LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar

dokumen-dokumen yang mirip
Penyusun: Dr. Danu Hoedaya & Dr. Nitya Wismaningsih [ Tim Psikologi Pelatda PON XVI Jawa Barat ]

BAB I PENDAHULUAN. kejenuhan belajar. Berkaitan dengan itulah tingkat kejenuhan belajar siswa perlu memperoleh

Measurement I. DIGIT SPAN (Before Treatment)

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala-gejala yang mengganggu selama kehamilan berlangsung, seperti : sakit pinggang, bengkak kaki dll

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

AKTIVITAS / MOBILISASI PIMPINAN MENERAN DUKUNGAN MENTAL

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

Latihan Olah Nafas Zhen Qi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Qodriannisa Puspaningrum, 2013

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

SOSIALISASI OLAHRAGA PANAHAN UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DI SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

INSTRUMEN OBSERVASI PENILAIAN FUNGSI KESEIMBANGAN (SKALA KESEIMBANGAN BERG) Deskripsi Tes Skor (0-4) 1. Berdiri dari posisi duduk

PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR

Petunjuk Meditasi Jalan, Duduk, dan Kegiatan Sehari-hari dalam Meditasi Vipassanā

BAB III METODE PENELITIAN

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

Metode Observasi & Wawancara

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mohammad Zepi Prakesa, 2016

BAHAN AJAR 10 SAKIT PINGGANG BAGIAN BAWAH

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendekatan Konseling Behavioral

Teknik Membangkitkan Tenaga Dalam Melalui olah Pernafasan

Kecemasan terhadap keramaian

LAMPIRAN-LAMPIRAN 69

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan

VISUM ET REPERTUM No : 15/VRJ/06/2016

BAB I PENDAHULUAN. Latihan mental merupakan unsur yang sangat penting hampir diseluruh

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

Adalah mahasiswa S-1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas. Muhammadiyah Surakarta, akan melakukan penelitian dengan judul Perbedaan

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PENGARUH SENAM AYUNAN TANGAN TERHADAP KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA KADU JAYA CURUG TANGERANG

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Jl. Kentang I/ 126 Perum I Tangerang. 4. Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul, Jakarta (2005-Sekarang)

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

PENGURUTAN (MASSAGE)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013

MENTAL TRAINING UNTUK PELARI

BTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DAN RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LATIHAN KAWALAN PERNAFASAN WIRA BAKTI

PERTEMUAN KE 14 s/d 18 GAYA DADA (BREASTSTROKE ) GERAKAN TUNGKAI GAYA DADA

Olahraga Bagi Orang yang Sibuk Di Kantor

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH

Oleh: Agus Supriyanto

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

I. Panduan Pengukuran Antropometri

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN)

PENERAPAN PSIKOLOGI OLAHRAGA DAN BEBERAPA PETUNJUK PRAKTIS DALAM PELATIHAN OLAHRAGA. Oleh: KOMARUDIN

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit.

BABY WRAP TUTORIAL Content:

KONSELING YANG MENENANGKAN DENGAN MENGGUNAKAN RELAXATION BY IMAGINE. Oleh : Eva Imania Eliasa, SPd *

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Cara Melihat Aura & Merasakannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

KEBUGARAN JASMANI DAN LATIHAN KEBUGARAN JASMANI

Perseptual motorik pada dasarnya merujuk pada aktivitas yang dilakukan. dengan maksud meningkatkan kognitif dan kemampuan akademik.

Lampiran 1. PLAN OF ACTION (Oktober 2016 Juni 2017) Nama : Dita Erline Kurnia NIM :

BAB IV ANALISIS KARYA

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,

LEMBAR KUESIONER PENGARUH TEHNIK HYPNOBIRTHING TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PERSALINAN PERVAGINAM PADA PRIMIPARA

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Efektivitas Olahraga Pernafasan Satria Nusantara terhadap Penurunan

4. Simbol dan makna tari

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!!

