dasar di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-68 Tabel 2.24. Rasio Guru terhadap Murid Pendidikan Menengah Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-70 Tabel 2.25. Guru yang Memenuhi Kualifikasi S1/DIV (%) Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-74 Tabel 2.26. Rasio Posyandu per Satuan Balita Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-75 Tabel 2.27. Rasio Puskesmas, Poliklinik, dan Pustu per 30.000 Penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-76 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 iv

Tabel 2.28. Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-76 Tabel 2.29. Tingkat Pemanfaatan Rumah Sakit dikabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-90 Tabel 2.30. Jenis Jalan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-92 Tabel 2.31. Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Kabupaten BanjarnegaraTahun 2007-2011... II-100 Tabel 2.32. Jumlah Koperasi dan Tenaga Kerjanya di Kabupaten Banjarnegara Berdasarkan Jenis Tahun 2009-2010... II-132 Tabel 2.33. Indikator Pembangunan Urusan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2011... II-137 Tabel 2.34. Cakupan patroli petugas Satpol PP Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-142 Tabel 2.35. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-145 Tabel 2.36. Ketepatan Waktu SKPD dalam Penyampaian Laporan Kinerja (LAKIP dan TAPKIN) di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-146 Tabel 2.37. Indikator Capaian Administrasi Keuangan Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-147 Tabel 2.38. Jumlah Lumbung dan Gudang Pangan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010... II-148 Tabel 2.39. Capaian Indikator Urusan Kearsipan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-154 Tabel 2.40. Capaian Indikator Urusan Kearsipan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-159 Tabel 2.41. Produksi Tanaman Pangan, Sayur-Sayuran, dan Buah-Buahan Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-160 Tabel 2.42. Produktivitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal Lainnya (Kw/Ha) Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-160 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 v

Tabel 2.43. Produktivitas Tanaman Buah dan Sayur di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-161 Tabel 2.44. Populasi Ternak Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-166 Tabel 2.45. Pertambangan Tanpa Ijin yang Ditertibkan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-168 Tabel 2.46. Jumlah Pemakai dan Pengusahaan Air Tanah Berijin di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-170 Tabel 2.47. Peningkatan Pemanfaatan Potensi Panas Bumi di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-170 Tabel 2.48. Pemanfaatan Potensi Gas Rawa di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-171 Tabel 2.49. Rata-rata Lama Proses Perizinan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-184 Tabel 3.1. Derajat Desentralisasi Fiskal Kabupaten Banjarnegara Tahun 2006-2010... III-3 Tabel 3.2. Indeks Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2006-2010... III-5 Tabel 3.3. Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2006-2010... III-7 Tabel 3.4. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-8 Tabel 3.5. Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-10 Tabel 3.6. Analisis Rasio Keuangan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-11 Tabel 3.7. Rasio Lancar Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-12 Tabel 3.8. Rasio Quick Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-12 Tabel 3.9. Rasio Total Hutang terhadap Total Aset Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-13 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 vi

Tabel 3.10. Rasio Total Hutang terhadap Modal Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-14 Tabel 3.11. Rata-Rata Umur Piutang Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-15 Tabel 3.12. Rata-Rata Umur Persediaan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-16 Tabel 3.13. Perputaran Total Aktiva Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-16 Tabel 3.14. Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-18 Tabel 3.15. Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-19 Tabel 3.16. Defisit Anggaran Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-19 Tabel 3.17. Komposisi Penutup Defisit Anggaran Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-20 Tabel 3.18. Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-21 Tabel 3.19. Pengeluaran Periodik, Wajib, dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012-2016... III-23 Tabel 3.20. Perbandingan Target dan Realisasi PAD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2010... III-24 Tabel 3.21. Estimasi Penerimaan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012-2016 (dalam jutaan)... III-25 Tabel 3.22. Kapasitas Riil Kemamupan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Kabupaten Banjarnegara (dalam ribuan rupiah) Tahun 2012-2016... III-28 Tabel 5.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara 2011-2016... V-15 Tabel 6.1. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara... VI-11 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 vii

