BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya pengguna internet yang ada di indonesia. Sebuah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) Internet

2 sehingga kemungkinan besar tidak membawa hasil. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 1.1 Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekon

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Sekolah merupakan sarana untuk melaksanakan pendidikan. Kegiatan di

BAB I PENDAHULUAN. khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang. memberi dampak besar dalam dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Raden Indra Firmansyah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era global seperti sekarang ini, teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. membuat bangsa Indonesia seharusnya tidak mustahil untuk mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar

STANDARD OPERATING PROCEDURE PEMBIMBINGAN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik

BAB I PENDAHULUAN. efektif namun tetap menyenangkan. Selain itu, menciptakan lingkungan

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI LAPORAN EXIT SURVEY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. demonstrasi di International Computer Communication Conference (ICCC) pada

Kata Kunci: Pengertian internet, manfaat internet, dampak positif negatif internet

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PEDOMAN KULIAH PRAKTIK LAPANGAN (KPL) (4 SKS)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hal yang positif untuk perkembagan pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNINGDENGANAUTHENTIC ASSESSMENT PADA MATA KULIAHALJABAR LINIER PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. sangat terasa perubahan akibat pengaruh globalisasi tersebut. Dalam era

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi kehidupan manusia terutama untuk kepentingan interaksi sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1960 yaitu ARPANET. (Advanced Research Project Agency Network) yang ditujukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Prawiradilaga, Dewi Salma dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, Kencana, Jakarta, 2004, hlm. 196.

PROSEDUR SISTEM PENJAMINAN MUTU SOP PELAYANAN PEMBIMBING AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. keuangan saja tetapi juga pemeriksaan yang menekankan penilaian sistematis dan

REFLEKSI PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MAN 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama Badan Pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan sebuah kewajiban bagi manusia. Dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk mendapat pengajaran secara adil dan merata.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh mahasiswa. Prestasi adalah hasil dari usaha mengembangkan bakat secara

PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA BERBANTUAN E-LEARNING DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum 2013 pada pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sistem pendidikan di Indonesia telah menetapkan kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. kearsipan mereka, sehingga kegiatan pengelolaan arsip diabaikan saja dan. media tertentu saja, tanpa memperdulikan akibatnya nanti.

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

Pengaruh Pemanfaatan E-Learning Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus STMIK Sinar Nusantara Surakarta) Sri Tomo, Bebas Widada ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Seiring dengan perkembangan zaman, TI memberikan pengaruh

I. PENDAHULUAN. pengajar/dosen, tetapi juga dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Pengajar/dosen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan, termasuk juga kegiatan perkuliahan di kelas. Proses

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

PROPOSAL INNOVATION AWARD Analisis Kepuasan Akademik Mahasiswa Universitas Bina Nusantara dengan Metode Cluster

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. informasi dan komunikasi atau sering disebut dengan Information and Communication

BAB I PENDAHULUAN UKDW. barang maupun jasa secara online, berbelanja barang secara online kini telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola

Bab IV Rekomendasi IV.1. Analisis Lanjutan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Rancangan antarmuka pengguna atau yang biasa disebut User Interface

BAB I PENDAHULUAN. dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet

arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat serta persaingan global menuntut lulusan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Banyak pelajar. bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu

PANDUAN MAGANG PROFESI

Salah satu yang sangat urgen untuk menjadi perhatian para pendidik adalah berkembangnya apa yang disebut cyber teaching atau pengajaran maya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sangat pesat khususnya di bidang informasi dan

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO (2014)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

I. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komputer yang sangat pesat akhir akhir ini, mendapat sambutan positif di masyarakat. Hal ini dapat diketahui dengan semakin banyaknya pengguna internet yang ada di indonesia. Sebuah survei yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa pengguna jasa internet tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 23,43 persen dari total populasi negara ini. Pada tahun 2013 angka tersebut naik menjadi sekitar 30,56 persen menjadi 86 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada tahun 2014 dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada tahun 2015. Pada awal mula tercipta tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) Internet hanya digunakan untuk keperluan militer yang bertujuan untuk melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Pada masa sekarang, internet tidak hanya digunakan untuk keperluan militer, tetapi juga digunakan untuk keperluan lain seperti; bisnis, hiburan, sarana bersosialisasi dan beraktualisasi, serta untuk keperluan pendidikan dengan akses tak terbatas ruang dan waktu. Berbagai layanan masyarakat sudah menerapkan ICT (Information and Communication Technology). Dalam dunia bisnis dikenal dengan istilah e- 1

