BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini Anda akan mempelajari Gambar Konstruksi kusen Pintu dan kusen jendela dari kayu, termasuk didalamnya menggambar denah rencana peletakan, daftar kusen serta gambar detail kusen pintu dan kusen jendela. B. Prasyarat Dalam mempelajari modul ini Anda harus memahami peralatan gambar, skala, ukuran kertas, Jenis dan dimensi kayu,sambungan kayu, notasi bukaan,arah bukaan, perletakan engsel, penggantung, dimensi sponing macam-macam garis dan format gambar. Setiap notasi kusen diberi keterangan tipe kusen yang dipakai. Karena dalam membuat gambar perencanaan kusen dan pintu maka kop gambar harus disesuaikan dengan isi gambar. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain. 2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki. 3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 % terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini. MODUL BGN.GAR.004A 1
4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan. 5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan. 6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini. 7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur. 8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda mendapatkan tambahan pengetahuan. D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat: 1. Melakukan pekerjaan persiapan menggambar konstruksi kusen 2. Menggambar denah rencana perletakan dan jenis kusen pintu dan jendela 3. Menggambar daftar kusen pintu dan Jendela 4. Menggambar detail sambungan kayu pada kusen pintu/jendela 5. Membereskan gambar MODUL BGN.GAR.004A 2
E. Kompetensi KOMPETENSI : Menggambar Rencana Kusen Pintu dan Jendela dari Kayu KODE : BGN.GAR.004 A DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 3 2 3 3 2 2 3 KONDISI KINERJA Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya ; SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. Kebijaksanaan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi Peralatan dan sarana yang terkait dengan pelaksanan unit kompetensi ini, yaitu peralatan gambar dan meja kerja harus memenuhi. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku di tempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi. SUB KOMPETENSI 1. Melakukan pekerjaan persiapan menggambar konstruksi KRITERIA KINERJA Peralatan gambar yang akan dipakai disiapkan Ukuran kertas, skala dan format gambar dikenali Konstruksi berbagai tipe jendela dan pintu, seperti pintu ayun, pintu geser dan pintu lipat dipahami LINGKUP BELAJAR Persiapan dan pemakaian peralatan gambar Ukuran kertas, skala dan format gambar Tipe pintu dan jendela, seperti pintu ayun, pintu geser dan pintu lipat MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja rapi Macam alat dan bahan Jenis jendela dan pintu Jenis konstruksi sambungan Dimensi konstruksi Penggantung jendela dan pintu Mencari data spesifikasi dari penggantung dan pengunci Mencari data ukuran pintu Menentukan ukuran pintu Membuat sketsa bentuk pintu Menentukan arah bukaan MODUL BGN.GAR.004A 3
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA Konstruksi berbagai jenis tipe sambungan pada pintu dan jendela dipahami Jenis kayu dan dimensi kayu untuk daun pintu/jendela dipahami. Ketentuan arah bukaan, perletakan engsel, rel penggantung, pemasangan kaca, dimensi sponing, perletakan kunci dan pegangan dipahami LINGKUP BELAJAR Jenis tipe sambungan pada pintu dan jendela Jenis kayu dan dimensi kayu untuk daun pintu/jendela Arah bukaan, perletakan engsel, rel penggantung, pemasangan kaca, dimensi sponing, perletakan kunci dan pegangan Mencari data spesifikasi dari penggantung dan pengunci. Menentukan ukuran pintu Menentukan arah bukaan Menentukan ukuran komponen Menghitung sambungan pen dan lubang MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teknik print out secara elektronik Cara melakukan perbaikan hasil desain Menentukan jenis bahan Menentukan ukuran komponen Menghitung sambungan pen dan lubang Membuat ilustrasi secara elektronik Membuat desain barang cetakan secara elektro-nik Melakukan print out hasil desain secara elektronik Memperbaiki hasil desain 2. Menggambar detail sambungan kayu pada jendela/ daun pintu Detail sambungan yang spesifik dari rancangan daun pintu/jendela digambar dengan rapi dan benar Notasi bahan digambar