BAB I PENDAHULUAN. modern Indonesia saat ini. Jenjang pendidikan formal di Indonesia berdasarkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sebagai salah satu kegiatan pokok yang mutlak dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Dengan pendidikan, maka peluang bisnis dan kesempatan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. analysis) serta pembahasan pada konsep dan teori yang relevan dengan penelitian ini,

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sarjana sarjana terbaik yang dapat bersama-sama membangun

GAMBAR 1.1 LOGO LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan bisnis yang ketat pada abad

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat madani yang mampu menguasai, mengembangkan, mengendalikan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik. Persaingan dalam dunia bisnis antara perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan bisnis

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

PEMASARAN LANGSUNG & WORD WOR OF MOUTH (WOM)

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB I PENDAHULUAN. kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia telah memasuki persaingan yang sangat ketat.

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT- ATRIBUT JASA PELAYANAN TAMAN REKREASI WATER PARK DI KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi di seluruh dunia telah membuat hidup. belahan dunia lain secara langsung kapan pun, di mana pun, selama 24 jam melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Dimana persaingan yang ketat muncul tidak hanya diantara perusahaan -

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan siswa akan keberadaan bimbingan belajar akhir-akhir ini

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka di Indonesia terdapat dua kategori universitas atau. perguruan tinggi, yaitu PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. ini memperlihatkan perusahaan harus mengembangkan strategi pemasaran yang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka, HandPhone (HP) atau

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kue di Kota Bandung Nama Toko Produk Harga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan. membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring dengan perkembangan ilmu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian selanjutnya. Penelitian-penelitian sebelumnya telah mengkaji masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

Gambar 1.1 Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 2015 Sumber : Dirjen Pendidikan Tinggi

HALAMAN PERSETUJUAN. : Ilmu Administrasi Bisnis. : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PEMBIMBING. Drs. Nurhadi, M.Si. NIP

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipastikan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.harold D. Lasswell dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditandai tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. dalam mutu lulusannya. Politeknik Pos Indonesia dihadapkan pada persaingan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ami Ridho Utami, 2014

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

BAB I PENDAHULUAN. Industri kosmetik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan.

Jabodetabek 35 Bandung 4 Bali 4 Sumber :Kokimasak.com

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lokal tetapi juga dengan perusahaan multinasional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Berhubungan dengan materi pelajaran di sekolah sangat

I. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era Globalisasi, tingkat ketergantungan antar bangsa tidak dapat dihindari.

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai faktor pendukung yang memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesadaran pendidikan semakin lama semakin kuat di dalam masyarakat. Pendidikan ialah salah satu hal yang dianggap sangat penting oleh masyarakat modern Indonesia saat ini. Jenjang pendidikan formal di Indonesia berdasarkan usia dimulai dari Sekolah Dasar (SD) atau yang sederajat, Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat, Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat, dan Perguruan Tinggi. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau yang saat ini disebut juga Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan jalur masuk bagi calon mahasiswa yang dibuat oleh pemerintah bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri di Indonesia. SNMPTN jalur tulis adalah seleksi tertulis bagi para siswa lulusan SMA untuk dapat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dengan harga yang relatif murah. Namun kursi yang disediakan perguruan tinggi bagi para siswa yang melalui jalur SNMPTN ini amat terbatas. Adapun seleksi masuk perguruan tinggi negeri ini terbagi menjadi jalur undangan atau prestasi, jalur tulis, dan jalur mandiri yang dibuat oleh masingmasing perguruan tinggi. Jalur undangan atau prestasi merupakan seleksi masuk perguruan tinggi berdasarkan nilai rapor siswa sejak kelas X hingga kelas XII SMA atau melalui prestasi tertentu dengan jumlah kuota masing-masing perguruan tinggi adalah 50% dari keseluruhan jumlah penerimaan mahasiswa.

