Sel Elektrolisis: Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG dan ΔS NARYANTO* ( ), FIKA RAHMALINDA, FIKRI SHOLIHA

dokumen-dokumen yang mirip
SEL ELEKTROLISIS. Tujuan: Mengetahui Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG, dan ΔS. Widya Kusumanngrum ( ) Program Studi Pendidikan Kimia

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II SEL ELEKTROLISIS (PENGARUH SUHU TERHADAP SELASA, 6 MEI 2014 DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh:

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI

Elektrokimia. Sel Volta

ABSTRAK. yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. sebesar 46,14 volt.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

Sulistyani, M.Si.

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

STUDI ELEKTROLISIS LARUTAN KALIUM IODIDA. Oleh : Aceng Haetami ABSTRAK

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

MODUL SEL ELEKTROLISIS

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

KIMIA ELEKTROLISIS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM

Bab IV Hasil dan Pembahasan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE EMPAT : TEMBAGA

Elektroda tempat terjadi reaksi reduksi disebut katoda sedangkan tempat

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM TAHUN 2013

ABSTRAK. Penghantaran arus listrik dalam larutan elektrolit dilakukan oleh ion-ion, baik ion positip

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SEL VOLTA SEDERHANA

MODUL SEL ELEKTROKIMIA

TITRASI IODOMETRI. Siti Masitoh. M. Ikhwan Fillah, Indah Desi Permana, Ira Nurpialawati PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

I. Tujuan. Dasar Teori

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

PERCOBAAN VII PENENTUAN DAYA HANTAR SUATU SENYAWA

APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II TERMOKIMIA. Rabu, 2-April-2014 DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1:

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

Oleh Sumarni Setiasih, S.Si., M.PKim.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

LATIHAN-1 SEL ELEKTROLISIS

PEMBUKTIAN PERSAMAAN NERNST

PENENTUAN KADAR CuSO 4. Dengan Titrasi Iodometri

LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

JURNAL PRAKTIKUM SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK 12 Mei 2014

AMALDO FIRJARAHADI TANE

BAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN KADAR KOEFISIEN DISTRIBUSI SELASA, 22 MEI 2014

Penentuan Kadar Klorida Menggunakan Metode Gravimetri

Skala ph dan Penggunaan Indikator

Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas

OLIMPIADE SAINS NASIONAL Manado September 2011 LEMBAR JAWAB. UjianTeori. Bidang Kimia. Waktu 210 menit

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

berat yang terkandung dalam larutan secara elektrokimia atau elektrolisis; (2). membekali mahasiswa dalam hal mengkaji mekanisme reaksi reduksi dan

PEMBUANTAN NIKEL DMG KIMIA ANORGANIK II KAMIS, 10 APRIL 2014

PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN BORNIT (Cu5FeS4) VARIASI RAPAT ARUS DAN PENGOMPLEKS EDTA SECARA ELEKTROKIMIA

Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

Produksi Gas Oksigen Melalui Proses Elektrolisis Air Laut Sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan

2. Logam Mg dapat digunakan sebagai pelindung katodik terhadap logam Fe. SEBAB Logam Mg letaknya disebelah kanan Fe dalam deret volta.

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hidrogen (bahasa Latin: hidrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

Persamaan Redoks. Cu(s) + 2Ag + (aq) -> Cu 2+ (aq) + 2Ag(s)

PENENTUAN KADAR KLORIDA. Abstak

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

Transkripsi:

