PERENCANAAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 20 KG/MENIT

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN MESIN PERAJANG APEL KAPASITAS 60 KG/JAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan mesin adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap

Perencanaan Mesin Pengiris Bawang Merah Dengan Pengiris Vertikal ( Shallot Slicer ) Dengan Kapasitas 1kg/Menit

PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH DENGAN PENGIRIS VERTIKAL (SHALLOT SLICER)

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PEMECAH KEMIRI DENGAN KAPASITAS 50 KG/JAM SKRIPSI

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

PERANCANAAN MESIN PEMBUAT ES PUTER. DENGAN KAPASITAS 15 Kg. SKRIPSI. Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( S.T ) Pada Program Studi Teknik Mesin

VARIASI DIAMETER PULLEY YANG DIGERAKKAN PADA MESIN PENCACAH CENGKEH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

PERANCANGAN MESIN MIE PASTA DENGAN KAPASITAS 5 KG/MENIT SKRIPSI. DiajukanSebagai Salah SatuSyarat. UntukMemperolehGelarSarjanaTeknik(SI)

PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG

PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG

PERENCANAAN MESIN PENIRIS MINYAK PADA ABON IKAN TUNA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM ARTIKEL SKRIPSI

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA KECIL MENJADI PUPUK

PERANCANGAN MESIN PENCACAH CENGKEH UNTUK HOME INDUSTRY DI KABUPATEN TRENGGALEK SKRIPSI

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

Rancang Bangun Mesin Pengiris Ubi Dengan Kapasitas 30 Kg/jam

MESIN PERAJANG TONGKOL JAGUNG (JANGGEL) SEBAGAI BAHAN TAMBAH PAKAN TERNAK GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PARA PETERNAK DENGAN KAPASITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pengiris multi hortikultura. Oleh : BENY SANTOSO

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI-UMBIAN KAPASITAS 90 POTONG PER MENIT

PERENCANAAN MESIN PETIK DAUN TEH. DENGAN KAPASITAS 20 Kg/Menit. SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

RANCANG BAGUN MESIN PENCACAH DAN PENGADUK UNTUK PAKAN SAPI DAN KAMBING

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MESIN PENGIRIS SINGKONG UNTUK MEMBUAT KRIPIK DENGAN METODE VDI 2221

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN PISAU (SLICER) VERTIKAL KAPASITAS 120 KG/JAM

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

Syawaldi 1) ABSTRAK. Kata Kunci : Umbi-umbian, Mesin pengiris, waktu, kapasitas produksi

PERANCANGAN MESIN PEMOTONG SINGKONG KAPASITAS 60 KG/JAM

PERANCANGAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH DENGAN KAPASITAS 1KG/MENIT UNTUK RUMAH TANGGA SKRIPSI. Diajukan Kepada. Universitas Muhammadiyah Malang

Mesin Pencacah Cengkeh

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

OPTIMASI KAPASITAS PENGIRISAN YANG BAIK PADA BAWANG MERAH BESAR DENGAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH VERTIKAL

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

efektif alat (kg/jam)

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut :

PERENCANAAN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK KAPASITAS KG/JAM

Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian. Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian. Persentase singkong yang tidak terriris sempurna (%)

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MEKANIS

PERENCANAAN MESIN PEMUTAR GERABAH KAPASITAS BEBAN MAKSIMUM 20 KG. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS

RANCANG BANGUN ALAT MESIN HAMMER MILL UNTUK PENGOLAHAN JAGUNG PAKAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Desain Pisau Mesin Sampah Organik. David Gracia Hutagalung, Fedia Restu,S.T. Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM SKRIPSI

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT

BAB 3 METODE PENELITIAN

MESIN PERAJANG SINGKONG

KAPASITAS DAN SUDUT PISAU EFEKTIF PADA MESIN PENGIRIS BAWANG BERPISAU VERTIKAL DENGAN PUTARAN ROTOR 2OO RPM

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

BAB II DASAR TEORI. rokok dengan alasan kesehatan, tetapi tidak menyurutkan pihak industri maupun

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAM FOLLOWER

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI BASAH DENGAN KAPASITAS 125 TUGAS AKHIR

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH DENGAN KAPASITAS 400 KG/JAM

PERAJANG MEKANIK KRIPIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Singkong merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain singkong,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DESAIN SISTEM TRANSMISI SABUK GIGI DENGAN BANTUAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TUSUK SATE (TRANSMISI)

BAB I PENDAHULUAN. atau telo jendal adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga euphorbiaceae.