2 Jalur tulis SNMPTN adalah jalur melalui tes tertulis serentak yang waktunya ditetapkan pemerintah dengan kuota masing-masing perguruan tinggi sebesar 30%. Sedangkan seleksi jalur mandiri yang ketentuannya ditetapkan masingmasing oleh tiap perguruan tinggi memiliki kuota sebesar 20%. Perguruan tinggi negeri di Bandung adalah perguruan tinggi yang kuota pendaftarnya cukup besar. Peserta SNMPTN yang mendaftar untuk PTN Bandung tidak hanya berasal dari kota Bandung tetapi juga dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Perguruan tinggi negeri di Bandung diantaranya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Islam Negeri Bandung (UIN). Peserta SNMPTN untuk pendaftar Perguruan Tinggi Negeri Bandung dari tahun ke tahunnya semakin bertambah. Persiapan yang tidak sedikit dilakukan oleh para calon peserta SNMPTN yang mendaftar untuk PTN Bandung. Diantaranya belajar dari buku latihan soal SNMPTN tahun-tahun sebelumnya maupun mengikuti lembaga bimbingan belajar yang dianggap membantu belajar para calon peserta. Lembaga bimbingan belajar turut membantu siswa lebih giat belajar dan fokus untuk menempuh SNMPTN.

3 TABEL 1.1 LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA BANDUNG Nama Bimbingan 2009 2010 2011 No. Belajar Unit Siswa Unit Siswa Unit Siswa 1. Ganesha Operation 5 998 5 1020 5 985 2. Sony Sugema College 5 1015 5 935 5 720 3. Tridaya 3 385 3 434 3 455 4. Rumah Belajar Daniel 3 327 3 306 3 310 5. Neutron 3 240 3 253 3 275 6. Nurul Fikri 1 85 3 205 3 220 7. Prosus Inten 2 110 3 155 3 165 8. Edulab 1 105 3 220 3 230 9. Reksa - - 1 45 2 140 Sumber: SSC (survey langsung ke tiap bimbingan belajar ). Jumlah unit dan jumlah siswa khusus kelas XII SMA & alumni. Karakter dan ciri khas terdapat di setiap lembaga bimbingan belajar yang ada di Kota Bandung. Masing-masing lembaga bimbel memiliki visi misi dan tagline tersendiri. Diantaranya Ganesha Operation dengan visinya Menjadi lembaga bimbingan belajar yang terbesar dan terbaik se-indonesia. Rumah Belajar Daniel memiliki visi Menjadi lembaga pendidikan non-formal yang menjadi acuan pembelajaran di Indonesia. Adapun tagline Sony Sugema College adalah Future education, today. Inovasi tiada henti. Sony Sugema College adalah lembaga bimbingan belajar ternama di Kota Bandung. Terdapat tujuh belas unit belajar yang tersebar di Kota bandung untuk pelajar SD, SMP, dan SMA juga alumni SMA. Namun lokasi bimbingan belajar khusus siswa SMA dan alumni SMA berada di Jalan Badak Singa 6, Jalan Diponegoro 48, Jalan Adipati Kertabumi 3, Jalan Terate 10, dan Jalan Maskumambang 25.

Siswa 4 TABEL1.2 JUMLAH SISWA SSC KATEGORI SMA DAN ALUMNI SMA DI KOTA BANDUNG (orang) 1500 1000 500 1180 1015 935 720 Jumlah Siswa 0 2008 2009 2010 2011 Sumber: SSC 2012 Dari Tabel 1.2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah siswa Sony Sugema College kategori Sekolah Menengah Atas (SMA) dan alumni SMA semakin menurun jumlahnya dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2008 hingga 2011 jumlah siswa yang menggunakan jasa bimbingan belajar Sony Sugema College semakin berkurang. 200 186 TABEL 1.3 JUMLAH SISWA SSC DI TIAP UNIT DI KOTA BANDUNG 165 130 125 114 100 0 Badak Singa Diponegoro Terate Maskumambang Adipati Kertabumi Sumber: SSC 2012 (Data Tahun 2011) Pada Tabel 1.3, SSC Unit Badak Singa merupakan unit yang memiliki jumlah siswa paling banyak diantara unit SSC lain yang ada di Kota Bandung. SSC Unit Badak Singa memiliki kategori untuk bimbingan belajar siswa SMA dan alumni.