1. Stretching Pantat. LATIHAN OTOT PANTAT DAN HAMSTRING (Paha belakang) By Ronny J. Kutadinata. Basic

SENAM. Bahan Belajar Mandiri

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

Pusat Hiperked dan KK

BAB I PENDAHULUAN. memukul bola secara berangsur-angsur sampai meneroboskan bola ke gawang

BAB 2 Sweet Spot Raket Tenis

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Transkripsi:

LATIHAN PERNAFASAN Pengantar 1. Teknik pernafasan: kembangkan perut pada saat menarik nafas dalam, dan kempiskan perut pada saat membuang nafas. 2. Sebaiknya bernafas melalui hidung. 3. Biarkan dada mengikuti gerakan perut. Artinya, gerakan perut aktif, dan gerakan dada pasif. 4. Hindari ketegangan di seluruh tubuh, terutama di bagian leher, dada, dan perut. Persiapan dan Pengenalan 1. Berbaring di lantai dengan kedua tungkai lurus. 2. Kedua tungkai lurus, kedua kaki terbuka selebar bahu. 3. Kedua lengan di samping badan, kedua telapak tangan menghadap ke atas. 4. Tutup kedua mata. 5. Rasakan pernafasan anda, letakkan tangan yang dominan di bagian badan yang terasa naik-turun saat menarik dan membuang nafas. Perhatikan, apabila tempat naik-turunnya ada di dada berarti cara bernafas anda tidak efektif. 6. Sekarang letakkan kedua tangan di perut dan rasakan kembali pernafasan anda. Perhatikan, apabila perut mengembang pada saat menarik nafas dan mengempis pada saat membuang nafas, berarti cara bernafas anda efektif. Pelaksanaan Latihan 1. Rasakan punggung anda bersinggungan sepenuhnya dengan lantai. 2. Hilangkan semua ketegangan yang masih terasa. 3. Letakkan salah satu tangan di perut dan tangan lainnya di dada. 4. Tarik nafas dalam melalui hidung, rasakan perut mengembang dan tangan yang berada di atas perut turut terangkat ke atas. 5. Dada mengikuti gerakan perut dengan pasif. 6. Tahan nafas beberapa detik... lalu buang nafas perlahan-lahan. (Bagian 6 diulangi beberapa kali menurut kebutuhan) 7. Teruskan bernafas melalui hidung. Kali ini buang nafas melalui mulut sambil mengeluarkan bunyi hembusan nafas, seperti suara angin yang bertiup. 8. Mulut, lidah, dan kedua rahang anda dalam keadaan rileks, jangan ada rasa ketegangan yang mengganggu. Bernafaslan dengan dalam dan perlahan, setiap kali disertai dengan mengembang dan mengempisnya perut anda. 9. Pusatkan pikiran pada suara dan irama pernafasan,... anda merasa rileks,... dan lebih rileks lagi. Anda kini mampu bernafas dengan teratur dan terkendali.... Pernafasan anda menjadi dalam,... anda kini merasa lebih segar. Penutup