Sel Elektrolisis: Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG dan ΔS NARYANTO* (1112016200018), FIKA RAHMALINDA, FIKRI SHOLIHA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 Abstrak Sel elektrolisis adalah proses penggunaan energi listrik agar reaksi kimia nonspontan terjadi.pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu larutan elektrolit terhadap ΔH, ΔG dan ΔS. ΔG adalah energi bebas gibbs. ΔH adalah perubahan entalpi dalam reaksi dan S adalah perubahan entalpi sistem. Kerja yang dilakukan oleh sel elektrokimia sama dengan penurunan energy gibbs. Sesuai dengan pendapat joule bahwa energy gibbs (kalor) yang dihasilkan berbanding lurus terhadap kuadrat arus dan resistensi. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar arusnya, maka energy gibbs yang dihasilkanpun akan semakin besar pula. Elektroda yang digunakan adalah C dan Cu. C bertindak sebagai anoda dan Cu bertindak sebagai katoda. G = H - T S. Apabila nilai G < 0 = proses spontan, G = 0 = proses reversibel, G > 0 = NARYANTO 1112016200018 Page 1

proses tak terjadi. Reaksi pada percobaan ini berjalan spontan karena nilai ΔG = - 3,04 x 10 5 J/mol. Kata kunci: Sel eletrolisis, Elektroda C, Elektroda Cu, ΔH, ΔG dan ΔS. A. Pendahuluan Tembaga adalah logam merah muda, yang lunak dan dapat ditempa. Ia melebur pada 1038 0 C. Karena potensial elektrodanya positif, (+0,34 V untuk pasangan Cu/Cu 2+ ), ia tak larut dalam asam klorida dan asam sulfat encer, meskipun dengan adanya oksigen ia bisa larut sedikit. Asam nitrat yang sedang pekatnya (8M) dengan mudah melarutkan tembaga: 3Cu + 8HNO 3 3Cu 2+ + 6NO 3- + 2NO + 4HO Asam sulfat pekat panas juga melarutkan tembaga: Cu + 2H 2 SO 4 Cu 2+ 2- + SO 4 + SO2 + 2H2O, (Vogel. G.Svehla.1985) Elektrolit adalah suatu zat yang dapat menghasilkan ion-ion dalam larutan, yang ditunjukkan dengan sifat larutannya yang dapat menghantarkan listrik. Berdasarkan daya hantarnya, elektrolit diklasifikasikan ke dalam elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Klasifikasi lain yang didasarkan pada struktur adalah elektrolit sebenarnya (sejati) dan elektrolit potensial sebagai elektrolit. Elektrolit sejati dalam keadaan murninya terdiri atas ion-ion. Garam-garam pada umumnya merupakan elektrolit sejati kristal NaCl, CuSO 4, atau MgS terdiri dari ion positif dan ion negatif. Jika kristal ion dilarutkan dalam suatu pelarut, ikatan antar ion putus dan ion-ionnya masuk ke dalam larutan sebagai ion tersolvasi. Pada keadaan tersebut, setiap ion dikelilingi oleh suatu lapisan yang terdiri dari beberapa molekul pelarut yang ikut bersama-sama dengan ketika ion tersebut pindah (bergerak). Jika pelarutnya air maka solvasinya disebut hidrasi (Sri Mulyani, 2007). NARYANTO 1112016200018 Page 2

Sel elektrolisis tersusun atas elektroda positif (anoda) dan elektroda negatif (katoda). Pada aoda terjadi reaksi oksidasi, sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi. Ada dua tipe elektroda, yakni elektroda innert dan reaktif. Bila elektroda beruapa eletroda innert, reaksi oksidasi sangat bergantung pada jenis anion yang ada dalam larutan, sebaliknya bila anoda merupakan elektroda reaktif maka elektroda itu akan larut. Karbon merupakan salah satu elektroda innert yang paling murah dibandingkan dengan elektroda lainnya. Pemakaian karbon aktif sebagai elektroda telah banyak digunakan, baik hanya sebatas sebagai research maupun skala industri. Karbon memiliki sifat-sifat antara lain, tahan terhadap medium asam maupun basa, ukuran pori dan luas muka spesifik dapat dikontrol, bersifat innert, mudah ditempeli dengan logam, memiliki luas muka spesifik yang relatif tinggi, dan mudah diperoleh dengan harga relatif murah,(anonim). Peristiwa elektrolisis terjadi ketika arus listrik dialirkan melalui senyawa ionik dan senyawa tersebut mengalami reaksi kimia. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itulah yang dapat menghantarkan arus listrik melaluli larutan. Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur logam cenderung melepaskan elektron (memiliki energi ionisasi yang kecil). Sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron (memiliki keelektronegatifan besar). Untuk menentukan berat zat yang dihasilkan pada proses elektrolisis, digunakan hukum faraday, yaitu W = E x F W= berat zat hasil elektrolisis E = massa ekuivalen zat elektrolisis F = jumlah arus listrik E = Ar (Mr)/v atau E= Ar (Mr)/n Ar = massa atom relatif Mr = massa molekul relatif n = jumlah elektron yang terlibat NARYANTO 1112016200018 Page 3