PERENCANAAN MESIN PENGADUK, DAN PENCETAK ADONAN MIE

70 KG/JAM SKRIPSI. Diajukan kepada. Falkutas Teknik Universitas Nusantara. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Penyelesaian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS BAWANG ( TRANSMISI )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS MESIN PEMOTONG BAGIAN ATAS GELAS PLASTIK

Presentasi Tugas Akhir

Setyo Wahyu Pamungkas Eko Pristiwanto

pembentukan material dengan model lingkaran penuh.

RANCANG BANGUN MESIN PEMISAH KULIT ARI JAGUNG. ANDRI YONO ;

RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI ALAT PENGANGKAT SEPEDA MOTOR

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

II. PASCA PANEN KAYU MANIS

ANALISA BENTUK DAN DIMENSI PISAU POTONG STIK SUKUN PADA MESIN PEMOTONG STIK SUKUN

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. A. Kajian singkat dari Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak 1. Rumput gajah ( Pennisctum purpureum)

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS

BAB IV PERENCANAAN PERANCANGAN

Transkripsi:

ArtikelSkripsi PERENCANAAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 20 KG/MENIT SKRIPSI Diajukan memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S-1) program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Oleh : ANDRIK PRASETIYO NPM : 11.1.03.01.0011 FAKULTAS TEKNIK ( FT ) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

ArtikelSkripsi

ArtikelSkripsi

ArtikelSkripsi

ArtikelSkripsi ABSTRAK Andrik Prasetiyo : Perencanaan Mesin Pengiris Bawang Merah Kapasitas 20 Kg/Menit, Skripsi, Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Kediri, 2015. Kata Kunci : Sabuk V-Belt, Poros, Pulley, Bantalan. Perencanaan ini dilatar belakangi Proses pengelolahaan hasil-hasil pertanian menjadi suatu bahan pangan bagi masyarakat menjadi hal yang menarik untuk diketahui lebih dalam. Ternyata banyak hasil pertanian yang setelah mengalami proses pengelolahaan tambahan memiliki nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum dilakukan proses pengelolahan. Hal ini menimbulkan banyak ide didalam mengembangkan bahan hasilhasil pertaniaan menjadi produk olahan lebih lanjut. Permasalahann perencanaan ini adalah (1) Bagaimana perencanaan system kerja dari mesin pengiris bawah merah kapasitas 20 kg/menit? (2) Berapa besar daya motor listrik pengerak yang digunakan untuk mesin pengiris bawang merah kapasitas 20 kg/menit? Perencanaan ini menggunakan pendekatan perencanaan Untuk tugas penulisan karya ilmiah mahasiswa S1 teknik mesin dalam metode perencanaan ini cukup mengunakan pendekatan T.O.P (Target Oriented Planning). T.O.P adalah titk tolak pemikiran yang lebih di tekan semata-mata pada tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada masa mendatang,sedangkan (Tr.O.P) yaitu titik tolak berpikir yang memandang perencanaan sebagai suatu rangkaian proses untuk mencapai tujuan di masa mendatang dengan pertimbangan kejadian di masa lampau dan kenyataan di masa kini. Kesimpulan hasil perencanaan ini adalah (1) Mesin pengiris bawang merah merupakan alat yang berguna untuk pengirisan dengan memanfaatkan gerak utama berputar.putaran ini diperlukan untuk mengerakkan piringan pisau dengan mengunakan transmisi pulley dan sabuk V- belt. (2) Montor merupakan sumber putaran mesin dan ditranmisikan dengan pulley dan sabuk V-belt untuk menggerakkan poros pengiris. (3) Pada pengunaan mesin pengiris bawang merah ini,bahan dimasukkan kedalam corong dan edikit ditekan dengan kayu.karena lubang corong didesain agak miring,bahan akan turun sendiri setelah diiris / dipotong. Berdasarkan hasil kesimpulan ini, tujuan pokok penggunaan mesin pengiris bawang merah adalah untuk mempermudah / mempercepat pengirisan. Oleh sebab itu diharapkan mendukung peningkatan hasil produksi irisan bawang merah yang siap diolah atau digoreng. A. PENDAHULUHAN 1. LATAR BELAKANG Bawang merah merupakan tanaman rendah yang tumbuh tegak dengan tinggi dapat mencapai 15-50 cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya berupa akar serabut yang tidak panjang dan tidak terlalu dalam tertanam dalam tanah. Seperti juga bawang putih, tanaman ini termasuk tidak tahan