Sebelum mengakhiri latihan ini, monitor seluruh tubuh anda kalau-kalau masih ada bagian tubuh yang terasa tegang... Bandingkan perasaan yang ditimbulkan oleh tubuh anda sekarang-pada akhir sesi ini, dengan apa-apa yang dirasakan sebelum latihan. Pengantar Latihan Rileksasi 1. Pada dasarnya latihan rileksasi adalah dengan sengaja melakukan kontraksi otot, kemudian secara sadar mengendurkannya kembali. Jadi, atlet akan mampu membedakan antara otot-otot dalam keadaan tegang dengan otot-otot dalam keadaan kendur. Diharapkan agar atlet menyadari sepenuhnya rasa kaku atau tegang yang mungkin terjadi pada otot-otot tubuhnya, kemudian melakukan tindakan yang sudah terlatih untuk mengendurkan otot-ototnya kembali sehingga penampilannya tidak terganggu. Jadi, latihan rileksasi bertujuan agar tubuh dan pikiran seseorang menjadi kendur, tenang, dan tidak terbebani apapun. 2. Pilih tempat yang tenang dan nyaman. 3. Berpakaian yang longgar, tanpa alas kaki. 4. Usahakan jangan tertidur pada saat berlatih. Persiapan dan Pengenalan 1. Berbaring terlentang, pejamkan kedua mata, jernihkan pikiran anda. 2. Kedua lengan di samping badan, telapak tangan menghadap ke atas. 3. Bernafas dengan teratur, bayangkan pusat kekuatan dan berat tubuh anda berada sekitar lima sentimeter di bawah pusar. 4. Kenali, telusuri, dan bayangkan semua otot-otot tubuh anda. 5. Pusatkan perhatian pada irama pernafasan anda... Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung sampai rongga dada terasa penuh... tahan nafas sampai empat hitungan... dan buang perlahan-lahan, dorong dari perut ke arah dada dan lepaskan lewat mulut... Ulangi... tarik nafas... tahan... lepaskan nafas... Jernihkan pikiran anda, abaikan hal-hal yang terlintas dalam pikiran anda... Rasakan pikiran dan badan anda seperti melayang... tarik nafas... tahan... lepaskan nafas... Pelaksanaan Latihan 1. Kepalkan tangan kanan, dan tahan selama 8 hitungan... Mulai (hitung)... relaks... rasakan beda antara otot-otot tangan kanan anda dalam keadaan tegang dengan dalam keadaan relaks. 2. Kepalkan tangan kiri, dan tahan selama 8 hitungan... Mulai (hitung)... relaks... Biarkan ketegangan hilang... rasakan bedanya otot-otot tangan kiri anda dalam keadaan tegang dan dalam keadaan relaks.

3. Kerutkan dahi, alis, mata,... kencangkan rahang dan bibir anda, dan tahan selama 8 hitungan... Mulai (hitung)... relaks... Lepaskan ketegangan otototot anda... rasakan bedanya otot- otot wajah anda dalam keadaan tegang dan dalam keadaan relaks. Anda tetap bernafas dengan teratur, tenang, dalam... pikiran anda jernih, nyaman 4. Sekarang angkat kedua bahu mendekati telinga, dan tahan selama 8 hitungan... Mulai (hitung)... relaks... Rasakan ketegangan hilang... rasakan perbedaan otot-otot sekitar bahu anda dalam keadaan tegang dan dalam keadaan relaks. Otot-otot tangan, wajah, dan bahu anda kini dalam keadaan relaks... 5. Kini kencangkan otot-otot perut anda, dan tahan selama 8 hitungan... Mulai (hitung)... relaks... Otot-otot perut anda dalam keadaan relaks... rasakan perbedaan otot-otot perut dalam keadaan tegang dan dalam keadaan relaks. 6. Sekarang otot-otot tungkai dan kaki kanan. Tarik jari-jari kaki kanan ke arah perut anda dan tahan selama 8 hitungan... Mulai (hitung)... relaks... Lepaskan ketegangan otot-otot tungkai dan kaki kanan anda... rasakan perbedaan rasa tegang dan rasa kendur otot-otot tungkai dan kaki kanan anda. 7. Kini beralih ke otot-otot tungkai dan kaki kiri. Tarik jari-jari kaki kiri ke arah perut anda dan tahan selama 8 hitungan... Mulai (hitung)... relaks... Lepaskan ketegangan otot-otot tungkai dan kaki kiri anda... rasakan perbedaan rasa tegang dan rasa kendur otot-otot tungkai dan kaki kiri anda. Penutup Saat ini seluruh tubuh anda relaks,... otot-otot anda bebas dari ketegangan,... dan perasaan anda kini tenang dan damai... Telusuri kembali semua otot-otot tubuh anda dengan teliti... rasakan apakah masih ada otot-otot tertentu yang terasa tegang... Kalau ada, ulangi kembali latihan seperti tadi khusus untuk otot yang masih terasa kaku/tegang.... Irama pernafasan anda tetap teratur, dalam, dan terkontrol... Mulai saat ini setiap tarikan nafas berarti anda mendapat tenaga dan gairah baru, dan setiap membuang nafas berarti membuang kelelahan dan ketegangan,... anda kini benar-benar merasa dan menjadi relaks dan tenang... Kini gerak-gerakkan jari-jari tangan dan kaki anda,... gerak-gerakkan kedua lengan dan tungkai anda.

