Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

dokumen-dokumen yang mirip
RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

Fisika Dasar. Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis

Listrik Statis. Gambar 1 Benjamin Franklin

ARUS LISTRIK. Tiga hal tentang arus listrik. Potensial tinggi

Listrik Statis Paket A

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Assalamuaalaikum Wr. Wb

BAB VIII LISTRIK STATIS

mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

BAB 6 RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik. a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

Bab LISTRIK STATIS. Bab 7 Listrik Statis 131. (Sumber: Dok. Penerbit)

Mata Kuliah: Fisika Komputerisasi

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

MUATAN LISTRIK DAN GEJALA LISTRIK STATIK

BAB 15. listrik STATIS

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang

BAB I GAMBARAN UMUM. Gambar 1. Peralatan elektronik (Electronic Device)

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal coulomb. 50 coulomb. 180 coulomb.

Muatan Listrik. Kelistrikan yang teramati dapat dipahami karena pada masing-masing benda yang berinteraksi mempunyai muatan listrik.

1. Gejala Listrik Statis

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan

Materi Listrik. LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal A; 1,5 A; 3 A

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

- - LISTRIK STATIS - - sbl1statis

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

BELAJAR FISIKA MELALUI ANIMASI MENYENANGKAN DAN MEMUDENGKAN MGMP IPA SMPN 45

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

Rangkuman Listrik Statis

Antiremed Kelas 10 FISIKA

LATIHAN SOAL UAS FISIKA

CATUR ANGGORO AJI SMP GANDHI NASIONAL

ULANGAN HARIAN 1 PAKET 2 KELAS IX Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c,atau d!

Listrik Statis Kelas IX SMP

RANGKAIAN ARUS SEARAH

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

TOPIK 1. Hukum Coulomb. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

MODUL FISIKA (KELAS XII SEMESTER GANJIL)

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2. Rangkaian Hambatan Paralel. Dosen Pengasuh : Jumingin, S.Si

LISTRIK DINAMIS. Merlina.pdf. Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada

Muatan Listrik, Hukum Coulomb

BAB 7 : LISTRIK STATIS

BAB II BUSUR API LISTRIK

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

MUATAN LISTRIK dan HUKUM COULOMB. By : Muslimin, ST.

Kata Kunci V I. atom arus listrik listrik tegangan listrik rangkaian listrik hambatan. 94 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX.

Antiremed Kelas 08 Fisika

Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

MUATAN LISTRIK DAN MEDAN LISTRIK

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

LISTRIK ARUS SEARAH (Oleh : Sumarna)

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

BAB 16. MEDAN LISTRIK

BAB I TEORI DASAR LISTRIK

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

sumber arus listrik Gustav Kirchhoff ( ) mengemukakan dua aturan (hukum) yang dapat

FISIKA. Sesi DUA KEPING SEJAJAR DAN KAPASITOR A. DUA KEPING SEJAJAR

PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1

BAB 6. Kelistrikan. A. Listrik Statis. B. Listrik Dinamis. C. Rangkaian Listrik. D. Sumber Arus Listrik. E. Daya dan Energi Listrik

Pendahuluan Bagaimana Benda dapat Bermuatan Listrik? Cara membuat benda bermuatan listrik 1. Mengg gosok

OLEH: I MADE TISNA SAGITA

Fisika Umum (MA 301) To T p o ik h ari r i ni: Ke K listrikan

Doc Name: XPFIS0701 Version :

LAT UAS ELKA KELAS 9

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion)

Lembar Kerja Siswa. Konsep Listrik Statis. Kelas IX IPA. Kurikulum Identitas/Judul. Interaksi Dua Benda Bermuatan Terhadap Jaraknya

RANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS SEARAH A. ARUS LISTRIK

1. Sebuah benda dikatakan bermuatan negatif. Artinya adalah : a. Jumlah proton lebih banyak daripada elektron.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II

PERCOBAAN LISTRIK STATIS

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

Hukum II Kirchhoff berbunyi : Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (

Fisika Dasar Listrik Magnet PAP112/ (3 + P) Afdhal Muttaqin H.S. M.Si

BAB 17 LISTRIK DINAMIS

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Perhitungan untuk Mengetahui Peningkatan Hasil Belajar yang Dicapai Siswa X.2. Tabel hasil belajar siswa X.2 Ulangan Tengah Semester Gasal. No.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan II

