PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBANTU CD TUTORIAL PADA MATAKULIAH FISIKA DASAR I MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL PADA MATAKULIAH PENDAHULUAN FISIKA INTI

Sutarno Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

PENERAPAN MEDIA JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA MATAKULIAH TERMODINAMIKA. Andik Purwanto Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP UNIB

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL PADA MATAKULIAH PENDAHULUAN FISIKA INTI

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN KIMIA SEKOLAH I MELALUI PENERAPAN JURNAL AKADEMIK

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Kata Kunci: Model Kooperatif Tipe STAD, PowerPoint 2007, Hasil Belajar.

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No. 1 Juni 2011

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MICROSOFT POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 KOTA BENGKULU

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Yayuk Jatining Rahayu 4

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII.2 SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

Abstrak. Kata kunci : aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika 2 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Potensi Utama

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Edumatica Volume 04 Nomor 01, April 2014 ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Setyagung Budi Cahyono 4

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN IPS SEJARAH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Widyastuti Puspitarini 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PRISMA 1 (2018)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

Abstrak. Kata kunci: pendekatan matematika realistik, metode proyek

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA SEKOLAH DASAR

Oleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-MAARIF 01 SINGOSARI

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.3, No.2, Oktober 2012, hlm

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

Kata kunci: RRB (Round Robin Brainstorming), Mind Mapping, Hasil belajar

Key Words: Student Teams Achievement Division, mind mapping, students test result, students activities.

Kata Kunci : Pendekatan Kontekstual, Jigsaw puzzle competition, Hasil Belajar Fisika I. PENDAHULUAN

PENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo

PENDIDIKAN KIMIA (Kode : A-09)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD

Melalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan Siswa Kelas VI/A SD Negeri 20 Sabang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Untuk meningkatkan kualitas hasil belajar, maka selayaknya diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

Haswenti. Guru SMPN 2 Kota Bengkulu ABSTRAK

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENERAPAN METODE RESITASI DENGAN MODEL PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN ANALISIS KOMPLEKS

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

ISSN Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Peningkatan Kemampuan Siswa Pada Materi Lambang Bilangan Dengan Menggunakan Kartu Bilangan di Kelas I SDN 2 Kabalutan

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Linda Ratnaningtyas D.W. 34

C027. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD. Sutanti, Siti Istiyati, Djaelani

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

ELLISIA KUMALASARI Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

Kata Kunci: cooperative learning of jigsaw type, student activities and learning outcomes

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBANTU CD TUTORIAL PADA MATAKULIAH FISIKA DASAR I MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD Sutarno Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Bengkulu, email: msutarno_unib@yahoo.com ABSTRAK Penelitian action research ini dilakukan pada mahasiswa semester I Program Studi Pendidikan Fisika di salah satu universitas di Kota Bengkulu Tahun Akademik 2008/2009 dengan tujuan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Dasar I melalui pengembangan pembelajaran berbantu CD Tutorial Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD. Pengumpulan data dilakukan menggunakaan tes dan lembar observasi. Aktifitas mahasiswa pada siklus I, II, dan III secara berturut-turut berada pada kategori cukup (skor 30), baik (skor 38) dan baik (skor 42). Hasil belajar mahasiswa pada setiap siklus memperlihatkan nilai rata-rata kelas, daya serap, dan ketuntasan belajar secara berturut turut adalah: siklus I sebesar 70,5; 70,5% dan 77,5%; siklus II sebesar 72,8; 72,8% dan 87,5%; dan siklus III sebesar 75,6; 75,6%, dan 95,0%. Disimpulkan bahwa pembelajaran berbantu CD Tutorial Menggunakan Model Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Dasar I. Kata kunci: CD tutorial, model kooperatif tipe STAD, aktivitas belajar, hasil belajar I. PENDAHULUAN Evaluasi hasil belajar pada Ujian Akhir Semester (UAS) TA 2007/2008 pada matakuliah Fisika Dasar I pada Program Studi Pendidikan Fisika di universitas tempat penelitian ini dilakukan diketahui masih kurang memuaskan. Hasil refleksi terhadap rendahnya kualitas pembelajaran dalam perkuliahan dapat disebabkan oleh: (1) Masih mendominasinya penerapan metode pengajaran konvensional pada perkuliahan. (2) Terbatasnya media/sumber belajar yang digunakan dosen. Mahasiswa lebih dominan berperan sebagai penerima informasi tanpa terlibat aktif secara kritis dan analitis. Dari hasil evaluasi rutin setiap semester yang dilakukan P2AP berdasarkan masukan yang didapatkan dari mahasiswa peserta, kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen-dosen pengampu matakuliah di Prodi Pendidikan Fisika TA 2007/2008 secara umum mempunyai kategori hanya cukup (skor 2,75) pada aspek pemanfaatan media pembelajaran.