Tarik nafas dalam-dalam,... tahan,... setelah hitungan satu anda membuka mata sambil membuang nafas... TIGA... DUA... SATU... Buka mata anda,... Latihan rileksasi selesai. LATIHAN DASAR UNTUK VISUALISASI Tujuan: untuk melatih a) tingkat kejelasan gambaran mental yang diciptakan, dan b) tingkat penguasaan (kontrol) terhadap instruksi-instruksi yang diberikan. a. Tutup mata anda. Rasakan anda ada dalam keadaan rileks... Dalam keadaan rileks tersebut, bayangkan suatu tirai polos berwarna putih... Pada tirai tersebut visualisasikan/ bayangkan satu lingkaran penuh berwarna biru: warna biru yang indah dan sejuk... Sekarang, biarkan lingkaran biru itu secara bertahap berubah warna menjadi hijau... Kemudian, biarkan lingkaran hijau itu berubah warna secara bertahap menjadi kuning: warna kuning yang indah, terang, dan mengkilat... Kemudian perhatikan warna kuning yang terang tersebut berangsur-angsur berubah menjadi kuning tua, oranye, kemerah-merahan, lalu menjadi warna merah yang benar-benar pekat... Bubuhkan beberapa tetes cairan berwarna biru ke warna merah tersebut, dan perhatikan warna biru bercampur dan melumat ke dalam warna merah, sedikit demi sedikit merata tapi pasti menjadi warna keunguunguan... Sekarang, amati warna ungu menjadi lebih gelap lebih gelap lagi sampai akhirnya berubah warna menjadi hitam: menjadi lingkaran berlubang tanpa dasar yang hitam dan kelam... Sekarang lihat dengan jelas, sejelasjelasnya, lingkaran hitam tersebut perlahan-lahan berubah menjadi sebuah kotak persegi panjang... Selanjutnya perhatikan kotak berwarna hitam tersebut lambat-lambat berubah warna menjadi abu-abu... Kemudian secara bertahap menjadi lebih terang, lebih terang lagi, sampai warna abu menjadi putih, warna yang sama yang ada saat awal anda berimajinasi. b. Bayangkan diri anda memegang bola tenis... Perhatikan baik-baik bola tersebut: warnanya, ukurannya, tekstur atau permukaan bolanya, dan setiap detil/ hal-hal rinci yang bisa anda bayangkan dari bola tenis tersebut... Bisakah anda sekarang membayangkan dengan gambaran mental yang anda ciptakan tersebut sebuah bola tenis dengan amat mendetil?... Sekarang lihat diri anda sendiri meletakkan bola tenis tersebut dengan tangan kiri, ditengah-tengah raket yang anda pegang horisontal dengan tangan kanan... dan tangan kiri membantu tangan kanan anda memegang raket, dengan bola