kekeringan. Hampir semua masakan Indonesia ArtikelSkripsi menggunakan bawang sebagai salah satu bumbu penyedapnya. Proporsi penggunaanya memang tidak banyak, namun karena demikian akrab dan lekatnya bawang dengan lidah manusia, sungguh sulit dicari jenis masakan yang tanpa bawang. Mengingat kebutuhan bawang merah yang kian terus meningkat maka pengusahaannya memberikan gambaran (prospek) yang cerah. Prospek tersebut tidak hanya bagi petani dan pedagang saja, tetapi juga semua pihak yang ikut terlibat di dalam kegiatan usahanya, dari mulai penanaman sampai pemasaran (Koswara S, 1992). Proses pengelolahaan hasil-hasil pertanian menjadi suatu bahan pangan bagi masyarakat menjadi hal yang menarik untuk diketahui lebih dalam. Ternyata banyak hasil pertanian yang setelah mengalami proses pengelolahaan tambahan memiliki nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum dilakukan proses pengelolahan. Hal ini menimbulkan banyak ide didalam mengembangkan bahan hasilhasil pertaniaan menjadi produk olahan lebih lanjut (Depatemen Pertaniaan, 1998). Indonesia adalah negara agraris yang kaya akan tanaman pertanian. Dalam pengolahan hasil pertanian banyak permesinan yang digunakan, diantaranya adalah mesin pengiris bawang yang digunakan sebagai teknologi yang memudahkan dalam penanganan dan pengolahan bawang. Mesin pengiris bawang merah ini diharapkan mendukung peningkatan hasil produksi irisan bawang merah, yang siap olah/digoreng ( Koswara S, 1992). Setelah mengamati dan mempelajari lebih lanjut dari latar belakang masalah yang ada, bagaimana menghasilkan rancang bangun alat pengiris bawang merah dengan hasil irisan yang seragam dengan menggunakan perbedaan sudut kemiringan pada pisau.mengiris dan memotong merupakan pekerjaan yang sering dilakukan dalam penanganan pasca panen produk pertanian. Dalam skala kecil, pekerjaan

tersebut dapat dilakukan secara manual dengan pisau atau alat pemotong sederhana lain. Permasalahan akan muncul jika produk yang akan di iris atau dipotong tersedia dalam jumlah banyak. Untuk keperluan ini, mesin pemotong dan pengiris berkapasitas tinggi tentu sangat dibutuhkan ara agraris yang kaya akan tanaman pertanian. Dalam pengolahan hasil pertanian banyak permesinan yang digunakan, diantaranya adalah mesin pengiris bawang yang digunakan sebagai teknologi yang memudahkan dalam penanganan dan pengolahan bawang ( Koswara S, 1992). Di dalam melakukan proses pengirisan bawang merah ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama antara 15-30 menit untuk 20 kg/menit bawang merah. Selain tidak tidak efisien terhadap waktu, proses pengirisan secara manual ini menghasilkan pengirisan yang tidak sesuai ketebalan yang di iginkan. 2. TUJUAN PENULISAN ArtikelSkripsi Berdasarkan permasalah di atas maka terdapat beberapa tujuan di antaranya: 1. Mengetahui perencanaan system kerja dari mesin pengiris bawah merah kapasitas 20 kg/menit 2. Mengetahui besar daya motor listrik pengerak yang digunakan untuk mesin pengiris bawang merah kapasitas 20 kg/menit 3. MANFAAT PERENCANAAN 1. Meningkatkan produksi penanaman bawang merah pada lingkungan masyarakat 2. Meningkatkan produktivitas petani penanam bawang merah 3. Meningkatkan keuntungan yang di peroleh petani penanam bawang merah 4. Membantu perkerjaan masyarakat yang biasanya melakukan pengirisan secara manual 5. Meningkatkan kualitas bawang merah hasil pengirisan

B. METODE PERENCANAAN 1. Pendekatan perencanaan Metode ini mengunakan pendekatan dan cara berpikir. 1) suatu tolak berpikir yang memadang perencanaan sebagai suatu rangkain proses untuk mencapai sesuatu yang baik dimana memandang dengan mempertimbangkan kejadiankejadian di masa lampau dan kenyataan di masa kini disebut Trend Oriented ArtikelSkripsi Planning (Tr.O.P). 2) suatu pemikiran yang lebih ditekankan semata-mata kepada sasaran dan tujuan yang akan di capai pada masa mendatang Target Oriented Planning / T.O.P. 2. Prosedur perencanaan Prosedur pengembangan ini akan di tampilkan dalam bentuk diagram flow chart sebagai berikut: Start Data perencanaan Merumuskan tujuan design Perencanaan Revisi Ya Kesimpulan End

ArtikelSkripsi C. HASIL DAN KESIMPULAN Gambar hasil dari mesin pengiris bawang merah.