2 business atau e-commerce, di dunia pemerintahan dikenal dengan istilah e- government dan bagi dunia pendidikan dikenal dengan istilah e-learning. Berbagai informasi yang ditampilkan dalam e-learning untuk pendidikan ini merupakan suatu terobosan yang sangat strategis dalam menerapkan teknologi baru pada kegiatan sistem informasi pada lingkup dunia pendidikan. Dengan adanya e-learning untuk pendidikan ini maka kebutuhan akan informasi selalu tersedia dan dapat diakses oleh mahasiswa dengan mudah dan cepat. E-learning untuk pendidikan ini akan menjadikan pelayanan terhadap mahasiswa menjadi lebih baik. Departemen Pendidikan Nasional sebagai organisasi yang berfungsi mengelola pendidikan di Indonesia menyambut baik perkembangan ICT dengan memasukkan kurikulum yang bernuansa pengenalan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, Departemen Pendidikan Nasional juga menganggap bahwa dalam suatu organisasi, kinerjanya didukung oleh dua hal yaitu kinerja kelompok maupun kinerja individunya. Perguruan Tinggi yang kinerjanya didukung oleh kinerja Jurusan, Mahasiswa, dan seterusnya. Setiap pekerja atau pegawai yang bekerja di sebuah instansi bisa dikatakan kinerjanya bagus jika dapat fokus pada pekerjaannya. Kinerja atau prestasi belajar mahasiswa dikatakan bagus jika mahasiswa menjalankan tugas kuliah dengan baik. Namun sangat disayangkan, masih banyak mahasiswa yang tidak mengerti bahwa kinerja mereka sangat berpengaruh pada kinerja perguruan tinggi tempat mereka menuntut ilmu. Ada suatu Indikator kinerja bagi mahasiswa yang meliputi indeks prestasi kumulatif (IPK), lama studi, efisiensi lulusan dan work waiting time.

3 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas pasundan Bandung mempunyai tujuan untuk meningkatkan kepedulian dosen dan mahasiswanya terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (IT awareness), meningkatkan pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi, dan membentuk sistem e-learning sebagai peningkatan interaksi dosen dan mahasiswa, Selain itu memudahkan mahasiswa beradaptasi dengan teknologi informasi. Mahasiswa Prodi Manajemen UNPAS diharapkan untuk bisa menyesuaikan diri terhadap teknologi informasi yang ada di Fakultas Ekonomi UNPAS. Permanfatan teknologi informasi di Prodi Manajemen FE UNPAS rupanya sudah digunakan oleh mahasiswa dan dosen. Bukti dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut adalah adanya pembelajaran melalui media e-learning. E- learning merupakan salah satu media teknologi informasi bagi mahasiswa dan dosen dalam proses belajar. Hal tersebut menimbulkan reaksi psikologi terhadap teknologi informasi tersebut sehingga berpengaruh pada tingkat penerimaan materi kuliah dari pada prestasi belajar mahasiswa. Dengan adanya media tersebut mahasiswa dapat memperdalam pengetahuan tentang pelajaran yang diajarkan oleh dosen, sehingga berpengaruh terhadap IPK (indeks prestasi komulatif) individu mahasiswa. Secara tidak langsung mahasiswa dituntut untuk turut aktif dalam meningkatkan kinerja individu terhadap pemanfaatan teknologi informasi yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dengan adanya perbedaan karakteristik pemakaian secara individual dapat