tetap berada di tengah... Lihat dengan jelas bola tenis itu tetap berada di tengah-tengah raket... Rasakan keseimbangan sempurna yang anda ciptakan, bola tidak bergeming, tetap berada di tengah raket... Rasakan begitu baiknya keseimbangan dan kontrol anda sehingga bola tidak bergeser sedikitpun... Rasakan dan dengarkan suara nafas anda yang halus dan terkontrol... Lihat diri anda menggerakkan raket, bola terlempar sedikit ke atas, lalu jatuh kembali ke atas snar raket, dan anda berusaha sebaik-baiknya mengontrol kembali gerakan bola di atas snar raket anda... dan lihat, anda berhasil dengan baik, bola tersebut kembali ke posisi semula, di tengah-tengah raket, dalam keadaan diam... Anda benar-benar mampu mengendalikan/ mengontrol gerakan-gerakan anda... Anda memiliki rasa keseimbangan yang sempurna.... Contoh Latihan Umum Visualisasi Pengantar 1. Sebaiknya latihan dilakukan minimal dua kali sehari dengan teratur. 2. Pilih tempat yang tenang dan nyaman. 3. Tubuh dan pikiran harus sudah dalam keadaan kendur, tenang, dan rileks. 4. Berpakaian yang longgar, tanpa alas kaki. 5. Usahakan jangan tertidur pada saat berlatih. Persiapan dan Pengenalan 1. Yakinkan badan anda dalam keadaan bebas dari ketegangan otot dan pikiran. 2. Bernafaslah dengan teratur dan dalam. 3. Pilih dan bayangkan salah satu warna/tempat/panorama kesayangan anda. 4. Fokuskan/pusatkan perhatian pada segala sesuatu yang menyangkut tempat tersebut. Mengapa anda memilih dan menyukai tempat itu, sejauh mana anda menyukainya. Pelaksanaan Latihan Pikirkan tentang keterampilan baru yang ingin anda kuasai. Pelajari dengan perlahan dan penuh keyakinan diri. Percaya akan kemampuan anda untuk mempelajari serta melakukannya dengan berhasil. Anda berkeinginan kuat untuk berhasil. Katakan pada diri anda: Saya mau berhasil. Saya mampu berusaha dengan baik. Saya yakin bisa berhasil. Tanamkan kepercayaan dan keyakinan yang kuat dalam diri anda. Hal ini akan sangat membantu penampilan dan menjadikan anda atlet yang lebih berprestasi. Dengarkan instruksi pelatih. Pada saat yang sama, bayangkan anda melakukan gerak keterampilan itu dengan perlahan dan benar. Pertama-tama, rasakan gerakan tubuh anda dalam melakukan keterampilan

itu. Lakukan keterampilan tersebut dengan gerakan perlahan beberapa kali. Kemudian lakukan dengan kecepatan sebenarnya begitu anda merasa telah mampu melaksanakan keseluruhan gerakan dengan benar. Lihat diri anda sendiri melakukan keterampilan tersebut dengan baik dan benar. Bayangkan dengan jelas gerakan-gerakan yang dikehendaki dari keterampilan tersebut, serta hasil yang diharapkan dari melakukan keterampilan itu. Sekarang libatkan lawan anda, penonton yang memenuhi gedung pertandingan, orangorang tertentu yang dekat dengan anda dan turut menonton pertandingan, dan sebagainya. Rasakan keyakinan dan rasa percaya diri anda tumbuh karena anda mampu melakukan gerakan keterampilan itu dengan baik dan benar. Bayangkan terus, lihat dengan jelas anda melakukan gerakan tersebut dengan berhasil. Libatkan juga di dalam gambaran mental anda indera lainnya. Dengarkan suara-suara khas yang terdengar di lingkungan pertandingan anda (misalnya, suara pantulan bola, suara pukulan pada bidang sasaran, suara langkah kaki anda). Mungkin anda juga bisa mencium dan merasakan keringat anda yang khas. Penutup Lihat dan rasakan kegembiraan, kepuasan, dan kebanggaan anda, karena kini anda menjadi lebih terampil. Anda berhasil dengan baik. Anda kini lebih menyenangi olahraga yang anda tekuni, dan lebih bersemangat untuk selalu berusaha meningkatkan prestasi anda.