5 TABEL 1.4 JUMLAH SISWA SSC KATEGORI SMA DAN ALUMNI SMA UNIT BADAK SINGA BANDUNG Kategori Jumlah Siswa Siswa SMA 162 orang Alumni 24 orang Total Sumber: SSC Unit Badak Singa 2012 186 orang Jumlah kompetitor daripada Sony Sugema College yang semakin banyak menimbulkan pertimbangan yang semakin beragam dibenak calon konsumen. Lembaga bimbingan belajar yang dipilih oleh konsumen dipengaruhi berbagai faktor. Diantaranya fasilitas dan sarana/prasarana, lokasi, program belajar, pengajar, rekomendasi, harga, lulusan, dan faktor lainnya. Rekomendasi rekan/saudara menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen pengguna jasa bimbingan belajar paling banyak. 20% 15% 10% 5% 0% Fasilitas dan sarana/pra sarana belajar TABEL 1.5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN JASA BIMBINGAN BELAJAR Lokasi dekat dan mudah dijangkau Program belajar yang ditawarkan Pengajar yang qualified (berkualitas) Rekomendasi rekan/ saudara Harga menarik (terdapat diskon tertentu) Sumber: Penelitian Pendahuluan (pada 30 orang siswa SMA di Kota Bandung) Mei 2012 Lulusannya berhasil masuk perguruan tinggi Lembaga bimbingan belajar SSC harus memiliki strategi yang baik dalam menghadapi persaingan dengan lembaga bimbel lainnya. Untuk memenangkan persaingan tersebut, perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang sesuai untuk mendapatkan siswa sebanyak mungkin sebagai konsumen. Strategi Lainnya: Keinginan orang tua Responden 14% 9% 13% 16% 18% 15% 13% 2%

6 pemasaran cukup mempengaruhi jumlah pengguna jasa bimbingan belajar Sony Sugema College. Para siswa yang sudah atau akan menjadi konsumen berfikir kembali akan atau tetap menggunakan jasa bimbingan belajar SSC atau tidak. Keputusan konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa suatu produk disebabkan karena adanya dorongan emosi dan penilaian objektif maupun subjektif. Sony Sugema College harus melakukan berbagai macam cara untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pada umumnya dan khususnya siswa agar memakai jasa bimbingan belajar SSC. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Sony Sugema College dalam meningkatkan jumlah konsumennya yaitu dengan melalui komunikasi pemasaran diantaranya marketing public relations dan word of mouth marketing. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh suatu perusahaan sangat berpengaruh dan berperan penting. Bila promosi yang dilakukan salah maka tidak akan sampai kepada audiens atau sasaran yang dimaksud. Komunikasi pemasaran dapat berkontribusi untuk keseimbangan pelanggan maupun konsumen karena menghubungkan produk terhadap pasar yang dituju. Dengan komunikasi pemasaran yang baik, pemasar dapat mengetahui apa saja kebutuhan pasar, begitu pula sebaliknya, pasar akan mengetahui apa saja yang dapat diberikan oleh pemasar. Bauran komunikasi pemasaran diantaranya marketing public relations dan word of mouth marketing. Marketing public relations menurut Kotler dan Keller (2012:527) ialah menciptakan hubungan baik dengan beragam perusahaan/lembaga publik untuk memperoleh publikasi yang baik, meningkatkan