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

Silabus IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 3 1

UN SMA IPA Fisika 2015

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

Transkripsi:

LISTRIK STATIS Kata listrik berasal dari kata Yunani elektron yang berarti ambar. Ambar adalah suatu damar pohon yang telah membatu, dan jika digosok dengan kain wol akan diperoleh sifat yang dapat menarik benda-benda ringan. Perilaku batu ambar seperti ini sekarang dapat dikatakan bahwa batu ambar terelektrifikasi atau memperoleh muatan listrik atau secara listrik dimuati. Proses elektrifikasi ini sekarang kita sebut sebagai listrik statis Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak. Untuk memberi muatan listrik pada benda padat, dapat dilakukan dengan menggosok-gosokkannya benda tersebut pada benda lain. (a) (b) (c) Gambar 1. Proses Elektrifikasi (a) penggosokan (b) sisir menarikbenda-benda kecil, (c) penggaris menarik potongan kertas kecil Pada masing-masing kasus di atas sebuah benda menjadi bermuatan listrik karena proses penggosokan terhadap benda lain dan dikatakan memiliki muatan listrik total. Sesungguhnya, persinggungan yang rapat saja sudah akan menimbulkan muatan listrik. Menggosok artinya tidak lain adalah membuat persinggungan rapat antara permukaan dua benda.

Kejadian tersebut menunjukkan bahwa ada dua jenis muatan yang terbentuk pada benda yang digosok. Dari ketiga kejadian sederhana tadi maka gaya interaksi antara dua benda bermuatan menunjukkan bahwa : muatan sejenis akan tolak-menolak dan sebaliknya muatan yang tidak sejenis akan saling tarikmenarik. Muatan Listrik dalam Atom Konsep kelistrikkan semakin menunjukkan kemajuan ketika konsep kelistrikan dimulai dari dalam atom itu sendiri. Partikel subatom yang membentuk atom ada tiga macam yakni elektron, proton, dan netron. Atom memiliki inti bermuatan positif yang berat, dan dikelilingi oleh satu atau lebih elektron bermuatan negatif. Inti terdiri dari proton yang bermuatan positif, dan netron tidak bermuatan (netral).

Gambar 3. Model atom sederhana Muatan Konduksi, Induksi Cara memperoleh muatan listrik adalah dengan cara melebihkan salah satu muatan. Ada dua cara yaitu: (1) cara konduksi dan (2) cara induksi. Cara Konduksi Bila sebuah benda logam bermuatan positif disentuhkan dengan benda logam lain yang tidak bermuatan (netral), maka elektron-elektron bebas dalam logam yang netral akan tertarik menuju logam yang bermuatan positif, karena sekarang logam ke dua tersebut kehilangan beberapa elektronnya, maka logam ini akan bermuatan positif. Proses demikian disebut memuati dengan cara konduksi atau dengan cara sentuhan, dan akhirnya ke dua benda memiliki muatan dengan tanda yang sama.

Batang logam netral Batang logam dimuati dengan cara sentuhan Gambar 4. Memberi muatan dengan cara konduksi Cara Induksi Bila benda bermuatan positif didekatkan pada batang logam yang netral, tetapi tidak disentuhkan, maka elektron-elektron batang logam tidak meninggalkan batang logam, namun elektron-elektron tersebut bergerak dalam batang logam menuju benda yang bermuatan, dan meninggalkan muatan positif pada ujung yang berlawanan. Pada proses ini tidak ada muatan total yang dihasilkan pada batang logam, muatan hanya dipisahkan, sehingga muatan batang logam tetap nol. Meskipun demikian, jika batang logam dipotong menjadi dua bagian, kita akan memiliki dua benda yang bermuatan, satu bermuatan positif dan yang satunya bermuatan negatif.

Batang logam netral Batang logam tetap netral, tetapi dengan pemisahan muatan Gambar 5. Memberi muatan dengan cara induksi Hukum Coulomb Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan adanya gaya interaksi antara dua buah benda yang bermuatan listrik, terjadi gaya tarik-menarik antara dua buah muatan yang tidak sejenis, begitu juga sebaliknya. Yang menjadi pertanyaan adalah: faktor-faktor apa yang mempengaruhi besar gaya ini? Seorang fisikawan Perancis Charles Coulomb (1736 1806) menyelidiki adanya gaya listrik pada tahun 1780-an dengan menggunakan pengimbang torsi. Walaupun peralatan yang khusus yang mengukur muatan listrik tidak ada pada masa Coulomb, ia menyiapkan bola-bola kecil dengan muatan yang berbeda dan rasio kedua muatan diketahui. Hasil eksperimennya menyimpulkan bahwa: 1. Gaya interaksi antara dua muatan se-banding dengan hasil kali dua muatan. 2. Gaya interaksi antara dua muatan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara ke dua muatan.