Berdasarkan pengalaman peneliti dalam mengampu matakuliah ini, juga berdasarkan hasil diskusi dengan dosen-dosen lain yang pernah mengampu matakuliah Fisika Dasar I ditemukan beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar, antara lain : (1) Mahasiswa sulit untuk menyelesaikan permasalahan yang menyangkut pemahaman dalam menganalisis suatu masalah karena lemahnya penguasaan konsep-konsep dasar fisika. (3) Rendahnya kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dosen dalam perkuliahan. Hanya ada beberapa mahasiswa saja yang aktif menjawab pertanyaan yang diajukan dosen. (4) Mahasiswa tidak mampu mengkaitkan suatu konsep fisika tertentu dengan konsep fisika yang lain. (5) Mahasiswa kurang memiliki kemampuan bekerja dalam kelompok. Upaya yang diajukan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) tipe STAD berbantu media pembelajaran berbentuk CD (Compact Disc) tutorial dan modul belajar pada proses pembelajaran matakuliah Fisika Dasar I. II. METODOLOGI 2.1. Rancangan Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu pembuatan media CD Tutorial, dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD. 2.2. Skenario Pembuatan Media Adapun skenario pembuatan media yang dilaksanakan adalah: (1) penentuan tujuan, (2) pembuatan storyboard, (3) penyusunan materi-materi fisika yang akan dimasukkan ke dalam media sesuai dengan skenario, (4) pembuatan tampilan media (screen), (5) penggabungan materi yang telah dibuat kedalam format CD, (6) judgement media pada tenaga ahli, (7) uji coba kelas kecil, (8) perbaikan media dan penyempurnaan, (9) produksi media, (10) implementasi di dalam kelas. 2.3. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: (1) lembar observasi aktifitas dosen dan mahasiswa, (2) soal

tes, (3) laporan kelompok, (4) lembar penilaian presentasi laporan, dan (5) pekerjaan rumah/penugasan. 2.4. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 3 siklus, yaitu: Siklus I (PB : Kinematika dan Dinamika Partikel, dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan dengan total waktu 300 menit), Siklus II (PB : Usaha dan Energi, dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan dengan total waktu 300 menit), siklus III (PB : Momentum Linier, dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan dengan total waktu 300 menit. Masing-masing siklus mencakup: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Untuk melihat perkembangan dan kemajuan mahasiswa dalam setiap siklus, masing-masing siklus dibagi dalam beberapa tahapan siklus yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. 2.5. Teknik Analisa Data Data yang dikumpulkan berupa hasil tes awal-akhir, tes tiap siklus, laporan kelompok, presentasi kelompok dan penugasan, serta data hasil observasi aktifitas dosen dan mahasiswa. Data hasil tes setiap siklus dianalisis untk mengetahui nilai rata-rata kelas, daya serap klasikal, dan ketuntasan belajar klasikal. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Siklus I Berdasarkan data observasi aktifitas dosen diperoleh bahwa keterampilan dosen pada proses belajar mengajar pada konsep kinematika dan dinamika partikel memiliki skor 37 dan berada pada katagori Baik. Skor ini berada 8 poin di bawah skor maksimal aktifitas dosen sebesar 45. Sedangkan aktifitas mahasiswa pada proses belajar mengajar pada konsep Kinematika dan dinamika partikel memiliki skor 30 dan berada pada katagori cukup. Hasil belajar siklus I merupakan gabungan penilaian terhadap presentasi kelompok (15%), laporan kelompok (20%), penugasan (15%) dan hasil tes siklus I (50%). Indikator pencapaian hasil belajar pada siklus ini dilihat dari nilai ratarata kelas, daya serap dan ketuntasan belajar. Hasil belajar siklus I