Tabel 8.1. Indikasi Rencana Program Prioritas Berdasarkan APBD... VIII-2 Tabel 9.1. Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012-2016 Aspek Kesejahteraan Masyarakat... IX-2 Tabel 9.2. Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012-2016 Aspek Pelayanan Umum... IX-3 Tabel 9.3. Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012-2016 Aspek Daya Saing... IX-28 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Alur Perencanaan Program dan Penganggaran... I-10 Gambar 2.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-26 Gambar 2.2. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-28 Gambar 2.3. Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2007-2010... II-33 Gambar 2.4. Laju Inflasi Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-40 Gambar 2.5. Indeks Williamson Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-42 Gambar 2.6. Klasifikasi Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Menurut Tipologi Klassen Tahun 2007-2010... II-46 Gambar 2.7. Penduduk di Atas Garis Kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-47 Gambar 2.8. Angka Kriminalitas yang Tertangani di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-48 Gambar 2.9. Angka Melek Huruf di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-51 Gambar 2.10. Angka Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-51 Gambar 2.11. Angka Rata-Rata Lama Belajar di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-52 Gambar 2.12. Angka Partisipasi Kasar Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-53 Gambar 2.13. Angka Partisipasi Murni Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-54 Gambar 2.14. Angka Kematian Bayi Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-55 Gambar 2.15. Angka Kematian Ibu Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-58 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 ix

Gambar 2.16. Angka Usia Harapan Hidup Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-58 Gambar 2.17. Persentase Balita Gizi Buruk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-60 Gambar 2.18. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin Non Kuota Jamkesmas/ Jamkesda di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-61 Gambar 2.19. Rasio Penduduk yang Bekerja Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-61 Gambar 2.20. Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Dasar Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-67 Gambar 2.21. Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap Penduduk Usia Sekolah Pendidikan Dasar di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-68 Gambar 2.22. Angka Partisipasi Sekolah Pendidikan Menengah di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-69 Gambar 2.23. Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap Penduduk Usia Sekolah Pendidikan Menengah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-69 Gambar 2.24. Ruang Kelas Kondisi Baik Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-70 Gambar 2.25. Angka Partisipasi Kasar PAUD Kabupaten BanjarnegaraTahun 2007-2011... II-71 Gambar 2.26. Angka Putus Sekolah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-72 Gambar 2.27. Angka Kelulusan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-73 Gambar 2.28. Angka Melanjutkan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-74 Gambar 2.29. Rasio Dokter per 100.000 Penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-77 Gambar 2.30. Rasio Tenaga Medis per 100.000 Penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-77 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 x

Gambar 2.31. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-78 Gambar 2.32. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-79 Gambar 2.33. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-80 Gambar 2.34. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-81 Gambar 2.35. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-82 Gambar 2.36. Angka Kesakitan (Incident Rate) DBD di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-83 Gambar 2.37. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-84 Gambar 2.38. Cakupan Kunjungan Bayi di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-85 Gambar 2.39. Cakupan Puskesmas di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-85 Gambar 2.40. Persentase Cakupan Rawat Jalan di Kabupaten BanjarnegaraTahun 2007-2011... II-86 Gambar 2.41. Persentase Cakupan Rawat Inap di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-87 Gambar 2.42. Ketersediaan Pelayanan Spesialis di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-88 Gambar 2.43. Rasio Jaringan Irigasi Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-91 Gambar 2.44. Panjang Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik (>40 km/jam) di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-93 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 xi

Gambar 2.45. Irigasi dalam Kondisi Baik di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-93 Gambar 2.46. Persentase Pengendalian Banjir di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-94 Gambar 2.47. Persentase Rumah Tangga Pengguna Air Bersih di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-95 Gambar 2.48. Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2011... II-95 Gambar 2.49. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber-hpl/hgb di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-96 Gambar 2.50. Jumlah Arus Penumpang Angkutan Umum di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-98 Gambar 2.51. Rasio Ijin Trayek di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-99 Gambar 2.52. Angkutan Darat di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-101 Gambar 2.53. Kepemilikan KIR Angkutan Umum di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-101 Gambar 2.54. Pemasangan Rambu-Rambu di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-102 Gambar 2.55. Persentase Penanganan Sampah di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2009-2011... II-103 Gambar 2.56. Persentase Penduduk Berakses Air Minum di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-103 Gambar 2.57. Pencemaran Status Mutu Air di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-105 Gambar 2.58. Cakupan Penghijauan Wilayah Rawan Longsor dan Sumber Mata Air di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-106 Gambar 2.59. Cakupan Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Amdal di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-106 Gambar 2.60. Penegakkan Hukum Lingkungan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-108 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 xii