dengan benar dan rapi Notasi keterangan ditulis dengan benar dan rapi Notasi dimensi kayu yang dipakai ditulis dengan benar, lengkap dan rapi Sambungan pen dan lubang ambang bawah Sambungan pen dan lubang ambang tengah Sambungan pen dan lubang ambang atas Sambungan pen dan lubang ambang horizontal dengan ambang vertikal Sambungan kip Detail panel dan ambang Detail kaca dan ambang Detail rel pintu geser Detail rel pintu lipat Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja rapi Sambungan pen dan lubang ambang atas Aturan ukuran sambungan pen dan lubang bawah Aturan ukuran sambungan pen dan lubang tengah/ ambang horizontal dengan ambang vertikal Aturan ukuran sambungan kip Menggambar sambungan pen dan lubang ambang bawah Menggambar sambungan pen dan lubang ambang tengah Menggambar sambungan pen dan lubang ambang atas MODUL BGN.GAR.004A 4
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Aturan ukuran Aturan ukuran sambungan panel dan ambang Aturan ukuran sambungan kaca dan ambang Spesifikasi dan cara pemasangan rel pintu geser Spesifikasi dan cara pemasangan rel pintu lipat Sambungan pen dan lubang ambang horizontal dengan ambang vertikal Menggambar sambungan kip Menggambar detail panel dan ambang Menggambar detail kaca dan ambang Menggambar detail krepyak 3. Membereskan gambar Gambar dilengkapi dengan simbol dan keterangan Gambar dilengkapi kop gambar Cermat Teliti Tanggungjawab Bekerja rapi Simbol bahan dan keterangan Penerapan symbol dan pemberian keterangan MODUL BGN.GAR.004A 5
F. Cek Kemampuan 1. Berapakah ukuran tinggi minimun untuk pembuatan kusen pintu? 2. Berapakah lebar minimun dari suatu kusen pintu? 3. Apa fungsi pintu dan jendela dari suatu bangunan? 4. Sebutkan jenis jenis kusen! 5. Berapakah ukuran penampang kayu untuk kusen yang biasa dipakai? 6. Sebutkan bagian bagian dari suatu kusen pintu! MODUL BGN.GAR.004A 6
BAB. II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat Kompetensi Sub Kompetensi : Menggambar Konstruksi kusen pintu dan Jendela kayu : 1. Menggambar Kusen pintu 2. Menggambar Kusen jendela 3. Menggambar Kusen Pintu & Jendela Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru MODUL BGN.GAR.004A 7
B. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1. KUSEN PINTU a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Siswa/pengguna modul dapat: 1. Menggambar konstruksi kusen pintu 2. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen pintu b. Uraian Materi Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memungkinkan orang atau barang keluar masuk bangunan. Lubang ini harus bisa ditutup dan dibuka sesuai dengan fungsi bukaan pada bangunan. Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, kita mengenal 2 macam jenis kusen: 1. Kusen tunggal/gundul 2. Kusen kombinasi. Kusen tunggal Kusen kombinasi Kusen Kombinasi Gb.1. Macam macam jenis kusen MODUL BGN.GAR.004A 8
Besar lubang pintu tergantung dari fungsinya. Ukuran-ukuran kusen yang umum digunakan adalah: a. Kusen Pintu satu daun Lebar kosong = 65 70 60 90 100 cm Tinggi kosong = 190 200 210 225 250 cm b. Kusen pintu dua daun Lebar kosong = 120 130-140 150 250 cm Tinggi kosong = 200 210 220 225 250 cm Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai ukuran: Ukuran (cm) Lebar Tebal 5,5 15 6 11 6 12 6 15 7 11 8 12 8 15 Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu: I Ambang atas Kuping Pen Tiang Tian g Angker Ambang tengah Pasak Tiang Lapisan timah II DETAIL I DETAIL II MODUL BGN.GAR.004A 9 Gb.2. Bagian bagian kusen pintu
c. Rangkuman Fungsi kusen pintu adalah sebagai alat penghubung ruang satu dengan ruang lainnya. Juga sebagai sirkulasi dari orang maupun barang. Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu: 1. Tiang 2. Ambang atas 3. Ambang tengah 4. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok,jika dipasang/menempel pada kolom, kuping ditiadakan. 5. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup Fisher. 6. Umpak, digunakan untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk. Umpak terbuat dari campuran beton tumbuk dengan perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr.Diantara kusen dan umpak dipasang timah lembaran fungsinya untuk lebih menjamin kusen tidak lapuk. Penampang dari umpak harus persegi atau bujur sangkar untuk menjaga agar kusen tidak memuntir. 7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian kayu. 8. Besi duk, ( dook ) digunakan untuk mengkakukan tiang kusen pada umpak. Penampang dari besi duk. MODUL BGN.GAR.004A 10