4 menyebabkan perbedaan dalam pencapaian tujuan sehingga kinerja individu akan terpengaruh. Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), mahasiswa ikut serta aktif dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya media pembelajaran e-learning mahasiswa dimudahkan untuk mendapatkan materi-materi yang akan dibahas di kelas dalam kegiatan belajar, hal ini akan membantu mahasiswa juga dalam memahami materi sebelum dibahas oleh dosen yang bersangkutan. Tetapi, pada kenyataannya mahasiswa untuk berbicara di depan kelas pun sulit. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada beberapa mahasiswa, sebagian besar materi ajar yang disampaikan oleh dosen bersifat satu arah saja, sehingga mahasiswa kurang terlalu aktif di kelas. Apalagi jika mata kuliah tersebut bersifat eksakta mahasiswa hanya bisa mendengarkan penjelasan dari dosen, untuk memahami materi pun biasanya mahasiswa tersebut meminta pertolongan kepada teman lainnya. Proses belajar dan mengajar yang bersifat konvensional atau hanya mengandalkan tatap muka dikelas saja, dirasa kurang optimal. Karena saat penyampaian materi kurang mencakup seluruh mahasiswa di dalam kelas, mahasiswa kurang dapat memahami dengan jelas maksud dari materi tersebut, jika untuk memahami materi saja dirasakan sulit oleh mahasiswa bagaimana mahasiswa tersebut akan menaikkan prestasi belajar mereka. Kondisi ini merupakan masalah yang akan semakin sulit dipecahkan jika proses belajar mengajar tidak diperbaharui. Menurut akademikunpas.co.id Indeks Prestasi Mahasiswa (IPK) rata-rata wisudawan yang diwisuda Mei 2015 kemarin dari

5 manajemen memiliki IPK terkecil yaitu sebersar 3,01 dibandingkan rata-rata IPK wisudawan dari Program Studi Akuntansi sebesar 3,21 dan Program Studi Ekonomi Pembangunan sebesar 3,14. Dari data tersebut jelaslah ada masalah tentang prestasi belajar mahasiswa Program Studi Manajemen yang harus mendapat solusi. Dilihat dari tingkat kehadiran pun, banyak mahasiswa yang terlambat saat memasuki kelas sehingga mengganggu konsentrasi mahasiswa lain untuk memahami materi dan mendengarkan penjelasan dari dosen. Dengan adanya media pembelajaran e-learning, mahasiswa tidak akan dikhawatirkan dengan halhal seperti itu lagi, karena mahasiswa dapat me-review materi yang diberikan dosen tanpa terbatas di kelas saja. Akses informasi secara online pada web Fakultas Ekonomi UNPAS, secara tidak langsung menstimulus kebiasaan dan prilaku mahasiswa dalam mendapatkan informasi mengenai lingkup perkuliahan. Hal ini berarti ada faktor kesiapan dari pihak Fakultas untuk memanfaatkan media pembelajaran elektronik. Kendala-kendala yang muncul karena beberapa dosen masih telat memberikan nilai dan materi tambahan yang menjadi data inti atau core data untuk dijadikan informasi yang dapat diakses oleh mahasiswa secara cepat dan tepat. Berdasarkan hasil wawancara kepada sebagian besar dosen pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung mengalami permasalahan keterbatasan pengetahuan tentang penggunaan e-learning maupun pengelolaannya agar dapat dioptimalkan sehingga membantu dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini menjadi kendala yang cukup riskan mengingat e-

6 learning memerlukan pengawasan dari dosen yang bersangkutan dalam implementasinya. Ketidakbiasaan menggunakan e-learning pun menjadi kendala yang cukup signifikan, beberapa dosen menganggap jika e-learning belum dijadikan kultur belajar di Program Studi Manajemen karena hal itu implementasinya belum dioptimalkan sepenuhnya. Padahal jika e-learning mampu dioptimalkan tidak ada lagi mahasiswa yang tertinggal materi perkuliahan saat dosen tidak dapat memasuki kelas untuk perkuliahan, saat dosen tidak masuk kelas satu kali saja mahasiswa yang tertinggal bisa mencapai > 50 orang mahasiswa, jika dosen tersebut memiliki jadwal 3 kelas pada hari itu berarti ada >150 orang mahasiswa yang tertinggal materi perkuliahan. Rasio yang terlalu besar antara mahasiswa dan dosen yang mencapai 50 : 1 menyulitkan mahasiswa mendapat materi secara utuh saat mendengarkan penjelasan dari dosen di kelas. Materi yang disampaikan dosen di kelas tidak dapat menjangkau semua mahasiswanya, karena itu hal ini menjadi kurang efektif jika materi hanya disampaikan pada saat perkuliahan di kelas saja. Karena saat perkuliahan di kelas yang dapat fokus hanya mahasiswa barisan depan saja, sementara mahasiswa barisan belakang kurang mendapatkan materi yang utuh untuk dipahami. Kendala lainnya berdasarkan hasil wawancara dari dosen adalah kurang pahamnya dosen menggunakan pemanfaatan media e-learning, padahal di Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi akses internet dengan Wi-fi hotspot telah dipasang di beberapa lokasi bangunan sehingga akses informasi mampu