7 kesan yang baik di mata hukum, dan mengendalikan atau bahkan menghilangkan selentingan, cerita, atau kejadian yang tidak diinginkan. Internet 16% Sekolah/ guru 24% Koran/ majalah/ tabloid 2% Brosur/ pamflet/ selebaran 22% Rekan/ teman/ saudara 36% Sumber: Penelitian Pendahuluan (pada 30 orang siswa SMA di Kota Bandung) Mei 2012 GAMBAR 1.1 GAMBARAN MPR LEMBAGA BIMBEL PADA SISWA SMA DI KOTA BANDUNG Definisi word of mouth marketing atau pemasaran dari mulut ke mulut menurut Kotler dan Keller (2012:546) adalah usaha pemasaran dengan cara memikat konsumen sehingga membicarakan dengan orang lain mengenai produk, jasa, dan merek. Media untuk word of mouth marketing beragam, diantaranya menggunakan media sosial dalam forum komunitas online, blog, dan jejaring sosial. Membicarakan produk 29% Merekomendasikan 21% Membujuk orang lain untuk membeli 15% Mendapat rekomendasi 35% Sumber: Penelitian Pendahuluan (pada 30 orang siswa SMA di Kota Bandung) Mei 2012 GAMBAR 1.2 GAMBARAN WOMM LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA SMA DI KOTA BANDUNG

8 Berdasarkan hal tersebut, program word of mouth marketing dan public relations dalam lembaga bimbingan belajar harus dapat disesuaikan sedemikian rupa agar timbul kesadaran dan kepercayaan dalam benak konsumen terhadap jasa yang diberikan.keputusan pembelian tidak akan muncul jika konsumen tidak sadar akan keberadaan jasa suatu perusahaan tersebut. Jenis Komunikasi Pemasaran Marketing Public Relations Word of Mouth Marketing Indikator Publications Events News Identity media TABEL 1.6 PROGRAM KOMUNIKASI PEMASARAN SONY SUGEMA COLLEGE Program - Program khusus dari SSC (program diskon bagi siswa yang orang tuanya pengajar) melalui kerjasama dengan beberapa sekolah di Kota Bandung. - Kunjungan terhadap bagian bimbingan konseling (BK) di beberapa sekolah di Kota Bandung untuk menyarankan lembaga bimbel SSC kepada siswa yang bersangkutan. - Seminar-seminar bertema khusus dengan peserta guru dan siswa perwakilan dari SMA di Kota Bandung, salah satunya di ITHB (Mei 2012) - Memiliki identitas khusus SSC dalam warna, logo, slogan, kartu siswa SSC, dan lainnya. Membicarakan - Pembicaraan mengenai program SSC maupun hal lain Membujuk yang berkaitan dengan para siswa/pelajar sebagai pelanggan SSC melalui sosial media (Facebook: Sony Sugema College, Twitter: @sscbdg, Blog: www.sonysugemacollege.com) - Bagi pelanggan yang berhasil mempromosikan dan mendorong untuk menggunakan jasa bimbel SSC kepada calon pelanggan mendapat potongan harga tertentu. Sumber: Sony Sugema College 2012 Upaya diatas pada dasarnya dilakukan oleh lembaga bimbingan belajar Sony Sugema College untuk menarik pelanggan dan konsumen untuk melakukan pembelian atau penggunaan jasa. Marketing public relations dan word of mouth marketing adalah program komunikasi pemasaran yang khusus dilakukan oleh

9 Sony Sugema College untuk menarik siswa atau konsumen untuk menggunakan jasa bimbingan belajar di SSC. Keputusan konsumen terhadap penggunaan suatu jasa adalah salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pemasar. Hal tersebut adalah langkah awal yang menentukan apakah pelanggan atau konsumen akan menggunakan jasa bimbingan Sony Sugema College atau tidak. Keputusan itu dapat berubah-ubah secara cepat atau lambat sesuai dengan pengaruh dan faktor yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya. Setiap harinya konsumen melakukan pembelian berbagai jenis produk dan jasa. Jelena Gajic (2012:32) menjelaskan keputusan menggunakan jasa dalam institusi pendidikan dipengaruhi beragam faktor yaitu harapan pribadi, motivasi, dan aspirasi berdasarkan pengaruh keluarga, rekan, dan media lain. Kadang-kadang dalam pengambilan keputusan akhir ini ada pihak lain yang memberi pengaruh terakhir, yang harus dipertimbangkan kembali, sehingga dapat merubah seketika keputusan semula. Keputusan konsumen untuk melakukan pembelian terjadi karena adanya penilaian secara objektif maupun subjektif. Penilaian itu dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian atau menghambat konsumen melakukan pembelian atau konsumsi. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian mengenai Pengaruh Marketing Public Relations dan Word of Mouth Marketing terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bimbingan Belajar Sony Sugema College (Survei Pada Siswa SSC Unit Badak Singa Bandung).