Gambar 2.61. Cakupan Pemantauan Terhadap Kualitas Udara di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-109 Gambar 2.62. Cakupan Terhadap Pengaduan Masyarakat di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-110 Gambar 2.63. Bidang Lahan Bersertifikat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-111 Gambar 2.64. Penyelesaian Kasus Tanah Negara Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-111 Gambar 2.65. Penyelesaian Izin Lokasi Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-112 Gambar 2.66. Rasio Penduduk ber KTP per Satuan Penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-113 Gambar 2.67. Rasio Bayi Berakte Kelahiran di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-113 Gambar 2.68. Rasio Pasangan Berakte Nikah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-114 Gambar 2.69. Kepemilikan Akta Kelahiran per Jumlah Penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-115 Gambar 2.70. Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-117 Gambar 2.71. Partisipasi Perempuan di Lembaga Swasta di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-117 Gambar 2.72. Rasio KDRT di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2009-2011... II-118 Gambar 2.73. Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-119 Gambar 2.74. Penyelesaian Pengaduan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindakan Kekerasan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2009-2010... II-119 Gambar 2.75. Rasio Siswa Perempuan terhadap Siswa Laki- Laki di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-120 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 xiii

Gambar 2.76. Rasio Melek Huruf Perempuan terhadap Laki- Laki pada Kelompok Usia 15-24 Tahun di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2009-2011... II-121 Gambar 2.77. Persentase Perempuan di Lembaga Legislatif Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-121 Gambar 2.78. Rasio Kekerasan Terhadap Anak di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2009-2011... II-122 Gambar 2.79. Rata-Rata Jumlah Anak per Keluarga di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-123 Gambar 2.80. Rasio Akseptor KB di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-123 Gambar 2.81. Cakupan Peserta KB Aktif di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-124 Gambar 2.82. Unmetneed KB di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-124 Gambar 2.83. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-125 Gambar 2.84. Total Fertility Rate di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-125 Gambar 2.85. PMKS yang Memperoleh Bantuan Sosial di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-126 Gambar 2.86. Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-127 Gambar 2.87. Angka Sengketa Pengusaha-Pekerja per Tahun di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-128 Gambar 2.88. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-128 Gambar 2.89. Pencari Kerja yang Ditempatkan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-129 Gambar 2.90. Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-130 Gambar 2.91. Keselamatan dan Perlindungan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-130 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 xiv

Gambar 2.92. Penyelesaian Perselisihan Buruh dan Pengusaha Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-131 Gambar 2.93. Persentase Koperasi Aktif di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-133 Gambar 2.94. Jumlah BPR/LKM di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-133 Gambar 2.95. UMKM di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-134 Gambar 2.96. Jumlah Investor di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-134 Gambar 2.97. Nilai Investasi di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-135 Gambar 2.98. Kenaikan/Penurunan Nilai Realisasi PMDN Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-136 Gambar 2.99. Jumlah Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-138 Gambar 2.100. Jumlah Kegiatan pembinaan Politik Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-138 Gambar 2.101. Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-139 Gambar 2.102. Rasio Jumlah Linmas per 10.000 penduduk Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-140 Gambar 2.103. Rasio Pos Siskamling per Jumlah Desa/Kelurahan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-140 Gambar 2.104. Penegakan PERDA Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-141 Gambar 2.105. Tingkat penyelesaian pelanggaran Ketertiban, Ketentraman, Keindahan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-142 Gambar 2.106. Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-143 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 xv

Gambar 2.107. Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-143 Gambar 2.108. Persentase Cakupan Sarana Prasarana Perkantoran Pemerintahan Desa yang Baik di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-144 Gambar 2.109. Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-145 Gambar 2.110. Jumlah Peraturan Daerah yang dihasilkan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-147 Gambar 2.111. Ketersediaan Pangan Utama Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-149 Gambar 2.112. Pola Pangan Harapan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2009-2011... II-150 Gambar 2.113. Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan PKK di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-151 Gambar 2.114. Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-151 Gambar 2.115. Posyandu Aktif di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008-2011... II-152 Gambar 2.116. Swadaya Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2009-2011... II-152 Gambar 2.117. Jumlah Jaringan Komunikasi di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-154 Gambar 2.118. Rasio Wartel/Warnet per 1000 Penduduk di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-155 Gambar 2.119. Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-156 Gambar 2.120. Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-156 Gambar 2.121. Jumlah Web Site Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-157 Gambar 2.122. Jumlah Jaringan E-Government Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-157 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 xvi

