BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk

BAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi niat pelanggan untuk melakukan pembelian ulang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa.

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Walaupun umumnya

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Bisnis kuliner merupakan salah satu peluang bisnis yang. menjanjikan. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang berorientasi pada kesenangan. Selain itu, kesibukan masyarakat di kota-kota

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia lahir, ada dengan segala kebutuhannya. Pada awal. peradaban manusia, kebutuhan ini terbatas dan bersifat sederhana.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini memberikan dampak cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang jasa restoran harus cermat dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari waktu ke waktu bisnis di bidang makanan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Gaya hidup masyarakat modern yang serba praktis memicu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan industri saat ini mengalami peningkatan yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang serba cepat saat ini globalisasi ekonomi telah menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis. Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap manusia. Pada umumnya kebutuhan makan dilakukan di rumah,

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengamati fenomena global saat ini dimana setiap individu cenderung menyukai halhal

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan industry telah banyak,mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Pemasaran seharusnya. yang terintegrasi, yaitu berfokus pada pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari merek yang tertera pada produk tersebut. penjual dan untuk mendiferensikannya dari barang atau jasa pesaing.

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, telah memicu suatu persaingan yang ketat dan sengit diantara perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perdagangan maupun industri. Perusahaan bersama dengan perusahaan lainnya tahu bahwa bila mereka memperhatikan konsumennya maka pangsa pasar dan laba akan menyusul. Pemasaran yang masuk akan menjadi penentu keberhasilan setiap organisasi besar atau kecil, berorientasi yang laba atau nirlaba, domestik atau pun global. ( Kotler, 2009 : 6 ). Kebutuhan manusia bersifat dinamis, artinya bahwa seseorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih pokok sebelum mengarahkan perilaku untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Bila seseorang berhasil memuaskan suatu kebutuhan tertentu, maka hal tersebut bukan lagi menjadi motif pada waktu tersebut, namun orang tersebut akan didorong untuk memenuhi kebutuhan berikutnya yang lebih penting atau lebih mendesak. Kebutuhan manusia yang paling mendasar antara lain adalah kebutuhan untuk memuaskan rasa lapar dimana mendorong para produsen untuk menciptakan dan menyediakan jenis makanan sesuai dengan kebutuhan pasar sasarannya. Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, terutama bagi kalangan menengah ke atas, kebutuhan tidak hanya terbatas pada keterbatasan makanan saja, namun juga terdapat keragaman keinginan yang lainnya, seperti keinginan pelayanan dan penyediaan secara cepat, menyehatkan serta dengan harga terjangkau. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, berkembanglah suatu sistem pelayanan makanan yang modern (food service system) yang menyediakan makanan siap saji untuk berbagai macam golongan konsumen. Perindustrian restoran yang berbentuk fastfood restaurant ( restoran siap saji ) telah mengalami 1

2 perkembangan yang cukup pesat di Indonesia. Hal ini terlihat dengan bermunculannya restoran- restoran jenis ini yang pada umumnya memakai sistem Waralaba ( Franchise ). Kehadiran mereka tidak saja di kota- kota besar namun sekarang ini sudah mulai menjamah kota- kota kecil yang sedang berkembang. Fastfood restaurant atau restoran siap saji adalah salah satu bentuk dari food service system. Dengan didukung oleh teknik- teknik dan mesin- mesin modern, makanan dapat diproduksi dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang cepat. Dengan munculnya pesaing- pesaing baru dari usaha sejenis, seperti Mc Donald s, California Fried Chicken, Wendy s dan restaurant yang baru muncul adalah Richesse,. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa timbul persaingan yang ketat dimana harga, kualitas, dan pelayanan tidak dapat lagi dibedakan secara sepintas sehingga sulitlah bagi perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah konsumennya, dengan demikian perlu diadakan kegiatan promosi untuk dapat meningkatkan minat beli konsumen. (http:// wikipedia.org/ wiki/ Fast. food). Untuk menghadapi persaingan yang tinggi memerlukan keunggulan bersaing. PT. Fastfood Indonesia Tbk. sebagai pemegang merek Kuntucky Fried Chicken (KFC) melihat semakin besarnya persaingan antar perusahaan penyedia jasa layanan makanan cepat saji yang tidak hanya bersaing dalam kinerja, dan penyesuaian teknologi. Sehingga para pelaku bisnis terpacu untuk melakukan berbagai cara agar dapat bertahan dengan bisnis yang mereka jalani. Selain itu juga sebagai pengembangan usahanya, perusahaan menitikberatkan pada keinginan konsumen, karena itu perusahaan yang unggul pada masa kini adalah perusahaan yang bisa memberikan layanan yang terbaik bagi konsumennya. Dalam mengukur kinerja jasa, menurut Parasuraman bahwa alat untuk mengukur satisfaction konsumen perusahaan jasa yaitu SERVQUAL (Kualitas Layanan). Keunggulan suatu jasa tergantung pada keunikan serta kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut. Jasa secara spesifik harus memperlihatkan kebutuhan dan keinginan pelanggan karena jasa yang dirasakan dan dinikmati langsung oleh pelanggan akan segera mendapat penilaian sesuai atau tidak sesuai