Kesimpulan Berdasarkan hasil perencanaan yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya, maka telah dihasilkan perencanaan mesin pengiris bawang merah kapasitas 20 kg/menit dengan spesifikasi sebagai berikut A. Perencanaan sistem kerja mesin pengiris bawang merah kapasitas 20 kg/menit? 1. Mesin pengiris bawang merah merupakan alat yang berguna untuk pengirisan dengan memanfaatkan gerak utama berputar.putaran ini diperlukan untuk mengerakkan piringan pisau dengan mengunakan transmisi pulley dan sabuk V- belt. 2. Montor merupakan sumber putaran mesin dan ditranmisikan dengan pulley dan sabuk V-belt untuk menggerakkan poros pengiris. 3. Pada pengunaan mesin pengiris bawang merah ini,bahan dimasukkan kedalam corong dan ArtikelSkripsi edikit ditekan dengan kayu.karena lubang corong didesain agak miring,bahan akan turun sendiri setelah di iris / dipotong. B. Daya montor listrik untuk mesin pengiris bawang merah kapasitas 20 kg/menit? a. Daya montor = 0,15 kw C. Berdasarkan data-data dari perhitungan di atas maka poros dan transmisi sabuk dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Daya - Daya montor - Daya pisau - Daya mesin = 0,15 kw = 0,069 kw = 0,14 kw 2. Ukuran-ukuran pisau pengiris sebagai berikut: - Panjang - Lebar - Tebal = 130 mm = 50 mm = 3 mm

3. Pulley montor maupun pully mesin yang digunakaan mempunyai bahan dari besi : - Diameter pulley montor = 85 mm - Berat pulley mesin = 33,16 kg - Diameter pulley mesin = 500 mm 4. V belt yang dipakai adalah tipe SPZ dengan bahan yang terbuat rubber canvas dengan panjang v-belt 678,47 dengan umur 1271 jam. 5. Poros yang digunakan dalam perencanaan ini adalah S 45 C-D dengan: - Diameter poros ArtikelSkripsi - Lebar bantalan = 12 mm - Diameter dalam (d) = 20 mm - Diameter luar (D) = 42 mm - Nomor bantalan = 6004 - Umur bantalan = 11.4531 jam - Faktor Keandalan Umur Bantalan = 6.070143 jam = 15 mm - Daya Yang Direncanakan (Pd) = 0,15 kw 6. Mesin perajang tembakau ini menggunakanbearing (bantalan) dengan data sebagai berikut: D. SARAN 1. Agar memperoleh hasil yang maksimal dan sesuai dengan

yang kita inginkan sebaiknya memilih bahan untuk pengirisan bawang merah harus secara selektif dan tepat. 2. Dalam pengoperasian mesin pengiris bawang merah ini hendaknya disesuaikandengan spesifikasi dan kapasitasnya E. DAFTAR PUSTAKA Khurmi, R.S. 1980. Machine Design Eurasia Publishing Company. New Delhi. Sularso. 2008. Dasar Perencannan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Droboovolsky, V. 2000. Machine Elemen. Moscow: Peache Publicher. Rahayu. 1992. Pengertian Bawang Merah. Jakarta: Universitas Indonesia. Van Terhaijden Harun. C. 2000. Machine Elemen. Moscow: Peache Publicher. Koswara, S. 1992. Teknologi Pengelolahaan Makanan Bermutu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Sugiantoro. 2002. Mesin Perajang Umbi Singkong. Malang: Universitas Muhamadiah. Tonton. 2006. Studi Rancang Bangun Mesin Pengiris (slicer). Bandung: Universitas Pasundan. Departemen Pertanian. 1998. Budidaya Bawang amerah dan Bawang Putih. Lembang: BIP Jawa Barat.