Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Latar belakang Desain grafis

Pendapat beberapa pakar

PELUANG BISNIS DALAM BIDANG DESAIN GRAFIS

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang. menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan

BAB I Pengantar Desain Grafis

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

BAB II LANDASAN TEORI

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

Memahami estetika seni grafis Memahami layout dan kaidahkaidahnya

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

PENGENALAN DESAIN GRAFIS

Apa itu Rupa dasar?desain dasar?

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB III TEORI PENUNJANG

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia

Elemen Elemen Desain Grafis

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

BAB III KERANGKA TEORI

BAB III TEORI PENUNJANG

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM

Dasar Dasar Desain 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam

BAB III LANDASAN TEORI

MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan Media Promosi berupa Web Design Chekli. Adapun teori tersebut

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB IV KONSEP DESAIN

Desain Grafis. Oleh: Hadi Sisyanto, S. Kom.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

BAB II Dasar Perancangan Desain Grafis

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

SOAL TUGAS DESAIN GRAFIS (15 Januari 2011) JAWABAN : Nama : No Absen : Kelas : XI-TKJ 1

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III. LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Penulis Dalam Perusahaan

II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR

NIRMANA I (DKV114) Semester Gasal (G1) Progdi DKV RITME & W A R N A

Gambar 3. Contoh prinsip keseimbangan horizontal

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

Sabtu, 1 Desember 2012

BAB III TEORI PENUNJANG

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

Modul MK Gambar Bentuk

Aug 14, '08 2:21 PM untuk. Konsep Seni Rupa

Bahasa visual untuk prod media cetak.

MODUL MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP SENI GRAFIS DALAM DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MULTIMEDIA (SENI GRAFIS)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. produk dipasar (Klimchuk dan Krasovec, (2006:10). Kemasan tidak hanya

Seni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian... 95

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II

Bab. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D) Peta Materi. Semester 1. Pengertian. Unsur dan Objek. Berkarya Seni Rupa 2 D. Medium, Bahan, dan Teknik

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

Sketsa BAB I PENDAHAULUAN

BAB II Kaidah Estetika Dan Etika Seni Grafis

BAB III LANDASAN TEORI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

CAKRAWALA PENDIDIKAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Laporan Kerja Praktek BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINA FATIMAH, RYANTY DERWENTYANA, FEBRY MAHARLIKA Program Studi Desain Interior, Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia

BAB III LANDASAN TEORI

NIRMANA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL. Nama : Deddy Award Widya Laksana, M.Pd

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah

Transkripsi:

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034

Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan se-efektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Berikut adalah contoh beberapa software yang digunakan dalam design grafis : Adobe Photoshop Adobe Illustrator Adobe After Effect CorelDraw Macromedia Freehand

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual. Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

1. Kertas 2. Pensil

TEORI ESTETIKA UNSUR-UNSUR SENI KOMPOSISI PROPORSI KESEIMBANGAN IRAMA KESATUAN

Suatu karya seni bukan hanya memberikan pengetahuan dan pengalaman yang berharga bagi kehidupan saja, karena juga nilai keindahannya. Pengertian keindahan membawa kita pada pertanyaan, apakah sifat dasar keindahan itu ada pada karya yang indah atau hanya tanggapan perasaan saja terhadap karya tersebut? Dari persoalan ini melahirkan dua teori yang bertentangan, yaitu teori estetika. TEORI ESTETIKA T. SUBJEKTIF T. OBJEKTIF

Teori yang menyatakan bahwa adanya nilai keindahan hanya tanggapan perasaan orang yang melihat karya tersebut. Teori ini hanya berdasarkan naluri saja untuk menyatakan indah tanpa penjelasan tentang ciri ciri keindahan dari benda yang dilihatnya. Para penganut teori ini adalah Hendri Home, Lord Ashley, dan Edmund Bruke.

Teori yang menyatakan bahwa nilai keindahan ada pada karya yang dilihatnya. Teori ini melihat nilai keindahan dari komposisi dan unsur unsur pembentuk karya yang dilihatnya, sehingga kita bisa memberikan penjelasan tentang ciri ciri keindahan yang terkandung pada suatu karya seni. Para pengganti teori ini adalah Plato, Hegel dan Bernard Bosanouet. Kedua teori diatas pada dasarnya adalah benar, masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi para ahli di abad modern ini lebih cenderung pada teori objektif. Dengan demikian untuk menanggapi karya seni yang bermutu, terlebih dahulu perlu kita ketahui prinsip prinsip seni meliputi komposisi dan unsur unsur seni.

Yang dimaksud dalam seni rupa yaitu susunan unsur unsur seni rupa yang mengikuti kaidah kaidahnya. Kaidah kaidah komposisi itu antara lain: Proporsi, Keseimbangan, Irama, dan Kesatuan. Proporsi Proporsi adalah perbandingan antara bagian yang satu dengan yang lainnya, dan antara setiap bagian dengan keseluruhan pada suatu komposisi.