Gambar 2.123. Jumlah Pameran/Expo Yang Diikuti Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-158 Gambar 2.124. Kontribusi Sektor Pertanian/Perkebunan Terhadap PDRB Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-162 Gambar 2.125. Kontribusi Sektor Pertanian (Palawija) Terhadap PDRB Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-163 Gambar 2.126. Kontribusi Sektor Perkebunan (Tanaman Keras) Terhadap PDRB Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-163 Gambar 2.127. Persentase Keberhasilan Inseminasi Buatan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-164 Gambar 2.128. Kontribusi Produksi Kelompok Petani terhadap PDRB Pertanian di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-165 Gambar 2.129. Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-165 Gambar 2.130. Kerusakan Kawasan Hutan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-166 Gambar 2.131. Kontribusi Sektor Kehutanan Terhadap PDRB Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-167 Gambar 2.132. Proporsi Luas Lahan yang Tertutup Hutan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-167 Gambar 2.133. Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-169 Gambar 2.134. Jumlah Pengunjung Obyek Wisata di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-171 Gambar 2.135. Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-172 Gambar 2.136. Produksi Perikanan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-173 Gambar 2.137. Konsumsi Ikan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-173 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 xvii

Gambar 2.138. Cakupan Bina Kelompok Pembudidaya Ikan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-174 Gambar 2.139. Produksi Perikanan Kelompok Pembudidaya Ikan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-174 Gambar 2.140. Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-175 Gambar 2.141. Ekspor Bersih Perdagangan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-175 Gambar 2.142. Cakupan Binaan Kelompok Pedagang/Usaha Informal di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-176 Gambar 2.143. Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-176 Gambar 2.144. Kontribusi Sektor Industri rumah tangga terhadap PDRB Sektor Industri Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-177 Gambar 2.145. Pertumbuhan Industri Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-177 Gambar 2.146. Cakupan Kelompok Pengrajin di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-178 Gambar 2.147. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2010... II-179 Gambar 2.148. Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-179 Gambar 2.149. Jumlah Orang yang Terangkut Angkutan Umum di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-180 Gambar 2.150. Jumlah Bank dan Cabang di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-181 Gambar 2.151. Jumlah Perusahaan Asuransi dan Cabang di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-182 Gambar 2.152. Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Bersih di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-183 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 xviii

Gambar 2.153. Angka Kriminalitas di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-183 Gambar 2.154. Rasio Lulusan S1/S2/S3 di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-186 Gambar 2.155. Rasio Ketergantungan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-187 Gambar 2.156. Rasio PNS yang Lulus S1 dan S2/S3 di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2011... II-188 Gambar 3.1. Indeks Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2006-2010... III-6 Gambar 3.2. Perkembangan Proporsi Unsur Pendapatan Daerah Tahun 2006-2010... III-8 RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 xix

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Periode pelaksanaan desentralisasi pemerintahan di Indonesia telah melewati dasawarsa pertama terhitung sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 (diubah dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004) dan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1999 (diubah dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004). Perjalanan waktu selama sepuluh tahun pertama telah memberikan banyak pembelajaran khususnya bagi pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan yang lebih demokratis, bersih, transparan dan akuntabel menuju masyarakat yang sejahtera. Demi terwujudnya sebuah tatanan kehidupan masyarakat yang sejahtera diperlukan suatu perencanaan pembangunan yang strategis, terarah, sesuai dengan aspirasi masyarakat dan sejalan dengan tugas dan kewenangan yang diamanatkan undang-undang kepada penyelenggara pemerintahan. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) disebutkan bahwa daerah diwajibkan untuk menyusun 5 (lima) dokumen perencanaan pembangunan yaitu: 1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 3. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) 4. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 I - 1

5. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Bupati sebagai kepala penyelenggara pemerintahan daerah di tingkat kabupaten berkewajiban untuk menjabarkan visi, misi dan programnya dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai acuan pelaksanaan program pembangunan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Berdasarkan surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 050/915/II/Bangda Tanggal 3 Maret 2011 Perihal Konsultasi Rancangan Akhir RPJMD dan RKPD, disebutkan bahwa Periodesasi RPJMD sesuai dengan masa jabatan Kepala Daerah terpilih terhitung sejak dilantik dan bukan berdasarkan hitungan tahun anggaran. Hal ini berarti periode RPJMD saat ini adalah tahun 2011-2016. Mengingat tahun 2011 adalah tahun transisi kepemimpinan Kepala Daerah, maka kinerja pemerintahan yang diukur dimulai pada tahun 2012 sampai dengan 2016. Penyusunan RPJMD tersebut berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan untuk periode 20 tahun. Periode RPJMD Tahun 2011-2016 berada pada tahapan kedua (2009-2014) dan ketiga (2015-2020) pada RPJPD tahun 2005-2025. Pada tahapan kedua RPJPD, pembangunan Kabupaten Banjarnegara diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar, peningkatan daya saing ekonomi rakyat, peningkatan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, serta peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya alam. Tema yang menjadi dasar bagi pelaksanaan pembangunan tahap kedua adalah Banjarnegara daerah agribisnis dan agrowisata yang Maju. Sedangkan pada tahapan ketiga RPJPD, pembangunan Kabupaten Banjarnegara diarahkan pada pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang. Hasil ini terutama yang menekankan pada pencapaian daya saing wilayah dan masyarakat Banjarnegara yang berlandaskan pada keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas, pelayanan dasar yang makin luas, infrastruktur RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 I - 2

wilayah yang makin berkualitas, dan kondusivitas wilayah yang makin mantap serta kemampuan ilmu dan teknologi yang makin meningkat. Tema yang menjadi dasar bagi pelaksanaan pembangunan tahap ketiga RPJPD ini yaitu Banjarnegara Daerah Agroindustri yang Maju. RPJMD yang disusun juga harus memperhatikan Rencana Tata Ruang agar program pembangunan daerah mendorong terciptanya keterpaduan, keserasian, keseimbangan laju pertumbuhan, dan keberlanjutan pembangunan antar wilayah/ antar kawasan. Oleh karena itu, RPJMD tahun 2011-2016 harus diselaraskan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banjarnegara tahun 2011-2031. RPJMD juga harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang merupakan penjabaran visi, misi dan program Presiden Republik Indonesia untuk periode 2010-2014. Keselarasan perencanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah ditegaskan dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan masing-masing dengan Nomor 28 Tahun 2010; 0199/M PPN/04/2010 dan PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 2014. Dimana pada pasal 3 ayat (1) Peraturan Bersama tersebut, menerangkan bahwa : Daerah yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah mulai tahun 2010 2013, dalam penyusunan RPJMD pada kurun waktu 2010 2014 harus berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJMN Tahun 2010 2014. Adapun keselarasan yang dimaksud adalah: a. Strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah yang selaras dengan strategi, kebijakan umum, kerangka ekonomi makro, dan prioritas nasional sebagaimana tercantum dalam Buku I RPJMN 2010 2014. RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 I - 3

b. Kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah yang selaras dengan pencapaian sasaran rencana pembangunan bidang-bidang sebagaimana tercantum dalam Buku II RPJMN 2010 2014. c. Pencapaian sasaran program pembangunan jangka menengah daerah yang selaras dengan pencapaian sasaran dan arah pembangunan kewilayahan sebagaimana tercantum dalam Buku III RPJMN 2010 2014. Berdasarkan Pasal 6 ayat 1 Peraturan Bersama tersebut di atas, maka kepala daerah di seluruh Indonesia diberikan tanggung jawab untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara efisien agar belanja daerah dapat dioptimalkan mendanai penyelarasan program/kegiatan pembangunan daerah dalam rangka mencapai prioritas dan sasaran pembangunan nasional. Keselarasan perencanaan pembangunan antara pusat dan daerah ini diharapkan mampu memperlancar percepatan pembangunan baik di daerah maupun nasional tanpa menghilangkan semangat demokrasi dalam penyusunan rencana pembangunan di daerah itu sendiri. Pasal 6 ayat 2 Peraturan Bersama Mendagri, Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan tersebut di atas menginstruksikan kepada Kepala Daerah agar pencapaian sasaran program pembangunan jangka menengah daerah diselaraskan dengan pencapaian sasaran program dan kegiatan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian/lembaga dan rencana kerja tahunan kementerian/lembaga demi terwujudnya hasil guna dan daya guna pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta dana perimbangan. RPJMD yang telah selaras dengan RPJMN ini nantinya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan secara langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. RPJMD KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011-2016 I - 4