PENJURUSAN SISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Universitas Negeri Padang
LATAR BELAKANG Pendidikan yang berkelanjutan berlangsung sepanjang hayat SMA/MA tugas pokoknya menyiapkan siswa memasuki perguruan tinggi PT menerima lulusan SMA/MA dengan per- syaratan tertentu, misalnya jurusan dan program studi yang ada di dalamnya Adanya perbedaan siswa dalam hal kemam- puan (inteligensi, bakat, minat, finansial, dll)
Penjurusan berkaitan dengan pilihan pekerjaan siswa ( menjodohkan( menjodohkan siswa dengan jenis pekerjan tertentu) Penempatan siswa pada jurusan yang tepat bukanlah hal yang mudah karena perlu mempertimbangkan berbagai aspek
PENGERTIAN Penjurusan merupakan upaya untuk membantu siswa dalam memilih jenis sekolah/ program pengajaran khusus atau program studi yang akan diikuti siswa
TUJUAN PENJURUSAN Siswa memperoleh informasi yang lengkap dan jelas tentang berbagai kemungkinan pilihan yang ada bagi kelanjutan pendidik-annya Siswa dapat memilih dengan tepat jenis sekolah/program studi yang sesuai dengan kemampuannya
LIMA DASAR PERTIMBANGAN DALAM PENJURUSAN 1. Kemampuan dasar umum (kecerdasan) 2. Bakat, minat dan kecenderungan pribadi 3. Hasil Belajar 4. Ketersediaan fasilitas sekolah 5. Dorongan moral dan finansial orangtua
JRS KECER- DASAN BAKAT/ MINAT HASIL BELAJAR FASILITAS DAN DUKUNGAN IPA Minimal Rat-rata Kecend. IPA Minimal Rat-rata Tersedia IPS Minimal Rat-rata Kecend. IPS Minimal Rat-rata Tersedia BHS Minimal Rat-rata Kecend. IPS Minimal Rat-rata Tersedia
PELAKSANA Guru Pembimbing, bekerjasama dengan petugas yang berwenang menyeleng- garakan tes psikologis Guru Mata Pelajaran Wali Kelas Orangtua Siswa Kepala Sekolah
KENAIKAN KELAS Siswa yang sudah kompeten berhak untuk naik ke kelas yang lebih tinggi Siswa dinyatakan naik kelas, bila maksimal memiliki 3 mata pelajaran yang belum kompeten Mata pelajaran yang belum kompeten yang dimaksud bukan mata pelajaran yang menjadi ciri utama pada jurusan yang dipilih Siswa dinyatakan kompeten bila memenuhi batas minimum ketuntasan yang ditetapkan sekolah
PENJURUSAN Penjurusan dimulai di kelas XI semester 1 Penjurusan dilakukan berdasarkan atas pilihan siswa (minat), kemampuan akademik, dan potensi siswa Untuk jurusan IA, 4 mapel ciri utama (fisika, kimia, matematika dan biologi) harus mencapai ketuntasan Untuk jurusan IS, mata pelajaran ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi harus mencapai ketuntasan Untuk jurusan Bahasa, mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa inggris, bahasa asing lain, dan Teknologi Informatika dan Komunikasi harus mencapai ketuntasan Untuk jurusan non pengkhususan harus mempertimbangkan kondisi obyektif sekolah terkait dengan sumber daya yang ada
Siswa kelas X yang dapat naik kelas ke kelas XI, namun matapelajaran yang mendapat nilai tidak tuntas (kurang) mencapai 3 matapelajaran, wali kelas perlu mempertimbangkan apakah siswa tersebut akan dimasukkan ke program / jurusan tertentu, dengan kasus tersebut seperti: matapelajaran yang kurang adalah Fisika, Matematika, dan Sejarah (2 matapelajaran ciri khas Ilmu Alam dan 1 ciri khas Ilmu Sosial), maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke program Bahasa. matapelajaran yang kurang adalah Bahasa dan Sastra Indonesia, Matematika, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (2 matapelajaran ciri khas Bahasa dan 1 ciri khas Ilmu Alam), maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan ke program Ilmu Sosial.
Lanjutan Bagi siswa yang memiliki nilai tidak tuntas 3 matapelajaran pada semester 2 (untuk( kenaikan kelas) misal nilai Kimia kurang, Ekonomi kurang, Bahasa Inggris kurang, dan dia tidak dapat dijuruskan karena salah satu matapelajaran yang menjadi kekhususan jurusan tersebut tidak tuntas/kurang, maka dia perlu ditanyakan minatnya ke jurusan apa, kemudian diuji kembali (dengan mengikuti remedial) untuk menentukan jurusannya (sampai memperoleh batas minimal ketuntasan). Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya.
PENUTUP Penjurusan siswa dimaksudkan untuk meme- nuhi kepentingan siswa dalam rangka pengembangan dan kesuksesan siswa secara optimal. Oleh karena itu, semua pihak perlu mencari jalan terbaik untuk mewujudkan tujuan tersebut dengan meletakkan kepen- tingan siswa sebagai hal yang dominan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH ASSALAMU ALAIKUM ALAIKUM W.W.