memperlihatkan bahwa dari 40 mahasiswa peserta diperoleh nilai rata-rata kelas 70,5, daya serap klasikal 70,5% dan ketuntasan belajar klasikal 77,5%. Dari hasil belajar tersebut dapat dikatakan bahwa pada pembelajaran siklus I belum diperoleh nilai ketuntasan karena dari 40 mahasiswa ternyata baru 31 mahasiswa yang mendapat nilai 65 atau 77,5%. Refleksi siklus I Berdasarkan analisis data observasi aktifitas dosen, perlu adanya langkahlangkah perbaikan yang harus dilakukan pada siklus II, yaitu : Pada tahap pendahuluan : (1) Dosen hendaknya memberikan pertanyaan motivasi. Pada tahap inti : (1) Dosen hendaknya lebih rinci memberikan ulasan tambahan terhadap materi yang telah ditampilkan melalui media CD tutorial, (2) Dosen hendaknya memotivasi mahasiswa untuk bertanya terhadap materi yang belum dipahami, (3) Dosen hendaknya lebih rinci lagi dalam menjelaskan cara menggunakan LDM agar tidak terjadi kesalahan/kekurang lengkapan dalam menjawab LDM, juga agar proses diskusi lebih terarah dan tidak ada lagi mahasiswa yang bertanya pada saat proses diskusi berlangsung. Pada tahap penutup : (1) Dosen hendaknya memberikan kesempatan mahasiswa untuk bertanya. (2) Dosen hendaknya menekankan kepada mahasiswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan indikator pembelajaran. Berdasarkan analisis data observasi aktifitas mahasiswa, perlu adanya langkah-langkah perbaikan aktifitas mahasiswa yang akan dilakukan pada siklus II, yaitu: Pada tahap pendahuluan : (1) mahasiswa hendaknya memperhatikan dan memahami tentang apa yang harus mereka capai dalam pembelajaran sesuai dengan indikator pembelajaran, (2) mahasiswa meningkatkan konsentrasi terhadap topik materi pembelajaran yang akan dipelajari. Pada tahap inti : (1) mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen tentang cara menggunakan media CD tutorial, (2) mahasiswa memperhatikan dan mencatat poin-poin penting terhadap materi yang disampaikan dalam media CD tutorial, (3) mahasiswa memperhatikan penjelasan/ ulasan tambahan yang diberkan dosen, (4) mahasiswa bertanya terhadap materi yang belum dipahami, (5) setiap mahasiswa terlibat aktif dalam proses diskusi dalam kelompoknya, (6) setiap kelompok memberikan tanggapan terhadap kelompok yang melakukan presentasi. Pada tahap penutup :

(1) mahasiswa berusaha menyimpulkan materi pembelajaran berdasarkan indikator pembelajaran. 3.2. Siklus II Berasarkan analisis data observasi aktifitas dosen diperoleh bahwa keterampilan dosen pada proses belajar mengajar pada konsep Usaha dan Energi berada pada katagori Baik. Hasil observasi aktifitas dosen siklus II mengalami kenaikan 3 poin lebih besar dari skor aktifitas siklus I dan berada 5 poin lebih rendah dibandingkan skor total aktifitas dosen 45. Aktifitas mahasiswa pada pembelajaran siklus II pada konsep Usaha dan Energi memiliki skor 38 berada pada katagori Baik. Hasil belajar siklus II memperlihatkan bahwa dari 40 mahasiswa peserta diperoleh nilai rata-rata kelas 72,8, daya serap klasikal 72,8% dan ketuntasan belajar klasikal 87,5%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar pada siklus II sudah dikatakan tuntas karena dari 40 mahasiswa ternyata 35 mahasiswa telah berhasil memperoleh nilai 65 (87,5%). Refleksi siklus II Berdasarkan hasil analisis data observasi aktifitas dosen maka perlu adanya langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan pada siklus II, yaitu: Pada tahap inti : (1) Dosen hendaknya memberikan ulasan tambahan secara berurutan sesuai materi yang telah ditampilkan melalui media CD tutorial, (2) Dosen memberikan jawaban secara jelas dan rinci terhadap pertanyaan yang diajukan mahasiswa. Pada tahap penutup: (2) Dosen hendaknya lebih memberikan penekanan dan bimbingan kepada mahasiswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan indikator pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data observasi aktifitas mahasiswa, perlu adanya langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan pada siklus III, yaitu: Pada tahap pendahuluan : (1) mahasiswa hendaknya lebih memperhatikan dan menanggapi pertanyaan motivasi dosen. Pada tahap inti : (1) mahasiswa lebih memperhatikan materi yang diampaikan melalui media CD tutorial, (2) mahasiswa memperhatikan dan mencatat poin-poin penting terhadap materi yang disampaikan dalam media CD tutorial, (3) mahasiswa memperhatikan penjelasan/