B. Alat Bahan dan Metode 1. Alat dan Bahan - Neraca digital - Pipet tetes - Gelas kimia - Powe supply - Multimeter - Pembakar spiritus - Termometer - Statif dan ring - Kaki tiga dan kawat kasa - Stopwatch - CuSO4 0,1 M - Elektroda C dan Cu - Korek - Kabel - Tisu - Amplas 2. Prosedur Percobaan - Membersihkan masing-masing elektroda dengan mengamplas dan mencelupkannya atau membilasnya dengan akuades. - Mengeringkan dan menimbang. - Memasukkan larutan CuSO4 0,1 M sebanyak 50 ml kedalam gelas kimia 100 ml. - Merangkai alat percobaan dan atur power supply pada tegangan 3 Volt. - Memasang elektroda Cu pada katoda dan elektroda C pada anoda kemudian masukkan ke dalam larutan CuSO4 0,1 M. - Melakukan elektrolisis selama 2 menit pada suhu 30 C dan amati perubahannya. - Mencatat arus pada elektrolisis 30 C. NARYANTO 1112016200018 Page 4

- Mematikan power supply, cuci elektroda Cu dengan air lalu keringkan dengan dan timbang dengan neraca. - Mengulang langkah yang sama dengan suhu 50 C dan 70 C. C. Pembahasan Tabel hasil percobaan Suhu (T) 30 0 C 50 0 C 70 0 C Kuat arus (I) 0,01 A 0,02 A 0,02 A Tegangan (V) 3,39 V 3,46 V 3,37 V Waktu (t) 2 menit 2 menit 2 menit Massa Cu Sebelum (gr) 1,17 gr 1,17 gr 1,17 gr Massa Cu Sesudah (gr) 1,37 gr 1.35 gr 1,25 gr Persamaan reaksi Reaksi di Anoda: 2H2O 4H + + O 2 + 4e - Reaksi di Katoda: Cu 2+ + 2e - Cu Perhitungan ΔG = -n F Esel E sel = Ered Eoks E sel = 0,337 v (-1,229 v) = 1,567 v ΔG = -2 mol e- /mol x 96500 C /mol e- x 1,576 v ΔG = -3,04 x 105 J/mol ΔS 30 C ΔS 50 C ΔS 70 C = nf E/ T = 2 mol e-/mol x 96500 C x (1,576 v/30 C) = 10138,9 J/mol = nf E/ T = 2 mol e-/mol x 96500 C x (1,576 v/50 C) = 6083,36 J/mol = nf E/ T NARYANTO 1112016200018 Page 5