7 dengan mudah didapatkan untuk menambah pengetahuan tentang penggunaan e- learning yang optimal. Berdasarkan uraian diatas, dimensi e-learning diantaranya pemanfaatannya, motivasi belajar, kinerja individu dan kesiapan merupakan beberapa hal yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dalam kegiatan belajar. Oleh karena itu penting untuk mengadakan penelitian dengan judul: PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Pemanfaatan E-learning kurang dioptimalkan oleh dosen maupun mahasiswa Prodi Manajemen FE UNPAS Bandung. 2. Motivasi belajar mahasiswa yang belum optimal dan stagnan. 3. Kesiapan untuk E-learning kurang reliabilitas dari dosen, karena data-data inti yang seharusnya diakses mahasiswa cepat dan tepat mengalami keterlambatan. 4. Kinerja Individu baik dosen maupun mahasiswa dirasa kurang optimal dalam keberadaannya sehingga penggunaan media pembelajaran elektronikpun kurang dioptimalkan.

8 5. Prestasi belajar mahasiswa kurang optimal dan kurang sesuai dengan yang diharapkan. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pemanfaatan Web Site E-Learning sebagai media pembelajaran di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi pada Universitas Pasundan Bandung. 2. Bagaimana motivasi belajar mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung sehubungan dengan adanya media pembelajaran e-learning. 3. Bagaimana kinerja individu yaitu prestasi belajar mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung sehubungan dengan adanya media pembelajaran e-learning. 4. Bagaimana Kesiapan dosen maupun mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung sehubungan dengan adanya media pembelajaran e-learning. 5. Bagaimana Prestasi belajar Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung sehubungan dengan adanya media pembelajaran e-learning. 6. Seberapa besar Dimensi E-learning berpengaruh terhadap prestasi belajar Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung.

9 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji : 1. Pemanfaatan Web Site E-Learning sebagai media pembelajaran di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi pada Universitas Pasundan Bandung. 2. Motivasi belajar mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung sehubungan dengan adanya media pembelajaran e- learning. 3. Kinerja individu baik dosen maupun mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung sehubungan dengan adanya media pembelajaran e-learning. 4. Kesiapan dosen maupun mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung sehubungan dengan adanya media pembelajaran e-learning. 5. Prestasi belajar Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung sehubungan dengan adanya media pembelajaran e- learning. 6. Pengaruh e-learning terhadap prestasi belajar Mahasiswa dalam kegiatan belajar di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas pasundan Bandung. 1.3 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang diperlukan yang berkaitan dengan judul. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

10 1.4.1 Kegunaan Teoritis Kegunaan teoritis penelitian yang akan dilakukan ialah sebagai berikut : 1. Memberikan gambaran secara teoritik mengenai pemanfaatan e-learning, motivasi belajar, kinerja individu, kesiapan dan prestasi belajar mahasiswa. 2. Memacu bagi penelitian lebih lanjut dalam mengkaji permasalahan pengaruh e-learning terhadap prestasi belajar mahasiswa. 1.4.2 Kegunaan Praktis Kegunaan praktis penelitian yang akan dilakukan ialah sebagai berikut : 1. Bagi penulis diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dan menambah wawasan berfikir serta untuk menambah ilmu pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia 2. Bagi Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan, dimana penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan perguruan tinggi sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia atau mahasiswanya 3. Bagi Universitas Pasundan, dengan harapan apa yang dikemukakan dapat menjadi bahan bacaaan atau referensi tentang sumber daya manusia 4. Bagi pihak lain, semoga menjadi bahan referensi dan untuk menambah pengetahuan bagi pihak yang membutuhkan.