ulasan tambahan yang diberkan dosen, (4) mahasiswa memperhatikan penjelasan dosen terhadap materi yang ditanyakan. Pada tahap penutup : (1) mahasiswa berusaha menyimpulkan materi pembelajaran berdasarkan indikator pembelajaran. 3.3. Siklus III Berdasarkan analisis data observasi aktifitas dosen terlihat bahwa kemampuan keterampilan dosen pada proses pembelajaran pada konsep momentum linier berada pada katagori Baik. Hasil observasi aktifitas dosen pada siklus III mengalami kenaikan 3 poin lebih besar dari pada skor aktifitas pada siklus II dan hanya berada 2 poin lebih rendah dari skor total aktifitas dosen. Aktifitas mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran siklus III pada konsep Momentum Linier mengalami kenaikan 4 poin lebih besar dari skor aktifitas siklus II. Hasil belajar siklus III memperlihatkan bahwa dari 40 mahasiswa peserta diperoleh nilai rata-rata kelas 75,6, daya serap klasikal 745,6% dan ketuntasan belajar klasikal 95,0%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar pada siklus III dikatakan telah mencapai ketuntasan baik secara individu maupun secara klasikal karena seluruh mahasiswa telah berhasil memperoleh nilai 65. Refleksi siklus III Berdasarkan hasil analisis terhadap data observasi aktivitas dosen maka perlu adanya langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya, yaitu: Tahap inti : (1) Dosen hendaknya menjelaskan kembali tentang bagaimana cara penggunaan media CD tutorial yang digunakan, (2) Dosen hendaknya memberikan ulasan tambahan secara berurutan sesuai materi yang telah ditampilkan melalui media CD tutorial. Untuk mahasiswa, perlu adanya langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya, yaitu: Pada tahap inti : (1) setiap kelmpok selalu memeriksa kelengkapan dan kejelasan LDM yang diterimanya, (2) mahasiswa tetap memperhatikan cara mengerjakan LDM. Berdasarkan data hasil belajar mahasiswa dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu media CD tutorial dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Dasar

I pada pokok bahasan Kinematika dan dinamika partikel, Usaha dan Energi, dan Momentum Linier. Hal ini sangat bersesuaian dengan apa yang dikatakan Nurhadi (2001) bahwa siswa yang bekerja dalam kelompok belajar memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelas yang diorganisasikan secara tradisional. Dalam pembelajaran ini upaya-upaya berorientasi pada tujuan tiap individu menyumbang pencapaian tujuan individu lain Sejalan dengan penelitian terdahulu, Andriani (2006) melaporkan bahwa pemanfaatan media audio visual berbentuk VCD pada perkuliahan Biokimia II di Jurusan Kimia FMIPA UNIB terbukti dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri dan dapat menggantikan metode demonstrasi, selain itu juga terbukti dapat meningkatkan daya serap dan ketuntasan belajar pada mahasiswa dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berlangsung secara konvensional. IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantu Media CD tutorial dapat meningkatkan aktifitas belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Dasar I. 2. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantu Media CD tutorial dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Dasar I. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A., dan Joko, T. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia. Jakarta. Depdiknas. (2002). Evaluasi Pembelajaran IPA-Fisika. Jakarta. Depdiknas. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta. Depdiknas. (2003). Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Umum. Jakarta. Depdiknas. (2004). Lembar Kegiatan Siswa Kelas V I Semester I. Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta. Depdiknas. (2004). Pedoman Pengembangan Instrumen dan Penilaian Ranah Afektif. Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta. EKOfeum Jurnal. (2007). Multimedia Dalam Pembelajaran. Tersedia pada http//: Ekofeum Online Grisvia 16 Juni 2005. Diakses pada Tanggal Akses Sabtu, 24 February 2007. Harjanto. (2003). Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Ibrahim, M., dan Syaodih. (2003). Perencanaan Pengajaran. Rineke Cipta. Jakarta

Jamarah S.B dan Zain A. (1995). Strategi Belajar Mengajar. Rineke Cipta. Jakarta. Lie, A. (2002). Cooperative Learning. Gramedia. Jakarta Maidiyah, E. (1998). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Kajian Penjumlahan Pecahan di SD. Makalah Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana IKIP Surabaya. Nurhadi. (2001). Kurikulum 2004. Gresindo. Jakarta Prastati, T., dan Irawan, P. (2001). Media Sederhana. Proyek Pengembangan Universitas terbuka, Departemen Pendidikan nasional, Dikti. Jakarta. Rahmi. (2003). Penggunaan Media Pengajaran dalam Proses Belajar Mengajar. Jurnal Akademika Padang: APTISI Wilayah X, 7:26 Roestiyah, N.K. (1994). Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem. Rineke Cipta. Jakarta Underwood dan Mary. (2000). Pengelolaan Kelas Yang Efektif. Terjemahan: Susi Purwoko. Arcan. Jakarta. Sudjana, N. (1989). Penelitian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Jakarta. Wardani. (2000). Penilaian Hasil Belajar Melalui Pengalaman, Cakrawala Pendidikan Majalah Ilmiah. Vol 4, No 2, hal 47. LPKM UT: Yogyakarta.