Gambar 6. Dua buah muatan berjarak R Secara matematis hasil pengamatan secara eksperimen dapat dinyatakan dengan persamaan : dengan k adalah konstanta pembanding yang besarnya (8,988 x 109) N.m2/C2 (biasanya dibulatkan menjadi 9 x 109 N.m2/C2 ). Keterangan: F : Gaya Coulomb (N) k : Konstanta Coulomb = q1 : besar muatan pertama (C) q2 : besar muatan kedua (C) r : jarak antar muatan (m)

Gambar 7. Arah gaya tergantung jenis muatan Konstanta k seringkali ditulis dalam bentuk besaran yang berhubungan dengan sifat kelis-trikan εₒ yang disebut dengan permitivitas ruang hampa. Konstanta ini dihubungkan dengan k=1/4πεₒ. dengan demikian hukum Coulomb dapat dituliskan : dengan

Gambar 8. Arah medan listrik

Contoh Soal : Tentukan besar gaya listrik pada elektron dalam atom hydrogen yang diberikan oleh satu proton (Q2 = +e) yang merupakan intinya. Anggap elektron mengorbit proton pada jarak rata-rata r = 0,53x10-10 m Penyelesaian : Diketahui : K = Q1/Q2 = R = Ditanya : F...? Jawab : Menggunakan hukum Coulomb, dengan R = m, Q1= Q2 = C, dan dengan mengabaikan tanda-tanda muatan diperoleh : LISTRIK DINAMIS KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan arah dengan arah gerak elektron. Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik. Jadi kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar tiap satuan waktu. Jika dalam waktu t mengalir muatan listrik sebesar Q, maka kuat arus listrik I adalah

HUBUNGAN ANTARA KUAT ARUS LISTRIK (I) DAN TEGANGAN LISTRIK (V) Hubungan antara V dan I pertama kali ditemukan oleh seorang guru Fisika berasal dari Jerman yang bernama George Simon Ohm. Dan lebih dikenal sebagai hukum Ohm yang berbunyi: Besar kuat arus listrik dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial (V) antara ujung-ujung penghantar asalkan suhu penghantar tetap. Hasil bagi antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I) dinamakan hambatan listrik atau resistansi (R) dengan satuan ohm. HUKUM I KIRCHOFF Hukum I Kirchoff berbunyi: Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut. Hukum I Kirchhoff tersebut sebenarnya tidak lain sebutannya dengan hukum kekekalan muatan listrik. secara matematis dapat dituliskan sebagai:

HUKUM II KIRCHOFF Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada rangkaian yang tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel. Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (ε) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol. Hukum Kirchoff II dirumuskan sebagai berikut: ENERGI LISTRIK Karena q = I. t, dimana I adalah kuat arus listrik dan t waktu, maka besar usaha yang dilakukan adalah : W = V. I. t Karena V = I. R, maka besar usaha W yang sama dengan energi listrik adalah :

DAYA LISTRIK Besar Daya listrik (P) pada suatu alat listrik adalah merupakan besar energi listrik (W) yang muncul tiap satuan waktu (t), kita tuliskan. Contoh Soal : Rangkaian listrik berikut terdiri 3 buah hambatan dan satu buah baterai 24 Volt yang memiliki hambatan dalam 1 Ω. Tentukan: a) Kuat arus rangkaian b) Energi rangkaian dalam 5 menit

Penyelesaian : a). Kuat arus rangkaian Diketahui : R = R 1 = 2 Ω, R 2 = 3 Ω, R 3 = 4 Ω Ditanya : Kuat arus ( I)...? Jawab : = (-24) + I(2+3+4) = 0 =10 I = 24 Penyelesaian : a). Energi dalam rangkaian 5 menit Diketahui : I tot = 2,4 A R tot = 10 Ω T = 5 x 60 = 300 S Ditanya : W...? Jawab : =(2,4) 2.(10).(300) = 17,280 Joule