10 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, masalah yang ditemukan di tempat bimbingan belajar Sony Sugema College yaitu berkurangnya pengguna jasa bimbingan belajar SSC di kategori siswa Sekolah Menengah Atas. Hal tersebut dapat dilihat dari menurunnya jumlah siswa SSC dari tahun ke tahun (2008-2011). Fenomena tersebut menunjukkan bahwa nilai positif yang dimiliki lembaga bimbingan belajar Sony Sugema College di mata para konsumen jasa pendidikan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Keputusan konsumen jasa pendidikan untuk menggunakan jasa bimbingan belajar dipengaruhi oleh berbagai hal. Adapun yang mempengaruhi keputusan konsumsi konsumen terhadap penggunaan jasa pendidikan yaitu harapan pribadi, motivasi, dan aspirasi berdasarkan pengaruh keluarga, rekan, dan media lain. Keputusan konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya proses belajar, citra institusi, kualitas pengajar, kelulusan, lokasi, dan biaya. Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan jumlah pengguna bimbingan belajar SSC, baik yang telah menggunakan jasa bimbel SSC maupun untuk menarik minat konsumen yang belum dan akan menggunakan jasa bimbel SSC. Sony Sugema College melakukan strategi pemasaran marketing public relations dan word of mouth marketing. Kesadaran dan kepercayaan yang tinggi dapat mendorong siswa untuk tetap menggunakan jasa bimbingan belajar tersebut berdasarkan promosi iklan, informasi dari orang ke orang, antar lembaga maupun pengalaman pribadi yang sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan menggunakan jasa bimbingan belajar.

11 Marketing public relations merupakan salah satu cara untuk membangun hubungan baik dengan masyarakat internal perusahaan atau berbagai perusahaan lain, kepada konsumen lembaga lain, pemerintah, dan media untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan maupun komunikasi individu mengenai suatu produk. Word of mouth marketing adalah usaha pemasaran yang memicu konsumen untuk membicarakan, membujuk, merekomendasikan, dan menjual produk/merek kita kepada pelanggan lain. Marketing public relations dan word of mouth marketing termasuk dalam bauran komunikasi pemasaran yang berperan mengkomunikasikan produk terhadap pasar yang dituju agar menggunakan produk atau jasa yang dimaksud. Berdasarkan hal tersebut, marketing public relations dan word of mouth marketing diduga dapat mempengaruhi keputusan siswa dalam menggunakan jasa bimbingan belajar. Dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran marketing public relations yang dilakukan oleh SSC? 2. Bagaimana gambaran pelaksanaan word of mouth marketing yang dilakukan oleh SSC? 3. Bagaimana gambaran keputusan menggunakan jasa bimbingan belajar di SSC? 4. Seberapa besar pengaruh marketing public relations dan word of mouth marketing terhadap keputusan menggunakan jasa bimbingan belajar di Sony Sugema College?

12 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan penelitian di atas, dapat dirumuskan beberapa tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui: 1. Gambaran marketing public relations yang dilakukan oleh SSC. 2. Gambaran word of mouth marketing yang dilakukan oleh SSC. 3. Gambaran keputusan menggunakan jasa yang dilakukan oleh SSC. 4. Pengaruh marketing public relations dan word of mouth marketing terhadap keputusan menggunakan jasa bimbel SSC. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Aspek Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam kajian ilmu manajemen pemasaran mengenai teori komunikasi pemasaran, khususnya marketing public relations dan word of mouth marketing, juga teori tentang keputusan pembelian serta dapat memberikan masukan bagi peneliti dalam mengembangkan ilmu manajemen pemasaran. 1.4.2 Aspek Praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi lembaga bimbingan belajar untuk mengoptimalkan marketing public relations dan word of mouth marketing dalam upaya meningkatkan jumlah siswa yang menggunakan jasa bimbingan belajar.