d. Tugas Gambarkan Kusen pintu satu daun, Lebar kosong = 80 cm Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi: 1. Tampak Depan 2. Tampak atas 3. Potongan A-A 4. Potongan B-B 5. Skala = 1 : 50 6. Gambar detail A Skala 1 : 5 e. Tes Formatif 1. Sebutkan macam macam kusen? 2. Jelaskan apa fungsi dari kusen! 3. Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur? 4. Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen! 5. Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen? 6. Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen? 7. Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat umpak pada kusen! f. Kunci Jawaban 1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi 2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai sirkulasi orang maupun barang 3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian kayu. Untuk menghindari adanya kantong air pada ambang atas 4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk MODUL BGN.GAR.004A 11
5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen, untuk mengikat hubungan antara kusen dan tembok 6. Untuk mengkakukan tiang kusen 7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr g. Lembar kerja 1. Alat 1. Meja gambar 1 unit 2. Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh 3. Rapido 0,1, 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh 4. Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh 5. Jangka 1 set 6. Silet 2. Bahan Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar Tinta rapido warna hitam Karet penghapus pensil-tinta 1 bh Isolasi kertas 3. Keselamatan Kerja Pergunakan peralatan sesuai fungsinya Penerangan ruangan harus cukup Kerjakan dengan hati-hati 4. Langkah Kerja Menyiapkan segala peralatan dan bahan. MODUL BGN.GAR.004A 12
Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen pintu bagian kanan untuk gambar detail. Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi. Menggambar tampak depan kusen pintu. Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas. Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari arah kiri. Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi. Menggambar tampak depan dari detail sambungan. Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat dari atas. Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari arah kiri. Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil, selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai. Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong. Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan keterangan yang diperlukan serta ukuran. Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama. Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai dan kotoran yang menempel. MODUL BGN.GAR.004A 13
Tinggi Kosong 5. Hasil Kerja A B Sponing 10-15 Tiang Sponing kapur A A Duk 12 Umpak Tampak Muka Skala 1 : 50 B Potongan B B Skala 1 : 50 7/15 Lebar kosong Angker 12 Potongan A - A Skala 1 : 50 Kuping Pen Pasak MODUL BGN.GAR.004A 14 Gambar Detail Skala 1 : 5
Kegiatan Belajar 2. KUSEN JENDELA a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan Siswa/pengguna modul dapat: 1. Menggambar konstruksi kusen Jendela 2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Jendela 3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen jendelai 4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen jendela 5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen jendela 6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen jendela b. Uraian Materi Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar dari lubang lubang ini harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu alasan keamanan dan kesehatan. Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya memasukan cahaya maka dibuat kusen dengan kaca mati. Besar lubang Jendela tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela atau kaca dapat merapat dengan baik, maka perlu diberi sponing dengan ukuran lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya tergantung tebal daun jendela ditambah pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm yang disebut verkening. Jadi dalam sponing = Tebal pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang yang menenpel pada tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk mencegah MODUL BGN.GAR.004A 15
timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun penyusutan kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela masing masing tiang kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan panjang bata. Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai ukuran: Ukuran (cm) Lebar Tebal 5,5 15 6 11 6 12 6 15 7 11 8 12 8 15 Ambang atas Sponing Kaca Ambang tengah Sponing Jendela Tiang tengah Sponing Kapur Ambang bawah Gb.2. Bagian kusen jendela MODUL BGN.GAR.004A 16
c. Rangkuman Fungsi kusen jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya dari suatu bangunan. Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela: 1. Tiang 2. Ambang atas 3. Ambang bawah 4. Ambang tengah 5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/ menempel pada kolom, kuping ditiadakan 6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup Fisher 7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian kayu. d. Tugas Gambarkan Kusen jendela, Lebar kosong = 60 cm dan 120 cm Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi: 1. Tampak Depan 2. Potongan A-A 3. Potongan B-B 4. Potongan C-C 5. Skala = 1 : 50 6. Gambar detail Skala 1 : 5 MODUL BGN.GAR.004A 17
e. Tes Formatif 1) Sebutkan macam macam kusen? 2) Jelaskan apa fungsi dari kusen! 3) Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur? 4) Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen! 5) Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen? 6) Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen? 7) Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat umpak pada kusen! f. Kunci Jawaban 1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi 2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai sirkulasi orang maupun barang 3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian kayu. 4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk 5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen 6. Untuk mengkakukan tiang kusen 7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr MODUL BGN.GAR.004A 18
g. Lembar kerja 1) Alat Meja gambar 1 unit Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh Rapido 0,1, 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh Jangka 1 set Silet 2) Bahan Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar Tinta rapido warna hitam Karet penghapus pensil-tinta 1 bh Isolasi kertas 3) Keselamatan Kerja Pergunakan peralatan sesuai fungsinya Penerangan ruangan harus cukup Kerjakan dengan hati-hati 4) Langkah Kerja Menyiapkan segala peralatan dan bahan. Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen jendela kanan untuk gambar detail. Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi. Menggambar tampak depan kusen Jendela. MODUL BGN.GAR.004A 19
Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas. Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari arah kiri. Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi. Menggambar tampak depan dari detail sambungan. Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat dari atas. Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari arah kiri. Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil, selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai. Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong. Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan keterangan yang diperlukan serta ukuran. Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama. Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai dan kotoran yang menempel. MODUL BGN.GAR.004A 20
Hasil Kerja B A I C C POT B-B TAMPAK MUKA 60 120 POT A-A POTONGAN C-C LIS KACA SPONING JENDELA DETAIL I TAMPAK SAMPING LIS KACA KACA 12 TAMPAK ATAS MODUL BGN.GAR.004A 21
DETAIL SAMBUNGAN I PROYEKSI MIRING MODUL BGN.GAR.004A 22
Kaca 1/3 1/3 1/3 TAMPAK MUKA TAMPAK SAMPING 6 12 TAMPAK ATAS DETAIL SAMBUNGAN II MODUL BGN.GAR.004A 23