Keseimbangan dalam karya seni rupa adalah kesamaan dari unsur unsur yang berlawanan tetapi saling memerlukan karena dapat menciptakan satu kesatuan. Ada beberapa pola dalam menentukan keseimbangan, yaitu: 1) Keseimbangan Simetris yaitu menggambarkan dua bentuk, ukuran dan jarak yang sama dalam sebuah komposisi. 2) Keseimbangan asimetris yaitu menggambarkan sebuah komposisi yang bentuk. ukuran dan jaraknya tidak sama antara satu dengan yang lainnya.

Dalam seni rupa irama tidak bisa di dengar, tetapi hanya bisa dirasakan dan dipahami oleh perasaan orang yang memiliki kepekaan estetis. Irama dalam seni rupa adalah kesan gerak yang timbul dari keselarasan unsur unsur seni rupa dalam sebuah komposisi. Irama dapat dibentuk dengan tiga cara yaitu: 1)Dengan perpaduan unsur unsur seni rupa yang berhubungan / sejenis (harmoni) atau yang bertentangan / tidak sejenis (kontras). 2)Dengan pemunculan (repetisi) unsur unsur yang sama dalam sebuah komposisi. 3)Dengan variasi bentuk, jarak, ukuran dan arah unsur unsur seni rupa dalam sebuah komposisi.

Setiap karya seni rupa dibentuk oleh unsur unsurnya tidak tampil secara terpisah pisah, melainkan harus saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan yang utuh, bermakna dan harmonis.

Yang dimaksud unsur unsur seni rupa ialah semua bagian yang mendukung terwujudnya suatu karya seni rupa. Unsur unsur seni rupa itu dibedakan atas: 1. Unsur Fisik (visual) yaitu unsur yang dapat dipahami secara visual seperti garis, bidang, bentuk, tesktur, nada (gelap terang), dan warna. 2. Unsur Psikis (Psikolosi) yaitu unsur yang tidak dapat pahami secara visual, tetapi hanya dapat dirasakan saja seperti emosi, pikiran, pandangan, gagasan, karakter dll.

EMOSI U. PSIKIS GAGASAN PANDANGAN KARAKTER UNSUR SENI RUPA GARIS BENTUK/BIDANG U. FISIK/VISUAL TEKSTUR NADA WARNA

Garis merupakan deretan titik yang menyambung dengan kerapatan tertentu, atau dapat pula berupa dua buah titik yang dihubungkan. Garis memiliki sifat memanjang dan memiliki arah tertentu. Walaupun memiliki unsur ketebalan, namun sifat yang paling menonjol adalah dimensi panjangnya. Dari bentuknya, garis dibedakan atas garis lurus, garis lengkung, dan garis patah (zig zag). Garis juga memiliki karakter tertentu tergantung pada media, teknik, dan tempat membuatnya.

Bidang merupakan unsur rupa yang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna.

Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Oleh karena itu terdapat dua jenis tekstur, yaitu tekstur nyata,yaitu sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan mata dan rabaan, dan tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya.

Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna hitam dan putih.

Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua pendekatan, yaitu teori warna berdasarkan cahaya (dipelopori Isac Newton), dan teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Untuk kepentingan pembelajaran seni rupa, akan dibahas teori warna berdasarkan pigmen, yakni butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen diantaranya ;

1) Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru, 2) Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga), dan hijau, 3) Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder

Tugas 1; Ketentuan : Silakan browsing jawaban di Internet, kirim jawaban pada alamat email aniethasecret@gmail.com Editlah jawaban yang kalian download, kemudian buat dalam Ms. Word dengan kertas A4 (Margin TLBR : 2) 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan design grafis 2. Jelaskan arti batasan media dalam diskomvis! 3. Sebut dan jelaskan prinsip-prinsip seni rupa! 4. Sebut dan jelaskan 2 teori estetika! 5. Sebut dan jelaskan 5 unsur visual dalam seni rupa! 6. Carilah sebuah artikel diinternet yang berkaitan dengan design grafis, sertakan alamat link~nya!

Tugas Kelompok dengan ketentuan : 1. Membuat MADING dengan tema DESIGN GRAFIS 2. Mading dibuat per kelompok dengan anggota 8 orang. 3. Mading dibuat dan dikumpulkan dalam softcopy dan hardcopy 4. Tugas dikumpulkan paling lambat minggu depan Kelompok 1 Definisi dan Pekembangan Design Grafis Kelompok 2 Peralatan menggambar/design grafis Kelompok 3 Software design grafis Kelompok 4 & 5 Unsur-unsur seni rupa 5. Tiap mading dilengkapi list (foto) semua anggota penyusun mading

PENILAIAN 1. Kesesuaian mading dengan TEMA 2. Komposisi dan design mading (ex: Ada foto, berita, gambar ) 3. Appearance mading