= 2 mol e-/mol x 96500 C x (1,576 v/70 C) = 4345,25 J/mol ΔH 30 C = ΔG + T.ΔS ΔH = -3,04 x 105 + 30 x 10138,9 ΔH = 167 J ΔH 50 C = ΔG + T.ΔS ΔH = -3,04 x 105 + 50 x 6983,36 ΔH = 168 J ΔH 70 C = ΔG + T.ΔS ΔH = -3,04 x 105 + 70 x 4345,25 ΔH = 167,5 J Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuuan untuk mengoksidasi senyawa lain dikatakan sebagai oksidatif, dan dikenal sebgai oksidator atau agen oksidasi. Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa lain dikatakan sebagai reduktif dan dikenal sebagai reduktor atau agen pereduksi. Logam Cu pada deret volta terletak pada posisi sebelah kanan, berarti logam Cu semakin mudah tereduksi dan bertindak sebagai katoda. Elektroda C merupakan elektroda innert, ia mengalami reaksi oksidasi dan bertindak sebagai anoda. Elektroda C adalah elektroda innert yang lebih murah harganya dibandingkan dengan elektroda innert lainnya (Pt, Au). Dalam termodinamika sel elektrokimia, Willard Gibbs mengatakan bahwa panas yang dihasilkan (kalor) merupakan perubahan bentuk dari kerja yang dilakukan sel. Kerja yang dilakukan oleh sel elektrokimia sama dengan penurunan energi Gibbs, yaitu kerja maksimum di luar kerja, -PV. Secara umum, penurunan energi Gibbs dirumuskan ΔG = -n F Esel. Suatu reaksi dikatakan spontan jika ΔG < 0, E > 0 dan tidak spontan jika ΔG > 0, E < 0. Menurut Willard Gibbs, perubahan entropi dan perubahan entalpi dapat dihitung menggunakan rumus ΔS = nf E/ T dan ΔH = ΔG + T.ΔS. Pada praktikum ini logam Cu sebagai katoda mengalami pelepasan NARYANTO 1112016200018 Page 6

elektronnya ke senyawa lain, sehingga ia sendiri teroksidasi. Oleh karena ia mendonorkan elektronnya, ia juga disebuut sebagai penderma elektron. Hal ini menunjukkan bahwa katoda mengalami reduksi. Di dalam sel elektrolisis terjadi perubahan energy listrik menjadi kimia. Elektrolisis termasuk cabang ilmu dari elektrokimia. Reaksi elektrokimia melibatkan perpindahan elektrok-elektron bebas dari suatu logam kepada komponen di dalam larutan. Kerja yang dilakukan oleh sel elektrokimia sama dengan penurunan energy gibbs. Sesuai dengan pendapat joule bahwa energy gibbs (kalor) yang dihasilkan berbanding lurus terhadap kuadrat arus dan resistensi. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar arusnya, maka energy gibbs yang dihasilkanpun akan semakin besar pula. D. Kesimpulan Berdasarkan data hasil percobaan, maka kami dapat menyimpulkan bahwa: 1. Reaksi berlangsung spontan dengan G sebesar 3,04 x 10 5 J/mol. 2. ΔS pada suhu 30 C yaitu 1,0138 J/mol lalu pada suhu 50 C ΔS sebesar 6083,36 J/mol dan pada suhu 50 C ΔS sebesar 4345,25 J/mol. 3. ΔH pada suhu 30 C yaitu 167 J, pada suhu 50 C ΔH sebesar 168 J dan pada suhu 70 C ΔH sebesar 167,5 J. E. Daftar Pustaka Mulyani,Sri dan Hendrawan. 2007. Kimia Fisika II. Bandung: UPI PRESS Oxtoby, David W. 2001. Prinsi-prinsip Kimia Modern Edisi Keempat Jilid Satu. Jakarta: Erlangga. Vogel. G.Svehla. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro Dan Semimakro. Jakarta: PT Kalman Media Pusaka. Anonim, tanpa tahun. Jurnal Sel elktrolisis. http://staff.uny.ac.id/system/files/penelitian/isana%2520supiah%2520yl., NARYANTO 1112016200018 Page 7

%2520Dra.,%2520M.Si./Sel%2520elektrolisis.pdf+&cd=6&hl=id&ct=cln k. diakses pada tanggal 27 April 2014 pukul 08:30 WIB. NARYANTO 1112016200018 Page 8