Kegiatan Belajar 3. KUSEN PINTU DAN JENDELA a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan Siswa/pengguna modul dapat: 1. Menggambar konstruksi kusen Pintu dan Jendela 2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Pintu dan Jendela 3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen Pintu dan Jendela 4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen Pintu dan Jendela 5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen Pintu dan Jendela 6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen Pintu dan Jendelajendela b. Uraian Materi Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar dari lubang lubang ini harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu alasan keamanan dan kesehatan. Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya sebagai ventilasi atau hanya memasukan cahaya maka dibuat kusen dengan kaca mati. Besar lubang Jendela tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela atau kaca dapat merapat dengan baik, maka perlu diberi sponing dengan ukuran lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya tergantung tebal daun jendela ditambah pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm yang disebut verkening. Jadi dalam sponing = Tebal pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang yang menenpel pada tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk mencegah timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun penyusutan MODUL BGN.GAR.004A 24
kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela masing masing tiang kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan panjang bata. Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai ukuran: Ukuran (cm) Lebar Tebal 5,5 15 6 11 6 12 6 15 7 11 8 12 8 15 Ambang atas Ambang tengah Tiang Ambang bawah BAGIAN-BAGIAN KUSEN PINTU DAN JENDELA MODUL BGN.GAR.004A 25
c. Rangkuman Fungsi kusen Pintu dan jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya dari suatu bangunan. Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela: 1. Tiang 2. Ambang atas 3. Ambang bawah 4. Ambang tengah 5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/menempel pada kolom, kuping ditiadakan 6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup Fisher 7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian kayu. d. Tugas Gambarkan Kusen Pintu dan jendela, Lebar kosong = 80 cm Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi: 1. Tampak Depan 2. Tampak atas 3. Potongan A-A 4. Potongan B-B 5. Skala = 1 : 50 6. Gambar detail Skala 1 : 5 MODUL BGN.GAR.004A 26
e. Tes Formatif 1. Kusen yang berfungsi sebagai jalan masuk/lalu lintas orang maupun barang serta memiliki fungsi lain sebagai lubang cahaya adalah? 2. Berapah lebar minimum jendela pada suatu ruangan tidur? 3. Berapakah lebar minimum pintu dari ruangan WC? f. Kunci Jawaban 1. Kusen Pintu dan jendela 2. Lebar jendela = 1/9 x luas lantai 3. Lebar bahu orang dewasa 5 cm g. Lembar kerja 1) Alat Meja gambar 1 unit Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh Rapido 0,1, 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh Jangka 1 set Silet 2) Bahan Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar Tinta rapido warna hitam Karet penghapus pensil-tinta 1 bh Isolasi kertas 3) Keselamatan Kerja Pergunakan peralatan sesuai fungsinya Penerangan ruangan harus cukup Kerjakan dengan hati-hati MODUL BGN.GAR.004A 27
4) Langkah Kerja Menyiapkan segala peralatan dan bahan. Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen jendela kanan untuk gambar detail. Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi. Menggambar tampak depan kusen Jendela Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas. Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari arah kiri. Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi. Menggambar tampak depan dari detail sambungan. Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat dari atas. Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari arah kiri. Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil, selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai. Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong. Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan keterangan yang diperlukan serta ukuran. Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama. MODUL BGN.GAR.004A 28
Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai dan kotoran yang menempel. 5) Hasil Kerja A B 50 cm 1.20 2.00 C 1.00 cm TAMPAK DEPAN 80 cm 80 PotA A Pot B B 1.00 80 80 POTONGAN C-C MODUL BGN.GAR.004A 29
BAB. III EVALUASI A. Tes Tertulis Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan bagian-bagian dari kusen pintu! 2. Sebutkan bagian-bagian dari kusen jendela! 3. Sebutkan macam-macam jenis kusen! 4. Apa keguanaan sponing kapur pada kusen kayu! 5. Apa kegunaan dari umpak (neut) pada kusen pintu! B. Tes Praktik Gambarkan kusen pintu jendela dan ventilasi dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tinggi pintu = 2.00 m 2. Lebar pintu = 1.20 m 3. Lebar jendela = 80 cm 4. Tinggi jendela = 1.20 m 5. Tinggi ventilasi = 50 cm 6. Kayu digunakan balok ukuran 6/12 cm Ketentuan Penggambaran: 1. Buatlah Tampak depan 2. Buatkan potongan memanjang 3. Buatlah potongan melintang 4. Gambarkan detail sambungan yang diperlukan 5. Skala 1 : 50 6. Detail skala 1 : 5 MODUL BGN.GAR.004A 30
KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis 1. Bagian-bagian dari kusen pintu: a. Amabang atas b. Tiang c. Umpak/neut 2. Bagian-bagian dari kusen jendela: a. Ambang atas b. Ambang tengah c. Ambang bawah 3. Macam-macam kusen: a. Kusen tunggal/kusen gundul b. Kusen kombinasi/kusen gendong 4. Kegunaan sopining kapur pada kusen: untuk mencegah timbulnya penglihatan tembus tembok dari sisi luar kusen bila terjadi pemuaian kayu 5. Kegunaan umpak/neut pada kusen pintu adalah sebagai landasan agar terhindar dari lembab. MODUL BGN.GAR.004A 31
B. Lembar Penilaian Tes Praktik Nama Peserta :. No. Induk :. Program Keahlian :. Nama Jenis Pekerjaan :. PEDOMAN PENILAIAN No. Aspek Penilaian Skor Skor Keterangan Maks. Perolehan 1 2 3 4 5 I. Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan bahan 10 Sub total 10 II. Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Cara menarik garis 2.2. Notasi gambar 2.3. Skala III. Kualitas Produk Kerja 3.1. Ketepatan konstruksi 3.2. Ketepatan ukuran 3.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan IV. Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab 4.2. Ketelitian 4.3. Inisiatif 4.4. Kemandirian 10 10 10 Sub total 30 10 10 10 Sub total 30 2 3 3 2 Sub total 10 V. Laporan 5.1. Sistimatika penyusunan laporan 5.2. Kelengkapan bukti fisik 4 6 Sub total 10 Total 100 MODUL BGN.GAR.004A 32
KRITERIA PENILAIAN No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor I. Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan Alat dan bahan disiapkan sesuai 5 bahan kebutuhan Alat dan bahan disiapkan tidak 1 sesuai kebutuhan II. Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Cara menarik garis Garis sesuai dengan Normalisasi 10 Garis tidak sesuai Normalisasi 1 2.2. Notasi gambar Notasi gambar lengkap 10 Notasi gambar tidak lengkap 1 2.3. Skala Penggunaan skala benar 10 Penggunaan skala tidak benar 1 III. Kualitas Produk Kerja 3.1. Ketepatan Konstruksi benar 10 konstruksi Konstruksi tidak benar 1 3.2. Ketepatan ukuran Ukuran tepat 10 Ukuran tidak tepat 1 3.3. Pekerjaan Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat 8 diselesaikan dengan dari waktu yang ditentukan waktu yang telah Menyelesaikan pekerjaan tepat 10 ditentukan waktu MODUL BGN.GAR.004A 33
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor Menyelesaikan pekerjaan melebihi 2 waktu yang ditentukan IV. Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab Membereskan kembali alat dan 2 bahan yang dipergunakan Tidak membereskan alat dan bahan 1 yang dipergunakan 4.2. Ketelitian Tidak banyak melakukan kesalahan 3 kerja Banyak melakukan kesalahan kerja 1 4.3. Inisiatif Memiliki inisiatif bekerja 3 Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja 1 4.4. Kemandirian Bekerja tanpa banyak diperintah 2 Bekerja dengan banyak diperintah 1 V. Laporan 5.1. Sistimatika Laporan disusun sesuai sistimatika 4 penyusunan yang telah ditentukan laporan Laporan disusun tanpa sistimatika 1 5.2. Kelengkapan bukti Melampirkan bukti fisik hasil 6 fisik penyusunan Tidak melampirkan bukti fisik 2 MODUL BGN.GAR.004A 34
BAB. IV PENUTUP Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi. MODUL BGN.GAR.004A 35
DAFTAR PUSTAKA CV Armico, 1986, Ilmu Bangunan Gedung, Seri A Bangunan Sipil, Bandung. Soegihardjo,BAE, 1978, Ilmu Bangunan Gedung, Bagian proyek pengadaan buku/diktatpendidikan Menengah Teknologi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia. Diktat, 1984, Konstruksi Bangunan I dan Menggambar Teknik, MODUL BGN.GAR.004A 36