3 dengan harapan dan penilaian pelanggan. (Parasuraman dalam Tony Wijaya, 2005) Menurut Kotler, kualitas harus dirasakan oleh pelanggan, usaha kualitas harus dimulai dengan kebutuhan pelanggan dan berakhir dengan persepsi pelanggan. Suatu kualitas pelayanan akan selalu berubah, sehingga pihak pemasar juga harus dapat meningkatkan dan menyesuaikan kualitas pelayanannya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Untuk menciptakan kualitas pelayanan yang baik di mata pelanggan, maka setiap perusahaan harus mampu bekerjasama dengan para pelanggan. Dengan memberikan kualitas pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan, maka akan menimbulkan minat pembelian dari diri pelanggan itu sendiri. Kotler (2007) Berbagai pelayanan yang dimiliki oleh perusahaan jasa yang diberikan kepada pelanggan terangkum dalam lima dimensi kualitas pelayanan dari Tjiptono (2001:70) antara lain adalah tangibles, responsiveness, reliability, assurance, empathy. Setiap restoran menawarkan lokasi yang strategis, berbagai macam jenis makanan dan fasilitas serta pelayanan yang baik. Berbagai jenis pelayanan tersebut diharapkan dapat menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.` Hal ini pula yang perlu dilakukan pada salah satu cabang KFC di Kota Bandung yang berlokasi di Cabang X Bandung. Selama empat tahun terakhir menunjukkan penurunan yang lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 1.1 sebagai berikut: 60.00% 40.00% 34.57% 42.22% 36.18% 35.12% 20.00% 0.00% 2011 2012 2013 2014 Gambar 1.1 Grafik penjualan KFC pada tahun 2012 dan 2014 :

4 Pada gambar 1.1 terlihat bahwa pertumbuhan volume penjualan mengalami pertumbuhan yang berfluktuasi setiap tahunnya. Pada tahun 2012 perkembangan volume penjualan mengalami kenaikan sebesar 7.65%. akan tetapi di tahun berikutnya berturut-turut mengalami penurunan volume penjualan di tahun 2013 sebesar 6,04% dan tahun 2014 sebesar 1.06%. yang menjadi pemasalahan dalam penurunan tersebut ditenggarai karena 1. Kurangnya fasilitas pelayanan seperti area bermain anak. 2. Karyawan belum sepenuhnya mampu memberikan perhatian yang mendalam kepada para pelanggan 3. Konsumen merasa tidak puas dengan porsi menu yang terdapat pada gambar tidak sesuai dengan kenyataan 4. Adanya penurunan kunjungan menunjukkan terjadi penurunan loyalitas pelanggan, dimana konsumen yang merasa puas kurang merekomendasikan kepada orang lain. 5. Tinggingya keluhan pelanggan khususnya yang disampaikan langsung, hal ini menunjukkan ketidakpuasan terhadap layanan yang diberikan. 6. Menurunnya pembelian menu pada lini produk, lini produk yang dirasakan pelanggan kurang sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun hal tersebut menunjukkan permasalahan bagi perusahaan akan tetapi masih menunjukkan tingkat loyalitas yang tinggi. Dengan demikian salah satu upaya yang dilakukan oleh KFC Cabang X Bandung untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik dan diharapkan akan dapat memberikan kepuasan bagi konsumen sehingga loyalitas pelanggan akan terjaga. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian serta membahas masalah tersebut yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul : Pengaruh Kualitas pelayanan dan Kepuasan pelanggan Kentucky Fried Chicken Terhadap Loyalitas Pelanggan.

5 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap kualitas pelayanan di KFC Cabang X Bandung? 2. Bagaimana kepuasan pelanggan pada KFC Cabang X Bandung? 3. Bagaimana loyalitas pelanggan pada KFC Cabang X Bandung? 4. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan di KFC Cabang X Bandung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap kualitas pelayanan di KFC Cabang X Bandung 2. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan di KFC Cabang X Bandung? 3. Untuk mengetahui loyalitas pelanggan pada KFC Cabang X Bandung? 4. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan di KFC Cabang X Bandung? I.4 Manfaat Penelitian Dengan penelitian ini diharapkan dimanfaatkan untuk memperoleh informasi tentang kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Dan hasilnya dapat digunakan : a. Bagi Perusahaan Sebagai bahan kajian dan informasi bagi pimpinan atau pihak yang berwenang terutama bagi perusahaan yang berwenang dalam menentukan dan merencanakan dalam pengembangan merek dan pencapaian tujuan perusahaan. Bahan informasi dan perbandingan bagi penelitian atau studi studi mengenai manajemen pemasaran yang akan datang.

6 b. Bagi Pihak Akademik Merupakan tambahan khasanah perpustakaan. Dan sebagai bahan tambahan pengetahuan dibidang pemasaran. Serta juga sebagai bahan perbandingan penelitian selanjutnya. c. Bagi Penulis Untuk menerapkan teori yang telah dipelajari selama ini. Sehingga dapat diketahui sejauh mana baik teori maupun praktek itu mampu mengatasi permasalahan permasalahan yang terjadi bidang manajemen pemasaran. Terutama tentang kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan.